2. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Ada orang yang sehat tanpa pernah
merokok.
TEORI:
Rokok bukan kebutuhan untuk hidup
sehat. Tanpa rokok orang tidak akan
kekurangan zat yang dibutuhkan untuk
hidup sehat
3. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
Fakta:
Ada orang yang ketagihan rokok
Teori:
Nikotin menyebabkan ketagihan. Ada
orang yang membutuhkan nikotin.
4. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Banyak orang gagal berhenti merokok walaupun
ia tetap memperoleh nikotin melalui hal lain
(misalnya permen yang mengandung nikotin)
TEORI:
Yang menyebabkan ketagihan bukan nikotin,
yang dinikmati bukan nikotin tetapi kegiatan
merokok. Dengan kata lain, Merokok adalah
Kebutuhan Psikologis.
5. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Banyak perokok yang biasanya bisa menghabiskan 4 atau
5 batang dalam waktu 1 atau dua jam, bisa tidak ingat
untuk merokok ketika sedang terlibat kegiatan yang
menyenangkan atau melakukan kegiatan yang melibatkan
seluruh perhatian. (misal sedang menyelam, sedang
berolah raga, sedang bercumbu)
TEORI:
Orang merokok, dipacu oleh situasi. Orang bukan
ketagihan pada nikotin tetapi ketagihan pada kegiatan
merokok.
6. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Tidak ada orang yang merokok pada saat sedang tidur.
Jika orang kecapaian sehingga tidur jauh lebih lama
dari biasanya maka selama itu pula ia tidak merokok.
Selama itu pula tubuhnya tidak mendapatkan suplai
nikotin, tanpa membuatnya jadi gelisah. Padahal kalau
dalam keadaan bangun mungkin tiap jam ia ingin
merokok
TEORI:
Yang menyebabkan keinginan merokok bukan keadaan
kekurangan nikotin, tetapi pikiran.
7. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Ada orang yang sudah berkali-kali merokok tanpa sampai
ketagihan. Ada orang yang baru satu dua kali merokok
langsung ketagihan
TEORI:
Hanya orang tertentu yang jadi ketagihan, Jadi orang
tidak akan merokok kalau dia tidak “membutuhkan” rokok
8. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Ada banyak perokok yang lebih sehat dari orang
yang tidak merokok.
TEORI:
Tidak ada gunanya menakut-nakuti perokok bahwa
kesehatannya akan terganggu. Perokok percaya
bahwa merokok tidak otomatis mengganggu
kesehatan. Harus dicari cara lain untuk membujuk
perokok menghentikan kebiasaannya.
9. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Tiap perokok aktif adalah sekaligus perokok pasif
(karena ia juga menghirup kembali udara disekitar
yang penuh asap rokok).
TEORI:
Tidak masuk akal bahwa perokok pasif lebih riskan
terhadap bahaya merokok. Seandainya perokok
pasif yang lebih riskan, lebih baik sekalian jadi
perokok aktif.
10. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Ada orang yang susah berhenti merokok,
ada orang yang bisa berhenti merokok
TEORI:
Orang yang berhenti merokok sudah
tidak membutuhkan rokok, atau sudah
mendapatkan hal lain sebagai pengganti
rokok.
11. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Wanita yang menikah biasanya mengubah tanda
tangannya. Awal prosesnya harus melalui kesadaran.
Yang belajar bahasa Inggris bisa mengubah cara
mengucapkan kata tertentu, tapi awalnya harus di-lakukan
dengan kesadaran.
Orang tetap bisa menyetir mobil walau ganti mobil baru
yang tombol-tombolnya berada ditempat berbeda.
TEORI:
Kebiasaan bisa diubah melalui kontrol kesadaran.
Perubahan kebiasaan memerlukan tekad dan harus terus
menerus disadari
12. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Banyak kebiasaan yang bisa berubah tanpa
disengaja, dan banyak kebiasaan yang gagal
diubah melalui usaha yang sengaja.
TEORI:
Tidak ada resep untuk menghentikan
kebiasaan. Kebiasaan berhenti kalau diganti
kebiasaan baru. Kebiasaan baru bisa muncul
dengan sendirinya (secara tiba-tiba).
13. K ebi a s a a n
Fakta dan Teori tentang
Mer ok ok
FAKTA:
Kecenderungan untuk menampilkan sebuah tingkah
laku, menjadi makin kuat jika tingkah laku sering
ditampilkan, lebih-lebih jika penampilan tingkah laku itu
menghasilkan akibat positif.
TEORI:
Makin lama seseorang berhenti merokok, makin besar
kemungkinan ia menghentikan kebiasaannya.