Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih untuk melakukan kegiatan usaha jasa. Pendirian firma dilakukan dengan akta notaris yang mencantumkan nama pendiri, nama firma, alamat, maksud dan tujuan serta pengurus firma.
2. Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang
didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan
umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai
Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam
bahasa Indonesia.
3. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh
beberapa atau sekelompok orang yang
memiliki keahlian sama untuk memberikan
pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha
dibidang Jasa.
Para pendiri Firma umumnya telah saling
mengenal dan percaya satu sama lain serta
masing-masing anggota telah mengetahui dan
memahami segala resiko yang timbul dan
menjadi tanggung jawab para pendirinya.
4. Sama seperti CV badan usaha Fiima juga
tidak diatur secara khusus dalam Peraturan
atau Undang-Undang tentang Firma, kecuali
yang diatur dalam pasal 16 s.d 35 KUHD
5. Badan usaha Firma didirikan oleh 2 (dua)
orang atau lebih. Proses pendiriannya harus
dibuatkan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian
yang dibuat oleh Notaris sebagai bukti
keberadaannya.
6. Sama seperti CV dan PT, badan usaha Firma juga
harus memiliki nama dan tempat kedudukan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha.
Nama Firma biasanya dibuat dengan nama pribadi
salah satu anggotanya atau gabungan dari nama para
pendirinya. Pemakaian nama Firma tidak perlu
mendapatkan persetujuan dari instansi terkait seperti
halnya pemakaian nama PT.
Sedangkan tempat keuddukan Firma adalah
kota/kabupaten di wilayah Republik Indonesia dan
memiliki alamat jelas sebagai kantor pusat
melaksanakan kegiatan usaha
7. Badan usaha Firma tidak memiliki modal
dasar, modal ditempatkan atau modal disetor
yang disebutkan didalam Akta Pendirian
seperti halnya Perseroan Terbatas (PT)
8. Maksud dan tujuan perusahaan ini dapat
bersifat umum atau spesialis. Namun
umumnya badan usaha ini didirikan untuk
dengan maksud dan tujuan untuk
melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa.
9. Pengurus Firma adalah para pendiri/sekutu
yang masing-masing memiliki hak untuk
melaksanakan atau melakukan tindakan atas
nama Firma kecuali ditentukan lain dalam
anggaran dasar.
10. Akta pendirian yang menjadi anggaran
dasar Firma harus memuat minimal hal-hal
sebagai berikut:
Nama para pendiri/sekutu
Nama Firma
Tempat kedudukan Firma
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Firma
Pengurus Firma
11. Karena jumlah modalnya lebih besar
dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan
usaha firma lebih mudah untuk memperluas
usahanya.
Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih
besar karena adanya permbagian kerja di antara
para anggota. Semua keputusannya diambil
bersama-sama.
Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi
pendiriannya relatif lebih mudah.
12. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap
seluruh utang perusahaan.
Apabila salah seorang anggota membatalkan
perjanjian untuk menjalankan usaha bersama
maka secara otomatis badan usaha firma menjadi
bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak
menentu.
Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka
kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota
yang lain.