SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Taufik Rahman
NIM : 1001140123
JUR : Muamalat
MK : Hk. Zakat & Perwakafan
Mauquf ‘Alaihi .
Mauquf ‘alaih dapat diartikan sebagai sasaran atau pihak yang menerima wakaf.
Secara umum dapat dikatakan bahwa wakaf harus dimanfaatkan dalam batas-batas yang
diperbolehkan Syariat Islam. Wakaf merupakan amal yang mendekatkan diri manusia kepada
Allah, dan karenanya para faqih sepakat bahwa infak kepada kebajikan itulah yang
mendekatkan diri manusia kepada Tuhannya (Direktorat Pemberdayaa Wakaf, 2008: 56).
Dalam hal distribusi wakaf, aturan syariah tidak begitu jelas dan tegas. Hal ini tentu
berbeda dengan zakat yang menegaskan distribusi zakat untuk ashnaf yang jelas.1 Dalam
literatur Fiqh, menurut Wahbah al-Zuhaili (1996: 7640), para ulama terlibat perdebatan
panjang tentang mauquf ’alaih dan syarat-syaratnya. Menurut mereka mauquf ’alaihi dibagi
menjadi mu’ayyan dan ghair muayyan. Al-Mu’ayyan dapat berupa satu orang, dua orang,
ataupun sekumpulan orang (jamak). Sedangkan ghair al-mu’ayyan atau jihat al-waqf adalah
kaum fuqara, ulama, para qari’, para pejuang, masjid-masjid, ka’bah, pasukan dan
persiapannya, sekolah-sekolah, bendungan-bendungan, dan urusan merawat jenazah.
Berkenaan dengan al-mu’ayyan, para fuqaha bersepakat bahwa syaratnya adalah
kemungkinannya untuk memiliki (kaunuh ahl li al-tamalluk). Selanjutnya mereka berbeda
pendapat tentang wakaf untuk al-ma’dum, al-majhul, dan untuk diri sendiri.
Sedangkan wakaf untuk ghair al-mu’ayyan atau jihat al-waqf (sasaran wakaf) adalah:
Pertama, hendaknya sasaran itu merupakan kebaikan dan kebajikan (jihat khair wa birr)
sehingga berinfak di dalamnya dapat dianggap bentuk taqarrub kepada Allah;
kedua, Abu Hanifah dan Muhammad menambahkan bahwa akhir dari wakaf ahli
hendaknya berupa sasaran yang tidak akan terputus selamanya. Ta’bid menurutnya
adalah syarat dibolehkannya wakaf (al-Zuhaili, 1996: 7650).
Distribusi harta wakaf diperuntukkan bagi sasaran tertentu (ghard al-waqf) dengan
syarat-syarat diantaranya:
1
Dalam distribusi zakat, pihak-pihak yang berhak untuk menerima zakat atau mustahik telah ditetapkan oleh
syari’ah dan disebut sebagai al-ashnaf al-tsamaniyah. Dalam surat al-Taubah ayat 60, delapan penerima
tersebut meliputi kaum fakir, kaum miskin, amil (petugas zakat), mu’alaf, memerdekakan budak, gharimin, fi
sabilillah, dan ibnussabil
”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat,para mu’allaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk
jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan,sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah;
dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. Al-Taubah/9: 60).”
1. Sasaran itu berupa salah satu bentuk kebajikan (al-birr) seperti subsidi untuk
lembaga pendidikan umum dan khusus, pendirian perpustakaan, bantuan lembaga
kajian keilmuan dan keislaman, pemeliharaan anak yatim, para janda, orang lemah,
dan lain-lain2
2. Di dalamnya tidak terdapat maksiat yang diharamkan syariat dan hukumnya, atau
dicela oleh akhlaq yang terpuji.
3. Tidak bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku (Kahf, tt: 192).
4. Akivitas kebajikan dalam sasaran wakaf hendaknya bersifat kontinyu.
5. barang yang diwakafkan tidak kembali kepada si wakif.
6. Pihak yang diberi wakaf cakap hukum untuk memiliki dan menguasai harta wakaf
(Al-Kabisi, 2004: 284).
Ahmad al-Raisuni meringkas sasaran kebajikan wakaf (al-majalat al-khairiyah)
dalam tiga hal:
pertama, wakaf dalam bidang agama dan peribadatan seperti pembangunan masjid dan sarana
ibadah;
kedua, untuk pendidikan dan pengajaran; ketiga, wakaf untuk sosial, yang meliputi wakaf
bagi kaum fakir dan orang yang butuh, wakaf bagi keperluan umum dan sosial,
wakaf untuk orang sakit dan para penderita, dan wakaf untuk membantu lembaga
pernikahan dan para pelakunya (al-Raisuni, tt: 14-21).
Dalam UU RI No 41 Tahun 2004 Pasal 22, harta wakaf hanya dapat diperuntukkan
bagi : a) sarana dan kegiatan ibadah; b) sarana dan kegiatan pendidikan serta
kesehatan; c) bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa; d)
kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan atau e) kemajuan kesejahteraan umum
lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.
(Aulia, 2008: 122)
Hanya saja menurut Mondzer Kahf (tt.: 193), sasaran-sasaran kebajikan ini tidaklah
mungkin untuk dibatasi, dan karenanya para fuqaha mengulasnya secara detail. Yang utama
adalah hendaknya ditunjukkan dalam undang-undang sebagian bentuk-bentuk kebajikan itu,
sehingga dapat diqiyaskan kepadanya dan dijadikan pedoman. Setiap masyarakat dan negara
berhak memilih kebajikan yang lebih cocok dan diperlukan sesuai dengan keadaan
masyarakat, tingkat ekonomi, dan kontruksi sosialnya. Dengan hal ini diharapkan dan
2
Farid Wajdy (2007: 107-115) menyebut usaha-usaha maksimal yang dapat dijadikan acuan dalam
pemanfaatan hasil wakaf tunai. Pertama, model investasi dengan menjadikan harta wakaf sebagai dana abadi
sehingga tidak terjadi penyusutan. Tetapi investasi ini tetap harus produktif dan mendatangkan keuntungan.
Investasi seperti penyertaan modal dalam UKM atau juga murabahah adalah salah satu contohnya. Model
kedua, adalah yang dilakukan Dompet Dhu’afa berupa perintisan peternakan domba dan pembelian saham
Perusahaan Pakan Ikan. Peternakan domba dipergunakan untuk kepentingan sosial ekonomi masyarakat,
sementara penyertaan modal dalam perusahaan hasilnya dipergunakan untuk kepentingan sosial seperti
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC).
mengundang manusia mewakafkan harta untuk tujuan-tujuan yang paling banyak
manfaatnya.
Prioritas penentuan sasaran wakaf (al-mauquf ’alaih) oleh para nadzir berdasarkan
pendapat al-Shatibi itu selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan pertimbangan kedudukan
primary goods tersebut secara berurutan yang menggambarkan tingkat urgensinya. Menjaga
dan melindungi keagamaan masyarakat harus diutamakan sebelum jiwa, reproduksi, harta,
dan akal budi. Bentuknya dapat beragam seperti pembangunan sarana ibadah, penugasan da’i,
pembiayaan kajian-kajian keagamaan, pendirian dan penyelenggaraan sekolah agama
(pesantren) dan lain sebagainya.
Memperhatikan dengan seksama kelima aspek kebutuhan primer tersebut juga akan
memperkaya para nadzir dalam memilih bentuk sasaran wakaf (jihat al-waqf) yang berfariasi.
Asalkan memenuhi kriteria salah satu aspek dari primary goods tersebut. Dengan demikian
tidak ada keterjebakan model dan kejumudan dalam menyalurkan hasil wakaf. Realita di
masyarakat menunjukkan bahwa dana hasil wakaf sering kali dihabiskan untuk hal-hal yang
lebih bersifat fisik seperti pembangunan dan perbaikan sarana prasarana, sementara aspek-
aspek lain seperti pemberdayaan SDM terabaikan. Sebuah masjid dapat saja memiliki
bangunan yang megah dan tetapi seringkali miskin kegiatan kajian keagamaan dan kegiatan
sosial kemasyarakatan dengan alasan tiadanya plot dana, padahal sering kali wakaf untuk
masjid tidak dibatasi oleh wakifnya pada aspek pengembangan fisik belaka.
Pada dasarnya prinsip yang dianut oleh wakaf adalah habs al-ashl wa tasbil tsamrah
(menyalurkan hasil dan memelihara yang pokok). Memperhatikan aspek kemaslahatan dapat
membantu nadzir wakaf untuk menemukan sasaran manfaat wakaf secara tepat. Tidak akan
ada salah satu aspek yang terabaikan. Kriteria penetapan al-mauquf ’alaih selayaknya selalu
dikaji seiring perkembangan zaman yang dinamis. Dengan demikian maka wakaf dapat
bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki
para wakif dalam rangka taqarrub kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.
Dikutip dari tulisan Dosen Universitas Muhamadiyah Ponorogo

More Related Content

Viewers also liked

manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)Taufik Rahman
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraTaufik Rahman
 
ayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliTaufik Rahman
 
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenyaDaftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenyaTaufik Rahman
 
regulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ahregulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ahTaufik Rahman
 
Materi pokok 07
Materi pokok  07Materi pokok  07
Materi pokok 07Mans Mari
 
Skema sumber,penafsiran,dan aliran hukum
Skema sumber,penafsiran,dan aliran hukumSkema sumber,penafsiran,dan aliran hukum
Skema sumber,penafsiran,dan aliran hukumTaufik Rahman
 
Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...
Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...
Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...Taufik Rahman
 
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan Taufik Rahman
 
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammadNama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammadTaufik Rahman
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah Taufik Rahman
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaTaufik Rahman
 

Viewers also liked (17)

manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)
 
etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnis
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
 
Do'a para rasul
Do'a para rasulDo'a para rasul
Do'a para rasul
 
perwalian
perwalianperwalian
perwalian
 
ayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beli
 
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenyaDaftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
 
regulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ahregulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ah
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Materi pokok 07
Materi pokok  07Materi pokok  07
Materi pokok 07
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Skema sumber,penafsiran,dan aliran hukum
Skema sumber,penafsiran,dan aliran hukumSkema sumber,penafsiran,dan aliran hukum
Skema sumber,penafsiran,dan aliran hukum
 
Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...
Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...
Skripsi "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen ( Dalam Perjanjian Jual beli te...
 
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
 
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammadNama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 

Similar to Optimalkan Sasaran Wakaf untuk Kesejahteraan Masyarakat

Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxMateri Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxAgiesSahirwan
 
Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan Rika Ristiawati
 
Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi UmatWakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi UmatFebrie Dwi Cahya
 
Ai3 ppt zakat kelompok 3
Ai3 ppt  zakat kelompok 3Ai3 ppt  zakat kelompok 3
Ai3 ppt zakat kelompok 3FahmiIbrahim10
 
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdfFiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdfYurikoAlfathy
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosialnajwakhalid777
 
Ekonomi syariah pp
Ekonomi syariah ppEkonomi syariah pp
Ekonomi syariah ppEndah RN
 
Artikel Wakaf.docx
Artikel Wakaf.docxArtikel Wakaf.docx
Artikel Wakaf.docxRisnawatiNF
 
267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf
267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf
267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdfHermanSyah350665
 
KELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdf
KELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdfKELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdf
KELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdfLazzery556
 
yatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatu
yatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatuyatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatu
yatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatuYatimZakat
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...Hasaniahmadsaid
 
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii SabilillahAsnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillahucu_mujahidah
 
Makalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan MacamnyaMakalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan MacamnyaMuhammad Idris
 
Kel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptx
Kel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptxKel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptx
Kel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptxFitriaaNasa
 

Similar to Optimalkan Sasaran Wakaf untuk Kesejahteraan Masyarakat (20)

Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxMateri Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
 
Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan
 
Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi UmatWakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
Wakaf dan Pemberdayaan Ekonomi Umat
 
Ai3 ppt zakat kelompok 3
Ai3 ppt  zakat kelompok 3Ai3 ppt  zakat kelompok 3
Ai3 ppt zakat kelompok 3
 
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdfFiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
 
Bab 8 pengelolaan wakaf
Bab 8 pengelolaan wakafBab 8 pengelolaan wakaf
Bab 8 pengelolaan wakaf
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
Ekonomi syariah pp
Ekonomi syariah ppEkonomi syariah pp
Ekonomi syariah pp
 
Prospek hukum zakat di indonesia2
Prospek hukum zakat di indonesia2Prospek hukum zakat di indonesia2
Prospek hukum zakat di indonesia2
 
Artikel Wakaf.docx
Artikel Wakaf.docxArtikel Wakaf.docx
Artikel Wakaf.docx
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf
267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf
267930-zakat-rukun-islam-yang-sering-dilupakan-70735865.pdf
 
Lkti aaaaa
Lkti aaaaaLkti aaaaa
Lkti aaaaa
 
KELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdf
KELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdfKELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdf
KELOMPOK 10_Peran masyarakat dalam ekonomi islam.pdf
 
yatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatu
yatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatuyatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatu
yatim piatu, yatim dan piatu, kisah yatim piatu
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
 
pengelolaan wakaf di indonesia
pengelolaan wakaf di indonesiapengelolaan wakaf di indonesia
pengelolaan wakaf di indonesia
 
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii SabilillahAsnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
 
Makalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan MacamnyaMakalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan Macamnya
 
Kel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptx
Kel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptxKel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptx
Kel. 12Tantangan dan Peluang Pengelolaan Zakat.pptx
 

More from Taufik Rahman

Tugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTaufik Rahman
 
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama KandanganJadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama KandanganTaufik Rahman
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraTaufik Rahman
 
Daftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahDaftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahTaufik Rahman
 
RAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYATRAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYATTaufik Rahman
 
pernyataan sekitar hukum islam
pernyataan sekitar hukum islampernyataan sekitar hukum islam
pernyataan sekitar hukum islamTaufik Rahman
 
kaidah-kaidah Ushul fiqih
kaidah-kaidah Ushul fiqihkaidah-kaidah Ushul fiqih
kaidah-kaidah Ushul fiqihTaufik Rahman
 
Rabi'ah Al-Adawiyah Suara Lirih Sang Pecinta Sejati
Rabi'ah Al-Adawiyah  Suara Lirih Sang Pecinta SejatiRabi'ah Al-Adawiyah  Suara Lirih Sang Pecinta Sejati
Rabi'ah Al-Adawiyah Suara Lirih Sang Pecinta SejatiTaufik Rahman
 
Silsilah keturunan rasulullah
Silsilah keturunan rasulullahSilsilah keturunan rasulullah
Silsilah keturunan rasulullahTaufik Rahman
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)Taufik Rahman
 

More from Taufik Rahman (15)

Tugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKN
 
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama KandanganJadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
 
Daftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahDaftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariah
 
Viva darul amien
Viva darul amienViva darul amien
Viva darul amien
 
RAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYATRAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYAT
 
Analisis data
Analisis dataAnalisis data
Analisis data
 
pernyataan sekitar hukum islam
pernyataan sekitar hukum islampernyataan sekitar hukum islam
pernyataan sekitar hukum islam
 
kaidah-kaidah Ushul fiqih
kaidah-kaidah Ushul fiqihkaidah-kaidah Ushul fiqih
kaidah-kaidah Ushul fiqih
 
Mahfudhat
MahfudhatMahfudhat
Mahfudhat
 
Rabi'ah Al-Adawiyah Suara Lirih Sang Pecinta Sejati
Rabi'ah Al-Adawiyah  Suara Lirih Sang Pecinta SejatiRabi'ah Al-Adawiyah  Suara Lirih Sang Pecinta Sejati
Rabi'ah Al-Adawiyah Suara Lirih Sang Pecinta Sejati
 
Hajar aswad
Hajar aswadHajar aswad
Hajar aswad
 
Silsilah keturunan rasulullah
Silsilah keturunan rasulullahSilsilah keturunan rasulullah
Silsilah keturunan rasulullah
 
Nama nama thariqat
Nama nama thariqatNama nama thariqat
Nama nama thariqat
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

Optimalkan Sasaran Wakaf untuk Kesejahteraan Masyarakat

  • 1. Nama : Taufik Rahman NIM : 1001140123 JUR : Muamalat MK : Hk. Zakat & Perwakafan Mauquf ‘Alaihi . Mauquf ‘alaih dapat diartikan sebagai sasaran atau pihak yang menerima wakaf. Secara umum dapat dikatakan bahwa wakaf harus dimanfaatkan dalam batas-batas yang diperbolehkan Syariat Islam. Wakaf merupakan amal yang mendekatkan diri manusia kepada Allah, dan karenanya para faqih sepakat bahwa infak kepada kebajikan itulah yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhannya (Direktorat Pemberdayaa Wakaf, 2008: 56). Dalam hal distribusi wakaf, aturan syariah tidak begitu jelas dan tegas. Hal ini tentu berbeda dengan zakat yang menegaskan distribusi zakat untuk ashnaf yang jelas.1 Dalam literatur Fiqh, menurut Wahbah al-Zuhaili (1996: 7640), para ulama terlibat perdebatan panjang tentang mauquf ’alaih dan syarat-syaratnya. Menurut mereka mauquf ’alaihi dibagi menjadi mu’ayyan dan ghair muayyan. Al-Mu’ayyan dapat berupa satu orang, dua orang, ataupun sekumpulan orang (jamak). Sedangkan ghair al-mu’ayyan atau jihat al-waqf adalah kaum fuqara, ulama, para qari’, para pejuang, masjid-masjid, ka’bah, pasukan dan persiapannya, sekolah-sekolah, bendungan-bendungan, dan urusan merawat jenazah. Berkenaan dengan al-mu’ayyan, para fuqaha bersepakat bahwa syaratnya adalah kemungkinannya untuk memiliki (kaunuh ahl li al-tamalluk). Selanjutnya mereka berbeda pendapat tentang wakaf untuk al-ma’dum, al-majhul, dan untuk diri sendiri. Sedangkan wakaf untuk ghair al-mu’ayyan atau jihat al-waqf (sasaran wakaf) adalah: Pertama, hendaknya sasaran itu merupakan kebaikan dan kebajikan (jihat khair wa birr) sehingga berinfak di dalamnya dapat dianggap bentuk taqarrub kepada Allah; kedua, Abu Hanifah dan Muhammad menambahkan bahwa akhir dari wakaf ahli hendaknya berupa sasaran yang tidak akan terputus selamanya. Ta’bid menurutnya adalah syarat dibolehkannya wakaf (al-Zuhaili, 1996: 7650). Distribusi harta wakaf diperuntukkan bagi sasaran tertentu (ghard al-waqf) dengan syarat-syarat diantaranya: 1 Dalam distribusi zakat, pihak-pihak yang berhak untuk menerima zakat atau mustahik telah ditetapkan oleh syari’ah dan disebut sebagai al-ashnaf al-tsamaniyah. Dalam surat al-Taubah ayat 60, delapan penerima tersebut meliputi kaum fakir, kaum miskin, amil (petugas zakat), mu’alaf, memerdekakan budak, gharimin, fi sabilillah, dan ibnussabil ”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,para mu’allaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan,sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. Al-Taubah/9: 60).”
  • 2. 1. Sasaran itu berupa salah satu bentuk kebajikan (al-birr) seperti subsidi untuk lembaga pendidikan umum dan khusus, pendirian perpustakaan, bantuan lembaga kajian keilmuan dan keislaman, pemeliharaan anak yatim, para janda, orang lemah, dan lain-lain2 2. Di dalamnya tidak terdapat maksiat yang diharamkan syariat dan hukumnya, atau dicela oleh akhlaq yang terpuji. 3. Tidak bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku (Kahf, tt: 192). 4. Akivitas kebajikan dalam sasaran wakaf hendaknya bersifat kontinyu. 5. barang yang diwakafkan tidak kembali kepada si wakif. 6. Pihak yang diberi wakaf cakap hukum untuk memiliki dan menguasai harta wakaf (Al-Kabisi, 2004: 284). Ahmad al-Raisuni meringkas sasaran kebajikan wakaf (al-majalat al-khairiyah) dalam tiga hal: pertama, wakaf dalam bidang agama dan peribadatan seperti pembangunan masjid dan sarana ibadah; kedua, untuk pendidikan dan pengajaran; ketiga, wakaf untuk sosial, yang meliputi wakaf bagi kaum fakir dan orang yang butuh, wakaf bagi keperluan umum dan sosial, wakaf untuk orang sakit dan para penderita, dan wakaf untuk membantu lembaga pernikahan dan para pelakunya (al-Raisuni, tt: 14-21). Dalam UU RI No 41 Tahun 2004 Pasal 22, harta wakaf hanya dapat diperuntukkan bagi : a) sarana dan kegiatan ibadah; b) sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan; c) bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa; d) kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan atau e) kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan. (Aulia, 2008: 122) Hanya saja menurut Mondzer Kahf (tt.: 193), sasaran-sasaran kebajikan ini tidaklah mungkin untuk dibatasi, dan karenanya para fuqaha mengulasnya secara detail. Yang utama adalah hendaknya ditunjukkan dalam undang-undang sebagian bentuk-bentuk kebajikan itu, sehingga dapat diqiyaskan kepadanya dan dijadikan pedoman. Setiap masyarakat dan negara berhak memilih kebajikan yang lebih cocok dan diperlukan sesuai dengan keadaan masyarakat, tingkat ekonomi, dan kontruksi sosialnya. Dengan hal ini diharapkan dan 2 Farid Wajdy (2007: 107-115) menyebut usaha-usaha maksimal yang dapat dijadikan acuan dalam pemanfaatan hasil wakaf tunai. Pertama, model investasi dengan menjadikan harta wakaf sebagai dana abadi sehingga tidak terjadi penyusutan. Tetapi investasi ini tetap harus produktif dan mendatangkan keuntungan. Investasi seperti penyertaan modal dalam UKM atau juga murabahah adalah salah satu contohnya. Model kedua, adalah yang dilakukan Dompet Dhu’afa berupa perintisan peternakan domba dan pembelian saham Perusahaan Pakan Ikan. Peternakan domba dipergunakan untuk kepentingan sosial ekonomi masyarakat, sementara penyertaan modal dalam perusahaan hasilnya dipergunakan untuk kepentingan sosial seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC).
  • 3. mengundang manusia mewakafkan harta untuk tujuan-tujuan yang paling banyak manfaatnya. Prioritas penentuan sasaran wakaf (al-mauquf ’alaih) oleh para nadzir berdasarkan pendapat al-Shatibi itu selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan pertimbangan kedudukan primary goods tersebut secara berurutan yang menggambarkan tingkat urgensinya. Menjaga dan melindungi keagamaan masyarakat harus diutamakan sebelum jiwa, reproduksi, harta, dan akal budi. Bentuknya dapat beragam seperti pembangunan sarana ibadah, penugasan da’i, pembiayaan kajian-kajian keagamaan, pendirian dan penyelenggaraan sekolah agama (pesantren) dan lain sebagainya. Memperhatikan dengan seksama kelima aspek kebutuhan primer tersebut juga akan memperkaya para nadzir dalam memilih bentuk sasaran wakaf (jihat al-waqf) yang berfariasi. Asalkan memenuhi kriteria salah satu aspek dari primary goods tersebut. Dengan demikian tidak ada keterjebakan model dan kejumudan dalam menyalurkan hasil wakaf. Realita di masyarakat menunjukkan bahwa dana hasil wakaf sering kali dihabiskan untuk hal-hal yang lebih bersifat fisik seperti pembangunan dan perbaikan sarana prasarana, sementara aspek- aspek lain seperti pemberdayaan SDM terabaikan. Sebuah masjid dapat saja memiliki bangunan yang megah dan tetapi seringkali miskin kegiatan kajian keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan dengan alasan tiadanya plot dana, padahal sering kali wakaf untuk masjid tidak dibatasi oleh wakifnya pada aspek pengembangan fisik belaka. Pada dasarnya prinsip yang dianut oleh wakaf adalah habs al-ashl wa tasbil tsamrah (menyalurkan hasil dan memelihara yang pokok). Memperhatikan aspek kemaslahatan dapat membantu nadzir wakaf untuk menemukan sasaran manfaat wakaf secara tepat. Tidak akan ada salah satu aspek yang terabaikan. Kriteria penetapan al-mauquf ’alaih selayaknya selalu dikaji seiring perkembangan zaman yang dinamis. Dengan demikian maka wakaf dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki para wakif dalam rangka taqarrub kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. . Dikutip dari tulisan Dosen Universitas Muhamadiyah Ponorogo