SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Fakta dan Teori tentang



       K ebiasaan
        M erokok
            R . M atindas
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
    FAKTA:
    Ada orang yang sehat tanpa pernah
    merokok.

    TEORI:
    Rokok bukan kebutuhan untuk hidup
    sehat. Tanpa rokok orang tidak akan
    kekurangan zat yang dibutuhkan untuk
    hidup sehat
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
Fakta:
Ada orang yang ketagihan rokok

Teori:
Nikotin menyebabkan ketagihan. Ada
orang yang membutuhkan nikotin.
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
FAKTA:
Banyak orang gagal berhenti merokok walaupun
ia tetap memperoleh nikotin melalui hal lain
(misalnya permen yang mengandung nikotin)

TEORI:
Yang menyebabkan ketagihan bukan nikotin,
yang dinikmati bukan nikotin tetapi kegiatan
merokok. Dengan kata lain, Merokok adalah
Kebutuhan Psikologis.
K ebi a s a a n
  Fakta dan Teori tentang

  Mer ok ok
FAKTA:
Banyak perokok yang biasanya bisa menghabiskan 4 atau
5 batang dalam waktu 1 atau dua jam, bisa tidak ingat
untuk merokok ketika sedang terlibat kegiatan yang
menyenangkan atau melakukan kegiatan yang melibatkan
seluruh perhatian. (misal sedang menyelam, sedang
berolah raga, sedang bercumbu)

TEORI:
Orang merokok, dipacu oleh situasi. Orang bukan
ketagihan pada nikotin tetapi ketagihan pada kegiatan
merokok.
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
FAKTA:
Tidak ada orang yang merokok pada saat sedang tidur.
Jika orang kecapaian sehingga tidur jauh lebih lama
dari biasanya maka selama itu pula ia tidak merokok.
Selama itu pula tubuhnya tidak mendapatkan suplai
nikotin, tanpa membuatnya jadi gelisah. Padahal kalau
dalam keadaan bangun mungkin tiap jam ia ingin
merokok

TEORI:
Yang menyebabkan keinginan merokok bukan keadaan
kekurangan nikotin, tetapi pikiran.
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
FAKTA:
Ada orang yang sudah berkali-kali merokok tanpa sampai
ketagihan. Ada orang yang baru satu dua kali merokok
langsung ketagihan


TEORI:
Hanya orang tertentu yang jadi ketagihan, Jadi orang
tidak akan merokok kalau dia tidak “membutuhkan” rokok
K ebi a s a a n
  Fakta dan Teori tentang

  Mer ok ok
FAKTA:
Ada banyak perokok yang lebih sehat dari orang
yang tidak merokok.
TEORI:
Tidak ada gunanya menakut-nakuti perokok bahwa
kesehatannya akan terganggu. Perokok percaya
bahwa merokok tidak otomatis mengganggu
kesehatan. Harus dicari cara lain untuk membujuk
perokok menghentikan kebiasaannya.
K ebi a s a a n
  Fakta dan Teori tentang

  Mer ok ok
FAKTA:
Tiap perokok aktif adalah sekaligus perokok pasif
(karena ia juga menghirup kembali udara disekitar
yang penuh asap rokok).

TEORI:
Tidak masuk akal bahwa perokok pasif lebih riskan
terhadap bahaya merokok. Seandainya perokok
pasif yang lebih riskan, lebih baik sekalian jadi
perokok aktif.
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
FAKTA:
Ada orang yang susah berhenti merokok,
ada orang yang bisa berhenti merokok
TEORI:
Orang yang berhenti merokok sudah
tidak membutuhkan rokok, atau sudah
mendapatkan hal lain sebagai pengganti
rokok.
K ebi a s a a n
  Fakta dan Teori tentang

  Mer ok ok
FAKTA:
 Wanita yang menikah biasanya mengubah tanda
  tangannya. Awal prosesnya harus melalui kesadaran.
 Yang belajar bahasa Inggris bisa mengubah cara
  mengucapkan kata tertentu, tapi awalnya harus di-lakukan
  dengan kesadaran.
 Orang tetap bisa menyetir mobil walau ganti mobil baru
  yang tombol-tombolnya berada ditempat berbeda.
TEORI:
 Kebiasaan bisa diubah melalui kontrol kesadaran.
  Perubahan kebiasaan memerlukan tekad dan harus terus
  menerus disadari
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
FAKTA:
Banyak kebiasaan yang bisa berubah tanpa
disengaja, dan banyak kebiasaan yang gagal
diubah melalui usaha yang sengaja.
TEORI:
Tidak ada resep untuk menghentikan
kebiasaan. Kebiasaan berhenti kalau diganti
kebiasaan baru. Kebiasaan baru bisa muncul
dengan sendirinya (secara tiba-tiba).
K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang

Mer ok ok
FAKTA:
Kecenderungan untuk menampilkan sebuah tingkah
laku, menjadi makin kuat jika tingkah laku sering
ditampilkan, lebih-lebih jika penampilan tingkah laku itu
menghasilkan akibat positif.

TEORI:
Makin lama seseorang berhenti merokok, makin besar
kemungkinan ia menghentikan kebiasaannya.

More Related Content

Similar to MerokokTeori

Konseling-Berhenti-Merokok(1).ppt
Konseling-Berhenti-Merokok(1).pptKonseling-Berhenti-Merokok(1).ppt
Konseling-Berhenti-Merokok(1).pptPoppyRSkmMSi
 
Konseling-Berhenti-Merokok.ppt
Konseling-Berhenti-Merokok.pptKonseling-Berhenti-Merokok.ppt
Konseling-Berhenti-Merokok.pptssuserfbd867
 
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptxFFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptxfitriwahyuni100
 
metode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokmetode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokNia Teresniati
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮Septian Muna Barakati
 
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮Septian Muna Barakati
 
Pengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagiPengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagiarsenius eda
 
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)AviLa Marzuki
 
Data perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaData perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaSarrah Nadia
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxAdhiNugroho52
 

Similar to MerokokTeori (20)

Konseling-Berhenti-Merokok(1).ppt
Konseling-Berhenti-Merokok(1).pptKonseling-Berhenti-Merokok(1).ppt
Konseling-Berhenti-Merokok(1).ppt
 
Konseling-Berhenti-Merokok.ppt
Konseling-Berhenti-Merokok.pptKonseling-Berhenti-Merokok.ppt
Konseling-Berhenti-Merokok.ppt
 
Berhenti merokok
Berhenti merokokBerhenti merokok
Berhenti merokok
 
rokok.docx
rokok.docxrokok.docx
rokok.docx
 
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptxFFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
 
metode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokmetode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokok
 
Karya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokokKarya ilmiah merokok
Karya ilmiah merokok
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
 
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
Metode ilmiah tentang rokok presentation transcript‮
 
Hidup sehat tanpa rokok
Hidup sehat  tanpa rokokHidup sehat  tanpa rokok
Hidup sehat tanpa rokok
 
Motivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokokMotivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokok
 
Pengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagiPengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagi
 
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
 
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
 
Data perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaData perokok di indonesia
Data perokok di indonesia
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
 
bahaya merokok
bahaya merokokbahaya merokok
bahaya merokok
 

More from Arkow Wijanarkow (19)

Kuisioner saya...llike this
Kuisioner saya...llike thisKuisioner saya...llike this
Kuisioner saya...llike this
 
Spm1 3
Spm1 3Spm1 3
Spm1 3
 
Fruits
FruitsFruits
Fruits
 
Petunjuk jalan
Petunjuk jalanPetunjuk jalan
Petunjuk jalan
 
Tuntunan belajar mrt05
Tuntunan belajar mrt05Tuntunan belajar mrt05
Tuntunan belajar mrt05
 
Masalah dan putusan
Masalah dan putusanMasalah dan putusan
Masalah dan putusan
 
Internal representation
Internal representationInternal representation
Internal representation
 
Reaktivasi nilai luhur
Reaktivasi nilai luhurReaktivasi nilai luhur
Reaktivasi nilai luhur
 
Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2
 
Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintahPengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah
 
Ber syukurlah
Ber syukurlahBer syukurlah
Ber syukurlah
 
Tempayan yg bicara
Tempayan yg bicaraTempayan yg bicara
Tempayan yg bicara
 
Toink present
Toink presentToink present
Toink present
 
Berfikir kritis & logis
Berfikir kritis & logisBerfikir kritis & logis
Berfikir kritis & logis
 
Presentasi ep
Presentasi epPresentasi ep
Presentasi ep
 
Mkch
MkchMkch
Mkch
 
Analisis sekuritas22
Analisis sekuritas22Analisis sekuritas22
Analisis sekuritas22
 
Presentasi a sp
Presentasi a spPresentasi a sp
Presentasi a sp
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
 

MerokokTeori

  • 1. Fakta dan Teori tentang K ebiasaan M erokok R . M atindas
  • 2. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Ada orang yang sehat tanpa pernah merokok. TEORI: Rokok bukan kebutuhan untuk hidup sehat. Tanpa rokok orang tidak akan kekurangan zat yang dibutuhkan untuk hidup sehat
  • 3. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok Fakta: Ada orang yang ketagihan rokok Teori: Nikotin menyebabkan ketagihan. Ada orang yang membutuhkan nikotin.
  • 4. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Banyak orang gagal berhenti merokok walaupun ia tetap memperoleh nikotin melalui hal lain (misalnya permen yang mengandung nikotin) TEORI: Yang menyebabkan ketagihan bukan nikotin, yang dinikmati bukan nikotin tetapi kegiatan merokok. Dengan kata lain, Merokok adalah Kebutuhan Psikologis.
  • 5. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Banyak perokok yang biasanya bisa menghabiskan 4 atau 5 batang dalam waktu 1 atau dua jam, bisa tidak ingat untuk merokok ketika sedang terlibat kegiatan yang menyenangkan atau melakukan kegiatan yang melibatkan seluruh perhatian. (misal sedang menyelam, sedang berolah raga, sedang bercumbu) TEORI: Orang merokok, dipacu oleh situasi. Orang bukan ketagihan pada nikotin tetapi ketagihan pada kegiatan merokok.
  • 6. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Tidak ada orang yang merokok pada saat sedang tidur. Jika orang kecapaian sehingga tidur jauh lebih lama dari biasanya maka selama itu pula ia tidak merokok. Selama itu pula tubuhnya tidak mendapatkan suplai nikotin, tanpa membuatnya jadi gelisah. Padahal kalau dalam keadaan bangun mungkin tiap jam ia ingin merokok TEORI: Yang menyebabkan keinginan merokok bukan keadaan kekurangan nikotin, tetapi pikiran.
  • 7. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Ada orang yang sudah berkali-kali merokok tanpa sampai ketagihan. Ada orang yang baru satu dua kali merokok langsung ketagihan TEORI: Hanya orang tertentu yang jadi ketagihan, Jadi orang tidak akan merokok kalau dia tidak “membutuhkan” rokok
  • 8. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Ada banyak perokok yang lebih sehat dari orang yang tidak merokok. TEORI: Tidak ada gunanya menakut-nakuti perokok bahwa kesehatannya akan terganggu. Perokok percaya bahwa merokok tidak otomatis mengganggu kesehatan. Harus dicari cara lain untuk membujuk perokok menghentikan kebiasaannya.
  • 9. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Tiap perokok aktif adalah sekaligus perokok pasif (karena ia juga menghirup kembali udara disekitar yang penuh asap rokok). TEORI: Tidak masuk akal bahwa perokok pasif lebih riskan terhadap bahaya merokok. Seandainya perokok pasif yang lebih riskan, lebih baik sekalian jadi perokok aktif.
  • 10. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Ada orang yang susah berhenti merokok, ada orang yang bisa berhenti merokok TEORI: Orang yang berhenti merokok sudah tidak membutuhkan rokok, atau sudah mendapatkan hal lain sebagai pengganti rokok.
  • 11. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA:  Wanita yang menikah biasanya mengubah tanda tangannya. Awal prosesnya harus melalui kesadaran.  Yang belajar bahasa Inggris bisa mengubah cara mengucapkan kata tertentu, tapi awalnya harus di-lakukan dengan kesadaran.  Orang tetap bisa menyetir mobil walau ganti mobil baru yang tombol-tombolnya berada ditempat berbeda. TEORI:  Kebiasaan bisa diubah melalui kontrol kesadaran. Perubahan kebiasaan memerlukan tekad dan harus terus menerus disadari
  • 12. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Banyak kebiasaan yang bisa berubah tanpa disengaja, dan banyak kebiasaan yang gagal diubah melalui usaha yang sengaja. TEORI: Tidak ada resep untuk menghentikan kebiasaan. Kebiasaan berhenti kalau diganti kebiasaan baru. Kebiasaan baru bisa muncul dengan sendirinya (secara tiba-tiba).
  • 13. K ebi a s a a n Fakta dan Teori tentang Mer ok ok FAKTA: Kecenderungan untuk menampilkan sebuah tingkah laku, menjadi makin kuat jika tingkah laku sering ditampilkan, lebih-lebih jika penampilan tingkah laku itu menghasilkan akibat positif. TEORI: Makin lama seseorang berhenti merokok, makin besar kemungkinan ia menghentikan kebiasaannya.