Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memaparkan latar belakang dan karier seorang dokter spesialis reumatologi bernama Rachmat Gunadi Wachjudi, yang lahir di Garut pada tahun 1955. Beliau meraih gelar dokter umum dari FK UNSRI Palembang dan spesialisasi internis dari FK UNPAD Bandung serta pelatihan klinis reumatologi dan osteoporosis di Perth, Australia. Saat ini belia
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Pengetahuan Lupus bagi masyarakat umum
1. Rachmat Gunadi Wachjudi
Lahir di Garut, 16-1-1955
SD-SMA : Garut
Dokter umum: FK UNSRI Palembang
Internist: FK UNPAD Bandung
Clinical Rheumatology & Osteoporosis Training:
Arthritis Foundation of WA Perth
Konsultan Reumatologi : FKUI Jakarta
Kepala Divisi Reumatologi
RS Dr Hasan Sadikin
IRA, PAPDI, PEROSI, PERALMUNI, APLAR, IASP, O
ARSI
3. A cohort study found that within seven
years of diagnosis, 20.5 percent of patients
with systemic lupus erythematosus have
neuropsychiatric damage, 18.5 percent
have musculoskeletal damage, and 15.5
percent have renal damage.
4. Apakah LUPUS
1. Penyakit self-allergy, peradangan
2. Autoantibodi gangguan organ
3. Kambuh >< terkendali (tenang)
4. Sangat beragam
7. Siapa yang mengalami LUPUS
90% : wanita.
80% : 15 sampai 45 tahun.
Lebih sering pada orang Afro-
Amerika , Asia.
8. Hanya mengenai wanita muda?
Semua usia
85% mengenai usia 20-60 tahun
15% mengenai
• bayi baru lahir (neonatal Lupus)
• Lupus pada anak kecil
• Lupus pada remaja
• Lupus pada usia lanjut.
10. General Concepts
Common features
1. Host and genetic predisposition – familial
occurrence, female preponderance
2. Overlapping clinical features
3. Blood vessel as important target organ –
vasculitis, vasculopathy
4. Immunologic correlates – circulating Ig, immune
complexes
28. Kriteria ACR untuk klasifikasi Lupus
1. Ruam malar
2. Ruam diskoid
3. Fotosensitivitas
4. Ulkus di mulut
5. Artritis
6. Serositis
7. Gangguan ginjal
8. Gangguan Neurologi
9. Gangguan hematologi
10.Gangguan Immunologi (Anti ds DNA, Anti Sm dll)
11.Anti-nuclear antibody (ANA)
Ada 4 dari 11 = SLE
29. Bagaimana dokter
mendiagnosis LUPUS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Test Laboratorium
Biopsi kulit atau ginjal
30. Dokter pemerhati LUPUS
Dokter umum
Spesialis penyakit dalam
Konsultan Reumatologi
Konsultan hematologi
Konsultan Imunologi
Konsultan Nefrologi
Jantung dan pembuluh darah
Konsultan Paru
Spesialis lain yang terkait
(Kulit, mata, THT)
31. SLE
Treatment of SLE
Goals:
1) to control acute, severe flares
2) to develop maintenance strategies in which
symptoms are suppressed to acceptable levels
32. SLE
Non-Pharmacologic Therapies
Patient education and psychosocial interventions
- psychological support group (e.g. Lupus Club)
Lifestyle changes
- avoid intense sun exposure
- liberal use of sun screens and protective
clothing/gears (umbrellas, hats, etc.)
33. Permasalahan
Depresi Perawatan medis
Lelah Rasa percaya diri
Aktivitas fisik Pekerjaan
Hubungan sosial Masa depan
Kehamilan
34. Apa yang bisa diupayakan bagi
Odapus ?
Edukasi/Informasi Mengobati nyeri
Deteksi dini (?) Mengatasi stres
Mencegah Kambuh Dukungan
Hubungan baik keluarga
Kontrol secara Kelompok
teratur pendukung Lupus
35. Sampai dimana kemajuan ilmu
pengetahuan mengenai Lupus ?
Bagaimana sistim Penelitian preklinis
imun bekerja? Penelitian klinis
Penyebab lupus? Identifikasi gen
Penelitian
bakteri/virus/paparan zat
Cara optimal Mencari penyebab
mengobati lupus? Pengembangan terapi
baru
Obat untuk
menyembuhkan lupus (?)