SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Oleh:
ANTON BUDIARTO, S.H., M.H.
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan
pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar
yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) .
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
A. Latar Belakang
1. Rapat seluruh rektor–rektor universitas/
instittut negeri seluruh Indonesia tanggal 11
s/d 13 Oktober 1971 di Semarang dengan
kesimpulan pentingnya pemberian mata
kuliah Basic Social science ( Ilmu Sosial
Budaya dasar) dan Basic Humanites ( Ilmu
Budaya dasar ) dalam rangka pembentukan
sarjana.
2. Surat keputusan Direktur Pendidikan Tinggi
No.1338/DPT /A/71 bahwa ISD dan IBD
harus diberikan ke semua fakultas dalam
lingkungan Universitas/ institut negeri seluruh
Indonesia
Latar belakang tersebut berkaitan dengan
permasalahan :
a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa dan
keanekaragaman budaya
b. Proses pembangunan yang terus menerus
akan menin bulkan dampak yang positif
dan negatif berupa pergeseran nilai
budaya yang memungkinkan timbulnya
konflik dalam kehidupan
c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan manusia, kemajuan merupakan
akibat sifat ambivalen positif/neg
3. Dari segi politis ; Indonesia adalah sesuatu yang
utuh akan tetapi dalam keanekaragaman budaya:
suku, tempat tinggal yang menyebar diseluruh
Indonesia yang sering terdapat perbedaan satu
sama lain sehingga menimbulkan konflik.
B. Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar
1. Ilmu budaya dasar identik dengan Basic
Humanities Humanities berasal dari kata latin
Human yang berarti manusiawi, yang berbudaya dan
berbudi halus ( refined) diharap seseorang
mempelajari Basic Humanities tidaklah sama
dengan the humanities ( pengetahuan budaya )
yang menyangkut keahlian filsafat dan seni : seni
pahat, seni tari dll. Melainkan teori budaya yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
kebudayaan :( norma , adat, saling menghormati,
saling menghargai, intuisi, sikap ) dll
2. Ilmu Sosial Dasar :
adalah sebagai organisasi pengetahuan tentang pokok
masalah sosial , tidak merupakan penggabungan
beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988)
Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial yang
konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan diskriptif (
Koentjoronigrat 1971)
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah :
1. Berbagai kenyataan secara bersama-sama
merupakan masalah sosial;
2. Adanya keanekaragaman golongan- golongan dan
kesatuan sosial lain didalam masyarakat yang masing-
masing mempunyai kepentingan dan kebutuhan serta
pola pikir dan tingkah laku sendiri-sendiri yang
berbeda sehingga menyebabkan pertentangan (M.
Moenandar Soelaiman 1987 )
C. Masalah pada sosial Budaya Dasar
Masalah budaya adalah segala sistem atau
tata nilai atau sikap mental, pola pikir, pola
tingkah laku dalam berbagai aspek
kehidupan yang tidak memuaskan bagi
masyarakat secara keseluruhan, atau dapat
dikatakan bahwa masalah budaya adalah
tata nilai yang daat menimbulkan krisis-krisis
kemasayrakatan yang akan menyebabkan “
dehumanisasi “ atau terjadi pengurungan
terhadap seseorang.
Masalah tersebut mencakup :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
2. Hakekat manusia Universal : akan tetapi perwujudannya
beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula
perbedaan, ada kelemahan akan tetapi ada keunggulan
yang diungkapkan secara tidak seragam. Sebagaimana
yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk corak
ungkapan pikiran dan perasaan tiingkah laku al :
• Masyarakat masih cenderung minta pertolongan ke
dukun bayi karena dukun dianggap masih
kharismatik, lebih diterima sebagai anggota
keluarga, imbalan jasa diletakan pada nilai gotong
royong/ kekeluargaan dan biasanya lebih murah
• Faktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebih jauh
dari temapat tinggal masyarakat
Berpijak dari Temuan Itu maka BIDAN salah satu tim
anggota kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan anak
mempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam
wilayah kerjanya : oleh karena itu FUNGSI BIDAN
ADALAH :
a. Memberikan pelayanan persalianan , KB, pelayanan
medis kontrasepsi
b. Menggerakan dan membina masyarakat, termasuk
peran serta masyarakat memberikan penyuluhan
kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan
setempat
c. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada
kader kesehatan , serta dukun bayi
d. Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatan
e. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektor
f. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan
ke fasilitas kesehatan lainnya
g. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi
baik kontrsepsi ataupun penyakit sesuai dengan
kemampuan dan kewenangannya.
Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980
mengatur tentang aspek sosial budaya dasar tugas dan
kewenangan bidan yaitu : mengenal wilayah, struktur
pemerintahan & komposisi penduduk serta sistem
pemerintahan desa dengan cara :
1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan
peta desa , serta pembagian wilayah
2. mengenal struktur kemasayarakatan seperti
LKMD, PKK, karang taruna, tokoh masyarakat
3. Mempelajari geografi penduduk
4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin
Untuk itu bidan harus mengadakan hubungan yang
efektif dengan masyarakat utamanya key person yang
pertama kali harus dipelajari adalah bahasa
Langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri
dengan menampilkan kepribadian yang sesuai dan
dianut oleh masyarakat dengan tujuan akhir adalah :
produk kebidanan diminati masyarakat
Ilmu budaya dasar berbeda dengan
pengetahuan budaya.
• Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut
basic humanities.
• Pengetahuan budaya dalam bahas inggris
disebut dengan istilah the humanities.
• Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai
manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus).
• ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya,
melainkan mengenai pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan budaya.
KEPUTUSAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NO. 232/U/2000 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
Pasal 8
(1) Kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas:
a. kelompok MPK;
b. kelompok MKK;
c. kelompok MKB;
d. kelompok MPB;
e. kelompok MBB.
(2) Kurikulum inti program sarjana sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) berkisar antara 40% - 80% dan jumlah SKS kurikulum program
sarjana.
(3) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari
jumlah SKS kurikulum program diploma.
Pasal 9
Kurikulum institusional program sarjana dan
program diploma terdiri atas keseluruhan atau
sebagian dan:
a. kelompok MPK yang terdiri atas matakuliah yang
relevan dengan tujuan pengayaan wawasan,
pendalaman intensitas pemahaman dan
penghayatan MPK inti;
b. kelompok MKK yang terdiri atas matakuliah yang
relevan untuk memperkuat penguasaan dan
memperluas wawasan kompetensi keilmuan
atas dasar keunggulan kompetitif serta
komparatif penyelenggaraan program studi
bersangkutan;
c. kelompok MKB yang terdiri atas matakuliah yang
relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan
memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam
berkarya di masvarakat sesuai dengan keunggulan
kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program
studi bersangkutan;
d. kelompok MPB yang terdiri atas matakuliah yang
relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan
memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap
program studi;
e. kelompok MBB yang terdiri atas matakuliah yang
relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan
ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di
masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang
membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 44/DIKTI/Kep/2006
TENTANG
RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KELOMPOK
MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI
PERGURUAN TINGGI
• Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan
sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan
program studi guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial,
kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang
pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
• Misi kelompok MBB di perguruan tinggi
membantu menumbuh-kembangkan : daya
kritis, daya kreatif, apresiasi dan kepekaan
mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan
budaya demi memantapkan kepribadiannya
sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku
individu dan makhluk sosial yang: a.bersikap
demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli
terhadap pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup; b.memiliki kemampuan untuk
menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni; danc.ikut berperan mencari
solusi pemecahan masalah sosial budaya dan
lingkungan hidup secara arif.
Kompetensi Kelompok Matakuliah Berkehidupan
Bermasyarakat (MBB)
Standar kompetensi kelompok MBB yang harus
dikuasai mahasiswa meliputi berpikir kritis, kreatif,
sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis, estetis,
memiliki apresiasi; kepekaan dan empati sosial,
bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung
tinggi nilai kemampuan; memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan
masalah sosial, budaya dan lingkungan hidup
secara arif.
Kompetensi dasar untuk masing-masing bidang
dirumuskan sebagai berikut :
(1) Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis,
kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis,
memiliki; kepekaan dan empati sosial, bersikap
demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan
mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya
secara arif.
(2) Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis,
kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis,
estetis serta memiliki kepedulian terhadap pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta
mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi serta dapat ikut berperan
mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup
secara arif.
Pokok-pokok Substansi Kajian Kelompok Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
I. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) memiliki substansi
kajian sebagai berikut :
1. Pengantar ISBD
a.Hakikat dan ruang lingkup ISBD
b.ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum
c.ISBD sebagai alternative pemecahan masalah
sosial budaya
2. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
a.Hakikat manusia sebagai makhluk budaya
b.Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan
c.Etika dan estetika berbudaya
d.Memanusiakan manusia melalui pemahaman
konsep-konsep dasar manusia
e.Problematika Kebudayaan
3.Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
a.Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
b.Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan
makhluk sosial
c.Dinamika interaksi sosial
d.Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan
masyarakat
4.Manusia dan Peradaban
a.Hakikat peradaban
b.Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat
adab
c.Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan
sosial budaya
d.Dinamika peradaban global
e.Problematika peradaban pada kehidupan manusia
5.Manusia, Keragaman dan Kesetaraan
a.Hakikat keragaman dan kesetaraan manusia
b.Kemajemukan dalam dinamika sosial dan budaya
c.Keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial
budaya bangsa
d.Problematika keragaman dan kesetaraan serta
solusinya dalam kehidupan masyarakat dan negara
6.Manusia, Nilai, Moral dan Hukum
a.Hakikat, fungsi, dan perwujudan nilai, moral dan
hukum dalam kehidupan manusia, masyarakat dan
negara
b.Keadilan, ketertiban dan kesejahteraan sebagai wujud
masyarakat yang bermoral dan mentaati hukum
c.Problematika nilai, moral dan hukum dalam
masyarakat dan negara
7.Manusia, Sains, Teknologi dan Seni
a.Hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi
manusia
b.Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan
sosial dan budaya
c.Problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
8.Manusia dan Lingkungan
a.Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
b.Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap
kesejahteraan manusia
c.Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi
masyarakat
d.Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan
bangsa
Berkembangnya mahasiswa
sebagai manusia terpelajar
yang kritis, peka dan arif
dalam memahami
keragaman, kesetaraan,
dan kemartabatan manusia
yang dilandasi nilai-nilai
estetika, etika, dan moral
dalam kehidupan
bermasyarakat.
Memberikan landasan dan wawasan
yang luas, serta menumbuhkan sikap
kritis, peka, dan arif pada mahasiswa
untuk memahami keragaman,
kesetaraan, dan kemartabatan
manusia dalam kehidupan
bermasyarakat selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab serta
bertanggungjawab terhadap sumber
daya dan lingkungannya.
Misi ISBD
Tujuan ISBD
Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai
pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan
kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk
social dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam
memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan
manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral
dalam kehidupan bermasyarakat.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang
luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal
bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk
social yang beradabdalam mempraktikkan pengetahuan
akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan
masalah social budaya secara arif.
ISBD bukanlah suatu disiplin
ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-
aspek yang paling dasar yang
ada dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial yang
berbudaya, dan masalah-
masalah yang terwujud
daripadanya.
Fungsi ISBD
Memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial kebudayaan agar
daya tanggap, persepsi, dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosial budaya dapat ditingkatkan
sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungannya menjadi lebih besar.
Pendahuluan (pengantar ISBD)
Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia dan Peradaban
Manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial
Manusia, nilai, moralitas, dan hukum
Manusia, sains, teknologi dan seni
Manusia dan lingkungan
Ruang lingkup
ISBD sebagai bagian dari Mata Kuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
mempunyai tema pokok, yaitu hubungan
timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya.
Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi
memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi :
Latar belakang diajarkannya ISBD
Kemampuan personal : dimana para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan
mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan, seta
memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah
yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Kemampuan akademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara
ilmiah baik lisan maupun tulisan , menguasai peralatan analisis,
maupun berpikir logis, kritis, sistematis, analitis, memiliki kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi, seta mampu menawarkan alternatif pemecahan.
Kemampuan profesional : kemampuan dalam bidang profesi
tenaga ahli yang bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
ISBD menggunakan pendekatan secara komprehensif
dari berbagai cabang ilmu untuk memecahkan masalah
sosial, diantaranya :
– Sosiologi
– Antropologi Sosial Budaya
– Ilmu Sejarah
– Ilmu Ekonomi
– Ilmu Hukum
– Ilmu Politik
– Geografi
– Psikologi sosial
suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam
masyarakat dan budayanya yang berdasarkan atas
studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan
kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat
secara keseluruhan. Hal ini mencakup :
 Berbagai kenyataan yang bersama-sama
merupakan masalah sosial budaya yang dapat
ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun
sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
 Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan
sosial lain dalam masyarakat, yang masing-masing
mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola
pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, yang
didalamya terdapat persamaan, perbedaan, yang
dapat menimbulkan pertentangan-pertentangan
maupun kerjasama.

More Related Content

What's hot

Sosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakatTrisna Nurdiaman
 
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Cecep Kustandi
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiWestprog
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatMeita Purnamasari
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiMuhamad Yogi
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32dinnianggra
 
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatGhina Maudy
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialAthia Nabila Faqiha
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnurfirdayanti8
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialMuhamad Yogi
 
Fungsi dan peran sosiologi
Fungsi dan peran sosiologi Fungsi dan peran sosiologi
Fungsi dan peran sosiologi Hana Subagya
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganMeita Purnamasari
 
Masyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMasyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMuchlis Soleiman
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiadania_putri
 

What's hot (20)

Sosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 1 menyelami fenomena sosial di masyarakat
 
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32
 
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
 
Fungsi dan peran sosiologi
Fungsi dan peran sosiologi Fungsi dan peran sosiologi
Fungsi dan peran sosiologi
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
 
pendidikan sosiologi
pendidikan sosiologipendidikan sosiologi
pendidikan sosiologi
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
 
Masyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMasyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosial
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 

Similar to 1 isbd1

0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppterwinjurnal
 
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440Muhammad Irwan
 
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440Rosmarosyam
 
Wsbd febhy
Wsbd febhyWsbd febhy
Wsbd febhyfebhy30
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiar_
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstikaSariDewi
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosChimonWave
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptFajarSubekti7
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibdnewskiem
 

Similar to 1 isbd1 (20)

1 isbd1
1 isbd11 isbd1
1 isbd1
 
0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt
 
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
 
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
Ilmusosialbudayadasar1 171207150440
 
Wsbd febhy
Wsbd febhyWsbd febhy
Wsbd febhy
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

1 isbd1

  • 2. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu : 1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan- keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. 2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan- keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. 3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
  • 3. A. Latar Belakang 1. Rapat seluruh rektor–rektor universitas/ instittut negeri seluruh Indonesia tanggal 11 s/d 13 Oktober 1971 di Semarang dengan kesimpulan pentingnya pemberian mata kuliah Basic Social science ( Ilmu Sosial Budaya dasar) dan Basic Humanites ( Ilmu Budaya dasar ) dalam rangka pembentukan sarjana. 2. Surat keputusan Direktur Pendidikan Tinggi No.1338/DPT /A/71 bahwa ISD dan IBD harus diberikan ke semua fakultas dalam lingkungan Universitas/ institut negeri seluruh Indonesia
  • 4. Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan : a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budaya b. Proses pembangunan yang terus menerus akan menin bulkan dampak yang positif dan negatif berupa pergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnya konflik dalam kehidupan c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, kemajuan merupakan akibat sifat ambivalen positif/neg
  • 5. 3. Dari segi politis ; Indonesia adalah sesuatu yang utuh akan tetapi dalam keanekaragaman budaya: suku, tempat tinggal yang menyebar diseluruh Indonesia yang sering terdapat perbedaan satu sama lain sehingga menimbulkan konflik. B. Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar 1. Ilmu budaya dasar identik dengan Basic Humanities Humanities berasal dari kata latin Human yang berarti manusiawi, yang berbudaya dan berbudi halus ( refined) diharap seseorang mempelajari Basic Humanities tidaklah sama dengan the humanities ( pengetahuan budaya ) yang menyangkut keahlian filsafat dan seni : seni pahat, seni tari dll. Melainkan teori budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan :( norma , adat, saling menghormati, saling menghargai, intuisi, sikap ) dll
  • 6. 2. Ilmu Sosial Dasar : adalah sebagai organisasi pengetahuan tentang pokok masalah sosial , tidak merupakan penggabungan beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988) Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial yang konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan diskriptif ( Koentjoronigrat 1971) Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah : 1. Berbagai kenyataan secara bersama-sama merupakan masalah sosial; 2. Adanya keanekaragaman golongan- golongan dan kesatuan sosial lain didalam masyarakat yang masing- masing mempunyai kepentingan dan kebutuhan serta pola pikir dan tingkah laku sendiri-sendiri yang berbeda sehingga menyebabkan pertentangan (M. Moenandar Soelaiman 1987 )
  • 7. C. Masalah pada sosial Budaya Dasar Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai atau sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi masyarakat secara keseluruhan, atau dapat dikatakan bahwa masalah budaya adalah tata nilai yang daat menimbulkan krisis-krisis kemasayrakatan yang akan menyebabkan “ dehumanisasi “ atau terjadi pengurungan terhadap seseorang.
  • 8. Masalah tersebut mencakup : 1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya 2. Hakekat manusia Universal : akan tetapi perwujudannya beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula perbedaan, ada kelemahan akan tetapi ada keunggulan yang diungkapkan secara tidak seragam. Sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk corak ungkapan pikiran dan perasaan tiingkah laku al : • Masyarakat masih cenderung minta pertolongan ke dukun bayi karena dukun dianggap masih kharismatik, lebih diterima sebagai anggota keluarga, imbalan jasa diletakan pada nilai gotong royong/ kekeluargaan dan biasanya lebih murah • Faktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebih jauh dari temapat tinggal masyarakat
  • 9. Berpijak dari Temuan Itu maka BIDAN salah satu tim anggota kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan anak mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam wilayah kerjanya : oleh karena itu FUNGSI BIDAN ADALAH : a. Memberikan pelayanan persalianan , KB, pelayanan medis kontrasepsi b. Menggerakan dan membina masyarakat, termasuk peran serta masyarakat memberikan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan setempat c. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader kesehatan , serta dukun bayi
  • 10. d. Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatan e. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektor f. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya g. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi baik kontrsepsi ataupun penyakit sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980 mengatur tentang aspek sosial budaya dasar tugas dan kewenangan bidan yaitu : mengenal wilayah, struktur pemerintahan & komposisi penduduk serta sistem pemerintahan desa dengan cara :
  • 11. 1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta desa , serta pembagian wilayah 2. mengenal struktur kemasayarakatan seperti LKMD, PKK, karang taruna, tokoh masyarakat 3. Mempelajari geografi penduduk 4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin Untuk itu bidan harus mengadakan hubungan yang efektif dengan masyarakat utamanya key person yang pertama kali harus dipelajari adalah bahasa Langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri dengan menampilkan kepribadian yang sesuai dan dianut oleh masyarakat dengan tujuan akhir adalah : produk kebidanan diminati masyarakat
  • 12. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. • Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. • Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. • Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). • ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
  • 13. KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NO. 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Pasal 8 (1) Kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas: a. kelompok MPK; b. kelompok MKK; c. kelompok MKB; d. kelompok MPB; e. kelompok MBB. (2) Kurikulum inti program sarjana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berkisar antara 40% - 80% dan jumlah SKS kurikulum program sarjana. (3) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah SKS kurikulum program diploma.
  • 14. Pasal 9 Kurikulum institusional program sarjana dan program diploma terdiri atas keseluruhan atau sebagian dan: a. kelompok MPK yang terdiri atas matakuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan MPK inti; b. kelompok MKK yang terdiri atas matakuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan;
  • 15. c. kelompok MKB yang terdiri atas matakuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masvarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan; d. kelompok MPB yang terdiri atas matakuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi; e. kelompok MBB yang terdiri atas matakuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai
  • 16. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 44/DIKTI/Kep/2006 TENTANG RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KELOMPOK MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI • Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
  • 17. • Misi kelompok MBB di perguruan tinggi membantu menumbuh-kembangkan : daya kritis, daya kreatif, apresiasi dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang: a.bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup; b.memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; danc.ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif.
  • 18. Kompetensi Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) Standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis, estetis, memiliki apresiasi; kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemampuan; memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial, budaya dan lingkungan hidup secara arif.
  • 19. Kompetensi dasar untuk masing-masing bidang dirumuskan sebagai berikut : (1) Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) Menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis, memiliki; kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif. (2) Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas; etis, estetis serta memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.
  • 20. Pokok-pokok Substansi Kajian Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) I. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) memiliki substansi kajian sebagai berikut : 1. Pengantar ISBD a.Hakikat dan ruang lingkup ISBD b.ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum c.ISBD sebagai alternative pemecahan masalah sosial budaya 2. Manusia Sebagai Makhluk Budaya a.Hakikat manusia sebagai makhluk budaya b.Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan c.Etika dan estetika berbudaya d.Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar manusia e.Problematika Kebudayaan
  • 21. 3.Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial a.Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial b.Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial c.Dinamika interaksi sosial d.Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat 4.Manusia dan Peradaban a.Hakikat peradaban b.Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab c.Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya d.Dinamika peradaban global e.Problematika peradaban pada kehidupan manusia
  • 22. 5.Manusia, Keragaman dan Kesetaraan a.Hakikat keragaman dan kesetaraan manusia b.Kemajemukan dalam dinamika sosial dan budaya c.Keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya bangsa d.Problematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan masyarakat dan negara 6.Manusia, Nilai, Moral dan Hukum a.Hakikat, fungsi, dan perwujudan nilai, moral dan hukum dalam kehidupan manusia, masyarakat dan negara b.Keadilan, ketertiban dan kesejahteraan sebagai wujud masyarakat yang bermoral dan mentaati hukum c.Problematika nilai, moral dan hukum dalam masyarakat dan negara
  • 23. 7.Manusia, Sains, Teknologi dan Seni a.Hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi manusia b.Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosial dan budaya c.Problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia 8.Manusia dan Lingkungan a.Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia b.Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia c.Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat d.Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa
  • 24. Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
  • 25. Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggungjawab terhadap sumber daya dan lingkungannya. Misi ISBD
  • 26. Tujuan ISBD Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan bermasyarakat. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk social yang beradabdalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah social budaya secara arif.
  • 27. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek- aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah- masalah yang terwujud daripadanya.
  • 28. Fungsi ISBD Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.
  • 29. Pendahuluan (pengantar ISBD) Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia dan Peradaban Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Manusia, nilai, moralitas, dan hukum Manusia, sains, teknologi dan seni Manusia dan lingkungan Ruang lingkup
  • 30. ISBD sebagai bagian dari Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) mempunyai tema pokok, yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
  • 31. Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi : Latar belakang diajarkannya ISBD Kemampuan personal : dimana para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan, seta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Kemampuan akademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan , menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sistematis, analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, seta mampu menawarkan alternatif pemecahan. Kemampuan profesional : kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
  • 32. ISBD menggunakan pendekatan secara komprehensif dari berbagai cabang ilmu untuk memecahkan masalah sosial, diantaranya : – Sosiologi – Antropologi Sosial Budaya – Ilmu Sejarah – Ilmu Ekonomi – Ilmu Hukum – Ilmu Politik – Geografi – Psikologi sosial
  • 33. suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat dan budayanya yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Hal ini mencakup :  Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial budaya yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)  Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, yang didalamya terdapat persamaan, perbedaan, yang dapat menimbulkan pertentangan-pertentangan maupun kerjasama.