Dokumen ini membahas hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di Maluku. Puasa dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan mengarahkan tujuan hidup untuk kebaikan. Puasa juga dapat menanamkan sifat kepedulian terhadap orang lain, mengendalikan nafsu, serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan memahami makna mendalam puasa ini, diharapkan persoalan sosial di Maluku dapat diselesaikan.
2. TVRI Ambon, 9 Juni 2015 1
HAKIKAT PUASA DALAM MEMBANGUN
KEMANDIRIAN UMAT DI MALUKU
Oleh: Syarifudin
DIKHUTBAHKAN
Di TVRI Ambon
KOTA AMBON 9 Juni 2015
3. TVRI Ambon, 9 Juni 2015 2
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ِر ْوُُرش ْنِم ِهللاِب ُذ ْوُعَن َو ُهْيِدْهَتْسَن َو ُهُنْيِعَتْسَن َو ُهُرِفْغَتْسَنَو ُهُدَمْحَن ِهللاُدَْمحال
َالَف ْلِلْضُّي ْنَم َو ُهَل َّل ِضُم َالَف هللا ِدْهَي ْنَم ،اَنِلاَمْعَأ ِتَائِّيَس ْنِمَو اَنِسُفْنَأ
ْشَأَو ُهَل َِيداَهًادَّمَحُم َّنَأ ُدَهْشَأ َو ُهَل َكْي َِرش َال ُهَدْح َو ُهللا َّالِإ َهلِإ َّال ْنَأ ُدَه
ُهُمَالَس َو ِهللا ُات َوَلَص ُهُل ْوُسَر َو ُهُدْبَع
Pemirsa TVRI yang diberkahi Allah swt
Marilah kita selalu berupaya memperteguh
ketakwaan kita kepada Allah dengan puasa di
bulan suci ramadhan. Tak lupa kita ucapkan
salam melalui shalawat kepada Rasulullah saw
yang mengajarkan hakikat puasa sehingga
Rasulullah dikenal sebagai Pencerah bumi dan
pencerah batin manusia. Melalui ibadah puasa
pada bulan suci ramadhan melalui ajaran Rasul
saw, cita-cita besar kita sukses di dunia dan
sukses di akhirat dapat diridhai oleh Allah swt.
Pemirsa TVRI yang diberkahi Allah swt
Ketika mencermati sejarah hakikat puasa
telah dilakukan umat-mat terdahulu, dalam
bukunya siswono yang berjudul “Puasa Pada
Umat Terdahulu” seperti mesir kuno, cina kuno,
4. TVRI Ambon, 9 Juni 2015 3
majuzi, zoroaster, Yahudi, romawi kuno, dan
Rasulullah saw juga telah melaksanakan puasa.
Tujuan besar dari sebagian hakikat puasa dalam
Al-Quran Surah AlBaqarah dan dan Imran dalam
QS Al-Imran/3:133
133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa.
Ayat ini ketika dipercakapkan dengan kondisi
sosial kita di Maluku rasanya efek puasa kita
masih perlu ditingkatkan dalam membangun
kemandirian umat di Maluku emas.
Persoalan hidup kita 5 tahun terakhir masih
ada persoalan. Misalnya bencana pemikiran
negatif dari media massa, limbah pemikiran yang
kurang sesuai dengan budaya di maluku, sifat
buruk merajalela melalui internet, dorongan
kriminal, narkoba sering menguasai sebagian
masyarakat kita, dan prilaku-prilaku kurang
Islami menguasai ingkungan kerja kita yang
menyebabkan segala cita-cita mulia yang
dicanankan oleh Pemerintah Daerah menuju
Maluku yang adil, damai dan sejahtera masih
sulit diraih dengan gemilang?
5. TVRI Ambon, 9 Juni 2015 4
Pemirsa TVRI yang diberkahi Allah swt
Bagaimana keluar dari probleamtika tersebut dan
apa hakikat puasa yang perlu kita cari sehingga
tidak terjebak pada dampak negatif dari imbas
industri dari luar sehingga haluan politik yang
tidak menentu dapat kita kurangi melalui
pendalaman makna hakikat puasa.
Pemirsa TVRI yang diberkahi Allah swt
Berdasarkan hasil kajian psikologi dakwah dari
Ibnu Qayyi Al Jauziah dan Imam Al-Gazali
bahwa sifat yang mendorong manusia jatuh pada
prilaku negatif ketika ia terjajah oleh keinginan
yang tidak terkendali, pikiran yang liar dan
kebutuhan primer tidak sesuai dengan Syari’at
agama, Prilaku ingin menang sendiri, merasa
paling hebat, sulit bekerjasama, tidak mau berbagi
karunia Allah, dan sifat-sifat hewaniah yang
melahirkan prilaku negatif yang dapat berpotensi
mengancam kesehatan mental/jiwa kita pada
sesama umat manusia dimana saja kita berada.
Pemirsa TVRI yang diberkahi Allah swt
Hakikat puasa menurut Saidina Ali merujuk pada
QS Surah Al-Insan ayat 8-10
8. dan mereka memberikan
makanan yang disukainya
kepada orang miskin, anak
yatim dan orang yang ditawan.
6. TVRI Ambon, 9 Juni 2015 5
9. Sesungguhnya Kami
memberi makanan kepadamu
hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan
Allah, Kami tidak
menghendaki Balasan dari
kamu dan tidak pula (ucapan)
terima kasih.
Kita hakikat puasa dapat difahami dengan baik
maka pesan rasa kepedulian pada orang miskin
dan anak yatim piatu semakin meningkat.
Hakikat puasa menurut Rasyid Rida yang di
fahami dalam Al-Quran Al-Baqarah ayat 183, Al-
Insan dan QS Al-Imran, memberikan pelajaran
besar beberapa tata cara mengobati jiwa/hati
yang sakit atau kesehatan spiritual yang sakit.
1. Tarbiyah Al-Iradat (mendidik keinginan)
untuk meluruskan tujuan hidup yang
sesungguhnya untuk mencegah manusia dari
penjajahan jasmani. Mengindari bisikan jiwa
yang mendorong lahirnya prilaku dari alam
bawa sadar. Hati/jiwanya cinta pada anak
Yatim dan fakir miskin. Taqwa dalah sikap
manusia yang suka SSQ, sedekah, menahan
diri, memaafkan, dan berbuat baik pada
sesama.
2. Tarikat al-Malakut (mendidikan diri dari
prilaku taat kepada Allah swt sebagaimana
malaikat taat kepada Allah. Karena malaikat
7. TVRI Ambon, 9 Juni 2015 6
adalah makhluk Allah yang taat dan suci
pemikirannya sehingga ia perlu di contohi.
3. Tarbiyah Al-ialahiat (Pendidikan ketuhanan).
Mengajarkan sifat rahman dan rahim sehingga
kita menjadi manusia yang suka berbagi
karunia dan tidak melahirkan manusia yang
individualistik.
4. Tazkiah An-Nafs (Penyucian diri) Menurut
Saidina Ali membangun mahligai cinta di
dalam hati kita yang kita akan sinarkan
cahaya puasa kita pada kelaurga kita,
profesionalisme dalam bekerja, dan menjadi
orang yang selalu bermanfaat bagi sesama
umat manusia dengan melakukan tiga hal
untuk menjaga kesucian puasa yakni; SSQ
(Shalawat, Shalat, dan Baca Quran) inilah
perisai diri dari hakikat puasa.
Pemirsa TVRI yang diberkahi Allah swt
Demikian sebagian pesan Hakikat puasa
dalam Al-Quran moga Allah merahmati kita
semua. Ya Allah Ya Rahman berkat shalawat,
shalat, dan baca Quran yang kami panjatkan atas
nama Rasulullah saw, terimalah cinta dan doa
kami semua, lindungilah kami, sehatkan kami
semua, lindungi kami dari malapetaka dunia dan
akhirat moga kami semua rakyat di maluku
mendapat kedamaian sejati amin.. ya
Rabbal’alamin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.