SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
WAKAF DAN PEMBERDAYAAN
EKONOMI UMAT
Kelompok 2 :
 Dwi Cahya Febrianto 20120430046
 M. Raka Bagaskara 20120430003
 Hardiyani Puspita .S 20120430013
 Nawang Dewi .A 20120430029
 Hanny Ayu .D 20120430024
 Aszalika Raisya 20120430066
 Fathurrohmah 20120430083
 Erni Erma .w 20120430090
 Amperawati 20120430086
A. PENGERTIAN
Wakaf dalam madzhab Syafi'i adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya
tapi bendanya tetap dengan cara memanfaatkannya untuk kebaikan dengan niat
ibadah pada Allah.Al-Minawi mendefinisikan wakaf dengan“ menahan harta benda
yang dimiliki dan menyalurkan manfaatnya dengan tetap menjaga pokok barang dan
keabadianya yang berasal dari para dermawan atau pihak umum selain dari harta
maksiat semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT”.
Dari definisi yang telah dijelaskan diatas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud
dengan wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, dan
memungkinkan untuk diambil manfaatnya guna diberikan untuk jalan kebaikan.
B. DASAR HUKUM WAKAF
ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َّ‫م‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫ب‬ۢ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ َّ‫ٱَّلل‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬ َ‫ع‬
ِ‫ع‬ ََٰ‫ض‬ُ‫ي‬ ُ َّ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ٍۢ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬۟‫ا‬ِِّ‫م‬ ٍۢ‫ة‬َ‫ل‬ُ‫ب‬ۢ‫ن‬ُ‫س‬ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬‫يم‬ِ‫ل‬ََ ‫ع‬ِ‫س‬ ََٰ‫و‬ ُ َّ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ُُ‫َء‬ََ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ف‬
“ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkanoleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap
bulir seratus biji.Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
MahaLuas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”( Q.S. al-Baqarah: 261 )
ِ َّ‫َلل‬َ‫ا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫وسلم‬( :َ‫ع‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ِ‫ا‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ ْ‫ْل‬َ‫ا‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ٍ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬:ٍ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ،ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ، ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬)ُ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah bersabda “Apabila seorang
manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber,
yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dana
anaksoleh yang mendoakannya.” (Riwayat Muslim)
C. WAKAF DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
Hukum-hukum yang menyangkut pengelolaan wakaf, disamping peribadatan dan
perorangan, dilaksanakan secara konsisten di kalangan umat Islam.Semangat berwakaf
ini pada zaman klasik terbukti mampu menciptakan suasana yang kondusif untuk
bangkitnya intelektualisme muslim sehingga Islam mencapai puncak kegemilangannya.
Belakangan, Max Weber malah menuding lembaga keagamaan wakaf menyebabkan
modal pada umumnya menja distatis, sejalan dengan jiwa ekonomi kuno, yang
mempergunakan kekayaan yang telah terkumpul sebagai sumber peminjaman, bukan
sebagai modal yang terus-menerus diperbesar.
Terlepas dari penilaian Max Weber, Abdul Hai Farooqi melandaskan bahwa prinsip-
prinsip perekonomian Islam ada dua. Pertama, dalam kehidupan individu, Islam
bertujuan menciptakan kondisi-kondisi yang adil agar setiap individu cukup mampu
menempuh kehidupan yang bersih dan layak. Kedua, dalam lingkunga nmasyarakat,
segala daya upaya harus dikerahkan untuk mencapai keseimbangan antara individu dan
masyarakat untuk mencapai jalan tengah antara perbedaan tajam dalam ekonomi.
Pranata wakaf, sebagai salah satu sendi perekonomian Islam, juga tidak bisa lepas dari
prinsip-prinsip ekonomi Islam sebagaimana dikemukakan farooqi di atas.
Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf
diarahkan untuk memberdayakan wakaf yang merupakan salah satu instrument
dalam membangun kehidupan social ekonomi umat Islam.Kehadiran Undang-
Undang wakaf ini menjadi momentum pemberdayaan wakaf secara produktif, sebab
di dalamnya terkandung pemahaman yang komprehensif dan pola manajemen
pemberdayaan potensi wakaf secara modern.
Umat Islam Indonesia selama ratusan tahun sudah terlanjur mengidentikkan wakaf
dengan (dalam bentuk) tanah, dan pada umumnya lebih nyaman kalau
diperuntukkan untuk masjid atau mushala. Dengan demikian, UU No. 41 tahun 2004
diproyeksikan sebagai sarana rekayasa sosial (social engineering), melakukan
perubahan-perubahan pemikiran, sikap dan perilaku umat Islam agar senafas
dengan semangat UU tersebut.
Salah satu bentuk wakaf produktif dalam ijtihad ulama masa kini adalah bentuk
Wakaf Uang memang belum lama dikenal di Indonesia. Padahal Wakaf Uang (Wakaf
Tunai) tersebut sebenarnya sudah cukup lama dikenal di dunia Islam, yakni sejak
zaman kemenangan dinasti mamluk, para ahli fikih memperdebatkan boleh atau
tidaknya uang, diwakafkan. Wakaf dalam bentuk uang, dipandang sebagai salah satu
pilihan yang dapat membuat wakaf mencapai hasil lebih banyak. Karena dalam
Wakaf Uang ini, uang tidak hanya dijadikan sebagai alat tukar –menukar saja. Lebih
dari itu, uang merupakan komoditas yang siap menghasilkan dan berguna untuk
pengembangan aktivitas perekonomian yang lain. Secara ekonomi, Wakaf Uang ini
sangat besar potensinya untuk dikembangkan, karena dengan model Wakaf Uang ini
daya jangkau serta mobilisasinya akan lebih jauh merata di tengah-tengah
masyarakat dibandingkan dengan model wakaf tradisional (wakaf dalam bentuk
tanah dan bangunan).
Pengelolaan dana wakaf uang sebagai alat untuk investasi menjadi menarik, karena
faedah atau keuntungan atas invesatsi menjadi menarik. Karena faedah atau keuntungan
yang akan dapat dinikmati oleh masyarakat di mana saja (baik lokal, regional maupun
internasional). Hal ini dimungkinkan karena faedah atas investasi tersebut berupa uang
tunai (cash) yang dapat dialihkan kemanapun. Di sisi invesatsi atas dana wakaf tersebut
dapat dilakukan dimana saja tanpa batas Negara. Hal inilah yang diharapkan mampu
meningkatkan keharmonisan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin. Isu
kemashlahatan sosial yang diusulkan dalam wacana wakaf uang memunculkan akar dan
subtansi masalah sosial, berupa keadilan ekonomi yang ternyata gagal dimanefestasikan
oleh teori pembangunan Kapitalis dan Marxis . Gagasan Wakaf Uang dipopulerkan
kembali melalui pembentukan Social Investment Bank Limited (SIBL) di Bangladesh
yang dikemas dalam meakanisme instrument Cash Waqf Certificate telah memberikan
kombinasi alternative solusi mengatasi krisis kesejahteraan yang ditawarkan Chapra dan
Prof. M.A. Mannan.
Dalam sistem ekonomi Islam wakaf belum banyak dieksplorasi secara maksimal, padahal
wakaf sangat potensial sebagai salah satu instrumen untuk pemberdayaan ekonomi umat
Islam. Karena itu, institusi wakaf menjadi sangat penting untuk dikembangkan. Apalagi
wakaf dapat dikategorikan sebagai amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus,
walau yang memberi wakaf (wakif) telah meninggal dunia.
D. MEMBANGUN KEMITRAAN
Untuk mendukung keberhasilan pengembangan aspek produktif dari dana wakaf
tersebut, perlu diarahkan model pengelolaan dana kepada sektor usaha yang produktif
dengan lembaga usaha atau perorangan yang memiliki reputasi baik.
1. Lembaga perbankan syari’ah atau lembaga keuangan syari’ah lainnya sebagai pihak
yang memiliki dana pinjaman. Dana pinjaman yang akan diberikan kepada pihak nazhir
wakaf berbentuk kredit dengan sistem bagi hasil setelah melalui studi kelayakan oleh
pihak bank.
2. Lembaga investasi usaha yang berbentuk badan usaha non lembaga jasa keuangan.
Lembaga ini bisa berasal dari lembaga lain diluar wakaf yang memiliki perhatian besar
terhadap pengembangan benda wakaf yang dianggap strategis.
3. Investasi perorangan yang memiliki modal cukup. Modal yang akan ditanamkan
berbentuk saham kepemilikan sesuai dengan kadar nilai yang ada.
4. Lembaga perbankan internasional yang cukup peduli dengan pengembangan tanah
wakaf di Indonesia, seperti IDB yang berpusat di Jeddah.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap pemberdayaan ekonomi
umat, baik dalam atau luar negeri.
Selanjutnya, wakaf untuk pemberdayaan masyarakat ini kemudian bisa
dikembangkan menjadi berbagai bentuk:
a. Wakaf untuk fasilitas umum, seperti wakaf sumur dan sumber mata air.
b. Wakaf khusus untuk bantuan orang-orang fakir miskin. Hasil pengelolaannya
digunakan untuk pemberdayaan masyarakat yang masuk kategori fakir dan miskin.
c. Wakaf untuk pelestarian lingkungan hidup. Wakaf ini menunjukkan bahwa
kesejahteraan manusia juga harus didukung keseimbangan ekosistem dan
lingkungan hidup di sekitar.
E. WAKAF PRODUKTIF
Produk harta wakaf dilihat dari sudut pandang ekonomi menurut Dr. Mundzir
Qahaf dapat dibagi dua jenis. (Mundzir Qahaf, 2005: 22-23). Wakaf langsung yaitu
wakaf untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Pelayanan ini
benar-benar dirasakan manfaatnya secara langsung, seperti wakaf masjid disediakan
untuk tempat shalat, wakaf madrasah disediakan untuk tempat belajar santri, wakaf
rumah sakit disediakan untuk mengobati orang sakit, dan lain sebagainya.
Wakaf jenis ini merupakan aset produktif yang sangat bermanfaat bagi pembangunan
umat masa depan. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang profesional agar
benda wakaf dan manfaatnya tetap utuh dan terpelihara, sehingga secara terus
menerus dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat wakaf.
Perbedaan antara wakaf langsung dan wakaf produktif terletak pada pola
manajemen dan cara pelestarian wakaf. Wakaf langsung membutuhkan biaya
perawatan yang dananya diperoleh dari luar benda wakaf.
Dengan demikian tujuan esensial dari wakaf, adalah bersifat produktif dan dapat
diambil manfaatnya sebanyak mungkin oleh banyak orang, dengan tetap menjaga
keutuhan barangnya. Hal ini difahami dari sabda Rasulullah saw: “Tahanlah
pokoknya dan sedekahkan hasilnya” (HR.An-Nasa’i dan Ibnu Majah). Dalam riwayat
lain Rasulullah saw bersabda: “Jika engkau mau, tahan pokoknya dan sedekahkan
hasilnya” (HR. Muslim).
SYUKRON

More Related Content

What's hot (20)

Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
FIQH ZAKAT Materi 7 : Lembaga pengelola zakat
FIQH ZAKAT Materi 7 : Lembaga pengelola zakatFIQH ZAKAT Materi 7 : Lembaga pengelola zakat
FIQH ZAKAT Materi 7 : Lembaga pengelola zakat
 
Manasik umroh
Manasik umrohManasik umroh
Manasik umroh
 
Pemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan Umat
Pemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan UmatPemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan Umat
Pemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan Umat
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Organisasi Pengelolaan Zakat
Organisasi Pengelolaan Zakat Organisasi Pengelolaan Zakat
Organisasi Pengelolaan Zakat
 
Aqidah dan akhlak
Aqidah dan akhlakAqidah dan akhlak
Aqidah dan akhlak
 
Kewajiban Dakwah
Kewajiban DakwahKewajiban Dakwah
Kewajiban Dakwah
 
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Tabligh
TablighTabligh
Tabligh
 
Fundraising zakat (final)
Fundraising zakat (final)Fundraising zakat (final)
Fundraising zakat (final)
 
teori asal usul agama
teori asal usul agamateori asal usul agama
teori asal usul agama
 
Amal jama'i
Amal jama'iAmal jama'i
Amal jama'i
 
Fiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .pptFiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .ppt
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 

Similar to OPTIMALKAN WAKAF UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI

KONTRAK SOSIAL: WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH
KONTRAK  SOSIAL:  WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOHKONTRAK  SOSIAL:  WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH
KONTRAK SOSIAL: WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOHsalman munthe
 
Agama Islam tentang wakaf
Agama Islam tentang wakafAgama Islam tentang wakaf
Agama Islam tentang wakafShavira Azzahra
 
Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_
Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_
Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_Silvia Sari
 
Syafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONAL
Syafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONALSyafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONAL
Syafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONALFalanni Firyal Fawwaz
 
OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...
OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...
OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...andi yusran
 
Ekonomi syariah pp
Ekonomi syariah ppEkonomi syariah pp
Ekonomi syariah ppEndah RN
 
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxMateri Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxAgiesSahirwan
 
WAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdf
WAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdfWAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdf
WAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdfMumunMaida
 
Hukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafanHukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafanTaufik Rahman
 
Proposal pemberdayaan sdm_masjid1
Proposal pemberdayaan sdm_masjid1Proposal pemberdayaan sdm_masjid1
Proposal pemberdayaan sdm_masjid1Kazzu Triviji
 
Wakaf dan-ekonomi-syariah
Wakaf dan-ekonomi-syariahWakaf dan-ekonomi-syariah
Wakaf dan-ekonomi-syariahikhsansyamsi1
 
strategi brending filantropy.pdf
strategi brending filantropy.pdfstrategi brending filantropy.pdf
strategi brending filantropy.pdfAdhieAdhie8
 
OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19
OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19
OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19SemangatRani
 
bahan pembahasan 2.pdf
bahan pembahasan 2.pdfbahan pembahasan 2.pdf
bahan pembahasan 2.pdfAdhieAdhie8
 
Bab 1, bab ii, bab iii, bab iv
Bab 1, bab ii, bab iii, bab ivBab 1, bab ii, bab iii, bab iv
Bab 1, bab ii, bab iii, bab ivAkbar Bako
 
Makalah Ekonomi Masjid.pdf
Makalah Ekonomi Masjid.pdfMakalah Ekonomi Masjid.pdf
Makalah Ekonomi Masjid.pdfHappyRosiyani
 
kerangka konseptual filantrop.pdf
kerangka konseptual filantrop.pdfkerangka konseptual filantrop.pdf
kerangka konseptual filantrop.pdfAdhieAdhie8
 
1 program kerja yayasan ics
1 program kerja yayasan ics1 program kerja yayasan ics
1 program kerja yayasan icskudome
 

Similar to OPTIMALKAN WAKAF UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI (20)

KONTRAK SOSIAL: WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH
KONTRAK  SOSIAL:  WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOHKONTRAK  SOSIAL:  WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH
KONTRAK SOSIAL: WAKAF, ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH
 
Agama Islam tentang wakaf
Agama Islam tentang wakafAgama Islam tentang wakaf
Agama Islam tentang wakaf
 
Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_
Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_
Prospek wakaf tunai_dalam_pengembangan_ekonomi_islam_
 
Syafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONAL
Syafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONALSyafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONAL
Syafrudin a-2010 JURNAL INTERNASIONAL
 
Bab 8 pengelolaan wakaf
Bab 8 pengelolaan wakafBab 8 pengelolaan wakaf
Bab 8 pengelolaan wakaf
 
OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...
OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...
OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM PERWAKAFAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMAT...
 
Ekonomi syariah pp
Ekonomi syariah ppEkonomi syariah pp
Ekonomi syariah pp
 
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxMateri Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
 
WAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdf
WAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdfWAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdf
WAKAF DARI MASA KE MASA DI INDONESIA.pdf
 
Hukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafanHukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafan
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Proposal pemberdayaan sdm_masjid1
Proposal pemberdayaan sdm_masjid1Proposal pemberdayaan sdm_masjid1
Proposal pemberdayaan sdm_masjid1
 
Wakaf dan-ekonomi-syariah
Wakaf dan-ekonomi-syariahWakaf dan-ekonomi-syariah
Wakaf dan-ekonomi-syariah
 
strategi brending filantropy.pdf
strategi brending filantropy.pdfstrategi brending filantropy.pdf
strategi brending filantropy.pdf
 
OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19
OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19
OPTIMALISASI CWLS DALAM PEMULIHAN EKONOMI AKIBAT COVID-19
 
bahan pembahasan 2.pdf
bahan pembahasan 2.pdfbahan pembahasan 2.pdf
bahan pembahasan 2.pdf
 
Bab 1, bab ii, bab iii, bab iv
Bab 1, bab ii, bab iii, bab ivBab 1, bab ii, bab iii, bab iv
Bab 1, bab ii, bab iii, bab iv
 
Makalah Ekonomi Masjid.pdf
Makalah Ekonomi Masjid.pdfMakalah Ekonomi Masjid.pdf
Makalah Ekonomi Masjid.pdf
 
kerangka konseptual filantrop.pdf
kerangka konseptual filantrop.pdfkerangka konseptual filantrop.pdf
kerangka konseptual filantrop.pdf
 
1 program kerja yayasan ics
1 program kerja yayasan ics1 program kerja yayasan ics
1 program kerja yayasan ics
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

OPTIMALKAN WAKAF UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI

  • 1. WAKAF DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Kelompok 2 :  Dwi Cahya Febrianto 20120430046  M. Raka Bagaskara 20120430003  Hardiyani Puspita .S 20120430013  Nawang Dewi .A 20120430029  Hanny Ayu .D 20120430024  Aszalika Raisya 20120430066  Fathurrohmah 20120430083  Erni Erma .w 20120430090  Amperawati 20120430086
  • 2. A. PENGERTIAN Wakaf dalam madzhab Syafi'i adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya tapi bendanya tetap dengan cara memanfaatkannya untuk kebaikan dengan niat ibadah pada Allah.Al-Minawi mendefinisikan wakaf dengan“ menahan harta benda yang dimiliki dan menyalurkan manfaatnya dengan tetap menjaga pokok barang dan keabadianya yang berasal dari para dermawan atau pihak umum selain dari harta maksiat semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Dari definisi yang telah dijelaskan diatas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, dan memungkinkan untuk diambil manfaatnya guna diberikan untuk jalan kebaikan.
  • 3. B. DASAR HUKUM WAKAF ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َّ‫م‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫ب‬ۢ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ َّ‫ٱَّلل‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬ َ‫ع‬ ِ‫ع‬ ََٰ‫ض‬ُ‫ي‬ ُ َّ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ٍۢ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬۟‫ا‬ِِّ‫م‬ ٍۢ‫ة‬َ‫ل‬ُ‫ب‬ۢ‫ن‬ُ‫س‬ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬‫يم‬ِ‫ل‬ََ ‫ع‬ِ‫س‬ ََٰ‫و‬ ُ َّ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ُُ‫َء‬ََ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ف‬ “ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkanoleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji.Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah MahaLuas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”( Q.S. al-Baqarah: 261 )
  • 4. ِ َّ‫َلل‬َ‫ا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫وسلم‬( :َ‫ع‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ِ‫ا‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ ْ‫ْل‬َ‫ا‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ٍ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬:ٍ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ،ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ، ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬)ُ‫ه‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah bersabda “Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dana anaksoleh yang mendoakannya.” (Riwayat Muslim)
  • 5. C. WAKAF DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Hukum-hukum yang menyangkut pengelolaan wakaf, disamping peribadatan dan perorangan, dilaksanakan secara konsisten di kalangan umat Islam.Semangat berwakaf ini pada zaman klasik terbukti mampu menciptakan suasana yang kondusif untuk bangkitnya intelektualisme muslim sehingga Islam mencapai puncak kegemilangannya. Belakangan, Max Weber malah menuding lembaga keagamaan wakaf menyebabkan modal pada umumnya menja distatis, sejalan dengan jiwa ekonomi kuno, yang mempergunakan kekayaan yang telah terkumpul sebagai sumber peminjaman, bukan sebagai modal yang terus-menerus diperbesar. Terlepas dari penilaian Max Weber, Abdul Hai Farooqi melandaskan bahwa prinsip- prinsip perekonomian Islam ada dua. Pertama, dalam kehidupan individu, Islam bertujuan menciptakan kondisi-kondisi yang adil agar setiap individu cukup mampu menempuh kehidupan yang bersih dan layak. Kedua, dalam lingkunga nmasyarakat, segala daya upaya harus dikerahkan untuk mencapai keseimbangan antara individu dan masyarakat untuk mencapai jalan tengah antara perbedaan tajam dalam ekonomi. Pranata wakaf, sebagai salah satu sendi perekonomian Islam, juga tidak bisa lepas dari prinsip-prinsip ekonomi Islam sebagaimana dikemukakan farooqi di atas.
  • 6. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf diarahkan untuk memberdayakan wakaf yang merupakan salah satu instrument dalam membangun kehidupan social ekonomi umat Islam.Kehadiran Undang- Undang wakaf ini menjadi momentum pemberdayaan wakaf secara produktif, sebab di dalamnya terkandung pemahaman yang komprehensif dan pola manajemen pemberdayaan potensi wakaf secara modern. Umat Islam Indonesia selama ratusan tahun sudah terlanjur mengidentikkan wakaf dengan (dalam bentuk) tanah, dan pada umumnya lebih nyaman kalau diperuntukkan untuk masjid atau mushala. Dengan demikian, UU No. 41 tahun 2004 diproyeksikan sebagai sarana rekayasa sosial (social engineering), melakukan perubahan-perubahan pemikiran, sikap dan perilaku umat Islam agar senafas dengan semangat UU tersebut.
  • 7. Salah satu bentuk wakaf produktif dalam ijtihad ulama masa kini adalah bentuk Wakaf Uang memang belum lama dikenal di Indonesia. Padahal Wakaf Uang (Wakaf Tunai) tersebut sebenarnya sudah cukup lama dikenal di dunia Islam, yakni sejak zaman kemenangan dinasti mamluk, para ahli fikih memperdebatkan boleh atau tidaknya uang, diwakafkan. Wakaf dalam bentuk uang, dipandang sebagai salah satu pilihan yang dapat membuat wakaf mencapai hasil lebih banyak. Karena dalam Wakaf Uang ini, uang tidak hanya dijadikan sebagai alat tukar –menukar saja. Lebih dari itu, uang merupakan komoditas yang siap menghasilkan dan berguna untuk pengembangan aktivitas perekonomian yang lain. Secara ekonomi, Wakaf Uang ini sangat besar potensinya untuk dikembangkan, karena dengan model Wakaf Uang ini daya jangkau serta mobilisasinya akan lebih jauh merata di tengah-tengah masyarakat dibandingkan dengan model wakaf tradisional (wakaf dalam bentuk tanah dan bangunan).
  • 8. Pengelolaan dana wakaf uang sebagai alat untuk investasi menjadi menarik, karena faedah atau keuntungan atas invesatsi menjadi menarik. Karena faedah atau keuntungan yang akan dapat dinikmati oleh masyarakat di mana saja (baik lokal, regional maupun internasional). Hal ini dimungkinkan karena faedah atas investasi tersebut berupa uang tunai (cash) yang dapat dialihkan kemanapun. Di sisi invesatsi atas dana wakaf tersebut dapat dilakukan dimana saja tanpa batas Negara. Hal inilah yang diharapkan mampu meningkatkan keharmonisan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin. Isu kemashlahatan sosial yang diusulkan dalam wacana wakaf uang memunculkan akar dan subtansi masalah sosial, berupa keadilan ekonomi yang ternyata gagal dimanefestasikan oleh teori pembangunan Kapitalis dan Marxis . Gagasan Wakaf Uang dipopulerkan kembali melalui pembentukan Social Investment Bank Limited (SIBL) di Bangladesh yang dikemas dalam meakanisme instrument Cash Waqf Certificate telah memberikan kombinasi alternative solusi mengatasi krisis kesejahteraan yang ditawarkan Chapra dan Prof. M.A. Mannan. Dalam sistem ekonomi Islam wakaf belum banyak dieksplorasi secara maksimal, padahal wakaf sangat potensial sebagai salah satu instrumen untuk pemberdayaan ekonomi umat Islam. Karena itu, institusi wakaf menjadi sangat penting untuk dikembangkan. Apalagi wakaf dapat dikategorikan sebagai amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus, walau yang memberi wakaf (wakif) telah meninggal dunia.
  • 9. D. MEMBANGUN KEMITRAAN Untuk mendukung keberhasilan pengembangan aspek produktif dari dana wakaf tersebut, perlu diarahkan model pengelolaan dana kepada sektor usaha yang produktif dengan lembaga usaha atau perorangan yang memiliki reputasi baik. 1. Lembaga perbankan syari’ah atau lembaga keuangan syari’ah lainnya sebagai pihak yang memiliki dana pinjaman. Dana pinjaman yang akan diberikan kepada pihak nazhir wakaf berbentuk kredit dengan sistem bagi hasil setelah melalui studi kelayakan oleh pihak bank. 2. Lembaga investasi usaha yang berbentuk badan usaha non lembaga jasa keuangan. Lembaga ini bisa berasal dari lembaga lain diluar wakaf yang memiliki perhatian besar terhadap pengembangan benda wakaf yang dianggap strategis. 3. Investasi perorangan yang memiliki modal cukup. Modal yang akan ditanamkan berbentuk saham kepemilikan sesuai dengan kadar nilai yang ada. 4. Lembaga perbankan internasional yang cukup peduli dengan pengembangan tanah wakaf di Indonesia, seperti IDB yang berpusat di Jeddah. 5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap pemberdayaan ekonomi umat, baik dalam atau luar negeri.
  • 10. Selanjutnya, wakaf untuk pemberdayaan masyarakat ini kemudian bisa dikembangkan menjadi berbagai bentuk: a. Wakaf untuk fasilitas umum, seperti wakaf sumur dan sumber mata air. b. Wakaf khusus untuk bantuan orang-orang fakir miskin. Hasil pengelolaannya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat yang masuk kategori fakir dan miskin. c. Wakaf untuk pelestarian lingkungan hidup. Wakaf ini menunjukkan bahwa kesejahteraan manusia juga harus didukung keseimbangan ekosistem dan lingkungan hidup di sekitar.
  • 11. E. WAKAF PRODUKTIF Produk harta wakaf dilihat dari sudut pandang ekonomi menurut Dr. Mundzir Qahaf dapat dibagi dua jenis. (Mundzir Qahaf, 2005: 22-23). Wakaf langsung yaitu wakaf untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Pelayanan ini benar-benar dirasakan manfaatnya secara langsung, seperti wakaf masjid disediakan untuk tempat shalat, wakaf madrasah disediakan untuk tempat belajar santri, wakaf rumah sakit disediakan untuk mengobati orang sakit, dan lain sebagainya. Wakaf jenis ini merupakan aset produktif yang sangat bermanfaat bagi pembangunan umat masa depan. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang profesional agar benda wakaf dan manfaatnya tetap utuh dan terpelihara, sehingga secara terus menerus dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat wakaf. Perbedaan antara wakaf langsung dan wakaf produktif terletak pada pola manajemen dan cara pelestarian wakaf. Wakaf langsung membutuhkan biaya perawatan yang dananya diperoleh dari luar benda wakaf.
  • 12. Dengan demikian tujuan esensial dari wakaf, adalah bersifat produktif dan dapat diambil manfaatnya sebanyak mungkin oleh banyak orang, dengan tetap menjaga keutuhan barangnya. Hal ini difahami dari sabda Rasulullah saw: “Tahanlah pokoknya dan sedekahkan hasilnya” (HR.An-Nasa’i dan Ibnu Majah). Dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda: “Jika engkau mau, tahan pokoknya dan sedekahkan hasilnya” (HR. Muslim).