Supervisi adalah kegiatan pengawasan untuk mengelola pekerjaan dan mencapai tujuan, yang berbeda dari inspeksi yang hanya mencari kesalahan. Tujuan supervisi adalah meningkatkan kualitas dan kinerja melalui bimbingan. Peran supervisi penting dalam pengelolaan pendidikan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas guru serta lembaga.
1. a.
Konsep dasar supervisi
“supervisi” berkembang sekitar dua puluh tahun terakhir. Kegiatan supervisi memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan- kegiatan untuk mengelola setiap pekerjaan yang ada untuk menuju ke arah pencapaian tujuan. Kegiatan pengawasan ada dalam berbagai hal mulai dari dunia pendidikan dan non pendidika. Dahulu kegiatan ini biasa disebut dengan “inspeksi” karena memiliki tujuan hanya untuk mencari kesalahan orang lain saja.
Ada beberapa istilah yang memiliki pengertian sama dengan supervisi, tetapi memiliki tujuan yang berbeda. Istilah-istilah tersebut seperti Inspeksi, penilikan, dan pengawasan pemeriksaan dengan supervisi. Untuk inspeksi memiliki arti kegiatan pemeriksaan yang dilakukan dengan hanya melihat kekurangan dan kesalahannya saja. Sedangkan penilikan merupakan kegiatan pemeriksaan yang menilai tentang kegiatan yang ada apakah sudah mencapai tujuan atau belum. Dan pengawasan adalah pengamatan yang dilakukan untuk mengamati agar pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan yang telah ditentukan. Orang-orang yang melakukan pengawasan, inspeksi, dan penilikan biasa disebut korektor, pengawas, dan penilik.
Supervisi merupakan istilah baru yang menunjuk pada suatu pengawasan tetapi lebih manusiawi. Dalam kegiatan supervisi ini pelaksana bukan hanya mencari kesalahan atau kelemahannya saja, lebih banyak mengandung unsur pembinaan agar mereka tahu kekurangannya dan bersama-sama membicarakan kekurangan tersebut untuk dapat mengatasai kekurangan itu.
Supervisi bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja. Dengan bimbingan dan bantuan, kualitas prefesional guru dan lembaga akan senantiasa bisa dijaga dan ditingkatkan. Jadi peran supervisi dalam proses pengelolaan pendidikan mempunyai peran yang penting. Supervisi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang pemimpin/supervisor yang berkaitan dengan tugas yang diembannya dalam rangka menjaga kualitas produk yang dihasilkan suatu lembaga.
Istilah supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata, yaitu: super yang artinya “di atas”, dan vision, yang memiliki arti “melihat”, maka secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat dari atas”. Dengan
2. pengerian itu supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas sebagai pejabat yang berkedudukan di atas—atau lebih tinggi dari guru—untuk melihat atau mengawasi pekarjaan guru.
Yang dikenal oleh umum sampai saat ini pengertian supervisi adalah mengamati kelas. Kini pengertian tersebut perlu diliruskan. Karena inti supervisi adalah melakukan pembinaan kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya agar kualitas pembelajarannya dapat meningkat. Sebagai dampak dari meningkatnya kualitas pendidikan pasti juga meningkat pula untuk kualitas lulusan dari sekolah juga.