Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) paradigma baru pemerintahan daerah dari orientasi efisiensi menjadi demokrasi dan keberagaman; (2) perubahan peran kecamatan dari koordinasi menjadi pelayanan masyarakat; (3) tugas kecamatan sangat banyak berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Excellence di Daerah
1. Kedeputian Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan, LAN
Pelayanan,
Disampaikan dalam Rapat Kerja Gubernur dengan Camat seluruh
Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda, 10 Januari 2013
2. Perubahan Paradigma Pemda
Dari paradigma & pendekatan structural
efficiency model ke local democracy model
dari orientasi efisiensi, efektivitas dan
keseragaman ke demokrasi dan
keberagaman;
Dari fused model ke split model dari
pengutamaan dekonsentrasi ke
pengutamaan desentralisasi;
Dari kecamatan sebagai kecamatan wilayah
administrasi pemerintahan (ambs - kring
ambs-
ambs kring)
menjadi wilayah kerja (werk - kring).
werk- kring
werk
3. Implikasi Perubahan
Paradigma
Fungsi eksekusi kebijakan dan
delivery pelayanan lebih
dominan dibanding fungsi
koordinasi dan supervisi;
Aparat kecamatan dari Pangreh
Praja Pamong Praja
Pamukti Praja (economic/
welfare governance);
Kecamatan menjadi pusat
pelayanan masyarakat (center
of excellence).
4. Bentangan Tugas Kecamatan
Peraturan Banyaknya
Jenis/
Jenis/Ruang Lingkup Tugas
Perundangan Tugas
UU No. 32/2004 Tugas Umum Pemerintahan (pasal 162) 7
PP No. 72/2005 Fasilitasi Desa (pasal 102) 14
PP No. 73/2005 Fasilitasi Kelurahan (pasal 27) 10
Tugas Umum Pemerintahan (psl 15) 7
Koordinasi kegiatan Pemberdayaan Masyarakat 5
(pasal 16)
Koordinasi penyelenggaraan ketenteraman dan 3
ketertiban umum (pasal 17)
Koordinasi penerapan & penegakan peraturan per- 3
PP No. 19/2008 UU-an (pasal 18)
Koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas 3
pelayanan umum (pasal 19)
Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan 4
di tingkat kecamatan (pasal 20)
Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa & 6
kelurahan (pasal 21)
Permendagri No. Fasilitasi, Pembinaan dan Pengawasan (pasal 27) 7
5/2007
Permendagri No. Pembinaan (pasal 18) 6
7/2007 Pelaporan kegiatan pembinaan dan pengendalian 1
KPM (pasal 25)
5. Bentangan Tugas Kecamatan
Banyaknya
Peraturan Perundangan Jenis/
Jenis/Ruang Lingkup Tugas
Tugas
Permendagri No. 12/2007 Pengumpulan, pengolahan dan publikasi data
profil (pasal 28) 1
Permendagri No. 13/2007 Pembinaan teknis dan pengawasan (pasal 52) 6
Pengguna barang milik daerah (pasal 6) 9
Permendagri No. 17/2007 Memimpin, mengkoordinasikan pelaksanaan,
dan memobilisasi sumber daya (pasal 8) 1
Permendagri No. 20/2007 Pembinaan (pasal 11) 1
Permendagri No. 34/2007 Pembinaan dan Pengawasan (pasal 6) 3
Permendagri No. 37/2007 Pembinaan dan Pengawasan (pasal 26) 4
Permendagri No. 38/2007 Pembinaan dan Pengawasan (pasal 32) 3
Permendagri No. 42/2007 Pembinaan 2
Permendagri No. 51/2007 Pembinaan Kepala Desa (pasal 38) 3
Permendagri No. 52/2007 Koordinasi pembinaan dan pengawasan
lintas desa/kelurahan 1
Permendagri No. 67/2007 Pembinaan teknis dan pengawasan (pasal 32) 5
Permendagri No. 4/2010 Penanggungjawab penyelenggaraan PATEN 4
(pasal 16-17)
Pendelegasian Bidang-bidang urusan pada PP No. 38/2007 Variasi
Wewenang
6. Opsi Untuk Kecamatan
Kec. sbg ujung tombak pelayanan.
Paling dekat dengan masyarakat & paling
paham kebutuhan masyarakat.
Mengurangi beban kerja & keterbatasan
Pemda.
Perlu penguatan struktur & penambahan
urusan + 3P.
7. Saran Untuk Kecamatan
Camat & aparat kecamatan adalah INOVATOR
cari cara terbaik ditengah berbagai keterbatasan;
Camat & aparat kecamatan harus berjiwa
PATRIOT rela berkorban waktu, tenaga, materi,
jabatan;
Camat & aparat kecamatan adalah ABDI/PELAYAN
mau jemput bola, survei berkala harapan &
kepuasan masyarakat, buat janji/maklumat
pelayanan, respon pengaduan.