SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Bangunlah Ibu, Negeri Menantimu …….
                               Oleh : Agus Gunawan, S.Pd.

Nalar Seorang Ibu

       Surga di bawah telapak kaki ibu, sebuah pepatah yang senantiasa menjadi simbolisasi
tentang betapa mulianya seorang ibu. Betapa tidak, karena ibulah kita terlahir dan terukir
sehingga mendapat kodrat sebagai manusia. Maka wajar kalau ibu oleh Rasulullah SAW begitu
di kedepankan daripada bapak dari segi ketaatan.

       Ibu ditinjau dari segi lahiriahnya tercipta sebagai perempuan dan memiliki perbedaan
dengan bapak yang merupakan laki-laki. Hal ini terlihat dari pola pikir keduanya. Ibu senantiasa
berpikir dengan mengedepankan perasaan, hal ini dikarenakan perempuan memiliki bagian
otak yang bernama corpus callosum yang lebih tebal, yang menurut Taufik Pasiak, penulis buku
best seller mengenai otak, merupakan bagian otak yang memungkinkan transfer antara dua
bagian otak. Karena tebalnya, informasi yang dipindahkan pun berlangsung cepat secara bolak-
balik, hal ini mengakibatkan otak kanan yang merupakan otak intuitif mudah berkoordinasi
dengan otak kiri yang merupakan otak rasionalitas. Saking mudahnya sehingga perempuan
ataupun ibu, ketika memutuskan suatu masalah, agak kesulitan apakah itu keputusan rasional
atau keputusan intuitif.

       Sehingga, dengan adanya perbedaan bagian otak tersebut, ibu pun dalam
mengutarakan maksud dan tujuan melalui bahasa senantiasa didasari dengan emosi yang
begitu kuat. Sehingga bahasa Ibu bisa menjadi penghangat dan pengingat setiap anak disaat
mendapatkan masalah dalam kehidupannya.

Peran Ibu Seharusnya

       Perlu kiranya dalam pembangunan di era modern sekarang ini, peran ibu yang samar-
samar perlu dikembalikan. Ibu perlu merevitalisasi aspek diri dan luar dirinya, diantaranya anak-
anak. Ibu mesti hidup di dalam hati anak-anaknya.
Dengan fenomena kemajuan yang begitu cepat untuk saat sekarang, sudah waktunya
para ibu tidak berpangku tangan menunggu kebijakan maupun kebajikan dari semua pihak
dalam merubah perilaku yang semakin radikal dan anarkis. Sebaiknya distorsi ataupun
penyimpangan yang terjadi perlu pendekatan dari tangan halus seorang ibu.

       Hendaknya ibu memiliki peran yang riil dalam artian mampu berada dalam arah
merubah karakteristik masyarakat komunalnya meskipun dalam lingkup kecil. Sebagai contoh
dalam cara berbahasa anak, ibu seharusnya mampu meraih dengan bahasa jiwanya untuk
berkomunikasi dengan mereka melalui bahasa santun, sehingga anak-anak mampu berbahasa
yang baik dan normatif. Karena saat sekarang ini, bahasa sarkasme telah menjadi refleksi
keseharian dan hal ini sudah tentu berdampak kepada akhlak mereka. Bukankah Allah SWT
berfirman : ”Falaa taqul lahumaa uffin” yang bermakna ”maka janganlah kalian mengatakan
kepada orangtuamu perkataan ‘ah.” Maksud dari firman Allah tersebut, bahwa ucapan
penolakan saja tidak boleh dilakukan oleh anak terhadap orang tua, terlebih lagi apabila
perlakuan kasar yang diberlakukan terhadap keduanya. Oleh karena itu, para ibu jangan
memulai mengajar anak dengan membiarkan mereka berkata dengan perkataan yang tidak
bermoral.

       Selanjutnya, Ibu pun harus lebih memiliki orientasi arah kehidupan dan penghidupan
bagi keluarganya dengan menanamkan aspek spiritual yang kokoh. Mampu menjadi uswah
hasanah (contoh yang baik) sebagaimana Rasulullah SAW mampu menjadi panutan umat
hingga hari ini. Ritual ibadah mesti menjadi barometer kehidupan sehari-hari, merasa kurang
dalam hidup ini kalau tidak diisi dengan sholat lima waktu umpamanya. Jangan sampai ibu
meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan lemah secara ritual maupun individual, hal ini telah
menjadi ultimatum dari Allah SWT. sebagaimana tercantum dalam Q.S. An-Nisa ayat 9 yang
bermakna : “Hendaklah takut kepada Allah SWT seandainya meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah yang mereka khawatir atas kondisi mereka … “ Semakin banyak anak
yang dibiarkan ruhaniahnya kosong dari nilai agama, maka akan semakin banyak pula masalah-
masalah yang ditimbulkan oleh anak tersebut dalam kehidupan sehari-hari karena tidak
memiliki pegangan.
Ibu pun harus serius dalam peningkatan pendidikan anaknya. Karena tidak sedikit anak
yang masih ditelantarkan dalam pembelajaran disebabkan ibunya tidak memperhatikan
keberlangsungan pendidikan di sekolahnya. Anak bersekolah sekehendak hatinya, tanpa ada
tanggapan atau pun nasihat kepada anak-anaknya. Padahal pendidikan saat ini erat kaitannya
dengan masa depan. Oleh karena itu, untuk mencapai masa depan maka capailah pendidikan
setinggi-tingginya dengan bantuan dari orang tua bukan hanya dari segi dana semata tetapi
keberlangsungan pembelajaran diperhatikan semaksimal mungkin.

Pengubah Bangsa itu Bernama “Ibu”

       Di balik keberhasilan seorang lelaki, terdapat campur tangan yang bernama perempuan.
Apabila perempuan dengan campur tangannya mampu membawa keberhasilan, berarti
segenap keterpurukan dimungkinkan karena tidak adanya perhatian perempuan terhadap
segala apa yang terjadi.

       Indonesia telah merdeka selama 65 tahun lamanya. Akan tetapi, kemajuan demi
kemajuan yang menjadi impian segenap warga Indonesia, sepertinya harus dibarengi mimpi
buruk yang berkepanjangan, baik dari aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan yang lainnya.

       Kondisi perpolitikan Indonesia telah berubah dari mulai orde lama ke orde baru hingga
sekarang era pasca reformasi. Akan tetapi, semangat demokrasi kian menunjukkan arah yang
tidak stabil. Dengan makin terkuaknya segala kasus yang ada.

       Begitu pula dari aspek yang lainnya, Indonesia dengan inflasinya yang makin menanjak
telah menambah beban ekonomi setiap keluarga, pengangguran merajalela, persentase jumlah
masyarakat miskin semakin memuncak, serta permasalahan lainnya yang bertubi-tubi mendera
tubuh Negara Indonesia sehingga semakin merana.

       Hal ini bisa jadi karena peran perempuan terutama ibu sudah dilupakan atau sengaja
melupakan diri dikarenakan segala kekusutan yang ada. Padahal berbagai fenomena yang anti
sosial dan segala bencana yang melanda, tak ubahnya merupakan akumulasi dari sistem asuh,
asih dan asah yang salah dari pihak ibu.
Tidak ada seorang ibu pun yang mau anaknya kalau besar menjadi korupsi, tetapi
kenapa mereka diajari dari sejak kecil untuk senantiasa hidup dalam hedonisme, agar menilai
segala sesuatu dari aspek materi, bukan esensi. Asal punya uang segala sesuatu bisa dibeli.

       Para ibu menginginkan anaknya menjadi anak yang pintar, akan tetapi sedikit yang
berharap agar menjadi anak yang sholeh. Buktinya betapa mahalnya biaya pendidikan asalkan
kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik pasti akan dibiayai, meskipun dalam
pendidikannya tak sedikit pun menyentuh nilai-nilai moral dan agama. Sehingga yang terbentuk
adalah anak-anak yang memiliki masa depan dunia yang cerah akan tetapi tidak memiliki masa
depan akhirat yang bermanfaat.

       Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai amal yang terus mengalir meski
kita meninggal dunia, salah satu diantaranya adalah anak yang sholeh yang mampu mendoakan
orang tuanya. Lalu bagaimana pula dengan anak-anak yang hanya diisi dengan pendidikan
umum tanpa diimbangi pendidikan agama, apakah mereka akan mendoakan orang tuanya,
karena sehari-harinya saja jarang atau mungkin tidak pernah mereka berdo’a.

       Saatnya ibu mau berperan untuk mengubah kondisi dan situasi saat ini, sebagaimana
metode Al-Qur’an yang dicontohkan oleh Luqman terhadap anaknya dalam mendidik, yaitu :

1. Ajarkanlah ketauhidan sejak dini, jangan dekatkan mereka kepada hal-hal yang
   menyekutukan Allah SWT;
2. Bentuklah rasa sayang dan hormat kepada orang tua, pintar berterima kasih kepada orang
   tua;
3. Ikut sertakan kepada lembaga atau majlis yang berorientasi kepada perwujudan nilai-nilai
   Islami;
4. Menyelami hakikat hidup, bahwa setelah dunia ada akhirat dan setelah hidup ada kematian,
   mampu bertanggung jawab terhadap amaliah mereka;
5. Laksanakanlah segala ritual ibadah maupun muamalah yang diajarkan oleh agama;
6. Jauhkan rasa tinggi diri dari setiap jiwa anak-anak yang mendorong mereka untuk tidak
   mengindahkan kebaikan dan merendahkan manusia yang lain.
Ibu yang terbaik pasti akan mengubah arah pandang, mau mengubah pola pikir dan pola
tindak. Terlebih dalam membentuk kekuatan imannya dan iman keluarganya terutama anak-
anaknya. Mulailah dari diri ibu, mulailah detik ini, mulailah membangun bangsa dengan
kekuatan ibu, karena bangsa sedang menunggu bangunnya para Ibu dari tidurnya yang panjang.

Bangunlah Bu, Negeri menantimu …..
Identitas Pribadi
Nama           : Agus Gunawan, S.Pd.

Alamat         : Jl. Pagarsih Gg. Wd. Sastra Rt. 02/11

                 Kel. Jamika Kec. Bojongloa Kaler Bandung 40231

Pekerjaan      : PNS

Instansi       : Kanmenag Kota Cimahi

Jabatan        : Guru MA As-Sa’adah

Alamat Sekolah : Jl. Sadarmanah No. 110 Leuwi Gajah – Cimahi

Hobi           : Membaca

More Related Content

What's hot

Membangkitkan fitrah seksualitas pada anak
Membangkitkan fitrah seksualitas pada anakMembangkitkan fitrah seksualitas pada anak
Membangkitkan fitrah seksualitas pada anakFera Marentika
 
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...EducationCommunity
 
Orang tua sebagai pendidik yang utama dan pertama
Orang tua sebagai pendidik yang utama dan pertamaOrang tua sebagai pendidik yang utama dan pertama
Orang tua sebagai pendidik yang utama dan pertamaRatih Aini
 
Karya tulis ilmiah al qur’an
Karya tulis ilmiah al qur’anKarya tulis ilmiah al qur’an
Karya tulis ilmiah al qur’anYulian Hadi
 
Orangtua efektif
Orangtua efektif Orangtua efektif
Orangtua efektif Diana Ratri
 
Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)
Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)
Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)YISC Al-Azhar
 
Tanggungjawab anak
Tanggungjawab anakTanggungjawab anak
Tanggungjawab anakHas Ni
 
Syarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di maluku
Syarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di malukuSyarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di maluku
Syarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di malukuSyarifudin Amq
 
Manajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kita
Manajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kitaManajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kita
Manajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kitaFera Marentika
 
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMChittana Som Sak
 
Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.
Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.
Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.Haziqah Hussein
 
Tanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tuaTanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tuapjj_kemenkes
 
30 Kiat Mendidik Anak
30 Kiat Mendidik Anak30 Kiat Mendidik Anak
30 Kiat Mendidik Anaktrisyanto
 

What's hot (20)

Membangkitkan fitrah seksualitas pada anak
Membangkitkan fitrah seksualitas pada anakMembangkitkan fitrah seksualitas pada anak
Membangkitkan fitrah seksualitas pada anak
 
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
 
Materi Seminar SD
Materi Seminar SDMateri Seminar SD
Materi Seminar SD
 
Orang tua sebagai pendidik yang utama dan pertama
Orang tua sebagai pendidik yang utama dan pertamaOrang tua sebagai pendidik yang utama dan pertama
Orang tua sebagai pendidik yang utama dan pertama
 
B.indo
B.indoB.indo
B.indo
 
Karya tulis ilmiah al qur’an
Karya tulis ilmiah al qur’anKarya tulis ilmiah al qur’an
Karya tulis ilmiah al qur’an
 
Orangtua efektif
Orangtua efektif Orangtua efektif
Orangtua efektif
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)
Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)
Generasi qur'ani (mumtaaz yisc)
 
Tanggungjawab anak
Tanggungjawab anakTanggungjawab anak
Tanggungjawab anak
 
Keruntuhan akhlak
Keruntuhan akhlakKeruntuhan akhlak
Keruntuhan akhlak
 
Syarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di maluku
Syarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di malukuSyarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di maluku
Syarifudin ambon hakikat puasa dalam membangun kemandirian umat di maluku
 
Pendidikan anak
Pendidikan anakPendidikan anak
Pendidikan anak
 
Seminar parenting
Seminar parentingSeminar parenting
Seminar parenting
 
Manajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kita
Manajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kitaManajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kita
Manajemen maskulinitas dan feminitas orang tua dalam pengasuhan anak kita
 
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
 
Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.
Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.
Ebook 16 sunnah rasulullah s.a.w. melayan bayi.
 
Tanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tuaTanggungjawab anak terhadap orang tua
Tanggungjawab anak terhadap orang tua
 
30 Kiat Mendidik Anak
30 Kiat Mendidik Anak30 Kiat Mendidik Anak
30 Kiat Mendidik Anak
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 

Similar to Peran Ibu dalam Membangun Bangsa

Selamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan IslamSelamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan Islamkaka imoet
 
Aqil bqligh
Aqil bqlighAqil bqligh
Aqil bqlighawangyie
 
MATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdf
MATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdfMATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdf
MATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdfkbboyolali
 
Ayo lawan belengu budaya patriarki!
Ayo lawan belengu budaya patriarki!Ayo lawan belengu budaya patriarki!
Ayo lawan belengu budaya patriarki!rey41291
 
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUAKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUMoh Holili
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Pedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan Allah
Pedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan AllahPedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan Allah
Pedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan Allahalkitabiah
 
NOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdf
NOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdfNOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdf
NOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdfizzah888925
 
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurPerempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurUmi Hanik
 
Psikoma ok
Psikoma okPsikoma ok
Psikoma okwindah6
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptxSeanJayeng
 

Similar to Peran Ibu dalam Membangun Bangsa (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Melon
MelonMelon
Melon
 
Kenapa seorang ibu harus terdidik?
Kenapa seorang ibu harus terdidik?Kenapa seorang ibu harus terdidik?
Kenapa seorang ibu harus terdidik?
 
Selamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan IslamSelamatkan Generasi Dengan Islam
Selamatkan Generasi Dengan Islam
 
Essai Diri Ovi.docx
Essai Diri Ovi.docxEssai Diri Ovi.docx
Essai Diri Ovi.docx
 
Aqil bqligh
Aqil bqlighAqil bqligh
Aqil bqligh
 
MATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdf
MATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdfMATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdf
MATERI PENDIDIKAN ANAK PADA KURSUS CATIN.pdf
 
Ayo lawan belengu budaya patriarki!
Ayo lawan belengu budaya patriarki!Ayo lawan belengu budaya patriarki!
Ayo lawan belengu budaya patriarki!
 
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUAKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Session I.pptx
Session I.pptxSession I.pptx
Session I.pptx
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Pedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan Allah
Pedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan AllahPedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan Allah
Pedang roh edisi_77: Pelayanan Wanita Yang Menyenangkan Allah
 
NOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdf
NOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdfNOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdf
NOOR IZZAH (SINOPSIS 4 BUAH BUKU) 2021.pdf
 
Modul 1.1.A.6.pdf
Modul 1.1.A.6.pdfModul 1.1.A.6.pdf
Modul 1.1.A.6.pdf
 
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurPerempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
 
Psikoma ok
Psikoma okPsikoma ok
Psikoma ok
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
 
Be Your Super Self
Be Your Super SelfBe Your Super Self
Be Your Super Self
 
Pendidikan akhlak pada anak
Pendidikan akhlak pada anakPendidikan akhlak pada anak
Pendidikan akhlak pada anak
 

More from Agus Gunawan

Coursebook semester4 altarbiyah
Coursebook semester4 altarbiyahCoursebook semester4 altarbiyah
Coursebook semester4 altarbiyahAgus Gunawan
 
Coursebook semester3 altarbiyah
Coursebook semester3 altarbiyahCoursebook semester3 altarbiyah
Coursebook semester3 altarbiyahAgus Gunawan
 
Coursebook semester2 altarbiyah
Coursebook semester2 altarbiyahCoursebook semester2 altarbiyah
Coursebook semester2 altarbiyahAgus Gunawan
 
Course book semester1_altarbyiah
Course book semester1_altarbyiahCourse book semester1_altarbyiah
Course book semester1_altarbyiahAgus Gunawan
 
Coursebook semester4 arabiclanguage
Coursebook semester4 arabiclanguageCoursebook semester4 arabiclanguage
Coursebook semester4 arabiclanguageAgus Gunawan
 
Coursebook semester3 arabiclanguage
Coursebook semester3 arabiclanguageCoursebook semester3 arabiclanguage
Coursebook semester3 arabiclanguageAgus Gunawan
 
Coursebook semester2 arabiclanguage
Coursebook semester2 arabiclanguageCoursebook semester2 arabiclanguage
Coursebook semester2 arabiclanguageAgus Gunawan
 
Course book semester1_arabiclanguage
Course book semester1_arabiclanguageCourse book semester1_arabiclanguage
Course book semester1_arabiclanguageAgus Gunawan
 
Coursebook semester4 seerah
Coursebook semester4 seerahCoursebook semester4 seerah
Coursebook semester4 seerahAgus Gunawan
 
Coursebook semester3 seerah
Coursebook semester3 seerahCoursebook semester3 seerah
Coursebook semester3 seerahAgus Gunawan
 
Coursebook semester2 seerah
Coursebook semester2 seerahCoursebook semester2 seerah
Coursebook semester2 seerahAgus Gunawan
 
Course book semester1_seerah
Course book semester1_seerahCourse book semester1_seerah
Course book semester1_seerahAgus Gunawan
 
Coursebook semester4 alfiqh
Coursebook semester4 alfiqhCoursebook semester4 alfiqh
Coursebook semester4 alfiqhAgus Gunawan
 
Coursebook semester3 fiqh
Coursebook semester3 fiqhCoursebook semester3 fiqh
Coursebook semester3 fiqhAgus Gunawan
 
Coursebook semester2 fiqh
Coursebook semester2 fiqhCoursebook semester2 fiqh
Coursebook semester2 fiqhAgus Gunawan
 
Course book semester1_fiqh
Course book semester1_fiqhCourse book semester1_fiqh
Course book semester1_fiqhAgus Gunawan
 
Coursebook semester4_AlTafseer
Coursebook semester4_AlTafseerCoursebook semester4_AlTafseer
Coursebook semester4_AlTafseerAgus Gunawan
 
Coursebook semester3 altafsir
Coursebook semester3 altafsirCoursebook semester3 altafsir
Coursebook semester3 altafsirAgus Gunawan
 
Coursebook semester2_AlTafsir
Coursebook semester2_AlTafsirCoursebook semester2_AlTafsir
Coursebook semester2_AlTafsirAgus Gunawan
 
Course book semester1_AlTafsir
Course book semester1_AlTafsirCourse book semester1_AlTafsir
Course book semester1_AlTafsirAgus Gunawan
 

More from Agus Gunawan (20)

Coursebook semester4 altarbiyah
Coursebook semester4 altarbiyahCoursebook semester4 altarbiyah
Coursebook semester4 altarbiyah
 
Coursebook semester3 altarbiyah
Coursebook semester3 altarbiyahCoursebook semester3 altarbiyah
Coursebook semester3 altarbiyah
 
Coursebook semester2 altarbiyah
Coursebook semester2 altarbiyahCoursebook semester2 altarbiyah
Coursebook semester2 altarbiyah
 
Course book semester1_altarbyiah
Course book semester1_altarbyiahCourse book semester1_altarbyiah
Course book semester1_altarbyiah
 
Coursebook semester4 arabiclanguage
Coursebook semester4 arabiclanguageCoursebook semester4 arabiclanguage
Coursebook semester4 arabiclanguage
 
Coursebook semester3 arabiclanguage
Coursebook semester3 arabiclanguageCoursebook semester3 arabiclanguage
Coursebook semester3 arabiclanguage
 
Coursebook semester2 arabiclanguage
Coursebook semester2 arabiclanguageCoursebook semester2 arabiclanguage
Coursebook semester2 arabiclanguage
 
Course book semester1_arabiclanguage
Course book semester1_arabiclanguageCourse book semester1_arabiclanguage
Course book semester1_arabiclanguage
 
Coursebook semester4 seerah
Coursebook semester4 seerahCoursebook semester4 seerah
Coursebook semester4 seerah
 
Coursebook semester3 seerah
Coursebook semester3 seerahCoursebook semester3 seerah
Coursebook semester3 seerah
 
Coursebook semester2 seerah
Coursebook semester2 seerahCoursebook semester2 seerah
Coursebook semester2 seerah
 
Course book semester1_seerah
Course book semester1_seerahCourse book semester1_seerah
Course book semester1_seerah
 
Coursebook semester4 alfiqh
Coursebook semester4 alfiqhCoursebook semester4 alfiqh
Coursebook semester4 alfiqh
 
Coursebook semester3 fiqh
Coursebook semester3 fiqhCoursebook semester3 fiqh
Coursebook semester3 fiqh
 
Coursebook semester2 fiqh
Coursebook semester2 fiqhCoursebook semester2 fiqh
Coursebook semester2 fiqh
 
Course book semester1_fiqh
Course book semester1_fiqhCourse book semester1_fiqh
Course book semester1_fiqh
 
Coursebook semester4_AlTafseer
Coursebook semester4_AlTafseerCoursebook semester4_AlTafseer
Coursebook semester4_AlTafseer
 
Coursebook semester3 altafsir
Coursebook semester3 altafsirCoursebook semester3 altafsir
Coursebook semester3 altafsir
 
Coursebook semester2_AlTafsir
Coursebook semester2_AlTafsirCoursebook semester2_AlTafsir
Coursebook semester2_AlTafsir
 
Course book semester1_AlTafsir
Course book semester1_AlTafsirCourse book semester1_AlTafsir
Course book semester1_AlTafsir
 

Peran Ibu dalam Membangun Bangsa

  • 1. Bangunlah Ibu, Negeri Menantimu ……. Oleh : Agus Gunawan, S.Pd. Nalar Seorang Ibu Surga di bawah telapak kaki ibu, sebuah pepatah yang senantiasa menjadi simbolisasi tentang betapa mulianya seorang ibu. Betapa tidak, karena ibulah kita terlahir dan terukir sehingga mendapat kodrat sebagai manusia. Maka wajar kalau ibu oleh Rasulullah SAW begitu di kedepankan daripada bapak dari segi ketaatan. Ibu ditinjau dari segi lahiriahnya tercipta sebagai perempuan dan memiliki perbedaan dengan bapak yang merupakan laki-laki. Hal ini terlihat dari pola pikir keduanya. Ibu senantiasa berpikir dengan mengedepankan perasaan, hal ini dikarenakan perempuan memiliki bagian otak yang bernama corpus callosum yang lebih tebal, yang menurut Taufik Pasiak, penulis buku best seller mengenai otak, merupakan bagian otak yang memungkinkan transfer antara dua bagian otak. Karena tebalnya, informasi yang dipindahkan pun berlangsung cepat secara bolak- balik, hal ini mengakibatkan otak kanan yang merupakan otak intuitif mudah berkoordinasi dengan otak kiri yang merupakan otak rasionalitas. Saking mudahnya sehingga perempuan ataupun ibu, ketika memutuskan suatu masalah, agak kesulitan apakah itu keputusan rasional atau keputusan intuitif. Sehingga, dengan adanya perbedaan bagian otak tersebut, ibu pun dalam mengutarakan maksud dan tujuan melalui bahasa senantiasa didasari dengan emosi yang begitu kuat. Sehingga bahasa Ibu bisa menjadi penghangat dan pengingat setiap anak disaat mendapatkan masalah dalam kehidupannya. Peran Ibu Seharusnya Perlu kiranya dalam pembangunan di era modern sekarang ini, peran ibu yang samar- samar perlu dikembalikan. Ibu perlu merevitalisasi aspek diri dan luar dirinya, diantaranya anak- anak. Ibu mesti hidup di dalam hati anak-anaknya.
  • 2. Dengan fenomena kemajuan yang begitu cepat untuk saat sekarang, sudah waktunya para ibu tidak berpangku tangan menunggu kebijakan maupun kebajikan dari semua pihak dalam merubah perilaku yang semakin radikal dan anarkis. Sebaiknya distorsi ataupun penyimpangan yang terjadi perlu pendekatan dari tangan halus seorang ibu. Hendaknya ibu memiliki peran yang riil dalam artian mampu berada dalam arah merubah karakteristik masyarakat komunalnya meskipun dalam lingkup kecil. Sebagai contoh dalam cara berbahasa anak, ibu seharusnya mampu meraih dengan bahasa jiwanya untuk berkomunikasi dengan mereka melalui bahasa santun, sehingga anak-anak mampu berbahasa yang baik dan normatif. Karena saat sekarang ini, bahasa sarkasme telah menjadi refleksi keseharian dan hal ini sudah tentu berdampak kepada akhlak mereka. Bukankah Allah SWT berfirman : ”Falaa taqul lahumaa uffin” yang bermakna ”maka janganlah kalian mengatakan kepada orangtuamu perkataan ‘ah.” Maksud dari firman Allah tersebut, bahwa ucapan penolakan saja tidak boleh dilakukan oleh anak terhadap orang tua, terlebih lagi apabila perlakuan kasar yang diberlakukan terhadap keduanya. Oleh karena itu, para ibu jangan memulai mengajar anak dengan membiarkan mereka berkata dengan perkataan yang tidak bermoral. Selanjutnya, Ibu pun harus lebih memiliki orientasi arah kehidupan dan penghidupan bagi keluarganya dengan menanamkan aspek spiritual yang kokoh. Mampu menjadi uswah hasanah (contoh yang baik) sebagaimana Rasulullah SAW mampu menjadi panutan umat hingga hari ini. Ritual ibadah mesti menjadi barometer kehidupan sehari-hari, merasa kurang dalam hidup ini kalau tidak diisi dengan sholat lima waktu umpamanya. Jangan sampai ibu meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan lemah secara ritual maupun individual, hal ini telah menjadi ultimatum dari Allah SWT. sebagaimana tercantum dalam Q.S. An-Nisa ayat 9 yang bermakna : “Hendaklah takut kepada Allah SWT seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir atas kondisi mereka … “ Semakin banyak anak yang dibiarkan ruhaniahnya kosong dari nilai agama, maka akan semakin banyak pula masalah- masalah yang ditimbulkan oleh anak tersebut dalam kehidupan sehari-hari karena tidak memiliki pegangan.
  • 3. Ibu pun harus serius dalam peningkatan pendidikan anaknya. Karena tidak sedikit anak yang masih ditelantarkan dalam pembelajaran disebabkan ibunya tidak memperhatikan keberlangsungan pendidikan di sekolahnya. Anak bersekolah sekehendak hatinya, tanpa ada tanggapan atau pun nasihat kepada anak-anaknya. Padahal pendidikan saat ini erat kaitannya dengan masa depan. Oleh karena itu, untuk mencapai masa depan maka capailah pendidikan setinggi-tingginya dengan bantuan dari orang tua bukan hanya dari segi dana semata tetapi keberlangsungan pembelajaran diperhatikan semaksimal mungkin. Pengubah Bangsa itu Bernama “Ibu” Di balik keberhasilan seorang lelaki, terdapat campur tangan yang bernama perempuan. Apabila perempuan dengan campur tangannya mampu membawa keberhasilan, berarti segenap keterpurukan dimungkinkan karena tidak adanya perhatian perempuan terhadap segala apa yang terjadi. Indonesia telah merdeka selama 65 tahun lamanya. Akan tetapi, kemajuan demi kemajuan yang menjadi impian segenap warga Indonesia, sepertinya harus dibarengi mimpi buruk yang berkepanjangan, baik dari aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan yang lainnya. Kondisi perpolitikan Indonesia telah berubah dari mulai orde lama ke orde baru hingga sekarang era pasca reformasi. Akan tetapi, semangat demokrasi kian menunjukkan arah yang tidak stabil. Dengan makin terkuaknya segala kasus yang ada. Begitu pula dari aspek yang lainnya, Indonesia dengan inflasinya yang makin menanjak telah menambah beban ekonomi setiap keluarga, pengangguran merajalela, persentase jumlah masyarakat miskin semakin memuncak, serta permasalahan lainnya yang bertubi-tubi mendera tubuh Negara Indonesia sehingga semakin merana. Hal ini bisa jadi karena peran perempuan terutama ibu sudah dilupakan atau sengaja melupakan diri dikarenakan segala kekusutan yang ada. Padahal berbagai fenomena yang anti sosial dan segala bencana yang melanda, tak ubahnya merupakan akumulasi dari sistem asuh, asih dan asah yang salah dari pihak ibu.
  • 4. Tidak ada seorang ibu pun yang mau anaknya kalau besar menjadi korupsi, tetapi kenapa mereka diajari dari sejak kecil untuk senantiasa hidup dalam hedonisme, agar menilai segala sesuatu dari aspek materi, bukan esensi. Asal punya uang segala sesuatu bisa dibeli. Para ibu menginginkan anaknya menjadi anak yang pintar, akan tetapi sedikit yang berharap agar menjadi anak yang sholeh. Buktinya betapa mahalnya biaya pendidikan asalkan kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik pasti akan dibiayai, meskipun dalam pendidikannya tak sedikit pun menyentuh nilai-nilai moral dan agama. Sehingga yang terbentuk adalah anak-anak yang memiliki masa depan dunia yang cerah akan tetapi tidak memiliki masa depan akhirat yang bermanfaat. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai amal yang terus mengalir meski kita meninggal dunia, salah satu diantaranya adalah anak yang sholeh yang mampu mendoakan orang tuanya. Lalu bagaimana pula dengan anak-anak yang hanya diisi dengan pendidikan umum tanpa diimbangi pendidikan agama, apakah mereka akan mendoakan orang tuanya, karena sehari-harinya saja jarang atau mungkin tidak pernah mereka berdo’a. Saatnya ibu mau berperan untuk mengubah kondisi dan situasi saat ini, sebagaimana metode Al-Qur’an yang dicontohkan oleh Luqman terhadap anaknya dalam mendidik, yaitu : 1. Ajarkanlah ketauhidan sejak dini, jangan dekatkan mereka kepada hal-hal yang menyekutukan Allah SWT; 2. Bentuklah rasa sayang dan hormat kepada orang tua, pintar berterima kasih kepada orang tua; 3. Ikut sertakan kepada lembaga atau majlis yang berorientasi kepada perwujudan nilai-nilai Islami; 4. Menyelami hakikat hidup, bahwa setelah dunia ada akhirat dan setelah hidup ada kematian, mampu bertanggung jawab terhadap amaliah mereka; 5. Laksanakanlah segala ritual ibadah maupun muamalah yang diajarkan oleh agama; 6. Jauhkan rasa tinggi diri dari setiap jiwa anak-anak yang mendorong mereka untuk tidak mengindahkan kebaikan dan merendahkan manusia yang lain.
  • 5. Ibu yang terbaik pasti akan mengubah arah pandang, mau mengubah pola pikir dan pola tindak. Terlebih dalam membentuk kekuatan imannya dan iman keluarganya terutama anak- anaknya. Mulailah dari diri ibu, mulailah detik ini, mulailah membangun bangsa dengan kekuatan ibu, karena bangsa sedang menunggu bangunnya para Ibu dari tidurnya yang panjang. Bangunlah Bu, Negeri menantimu …..
  • 6. Identitas Pribadi Nama : Agus Gunawan, S.Pd. Alamat : Jl. Pagarsih Gg. Wd. Sastra Rt. 02/11 Kel. Jamika Kec. Bojongloa Kaler Bandung 40231 Pekerjaan : PNS Instansi : Kanmenag Kota Cimahi Jabatan : Guru MA As-Sa’adah Alamat Sekolah : Jl. Sadarmanah No. 110 Leuwi Gajah – Cimahi Hobi : Membaca