2. Ketentuan-ketentuan yang harus diingat waktu
membuat Grafik Barber Johnson yaitu :
• Skala pada sumbu horisontal tidak harus sama
dengan skala sumbu vertikal.
• Skala pada suatu sumbu harus konsisten.
• Skala pada sumbu horizontal dan vertical
dimulai dari angka 0 dan berhimpit
membentuk koordinat 0,0.
• Judul grafik harus secara jelas menyebutkan
nama Rumah Sakit, nama bangsal (bila perlu),
dan periode waktu.
3. • Garis bantu BOR dibuat dengan cara :
– Tentukan nilai BOR yang akan dibuat garis bantunya,
misalnya BOR 75 %.
– Tentukan koordinat titik bantu BORnya sesuai nilai BOR
tersebut, misalnya untuk BOR 75 % maka koordinat titik
bantunya adalah :
• AvLOS = nilai BOR di bagi 10 = 75/10 = 7,5
• TOI = 10 – nilai AvLOS = 10 – 7,5 = 2,5.
– Tarik garis mulai dari koordinat 0,0 melewati titik bantu
BOR tersebut.
– Beri keterangan garis tersebut, misalnya bahwa garis
tersebut adalah BOR 75 %
4. • Garis bantu BTO dibuat dengan cara :
– Tentukan nilai BTO yang akan dibuat garis
bantunya, misalnya BTO = 10
– Tentukan titik bantu disumbu AvLOS dan TOI
(nilainya sama), dengan cara :
• Titik bantu = (jumlah hari dalam periode
tertentu) dibagi (nilai BTO) = 30/10 = 3
• Jadi lokasi titik Bantu BTO di AvLOS = 3 dan TOI
= 3.
– Tarik garis yang menghubungkan kedua titik bantu
tersebut.
– Beri keterangan garis tersebut.
5. • Daerah efisien dibuat dan merupakan daerah
yang dibatasi oleh perpotongan garis :
1) TOI = 1
2) TOI = 3
3) BOR = 75%
4) AvLOS = 12
6. BOR 50 %
20
Salah satu alat untuk mengukur
tingkat efisiensi
pengelolaan rumah sakit
7. Yang harus memberikan pelayanan sebaik-
baiknya kepada masyarakat
Oleh karena itu untuk SURVIVE dan MELAKUKAN KEGIATAN dan
MENINGKATKAN PELAYANAN
Diperlukan
8. Diperlukan indikator untuk melihat
• Penggunaan sumber daya ?–
sudah efisien/belum ?
• Untuk tindakan perbaikan
Diperlukan EVALUASI
untuk menjamin bahwa
pengorbanan tidak sia-sia tetapi
berdaya guna bagi : - kesejahteraan
pasien, masyarakat dan …….. Karyawan.
9. BOR
PEMERINTAH
-Seberapa jauh RS digunakan masy
- Sbrp jauh masy. yg dilayani RS
membutuhkan pel. RI
PERENCANAAN RS
BOR
AvLOS
TOI
BTO
MANAJEMEN
RUMAH
SAKIT
Menilai peng. RS sudah
efisien/belum
Dasar menemukan sebab-
sebab ketidak keefisienan
Langkah-langkah perbaikan
dan tingkatkan efisiensi &
produktifitas pel. RS
DATA PENGGUNA KEPENTINGAN
10. • Angka yang menunjukkan presentase tempat tidur yg
digunakan dalam satu tahun
• Rumus :
• BOR Ideal = 75 - 85 %
Batas optimal atas pertimbangan keamanan dan
efisiensi perawatan pasien.
P = O X 100
A
11. • Bila lebih dari 85 % Pelayanan yang dijalankan
dokter perawat dan lain-lain kurang efektif, karena
- Beban kerja tinggi
• Ruang Kerja terbatas
• Penggunaan yg berlebihan fasilitas sumber
daya
• Meningkatkan kesulitan pasien memperoleh
perawatan yg layak yang dibutuhkannya
• Perpanjangan masa penyembuhan.
12. • Angka setahun yang menunjukkan rata-rata lamanya
seorang pasien dirawat.
• Rumus :
• AvLOS Ideal = 3 - 12 hari
L = O X 365
D
13. • Rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak
terisi, yaitu waktu antara sebuah TT ditinggalkan
pasien sampai dengan saat ditempati lagi oleh pasien
lain berikutnya.
• Rumus :
• TOI Ideal = 1 - 3 hari
365
T = ( A - O ) X
D
14. • Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan
sebuah TT selama satu tahun = rata-rata jumlah
pasien yang menggunakan setiap TT dalam tahun yg
bersangkutan.
• Rumus :
• Angka ideal : lebih dari 30 kali
D
B =
A
15. • Perbandingan efisiensi dalam kurun
waktu tertentu
• Memonitor terhadap standar/target yg
telah ditentukan
• Perbandingan antar ruang mana yg
pengelolaannya efisien dan mana yg
tidak
• Meneliti akibat dari perubahan kebijakan
• Mengecek kesalahan laporan.
16. • Grafik BOR makin dekat dengan sumbu Y
Ordinat --> BOR Makin tinggi
• Makin dekat grafik BTO dengan titik
sumbu ---> pasien keluar per TT makin
tinggi jumlahnya
• Rata-rata tenggang perputaran (TOI)
tetap, AvLOS berkurang, BOR akan turun.
21. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN.
1. Perhatikan dari keempat parameter
: BOR, Av LOS, TOI, BTO mana yang
tidak memenuhi standar yang telah
ditetapkan.
2. Cari kemungkinan penyebab
terjadinya tidak tercapainya standar
tersebut
3. Usulkan tindakan perbaikan
22. BILA AvLOS LEBIH DARI 12 HARI.
Kemungkinan Penyebabnya :
a. Pasien kronis dirawat di RS yang
diperuntukkan pasien akut.
b. Adanya kelemahan dalam pelayanan
medis komplikasi / tidak ada kemajuan
hasil.
c. Ada individu dokter yang suka menunda
layanan
23. Dilakukan evaluasi /penelitian :
Antara lain :
• Lihat riwayat sakit dan keadaan pasien
• Penatalaksanaan/ketelitian pemeriksaan
pasien , penyelenggaraan visite (setiap hari
? Teratur ?) , kecepatan/kecermatan hasil
pem. penunjang
• Ketepatan terapi yang diberikan
• Kecermatan pelayanan perawatan ?
• Kecepatan pel sarana penunjang lainnya
• DIPERLUKAN KUALITAS REKAM MEDIS YG
MEMADAI.
24. TOI Tinggi dan BOR rendah
• Penyebabnya ? Kurang informasi kepada
masyarakat ?
• Upaya perbaikan :
a. “Promosi” tentang semua pelayanan yang ada supaya
demand meningkat
b. Meningkatkan pelayanan dengan :
• Meningkatkan pengetahuan/ketrampilan
• Menanamkan perilaku SDM yg baik
• Memperhatikan karier dan kesejahteraan petugas
• Penatalaksanaan penerimaan dan penempatan
pasien.
25. • Penata laksanaan bagian
penerimaan pasien
– Peningkatan tata laksana pekerjaan di
admisi
– Pengaturan penempatan di bangsal
– Koordinasi/kerjasama yg baik antara
petugas admisi dan bangsal
– Papan / informasi posisi tempat tidur
yg up to date
– Pasien mutasi, pasien pulang petugas
bangsal segera lapor ke admisi
– Peranan supervisi ditingkatkan
– Daftar pasien tunggu
26. c. Realokasi tempat tidur
Bangsal yang BOR rendah
dikurangi untuk
menambah TT Bangsal yang
BOR nya tinggi.
27. • RUMAH SAKIT
– Berupaya mengisi
Tempat Tidur
sebanyak-
banyaknya
Berupaya mengisi
pasien sebanyak
banyaknya pada
tempat tidur
yang tersedia.