Dokumen tersebut merupakan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi yang terkait dengan topik penyakit saluran pernapasan pada balita, yang mencakup buku, jurnal, tesis, pedoman, dan laporan resmi. Referensi-referensi tersebut berasal dari berbagai sumber seperti buku teks kedokteran dan keperawatan, jurnal ilmiah nasional maupun internasional, serta laporan kesehatan resmi pemerintah.
1. DAFTAR PUSTAKA
Amin, M., Alsagaff, H., dan Saleh, T. (2007). Ilmu penyakit paru. Surabaya:
Airlangga University Press.
Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan dan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asih, N.G.Y. & Effendy, C. (2003). Keperawatan medikal bedah: Klien dengan
gangguan sistem penapasan. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC.
Azwar, S. (2009). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bellos, et al. (2010). The burden of acute respitaroty infection in crisis-affected
populations: a systematic review. Conflict and Health, 1-12.
Burns and Groove, S. K. (2001). The practice of nursing research counduct,
critique, and utilitation. USA: W.B Sauders Company.
Cabaraban, M.C. (1998). Home management of acute respiratory infections: A
challenge to the family and the community. The International Journal of
Sociology and Social Policy,18 , 102-126.
Departemen Kesehatan RI. (2010). Bimbingan keterampilan tatalaksana
pneumonia balita. Jakarta: Depkes RI Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
______________________. (2010). Buku bagan manjemen terpadu balita sakit
(MTBS). Departemen Kesehatan Republik Indonesia Jakarta, 2010.
______________________. (2002). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi
saluran pernapasan akut untuk penanggulangan pneumonia pada balita.
Jakarta: Depkes RI.
______________________. (2000). Pedoman pemberantasan penyakit infeksi
saluran pernafasan Akut (ISPA). Jakarta: Direktorat Jenderal PPM & PLP.
Friedman, M.M. (2003). Family nursing: Research, theory, and practice 6 th
edition. Connecticut: Aplleton & Lange.
2. Gobel, S. (2003). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
keluarga dalam merawat balita dengan ISPA dalam konteks pelayanan
keperawatan komunitas di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten
Bogor Jawa Barat. Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia.
Goh, D.Y.T., Shek, L.P.C., and Wah, L.B. (1999). Acute respiratory track
infections in children: Outpatient management. Bulletin A Member of
National Healthcare Group (10) August 1999. National university Hospital.
Grove, D.W. (2003). Respiratory care skill for health care personnel. USA:
Glencoe/ McGraw-Hill.
Hananto, M. (2004). Analisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian
pneumonia pada balita di 4 provinsi di Indonesia. Tesis Program Pasca
Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hardinge, M. G. dan Shryock, H. (2003). Kiat keluarga sehat: Mencapai hidup
prima dan bugar Vol.3. Bandung: Indonesia Publishing House.
Hidayati, R.N. (2011). Hubungan tugas kesehatan keluarga,karakteristik keluarga
dan anak dengan status gizi balita di wilayah Puskesmas Pancoran Mas kota
Depok. Tesis Progran Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia.
Hidayati, T.N. (2007). Tingkat pengetahuan tentang ISPA pada balita dan sikap
tentang pencarian pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Jagonalan I
Kabupaten Klaten. Jurnal Keperawatan, 1(1), 68-72.
Holloway, K.A, et al. (2009). Community intervention on treatment of acute
respiratory infection in Nepal. Journal Tropical Medicine and International
Health, 14(1), 101–110.
Huriah, T. dan Lestari, R. (2009). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang infeksi
saluran pernapasan atas (ISPA) terhadap kemampuan ibu dalam perawatan
ISPA pada balita di Dusun Lemahdadi Kasihan Bantul Yogyakarta. Jurnal
Saintika Indonesia, 5(10), 29-33.
Jelliffe, D.B. (1994). Kesehatan anak di daerah tropis. Jakarta: Bumi Aksara.
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Profil data kesehatan Indonesia tahun
2011. Jakarta: Kemenkes RI.
3. _____________________. (2010). Indikator kesehatan Indonesia 2005-2009.
Jakarta: Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kemenkes RI.
____________________. (2010). Pneumonia balita. Buletin Jendela Epidemiologi
Vol.3, September 2010. Jakarta: Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi
Kemenkes RI.
_____________________. (2010). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta:
Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Tahun 2010.
Lopez, A., dan Pasiyan, R. (1997). Ilmu penyakit paru. Semarang: Fakultas
Kedokteran Undip.
Luque, J. S., Whiteford, L. M., & Tobin, G. A. (2008). Maternal recognition and
health care-seeking behavior for acute respiratory infection in children in a rural
ecuadorian county. Maternal and Child Health Journal, 12(3), 28797.
Maulana, H.D.J. (2009). Promosi kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Maglaya, A.S. (2009). Nursing practice in the community. Marikina City: Argonauta
Corp.
Martha, E. (1996). Hubungan karakteristik sosial, pengetahuan, sikap, dan
kepercayaan ibu dengan perilaku penggunaan pelayanan kesehatan bagi balita
sakit ISPA (Studi di Kabupaten Indramayu). Tesis Program Pasca Sarjana
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Mudrikatin, S. (2012). Pengaruh tingkat pengetahuan keluarga terhadap
penanggulangan infeksi saluran pernapasan bagian atas pada balita di
Puskesamas Desa Jabon Jombang. Jurnal Sain Med, 4(1), 11-16.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta`
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi pendidikan ilmu keperawatan.
Ed.2. Jakarta: SalembaMedika.
Pender, N.J., Murdaugh, C.L., and Parsons, M.A. (2006). Health promotion in
nursing practice. New Jersey: Pearson Education Inc.
4. Polit, D.F., and Beck, C.T. (2008). Nursing research: Generating and assessing
evidence for nursing practice. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Potter, P.A. dan Perry, A.G. (2005). Fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan
praktik Vol.1/Ed.4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Price, S.A. dan Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses
penyakit. Vol.1/Ed.6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Purwanti, E,I. (2004). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan pencarian
pengobatan pertama penderita pneumonia pada balita di kabupaten
Majalengka tahun 2003. Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Rahmawati, D. (2008). Hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita
di URJ anak RSU dr. Soepomo Surabaya. Buletin Penelitian RSU Dr. Soetomo
Vol 10, No 3. Sept 2008.
Riza, M. dan Shobur, S. Hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dengan
kejadian pneumonia pada balita di IRNA anak RSMH Palembang tahun 2008.
Jurnal Pembangunan Manusia 8(2).
Said, M. (2010). Pengendalian pneumonia anak balita dalam rangka pencapaian
MDG4. Buletin Jendela Epidemiologi (3), 16-21.
Satriyanto, L. (2009). Gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang cara
penanggulangan penyakit ISPA pada anak di Poliklinik RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang tahun 2009. Indonesian Scientific Journal Database
(ISJD), 12-16. Smeltzer, S.C dan Bare, B.G. (2002). Keperawatan medikal
bedah Vol.1/Ed.8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sudoyo, dkk. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sumargono, J. (1989). Faktor-faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya ISPA di
Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tesis
Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Suyadi, E.S. (2009). Kejadian kurang energi protein balita dan faktor-faktor yang
berhubungan di wilayah Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok 2009. Tesis
Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
5. Wong, et al. (2008). Keperawatan pediatrik. Vol.2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
World Health Organization. (2010). World health statistics. Ge-neva: WHO.