SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Kajian Struktur Organisasi Kecamatan dan Pola Hubungan Kerja Dengan Desa dan Kelurahan BALITBANGDA PROVINSI KALTIM & PKP2A III LAN SAMARINDA
Tim Peneliti PKP2A III LAN Tri Widodo W. Utomo AndiWahyudi RokipPurnomo FaniHeruWismono Rustan A. Maria AP Sari LanyErindaRamdani BethaMirantiAndalina Tri Noor Aziza
UUD 1945 Provinsi Kabupaten/ Kota Setda Setwan Dinas LTD Kecamatan Kelurahan PemerintahanDesa
Lokus dan Responden Kajian
TUGAS CAMAT Menangani sebagian urusan otonomi daerah(melaluiPelimpahanKewenangan)  luas / besarankewenanganygdilimpahkantergantungkpdkebijakanKepala Daerah, meliputi8 aspek: perizinan; rekomendasi; koordinasi; pembinaan; pengawasan; fasilitasi; penetapan; penyelenggaraan. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan 7 kategori: pemberdayaanmasy; ketenteraman & ketertiban umum; penegakan peraturan per-UU-an; pemeliharaanprasarana & fasilitaspelayananumum; penyelenggaraankegiatanpemerintahan; membinapenyelenggaraanpemerintahandesa / kelurahan; melaksanakanpelayananmasyygbelumdapatdilaksanakandesa / kelurahan. Mampukah ?
Perkembangan Struktur Organisasi Kecamatan PP No. 8 Tahun 2003 TentangOrganisasiPerangkat Daerah Kecamatanterdiridari 1 (satu) Sekretariat, sebanyak-banyaknya 5 (lima) Seksi.  PP No. 41 Tahun 2007 dan PP 19 Tahun 2008 TentangKecamatanStrukturkecamatanmenjadi1 (satu) sekretariat, palingbanyak 5 (lima) seksi, dan sekretariatmembawahkanpalingbanyak 3 (tiga) subbagian.
       :  Garis Hierarkis 	       :  Garis Koordinasi dan Fasilitasi PerkembanganhubungankerjaantaraKecamatandenganKelurahandanDesa PP No. 8 Tahun 2003 TentangOrganisasiPerangkat Daerah sertaKepmendagri No. 158 Tahun 2004 TentangPedomanOrganisasiKecamatan Acuan UU No. 22 Tahun 1999 CAMAT KELURAHAN DESA
PerkembanganPolaHubunganKerjaKecamatanDenganKelurahandanDesa Prof. SaduWasistiono (2006)
Prof. SaduWasistiono (2006) a.	Hubungan Kerja Fasilitatif 	Camat menjadipenghubung kebijakan dariPemerintah Kabupaten; b.	Hubungan Kerja Koordinatif 	Camat mengkoordinasikan kegiatan – baik rutin maupunpembangunan – yang ada di wilayahnya agarmemenuhi asas SINKRONISASI & INTEGRASI.Hasil koordinasi disampaikan kepada Bupati c.	Hubungan Kerjasama Camat yg memimpin satuan unit pemerintahan bekerjasamadengan lurah/ 	kepaladesa yg memimpin satu unit pemerintahan dalamkedudukan setara untukmencapai tujuan bersama; d.	Hubungan Pembinaan & Pengawasan 	Camat dapatmelaksanakan fungsi pembinaan & pengawasan (berupapemberianpemahaman, penyempurnaankerja, ataumeningkatkankemampuanaparatur) terhadapjalannya pemerintahan, termasuk mengatasikonflik intra & antar pemerintahdiwilayahnya.
1 2 3 1 2 PerkembanganhubungankerjaantaraKecamatandenganKelurahandanDesa UU No. 32 Tahun 2004 TentangPemerintahan Daerah, PP No. 41 Tahun 2007 TentangOrganisasiPerangkat Daerah, PP No. 73 Tahun 2005 TentangKelurahan, PP No. 72 Tahun 2005 TentangDesa, danPP No. 19 Tahun 2008 TentangKecamatan Bupati PenjelasanGambar : AlurPertanggungjawaban AlurPendelegasianWewenang Alurkoordinasi, fasilitasi, pembinaandanpengawasan, sertakerjasama Camat Lurah/ Desa
PolaHubunganKerjaKecamatanDenganKelurahandanDesa Sumber : PP No. 19 Tahun 2008 danKepmendagri 158 Tahun 2004
CAMAT Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Camat Urusan Perencanaan Urusan Umum Seksi Pemerintahan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Kesejahteraan Rakyat Seksi Pelayanan Umum Seksi Pembangunan Masyarakat Desa Sub Seksi Pemerintahan Umum, Kelurahan dan Desa Sub Seksi Ketertiban Umum Sub Seksi Perekonomian, Produksi, dan Distribusi Sub Seksi Kekayaan dan Inventarisasi Desa/ Kelurahan Sub Seksi Kesejahteraan Sub Seksi Polisi Pamong Praja Sub Seksi Bina Mental dan Spiritual Sub Seksi Lingkungan Hidup Sub Seksi Kebersihan Sub Seksi Kependudukan KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiKartanegarasesuaidengan PERDA No. 39 Tahun 2000 (Struktur Lama)
CAMAT Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Camat Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan	 Sub Bagian Kepegawaian Seksi Pemerintahan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Kesejahteraan Sosial Seksi Pelayanan Umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiKartanegarasesuaidengan PERDA No. 14 Tahun 2008 (StrukturBaru)
CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI  KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI PERTANAHAN DAN PENGELOLAAN SDA SEKSI KETENTRAMAN KETERTIBAN UMUM SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  SEKSI PEMERINTAHAN DESA  KELURAHAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA StrukturOrganisasiKecamatanPenajamPaser Utara sesuaidengan PERDA No. 6 Tahun2005 (Struktur Lama)
CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN SEKSI PERTANAHAN DAN PENGELOLAAN SDA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI TATA PEMERINTAHAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenPenajamPaser Utara sesuaidengan PERDA No. 12 Tahun 2008 (StrukturBaru)
CAMAT SEKRETARIS CAMAT Kaur Umum Kaur Perencanaan  Kepala Seksi Pelayanan Umum Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kepala Seksi Pemerintahan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial KABUPATEN KUTAI TIMUR StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiTimursesuaidengan KeputusanBupatiNo. 301/ 02.188.45/ HK/ V/ 2004 (StrukturLama)
CAMAT Kelompok Jabatan Fungsional SEKRETARIAT Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Sub Bagian Kepegawaian Seksi Pelayanan Umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Seksi Tata Pemerintahan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial DESA KELURAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiTimursesuaidengan PERDA No. 4 Tahun 2009 (StrukturBaru)
PerbandinganUraianTugasPejabatStrukturalKecamatan Ket : ToleransiPenambahan ± 20 % *)  HasilKajian PKP2A III LAN Samarinda, 2008
1 2 3 Bupati PenjelasanGambar : AlurPertanggungjawaban AlurPendelegasianWewenang Alurkoordinasi, fasilitasi, pembinaandanpengawasan, sertakerjasama Camat Lurah KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DAN KABUPATEN PPU PolaHubunganKerjaAntaraKecamatandenganKelurahan (PERDA No. 14 Tahun2008 & PERDA 12 Tahun 2008)
2 1 Bupati Garis Koordinasi Garis hierarkis Camat PenjelasanGambar : AlurPertanggungjawaban Alurkoordinasi, fasilitasi, pembinaandanpengawasan, sertakerjasama Desa KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PPU, DAN KUTIM PolaHubunganKerjaAntaraKecamatandenganDesa (Kondisi Existing)
KabupatenKutaiTimur & KutaiKartanegara PolaHubunganKerjaAntaraKecamatandenganKelurahan/ Desa Perda No. 5 Tahun 2007 PersepsiResponden Bupati Camat 1 Camat 2 Kelurahan/Desa Desa Keterangan : AlurPertanggungjawaban AlurPembinaan, Pengawasan, Fasilitasi, Koordinasi, danKerjasama *)  Kelurahan/ DesaMasihMenganggapCamatSebagaiAtasannya
Rata-Rata EfektivitasPelaksanaanHubungankerjaKecamatandenganDesadanKelurahan
TemuanUmumdi Daerah Penelitian Tidakterdapatsignifikansihubunganantaraintensitas/ frekuensipelaksanaanfungsi-fungsikecamatandenganoptimalisasipelaksanaan yang dirasakan. Faktor internalyaitukualitasdankompetensi SDM aparaturbaikditingkatkecamatanmaupunkelurahandandesa yang masihkurang, minimnyasaranadanprasaranapenunjangpelaksanaantugas yang dimiliki, sertadanapembinaankekelurahandandesa yang tidaktersedia. Hal lain yang jugamenggangguataumenghambathubungankerjakecamatandengankelurahandandesaadalahpersoalanpenyerahankewenangan yang diberikanolehkabupatenkepadakecamatandilakukandengansetengahhati. Faktoreksternaladalahtuntutankerja yang semakinberatdarimasyarakat, faktorjarakdantopografi yang harusditempuhuntukmenjangkaukelurahandandesa, dankurangnyaperanaktifdarikecamatansertakelurahandandesauntuksalingberkoordinasidanbertukarinformasisecaralebihlancarlagidalammenunjangpelaksanaantugasmasing-masing. Saatinidikecamatanbelumsemuaposisijabatanterisi (khususnyaeselon IV)sehinggabebankerjanyadilimpahkan/ dirangkapkepadapejabat yang lain
TemuanPenelitianKabupatenKukar Adanyakecenderungankegiatandikelurahanataudesaberjalansendiri-sendiripadahalkecamatanbisaturutmemberikanpembinaandanarahandidalamnya. halinidapatdinilaibahwakelurahandandesatelahmampusecaramandirimenjalankantugasnyadanjikaadamasalah yang tidakdapatdiselesaikanditingkatkelurahanataudesabarulahmelibatkan/ berkoordinasidengankecamatan, bahkantidakjarang pula kelurahanataudesalangsungkekabupaten Dalammendukungpelaksanaankoordinasikecamatanmenerapkanhubunganmelaluialattelekomunikasi (handphone) yang bisadilakukansetiapsaatolehkelurahanataudesa, sehinggasetiappermasalahan yang dihadapiatauhendakdikoordinasikandapatdenganmudahdilakukan Koordinasimaupunkonsultasibaikolehkelurahanmaupundesamenurutseluruhrespondenmengatakanseringdilakukan, hanyasajasifatnyainsidentil(tidakdijadwalkan) sesuaikebutuhan
TemuanPenelitianKabupaten PPU Kabupaten PPU menerapkanpertemuanrutinsetiapbulannyauntukmemantaupelaksanaantugas-tugaspemerintahanolehdesadankelurahandisampingjugamengikutkanpelaksanaanfungsi-fungsikecamatanlainnyapadapertemuantersebut Peraturan yang merincitugaspokokdanfungsidanrinciantugaspadaKecamatandiKabupatenPenajamPaser Utara belumdisahkandanmasihdalambentukdrafPeraturanBupati
TemuanPenelitianKabupatenKutim MeskipunPerda No. 4 Tahun2009 tentangOrganisasidanTatakerjaKecamatandanKelurahanKabupatenKutaiTimurtelahdiberlakukan. Namun, Perbup yang mengaturmengenaitugaspokokdanfungsiperangkatkecamatanbaiksekretariatmaupunseksi-seksi yang adahinggasaatinibelumada. Hal initentuberpotensimenimbulkantumpangtindihantarseksidalammenjalankantugas Masihadaanggapanbahwadesamerupakanbawahankecamatan. Padahaldesamerupakankesatuanotonom yang secarastrukturaltidakberadadibawahkecamatan HubunganCamatdenganKelurahanapabiladilihatdaristrukturorganisasitersebutmenunjukkanbahwaKelurahanberadadibawahkecamatan. NamunkarenahinggasaatinibelumadaKelurahandiKabupatenKutimmakamenjaditidakbisadilihatsepertiapapraktekdanpolahubungankerja yang terjalinantaraKecamatandenganKelurahandiKabupatenKutim
KORELASI ANTARA STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN DENGAN POLA HUBUNGAN KERJA KECAMATAN DENGAN DESA DAN KELURAHAN Apakah penguatan atau penambahan struktur kecamatan akan berpengaruh pada peningkatan pola hubungan kerja dengan desa dan kelurahan ? 	A. Ya,  akan semakin mengoptimalkan tugas kecamatan B. Tidak, pengaruhnya sama saja C. Bisa ya atau bisa tidak
KORELASI ANTARA STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN DENGAN POLA HUBUNGAN KERJA KECAMATAN DENGAN DESA DAN KELURAHAN Setiappenguranganataupenambahansusunanstrukturorganisasikecamatanakanmenimbulkanpengaruhterhadappolahubungankerjadengandesadankelurahan RendahatauTingginyabebankerjayang diembankecamatanpadastrukturorganisasi yang adaakanberpengaruhpadapolahubungankerjadengandesadankelurahan Tinggiataurendahnyakapasitasaparaturkecamatandalammenjalankanperandanfungsinyaakanberpengaruhpadapolahubungankerjadengandesadankelurahan Semakinkuatataulemahnyatatakerjakecamatandengandesadankelurahantentunyaakanberpengaruhpadapolahubungankerja yang tercipta Tinggiataurendahnyapemahamankelurahandandesaakankedudukankecamatansebagaikoordinatorwilayah yang tentunyaakanberpengaruhpadapolahubungankerja yang tercipta
Kesimpulan Secaraumum 3 (tiga) Kabupatentersebutmenerapkanstrukturorganisasikecamatandiwilayahnyasecarahomogen (sama), yang berartitidakadaperbedaanantarakecamatan yang satudengan yang lainnya. KabupatenKutaiTimurdanKabupatenKutaiKartanegaramenerapkanpolastrukturorganisasiKecamatan yang samadengan 5 (lima) SeksidanSekretarismembawahi 3 (tiga) Subbagian yang merupakanpolamaksimaldariketentuandalam PP No. 41 Tahun 2007 dan PP No. 19 Tahun 2008. SedangkanKabupatenPenajamPaser Utara menerapkanpolastrukturorganisasiKecamatandengan 4 (empat) SeksidanSekretarismembawahi 2 (dua) Subbagian
Kesimpulan 2.   Secaraumumdapatdiketahuibahwaberdasarkanketentuanperundangan yang dikeluarkan (PerdaKabupaten), terlihatbahwatatakerjahubunganantarakecamatandengankelurahandandesaadalahsama, artinyaposisikelurahandandesatidakberbedadenganhanyalebihbersifatkoordinatifterhadapkecamatan. Meskipunmasihterdapatresponden yang belummemahamipolahubunganinidanmenganggapkecamatansebagaiatasanlangsungnya.
Kesimpulan 3.   Secaraumumjugadapatdiketahuibahwakelembagaankecamatankurangefektif. Hal inidikarenakanstrukturnya yang begitu ramping (tidakmengakomodirkebutuhandaerah), keberadaan SDM (baikkualitasdankuantitas) yang masihterbatas, sertaanggarankecamatan yang minim. Padahalbebankerja yang dipikulkecamatancukupberat, dimanajugaharusmelaksanakan 4 fungsi (PembinaandanPengawasan, Koordinasi, Fasilitasi, danKerjasama) diseluruhkelurahan/ desa yang adadiwilayahnyasecararegulersepanjangtahunataudapatdituliskansebagaiberikut : BebanKerjaKecamatan =  4 Fungsi x JumlahKelurahan/ Desa x Frekuensi Dalam 1 Tahun +  TugasDelegatif + TugasLainnya
Rekomendasi PosisiKecamatansaatini yang hanyaberperansebagaikoordinatorwilayahdimanakewenangan yang diberikansangatterbatasdanbisadikatakansangatlemahdalammelakukankontrolterhadapKelurahandanDesadiwilayahnyamenjadikanposisikecamatantidaklagimemilikiotoritas yang kuat. DikhawatirkankemandirianKelurahanmaupunDesamenjadikankecamatantidakberfungsisamasekalidalammengkoordinirwilayahnya. Olehkarenanya, sangatdiperlukansosialisasisertapenguatanpemahamanditingkatKelurahandanDesatentangurgensiKecamatansebagaikoordinatorwilayah yang berperanpentingdalammelakukanpembinaan, pengawasan, fasilitasi, koordinasi, sertakerjasama.
Rekomendasi 2. Dalamjangkapanjang, jikalauinfrastrukturkecamatantelahcukupbaikmakadiperlukanpenguatankelembagaankhususnyapembentukanstrukturorganisasikecamatan. Sesuaidengansemangatotonomidaerahmakasebaiknyadaerahdiberikankeleluasaandalammenentukanbesaranstrukturorganisasikecamatan yang notabeneadalahperangkatdaerah. Olehkarenanya, perludilakukanpenyusunanstrukturorganisasi yang berdasarkanpadasyarat-syarattertentu yang mencerminkankebutuhankecamatan (strukturmengikutikebutuhan). Melaluipolastrukturkelembagaansepertiinimakadiharapkanselainpelaksanaantugaskecamatanakanlebih optimal jugakuantitasdankualitasaparaturkecamatandapatdenganmudahdiatur, diawasi, dandikendalikan.
3 OpsiPenataanKecamatan ,[object Object],Kecamatansebagaiujungtombakpelayanan. Paling dekatdenganmasyarakat& paling pahamkebutuhanmasy.  Mengurangibebankerja & keterbatasanPemda. Perlupenguatanstruktur & penambahanurusan ,[object Object],Kecamatandifungsikansecaramurnisebagailembagakoordinasi (tidakmenerimapelimpahanurusansepertiKelurahan, yang malahmenimbulkanpotensi overlap). MensyaratkanpeningkatanEselonsetaraDinas/ Badan. PelimpahanurusansektorallangsungkepadaKelurahan. Pasal 15 PP 19/2008  TugasKec. sbgianbesaradlh “koordinasi”. ,[object Object],Tidakmendapatperhatianserius (anggaran, SDM, dll). Inefisiensidlmpenyelenggaraanurusan miskoordinasi dg Instansiteknis. Lebihbanyakmenjalankanurusanatributif, sbgmanaKelurahan.
MODEL TIPOLOGI KELEMBAGAAN KECAMATAN ,[object Object],TK = f (100 % KA + KD) ,[object Object],TK = f (LW + JP + SP + EM) ,[object Object],TK = f (BK + PW) ,[object Object],[object Object]
Rekomendasi Besardanluasnyabebantugas yang diembankecamatanmemerlukanperhatiandariPemerintah Daerah agar dapatmendorongoptimalisasikinerjakecamatan. Kecamatan yang selainmelaksanakantugas-tugasumumpemerintahandanjugamenerimapelimpahankewenangandariKepala Daerah bertanggungjawabpenuhterhadapperkembangandanpermasalahan yang timbuldiwilayahnya. Olehkarenanya, agar pelaksanaantugasdapatberjalandenganbaikpemerintahdaerahperlumemberikaninsentifkhususkepadaaparatkecamatan       (Benchmark diKabupatenMalinau)
Rekomendasi 5.   Kualitasmaupunkuantitaspegawaikecamatanakanberpengaruhterhadappelaksanaantugaskecamatan. Kualitasdankuantitasaparatyang memadaiakanmemungkinkancamatmendelegasikanwewenangnyaterutamauntukhal-hal yang bersifattekniskepadabawahannya. Selainitu, pelaksanaantugasakanmenjadilebih optimal terkhususpadapelayanankepadaKelurahandanDesa. PeranKecamatansebagaikoordinatorwilayah yang meliputifungsipembinaan, pengawasan, fasilitasi, koordinasi, dankerjasamakepadaKelurahan/ Desa yang adadiwilayahnyamemerlukantidakhanyajumlahaparatur yang mencukupitetapijugadisertaidengankualifikasisertakompetensi yang sesuaidalammelaksanakanurusan yang menjaditanggungjawabkecamatan
Rekomendasi 6.   Dari segiteritorial, wilayahkerjaCamatpadadasarnyaterbagihabisolehDesadanKelurahan. TanggungjawabdarisetiapbagianteritorialtersebutberadaditangankepalaDesaatauLurah. ApabilaKepalaDesaatauLurahtidakmampumengeloladanmengendalikanteritorial yang beradadibawahkewenangannya, makapermasalahannyaakandiselesaikan/ difasilitasiolehCamatselakukoordinatorwilayah. Olehkarenanya, aparaturdesadankelurahanjugasebaiknyamemilikikapasitas yang mencukupidalammelaksanakantugas-tugaspemerintahandiwilayahnyadisampingmemudahkankecamatandalammelakukanpembinaan, pengawasan, fasilitasi, koordinasi, dankerjasama
Rekomendasi 7. Luasnyawilayahkecamatansertakarakteristikwilayahkecamatan yang beranekaragammenuntuttersedianyasaranadanprasaranapenunjangpelaksanaantugas yang memadai, disampingpeningkatananggarankecamatan agar mampumelayaniseluruhwilayah yang menjaditanggungjawabkecamatan. Salahsatupenyebabkurangberjalannyadenganbaikhubungankerjakecamatandengandesadankelurahanjugadisebabkanolehminimnyasaranadanprasarana yang dimilikiolehkecamatan, sertatidaktersedianyaanggaranpembinaandanpengawasankedesadankelurahan yang diberikankepadakecamatan.
Rekomendasi 8.   Terhadapjabatan-jabatan yang masihkosongakibatpemberlakuanstruktur yang baru, makadiperlukanpengisianjabatan-jabatankosongtersebutuntukmengoptimalkankinerjapelayanankecamatan. Di sisi yang lain jugaakansemakinmemperkuatpelaksanaanhubungankerjadengandesadankelurahan yang diwilayahnya
Rekomendasi 9.   Terkaitdenganfrekuensipelaksanaanperankecamatanterhadapkelurahandandesa, sebaiknyakecamatandapatmenyusundanmelaksanakanjadwal yang secarajelasdanregulermencerminkanterselenggaranyaperan-perankecamatantersebutdenganrutin, sehinggakelurahandandesadapatmerasakanurgensikeberadaankecamatansertadapatmeningkatkankinerjakelurahandandesa. Jugasetiapkelurahan/ desa yang beradadalamlingkupwilayahnyadapatdilayanidenganbaikdanmerata
Rekomendasi 10. Kecamatanjugadapatsecaraaktifmelaksanakan forum-forum bersamadenganseluruhkelurahandandesa yang dilaksanakansetiapbulansecararegulersebagaiajangtukarinformasiterkaitperkembanganpelaksanaanurusan-urusanpemerintahan yang diselenggarakandiwilayahkecamatantersebut. denganaktifnyapertemuansepertiini, kelurahandandesadapatmelaporkansetiappermasalahan yang dihadapinyasertamemberikan input mengenaiperkembangan yang terjadidiwilayahnya, disisi lain jugadapatsemakinmemperkuatkomunikasidankoordinasiantarakecamatandengandesadankelurahan
Rekomendasi 11. Pemerintah Kabupaten/ Kota perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas organisasiyang diterapkan di seluruh kecamatan, selain juga mengintensifkan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan hubungan kerja kecamatan dengan desa dan kelurahan di wilayahnya sehingga upaya mendapatkan hasil kinerja yang diharapkan dan pelayanan kepada masyarakat bisa dijalankan dengan optimal. 12.  Pemerintah Kabupaten/ Kota perlu memikirkan Pelimpahan Urusan/ Kewenangan kepada Kelurahan (sebagai Perangkat Daerah) guna menghindari terjadinya duplikasi/ overlapping tugas dengan Kecamatan, yang disertai dengan 3 P (Pembiayaan, Perlengkapan, dan Personil)
BALITBANGDA Prov. Kalimantan Timur PKP2A III LAN Samarinda TerimaKasih… SemogaBermanfaat
STRUKTUR

More Related Content

What's hot

Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususDadang Solihin
 
contoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkadescontoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkadesWanTsunami
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPusdiklatpemdaPemeri
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaFormasi Org
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANANLAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANANNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)M. Adli
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]Siti Sahati
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Dadang Solihin
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMikhail Rasyid
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahSiti Sahati
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...Strobillus Found
 
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programImam Suyanto
 

What's hot (20)

Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
 
contoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkadescontoh Berita acara pilkades
contoh Berita acara pilkades
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANANLAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelola
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi Daerah
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
 

Similar to STRUKTUR

5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat
5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat
5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakatbedhoo
 
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptxnesanakhitapenawa
 
Hukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdf
Hukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdfHukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdf
Hukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdfAkunZoom5
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Putroe Phang
 
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdesSk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdesPemdes Seboro Sadang
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanLim Othe
 
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatifInisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatifPEMPROP JABAR
 
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanPelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanTri Widodo W. UTOMO
 
Reformasi pemda (riview)
Reformasi pemda (riview)Reformasi pemda (riview)
Reformasi pemda (riview)ricky04
 
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).pptPEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).pptBungasriannisa12Bung
 
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptSINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptpadlah1984
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...Kota Serang
 
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Tri Widodo W. UTOMO
 
7 sop seksi trantib
7 sop seksi trantib7 sop seksi trantib
7 sop seksi trantibbedhoo
 
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganMateri adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganNaimnukke
 

Similar to STRUKTUR (20)

5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat
5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat
5 sop seksi sosial dan pemb. masyarakat
 
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
 
Presentasi Ppd Revisi
Presentasi Ppd RevisiPresentasi Ppd Revisi
Presentasi Ppd Revisi
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
Hukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdf
Hukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdfHukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdf
Hukum dan Administrasi Perencanaan dan Tata Ruang.pdf
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
 
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdesSk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
Sk no. 11 2018 sop pelayan dan tata hubungan pemdes
 
Evaluasi departementalisasi
Evaluasi departementalisasiEvaluasi departementalisasi
Evaluasi departementalisasi
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
 
SOTK Desa
SOTK DesaSOTK Desa
SOTK Desa
 
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatifInisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
Inisiatif pelembagaan perencanaan dan penganggaran partisipatif
 
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanPelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
 
Reformasi pemda (riview)
Reformasi pemda (riview)Reformasi pemda (riview)
Reformasi pemda (riview)
 
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).pptPEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
 
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptSINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
 
7 sop seksi trantib
7 sop seksi trantib7 sop seksi trantib
7 sop seksi trantib
 
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...
Reformasi Pemerintahan Daerah Untuk Mewujudkan Kecamatan Sebagai Center of Ex...
 
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkunganMateri adm. kependudukan & kebij lingkungan
Materi adm. kependudukan & kebij lingkungan
 

More from Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN

Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNPolicy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBuku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 

More from Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN (20)

Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
Policy Paper Strategi Kebijakan Penguatan Pelayanan Investasi di Daerah Tahun...
 
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKNPolicy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
Policy Paper: Strategi Kebijakan Pengembangan ASN Daerah Penyangga/ Mitra IKN
 
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdfBuku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
Buku Policy Brief-Telaah Isu Strategis-Penyederhanaan Birokrasi (final) 2022.pdf
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
Pengenalan Pengelolaan Jurnal Borneo Administrator-2020
 
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
 
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
Konsep Perhitungan Tunjangan Transport atau Tunjangan Mobilitas Kerja Sebagai...
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
Daftar berita inovasi melawan corona (jilid 1)
 
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
Ekspose Kajian Kepemimpinan Kewirausahaan Daerah 2019
 
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASNPolicy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
Policy Brief Optimalisasi Pengawasan Netralitas ASN
 
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASNPolicy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
Policy Brief Pelaksanaan Kebijakan Netralitas ASN
 
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
Kajian aktualisasi revolusi mental-PKP2A III LAN 2017
 
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpimKajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
 
Telaahan TPP Kaltim 2016
Telaahan TPP Kaltim 2016Telaahan TPP Kaltim 2016
Telaahan TPP Kaltim 2016
 
Policy Brief 2016 (Diskresi)
Policy Brief 2016 (Diskresi)Policy Brief 2016 (Diskresi)
Policy Brief 2016 (Diskresi)
 
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
Policy Brief 2016 (Potensi SDM)
 
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
 
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
 
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ PerbatasanPresentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
 

STRUKTUR

  • 1. Kajian Struktur Organisasi Kecamatan dan Pola Hubungan Kerja Dengan Desa dan Kelurahan BALITBANGDA PROVINSI KALTIM & PKP2A III LAN SAMARINDA
  • 2. Tim Peneliti PKP2A III LAN Tri Widodo W. Utomo AndiWahyudi RokipPurnomo FaniHeruWismono Rustan A. Maria AP Sari LanyErindaRamdani BethaMirantiAndalina Tri Noor Aziza
  • 3. UUD 1945 Provinsi Kabupaten/ Kota Setda Setwan Dinas LTD Kecamatan Kelurahan PemerintahanDesa
  • 5. TUGAS CAMAT Menangani sebagian urusan otonomi daerah(melaluiPelimpahanKewenangan)  luas / besarankewenanganygdilimpahkantergantungkpdkebijakanKepala Daerah, meliputi8 aspek: perizinan; rekomendasi; koordinasi; pembinaan; pengawasan; fasilitasi; penetapan; penyelenggaraan. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan 7 kategori: pemberdayaanmasy; ketenteraman & ketertiban umum; penegakan peraturan per-UU-an; pemeliharaanprasarana & fasilitaspelayananumum; penyelenggaraankegiatanpemerintahan; membinapenyelenggaraanpemerintahandesa / kelurahan; melaksanakanpelayananmasyygbelumdapatdilaksanakandesa / kelurahan. Mampukah ?
  • 6. Perkembangan Struktur Organisasi Kecamatan PP No. 8 Tahun 2003 TentangOrganisasiPerangkat Daerah Kecamatanterdiridari 1 (satu) Sekretariat, sebanyak-banyaknya 5 (lima) Seksi. PP No. 41 Tahun 2007 dan PP 19 Tahun 2008 TentangKecamatanStrukturkecamatanmenjadi1 (satu) sekretariat, palingbanyak 5 (lima) seksi, dan sekretariatmembawahkanpalingbanyak 3 (tiga) subbagian.
  • 7. : Garis Hierarkis : Garis Koordinasi dan Fasilitasi PerkembanganhubungankerjaantaraKecamatandenganKelurahandanDesa PP No. 8 Tahun 2003 TentangOrganisasiPerangkat Daerah sertaKepmendagri No. 158 Tahun 2004 TentangPedomanOrganisasiKecamatan Acuan UU No. 22 Tahun 1999 CAMAT KELURAHAN DESA
  • 9. Prof. SaduWasistiono (2006) a. Hubungan Kerja Fasilitatif Camat menjadipenghubung kebijakan dariPemerintah Kabupaten; b. Hubungan Kerja Koordinatif Camat mengkoordinasikan kegiatan – baik rutin maupunpembangunan – yang ada di wilayahnya agarmemenuhi asas SINKRONISASI & INTEGRASI.Hasil koordinasi disampaikan kepada Bupati c. Hubungan Kerjasama Camat yg memimpin satuan unit pemerintahan bekerjasamadengan lurah/ kepaladesa yg memimpin satu unit pemerintahan dalamkedudukan setara untukmencapai tujuan bersama; d. Hubungan Pembinaan & Pengawasan Camat dapatmelaksanakan fungsi pembinaan & pengawasan (berupapemberianpemahaman, penyempurnaankerja, ataumeningkatkankemampuanaparatur) terhadapjalannya pemerintahan, termasuk mengatasikonflik intra & antar pemerintahdiwilayahnya.
  • 10. 1 2 3 1 2 PerkembanganhubungankerjaantaraKecamatandenganKelurahandanDesa UU No. 32 Tahun 2004 TentangPemerintahan Daerah, PP No. 41 Tahun 2007 TentangOrganisasiPerangkat Daerah, PP No. 73 Tahun 2005 TentangKelurahan, PP No. 72 Tahun 2005 TentangDesa, danPP No. 19 Tahun 2008 TentangKecamatan Bupati PenjelasanGambar : AlurPertanggungjawaban AlurPendelegasianWewenang Alurkoordinasi, fasilitasi, pembinaandanpengawasan, sertakerjasama Camat Lurah/ Desa
  • 11. PolaHubunganKerjaKecamatanDenganKelurahandanDesa Sumber : PP No. 19 Tahun 2008 danKepmendagri 158 Tahun 2004
  • 12. CAMAT Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Camat Urusan Perencanaan Urusan Umum Seksi Pemerintahan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Kesejahteraan Rakyat Seksi Pelayanan Umum Seksi Pembangunan Masyarakat Desa Sub Seksi Pemerintahan Umum, Kelurahan dan Desa Sub Seksi Ketertiban Umum Sub Seksi Perekonomian, Produksi, dan Distribusi Sub Seksi Kekayaan dan Inventarisasi Desa/ Kelurahan Sub Seksi Kesejahteraan Sub Seksi Polisi Pamong Praja Sub Seksi Bina Mental dan Spiritual Sub Seksi Lingkungan Hidup Sub Seksi Kebersihan Sub Seksi Kependudukan KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiKartanegarasesuaidengan PERDA No. 39 Tahun 2000 (Struktur Lama)
  • 13. CAMAT Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris Camat Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian Seksi Pemerintahan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Kesejahteraan Sosial Seksi Pelayanan Umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiKartanegarasesuaidengan PERDA No. 14 Tahun 2008 (StrukturBaru)
  • 14. CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI PERTANAHAN DAN PENGELOLAAN SDA SEKSI KETENTRAMAN KETERTIBAN UMUM SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKSI PEMERINTAHAN DESA KELURAHAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA StrukturOrganisasiKecamatanPenajamPaser Utara sesuaidengan PERDA No. 6 Tahun2005 (Struktur Lama)
  • 15. CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN SEKSI PERTANAHAN DAN PENGELOLAAN SDA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI TATA PEMERINTAHAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenPenajamPaser Utara sesuaidengan PERDA No. 12 Tahun 2008 (StrukturBaru)
  • 16. CAMAT SEKRETARIS CAMAT Kaur Umum Kaur Perencanaan Kepala Seksi Pelayanan Umum Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kepala Seksi Pemerintahan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial KABUPATEN KUTAI TIMUR StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiTimursesuaidengan KeputusanBupatiNo. 301/ 02.188.45/ HK/ V/ 2004 (StrukturLama)
  • 17. CAMAT Kelompok Jabatan Fungsional SEKRETARIAT Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Sub Bagian Kepegawaian Seksi Pelayanan Umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Seksi Tata Pemerintahan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial DESA KELURAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR StrukturOrganisasiKecamatanKabupatenKutaiTimursesuaidengan PERDA No. 4 Tahun 2009 (StrukturBaru)
  • 18. PerbandinganUraianTugasPejabatStrukturalKecamatan Ket : ToleransiPenambahan ± 20 % *) HasilKajian PKP2A III LAN Samarinda, 2008
  • 19. 1 2 3 Bupati PenjelasanGambar : AlurPertanggungjawaban AlurPendelegasianWewenang Alurkoordinasi, fasilitasi, pembinaandanpengawasan, sertakerjasama Camat Lurah KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DAN KABUPATEN PPU PolaHubunganKerjaAntaraKecamatandenganKelurahan (PERDA No. 14 Tahun2008 & PERDA 12 Tahun 2008)
  • 20. 2 1 Bupati Garis Koordinasi Garis hierarkis Camat PenjelasanGambar : AlurPertanggungjawaban Alurkoordinasi, fasilitasi, pembinaandanpengawasan, sertakerjasama Desa KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PPU, DAN KUTIM PolaHubunganKerjaAntaraKecamatandenganDesa (Kondisi Existing)
  • 21. KabupatenKutaiTimur & KutaiKartanegara PolaHubunganKerjaAntaraKecamatandenganKelurahan/ Desa Perda No. 5 Tahun 2007 PersepsiResponden Bupati Camat 1 Camat 2 Kelurahan/Desa Desa Keterangan : AlurPertanggungjawaban AlurPembinaan, Pengawasan, Fasilitasi, Koordinasi, danKerjasama *) Kelurahan/ DesaMasihMenganggapCamatSebagaiAtasannya
  • 23. TemuanUmumdi Daerah Penelitian Tidakterdapatsignifikansihubunganantaraintensitas/ frekuensipelaksanaanfungsi-fungsikecamatandenganoptimalisasipelaksanaan yang dirasakan. Faktor internalyaitukualitasdankompetensi SDM aparaturbaikditingkatkecamatanmaupunkelurahandandesa yang masihkurang, minimnyasaranadanprasaranapenunjangpelaksanaantugas yang dimiliki, sertadanapembinaankekelurahandandesa yang tidaktersedia. Hal lain yang jugamenggangguataumenghambathubungankerjakecamatandengankelurahandandesaadalahpersoalanpenyerahankewenangan yang diberikanolehkabupatenkepadakecamatandilakukandengansetengahhati. Faktoreksternaladalahtuntutankerja yang semakinberatdarimasyarakat, faktorjarakdantopografi yang harusditempuhuntukmenjangkaukelurahandandesa, dankurangnyaperanaktifdarikecamatansertakelurahandandesauntuksalingberkoordinasidanbertukarinformasisecaralebihlancarlagidalammenunjangpelaksanaantugasmasing-masing. Saatinidikecamatanbelumsemuaposisijabatanterisi (khususnyaeselon IV)sehinggabebankerjanyadilimpahkan/ dirangkapkepadapejabat yang lain
  • 24. TemuanPenelitianKabupatenKukar Adanyakecenderungankegiatandikelurahanataudesaberjalansendiri-sendiripadahalkecamatanbisaturutmemberikanpembinaandanarahandidalamnya. halinidapatdinilaibahwakelurahandandesatelahmampusecaramandirimenjalankantugasnyadanjikaadamasalah yang tidakdapatdiselesaikanditingkatkelurahanataudesabarulahmelibatkan/ berkoordinasidengankecamatan, bahkantidakjarang pula kelurahanataudesalangsungkekabupaten Dalammendukungpelaksanaankoordinasikecamatanmenerapkanhubunganmelaluialattelekomunikasi (handphone) yang bisadilakukansetiapsaatolehkelurahanataudesa, sehinggasetiappermasalahan yang dihadapiatauhendakdikoordinasikandapatdenganmudahdilakukan Koordinasimaupunkonsultasibaikolehkelurahanmaupundesamenurutseluruhrespondenmengatakanseringdilakukan, hanyasajasifatnyainsidentil(tidakdijadwalkan) sesuaikebutuhan
  • 25. TemuanPenelitianKabupaten PPU Kabupaten PPU menerapkanpertemuanrutinsetiapbulannyauntukmemantaupelaksanaantugas-tugaspemerintahanolehdesadankelurahandisampingjugamengikutkanpelaksanaanfungsi-fungsikecamatanlainnyapadapertemuantersebut Peraturan yang merincitugaspokokdanfungsidanrinciantugaspadaKecamatandiKabupatenPenajamPaser Utara belumdisahkandanmasihdalambentukdrafPeraturanBupati
  • 26. TemuanPenelitianKabupatenKutim MeskipunPerda No. 4 Tahun2009 tentangOrganisasidanTatakerjaKecamatandanKelurahanKabupatenKutaiTimurtelahdiberlakukan. Namun, Perbup yang mengaturmengenaitugaspokokdanfungsiperangkatkecamatanbaiksekretariatmaupunseksi-seksi yang adahinggasaatinibelumada. Hal initentuberpotensimenimbulkantumpangtindihantarseksidalammenjalankantugas Masihadaanggapanbahwadesamerupakanbawahankecamatan. Padahaldesamerupakankesatuanotonom yang secarastrukturaltidakberadadibawahkecamatan HubunganCamatdenganKelurahanapabiladilihatdaristrukturorganisasitersebutmenunjukkanbahwaKelurahanberadadibawahkecamatan. NamunkarenahinggasaatinibelumadaKelurahandiKabupatenKutimmakamenjaditidakbisadilihatsepertiapapraktekdanpolahubungankerja yang terjalinantaraKecamatandenganKelurahandiKabupatenKutim
  • 27. KORELASI ANTARA STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN DENGAN POLA HUBUNGAN KERJA KECAMATAN DENGAN DESA DAN KELURAHAN Apakah penguatan atau penambahan struktur kecamatan akan berpengaruh pada peningkatan pola hubungan kerja dengan desa dan kelurahan ? A. Ya, akan semakin mengoptimalkan tugas kecamatan B. Tidak, pengaruhnya sama saja C. Bisa ya atau bisa tidak
  • 28. KORELASI ANTARA STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN DENGAN POLA HUBUNGAN KERJA KECAMATAN DENGAN DESA DAN KELURAHAN Setiappenguranganataupenambahansusunanstrukturorganisasikecamatanakanmenimbulkanpengaruhterhadappolahubungankerjadengandesadankelurahan RendahatauTingginyabebankerjayang diembankecamatanpadastrukturorganisasi yang adaakanberpengaruhpadapolahubungankerjadengandesadankelurahan Tinggiataurendahnyakapasitasaparaturkecamatandalammenjalankanperandanfungsinyaakanberpengaruhpadapolahubungankerjadengandesadankelurahan Semakinkuatataulemahnyatatakerjakecamatandengandesadankelurahantentunyaakanberpengaruhpadapolahubungankerja yang tercipta Tinggiataurendahnyapemahamankelurahandandesaakankedudukankecamatansebagaikoordinatorwilayah yang tentunyaakanberpengaruhpadapolahubungankerja yang tercipta
  • 29. Kesimpulan Secaraumum 3 (tiga) Kabupatentersebutmenerapkanstrukturorganisasikecamatandiwilayahnyasecarahomogen (sama), yang berartitidakadaperbedaanantarakecamatan yang satudengan yang lainnya. KabupatenKutaiTimurdanKabupatenKutaiKartanegaramenerapkanpolastrukturorganisasiKecamatan yang samadengan 5 (lima) SeksidanSekretarismembawahi 3 (tiga) Subbagian yang merupakanpolamaksimaldariketentuandalam PP No. 41 Tahun 2007 dan PP No. 19 Tahun 2008. SedangkanKabupatenPenajamPaser Utara menerapkanpolastrukturorganisasiKecamatandengan 4 (empat) SeksidanSekretarismembawahi 2 (dua) Subbagian
  • 30. Kesimpulan 2. Secaraumumdapatdiketahuibahwaberdasarkanketentuanperundangan yang dikeluarkan (PerdaKabupaten), terlihatbahwatatakerjahubunganantarakecamatandengankelurahandandesaadalahsama, artinyaposisikelurahandandesatidakberbedadenganhanyalebihbersifatkoordinatifterhadapkecamatan. Meskipunmasihterdapatresponden yang belummemahamipolahubunganinidanmenganggapkecamatansebagaiatasanlangsungnya.
  • 31. Kesimpulan 3. Secaraumumjugadapatdiketahuibahwakelembagaankecamatankurangefektif. Hal inidikarenakanstrukturnya yang begitu ramping (tidakmengakomodirkebutuhandaerah), keberadaan SDM (baikkualitasdankuantitas) yang masihterbatas, sertaanggarankecamatan yang minim. Padahalbebankerja yang dipikulkecamatancukupberat, dimanajugaharusmelaksanakan 4 fungsi (PembinaandanPengawasan, Koordinasi, Fasilitasi, danKerjasama) diseluruhkelurahan/ desa yang adadiwilayahnyasecararegulersepanjangtahunataudapatdituliskansebagaiberikut : BebanKerjaKecamatan = 4 Fungsi x JumlahKelurahan/ Desa x Frekuensi Dalam 1 Tahun + TugasDelegatif + TugasLainnya
  • 32. Rekomendasi PosisiKecamatansaatini yang hanyaberperansebagaikoordinatorwilayahdimanakewenangan yang diberikansangatterbatasdanbisadikatakansangatlemahdalammelakukankontrolterhadapKelurahandanDesadiwilayahnyamenjadikanposisikecamatantidaklagimemilikiotoritas yang kuat. DikhawatirkankemandirianKelurahanmaupunDesamenjadikankecamatantidakberfungsisamasekalidalammengkoordinirwilayahnya. Olehkarenanya, sangatdiperlukansosialisasisertapenguatanpemahamanditingkatKelurahandanDesatentangurgensiKecamatansebagaikoordinatorwilayah yang berperanpentingdalammelakukanpembinaan, pengawasan, fasilitasi, koordinasi, sertakerjasama.
  • 33. Rekomendasi 2. Dalamjangkapanjang, jikalauinfrastrukturkecamatantelahcukupbaikmakadiperlukanpenguatankelembagaankhususnyapembentukanstrukturorganisasikecamatan. Sesuaidengansemangatotonomidaerahmakasebaiknyadaerahdiberikankeleluasaandalammenentukanbesaranstrukturorganisasikecamatan yang notabeneadalahperangkatdaerah. Olehkarenanya, perludilakukanpenyusunanstrukturorganisasi yang berdasarkanpadasyarat-syarattertentu yang mencerminkankebutuhankecamatan (strukturmengikutikebutuhan). Melaluipolastrukturkelembagaansepertiinimakadiharapkanselainpelaksanaantugaskecamatanakanlebih optimal jugakuantitasdankualitasaparaturkecamatandapatdenganmudahdiatur, diawasi, dandikendalikan.
  • 34.
  • 35.
  • 36. Rekomendasi Besardanluasnyabebantugas yang diembankecamatanmemerlukanperhatiandariPemerintah Daerah agar dapatmendorongoptimalisasikinerjakecamatan. Kecamatan yang selainmelaksanakantugas-tugasumumpemerintahandanjugamenerimapelimpahankewenangandariKepala Daerah bertanggungjawabpenuhterhadapperkembangandanpermasalahan yang timbuldiwilayahnya. Olehkarenanya, agar pelaksanaantugasdapatberjalandenganbaikpemerintahdaerahperlumemberikaninsentifkhususkepadaaparatkecamatan (Benchmark diKabupatenMalinau)
  • 37. Rekomendasi 5. Kualitasmaupunkuantitaspegawaikecamatanakanberpengaruhterhadappelaksanaantugaskecamatan. Kualitasdankuantitasaparatyang memadaiakanmemungkinkancamatmendelegasikanwewenangnyaterutamauntukhal-hal yang bersifattekniskepadabawahannya. Selainitu, pelaksanaantugasakanmenjadilebih optimal terkhususpadapelayanankepadaKelurahandanDesa. PeranKecamatansebagaikoordinatorwilayah yang meliputifungsipembinaan, pengawasan, fasilitasi, koordinasi, dankerjasamakepadaKelurahan/ Desa yang adadiwilayahnyamemerlukantidakhanyajumlahaparatur yang mencukupitetapijugadisertaidengankualifikasisertakompetensi yang sesuaidalammelaksanakanurusan yang menjaditanggungjawabkecamatan
  • 38. Rekomendasi 6. Dari segiteritorial, wilayahkerjaCamatpadadasarnyaterbagihabisolehDesadanKelurahan. TanggungjawabdarisetiapbagianteritorialtersebutberadaditangankepalaDesaatauLurah. ApabilaKepalaDesaatauLurahtidakmampumengeloladanmengendalikanteritorial yang beradadibawahkewenangannya, makapermasalahannyaakandiselesaikan/ difasilitasiolehCamatselakukoordinatorwilayah. Olehkarenanya, aparaturdesadankelurahanjugasebaiknyamemilikikapasitas yang mencukupidalammelaksanakantugas-tugaspemerintahandiwilayahnyadisampingmemudahkankecamatandalammelakukanpembinaan, pengawasan, fasilitasi, koordinasi, dankerjasama
  • 39. Rekomendasi 7. Luasnyawilayahkecamatansertakarakteristikwilayahkecamatan yang beranekaragammenuntuttersedianyasaranadanprasaranapenunjangpelaksanaantugas yang memadai, disampingpeningkatananggarankecamatan agar mampumelayaniseluruhwilayah yang menjaditanggungjawabkecamatan. Salahsatupenyebabkurangberjalannyadenganbaikhubungankerjakecamatandengandesadankelurahanjugadisebabkanolehminimnyasaranadanprasarana yang dimilikiolehkecamatan, sertatidaktersedianyaanggaranpembinaandanpengawasankedesadankelurahan yang diberikankepadakecamatan.
  • 40. Rekomendasi 8. Terhadapjabatan-jabatan yang masihkosongakibatpemberlakuanstruktur yang baru, makadiperlukanpengisianjabatan-jabatankosongtersebutuntukmengoptimalkankinerjapelayanankecamatan. Di sisi yang lain jugaakansemakinmemperkuatpelaksanaanhubungankerjadengandesadankelurahan yang diwilayahnya
  • 41. Rekomendasi 9. Terkaitdenganfrekuensipelaksanaanperankecamatanterhadapkelurahandandesa, sebaiknyakecamatandapatmenyusundanmelaksanakanjadwal yang secarajelasdanregulermencerminkanterselenggaranyaperan-perankecamatantersebutdenganrutin, sehinggakelurahandandesadapatmerasakanurgensikeberadaankecamatansertadapatmeningkatkankinerjakelurahandandesa. Jugasetiapkelurahan/ desa yang beradadalamlingkupwilayahnyadapatdilayanidenganbaikdanmerata
  • 42. Rekomendasi 10. Kecamatanjugadapatsecaraaktifmelaksanakan forum-forum bersamadenganseluruhkelurahandandesa yang dilaksanakansetiapbulansecararegulersebagaiajangtukarinformasiterkaitperkembanganpelaksanaanurusan-urusanpemerintahan yang diselenggarakandiwilayahkecamatantersebut. denganaktifnyapertemuansepertiini, kelurahandandesadapatmelaporkansetiappermasalahan yang dihadapinyasertamemberikan input mengenaiperkembangan yang terjadidiwilayahnya, disisi lain jugadapatsemakinmemperkuatkomunikasidankoordinasiantarakecamatandengandesadankelurahan
  • 43. Rekomendasi 11. Pemerintah Kabupaten/ Kota perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas organisasiyang diterapkan di seluruh kecamatan, selain juga mengintensifkan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan hubungan kerja kecamatan dengan desa dan kelurahan di wilayahnya sehingga upaya mendapatkan hasil kinerja yang diharapkan dan pelayanan kepada masyarakat bisa dijalankan dengan optimal. 12. Pemerintah Kabupaten/ Kota perlu memikirkan Pelimpahan Urusan/ Kewenangan kepada Kelurahan (sebagai Perangkat Daerah) guna menghindari terjadinya duplikasi/ overlapping tugas dengan Kecamatan, yang disertai dengan 3 P (Pembiayaan, Perlengkapan, dan Personil)
  • 44. BALITBANGDA Prov. Kalimantan Timur PKP2A III LAN Samarinda TerimaKasih… SemogaBermanfaat