SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020
Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 11
PENGARUH INCOME, FINANCIAL ATTITUDE, DAN FINANCIAL
BEHAVIOUR TERHADAP FINANCIAL SATISFACTION
Trisnadi Wijaya1*), Kathryn Sugara1)
1) STIE Multi Data Palembang,
*Email Korespondensi : trisnadi@stie-mdp.ac.id
ABSTRAK
Pada dasarnya setiap manusia akan merasakan kebahagiaan apabila ia telah mendapatkan
atau mencapai segala sesuatu yang telah menjadi impian dan tujuannya. Salah satu bentuk
kebahagiaan dalam bidang keuangan adalah apabila seseorang telah mencapai atau
merasakan kepuasan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh income,
Financial Attitude, Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction. Penelitian dilakukan
dengan menyebar 100 kuesioner online di Perguruan Tinggi Swasta di Kota Palembang.
Teknik Analisis data penelitian menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Income, Financial Attitude dan Financial Behaviour
berpengaruh signifikan terhadap Financial Satisfaction baik secara parsial maupun
simultan.
Kata kunci: Income, Financial Attitude, Financial Behaviour, Financial Satisfaction
ABSTRACT
Basically every human will feel happy when they has obtained or achieved everything that
has become they dreams and goals. One form of happiness in the financial sector is when
someone has achieved or felt financial satisfaction. This study aims to find the effect of
income, Financial Attitude, Financial Behaviour on Financial Satisfaction. The research was
conducted by distributing 100 online questionnaires at private universities in Palembang.
The research data analysis technique used multiple linear regression statistical tests. The
results of this study indicate that Income, Financial Attitude and Financial Behaviour have
a significant effect on Financial Satisfaction either partially or simultaneously.
Keywords: Income, Financial Attitude, Financial Behaviour, Financial Satisfaction
PENDAHULUAN
Agar tujuan keuangan di masa depan bisa tercapai, maka diperlukan suatu tindakan
yang tepat dalam mengelola keuangan secara efisien dan efektif. Setiap orang di dunia pasti
memiliki tujuan untuk memiliki kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan bahagia, serta
dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan yang ada dalam hidupnya. Tolok ukur
kesejahteraan individu di antaranya masa tua atau pensiun yang bahagia yang didukung
dengan keuangan yang memadai, kebutuhan sandang, pangan, papan yang terpenuhi,
kebutuhan akan rekreasi, kebutuhan akan gaya hidup dan lainnya. Kebahagiaan bisa
dirasakan oleh setiap individu ketika ia telah berhasil memperoleh atau mencapai apa yang
sudah menjadi impian dan tujuannya. Salah satu bentuk kebahagiaan dalam bidang
keuangan adalah apabila seseorang telah mencapai atau merasakan kepuasan finansial
(Financial Satisfaction).
Tujuan keuangan merupakan hal yang sangat penting agar seseorang dapat
menentukan cara untuk merencanakan dan mengelola keuangannya untuk mencapai
kepuasan finansial. Hasil Survei OJK tahun 2017 menunjukkan bahwa dari setiap 100 orang
di Indonesia, 97 orang di antaranya memiliki tujuan keuangan di dalam hidupnya. Di
samping itu tidak dapat dipungkiri bahwa semakin berkembangnya dunia akan membentuk
suatu generasi baru yang berbeda pola pikir dan karakternya dari generasi pendahulunya,
sehingga bukanlah merupakan hal yang baru apabila generasi milenial dan generasi Z yang
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Seminar Nasional Hasil Riset
Prefix - REB
12
ada sekarang sudah banyak mendominasi pada dunia kerja di mana mereka memiliki gaya
pengelolaan keuangan yang berbeda dari generasi sebelumnya (Dion, 2020). Hasil riset
yang dirilis Tirto pada tahun 2019 menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki
kecenderungan boros, berhutang, sulit menabung, dan tidak terlalu memperdulikan
kebutuhan masa depannya, sehingga akan berakibat pada tingginya risiko finansial di masa
yang akan datang.
Dengan melihat tren tersebut, maka peneliti menjadikan kalangan akademisi sebagai
subjek pada penelitian ini karena dianggap telah dapat bertanggung jawab atas pengelolaan
keuangan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model yang mampu memprediksi
Financial Satisfaction di antaranya:
1. Menguji bagaimana Income berpengaruh terhadap Financial Satisfaction.
2. Menguji bagaimana Financial Attitude berpengaruh terhadap Financial Satisfaction.
3. Menguji bagaimana Financial Behaviour berpengaruh terhadap Financial Satisfaction.
Tinjauan Pustaka
Teori yang melandasi Kepuasan Finansial adalah Theory of Planned Behaviour (TPB)
di mana dijelaskan bahwa perilaku individu bisa muncul yang diawali dari niat individu
tersebut untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan, serta tujuannya dalam melakukan
suatu sikap tertentu.
Financial Satisfaction merujuk suatu kondisi yang baik secara finansial pada
seseorang di mana ia merasa senang dan tidak diliputi oleh kekhawatiran akan kondisi
keuangan personalnya (Joo, 2008). Menurut Arifin (2018) kepuasan finansial dipandang
sebagai suatu bentuk kesuksesan seseorang dalam mengatur pendapatan agar kebutuhan
keuangannya bisa tercapai di mana ia tidak akan merasa kekurangan setelah berhasil
memenuhi kebutuhannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Zimmerman (1995)
menyatakan bahwa kepuasan finansial bisa diartikan sebagai bentuk dari rasa puas
seseorang pada kondisi keuangannya pada saat ini. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Toscano et al (2006) yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan seseorang
pada kondisi keuangan pribadinya, maka semakin tinggi pula rasa bahagia dan puas
individu tersebut.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Financial Satisfaction di antaranya
Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour.
Income adalah penghasilan seseorang yang diperoleh pada suatu jangka waktu
tertentu. Income tersebut akan digunakan untuk memenuhi semua keinginan dan
kebutuhannya. Setiap individu selalu berusaha mempunyai pekerjaan dengan income yang
tinggi supaya kepuasan finansialnya bisa terpenuhi, sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin besar income, maka kepuasan finansial akan semakin tinggi pula. Coskuner (2016)
mengatakan bahwa kepuasan finansial seseorang sangat besar dipengaruhi oleh jumlah
pendapatannya, hal ini berarti kepuasan finansial akan meningkat ketika pendapatan
individu tersebut mengalami kenaikan.
Menurut Pankow (2012) Financial Attitude adalah suatu keadaan dari opini, pikiran,
dan valuasi tentang keuangan. Chow et al (2012) menyatakan Financial Attitude sebagai
pandangan, pikiran, pendapat terhadap subjek keuangan yang dicerminkan ke dalam
perilaku sikap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Financial Attitude bisa
mempengaruhi perilaku serta sikap ketika mengambil keputusan dalam hal keuangan
seperti keyakinan bahwa menghemat atau menyisihkan uang itu penting dan berdampak
positif.
Financial Behaviour (perilaku keuangan) mengacu pada manajemen keuangan yang
sistematis seperti melakukan penghematan secara konsisten dan rencanakan tujuan
keuangan yang ingin dicapai, Ahmad et al (2017). Menurut Xiao (2009) perilaku keuangan
mencerminkan bagaimana perilaku manusia relevan dengan manajemen keuangan.
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020
Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 13
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan populasi
merupakan dosen dan tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota
Palembang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil menggunakan metode
nonprobability sampling dengan teknik accidental sampling dalam menyebarkan kuesioner.
Data dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner secara daring (online)
menggunakan Google Form dan diolah menggunakan program SPSS. Responden dari
penelitian ini ditentukan sebanyak 100 orang yang diturunkan dari model Lemeshow.
Data primer didapatkan dari hasil pengisian kuesioner daring yang diberikan kepada
responden. Data primer tersebut meliputi variabel independen yang pertama berupa
penghasilan per bulan (Income), Kedua variabel sikap keuangan (Financial Attitude) yang
diwakili dengan 5 pertanyaan berlandaskan indikator keamanan secara finansial, valuasi
keuangan personal, power, orientasi terhadap pasar, dan effort yang diadaptasi dari
Herdjiono et al (2016) dan Humaira & Sagoro (2018).
Ketiga variabel perilaku keuangan (Financial Behaviour) yang diwakili dengan 5
pertanyaan berlandaskan indikator pengawasan pada pengelolaan keuangan, pengeluaran
yang tidak terduga, pembayaran tagihan secara ontime, evaluasi pada pengeloaan
keuangan, dan penyisihan uang untuk tabungan. Kemudian variabel dependen yang
digunakan adalah variabel kepuasan keuangan (Financial Satisfaction) yang juga diwakili
oleh 5 pertanyaan berlandaskan indikator pengelolaan masalah keuangan, kondisi
keuangan sekarang, keterampilan mengelola keuangan, ketersediaan dana di masa depan,
kecukupan dana untuk belanja, dan menabung untuk kebutuhan darurat yang diadaptasi
dari Hasibuan et al (2018) dan Falahati et al (2012). Setelah semua data selesai
dikumpulkan selanjutnya data tersebut akan diolah dan dianalisis menggunakan metode
regresi linier berganda agar bisa menguji pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial
Behaviour terhadap Financial Satisfaction.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
1. Uji Validitas Kuesioner
Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kesahihan dari
suatu kuesioner penelitian dalam mengukur variabel yang akan diteliti (Ghozali, 2018).
Untuk mengetahui apakah suatu kuesioner mampu mengukur variabel penelitian, maka
perlu diuji seberapa besar tingkat korelasi antara skor setiap item/butir pertanyaan dengan
total skornya. Pengujian validitas setiap item/butir pertanyaan kuesioner menggunakan
metode korelasi Pearson atau Product Moment. Item/butir pertanyaan dikatakan sahih jika
mempunyai koefisien korelasi r-hitung > r-tabel dengan df = n – 2 dan nilai sig. < 0,05.
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Item r-Hitung Sig.
X21 0,854 0,000
X22 0,846 0,000
X23 0,807 0,000
X24 0,846 0,000
X25 0,837 0,000
X31 0,788 0,000
X32 0,844 0,000
X33 0,870 0,000
X34 0,806 0,000
X35 0,839 0,000
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Seminar Nasional Hasil Riset
Prefix - REB
14
Y11 0,830 0,000
Y12 0,824 0,000
Y13 0,797 0,000
Y14 0,785 0,000
Y15 0,789 0,000
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian validitas pada Tabel 1 di atas bisa dilihat bahwa semua
item/butir pertanyaan mempunyai nilai r-hitung > nilai r-tabel 1,985 dengan df = 100 – 2 =
98 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga semua item/butir pertanyaan kuesioner
dinyatakan sudah sahih untuk mengukur variabel Financial Attitude, Financial Behaviour,
dan Financial Satisfaction.
2. Uji Reliabilitas Kuesioner
Menurut Ghozali (2018) kuesioner yang handal atau reliabel adalah kuesioner di
mana jawaban responden cenderung sama (konsisten) pada suatu item/butir pertanyaan
ketika ditanyakan berulang kali. Reliabilitas yang tinggi sangat dibutuhkan pada kuesioner
sebagai alat ukur dari variabel penelitian. Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini
dilakukan menggunakan metode Cronbach Alpha. Suatu kuesioner penelitian dinyatakan
reliabel jika mempunyai nilai Cronbach Alpha > 0,70.
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Variabel Cronbach’s Alpha
X2 0,893
X3 0,885
Y 0,863
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 2 di atas bisa dilihat bahwa semua
variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 sehingga semua item/butir
pertanyaan kuesioner dinyatakan sudah reliabel untuk mengukur variabel Financial
Attitude, Financial Behaviour, dan Financial Satisfaction.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji bentuk distribusi normal pada variabel
penganggu (residual) dalam model regresi (Ghozali, 2018). Uji normalitas pada penelitian
ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Variabel residual dinyatakan sudah
berbentuk distribusi normal jika mempunyai nilai signifikansi > 0,05.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020
Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 15
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dari variabel residual pada Tabel 3 di atas
bisa dilihat bahwa nilai sig. 0,063 lebih besar dari 0,05 sehingga variabel residual
dinyatakan telah berbentuk distribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji korelasi yang tinggi di antara variabel
independen dalam model regresi (Ghozali, 2018). Uji multikolinieritas akan berdasarkan
nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan syarat tidak terjadi
multikolinieritas jika nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10.
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF
X1 0,204 4,890
X2 0,172 5,828
X3 0,157 6,356
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada Tabel 4 di atas bisa dilihat bahwa
semua variabel independen mempunyai nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 sehingga
bisa dinyatakan bahwa model regresi sudah bebas dari gejala multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
ketidaksamaan yang terjadi pada variance dari variabel penganggu (residual) dalam model
regresi. Uji heteroskedastisitas yang digunakan adalah metode Glejser dengan syarat bebas
terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig. > 0,05.
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig.
X1 0,759
X2 0,695
X3 0,629
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas pada Tabel 5 di atas bisa dilihat
bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig. > 0,05 sehingga bisa dinyatakan
bahwa model regresi sudah bebas dari gejala heteroskedastisitas.
d. Uji Linieritas
Menurut Ghozali (2018) uji linieritas digunakan untuk melihat spesifikasi model yang
linier dari model regresi. Uji linearitas menggunakan metode test for linearity dengan syarat
model sudah benar linier apabila nilai sig. linearity < 0,05.
Tabel 6. Hasil Uji Linieritas
Variabel Sig. Liniearity
X1 0,000
X2 0,000
X3 0,000
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian linieritas pada Tabel 6 di atas bisa dilihat bahwa semua
variabel independen mempunyai nilai sig. linearity < 0,05 sehingga bisa dinyatakan bahwa
semua variabel independen berhubungan linier dengan variabel dependen.
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Seminar Nasional Hasil Riset
Prefix - REB
16
e. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Ghozali (2018) tujuan dilakukannya analisis regresi linier berganda adalah
agar arah hubungan dan kekuatan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel
terikat bisa diukur.
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan output regresi pada Tabel 7 di atas, maka persamaan regresinya bisa
ditulis berikut:
Y = 5,398 + 2,268X1 + 0,189X2 + 0,178X3
Di mana:
Y = Financial Satisfaction
X1 = Income
X2 = Financial Attitude
X3 = Financial Behaviour
Konstanta sebesar 5,398 berarti bahwa apabila Income, Financial Attitude, dan
Financial Behaviour sebesar nol, maka Financial Satisfaction akan menjadi sebesar 5,398.
Koefisien regresi variabel X1 sebesar 2,268 berarti bahwa apabila Income mengalami
kenaikan, maka Financial Satisfaction akan mengalami kenaikan pula. Sebaliknya,
penurunan pada Income akan mengakibatkan Financial Satisfaction ikut menurun pula.
Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,189 berarti bahwa kenaikan pada Financial Attitude
akan mengakibatkan Financial Satisfaction ikut mengalami kenaikan pula. Sebaliknya,
Financial Satisfaction akan menurun ketika Financial Attitude mengalami penurunan.
Koefisien regresi variabel X3 sebesar 0,178 berarti bahwa ketika terjadi kenaikan pada
Financial Behaviour, maka Financial Satisfaction akan ikut terjadi kenaikan. Sebaliknya,
penurunan pada Financial Behaviour akan mengakibatkan Financial Satisfaction ikut
menurun pula.
f. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Menurut Ghozali (2018) uji t ini dilakukan agar bisa diketahui signifikansi pengaruh
variabel bebas secara parsial (individu) terhadap variabel terikat. Variabel bebas
dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat jika mempunyai nilai t-hitung
> t-tabel dengan df = n – k – 1 dan nilai sig. < 0,05.
Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa variabel Income
mempunyai nilai t-hitung sebesar 12,291 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, variabel
Income mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa
dibuktikan dari nilai t-hitung 12,291 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df =
100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05.
Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa variabel Financial
Attitude mempunyai nilai t-hitung sebesar 3,703 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian,
variabel Financial Attitude mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant)
Income
Financial Attitude
Financial Behaviour
5.398 .527 10.239 .000
2.268 .185 .618 12.291 .000
.189 .051 .203 3.703 .000
.178 .054 .190 3.311 .001
a.
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020
Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 17
Satisfaction. Hal ini bisa dibuktikan dari nilai t-hitung 3,703 yang lebih besar dari nilai t-
tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05.
Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa variabel Financial
Behaviour mempunyai nilai t-hitung sebesar 3,311 dan sig. sebesar 0,001. Dengan demikian,
variabel Financial Behaviour mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial
Satisfaction. Hal ini bisa dibuktikan dari nilai t-hitung 3,311 yang lebih besar dari nilai t-
tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05.
g. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Menurut Ghozali (2018) uji F ini digunakan agar bisa diketahui signifikansi pengaruh
seluruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat. Seluruh variabel bebas
dikatakan berpengaruh signifikan secara serempak terhadap variabel terikat jika
mempunyai nilai F-hitung > F-tabel dengan df1 = k, df2 = n – k – 1 dan nilai sig. < 0,05.
Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Simultan
Sumber: Output SPSS, 2020
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis simultan pada Tabel 8 di atas menunjukkan
bahwa nilai F-hitung sebesar 612,459 dan nilai sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, model
regresi dinyatakan sudah fit atau dengan kata lain seluruh variabel independen
berpengaruh signifikan secara serempak terhadap variabel dependen. Hal ini bisa
dibuktikan dari nilai F-hitung sebesar 612,459 yang lebih besar dari nilai F-tabel 2,699
dengan df1 = 3, df2 = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. yang kurang dari 0,05.
h. Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2018) koefisien R2 digunakan untuk melihat seberapa jauh model regresi
mampu menjelaskan variasi pada variabel dependen. Nilai koefisien determinasi selalu
berada di antara nilai 0 dan nilai 1. Nilai R2 yang kecil menunjukkan bahwa variabel-variabel
independen mempunyai kemampuan yang sangat terbatas dalam menjelaskan variasi
variabel dependen. Namun, nilai R2 yang mendekati satu menunjukkan bahwa variasi
variabel terikat mampu diprediksi oleh variabel-variabel bebas yang sudah menyampaikan
hampir semua kebutuhan informasi.
Tabel 9. Hasil Koefisien Determinasi
Sumber: Output SPSS, 2020
Koefisien determinasi (R2) sebesar 95,0% berarti bahwa variabel independen mampu
menjelaskan variasi perubahan pada variabel dependen hanya sebesar 95,0%, sedangkan
sisanya 5,0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi.
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Seminar Nasional Hasil Riset
Prefix - REB
18
PEMBAHASAN
Pengaruh Income terhadap Financial Satisfaction
Income terbukti mempunyai pengaruh terhadap Financial Satisfaction, hal ini
ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 di atas yang
menunjukkan hasil t-hitung sebesar 12,291 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian,
variabel Income mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal
ini bisa dilihat dari nilai t-hitung 12,291 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df
= 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Oleh karena itu dapat
dinyatakan bahwa variabel Income mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap Financial Satisfaction. Artinya, Income yang semakin tinggi akan meningkatkan
financial satisfaction setiap individu. Dengan Income yang tinggi, seseorang mampu
memenuhi semua kebutuhannya yang beraneka ragam sehingga akan meningkatkan
Financial Satisfaction. Hasil ini mendukung temuan penelitian yang dilakukan oleh Chandra
dan Memarista (2015) yang mengemukakan bahwa Income berpengaruh positif terhadap
Financial Satisfaction karena semakin banyak jumlah Income yang diperoleh akan semakin
meningkatkan jumlah saldo tabungan dan kepuasan terhadap jumlah Income, serta semakin
banyak kebutuhan bulanan dan keinginan pribadi yang dapat terpenuhi.
Pengaruh Financial Attitude terhadap Financial Satisfaction
Financial Attitude terbukti mempunyai pengaruh terhadap Financial Satisfaction, hal
ini ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 diatas yang
menunjukkan hasil t-hitung sebesar 3,703 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian,
variabel Financial Attitude mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial
Satisfaction. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-hitung 3,703 yang lebih besar dari nilai t-tabel
1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Oleh karena
itu dapat dinyatakan bahwa variabel Financial Attitude mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap Financial Satisfaction. Dengan semakin membaiknya Financial
Attitude seseorang, maka semakin baik pola pikir dan sikap seseorang terhadap
keuangannya sehingga semakin baik juga kualitas keuangan yang dimilikinya. Hasil ini
mendukung temuan penelitian yang dilakukan oleh Chandra dan Memarista (2015) yang
menyatakan bahwa Financial Attitude mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Financial Satisfaction karena apabila seseorang memiliki Financial Attitude yang sudah baik,
maka kegiatan merencakan keuangan, mengelola dan mengawasi keuangan, serta menilai
kondisi keuangan bisa dilakukan dengan baik.
Pengaruh Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction
Financial Behaviour terbukti mempunyai pengaruh terhadap Financial Satisfaction,
hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 menunjukkan
hasil t-hitung sebesar 3,311 dan sig. sebesar 0,001. Dengan demikian, variabel Financial
Behaviour mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa
dilihat dari nilai t-hitung 3,311 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df = 100 – 3
– 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa
variabel Financial Behaviour mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Financial Satisfaction. Dengan semakin membaiknya financial Behaviour seseorang, maka
akan semakin meningkat pula kepuasan keuangan seseorang Hasil ini mendukung temuan
penelitian yang dilakukan oleh Andani (2018) yang menyatakan bahwa Financial Behaviour
berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena kepuasan finansial dan keputusan
keuangan yang baik bisa dihasilkan ketika seseorang memiliki perilaku finansial yang
semakin baik dalam menggunakan dan mengelola sumber daya keuangannya.
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020
Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 19
KESIMPULAN
1. Income berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena semakin banyak jumlah
Income yang diperoleh, maka semakin banyak kebutuhan dan keinginan pribadi yang
bisa terpenuhi.
2. Financial Attitude berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena dengan
Financial Attitude yang baik, maka kegiatan merencanakan keuangan, mengelola dan
mengawasi keuangan, serta menilai kondisi finansial bisa dilakukan dengan baik pula.
3. Financial Behaviour berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena dengan
semakin baiknya perilaku finansial seseorang dalam menggunakan dan mengelola
sumber daya keuangannya, maka keputusan keuangan yang dihasilkan akan semakin
baik sehingga akan menimbulkan rasa puas terhadap kondisi finansialnya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada para dosen dan tenaga kependidikan
yang telah bersedia untuk meluangkan waktunya mengisi kuesioner online yang telah
dibagikan. Kemudian keluarga yang telah men-support kami serta Kampus MDP atas
kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk melakukan penulisan prosiding ini.
REFERENSI
[1] Joo, S. (2008). Personal Financial Wellness. In J. J. Xiao, Handbook of Consumer
Finance Research (pp. 21-33). New York: Springer.
[2] Zimmerman, S. L. (1995). Understanding Family Policy: Theories and Applications
(2nd ed). Thousand Oaks, CA: Sage.
[3] Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25 (Edisi
Kesembilan). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
[4] Fadjar, A. M. (2008). Poligami dan Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 4(4), 2-15.
[5] Andani, Nidya Devi. (2018). Pengaruh Income, Financial Knowledge, Financial
Behaviour, dan Childhood Consumer Experience terhadap Financial Satisfaction pada
Pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Skripsi.
[6] Arifin, A. Z. (2018). Influence Factors toward Financial Satisfaction with Financial
Behaviour as Intervening Variable on Jakarta Area Workforce. European Research
Studies Journal, 21(1), 90– 103.
[7] Chandra, Jesslyn Winata & Gesti Memarista (2015). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Financial Satisfaction pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra.
Finesta Vol, 3 No, 2 (1-6).
[8] Coskuner, S. (2016). Understanding Factors Affecting Financial Satisfaction: The
Influence of Financial Behaviour, Financial Knowledge, and Demographics. Imperial
Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 377-385.
[9] Chow, M. M., Chen, L.H., Yeow, J. A., & Wong, P. W. (2012). Conceptual Paper: Factors
Affecting the Demand of Smartphone among Young Adult. International Journal on
social science economics & Art, 2(2).
[10] Falahati, L., Sabri, M. F., & Paim, L. H. J. (2012). Assessment A Model of Financial
Satisfaction Predictors: Examining the Mediate Effect of Financial Behaviour and
Financial Strain. World Applied Sciences Journal, 20(2), 190–197.
https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2012.20.02.1832
[11] Hasibuan, B. K., Lubis, Y. M., & HR, W. A. (2018). Financial Literacy and Financial
Behaviour as A Measure of Financial Satisfaction. Advance in Economic, Business, and
Management Research, 46(January), 503–507. https://doi.org/10.2991/ebic-
17.2018.79
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020)
Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020
ISSN Cetak : 2622-1276
ISSN Online : 2622-1284
Seminar Nasional Hasil Riset
Prefix - REB
20
[12] Herdjiono, I., Damanik, L. A., & Musamus, U. (2016). Pengaruh Financial Attitude,
Financial Knowledge, Parental Income terhadap Financial Management. Jurnal
Manajemen Teori Dan Terapan, 9(3), 226–241.
[13] Humaira, I., & Sagoro, E. M. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap
Keuangan, dan Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku
UMKM Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Jurnal Nominal, 7(1), 96–108.
[14] Mukhafi, Cicik Mahmudah. (2020) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Financial
Satisfaction Buruh di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 8 Nomor 4.
Unesa.
[15] Pankow, D. (2012). Financial Values, Attitudes and Goals. NDSU.
[16] Toscano, E., Amestory, & Delrosal. (2006). Building Financial Satisfaction. Social
Indicators Research, 1-30.
[17] Dion. (2020). Generation Gap: Gaya Pengelolaan Keuangan Milenial dan Gen Z.
Tersedia pada : http://avrist.com/lifeguide/2020/01/31/pengelolaan-keuangan-
milenial-dan-gen-z-generation-gap/ [ 30 Oktober 2020]

More Related Content

What's hot

Cape 2003 sociology m3 u1
Cape 2003 sociology m3 u1Cape 2003 sociology m3 u1
Cape 2003 sociology m3 u1capesociology
 
[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf
[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf
[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdfYouNet Media Company
 
Social Studies SBA
Social Studies SBA Social Studies SBA
Social Studies SBA Quarrie
 
Questionnaire for skin bleaching
Questionnaire for skin bleachingQuestionnaire for skin bleaching
Questionnaire for skin bleachingKaydian Colquhoun
 
Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19
Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19
Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19Simon Bailey
 
Car industry in Vietnam: too fast too pretentious
Car industry in Vietnam: too fast too pretentiousCar industry in Vietnam: too fast too pretentious
Car industry in Vietnam: too fast too pretentiousDI Marketing
 
Social studies sba
Social studies sbaSocial studies sba
Social studies sbaleroy walker
 
Informative speech adoption
Informative speech  adoptionInformative speech  adoption
Informative speech adoptionAshlyn Isom
 

What's hot (9)

Cape 2003 sociology m3 u1
Cape 2003 sociology m3 u1Cape 2003 sociology m3 u1
Cape 2003 sociology m3 u1
 
[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf
[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf
[Demo] Báo cáo rút gọn Brand Audit 2023.pdf
 
Social Studies SBA
Social Studies SBA Social Studies SBA
Social Studies SBA
 
Social-Studies SBA
Social-Studies SBASocial-Studies SBA
Social-Studies SBA
 
Questionnaire for skin bleaching
Questionnaire for skin bleachingQuestionnaire for skin bleaching
Questionnaire for skin bleaching
 
Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19
Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19
Myanmar Consumer Preference Study over COVID-19
 
Car industry in Vietnam: too fast too pretentious
Car industry in Vietnam: too fast too pretentiousCar industry in Vietnam: too fast too pretentious
Car industry in Vietnam: too fast too pretentious
 
Social studies sba
Social studies sbaSocial studies sba
Social studies sba
 
Informative speech adoption
Informative speech  adoptionInformative speech  adoption
Informative speech adoption
 

Similar to Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction

Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...KusnulFitriani
 
31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx
31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx
31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptxBebyZaaa
 
Pendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_dan
Pendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_danPendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_dan
Pendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_danviandaagustin
 
Artikel ilmiah manajemen keuangan 1 cica nur cahaya
Artikel ilmiah manajemen keuangan 1   cica nur cahayaArtikel ilmiah manajemen keuangan 1   cica nur cahaya
Artikel ilmiah manajemen keuangan 1 cica nur cahayaCicaNurCahaya
 
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...RaihanAbid1
 
Rujukan Jurnal_8.pdf
Rujukan Jurnal_8.pdfRujukan Jurnal_8.pdf
Rujukan Jurnal_8.pdfAbdulRozak70
 
Rujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdfRujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdfAbdulRozak70
 
AKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdf
AKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdfAKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdf
AKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdfyoseppriyana14
 
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah IndonesiaYuswohady
 
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptxSelf Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptxAbiSuryono1
 
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasiKebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasicekkembali dotcom
 
Karakteristik psikologis sebagai landasan resiliensi
Karakteristik psikologis sebagai landasan resiliensiKarakteristik psikologis sebagai landasan resiliensi
Karakteristik psikologis sebagai landasan resiliensiayukusdiana
 
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan MahasiswaPengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan MahasiswaUniversitas Indraprasta PGRI
 
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptxMANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptxssuserd7dd951
 
KELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptx
KELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptxKELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptx
KELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptxDomonimicShakvaDipri
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianSeptian Muna Barakati
 

Similar to Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction (20)

Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
 
Literasi keuangan
Literasi keuanganLiterasi keuangan
Literasi keuangan
 
31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx
31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx
31420082_AZIZAH BW_MNJ2020B_R.KEU_PPT PROPOSAL_013242.pptx
 
Pendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_dan
Pendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_danPendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_dan
Pendidikan literasi keuangan_pada_anak_mengapa_dan
 
Artikel ilmiah manajemen keuangan 1 cica nur cahaya
Artikel ilmiah manajemen keuangan 1   cica nur cahayaArtikel ilmiah manajemen keuangan 1   cica nur cahaya
Artikel ilmiah manajemen keuangan 1 cica nur cahaya
 
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
 
Rujukan Jurnal_8.pdf
Rujukan Jurnal_8.pdfRujukan Jurnal_8.pdf
Rujukan Jurnal_8.pdf
 
Resma fw3
Resma fw3Resma fw3
Resma fw3
 
Rujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdfRujukan Jurnal_7.pdf
Rujukan Jurnal_7.pdf
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
AKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdf
AKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdfAKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdf
AKSI NYATA PMM TOPIK 3.pdf
 
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
 
6 1-34-1-10-20170809
6 1-34-1-10-201708096 1-34-1-10-20170809
6 1-34-1-10-20170809
 
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptxSelf Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
 
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasiKebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
 
Karakteristik psikologis sebagai landasan resiliensi
Karakteristik psikologis sebagai landasan resiliensiKarakteristik psikologis sebagai landasan resiliensi
Karakteristik psikologis sebagai landasan resiliensi
 
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan MahasiswaPengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
 
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptxMANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA (1).pptx
 
KELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptx
KELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptxKELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptx
KELOMPOK 13 BAHASA INDONESIA NIM GANJIL (TUGAS MERESUME SKRIPSI).pptx
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
 

More from Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 

More from Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction

  • 1. ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 11 PENGARUH INCOME, FINANCIAL ATTITUDE, DAN FINANCIAL BEHAVIOUR TERHADAP FINANCIAL SATISFACTION Trisnadi Wijaya1*), Kathryn Sugara1) 1) STIE Multi Data Palembang, *Email Korespondensi : trisnadi@stie-mdp.ac.id ABSTRAK Pada dasarnya setiap manusia akan merasakan kebahagiaan apabila ia telah mendapatkan atau mencapai segala sesuatu yang telah menjadi impian dan tujuannya. Salah satu bentuk kebahagiaan dalam bidang keuangan adalah apabila seseorang telah mencapai atau merasakan kepuasan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh income, Financial Attitude, Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction. Penelitian dilakukan dengan menyebar 100 kuesioner online di Perguruan Tinggi Swasta di Kota Palembang. Teknik Analisis data penelitian menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Income, Financial Attitude dan Financial Behaviour berpengaruh signifikan terhadap Financial Satisfaction baik secara parsial maupun simultan. Kata kunci: Income, Financial Attitude, Financial Behaviour, Financial Satisfaction ABSTRACT Basically every human will feel happy when they has obtained or achieved everything that has become they dreams and goals. One form of happiness in the financial sector is when someone has achieved or felt financial satisfaction. This study aims to find the effect of income, Financial Attitude, Financial Behaviour on Financial Satisfaction. The research was conducted by distributing 100 online questionnaires at private universities in Palembang. The research data analysis technique used multiple linear regression statistical tests. The results of this study indicate that Income, Financial Attitude and Financial Behaviour have a significant effect on Financial Satisfaction either partially or simultaneously. Keywords: Income, Financial Attitude, Financial Behaviour, Financial Satisfaction PENDAHULUAN Agar tujuan keuangan di masa depan bisa tercapai, maka diperlukan suatu tindakan yang tepat dalam mengelola keuangan secara efisien dan efektif. Setiap orang di dunia pasti memiliki tujuan untuk memiliki kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan bahagia, serta dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan yang ada dalam hidupnya. Tolok ukur kesejahteraan individu di antaranya masa tua atau pensiun yang bahagia yang didukung dengan keuangan yang memadai, kebutuhan sandang, pangan, papan yang terpenuhi, kebutuhan akan rekreasi, kebutuhan akan gaya hidup dan lainnya. Kebahagiaan bisa dirasakan oleh setiap individu ketika ia telah berhasil memperoleh atau mencapai apa yang sudah menjadi impian dan tujuannya. Salah satu bentuk kebahagiaan dalam bidang keuangan adalah apabila seseorang telah mencapai atau merasakan kepuasan finansial (Financial Satisfaction). Tujuan keuangan merupakan hal yang sangat penting agar seseorang dapat menentukan cara untuk merencanakan dan mengelola keuangannya untuk mencapai kepuasan finansial. Hasil Survei OJK tahun 2017 menunjukkan bahwa dari setiap 100 orang di Indonesia, 97 orang di antaranya memiliki tujuan keuangan di dalam hidupnya. Di samping itu tidak dapat dipungkiri bahwa semakin berkembangnya dunia akan membentuk suatu generasi baru yang berbeda pola pikir dan karakternya dari generasi pendahulunya, sehingga bukanlah merupakan hal yang baru apabila generasi milenial dan generasi Z yang
  • 2. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020 ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 12 ada sekarang sudah banyak mendominasi pada dunia kerja di mana mereka memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda dari generasi sebelumnya (Dion, 2020). Hasil riset yang dirilis Tirto pada tahun 2019 menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki kecenderungan boros, berhutang, sulit menabung, dan tidak terlalu memperdulikan kebutuhan masa depannya, sehingga akan berakibat pada tingginya risiko finansial di masa yang akan datang. Dengan melihat tren tersebut, maka peneliti menjadikan kalangan akademisi sebagai subjek pada penelitian ini karena dianggap telah dapat bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model yang mampu memprediksi Financial Satisfaction di antaranya: 1. Menguji bagaimana Income berpengaruh terhadap Financial Satisfaction. 2. Menguji bagaimana Financial Attitude berpengaruh terhadap Financial Satisfaction. 3. Menguji bagaimana Financial Behaviour berpengaruh terhadap Financial Satisfaction. Tinjauan Pustaka Teori yang melandasi Kepuasan Finansial adalah Theory of Planned Behaviour (TPB) di mana dijelaskan bahwa perilaku individu bisa muncul yang diawali dari niat individu tersebut untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan, serta tujuannya dalam melakukan suatu sikap tertentu. Financial Satisfaction merujuk suatu kondisi yang baik secara finansial pada seseorang di mana ia merasa senang dan tidak diliputi oleh kekhawatiran akan kondisi keuangan personalnya (Joo, 2008). Menurut Arifin (2018) kepuasan finansial dipandang sebagai suatu bentuk kesuksesan seseorang dalam mengatur pendapatan agar kebutuhan keuangannya bisa tercapai di mana ia tidak akan merasa kekurangan setelah berhasil memenuhi kebutuhannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Zimmerman (1995) menyatakan bahwa kepuasan finansial bisa diartikan sebagai bentuk dari rasa puas seseorang pada kondisi keuangannya pada saat ini. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Toscano et al (2006) yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan seseorang pada kondisi keuangan pribadinya, maka semakin tinggi pula rasa bahagia dan puas individu tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Financial Satisfaction di antaranya Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour. Income adalah penghasilan seseorang yang diperoleh pada suatu jangka waktu tertentu. Income tersebut akan digunakan untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhannya. Setiap individu selalu berusaha mempunyai pekerjaan dengan income yang tinggi supaya kepuasan finansialnya bisa terpenuhi, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin besar income, maka kepuasan finansial akan semakin tinggi pula. Coskuner (2016) mengatakan bahwa kepuasan finansial seseorang sangat besar dipengaruhi oleh jumlah pendapatannya, hal ini berarti kepuasan finansial akan meningkat ketika pendapatan individu tersebut mengalami kenaikan. Menurut Pankow (2012) Financial Attitude adalah suatu keadaan dari opini, pikiran, dan valuasi tentang keuangan. Chow et al (2012) menyatakan Financial Attitude sebagai pandangan, pikiran, pendapat terhadap subjek keuangan yang dicerminkan ke dalam perilaku sikap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Financial Attitude bisa mempengaruhi perilaku serta sikap ketika mengambil keputusan dalam hal keuangan seperti keyakinan bahwa menghemat atau menyisihkan uang itu penting dan berdampak positif. Financial Behaviour (perilaku keuangan) mengacu pada manajemen keuangan yang sistematis seperti melakukan penghematan secara konsisten dan rencanakan tujuan keuangan yang ingin dicapai, Ahmad et al (2017). Menurut Xiao (2009) perilaku keuangan mencerminkan bagaimana perilaku manusia relevan dengan manajemen keuangan.
  • 3. ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 13 METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan populasi merupakan dosen dan tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota Palembang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik accidental sampling dalam menyebarkan kuesioner. Data dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner secara daring (online) menggunakan Google Form dan diolah menggunakan program SPSS. Responden dari penelitian ini ditentukan sebanyak 100 orang yang diturunkan dari model Lemeshow. Data primer didapatkan dari hasil pengisian kuesioner daring yang diberikan kepada responden. Data primer tersebut meliputi variabel independen yang pertama berupa penghasilan per bulan (Income), Kedua variabel sikap keuangan (Financial Attitude) yang diwakili dengan 5 pertanyaan berlandaskan indikator keamanan secara finansial, valuasi keuangan personal, power, orientasi terhadap pasar, dan effort yang diadaptasi dari Herdjiono et al (2016) dan Humaira & Sagoro (2018). Ketiga variabel perilaku keuangan (Financial Behaviour) yang diwakili dengan 5 pertanyaan berlandaskan indikator pengawasan pada pengelolaan keuangan, pengeluaran yang tidak terduga, pembayaran tagihan secara ontime, evaluasi pada pengeloaan keuangan, dan penyisihan uang untuk tabungan. Kemudian variabel dependen yang digunakan adalah variabel kepuasan keuangan (Financial Satisfaction) yang juga diwakili oleh 5 pertanyaan berlandaskan indikator pengelolaan masalah keuangan, kondisi keuangan sekarang, keterampilan mengelola keuangan, ketersediaan dana di masa depan, kecukupan dana untuk belanja, dan menabung untuk kebutuhan darurat yang diadaptasi dari Hasibuan et al (2018) dan Falahati et al (2012). Setelah semua data selesai dikumpulkan selanjutnya data tersebut akan diolah dan dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda agar bisa menguji pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Uji Validitas Kuesioner Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kesahihan dari suatu kuesioner penelitian dalam mengukur variabel yang akan diteliti (Ghozali, 2018). Untuk mengetahui apakah suatu kuesioner mampu mengukur variabel penelitian, maka perlu diuji seberapa besar tingkat korelasi antara skor setiap item/butir pertanyaan dengan total skornya. Pengujian validitas setiap item/butir pertanyaan kuesioner menggunakan metode korelasi Pearson atau Product Moment. Item/butir pertanyaan dikatakan sahih jika mempunyai koefisien korelasi r-hitung > r-tabel dengan df = n – 2 dan nilai sig. < 0,05. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner Item r-Hitung Sig. X21 0,854 0,000 X22 0,846 0,000 X23 0,807 0,000 X24 0,846 0,000 X25 0,837 0,000 X31 0,788 0,000 X32 0,844 0,000 X33 0,870 0,000 X34 0,806 0,000 X35 0,839 0,000
  • 4. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020 ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 14 Y11 0,830 0,000 Y12 0,824 0,000 Y13 0,797 0,000 Y14 0,785 0,000 Y15 0,789 0,000 Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian validitas pada Tabel 1 di atas bisa dilihat bahwa semua item/butir pertanyaan mempunyai nilai r-hitung > nilai r-tabel 1,985 dengan df = 100 – 2 = 98 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga semua item/butir pertanyaan kuesioner dinyatakan sudah sahih untuk mengukur variabel Financial Attitude, Financial Behaviour, dan Financial Satisfaction. 2. Uji Reliabilitas Kuesioner Menurut Ghozali (2018) kuesioner yang handal atau reliabel adalah kuesioner di mana jawaban responden cenderung sama (konsisten) pada suatu item/butir pertanyaan ketika ditanyakan berulang kali. Reliabilitas yang tinggi sangat dibutuhkan pada kuesioner sebagai alat ukur dari variabel penelitian. Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode Cronbach Alpha. Suatu kuesioner penelitian dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai Cronbach Alpha > 0,70. Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Cronbach’s Alpha X2 0,893 X3 0,885 Y 0,863 Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 2 di atas bisa dilihat bahwa semua variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 sehingga semua item/butir pertanyaan kuesioner dinyatakan sudah reliabel untuk mengukur variabel Financial Attitude, Financial Behaviour, dan Financial Satisfaction. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji bentuk distribusi normal pada variabel penganggu (residual) dalam model regresi (Ghozali, 2018). Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Variabel residual dinyatakan sudah berbentuk distribusi normal jika mempunyai nilai signifikansi > 0,05. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
  • 5. ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 15 Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian normalitas dari variabel residual pada Tabel 3 di atas bisa dilihat bahwa nilai sig. 0,063 lebih besar dari 0,05 sehingga variabel residual dinyatakan telah berbentuk distribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji korelasi yang tinggi di antara variabel independen dalam model regresi (Ghozali, 2018). Uji multikolinieritas akan berdasarkan nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan syarat tidak terjadi multikolinieritas jika nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Tabel 4. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF X1 0,204 4,890 X2 0,172 5,828 X3 0,157 6,356 Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada Tabel 4 di atas bisa dilihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 sehingga bisa dinyatakan bahwa model regresi sudah bebas dari gejala multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2018) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji ketidaksamaan yang terjadi pada variance dari variabel penganggu (residual) dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas yang digunakan adalah metode Glejser dengan syarat bebas terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig. > 0,05. Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. X1 0,759 X2 0,695 X3 0,629 Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas pada Tabel 5 di atas bisa dilihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig. > 0,05 sehingga bisa dinyatakan bahwa model regresi sudah bebas dari gejala heteroskedastisitas. d. Uji Linieritas Menurut Ghozali (2018) uji linieritas digunakan untuk melihat spesifikasi model yang linier dari model regresi. Uji linearitas menggunakan metode test for linearity dengan syarat model sudah benar linier apabila nilai sig. linearity < 0,05. Tabel 6. Hasil Uji Linieritas Variabel Sig. Liniearity X1 0,000 X2 0,000 X3 0,000 Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian linieritas pada Tabel 6 di atas bisa dilihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig. linearity < 0,05 sehingga bisa dinyatakan bahwa semua variabel independen berhubungan linier dengan variabel dependen.
  • 6. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020 ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 16 e. Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Ghozali (2018) tujuan dilakukannya analisis regresi linier berganda adalah agar arah hubungan dan kekuatan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat bisa diukur. Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan output regresi pada Tabel 7 di atas, maka persamaan regresinya bisa ditulis berikut: Y = 5,398 + 2,268X1 + 0,189X2 + 0,178X3 Di mana: Y = Financial Satisfaction X1 = Income X2 = Financial Attitude X3 = Financial Behaviour Konstanta sebesar 5,398 berarti bahwa apabila Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour sebesar nol, maka Financial Satisfaction akan menjadi sebesar 5,398. Koefisien regresi variabel X1 sebesar 2,268 berarti bahwa apabila Income mengalami kenaikan, maka Financial Satisfaction akan mengalami kenaikan pula. Sebaliknya, penurunan pada Income akan mengakibatkan Financial Satisfaction ikut menurun pula. Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,189 berarti bahwa kenaikan pada Financial Attitude akan mengakibatkan Financial Satisfaction ikut mengalami kenaikan pula. Sebaliknya, Financial Satisfaction akan menurun ketika Financial Attitude mengalami penurunan. Koefisien regresi variabel X3 sebesar 0,178 berarti bahwa ketika terjadi kenaikan pada Financial Behaviour, maka Financial Satisfaction akan ikut terjadi kenaikan. Sebaliknya, penurunan pada Financial Behaviour akan mengakibatkan Financial Satisfaction ikut menurun pula. f. Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Menurut Ghozali (2018) uji t ini dilakukan agar bisa diketahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial (individu) terhadap variabel terikat. Variabel bebas dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat jika mempunyai nilai t-hitung > t-tabel dengan df = n – k – 1 dan nilai sig. < 0,05. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa variabel Income mempunyai nilai t-hitung sebesar 12,291 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, variabel Income mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa dibuktikan dari nilai t-hitung 12,291 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa variabel Financial Attitude mempunyai nilai t-hitung sebesar 3,703 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, variabel Financial Attitude mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Income Financial Attitude Financial Behaviour 5.398 .527 10.239 .000 2.268 .185 .618 12.291 .000 .189 .051 .203 3.703 .000 .178 .054 .190 3.311 .001 a.
  • 7. ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 17 Satisfaction. Hal ini bisa dibuktikan dari nilai t-hitung 3,703 yang lebih besar dari nilai t- tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa variabel Financial Behaviour mempunyai nilai t-hitung sebesar 3,311 dan sig. sebesar 0,001. Dengan demikian, variabel Financial Behaviour mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa dibuktikan dari nilai t-hitung 3,311 yang lebih besar dari nilai t- tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. g. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) Menurut Ghozali (2018) uji F ini digunakan agar bisa diketahui signifikansi pengaruh seluruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat. Seluruh variabel bebas dikatakan berpengaruh signifikan secara serempak terhadap variabel terikat jika mempunyai nilai F-hitung > F-tabel dengan df1 = k, df2 = n – k – 1 dan nilai sig. < 0,05. Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Simultan Sumber: Output SPSS, 2020 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis simultan pada Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar 612,459 dan nilai sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, model regresi dinyatakan sudah fit atau dengan kata lain seluruh variabel independen berpengaruh signifikan secara serempak terhadap variabel dependen. Hal ini bisa dibuktikan dari nilai F-hitung sebesar 612,459 yang lebih besar dari nilai F-tabel 2,699 dengan df1 = 3, df2 = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. yang kurang dari 0,05. h. Koefisien Determinasi (R2) Menurut Ghozali (2018) koefisien R2 digunakan untuk melihat seberapa jauh model regresi mampu menjelaskan variasi pada variabel dependen. Nilai koefisien determinasi selalu berada di antara nilai 0 dan nilai 1. Nilai R2 yang kecil menunjukkan bahwa variabel-variabel independen mempunyai kemampuan yang sangat terbatas dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Namun, nilai R2 yang mendekati satu menunjukkan bahwa variasi variabel terikat mampu diprediksi oleh variabel-variabel bebas yang sudah menyampaikan hampir semua kebutuhan informasi. Tabel 9. Hasil Koefisien Determinasi Sumber: Output SPSS, 2020 Koefisien determinasi (R2) sebesar 95,0% berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variasi perubahan pada variabel dependen hanya sebesar 95,0%, sedangkan sisanya 5,0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi.
  • 8. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020 ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 18 PEMBAHASAN Pengaruh Income terhadap Financial Satisfaction Income terbukti mempunyai pengaruh terhadap Financial Satisfaction, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 di atas yang menunjukkan hasil t-hitung sebesar 12,291 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, variabel Income mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-hitung 12,291 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa variabel Income mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Financial Satisfaction. Artinya, Income yang semakin tinggi akan meningkatkan financial satisfaction setiap individu. Dengan Income yang tinggi, seseorang mampu memenuhi semua kebutuhannya yang beraneka ragam sehingga akan meningkatkan Financial Satisfaction. Hasil ini mendukung temuan penelitian yang dilakukan oleh Chandra dan Memarista (2015) yang mengemukakan bahwa Income berpengaruh positif terhadap Financial Satisfaction karena semakin banyak jumlah Income yang diperoleh akan semakin meningkatkan jumlah saldo tabungan dan kepuasan terhadap jumlah Income, serta semakin banyak kebutuhan bulanan dan keinginan pribadi yang dapat terpenuhi. Pengaruh Financial Attitude terhadap Financial Satisfaction Financial Attitude terbukti mempunyai pengaruh terhadap Financial Satisfaction, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 diatas yang menunjukkan hasil t-hitung sebesar 3,703 dan sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, variabel Financial Attitude mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-hitung 3,703 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa variabel Financial Attitude mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Financial Satisfaction. Dengan semakin membaiknya Financial Attitude seseorang, maka semakin baik pola pikir dan sikap seseorang terhadap keuangannya sehingga semakin baik juga kualitas keuangan yang dimilikinya. Hasil ini mendukung temuan penelitian yang dilakukan oleh Chandra dan Memarista (2015) yang menyatakan bahwa Financial Attitude mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction karena apabila seseorang memiliki Financial Attitude yang sudah baik, maka kegiatan merencakan keuangan, mengelola dan mengawasi keuangan, serta menilai kondisi keuangan bisa dilakukan dengan baik. Pengaruh Financial Behaviour terhadap Financial Satisfaction Financial Behaviour terbukti mempunyai pengaruh terhadap Financial Satisfaction, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 7 menunjukkan hasil t-hitung sebesar 3,311 dan sig. sebesar 0,001. Dengan demikian, variabel Financial Behaviour mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Financial Satisfaction. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-hitung 3,311 yang lebih besar dari nilai t-tabel 1,985 dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig. 0,000 yang kurang dari 0,05. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa variabel Financial Behaviour mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Financial Satisfaction. Dengan semakin membaiknya financial Behaviour seseorang, maka akan semakin meningkat pula kepuasan keuangan seseorang Hasil ini mendukung temuan penelitian yang dilakukan oleh Andani (2018) yang menyatakan bahwa Financial Behaviour berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena kepuasan finansial dan keputusan keuangan yang baik bisa dihasilkan ketika seseorang memiliki perilaku finansial yang semakin baik dalam menggunakan dan mengelola sumber daya keuangannya.
  • 9. ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Desember 2020 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 19 KESIMPULAN 1. Income berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena semakin banyak jumlah Income yang diperoleh, maka semakin banyak kebutuhan dan keinginan pribadi yang bisa terpenuhi. 2. Financial Attitude berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena dengan Financial Attitude yang baik, maka kegiatan merencanakan keuangan, mengelola dan mengawasi keuangan, serta menilai kondisi finansial bisa dilakukan dengan baik pula. 3. Financial Behaviour berpengaruh terhadap Financial Satisfaction karena dengan semakin baiknya perilaku finansial seseorang dalam menggunakan dan mengelola sumber daya keuangannya, maka keputusan keuangan yang dihasilkan akan semakin baik sehingga akan menimbulkan rasa puas terhadap kondisi finansialnya. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah bersedia untuk meluangkan waktunya mengisi kuesioner online yang telah dibagikan. Kemudian keluarga yang telah men-support kami serta Kampus MDP atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk melakukan penulisan prosiding ini. REFERENSI [1] Joo, S. (2008). Personal Financial Wellness. In J. J. Xiao, Handbook of Consumer Finance Research (pp. 21-33). New York: Springer. [2] Zimmerman, S. L. (1995). Understanding Family Policy: Theories and Applications (2nd ed). Thousand Oaks, CA: Sage. [3] Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25 (Edisi Kesembilan). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. [4] Fadjar, A. M. (2008). Poligami dan Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 4(4), 2-15. [5] Andani, Nidya Devi. (2018). Pengaruh Income, Financial Knowledge, Financial Behaviour, dan Childhood Consumer Experience terhadap Financial Satisfaction pada Pegawai PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Skripsi. [6] Arifin, A. Z. (2018). Influence Factors toward Financial Satisfaction with Financial Behaviour as Intervening Variable on Jakarta Area Workforce. European Research Studies Journal, 21(1), 90– 103. [7] Chandra, Jesslyn Winata & Gesti Memarista (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Satisfaction pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra. Finesta Vol, 3 No, 2 (1-6). [8] Coskuner, S. (2016). Understanding Factors Affecting Financial Satisfaction: The Influence of Financial Behaviour, Financial Knowledge, and Demographics. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR), 377-385. [9] Chow, M. M., Chen, L.H., Yeow, J. A., & Wong, P. W. (2012). Conceptual Paper: Factors Affecting the Demand of Smartphone among Young Adult. International Journal on social science economics & Art, 2(2). [10] Falahati, L., Sabri, M. F., & Paim, L. H. J. (2012). Assessment A Model of Financial Satisfaction Predictors: Examining the Mediate Effect of Financial Behaviour and Financial Strain. World Applied Sciences Journal, 20(2), 190–197. https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2012.20.02.1832 [11] Hasibuan, B. K., Lubis, Y. M., & HR, W. A. (2018). Financial Literacy and Financial Behaviour as A Measure of Financial Satisfaction. Advance in Economic, Business, and Management Research, 46(January), 503–507. https://doi.org/10.2991/ebic- 17.2018.79
  • 10. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2020) Universitas Widyagama Malang, 02 Oktober 2020 ISSN Cetak : 2622-1276 ISSN Online : 2622-1284 Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - REB 20 [12] Herdjiono, I., Damanik, L. A., & Musamus, U. (2016). Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge, Parental Income terhadap Financial Management. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, 9(3), 226–241. [13] Humaira, I., & Sagoro, E. M. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, dan Kepribadian terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Pelaku UMKM Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Jurnal Nominal, 7(1), 96–108. [14] Mukhafi, Cicik Mahmudah. (2020) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Financial Satisfaction Buruh di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 8 Nomor 4. Unesa. [15] Pankow, D. (2012). Financial Values, Attitudes and Goals. NDSU. [16] Toscano, E., Amestory, & Delrosal. (2006). Building Financial Satisfaction. Social Indicators Research, 1-30. [17] Dion. (2020). Generation Gap: Gaya Pengelolaan Keuangan Milenial dan Gen Z. Tersedia pada : http://avrist.com/lifeguide/2020/01/31/pengelolaan-keuangan- milenial-dan-gen-z-generation-gap/ [ 30 Oktober 2020]