SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik permasalahan
Belajar
B. Bidang Bimbingan
C. Jenis Layanan
D. Fungsi layanan
E. Kompetisi yang ingin di capai

F. sasaran kegiatan
G. Uraian Kegiatan
1. Strategi peyajian
diskusi)
2. Materi

:

Eksplorasi Potensi Dasar Untuk

:
:
:
:

Belajar
Layanan Informasi
Pemahaman
1. Siswa mengenal pradigma
belajar yang benar
2. siswa mengenal potensipotensi dasar untuk belajar
3. siswa dapat meyusun rencana
pengembangan potensi dasarnya

:

siswa kelas VIII

:

klasikal (cerama, tanya jawab,

:

A. Paradigama dalam Belajar
Manusia makhluk belajar,setiap orang lain dalam keadaan
lemah,tidak tau apap dan tidak bisa apap. Kita lahir untuk
menjadi manusia pelajar ( Bron to Leam ) yang mesti belajar
terus menerus baik disekolah maupun dalam kehidupan
masarakat luas dengan tujuan akhirmencapain kemuliaan
manusia.
Seseorang yang berfikir dan mengetahui cara berfikir
Selalu dapat
Mengalahkan sepuluh orang yang tidak berfikir dan tidak
mengtahui cara berfikir
George Bernard Shaw
Untuk menjadi sukses yang hakiki setiap orang harus menjadi manusia
yang pelajar.sedangkan peradigama seorang belajar adalah sebagai berikut
:
SAYA BERTANGGUNG JAWAB
ATAS :












Masa depan saya
Belajar saya
Karier saya
Semua pikiran saya
Semua perasaan saya
Semua pilihan saya
Semua keputusan saya
Ucapan saya
Apa yang saya dengarkan
Apa yang saya lakukan
Keinginan saya

Jika menjadi
kebodohan pada diri manusia
setiap yang salah ? Siapa yang
bertanggung jawab ?
SETIAP INDIVIDU
BERTANGGUNG JAWAP

Saya bertanggung jawap atas :
 Keaktifan saya
 Ketekunan saya
 Kepandaian saya

SAYA BERTANGGUNG JAWAP
ATAS PEROSES DIRI SAYA
MENJADI

DIRI SAYA SENDIRI
TO BE MAY
SELF

ATAS DIRINYA !!!

Manusia, selama masi kerdil dengan menyalahkan orang lain,menyalahkan
lingkungan tidak akan keluar dari belenggu. Ia di belenggu dalam pikiran
yang salah, cara pandang keliru, dan sikap mental yang menyesatkan.

Saya bertanggung jawap atas :
Kebodohan saya
Kemalasan saya
Kepastian saya
1. Keajaiban Otak Kita
Penelitian mutakhir menbuktikan bahwa otak manusia terdiri dari
bermiliar-miliar sel aktip. Sejak lahir setidak nya kita mempunyai 100
miliyar sel aktip. Setiap sel mampu menbangun jaringan masing-masing
20.000 cabang atau ( dendrite ).
Yang mencengangkan, ketika awal kehidupan otak kita berkembang
melalui peroses belajar alamia dengan kecpatan 3 miliyar sambungan per
detik.sebaga ilusterasi, ketika tahun 1997 dalam 3 hari pertmuan jutaan
pengguna komputer dapat membuat jaringan internet 200 juta sambunagn,
padahal otak manusia hanya dalam 1 detik mampu membuat jaringan 15
kali lebih besar dibandingkan jaringan internet dalam 3 hari.
Otak Kiri dan Kanan
Selama ini dalam belajar atau kehidupan sehari-hari kita
menggunakan setengah kemampuan saja, yakini otak kiri. Seharusnya otak
kiri dan kanan dimanfatkan semua secara harmonis. Ciri kerja otak kiri :
berfikir secara berurutan, bagian berbagian logis. Otak kanan berkerja
melengkapinya yakini berfikir acak,holistik atau menyeluruh dan efektif.
Otak kanan berperan besar dalam peroses menghafal cepat, membaca
cepat dan berfikir keriatif.
Antomi otak dan fungsi belajar
Ada tika bagian utama otak manusia, yakini :
a. Batang otak ( otak reptil ).
Batang otank posisinya di tengkorak bagian besar. Kerja batang
otak mengonterol banyak fungsi dasar seperti :pernafasan,
detak jantung, instink-instink ( melawan marah, brlari ).
b. Sistem limbik ( otak mamalia )
Sistem limbik adalah bagian tengah otak yang melapisi batang
otak,bagaikan kerah baju. Komponen kunci sistem limbik ini
adalah hipotalamus dan amakidal. Tugas sistem limbik adalah
mengendalikan perilaku emosional dan perilaku yang mencapai
tujuan tertentu. Limbik inilah yang mengendalikan memori (
ingatan ) emosi, hormone, rasa haus, lapar, metabolisme,
fungsi kekebalan dan sexsualitas. Hal lain yang dikendalikan
olaeh sistem Limbik adalah rasa senang, permainan peran,
kerja sama dan permainan lain yang termaksut bagian penting
dalam peroses belajar.jadi secara ilmiasangat dibenarkan untuk
menggunakan keriatifitas seni derama, warna warni, emosi
permainan-permainansebagai sebagai alat bantu dan sarana
efektip pendidikan.pada suasana hati yang tidak nyaman
misalnya membosankan,penat, lelah, jenuh sistem limbik
secara negatif, sebaiknya jika kita mendesain sedemikian
menggairahkan,motivasi, memancing membangkitkan
semangat maka sistem Limbik akan berkerja produktif.
c. Neo Korteks ( Otak Berfikir )
Lapisan paling luar dan membungkus sistem Limbik adalah
Neo Korteks. Lapisan Neo korteks hanya dimiliki otak manusia,
makluk lain tidak memiliki. Tebalnya hanya sekitar 1/8 inci
berbentuk lipatan-lipatan.
Neo korteks ini benar-benar luar biyasa.tempat
kecerdasan yang membuat kita betul-betul manusia.Neo koretk
berhubungan dengan fungsi-fungsi antara lain :melihat,
mendengar, mencipta, berfikir dan berbicara. Dalam Neo koretk
keputusan-keputusan dibuat , pengalaman-pengalaman
disimpan dalam memori,berbisara peroduksi dan dipahami
lukisan dilihan dan diapreasiasi,musik didengar dan dinikmati.
2. Intelegensi /Potensi Intelektual
Intelegensi ( kecerdasan )adalah keseluruhan kemampuan
induvidu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta
mengelolah dan menguasai lingkungan secara efektif.( Marthen
Pali,1993 ).
Satuan intelegnsidisebut lQ ( Intelligenci Qoutient ) melalui tes
intelegnsi, taraf kecertasan manusia dapat dibedakan menjadi
beberapa tingkat sebagai berikut :
NO

lQ

Klasifikasi Kemampauan
intelektual

Prestasi Belajar
Minimal

1
2
3
4
5

........-79
80-89
90-109
110-119
130-135

Rendah
Dibawah rata-rata
Rata-rata
Diatas rata-rata
Superior

5,5
6
7-8
9

Intelegensi bukan satu-satunya penentun keberasialan, bahkan menerut
hasil penelitian perana Intelegensi (lQ) hanya 20% saja bagi
keberasilan.selebihnya 80% ditentukan oleh faktor lainya yakini kecerdasan
emosional.
( Daniel Goleman 1999 ).
3. Bakat Aptitudet
Bakat adalah kemampuan dasar seorang untuk belajar dalam
tempo tempo yang relitivependek dibandingkan orang lain ,
namun hasilnya justeru lebih baik n. Contoh : seorang yang
berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan
lukisnya dibandingkan seseorang yang kerang berbakat.
Bakat juga merupakan potensi yang bakal di hujutkan diwaktu
yang akan datang. Iniberarti bahwa bakat dapat menunjukan
peluang saja. Yakini peluang keberhasilan. Dengan kata lain
bakat harus disemaikan, dihujutkan dan dikembangkan .
Berdasarkan refrensi ada beberapa jenis bakat :
a) Bakat verbal :
Bakat tentng konsep-konsep yang di ungkapkan dalam
bentuk kata-kata.
b) Bakat Nurmalikal :
Bakat tentang konsep-konsep dalam bentukangka.
c) Bakat Sekolastik :
Kobinasi kata-kata dalam angka-angka.
d) Bakat Abstrak :
Bakat yang bukan kata maupaun angka tapi berbentuk
pola,rancangan,diagram,ukur-ukuran,bentuk-bentuk dan
posisi-posisi.
e) Bakat mekanik :
Bakat tentang perinsip-perinsip umum IPA,tata kerja
mesin,perkakas dan alat-alat lainya.
f) Bakat resasi ruang :
Bakt untuk mengamati,mencitrakan pola dua dimensi
atau berfikir dalam 3 dimensi.
g) Bakat kecepatan ketelitian klerikal :
Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramai untuk
raboratorium kantor an lainnya.
h) Bakat Bahasa :
Bakat tentang penelarananalistis bahasa misalnya untuk
jernalistis,stenogerafi,penyiaran,
editing,hokum,pramuniaga,dan lain-lainya.
4. Minat
Minat atau interes adalah kecenderungan dan kegairahan yang
di tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.minat
untuk menuntunkan tinggi rendahnya pencapaiyan hasil
belajar siswa.minat bukanlah suatu yang statis atu mandek ,
tetapi dinamis mengalami pasang surut.minat bersifat dapat
dipelajari,maksutnya suatu yang semulatidak disukai dapat
berubah menjadi diminati karena masuk-masukan tertentu.ini
berarti materi ( mata pelajaran tertentu ) yang semula tidak
disukai bisa berubah menjadi mata pelajaran yag disukai kalo
ada perubahan masukan.
Jenis-jenis minat( goilford );
a) Minat vokasional merujuk pada bidang-bidang perkerjaan.
b) Minat avokasional,yaitu minat untuk memperoleh keputusan atau
hobi misalnya petualang,hiburan, apersiasi ,artistik, ketelitian dan
lain-lain.
Minat vokasional terdiri dari 3 kelompok yaitu :
Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejatra an
social
Minat kormesial : minat pekerjaan dunia usaha, jual beli,
perikelanan, akutansi, kesekretariatan dan lain-lain.
Minat kehiatan fisik : mekanik,kegiatan luar, afiasi ataun
perbangan dan lain-lain.
Dasiatnya minat.
Minat dapat membangkitkan kekuatan yang luar biyasa (powel
full ). Suatu yang berat akan terasa ringan kalo sudah timbul
minat untuk menumbuhkan minat.untuk itu menumbuhkan
minat dalam kegiatan belajar akan sangan menguntungkan.

5. Kreativitas
Kreativitas adalah potensi seorang untuk memunculkan suatu
yang baru. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan
penemuan-penemuan yang baru dalam bidang ilmu dan
teknologi serta dalam semua bidang dalam usaha lainya.
Guilford mendeskripsikan 5 ciri kreatifitas :
a) Kelancaran :kemampuan untuk memperduksi banyak ide.
b) Keluwesan : kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam
pendekatan/jalan pemecahan jalan.
c) Keaselian : Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinal
sebagai hasil pemikiran sendiri.
d) Pengurayan : Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci.
e) Perumusan kembali : kemampuan untuk mengkaji kembali suatu
persoalan melalui cara berbedadengan yang sudah lazim.
Bagai mana adnda menerapkan kretivitas dalam belajar ? bagaimana
mengingat, membaca, memahami, mengerjakan hitungan secara kreatif ?
temukanlah cara-cara kreatif yang sesuai dengan diri anda.
Tugas 1
Paradigama dan tanggung jawab belajar
1) Jelaskan bagaimana paradigama dan tanggung jawab yang harus
dikembangkan dalam belajar !
No.
Aspek
Jawaban Anda
1.

Paradigama dalam belajar

2.

Tanggung jawab dalam
belajar

Tugas 2
Mengenal Keajaiban Otak
1) Jelaskan keajaiban dan fungsi-fungsi otak kita !
no
Aspek
Keajaiban dan Fungsi-fungsi
Otak
1.

Sel Otak

2.

Otak Kiri dan Kanan

3.

Batang Otak ( Otak Reptile )

4.

Sistem limbik ( Otak Mamalia

5.

Neokorteks ( Otak Berpikir

Tugas 3
Intelegensi, Bakat, Minat dan kreativitas
1) Intelegensi
Sebutkan dan pikirkan pada klasifikasi mana intelegensi yang ada
pada diri anda !
Bagai mana anda memaksimalkan intelegensi untuk belajar ?
2) Bakat
Sebutkan atau pikirkan bakat-bakat yang anda miliki !
Bagaimana anda memberdayakan bakat-bakat tersebut untuk
belajar?
3) Minat
Sebutkan atau minat-minat yang saat ini berkembang pada diri anda
!
Sejauh mana minat-minat tersebut telah mendukung kesuksesan
belajar anda ?
4) Sebutkan mana yang menonjol dari ciri kreativitas yang telah
diuraikan didpan, yang ada pada diri anda !
Bagai mana adnda mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan
belajar ?
H. Tempat peyelenggaraan
I. Pihak yang disertakan
J. Alat dan perlengkapan
K. Rencana penilaian
L. Rencana tindak lanjut
M. Catatan khusus

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

:
:
:
:
:
:

ruang kelas X 3 & X4
siswa kelas X ,& guru BK
papan tulis, spidol, modul BK
penilaian proses
a. Konseling individu

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A.
B.
C.
D.
E.

Topik permasalahan
Bidang Bimbingan
Jenis Layanan
Fungsi layanan
Kompetisi yang ingin di capai
prestasi pada semester satu

:
:
:
:
:

Evaluasi Diri Setiap Waktu
Pribadi
Layanan Informasi
Pemahaman
1 siswa dapat mengevaluasi
2. siswa dapat mengenal sikap
dan prilaku selama ini
3. siswa dapat mengevaluasi
menyusun rencana dan strategi
pengembangan diri

F. sasaran kegiatan

:

siswa kelas X 3 & X4

G. Uraian Kegiatan
Strategi peyajian
1.Materi

: klasikal (cerama, tanya jawab,
diskusi)
:

1. Pengertian Evaluasi Diri
Evaluasi diri adalah menilai semua aspek pengembangan dan
dinamika yang selama ini terjadi dalam diri.
Evaluasi merupakan pemikiran keritis terhadap keberhasilan
dan kekurangan dalam seluruh progeram pengembangan diri
yang telah dilakukan seseorang.
2. Prestasi Akademis
Prestasi Akademis adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Sejauh mana akademis anda, lihatlah pada nilai rapor sediap
semester.
Kajilah perolehan nilai anda pada semester l
N Mata Pelajaran Nilai
Kemukinan
o
diperbaiki/dikembangkan
Sulit/mudah
1.

Agama

Alasan
2.

Ppkn

3.

Sejarah

4.
5.

Bahasaindone
sia
Penjaskes

6.

Matematika

7.
8.

Bahasa
Inggeris
Biologi

9.

Fisika

1
0.
1
1.
1
2.
1
3.

Kimia
Ekonomi
Geogerafi
Kesenian
Jumblah

SUSUNLAH TARGET NILAI SENESTER II
No
Mata Pelajar
Nilai
Target
sms l
Nilai Sma
ll
1.

Agama

2.

Ppkn

3.

Sejarah

4.

Bahasaindonesia

5.

Penjaskes

6.

Matematika

7.

Bahasa Inggeris

8.

Biologi

Ulangan
Harian

Relasi
Nilai
Sms ll
9.

Fisika

10.

Kimia

11.

Ekonomi

12.

Geogerafi

13.

Kesenian
Jumblah

Evaluasilah kegiatan perbedaan dan keimanan anda !
Bagaimana gerafik kondisi speritual anda tersebut, apabila dicermat
dari TK, SD SLTP sampai saat ini ?
No

Aspek

1.

Ibadah Harian
(Solat 5 Waktu
dan Solat Sunah
)
Do’a Harian
(Do’a, Belajar,
Makan,
berpergian ,tidur
dll )
Belajar Ilmu
Agama (taklim
hrian sendiri )
Membaca
mengaji kitap
suci
Berpuasa (
fardhu/sunah )
Berderma
(Zakat/Sedekah )
Bersilahturahmi
( Menjalani
persahabatan
dengan : sodara,
teman,guru, dll

2.

3.

4.

5.
6.
7.

Ceritakan peningkatan
setabilitasnya atu
penurunanya

Faktor
penyebabnya
H. Tempat
Penyelenggaraan

:

Ruang kelas X 3 & X4

:

1 x 45 menit

:

Guru BK dan siswa kelas X

K. Alat dan perlengkapan

:

papan tulis, alat tulis, buku sumber

L.Rencana Penilaian

:

laiseg, laijapen, laijapan

M. Rencana Tindak lanjut

:

- Melaksanakan bimbingan
kelompok

I. Alokasi waktu
J. Pihak yang
disertakan/Peran

- Melaksanakan konseling individu
N. Catatan khusus

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

:

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik permasalahan

:

Psikologi Remaja

B.Bidang Bimbingan

:

Pribadi & sosial

C.Jenis Layanan

:

Layanan Informasi

D.Fungsi layanan

:

Pemahaman/pengembangan

E.Kompetisi yang ingin di capai
pengertian remaja

:

1. Siswa dapat mengetahui

2. siswa dapat mengetahui ciriciri(kharakteristik)remaja
3. siswa dapat meyusun rencana
pengembangan potensi dasarnya
F. sasaran kegiatan

:

siswa kelas X 3 & X4

G.Uraian Kegiatan
1. Strategi peyajian
2. Materi

: klasikal (ceramah, tanya jawab, diskusi)
:

1. Rentangan Usia Remaja
Siapa remaja itu ?
Remaja itu adalah suatu fase perkembangan yang dialami seorang
ketika memasuki usia 12-22 thaun.
Konopka ( dalam Syamsu Yusuf , 2000 )membagi remaja menjadi tiga
rentangan,yaitu :
Remaja Awal
: 12-15 Tahun
Renaja Madaya
: 15-18 Thun
Remaja Akhir
: 19-22 Tahun
2. Ciri-ciri (karakterristik ) Remaja.
Perkembangan Fisik .
Fase remaja adalah awal pertumbuhan fisiknya sangan pesat
tetapi perpesional, misalnya pada hidung, tangan dan kaki .pada
remaja akhir,proporsi tubuh remaja mencapai ukuran tubuh orang
dewasa dalam semua bagianya ( Syamsu Yusuf,2000 ).berkaitan
dengan berkembangan fisik ini , perkembangn yang terpenting adalah
aspk sekssualitas yang dapat dipilih menjadi dua bagian ,yaitu :
1) Ciri-ciri seks perimer.
Remaja peria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis,
pembuluh yang memperduksi sperma dan kelenjar prostat.
Kematengan organ-organ seksualitas ini memukinkan remaja
peria, sekitar usia 14-15 tahun mengalami (mimpi basah )
keluar sperma .
Pada remaja wanita,terjadi pertumbuhan secara cepat pada
organ rahim dan ovarium yang memperduksi ovum (sel telur
)dan hormol kehamilan.akibat terjadilah siklus
“menarche”(menstruasi pertama ).siklus awal mentruasi sering
diiringi sakit kepala,sakit pinggang , kelelahan,depresi dan
mudah tersinggung.
2) Ciri-ciri seks sekunder
Seksualitas sekunder pada remaja adalah pertumbuhan yang
melengkapi kemakanan induvidu sehingag tampak sebagai lelaki atu
perempuan.
Remaja peria mengalami pertumbuhan bulu-bulu pada
kumis,jambang,janggut, tangan,kaki, ketiak dan kelaminya. Pada
peria telah tumbuh jakun dan suara remaja peria berubah menjadi
parau dan rendah.kulit berubah menjadi kasar.
Pada remaja wanita juga mengalami pertumbuhan bulu-bulu
secara lebih terbatas, yakini pada ketiak dan kelamin. Pertumbuhan
juga terjadi terjadi pada kelenjar yang bakal memperduksi air susu di
buah dada,serta pertumbuhan pada pinggul sehingga menjadi wanita
dewasa secara proposional.
Perkembangan Emosi
Remaja mengalami puncak emosionalitas, perkembangan emosi
tingkat tinggi. Perkembangan emosi remaja awal menunjukan sifat
sesitif,reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temparamental
( mudah tersinggung,marah, sedih, murung ). Sedangkan remaja
akhir bisa mengendalikanya.
Remaja yang berkembang dilingkungan kurang
kondusif,kematangan emosional nya terhambat.sehingga mengalami
akses negatif berupa tingkah laku “salah suia”, misalnya :
a) Agresif :melawan, keras kepala, berkelahi,suka mengganggu dan dll.
b) Lari dari kenyataan (Regrasif :suka melamun, pendiem, seneng
menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras atu obat
terlarang.
Sedangkan lingkungan yang harmonis dan kondusif dapan
membantu kematangan emosi remaja menjadi :
a) Adekuasi ( ketepatan ) emosi :cinta, kasisayang,simpati, altruis
(senag menolong ), respek (sikap menghargai orang lain ),ramah
dll.
b) Mengendalikan emosi : tidak mudah resinggung< tidak
agersif,wajar optimisik, tidak meledak-ledak,menghadapi
frustasi secara sehat dan bijak.
Perkembangan moral
Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengjar
kepuasan fisik saja,tetapi meningkat pada tataran piskologis ( rasa
diterima,dihargai, dan penilaian positif dari orang lain ) namun penelitian
membuktikan bahwa perkembangan moral remaja baru berkisar ditahap 3
(remaja perperilaku sesuai dengan tuntunan dan harapan kelompoknya
saja ). Tahap 4 (remaja telah bertingkah laku sesuai norma dan panutan
yang berlaku secara luas ).
Perkembangan sosial
Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk
memahami orang lain
kecenderungan untuk menyerah dan mengingukuti bagai mana yeman
sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal pendapat, pikiran,nilai-nilai, gaya
hidup,kebiasaan kegemaran, keinginan dan lain-lainnya.
Isusentral pada masa remaja adalah masa perkembangannya identitas diri
(jati diri) yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk
dan heboh dengan problema “siapa saya?”(who am i ?). terkait dengan hal
tersebut remaja juga risau mencari idola-iudola dalam hidupnya yang
dijadikan tokoh panutan dan kebanggaan . faktor-faktor penting dalam
perkembangan integritas pribadi remaja adalah:
a) Pertumbuhan fisik semakin dewasa,membawa konsekuensiuntuk
berprilaku dewasa pula.
b) Kemat6angan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosiemosui baru.
c) Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali
norma-norma dan cita-cita dirinya.
d) Kebutuhan intraksi dan persahabatan lebih luas dengan teman
sejenis dan lawan jenis.
e) Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dan masa
anak menuju dewasa.
f) Remaja akhir sudah mulai dapat
memahami,mengarahkan,mengembangkan dan memelihara identitas
diri.
Tindakan antisipasi remaja akhir adalah :
a) Berusaha bersikap hati-hati dalam berprilaku dan menyikapi
kelebihan,kelemahan dirinya.
b) Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia
yang bagaimana.
c) Memperhatikan etika masyarakat, kehendak orangtua, dan
sikap teman-temannya
d) Mengembangkan sikap-sikap pribadinya.
Perkembangan kesadaran beragama.
Iman dan hati adalah penentu prilaku dan perbuatan
seseorang.bagaimana perkembangannya siritual ini terjadi pada remaja
?sesuai dengan perkembangannya kemampuan krisis remaja mampu
menyoroti nilai-nilai agama dengan cermat. Mereka mulai membawa nilainilai agama kedalam kolbunya/kehidupannya. Tetapi mereka juga
mengamati secara kritis kepincangan-kepincangan di masyarakat atas
praktik-prakti keberagamaan. Banyak lapisanmasyarakat yang gaya
hidupnya kurang memperdulikan nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur
dan prilaku amoral lainnya.
Disinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami
benturan-benturan dan ujian.
Tugas perkembangan
Setiap fase memiliki tugas alamiah untuk berkembang, fase balita
tugas perkembangannya adalah belajar berbicara dan berjalan. Jika tugas
ini gagal dicapai berarti telah terjadi penyimpangan perkembangan.
Demikian juga pada remaja fase remaja tugas tugas perkembangannya
adalah:
1) Menerima keadaan fisik dengan segala kualitasnya (tidak rendah diri
atas kekurangan fisiologisnya).
2) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan figur yang
mempunyai otoritas lainnya.
3) Mengembangkan keterampilan komunikasi antar pribadi dan belajar
bergaul dengan orang lain /sebaya
4) Menemukan manusia model atau tokoh yang akan dijadikan identitas
dirinya.
5) Menerima dirinya sendiri dan yakin atas kemampuannya sendiri.
6) Memperkuat kontrol diri dengan landasan nilai-nilai moral, prinsipprinsip dan falsafah hidup.
7) Meninggalkan sifat kekanak-kanakan.
PERMASALAHAN YANG MUNGKIN MUNCUL PADA REMAJA
a. Permasalahan yang mukin timbul berkaitan dengan fisik :
1. Rasa canggumg dalam bergaul dan berperan
2. Gejolak emosional : kecewa bingung, risau atas
keadaan dirinya.
3. Kuatnya dorongan biologis.
b. Permasalahan sosial dan moralitis :
1. Perbedaan dan konfelik denagn orangtua / orang
dewasa lainya,
2. Pergaulan dengan teman sebaya ( peer group ) yang
tidak berbibing akan mudah terperosok kepada
kenakalan remaja.
3. Terjebak pada perbuatan antisosial : miniman keras,
narkoba, dan lain-lain.
c. Permasalah perkembangan perilaku :
1. Remaja mudah sekali digerakan pada kegiatan
desteruktif dan spontan.
2. Kurang mampu menegakan kata hatinya sehingga
fungsi-fungsi psikofisiknya kurang terintergasi akhir
nya sukar pula menemukan indetitas peribadinya.
d. Permasalahan perkembangan koganitif :
1. Kadang-kadang terjadi ketidakselarasan antara
minat dan bakat, yang mengkibatkan pada kesulitan
membuat pilihan progrem kegiatan dan penjurusan.
Siswa yang terlambat belajar ( slow learens ) atau perstasinya di bawah
kepastianya ( undercheaver ) dapat mengalami akses piskologis menjadi
kompleks rendah hati.

H.Tempat penyelenggaraan : Ruang kelas
I.Alokasi waktu

: 1 x 45 menit

J.Pihak yang disertakan/Peran: Guru BK dan siswa kelas X
K.Alat dan perlengkapan

: papan tulis, alat tulis, buku sumber

L.Rencana Penilaian

: laiseg, laijapen, laijapan

M.Rencana Tindak lanjut

: - Melaksanakan bimbingan kelompok
- Melaksanakan konseling individu
N.Catatan khusus

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

:

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik permasalahan

:

Motivasi Berprestasi

B.Bidang Bimbingan

:

Belajar

C.Jenis Layanan

:

Layanan Informasi

D.Fungsi layanan

:

Pemahaman/pengembangan

E.Kompetisi yang ingin di capai
pengertian motivasi berprestasi

:

1. Siswa dapat memahami

2. siswa dapat memahami filosofi
motivasi
3. siswa dapat mengenali ciri-ciri
motivasi beprestasi yang tinggi
F. sasaran kegiatan

:

siswa kelas X3 & X4

G.Uraian Kegiatan
1. Strategi peyajian
2. Materi
1. Pengertian motivasi

: klasikal (cerama, tanya jawab, diskusi)
:

Motifasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat
sendiri. Motivasi adalah sebagai pemasok daya (energizer) untuk bertingkah
lakusecara terarah (gleitman 1986, reber 1988 dalam muhibinsyah, 2000).
2. Filosofi motifasi
a) Pada hakekatnya motivasi diyakini sebagai hasil penguatan
(reinforcement). Contoh ;perolehan nilai bagus atau pujian guru
akan menambah motivasi belajar.
b) Dorongan seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya
positif(seorang yang baik)adalah motifasi untuk mendapatkan
standar kepuasan diri (cognitive dissonance).
c) Teori atribusi menemukan dua fenomena motivasi :
- Siswa yang meyakini bahwa sukses atau gagal iyu
disebabkan oleh faktor kemampuan dan usaha dalam diri
(internal).
- Murid yang percaya bahwa berhasil atau gagal itudi
sebabkan oleh faktor luar diri
d) Teori self-worth.
Seorang individu itu belajar dari persepsi masyarakat bahwa
seseorang itu dinilai / dihargai karena prestasinya. Kegagalan
akan membuat perasaan diri yang tidak berharga.
e) Teori ekspektasi.
Motivasi seseorang tergantung pada peluang/besar
kemungkinan berhasil dan bagaimana makna suatu
keberhasilan itu bagi dirinya.
Contoh:
1) Saya yakin dapat memperoleh nilai tinggi kalau saya mau
mencoba, dan bagi saya nilai itu adalah sesuatu yang sangat
penting.
2) Saya percaya bahwa saya bisa tergolong sebagai orang-orang
yang berprestasi kalau saya berusaha. Bagi saya menjadi
golongan orang-orang berprestasi itu penting.
f) Teori humanistik.
kebutuhannya. Kebutuhan yang menggerakkan orang
bertingkah laku adalah :
1) Kebutuhan fisik (makanan, pakaian, tempat tinggal air
dan udara), kebutuhan ini paling dasar sifatnya.
2) Kebutuhan rasa aman, bebas suasana ancaman dan
bahaya(safety).
3) Kebutuhan untuk diterima dan dikasi sayang /dicinta
(belonging )
4) Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan & persetujuan
(self esteem).
5) Kebutuhan ingin tahu, mengerti dan menyelidiki
(intellectual achievement).
6) Kebutuhan untuk mendapatkan keindahan, dan kondisi
yang teratur rapuh(aesthetic apprecazation).
7) Kebutuhan aktualisasi diri/ mewujudkan diri menjadi
apapun yang diinginkan (selfactullization).
Implikasinya dalam belajar
Optimalisasi belajar perlu mengupayakan pemenuhan kebutuhankebutuhan manusiawi itu. Suasana yang sehat fisik dan segar, penuh kasih
sayang, bebas ancaman/bahaya, ada pengakuan dan penghargaan atas
prestasi siswa, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong siswa untuk
beraktualisasi diri dan mencipta lingkungan yang indah.
3. Motivasi instrinsik dan ekstrinsik.
Secra umum motifasi dapat di bedakan menjadi dua jenis , yaitu :
a. Motivasi instinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri
seseorang.
Contoh: dorongan ingin minum, ingin bisa dan laain-lain.
b. Motivasi ekstrinsik, adalah dorongan untuk berbuat sesuatu yang
berasal dari luar diri. Contoh : seseorang bertingkah laku karena
adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan sebagainya.
Dalam praktik kedua motivasi tersebut harus dikombinasikan. Namun yang
paling efektif dan tahan lama adalah motivasi instrinsik, yang tumbuh dari
dalam diri.
4. Motivasi berprestasi.
Diakui, bangsa jepang dalam seabad terakhir begitu pesat dan unggul
dalam produktifitas dan prestasi teknologinya. Bangsa ini telah
mengalahkan Eropa dan Amerika.kini Korea telah membututi Jepang. Apa
rahsianya ? Bagaiman sumber daya manusianya ?
Sehari-hari kita sering menemui orang yang begitu rajin,tekun berkerja,dan
semangt berperstasinya tinggi.mereka sangat peroduktif dan
kereatif.sebaliknya banyak orang yang santai-santai,berkerja ala
kadarnya,malas-malasan.mereka acuh tak acuh dengan kesuksesan.
Motivasi berperstasi adalah dorongan untuk selalu berjuang,berkerja
habis-habisan untuk mencapai sukses.adalah suatu motivasi untuk
bekerja / berperstasi lebih baik,lebih efesien,lebih cepat,lebih
berkualitas dari hari ke hari
Orang yang motivasinya timggi bukan berati tidak pernah gagal.tetapi bila
ia gagal ia akan bangkit,bahkan ia akan lebih keras lagi. Sampai akhirnya
sukses. ( weiner,1980 dalam Seri Esti Wuryani,2002 ).
5. Pastikan Motivasi Berperstasi Anda Tinggi
Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi,
antaralain :
a. Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri.
b. Sukses itu bukan karan nasip mujur,tetapi hasil perjuangan.
c. Kegagalan bukan berarti sial,tetapi karna volume usahanya masi
kurang.
d. Mereka kereatif, lebih gigih, energi, lebih suka bertindak dari pada
berdiam diri,perduktif dan pernah inisiatip.
e. Suka tatangan dan memilih tugas yang resikonya realistik sesuai
kemampuan nyata yang dimiliki, yakini peluang berhasil dengan
resiko gagalnya seimbang.
f. Orang yang rendah motivasi berperstasinya akan memilih pekerjaan
yang lunak,kecil resikonya,tidak perlu banyak usaha. Atau
sebaliknya,memilih resiko super tinggi tampa perhitungan. Jika
gagal mencari-cari alasan.
g. Selalu mengevaluasi dan mencari umpan baik untuk bergiat lagi.
6. Penumbuhan Motivasi Berperestasi
Motivasi berperstasi tidak di bawa sejak lahir,tetapi suatu
peroses yang dipelajari,dilatih,ditingkatkan dan sikembangkan.
Berikut ini kiat-kiatnya :
a. Tetapkan tujuan ( goal setting ) yakin dan bersugestilah bahwa kita
dapat berubah.bahkan memang kita harus berubah untuk capai
titik maksimum.
b. Susunlah target yang masuk akal. saya harus meraih peningkatan
dalam setiap kurun waktu. 2 atu 3 poin seminggu.
c. Belajar menggunakan kata bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata
optimistic misalnya “masi ada peluang lagi” . Jadikan konsep ini
sebagai budaya berfikir,berbicara, berdialok dan bertindak.
d. Belajar sendiri ( otodidak ) cermat menganalisis diri. Masi adakah
cara berfikir,perilaku dan kebiyasaan saya yang kurang
menguntungkan.
e. Perkaya motivasi
Kekayaan motivasi membuat kita tidak keabisan pemasok daya
penggerak.fokuskan pada motivasi instrinsik ( dalam diri ).
Sentuhan perasaan dan fikiran rasional serta motifasi dari orangorang terdekat juga dimanfaatkan.
Potret Motivasi Diri.
Buatlah karangan / tulisan sederhana yang berisi :
1. Riwayat perkembangan motivasi diri anda dari masa kecil, keluhankeluhan yang mengganggu.
2. Perkembangan motivasi belajar anda.
3. Pengalaman manis anda dalam membangkitkan motivasi berperstasi.
4. Anda dapat mengingatkan jenis motivasi anda dengan 6 konsep teori
motivasi yang telah diuraikan didpan.

H.Tempat penyelenggaraan :

Ruang kelas

I.Alokasi waktu

:

1 x 45 menit

J.Pihak yang disertakan

:

Guru BK dan siswa kelas X
K.Alat dan perlengkapan

:

papan tulis, alat tulis, buku sumber

L.Rencana Penilaian

:

laiseg, laijapen, laijapan

M.Rencana Tindak lanjut :

- Melaksanakan bimbingan kelompok
- Melaksanakan konseling individu

N.Catatan khusus

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

:

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114
SATUAN KEGIATAN APLIKASI INSTRUMEN BIMBINGAN
A. Judul

: Pengisian Problem Checklist (DCM)

B. Spesifikasi Layanan
Masalah

: Penghimpunan Data Problem siswa melalui Daftar Cek

C. Bidang Kegiatan Bimbingan

: Bimbingan Pribadi

D.Fungsi

: Pemahaman

E. Tujuan
: mengungkap masalah-masalah siswa dengan
menggunakan DCM untuk keperluan layanan BK
F. Hasil Yang Ingin Dicapai

:

1. dapat dihimpun data masalah siswa sesuai dengan klasifikasi DCM
2. Tersedia alat yang aktual untuk menyusun rencana pelayanan sesuai dengan masalah dan
kebutuhan siswa
G. Sasaran Layanan

: Siswa kelas X3

H. Uraian tentang instrumen

:

1. Nama Instrumen

: Daftar Cek Masalah (DCM)

2. Jenis Instrumen

: Non Tes

3. Penyusun Instrumen

: Praktikan

4. Pokok-Pokok instrumen

: Pengantar dan Penunjuk Daftar Cek Masalah

5. Pola Pengertian Soal

: Tertulis

6. Pola Administrasi

: Individu dan kelompok

I. Tempat Penyelenggara

: Di Ruang Kleas

J. Waktu, Tanggal, Semester

:

K. Penyelenggara Layanan

: Praktikan

L. Konsultan

:
M. Pengelola dan Interpretasi Hasil

:

1. Pengolah

: praktikan

2.Interpretasi oleh

: Praktikan

Langkah- Langkah

: 1. Skorsing
2. Tabulasi
3. Analisis
4. Penyimpulan

N. Penggunaan Hasil

:

1. Digunakan terhadap

: siswa

2.Digunakan Dalam

:a. Layananan konseling perorangan
b. Layanan konseling kelompok
c. Layanan bimbingan kelompok

Dalam

:a. Bimbingan Pribadi- soaial
b. Bimbingan Belajar
c. Bimbingan Karir

3. Yang Menggunakan

: guru pembimbing atau praktikan

4. Kapan digunakan

: Sesuai keperluan

5. Dimana digunakan

: di sekolah

O. Rencana Penilaian

: Dengan pengamatan dan wawancara

P. Rencana tindak lanjut

: Memberikan layanan sesuai dengan masalah siswa

Mengetahui,

B.lampung, November 2012

Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa

Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114

NIP. 195506131982032002
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung

Dra. Hj. ROSPARDEWI, M.MPd
NIP. 916011151989012001

SATUAN KEGIATAN APLIKASI INSTRUMEN BIMBINGAN
A. Judul

: Pengisian Sosiometri

B. Spesifikasi Layanan
sosiometri

: Penghimpunan Data Problem siswa melalui Daftar Isian

C. Bidang Kegiatan Bimbingan

: Bimbingan Pribadi-soaial

D.Fungsi

: Pemahaman

E. Tujuan
teman sekelas

: mengungkap masalah hubungan sosial siswa dengan

F. Hasil Yang Ingin Dicapai
: Untuk mendapatkan data tentang hubungan sosial dalam
belajar dan bermain yang terjalin antar siswa
G. Sasaran Layanan

: Siswa kelas X3

H. Uraian tentang instrumen

:

1. Nama Instrumen

: sosiometri

2. Jenis Instrumen

: Non Tes

3. Penyusun Instrumen

: Praktikan

4. Pokok-Pokok instrumen

:

a. menyebutkan nama teman yang disukai dalam belajar kelompok
b. Menyebutkan nama teman yang disenangi untuk diajak bermain
c. Menyebutkan masalah yang sedang dialami
5. Pola Pengertian Soal

: Tertulis

6. Pola Administrasi

: Individu dan kelompok

I. Tempat Penyelenggara

: Di Ruang Kleas

J. Waktu, Tanggal, Semester

:

K. Penyelenggara Layanan

: Praktikan
L. Konsultan

:

M. Pengelola dan Interpretasi Hasil

:

1. Pengolah

: praktikan

2.Interpretasi oleh

: Praktikan

Langkah- Langkah

: 1. Skorsing
2. Tabulasi
3. Analisis
4. Penyimpulan

N. Penggunaan Hasil

:

1. Digunakan terhadap

: siswa

2.Digunakan Dalam

:a. Layananan konseling perorangan
b. Layanan konseling kelompok
c. Layanan bimbingan kelompok

Dalam

:a. Bimbingan Pribadi- soaial
b. Bimbingan Belajar

3. Yang Menggunakan

: guru pembimbing atau praktikan

4. Kapan digunakan

: Sesuai keperluan

5. Dimana digunakan

: di sekolah

O. Rencana Penilaian

: Dengan pengamatan dan wawancara

P. Rencana tindak lanjut

: Memberikan layanan sesuai dengan masalah siswa

Mengetahui,

B.lampung, November 2012

Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa

Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114

NIP. 195506131982032002
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung

Dra. Hj. ROSPARDEWI, M.MPd
NIP. 916011151989012001

LAPORAN KASUS

IDENTIFIKASI
1. Proses Menemukan Klien
Klien dipanggil ke Ruang PPL Pada saat jam istirahat
2. Identitas Klien
a. Nama Klien

: Winda Wahyuni

b. Tempat Tanggal Lahir

: Bandar Lampung 14 Agustus 1996

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Agama

: Islam

e. Alamat

: Jl. Cut Nyak Dien Gg Damai No. 28

f. Sekolah

: SMA Negeri 3 Bandar Lampung

g. kelas

: X4

h. Anak Ke

:3

i. Jumlah saudara kandung

:4

Keadaan Jasmani
a. tinggi Badan

: 159 cm

b. Berat Badan

: 45 kg

e.Warna Rabut

: hitam

a. nama Ayah

: Nuramin

b.Alamat

: Jl. Cut nyak dien Gg Damai No. 28

AYAH
c.Pendidikan Trakhir

: SD

d. Pekerjaan

: Buruh

a. Nama Ibu

:Murnah

b.Alamat

: Jl. Cut Nyak dien Gg Damai No 28

c.Pendidkan Terakhir

: Tidak sekolah

d. Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

IBU

3. Latar Belakang Klien
Klien berasal dari keluarga kurang mampu, winda anak ke tiga dari keempat bersaudara, setiap hari
klien berangkat sekolah dengan naik kendraan umum
4. Penampilan Fisik dan Psikis
Penampilan fisik klien memiliki tubuh agak kurus, cara berpakaian sederhana, siswa termasuk siswa
yang pendiam dikelasnya, dia juga sering tidak masuk tanpa keterangan terbukti pada rekapan absen
, didalam pergaulan dengan teman-temannya klien termasuk anak yang kurang disenangi oleh
teman-temannya karena dia selalu menyendiri
5. Waktu dan Tempat
Konseling dilaksanakan pada waktu istirahat, klien dipanggil untuk menemmu di ruang PPL dan mulai
berbincang bincang, setelah banyak mengeksplorasi klien dengan sukarela menceritakan
masalahnya
6. Ringkasan masalah
Dari hasil wawancara konseling diketahui klien mengalami masalah di dalam keluarganya, klien
kurang perhatian dari ibu dan ayahnya, klien kurang kasih sayang dari orang tuanya sehingga apa
yang diperbuat oleh klien orang tuanya tidak peduli sehingga membuat klien merasa tidak
diperhatikan.
7.Analisis
Tahap analisis merupakan langkahuntuk mengumpulkan data,fakta, atau informasi tentang diri klien
beserta latar belakangnya, informasi data yang dikumpulkan meliputi:
Klien merasa tertekan dan takut pada ibunya sehingga klien tidak dekat dengan ibunya
Klien ingin lebih dekat dengan ayah,ibu serta kakak dan adiknya
Klien ingin mmeperbaiki hubungan dengan ibunya
8. diagnosis
Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan masalah klien, klien ingin memperbaiki hubungan
dengan keluarganya dan ingin lebih dekat dengan ibunya
9. Prognosis
Berdasarkan diagnosis diatas praktikan menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan yaitu
memberikan perhatian khusu, pemberian motivasi, mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi
masalahnya sendiri
10. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah beberapa hari praktikan mengamati perkembangan yang terjadi pada klien hal ini konselo
tanyakan langsung kepada klien tentang masalah yang dihadapi, dari tahap konseling pertama klien
sudah mampu mengatasi masalah yang terjadi dn memutuskan untuk memperbaiki hubungan
dengan ibu,kakak dan adiknya

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114
LAPORAN KASUS

IDENTIFIKASI
1. Proses Menemukan Klien
Klien dipanggil ke Ruang PPL Pada saat jam istirahat
2. Identitas Klien
a. Nama Klien

: Ukhti Amalia Thamrin

b. Tempat Tanggal Lahir

: Bandar Lampung 3 april 1996

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Agama

: Islam

e. Alamat

: Perum Raja Basa Permai abalok P. 18 Bandar Lampung

f. Sekolah

: SMA Negeri 3 Bandar Lampung

g. kelas

: X3

h. Anak Ke

:3

i. Jumlah saudara kandung

:3

Keadaan Jasmani
a. tinggi Badan

: 162 cm

b. Berat Badan

: 46 kg

e.Warna Rabut

: hitam

a. nama Ayah

: Isnaini

AYAH
b.Alamat

: Perum Raja Basa Permai abalok P. 18 Bandar Lampung

c.Pendidikan Trakhir

: Perguruan Tinggi

d. Pekerjaan

: Pegawai BUMN

a. Nama Ibu

:Roswita

b.Alamat

: Perum Raja Basa Permai abalok P. 18 Bandar Lampung

c.Pendidkan Terakhir

: SMA

d. Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

IBU

3. Latar Belakang Klien
Klien berasal dari keluarga mampu, Ukhti anak ke tiga dari Tiga bersaudara, setiap hari klien
berangkat sekolah diantar oleh ayahnya menggunakan mobil pribadi
4. Penampilan Fisik dan Psikis
Penampilan fisik klien memiliki tubuh agak kurus, cara berpakaian sederhana, siswa termasuk siswa
yang ceria dikelanya, dalam pergaulannya dikelas klien cukup disenangi oleh teman-temannya
terlihat pada waktu jam istirahat sekolah klien akrab sekali dengan teman-temannya baik yang laki
maupun yang perempuan
5. Waktu dan Tempat
Konseling dilaksanakan pada waktu istirahat, klien datang dan menemmu di ruang PPL dan mulai
berbincang bincang, setelah banyak mengeksplorasi klien dengan sukarela menceritakan
masalahnya
6. Ringkasan masalah
Dari hasil wawancara konseling diketahui klien mengalami masalah didalam sahabat dan pacarnya
yang ternyata sahabat klien menjalin hubungan (pacaran) dengan pacar klien, klien merasa sangat
kecewa dengan sahabatnya dan pacarnya.
7.Analisis
Tahap analisis merupakan langkahuntuk mengumpulkan data,fakta, atau informasi tentang diri klien
beserta latar belakangnya, informasi data yang dikumpulkan meliputi:
Klien sangat kecewa dengan pacar dan sahabatnya
Klien ingin putus hubungan dengan pacar dan sahabatnya
8. diagnosis
Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan masalah klien, klien sangat kecewa dengan sahabat dan
pacarnya
9. Prognosis
Berdasarkan diagnosis diatas praktikan menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan yaitu
memberikan perhatian khusu, pemberian motivasi, mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi
masalahnya sendiri
10. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah beberapa hari praktikan mengamati perkembangan yang terjadi pada klien hal ini konselo
tanyakan langsung kepada klien tentang masalah yang dihadapi, dari tahap konseling pertama klien
sudah mampu mengatasi masalah yang terjadi dn memutuskan untuk tidak lagi berhubungan
dengan sahabat dan pacarnya

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114
LAPORAN KASUS

IDENTIFIKASI
1. Proses Menemukan Klien
Klien dipanggil ke Ruang PPL Pada saat jam istirahat
2. Identitas Klien
a. Nama Klien

: Dariyanto

b. Tempat Tanggal Lahir

: Bandar Lampung 23 januari 1996

c. Jenis Kelamin

: Laki-laki

d. Agama

: Islam

e. Alamat

: Jl. Tamin Gg Hi. Abduahman No.58 Sukajawa

f. Sekolah

: SMA Negeri 3 Bandar Lampung

g. kelas

: X3

h. Anak Ke

:4

i. Jumlah saudara kandung

:4

Keadaan Jasmani
a. tinggi Badan

: 159 cm

b. Berat Badan

: 45 kg

e.Warna Rabut

: hitam

a. nama Ayah

: Herman

AYAH
b.Alamat

: Jl. Tamin Gg Hi. Abduahman No.58 Sukajawa

c.Pendidikan Trakhir

: SD

d. Pekerjaan

: Pedagang

a. Nama Ibu

:Natiyah

b.Alamat

: Jl. Tamin Gg Hi. Abduahman No.58 Sukajawa

c.Pendidkan Terakhir

: sd

d. Pekerjaan

: Pedagang

IBU

3. Latar Belakang Klien
Klien berasal dari keluarga sederhana, yanto anak bungsu dari empat bersaudara, setiap hari klien
berangkat sekolah menggunakan kendaraan umum.
4. Penampilan Fisik dan Psikis
Penampilan fisik klien memiliki tubuh kurus, cara berpakaian sederhana, siswa termasuk siswa yang
agak pendiam dikelasnya, dalam pergaulannya dikelas klien cukup disenangi oleh teman-temannya
terlihat pada waktu jam istirahat sekolah klien akrab sekali dengan teman-temannya baik yang laki
maupun yang perempuan
5. Waktu dan Tempat
Konseling dilaksanakan pada waktu istirahat, klien datang dan menemui di ruang PPL dan mulai
berbincang bincang, setelah banyak mengeksplorasi klien dengan sukarela menceritakan
masalahnya
6. Ringkasan masalah
Dari hasil wawancara konseling diketahui klien mengalami masalah didalam belajarnya karena tidak
bisa membagi waktu antara belajar dengan membantu orang tua berdagang sehingga membuat nilai
dariyanto tidak bagus.
7.Analisis
Tahap analisis merupakan langkahuntuk mengumpulkan data,fakta, atau informasi tentang diri klien
beserta latar belakangnya, informasi data yang dikumpulkan meliputi:
Klien ingin membagi wntara waktu belajar dengan membantu orang tua berdagang
Klien ingin belajar dengan baik agar nilai semesteran nanti bagus
8. diagnosis
Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan masalah klien, klien ingin membagi waktu belajar
sehingga cara belajarnya menjadi baik
9. Prognosis
Berdasarkan diagnosis diatas praktikan menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan yaitu
memberikan perhatian khusus, pemberian motivasi, mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi
masalahnya sendiri
10. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah beberapa hari praktikan mengamati perkembangan yang terjadi pada klien hal ini konselor
tanyakan langsung kepada klien tentang masalah yang dihadapi, dari tahap konseling pertama klien
sudah mampu mengatasi masalah yang terjadi dan memutuskan jika pulang sekolah membantu
orang tua berdagang , malamnya belajar dan pagi jam 4 juga belajar

Mengetahui,
Guru pembimbing

Dra. Murni Serapa
NIP. 195506131982032002

B.lampung, November 2012
Praktikan

Rizti Febrining Tyas
NPM. 09110114
POTENSI BELAJAR

More Related Content

Similar to POTENSI BELAJAR

Manusia, Iptek dan Seni.docx
Manusia, Iptek dan Seni.docxManusia, Iptek dan Seni.docx
Manusia, Iptek dan Seni.docxZukét Printing
 
Manusia, Iptek dan Seni.pdf
Manusia, Iptek dan Seni.pdfManusia, Iptek dan Seni.pdf
Manusia, Iptek dan Seni.pdfZukét Printing
 
INOVASI_MAHASISWA.ppt
INOVASI_MAHASISWA.pptINOVASI_MAHASISWA.ppt
INOVASI_MAHASISWA.pptAangYusril2
 
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiTeori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiAwatif Atif
 
Jenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiJenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiLisa Sasmita
 
Multiple intelg
Multiple intelgMultiple intelg
Multiple intelgmayangfeby
 
BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYA
BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYABELAJAR MELALUI JARINGAN MAYA
BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYAsupriono
 
Pengertian kreativiti
Pengertian kreativitiPengertian kreativiti
Pengertian kreativitisafarinsalwa
 
Pelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisiPelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisiCucuSuharna1
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individuFiqrie Shamsuri
 
rpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdf
rpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdfrpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdf
rpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdfhandayanisholihah67
 
Representasi pengetahuan secara visual
Representasi pengetahuan secara visualRepresentasi pengetahuan secara visual
Representasi pengetahuan secara visualimamaryama
 
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docxJeklinCrisya
 
Penyusunan HOTS US.pptx
Penyusunan HOTS US.pptxPenyusunan HOTS US.pptx
Penyusunan HOTS US.pptximandarajat
 
Dampak Sosial Informatika.docx
Dampak Sosial Informatika.docxDampak Sosial Informatika.docx
Dampak Sosial Informatika.docxFitriantiAmim
 

Similar to POTENSI BELAJAR (20)

Manusia, Iptek dan Seni.docx
Manusia, Iptek dan Seni.docxManusia, Iptek dan Seni.docx
Manusia, Iptek dan Seni.docx
 
Manusia, Iptek dan Seni.pdf
Manusia, Iptek dan Seni.pdfManusia, Iptek dan Seni.pdf
Manusia, Iptek dan Seni.pdf
 
INOVASI_MAHASISWA.ppt
INOVASI_MAHASISWA.pptINOVASI_MAHASISWA.ppt
INOVASI_MAHASISWA.ppt
 
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiTeori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
 
Jenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiJenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensi
 
Bakat dan minat
Bakat dan minatBakat dan minat
Bakat dan minat
 
Si genius bandung 2001
Si genius bandung 2001Si genius bandung 2001
Si genius bandung 2001
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 
Multiple intelg
Multiple intelgMultiple intelg
Multiple intelg
 
BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYA
BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYABELAJAR MELALUI JARINGAN MAYA
BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYA
 
Pengertian kreativiti
Pengertian kreativitiPengertian kreativiti
Pengertian kreativiti
 
Pelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisiPelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisi
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu
 
04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai
 
rpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdf
rpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdfrpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdf
rpp berdiferensiasi sistem gerak manusia.pdf
 
Representasi pengetahuan secara visual
Representasi pengetahuan secara visualRepresentasi pengetahuan secara visual
Representasi pengetahuan secara visual
 
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
8.6. Membangun Kreativitas dan Proaktif.docx
 
Penyusunan HOTS US.pptx
Penyusunan HOTS US.pptxPenyusunan HOTS US.pptx
Penyusunan HOTS US.pptx
 
Dampak Sosial Informatika.docx
Dampak Sosial Informatika.docxDampak Sosial Informatika.docx
Dampak Sosial Informatika.docx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

POTENSI BELAJAR

  • 1. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Topik permasalahan Belajar B. Bidang Bimbingan C. Jenis Layanan D. Fungsi layanan E. Kompetisi yang ingin di capai F. sasaran kegiatan G. Uraian Kegiatan 1. Strategi peyajian diskusi) 2. Materi : Eksplorasi Potensi Dasar Untuk : : : : Belajar Layanan Informasi Pemahaman 1. Siswa mengenal pradigma belajar yang benar 2. siswa mengenal potensipotensi dasar untuk belajar 3. siswa dapat meyusun rencana pengembangan potensi dasarnya : siswa kelas VIII : klasikal (cerama, tanya jawab, : A. Paradigama dalam Belajar Manusia makhluk belajar,setiap orang lain dalam keadaan lemah,tidak tau apap dan tidak bisa apap. Kita lahir untuk menjadi manusia pelajar ( Bron to Leam ) yang mesti belajar terus menerus baik disekolah maupun dalam kehidupan masarakat luas dengan tujuan akhirmencapain kemuliaan manusia. Seseorang yang berfikir dan mengetahui cara berfikir Selalu dapat Mengalahkan sepuluh orang yang tidak berfikir dan tidak mengtahui cara berfikir George Bernard Shaw
  • 2. Untuk menjadi sukses yang hakiki setiap orang harus menjadi manusia yang pelajar.sedangkan peradigama seorang belajar adalah sebagai berikut : SAYA BERTANGGUNG JAWAB ATAS :            Masa depan saya Belajar saya Karier saya Semua pikiran saya Semua perasaan saya Semua pilihan saya Semua keputusan saya Ucapan saya Apa yang saya dengarkan Apa yang saya lakukan Keinginan saya Jika menjadi kebodohan pada diri manusia setiap yang salah ? Siapa yang bertanggung jawab ? SETIAP INDIVIDU BERTANGGUNG JAWAP Saya bertanggung jawap atas :  Keaktifan saya  Ketekunan saya  Kepandaian saya SAYA BERTANGGUNG JAWAP ATAS PEROSES DIRI SAYA MENJADI DIRI SAYA SENDIRI TO BE MAY SELF ATAS DIRINYA !!! Manusia, selama masi kerdil dengan menyalahkan orang lain,menyalahkan lingkungan tidak akan keluar dari belenggu. Ia di belenggu dalam pikiran yang salah, cara pandang keliru, dan sikap mental yang menyesatkan. Saya bertanggung jawap atas : Kebodohan saya Kemalasan saya Kepastian saya
  • 3. 1. Keajaiban Otak Kita Penelitian mutakhir menbuktikan bahwa otak manusia terdiri dari bermiliar-miliar sel aktip. Sejak lahir setidak nya kita mempunyai 100 miliyar sel aktip. Setiap sel mampu menbangun jaringan masing-masing 20.000 cabang atau ( dendrite ). Yang mencengangkan, ketika awal kehidupan otak kita berkembang melalui peroses belajar alamia dengan kecpatan 3 miliyar sambungan per detik.sebaga ilusterasi, ketika tahun 1997 dalam 3 hari pertmuan jutaan pengguna komputer dapat membuat jaringan internet 200 juta sambunagn, padahal otak manusia hanya dalam 1 detik mampu membuat jaringan 15 kali lebih besar dibandingkan jaringan internet dalam 3 hari. Otak Kiri dan Kanan Selama ini dalam belajar atau kehidupan sehari-hari kita menggunakan setengah kemampuan saja, yakini otak kiri. Seharusnya otak kiri dan kanan dimanfatkan semua secara harmonis. Ciri kerja otak kiri : berfikir secara berurutan, bagian berbagian logis. Otak kanan berkerja melengkapinya yakini berfikir acak,holistik atau menyeluruh dan efektif. Otak kanan berperan besar dalam peroses menghafal cepat, membaca cepat dan berfikir keriatif. Antomi otak dan fungsi belajar Ada tika bagian utama otak manusia, yakini : a. Batang otak ( otak reptil ). Batang otank posisinya di tengkorak bagian besar. Kerja batang otak mengonterol banyak fungsi dasar seperti :pernafasan, detak jantung, instink-instink ( melawan marah, brlari ). b. Sistem limbik ( otak mamalia ) Sistem limbik adalah bagian tengah otak yang melapisi batang otak,bagaikan kerah baju. Komponen kunci sistem limbik ini adalah hipotalamus dan amakidal. Tugas sistem limbik adalah mengendalikan perilaku emosional dan perilaku yang mencapai tujuan tertentu. Limbik inilah yang mengendalikan memori ( ingatan ) emosi, hormone, rasa haus, lapar, metabolisme, fungsi kekebalan dan sexsualitas. Hal lain yang dikendalikan olaeh sistem Limbik adalah rasa senang, permainan peran, kerja sama dan permainan lain yang termaksut bagian penting
  • 4. dalam peroses belajar.jadi secara ilmiasangat dibenarkan untuk menggunakan keriatifitas seni derama, warna warni, emosi permainan-permainansebagai sebagai alat bantu dan sarana efektip pendidikan.pada suasana hati yang tidak nyaman misalnya membosankan,penat, lelah, jenuh sistem limbik secara negatif, sebaiknya jika kita mendesain sedemikian menggairahkan,motivasi, memancing membangkitkan semangat maka sistem Limbik akan berkerja produktif. c. Neo Korteks ( Otak Berfikir ) Lapisan paling luar dan membungkus sistem Limbik adalah Neo Korteks. Lapisan Neo korteks hanya dimiliki otak manusia, makluk lain tidak memiliki. Tebalnya hanya sekitar 1/8 inci berbentuk lipatan-lipatan. Neo korteks ini benar-benar luar biyasa.tempat kecerdasan yang membuat kita betul-betul manusia.Neo koretk berhubungan dengan fungsi-fungsi antara lain :melihat, mendengar, mencipta, berfikir dan berbicara. Dalam Neo koretk keputusan-keputusan dibuat , pengalaman-pengalaman disimpan dalam memori,berbisara peroduksi dan dipahami lukisan dilihan dan diapreasiasi,musik didengar dan dinikmati. 2. Intelegensi /Potensi Intelektual Intelegensi ( kecerdasan )adalah keseluruhan kemampuan induvidu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta mengelolah dan menguasai lingkungan secara efektif.( Marthen Pali,1993 ). Satuan intelegnsidisebut lQ ( Intelligenci Qoutient ) melalui tes intelegnsi, taraf kecertasan manusia dapat dibedakan menjadi beberapa tingkat sebagai berikut : NO lQ Klasifikasi Kemampauan intelektual Prestasi Belajar Minimal 1 2 3 4 5 ........-79 80-89 90-109 110-119 130-135 Rendah Dibawah rata-rata Rata-rata Diatas rata-rata Superior 5,5 6 7-8 9 Intelegensi bukan satu-satunya penentun keberasialan, bahkan menerut hasil penelitian perana Intelegensi (lQ) hanya 20% saja bagi keberasilan.selebihnya 80% ditentukan oleh faktor lainya yakini kecerdasan emosional.
  • 5. ( Daniel Goleman 1999 ). 3. Bakat Aptitudet Bakat adalah kemampuan dasar seorang untuk belajar dalam tempo tempo yang relitivependek dibandingkan orang lain , namun hasilnya justeru lebih baik n. Contoh : seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kerang berbakat. Bakat juga merupakan potensi yang bakal di hujutkan diwaktu yang akan datang. Iniberarti bahwa bakat dapat menunjukan peluang saja. Yakini peluang keberhasilan. Dengan kata lain bakat harus disemaikan, dihujutkan dan dikembangkan . Berdasarkan refrensi ada beberapa jenis bakat : a) Bakat verbal : Bakat tentng konsep-konsep yang di ungkapkan dalam bentuk kata-kata. b) Bakat Nurmalikal : Bakat tentang konsep-konsep dalam bentukangka. c) Bakat Sekolastik : Kobinasi kata-kata dalam angka-angka. d) Bakat Abstrak : Bakat yang bukan kata maupaun angka tapi berbentuk pola,rancangan,diagram,ukur-ukuran,bentuk-bentuk dan posisi-posisi. e) Bakat mekanik : Bakat tentang perinsip-perinsip umum IPA,tata kerja mesin,perkakas dan alat-alat lainya. f) Bakat resasi ruang : Bakt untuk mengamati,mencitrakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. g) Bakat kecepatan ketelitian klerikal : Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramai untuk raboratorium kantor an lainnya. h) Bakat Bahasa : Bakat tentang penelarananalistis bahasa misalnya untuk jernalistis,stenogerafi,penyiaran, editing,hokum,pramuniaga,dan lain-lainya. 4. Minat Minat atau interes adalah kecenderungan dan kegairahan yang di tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.minat untuk menuntunkan tinggi rendahnya pencapaiyan hasil belajar siswa.minat bukanlah suatu yang statis atu mandek ,
  • 6. tetapi dinamis mengalami pasang surut.minat bersifat dapat dipelajari,maksutnya suatu yang semulatidak disukai dapat berubah menjadi diminati karena masuk-masukan tertentu.ini berarti materi ( mata pelajaran tertentu ) yang semula tidak disukai bisa berubah menjadi mata pelajaran yag disukai kalo ada perubahan masukan. Jenis-jenis minat( goilford ); a) Minat vokasional merujuk pada bidang-bidang perkerjaan. b) Minat avokasional,yaitu minat untuk memperoleh keputusan atau hobi misalnya petualang,hiburan, apersiasi ,artistik, ketelitian dan lain-lain. Minat vokasional terdiri dari 3 kelompok yaitu : Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejatra an social Minat kormesial : minat pekerjaan dunia usaha, jual beli, perikelanan, akutansi, kesekretariatan dan lain-lain. Minat kehiatan fisik : mekanik,kegiatan luar, afiasi ataun perbangan dan lain-lain. Dasiatnya minat. Minat dapat membangkitkan kekuatan yang luar biyasa (powel full ). Suatu yang berat akan terasa ringan kalo sudah timbul minat untuk menumbuhkan minat.untuk itu menumbuhkan minat dalam kegiatan belajar akan sangan menguntungkan. 5. Kreativitas Kreativitas adalah potensi seorang untuk memunculkan suatu yang baru. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan penemuan-penemuan yang baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta dalam semua bidang dalam usaha lainya. Guilford mendeskripsikan 5 ciri kreatifitas : a) Kelancaran :kemampuan untuk memperduksi banyak ide. b) Keluwesan : kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan/jalan pemecahan jalan. c) Keaselian : Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinal sebagai hasil pemikiran sendiri. d) Pengurayan : Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci. e) Perumusan kembali : kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara berbedadengan yang sudah lazim.
  • 7. Bagai mana adnda menerapkan kretivitas dalam belajar ? bagaimana mengingat, membaca, memahami, mengerjakan hitungan secara kreatif ? temukanlah cara-cara kreatif yang sesuai dengan diri anda. Tugas 1 Paradigama dan tanggung jawab belajar 1) Jelaskan bagaimana paradigama dan tanggung jawab yang harus dikembangkan dalam belajar ! No. Aspek Jawaban Anda 1. Paradigama dalam belajar 2. Tanggung jawab dalam belajar Tugas 2 Mengenal Keajaiban Otak 1) Jelaskan keajaiban dan fungsi-fungsi otak kita ! no Aspek Keajaiban dan Fungsi-fungsi Otak 1. Sel Otak 2. Otak Kiri dan Kanan 3. Batang Otak ( Otak Reptile ) 4. Sistem limbik ( Otak Mamalia 5. Neokorteks ( Otak Berpikir Tugas 3 Intelegensi, Bakat, Minat dan kreativitas 1) Intelegensi
  • 8. Sebutkan dan pikirkan pada klasifikasi mana intelegensi yang ada pada diri anda ! Bagai mana anda memaksimalkan intelegensi untuk belajar ? 2) Bakat Sebutkan atau pikirkan bakat-bakat yang anda miliki ! Bagaimana anda memberdayakan bakat-bakat tersebut untuk belajar? 3) Minat Sebutkan atau minat-minat yang saat ini berkembang pada diri anda ! Sejauh mana minat-minat tersebut telah mendukung kesuksesan belajar anda ? 4) Sebutkan mana yang menonjol dari ciri kreativitas yang telah diuraikan didpan, yang ada pada diri anda ! Bagai mana adnda mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan belajar ? H. Tempat peyelenggaraan I. Pihak yang disertakan J. Alat dan perlengkapan K. Rencana penilaian L. Rencana tindak lanjut M. Catatan khusus Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 : : : : : : ruang kelas X 3 & X4 siswa kelas X ,& guru BK papan tulis, spidol, modul BK penilaian proses a. Konseling individu B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas
  • 9. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. B. C. D. E. Topik permasalahan Bidang Bimbingan Jenis Layanan Fungsi layanan Kompetisi yang ingin di capai prestasi pada semester satu : : : : : Evaluasi Diri Setiap Waktu Pribadi Layanan Informasi Pemahaman 1 siswa dapat mengevaluasi 2. siswa dapat mengenal sikap dan prilaku selama ini 3. siswa dapat mengevaluasi menyusun rencana dan strategi pengembangan diri F. sasaran kegiatan : siswa kelas X 3 & X4 G. Uraian Kegiatan Strategi peyajian 1.Materi : klasikal (cerama, tanya jawab, diskusi) : 1. Pengertian Evaluasi Diri Evaluasi diri adalah menilai semua aspek pengembangan dan dinamika yang selama ini terjadi dalam diri. Evaluasi merupakan pemikiran keritis terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam seluruh progeram pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang. 2. Prestasi Akademis Prestasi Akademis adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Sejauh mana akademis anda, lihatlah pada nilai rapor sediap semester. Kajilah perolehan nilai anda pada semester l N Mata Pelajaran Nilai Kemukinan o diperbaiki/dikembangkan Sulit/mudah 1. Agama Alasan
  • 10. 2. Ppkn 3. Sejarah 4. 5. Bahasaindone sia Penjaskes 6. Matematika 7. 8. Bahasa Inggeris Biologi 9. Fisika 1 0. 1 1. 1 2. 1 3. Kimia Ekonomi Geogerafi Kesenian Jumblah SUSUNLAH TARGET NILAI SENESTER II No Mata Pelajar Nilai Target sms l Nilai Sma ll 1. Agama 2. Ppkn 3. Sejarah 4. Bahasaindonesia 5. Penjaskes 6. Matematika 7. Bahasa Inggeris 8. Biologi Ulangan Harian Relasi Nilai Sms ll
  • 11. 9. Fisika 10. Kimia 11. Ekonomi 12. Geogerafi 13. Kesenian Jumblah Evaluasilah kegiatan perbedaan dan keimanan anda ! Bagaimana gerafik kondisi speritual anda tersebut, apabila dicermat dari TK, SD SLTP sampai saat ini ? No Aspek 1. Ibadah Harian (Solat 5 Waktu dan Solat Sunah ) Do’a Harian (Do’a, Belajar, Makan, berpergian ,tidur dll ) Belajar Ilmu Agama (taklim hrian sendiri ) Membaca mengaji kitap suci Berpuasa ( fardhu/sunah ) Berderma (Zakat/Sedekah ) Bersilahturahmi ( Menjalani persahabatan dengan : sodara, teman,guru, dll 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ceritakan peningkatan setabilitasnya atu penurunanya Faktor penyebabnya
  • 12. H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X 3 & X4 : 1 x 45 menit : Guru BK dan siswa kelas X K. Alat dan perlengkapan : papan tulis, alat tulis, buku sumber L.Rencana Penilaian : laiseg, laijapen, laijapan M. Rencana Tindak lanjut : - Melaksanakan bimbingan kelompok I. Alokasi waktu J. Pihak yang disertakan/Peran - Melaksanakan konseling individu N. Catatan khusus Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 : B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114
  • 13. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Topik permasalahan : Psikologi Remaja B.Bidang Bimbingan : Pribadi & sosial C.Jenis Layanan : Layanan Informasi D.Fungsi layanan : Pemahaman/pengembangan E.Kompetisi yang ingin di capai pengertian remaja : 1. Siswa dapat mengetahui 2. siswa dapat mengetahui ciriciri(kharakteristik)remaja 3. siswa dapat meyusun rencana pengembangan potensi dasarnya F. sasaran kegiatan : siswa kelas X 3 & X4 G.Uraian Kegiatan 1. Strategi peyajian 2. Materi : klasikal (ceramah, tanya jawab, diskusi) : 1. Rentangan Usia Remaja Siapa remaja itu ? Remaja itu adalah suatu fase perkembangan yang dialami seorang ketika memasuki usia 12-22 thaun. Konopka ( dalam Syamsu Yusuf , 2000 )membagi remaja menjadi tiga rentangan,yaitu : Remaja Awal : 12-15 Tahun Renaja Madaya : 15-18 Thun Remaja Akhir : 19-22 Tahun 2. Ciri-ciri (karakterristik ) Remaja. Perkembangan Fisik . Fase remaja adalah awal pertumbuhan fisiknya sangan pesat tetapi perpesional, misalnya pada hidung, tangan dan kaki .pada remaja akhir,proporsi tubuh remaja mencapai ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagianya ( Syamsu Yusuf,2000 ).berkaitan dengan berkembangan fisik ini , perkembangn yang terpenting adalah aspk sekssualitas yang dapat dipilih menjadi dua bagian ,yaitu :
  • 14. 1) Ciri-ciri seks perimer. Remaja peria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis, pembuluh yang memperduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematengan organ-organ seksualitas ini memukinkan remaja peria, sekitar usia 14-15 tahun mengalami (mimpi basah ) keluar sperma . Pada remaja wanita,terjadi pertumbuhan secara cepat pada organ rahim dan ovarium yang memperduksi ovum (sel telur )dan hormol kehamilan.akibat terjadilah siklus “menarche”(menstruasi pertama ).siklus awal mentruasi sering diiringi sakit kepala,sakit pinggang , kelelahan,depresi dan mudah tersinggung. 2) Ciri-ciri seks sekunder Seksualitas sekunder pada remaja adalah pertumbuhan yang melengkapi kemakanan induvidu sehingag tampak sebagai lelaki atu perempuan. Remaja peria mengalami pertumbuhan bulu-bulu pada kumis,jambang,janggut, tangan,kaki, ketiak dan kelaminya. Pada peria telah tumbuh jakun dan suara remaja peria berubah menjadi parau dan rendah.kulit berubah menjadi kasar. Pada remaja wanita juga mengalami pertumbuhan bulu-bulu secara lebih terbatas, yakini pada ketiak dan kelamin. Pertumbuhan juga terjadi terjadi pada kelenjar yang bakal memperduksi air susu di buah dada,serta pertumbuhan pada pinggul sehingga menjadi wanita dewasa secara proposional. Perkembangan Emosi Remaja mengalami puncak emosionalitas, perkembangan emosi tingkat tinggi. Perkembangan emosi remaja awal menunjukan sifat sesitif,reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temparamental ( mudah tersinggung,marah, sedih, murung ). Sedangkan remaja akhir bisa mengendalikanya. Remaja yang berkembang dilingkungan kurang kondusif,kematangan emosional nya terhambat.sehingga mengalami akses negatif berupa tingkah laku “salah suia”, misalnya : a) Agresif :melawan, keras kepala, berkelahi,suka mengganggu dan dll. b) Lari dari kenyataan (Regrasif :suka melamun, pendiem, seneng menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras atu obat terlarang. Sedangkan lingkungan yang harmonis dan kondusif dapan membantu kematangan emosi remaja menjadi :
  • 15. a) Adekuasi ( ketepatan ) emosi :cinta, kasisayang,simpati, altruis (senag menolong ), respek (sikap menghargai orang lain ),ramah dll. b) Mengendalikan emosi : tidak mudah resinggung< tidak agersif,wajar optimisik, tidak meledak-ledak,menghadapi frustasi secara sehat dan bijak. Perkembangan moral Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengjar kepuasan fisik saja,tetapi meningkat pada tataran piskologis ( rasa diterima,dihargai, dan penilaian positif dari orang lain ) namun penelitian membuktikan bahwa perkembangan moral remaja baru berkisar ditahap 3 (remaja perperilaku sesuai dengan tuntunan dan harapan kelompoknya saja ). Tahap 4 (remaja telah bertingkah laku sesuai norma dan panutan yang berlaku secara luas ). Perkembangan sosial Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang lain kecenderungan untuk menyerah dan mengingukuti bagai mana yeman sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal pendapat, pikiran,nilai-nilai, gaya hidup,kebiasaan kegemaran, keinginan dan lain-lainnya. Isusentral pada masa remaja adalah masa perkembangannya identitas diri (jati diri) yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh dengan problema “siapa saya?”(who am i ?). terkait dengan hal tersebut remaja juga risau mencari idola-iudola dalam hidupnya yang dijadikan tokoh panutan dan kebanggaan . faktor-faktor penting dalam perkembangan integritas pribadi remaja adalah: a) Pertumbuhan fisik semakin dewasa,membawa konsekuensiuntuk berprilaku dewasa pula. b) Kemat6angan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosiemosui baru. c) Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali norma-norma dan cita-cita dirinya. d) Kebutuhan intraksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan jenis. e) Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dan masa anak menuju dewasa.
  • 16. f) Remaja akhir sudah mulai dapat memahami,mengarahkan,mengembangkan dan memelihara identitas diri. Tindakan antisipasi remaja akhir adalah : a) Berusaha bersikap hati-hati dalam berprilaku dan menyikapi kelebihan,kelemahan dirinya. b) Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia yang bagaimana. c) Memperhatikan etika masyarakat, kehendak orangtua, dan sikap teman-temannya d) Mengembangkan sikap-sikap pribadinya. Perkembangan kesadaran beragama. Iman dan hati adalah penentu prilaku dan perbuatan seseorang.bagaimana perkembangannya siritual ini terjadi pada remaja ?sesuai dengan perkembangannya kemampuan krisis remaja mampu menyoroti nilai-nilai agama dengan cermat. Mereka mulai membawa nilainilai agama kedalam kolbunya/kehidupannya. Tetapi mereka juga mengamati secara kritis kepincangan-kepincangan di masyarakat atas praktik-prakti keberagamaan. Banyak lapisanmasyarakat yang gaya hidupnya kurang memperdulikan nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur dan prilaku amoral lainnya. Disinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan ujian. Tugas perkembangan Setiap fase memiliki tugas alamiah untuk berkembang, fase balita tugas perkembangannya adalah belajar berbicara dan berjalan. Jika tugas ini gagal dicapai berarti telah terjadi penyimpangan perkembangan. Demikian juga pada remaja fase remaja tugas tugas perkembangannya adalah: 1) Menerima keadaan fisik dengan segala kualitasnya (tidak rendah diri atas kekurangan fisiologisnya). 2) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan figur yang mempunyai otoritas lainnya. 3) Mengembangkan keterampilan komunikasi antar pribadi dan belajar bergaul dengan orang lain /sebaya 4) Menemukan manusia model atau tokoh yang akan dijadikan identitas dirinya. 5) Menerima dirinya sendiri dan yakin atas kemampuannya sendiri.
  • 17. 6) Memperkuat kontrol diri dengan landasan nilai-nilai moral, prinsipprinsip dan falsafah hidup. 7) Meninggalkan sifat kekanak-kanakan. PERMASALAHAN YANG MUNGKIN MUNCUL PADA REMAJA a. Permasalahan yang mukin timbul berkaitan dengan fisik : 1. Rasa canggumg dalam bergaul dan berperan 2. Gejolak emosional : kecewa bingung, risau atas keadaan dirinya. 3. Kuatnya dorongan biologis. b. Permasalahan sosial dan moralitis : 1. Perbedaan dan konfelik denagn orangtua / orang dewasa lainya, 2. Pergaulan dengan teman sebaya ( peer group ) yang tidak berbibing akan mudah terperosok kepada kenakalan remaja. 3. Terjebak pada perbuatan antisosial : miniman keras, narkoba, dan lain-lain. c. Permasalah perkembangan perilaku : 1. Remaja mudah sekali digerakan pada kegiatan desteruktif dan spontan. 2. Kurang mampu menegakan kata hatinya sehingga fungsi-fungsi psikofisiknya kurang terintergasi akhir nya sukar pula menemukan indetitas peribadinya. d. Permasalahan perkembangan koganitif : 1. Kadang-kadang terjadi ketidakselarasan antara minat dan bakat, yang mengkibatkan pada kesulitan membuat pilihan progrem kegiatan dan penjurusan. Siswa yang terlambat belajar ( slow learens ) atau perstasinya di bawah kepastianya ( undercheaver ) dapat mengalami akses piskologis menjadi kompleks rendah hati. H.Tempat penyelenggaraan : Ruang kelas I.Alokasi waktu : 1 x 45 menit J.Pihak yang disertakan/Peran: Guru BK dan siswa kelas X K.Alat dan perlengkapan : papan tulis, alat tulis, buku sumber L.Rencana Penilaian : laiseg, laijapen, laijapan M.Rencana Tindak lanjut : - Melaksanakan bimbingan kelompok
  • 18. - Melaksanakan konseling individu N.Catatan khusus Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 : B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114
  • 19. SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Topik permasalahan : Motivasi Berprestasi B.Bidang Bimbingan : Belajar C.Jenis Layanan : Layanan Informasi D.Fungsi layanan : Pemahaman/pengembangan E.Kompetisi yang ingin di capai pengertian motivasi berprestasi : 1. Siswa dapat memahami 2. siswa dapat memahami filosofi motivasi 3. siswa dapat mengenali ciri-ciri motivasi beprestasi yang tinggi F. sasaran kegiatan : siswa kelas X3 & X4 G.Uraian Kegiatan 1. Strategi peyajian 2. Materi 1. Pengertian motivasi : klasikal (cerama, tanya jawab, diskusi) : Motifasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi adalah sebagai pemasok daya (energizer) untuk bertingkah lakusecara terarah (gleitman 1986, reber 1988 dalam muhibinsyah, 2000). 2. Filosofi motifasi a) Pada hakekatnya motivasi diyakini sebagai hasil penguatan (reinforcement). Contoh ;perolehan nilai bagus atau pujian guru akan menambah motivasi belajar. b) Dorongan seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya positif(seorang yang baik)adalah motifasi untuk mendapatkan standar kepuasan diri (cognitive dissonance). c) Teori atribusi menemukan dua fenomena motivasi : - Siswa yang meyakini bahwa sukses atau gagal iyu disebabkan oleh faktor kemampuan dan usaha dalam diri (internal). - Murid yang percaya bahwa berhasil atau gagal itudi sebabkan oleh faktor luar diri d) Teori self-worth.
  • 20. Seorang individu itu belajar dari persepsi masyarakat bahwa seseorang itu dinilai / dihargai karena prestasinya. Kegagalan akan membuat perasaan diri yang tidak berharga. e) Teori ekspektasi. Motivasi seseorang tergantung pada peluang/besar kemungkinan berhasil dan bagaimana makna suatu keberhasilan itu bagi dirinya. Contoh: 1) Saya yakin dapat memperoleh nilai tinggi kalau saya mau mencoba, dan bagi saya nilai itu adalah sesuatu yang sangat penting. 2) Saya percaya bahwa saya bisa tergolong sebagai orang-orang yang berprestasi kalau saya berusaha. Bagi saya menjadi golongan orang-orang berprestasi itu penting. f) Teori humanistik. kebutuhannya. Kebutuhan yang menggerakkan orang bertingkah laku adalah : 1) Kebutuhan fisik (makanan, pakaian, tempat tinggal air dan udara), kebutuhan ini paling dasar sifatnya. 2) Kebutuhan rasa aman, bebas suasana ancaman dan bahaya(safety). 3) Kebutuhan untuk diterima dan dikasi sayang /dicinta (belonging ) 4) Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan & persetujuan (self esteem). 5) Kebutuhan ingin tahu, mengerti dan menyelidiki (intellectual achievement). 6) Kebutuhan untuk mendapatkan keindahan, dan kondisi yang teratur rapuh(aesthetic apprecazation). 7) Kebutuhan aktualisasi diri/ mewujudkan diri menjadi apapun yang diinginkan (selfactullization). Implikasinya dalam belajar Optimalisasi belajar perlu mengupayakan pemenuhan kebutuhankebutuhan manusiawi itu. Suasana yang sehat fisik dan segar, penuh kasih sayang, bebas ancaman/bahaya, ada pengakuan dan penghargaan atas prestasi siswa, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong siswa untuk beraktualisasi diri dan mencipta lingkungan yang indah. 3. Motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Secra umum motifasi dapat di bedakan menjadi dua jenis , yaitu :
  • 21. a. Motivasi instinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang. Contoh: dorongan ingin minum, ingin bisa dan laain-lain. b. Motivasi ekstrinsik, adalah dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri. Contoh : seseorang bertingkah laku karena adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan sebagainya. Dalam praktik kedua motivasi tersebut harus dikombinasikan. Namun yang paling efektif dan tahan lama adalah motivasi instrinsik, yang tumbuh dari dalam diri. 4. Motivasi berprestasi. Diakui, bangsa jepang dalam seabad terakhir begitu pesat dan unggul dalam produktifitas dan prestasi teknologinya. Bangsa ini telah mengalahkan Eropa dan Amerika.kini Korea telah membututi Jepang. Apa rahsianya ? Bagaiman sumber daya manusianya ? Sehari-hari kita sering menemui orang yang begitu rajin,tekun berkerja,dan semangt berperstasinya tinggi.mereka sangat peroduktif dan kereatif.sebaliknya banyak orang yang santai-santai,berkerja ala kadarnya,malas-malasan.mereka acuh tak acuh dengan kesuksesan. Motivasi berperstasi adalah dorongan untuk selalu berjuang,berkerja habis-habisan untuk mencapai sukses.adalah suatu motivasi untuk bekerja / berperstasi lebih baik,lebih efesien,lebih cepat,lebih berkualitas dari hari ke hari Orang yang motivasinya timggi bukan berati tidak pernah gagal.tetapi bila ia gagal ia akan bangkit,bahkan ia akan lebih keras lagi. Sampai akhirnya sukses. ( weiner,1980 dalam Seri Esti Wuryani,2002 ). 5. Pastikan Motivasi Berperstasi Anda Tinggi Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi, antaralain : a. Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri. b. Sukses itu bukan karan nasip mujur,tetapi hasil perjuangan. c. Kegagalan bukan berarti sial,tetapi karna volume usahanya masi kurang. d. Mereka kereatif, lebih gigih, energi, lebih suka bertindak dari pada berdiam diri,perduktif dan pernah inisiatip. e. Suka tatangan dan memilih tugas yang resikonya realistik sesuai kemampuan nyata yang dimiliki, yakini peluang berhasil dengan resiko gagalnya seimbang.
  • 22. f. Orang yang rendah motivasi berperstasinya akan memilih pekerjaan yang lunak,kecil resikonya,tidak perlu banyak usaha. Atau sebaliknya,memilih resiko super tinggi tampa perhitungan. Jika gagal mencari-cari alasan. g. Selalu mengevaluasi dan mencari umpan baik untuk bergiat lagi. 6. Penumbuhan Motivasi Berperestasi Motivasi berperstasi tidak di bawa sejak lahir,tetapi suatu peroses yang dipelajari,dilatih,ditingkatkan dan sikembangkan. Berikut ini kiat-kiatnya : a. Tetapkan tujuan ( goal setting ) yakin dan bersugestilah bahwa kita dapat berubah.bahkan memang kita harus berubah untuk capai titik maksimum. b. Susunlah target yang masuk akal. saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu. 2 atu 3 poin seminggu. c. Belajar menggunakan kata bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistic misalnya “masi ada peluang lagi” . Jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir,berbicara, berdialok dan bertindak. d. Belajar sendiri ( otodidak ) cermat menganalisis diri. Masi adakah cara berfikir,perilaku dan kebiyasaan saya yang kurang menguntungkan. e. Perkaya motivasi Kekayaan motivasi membuat kita tidak keabisan pemasok daya penggerak.fokuskan pada motivasi instrinsik ( dalam diri ). Sentuhan perasaan dan fikiran rasional serta motifasi dari orangorang terdekat juga dimanfaatkan. Potret Motivasi Diri. Buatlah karangan / tulisan sederhana yang berisi : 1. Riwayat perkembangan motivasi diri anda dari masa kecil, keluhankeluhan yang mengganggu. 2. Perkembangan motivasi belajar anda. 3. Pengalaman manis anda dalam membangkitkan motivasi berperstasi. 4. Anda dapat mengingatkan jenis motivasi anda dengan 6 konsep teori motivasi yang telah diuraikan didpan. H.Tempat penyelenggaraan : Ruang kelas I.Alokasi waktu : 1 x 45 menit J.Pihak yang disertakan : Guru BK dan siswa kelas X
  • 23. K.Alat dan perlengkapan : papan tulis, alat tulis, buku sumber L.Rencana Penilaian : laiseg, laijapen, laijapan M.Rencana Tindak lanjut : - Melaksanakan bimbingan kelompok - Melaksanakan konseling individu N.Catatan khusus Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 : B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114
  • 24. SATUAN KEGIATAN APLIKASI INSTRUMEN BIMBINGAN A. Judul : Pengisian Problem Checklist (DCM) B. Spesifikasi Layanan Masalah : Penghimpunan Data Problem siswa melalui Daftar Cek C. Bidang Kegiatan Bimbingan : Bimbingan Pribadi D.Fungsi : Pemahaman E. Tujuan : mengungkap masalah-masalah siswa dengan menggunakan DCM untuk keperluan layanan BK F. Hasil Yang Ingin Dicapai : 1. dapat dihimpun data masalah siswa sesuai dengan klasifikasi DCM 2. Tersedia alat yang aktual untuk menyusun rencana pelayanan sesuai dengan masalah dan kebutuhan siswa G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X3 H. Uraian tentang instrumen : 1. Nama Instrumen : Daftar Cek Masalah (DCM) 2. Jenis Instrumen : Non Tes 3. Penyusun Instrumen : Praktikan 4. Pokok-Pokok instrumen : Pengantar dan Penunjuk Daftar Cek Masalah 5. Pola Pengertian Soal : Tertulis 6. Pola Administrasi : Individu dan kelompok I. Tempat Penyelenggara : Di Ruang Kleas J. Waktu, Tanggal, Semester : K. Penyelenggara Layanan : Praktikan L. Konsultan :
  • 25. M. Pengelola dan Interpretasi Hasil : 1. Pengolah : praktikan 2.Interpretasi oleh : Praktikan Langkah- Langkah : 1. Skorsing 2. Tabulasi 3. Analisis 4. Penyimpulan N. Penggunaan Hasil : 1. Digunakan terhadap : siswa 2.Digunakan Dalam :a. Layananan konseling perorangan b. Layanan konseling kelompok c. Layanan bimbingan kelompok Dalam :a. Bimbingan Pribadi- soaial b. Bimbingan Belajar c. Bimbingan Karir 3. Yang Menggunakan : guru pembimbing atau praktikan 4. Kapan digunakan : Sesuai keperluan 5. Dimana digunakan : di sekolah O. Rencana Penilaian : Dengan pengamatan dan wawancara P. Rencana tindak lanjut : Memberikan layanan sesuai dengan masalah siswa Mengetahui, B.lampung, November 2012 Guru pembimbing Dra. Murni Serapa Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114 NIP. 195506131982032002 Mengetahui :
  • 26. Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung Dra. Hj. ROSPARDEWI, M.MPd NIP. 916011151989012001 SATUAN KEGIATAN APLIKASI INSTRUMEN BIMBINGAN A. Judul : Pengisian Sosiometri B. Spesifikasi Layanan sosiometri : Penghimpunan Data Problem siswa melalui Daftar Isian C. Bidang Kegiatan Bimbingan : Bimbingan Pribadi-soaial D.Fungsi : Pemahaman E. Tujuan teman sekelas : mengungkap masalah hubungan sosial siswa dengan F. Hasil Yang Ingin Dicapai : Untuk mendapatkan data tentang hubungan sosial dalam belajar dan bermain yang terjalin antar siswa G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X3 H. Uraian tentang instrumen : 1. Nama Instrumen : sosiometri 2. Jenis Instrumen : Non Tes 3. Penyusun Instrumen : Praktikan 4. Pokok-Pokok instrumen : a. menyebutkan nama teman yang disukai dalam belajar kelompok b. Menyebutkan nama teman yang disenangi untuk diajak bermain c. Menyebutkan masalah yang sedang dialami 5. Pola Pengertian Soal : Tertulis 6. Pola Administrasi : Individu dan kelompok I. Tempat Penyelenggara : Di Ruang Kleas J. Waktu, Tanggal, Semester : K. Penyelenggara Layanan : Praktikan
  • 27. L. Konsultan : M. Pengelola dan Interpretasi Hasil : 1. Pengolah : praktikan 2.Interpretasi oleh : Praktikan Langkah- Langkah : 1. Skorsing 2. Tabulasi 3. Analisis 4. Penyimpulan N. Penggunaan Hasil : 1. Digunakan terhadap : siswa 2.Digunakan Dalam :a. Layananan konseling perorangan b. Layanan konseling kelompok c. Layanan bimbingan kelompok Dalam :a. Bimbingan Pribadi- soaial b. Bimbingan Belajar 3. Yang Menggunakan : guru pembimbing atau praktikan 4. Kapan digunakan : Sesuai keperluan 5. Dimana digunakan : di sekolah O. Rencana Penilaian : Dengan pengamatan dan wawancara P. Rencana tindak lanjut : Memberikan layanan sesuai dengan masalah siswa Mengetahui, B.lampung, November 2012 Guru pembimbing Dra. Murni Serapa Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114 NIP. 195506131982032002 Mengetahui :
  • 28. Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung Dra. Hj. ROSPARDEWI, M.MPd NIP. 916011151989012001 LAPORAN KASUS IDENTIFIKASI 1. Proses Menemukan Klien Klien dipanggil ke Ruang PPL Pada saat jam istirahat 2. Identitas Klien a. Nama Klien : Winda Wahyuni b. Tempat Tanggal Lahir : Bandar Lampung 14 Agustus 1996 c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Agama : Islam e. Alamat : Jl. Cut Nyak Dien Gg Damai No. 28 f. Sekolah : SMA Negeri 3 Bandar Lampung g. kelas : X4 h. Anak Ke :3 i. Jumlah saudara kandung :4 Keadaan Jasmani a. tinggi Badan : 159 cm b. Berat Badan : 45 kg e.Warna Rabut : hitam a. nama Ayah : Nuramin b.Alamat : Jl. Cut nyak dien Gg Damai No. 28 AYAH
  • 29. c.Pendidikan Trakhir : SD d. Pekerjaan : Buruh a. Nama Ibu :Murnah b.Alamat : Jl. Cut Nyak dien Gg Damai No 28 c.Pendidkan Terakhir : Tidak sekolah d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga IBU 3. Latar Belakang Klien Klien berasal dari keluarga kurang mampu, winda anak ke tiga dari keempat bersaudara, setiap hari klien berangkat sekolah dengan naik kendraan umum 4. Penampilan Fisik dan Psikis Penampilan fisik klien memiliki tubuh agak kurus, cara berpakaian sederhana, siswa termasuk siswa yang pendiam dikelasnya, dia juga sering tidak masuk tanpa keterangan terbukti pada rekapan absen , didalam pergaulan dengan teman-temannya klien termasuk anak yang kurang disenangi oleh teman-temannya karena dia selalu menyendiri 5. Waktu dan Tempat Konseling dilaksanakan pada waktu istirahat, klien dipanggil untuk menemmu di ruang PPL dan mulai berbincang bincang, setelah banyak mengeksplorasi klien dengan sukarela menceritakan masalahnya 6. Ringkasan masalah Dari hasil wawancara konseling diketahui klien mengalami masalah di dalam keluarganya, klien kurang perhatian dari ibu dan ayahnya, klien kurang kasih sayang dari orang tuanya sehingga apa yang diperbuat oleh klien orang tuanya tidak peduli sehingga membuat klien merasa tidak diperhatikan. 7.Analisis Tahap analisis merupakan langkahuntuk mengumpulkan data,fakta, atau informasi tentang diri klien beserta latar belakangnya, informasi data yang dikumpulkan meliputi: Klien merasa tertekan dan takut pada ibunya sehingga klien tidak dekat dengan ibunya Klien ingin lebih dekat dengan ayah,ibu serta kakak dan adiknya Klien ingin mmeperbaiki hubungan dengan ibunya
  • 30. 8. diagnosis Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan masalah klien, klien ingin memperbaiki hubungan dengan keluarganya dan ingin lebih dekat dengan ibunya 9. Prognosis Berdasarkan diagnosis diatas praktikan menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan yaitu memberikan perhatian khusu, pemberian motivasi, mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri 10. Evaluasi dan Tindak Lanjut Setelah beberapa hari praktikan mengamati perkembangan yang terjadi pada klien hal ini konselo tanyakan langsung kepada klien tentang masalah yang dihadapi, dari tahap konseling pertama klien sudah mampu mengatasi masalah yang terjadi dn memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengan ibu,kakak dan adiknya Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114
  • 31. LAPORAN KASUS IDENTIFIKASI 1. Proses Menemukan Klien Klien dipanggil ke Ruang PPL Pada saat jam istirahat 2. Identitas Klien a. Nama Klien : Ukhti Amalia Thamrin b. Tempat Tanggal Lahir : Bandar Lampung 3 april 1996 c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Agama : Islam e. Alamat : Perum Raja Basa Permai abalok P. 18 Bandar Lampung f. Sekolah : SMA Negeri 3 Bandar Lampung g. kelas : X3 h. Anak Ke :3 i. Jumlah saudara kandung :3 Keadaan Jasmani a. tinggi Badan : 162 cm b. Berat Badan : 46 kg e.Warna Rabut : hitam a. nama Ayah : Isnaini AYAH
  • 32. b.Alamat : Perum Raja Basa Permai abalok P. 18 Bandar Lampung c.Pendidikan Trakhir : Perguruan Tinggi d. Pekerjaan : Pegawai BUMN a. Nama Ibu :Roswita b.Alamat : Perum Raja Basa Permai abalok P. 18 Bandar Lampung c.Pendidkan Terakhir : SMA d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga IBU 3. Latar Belakang Klien Klien berasal dari keluarga mampu, Ukhti anak ke tiga dari Tiga bersaudara, setiap hari klien berangkat sekolah diantar oleh ayahnya menggunakan mobil pribadi 4. Penampilan Fisik dan Psikis Penampilan fisik klien memiliki tubuh agak kurus, cara berpakaian sederhana, siswa termasuk siswa yang ceria dikelanya, dalam pergaulannya dikelas klien cukup disenangi oleh teman-temannya terlihat pada waktu jam istirahat sekolah klien akrab sekali dengan teman-temannya baik yang laki maupun yang perempuan 5. Waktu dan Tempat Konseling dilaksanakan pada waktu istirahat, klien datang dan menemmu di ruang PPL dan mulai berbincang bincang, setelah banyak mengeksplorasi klien dengan sukarela menceritakan masalahnya 6. Ringkasan masalah Dari hasil wawancara konseling diketahui klien mengalami masalah didalam sahabat dan pacarnya yang ternyata sahabat klien menjalin hubungan (pacaran) dengan pacar klien, klien merasa sangat kecewa dengan sahabatnya dan pacarnya. 7.Analisis Tahap analisis merupakan langkahuntuk mengumpulkan data,fakta, atau informasi tentang diri klien beserta latar belakangnya, informasi data yang dikumpulkan meliputi: Klien sangat kecewa dengan pacar dan sahabatnya Klien ingin putus hubungan dengan pacar dan sahabatnya 8. diagnosis
  • 33. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan masalah klien, klien sangat kecewa dengan sahabat dan pacarnya 9. Prognosis Berdasarkan diagnosis diatas praktikan menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan yaitu memberikan perhatian khusu, pemberian motivasi, mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri 10. Evaluasi dan Tindak Lanjut Setelah beberapa hari praktikan mengamati perkembangan yang terjadi pada klien hal ini konselo tanyakan langsung kepada klien tentang masalah yang dihadapi, dari tahap konseling pertama klien sudah mampu mengatasi masalah yang terjadi dn memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan sahabat dan pacarnya Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114
  • 34. LAPORAN KASUS IDENTIFIKASI 1. Proses Menemukan Klien Klien dipanggil ke Ruang PPL Pada saat jam istirahat 2. Identitas Klien a. Nama Klien : Dariyanto b. Tempat Tanggal Lahir : Bandar Lampung 23 januari 1996 c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Agama : Islam e. Alamat : Jl. Tamin Gg Hi. Abduahman No.58 Sukajawa f. Sekolah : SMA Negeri 3 Bandar Lampung g. kelas : X3 h. Anak Ke :4 i. Jumlah saudara kandung :4 Keadaan Jasmani a. tinggi Badan : 159 cm b. Berat Badan : 45 kg e.Warna Rabut : hitam a. nama Ayah : Herman AYAH
  • 35. b.Alamat : Jl. Tamin Gg Hi. Abduahman No.58 Sukajawa c.Pendidikan Trakhir : SD d. Pekerjaan : Pedagang a. Nama Ibu :Natiyah b.Alamat : Jl. Tamin Gg Hi. Abduahman No.58 Sukajawa c.Pendidkan Terakhir : sd d. Pekerjaan : Pedagang IBU 3. Latar Belakang Klien Klien berasal dari keluarga sederhana, yanto anak bungsu dari empat bersaudara, setiap hari klien berangkat sekolah menggunakan kendaraan umum. 4. Penampilan Fisik dan Psikis Penampilan fisik klien memiliki tubuh kurus, cara berpakaian sederhana, siswa termasuk siswa yang agak pendiam dikelasnya, dalam pergaulannya dikelas klien cukup disenangi oleh teman-temannya terlihat pada waktu jam istirahat sekolah klien akrab sekali dengan teman-temannya baik yang laki maupun yang perempuan 5. Waktu dan Tempat Konseling dilaksanakan pada waktu istirahat, klien datang dan menemui di ruang PPL dan mulai berbincang bincang, setelah banyak mengeksplorasi klien dengan sukarela menceritakan masalahnya 6. Ringkasan masalah Dari hasil wawancara konseling diketahui klien mengalami masalah didalam belajarnya karena tidak bisa membagi waktu antara belajar dengan membantu orang tua berdagang sehingga membuat nilai dariyanto tidak bagus. 7.Analisis Tahap analisis merupakan langkahuntuk mengumpulkan data,fakta, atau informasi tentang diri klien beserta latar belakangnya, informasi data yang dikumpulkan meliputi: Klien ingin membagi wntara waktu belajar dengan membantu orang tua berdagang Klien ingin belajar dengan baik agar nilai semesteran nanti bagus 8. diagnosis
  • 36. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan masalah klien, klien ingin membagi waktu belajar sehingga cara belajarnya menjadi baik 9. Prognosis Berdasarkan diagnosis diatas praktikan menetapkan jenis bantuan yang akan diberikan yaitu memberikan perhatian khusus, pemberian motivasi, mencari jalan keluar untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri 10. Evaluasi dan Tindak Lanjut Setelah beberapa hari praktikan mengamati perkembangan yang terjadi pada klien hal ini konselor tanyakan langsung kepada klien tentang masalah yang dihadapi, dari tahap konseling pertama klien sudah mampu mengatasi masalah yang terjadi dan memutuskan jika pulang sekolah membantu orang tua berdagang , malamnya belajar dan pagi jam 4 juga belajar Mengetahui, Guru pembimbing Dra. Murni Serapa NIP. 195506131982032002 B.lampung, November 2012 Praktikan Rizti Febrining Tyas NPM. 09110114