Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Pengembangan Silabus untuk Mata Kuliah TIK
1. i
MAKALAH
Pengembangan Silabus
Diajukan untuk memenuhi slaha satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) yang diampu oleh:
Muhammad Ginanjar Ganeswara, S.Kom., M.Pd
Penulis:
Muhammad Hadad
(037117130)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2017/2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis
berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya dengan judul “Pengembangan Silabus”. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Bogor, April 2018
Penyusun
3. iii
COVER........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Pengertian Silabus .................................................................................... 2
B. Manfaat Silabus.......................................................................................... 3
C. Prinsip Pengembangan Silabus .................................................................. 3
D. Langkah – Langkah Pengembangan Silabus.............................................. 5
E. Pengorganisasian dan Tatalaksana Pengembangan Silabus.......................8
F. Prosedur Pengembangan Silabus ...............................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................
A. Simpulan.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................13
LAMPIRAN ...................................................................................................14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan juga perlu dipertimbangkan
agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan negara-negara maju.
Pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2005 (PP 19/ 2005) tentang Standar Nasional
Pendidikan, landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum pendidikan
mengacu pada kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian silabus ?
2. Apa manfaat silabus ?
3. Apa saja prinsip pengembangan silabus?
4. Apa saja langkah-langkah pengembangan silabus ?
5. Bagaimana pengorganisasian dan tatalaksana pengembangan silabus ?
6. Bagaimana prosedur pengembangan silabus ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian silabus
2. Mengetahui manfaat silabus
3. Mengetahui prinsip pengembanagan silabus
4. Mengetahui langkah-langkah pengembangan silabus
5. Mengetahui pengorganisasian dan tatalaksana pengembangan silabus
6. Mengetahui prosedur pengembangan silabus
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar,
atau pokok-pokok isi atau materi pembelajaran” (Salim, 1987: 98) yang dikutip
oleh Mansur Muslich. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang ingin dicapai. Dan pokok-pokok serta uraian materi yang
perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi (kompetensi inti0 dan
kompetensi dasar.1
Silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi ancangan pembelajaran
yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran terntentu pada jenjang dan kelas
tertentu, sebagai hasil seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi
kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri kebutuhan daerah setempat.2
Dalam konteks kurikulum 2006 (KTSP) Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar (sekarang kompetensi inti),
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.3
Silabus pada dasarnya merupakan program yang bersifat makro yang harus
dijabarkan lagi kedalam program- program pembelajaran yang lebih rinci, yaitu
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus merupakan program yang
dilaksanakan untuk jangka waktu yang cukup panjang (satu semester), menjadi
acuan dalam mengembangkan RPP yang merupakan program untuk jangka waktu
yang lebih singkat.
1 Masnur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksar, Jakarta:2009,
Hlm. 23
2 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2012,Hlm. 218
3 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja
Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm. 190
6. 3
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata
pelajaran tetentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.4
Dari beberapa definisi silabus diatas dapat disimpulkan bahwa silabus
adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok
pembelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
B. Manfaat Silabus
Pada dasarnya silabus merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Beberapa manfaat dari silabus ini, diantaranya :
1. Sebagai pedoman atau acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih
lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, penyediaan sumber pembelajaran, dan pengembangan
sistem penilaian.
2. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan
dicapai dalam suatu mata pembelajaran.
3. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu
program pembelajaran.
4. Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program
pembelajaran.5
C. Prinsip Perkembangan Silabus
Silabus merupakan salah satu produk perkembangan kurikulum dan
pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa
prinsip yang mendasari pengembangan silabus, antara lain:
1. Ilmiah
4 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam KTSP 2008, Hlm. 6
5 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam KTSP 2008, Hlm. 6
7. 4
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Untuk
mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus harus
melibatkan para pakar dibidang keilmuan masing-masing mata
pelajaran, agar materi yang disajikan dalam silabus sahih (valid).6
2. Relevan
Relevan dalam silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup, kedalaman,
tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Yakni tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual
peserta didik.7
3. Sistematis
Karena silabus dianggap sebagai sistem, sesuai konsep dan prinsip sistem,
penyusunan silabus dilakukan secara sistematis, sejalan dengan
pendekatan sistem atau langkah-langkah pemecahan masalah.
Komponen – komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.8
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat asas) kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, dan sistem penilaian.9
5. Memadai
Bahwa ruang lingkup, indikator, materi standar, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian yang telah dilaksanakan oleh guru
terhadap peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Prinsip memadai ini juga berkaitan erat dengan sarana dan
6 Mansur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksara,Jakarta:2009,
Hlm.25
7 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja
Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm.192
8 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2012,Hlm. 219
9 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2012,Hlm. 219
8. 5
prasarana yang ada dalam satuan pendidikan yang dapat menunjang tercapainya kemampuan siswa.10
6. Aktual dan Konseptual
Bahwa ruang lingkup kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
yang telah dikembangkan harus memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi dan berlangsung di masyarakat.11
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.12
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).13
D. Langkah – Langkah Pengembangan Silabus
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama sebagaimana tercantum
dalam buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Dediknas, 2004) yaitu :
NO Langkah Penjelasan
1 Mengisi Identitas Silabus Identitas terdiri dari atas nama sekolah/madrasah, kelas, mata pelajaran, dan
semester. Identitas sialbus ditulis diatas matriks silabus.
10 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm.194
11 Abdul Majid,Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,Bandung:2012, Hlm. 194
12 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm. 209
13 Mansur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksara,Jakarta:2009, Hlm.24
9. 6
2 Menuliskan Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar
kompetensi diambil dari standar isi (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) mata pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyususnan terlebih dahulu
mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau SK dan
KD.
b. Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan standar komptensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
3 Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
perlu mempertimbangkan
Dalam mengidentifikasi materi pokok pembelajaran perlu
mempertimbangkan :
a. Relevansi materi pokok dengan SK dan KD
b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
10. 7
spiritual peserta didik
c. Kebermanfaatan bagi peserta didik
d. Struktur keilmuan
e. Kedalaman dan keluasan materi
f. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
4 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang
dimaksud dapat terwujud melalui pengguanaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
5 Merumuskan Indikator Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indikator. Oleh karena itu, didalam penentuan indikator diperlukan kriteria
– kriteria berikut :
a. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life
11. 8
skills).
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara
utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).
e. Memperhatiakan sumber-sumber belajar yang relevan.
f. Dapat diukur, dikuantifikasikan dan diamati.
g. Menggunakan kata kerja oprasional.
6 Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator.14
E. Pengorganisasian dan Tatalaksana Pengembangan Silabus
Berdasarkan apa yang tertulis dalam panduan penyusunan KTSP, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru
secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
14 Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Remaja Rosdakarya,Bandung: 2009,Hlm.
12. 9
1. Silabus dapat disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang
bersangkutan mampu mengalami karakteristik siswa, kondisi sekolah
dan lingkungannya. Selain itu, guru juga harus sudah memahami
dengan benar langkah-langkah mengembangkan silabus.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah tersebut.
3. Untuk di SMK, IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang
terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas pendidikan setempat dapat menfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Agar silabus dapat tersusun dengan baik, dibutuhkan tim kerja yang
memadai dan memiliki beberapa kapabilitas. Sebaiknya dalam tim kerja tersebut
tersedia ahli kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli
evaluasi, dan ahli lainnya yang diperlukan. Selanjutnya, perlu juga ditetapkan
struktur organisasi dan tatalaksana tim pengembangan silabus tersebut.15
F. Prosedur Pengembangan Silabus
Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagaimana telah diuraikan diatas, diperlukan prosedur pengembangan
silabus yang tepat. Prosedur pengembangan silabus yang disarankan yaitu melalui
tahapan: perancangan, validasi, pengesahan, sosialisasi, pelaksanaan, dan
15 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam KTSP 2008, Hlm.8
13. 10
evaluasi. Secara singkat, prosedur pengembangan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Perancangan (Design)
Tahap ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi, dilanjutkan
dengan menetapkan materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, jenis penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar yang diperlukan. Produk dari tahap
ini yaitu berupa draf awal silabus untuk setiap mata pelajaran
(disarankan dalam bentuk matriks agar memudahkan dalam melihat
hubungan antar komponen).
b. Validasi
Tahap validasi dapat dilakukan dengan cara meminta tanggapan dari
pihak-pihak yang dianggap memiliki keahlian untuk itu, seperti ahli
disiplin keilmuan mata pelajaran.
c. Pengesahan
Tahap ini dilakukan sebelum silabus final diimplementasikan dengan
tujuan agar memperoleh pengesahan dari pihak yang dianggap
kompeten.
d. Sosialisasi
Tahap ini dilakukan terutama apabila silabus dikembangkan pada level
yang lebih luas dan dilakukan oleh tim yang secara khusus dibentuk
dan dipercaya untuk mengembangkannya.
e. Pelaksanaan
14. 11
Tahap ini merupakan kulminasi dari tahap-tahap sebelumnya yang diawali
dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
f. Evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah
dikembangkan itu mencapai sasarannya atau sebaliknya.
15. 12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Silabus adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-
pokok pembelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Manfaat silabus yaitu sebagai pedoman atau acuan bagi
pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP,
pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian.
16. 13
DAFTAR PUSTAKA
Masnur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksar,
Jakarta: 2009
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja
Rosdakarya, Bandung: 2012
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja
Rosdakarya, Bandung: 2012
Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam
KTSP 2008
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, Remaja Rosdakarya, Bandung: 2009