SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Jurnalistik Dakwah 1
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Jurnalistik Dakwah 2
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
DESAIN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
JURNALISTIK DAKWAH
Nama : Dr. Syarifudin, S.Sos.I., M.Sos.I
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi Dakwah.
No. Hp/Home : 081343372180
Alamat : Jl. Dr. H. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batumerah
Atas Kompleks IAIN Ambon.
Email : Facebook syarifudinamq73@ymail.com.
jurnalistikfotografi@ymail.com, kpiiaianambin@ymail.com
usdakiain@ymail.com .
Fakultas : Dakwah Dan Ushuluddin
Jurusan/Kons. : Jurnalistik semester IV/2014
Mata kuliah : Jurnalistik Dakwah
I. Arti Penting Materi Kuliah
Mata kuliah jurnalistik dakwah adalah pengembangan dari ilmu dakwah dan
ilmu komunikasi. Mata kuliah ini hadir di dunia akademik akibat banyaknya berita
yang tersebar di media cetak dan elektronik yang diproduksi oleh orang yang tidak
bertanggung jawab. Menurut pakar informasi dianataranya adalah Josep DeVito
(pakar komunikasi) bahwa ekspresi seseorang sangat tergantung pada input berita
yang diterima. Teori ini memberikan petunjuk kepada kita bahwa semakin banyak
input berita positif semakin sehat jiwa seseorang, sebaliknya semakin banyak input
berita negatif semakin sakit jiwa seseorang. Hal ini sesuai dengan teori Syekh Ali
Mahfuz bahwa Jurnalistik Dakwah sebagai obat dari berlimpahnya berita yang
berusak pikiran manusia yang tersebar dari berbagai macam media cetak dan
elektronik.
Persoalan yang akan dipelajari dalam matakuliah ini adalah cara jurnalis
mengutip Al-Quran dan hadis kemudian membuat suatu berita. Materi yang akan
diajarkan ada tiga teori yakni;
a). Teori Ma’ani (kecerdasan jurnalis memahami Al-Quran dan hadis)
b). Teori Bayani (Kecerdasan jurnalis menjelaskan Al-Quran dan Hadis), dan
Jurnalistik Dakwah 3
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
c). Teori Badi, (Kecerdasan Jurnalis Memiliki kata dan kalimat dalam menulis
berita). Inilah yang akan dieksplorasi dalam matakuliah jurnalistik Dakwah.
Kata Jurnalistik berasal dari kata bahasa yunani artinya “de journah” artinya
catatan, dalam bahasa arab dikenal dengan kata khabar, qalam, naba’a, hadis.
Sedangakan kata Dakwah berasal dari bahasa Arab da’a ( (‫دع‬ , yad’u ( ‫يدع‬ ), da’watan ( ‫دعوة‬
), yang berarti panggilan, seruan, dan ajakan. Istilah ini sering diberi arti tabligh
(menginformasikan), amr ma’ruf dan nahi munkar (Mencegah perbuatan yang mengganggu
dan merusak kenyamanan orang lain).1
Sedangkan makna dakwah menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah penyiaran, propaganda, penyiaran agama di kalangan masyarakat
dan pengembangannya, seruan untuk berprilaku baik, mempelajari, dan menyebarkan ajaran
agama untuk mencegah terjadinya konflik yang dapat mengakibatkan orang lain teraniaya
akibat perbuatan yang tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan.2
Matakuliah ini akan memberikan wawasan kepada mahasiswa jurnalistik
dakwah sebagai calon dokter mental mampu mengdiagnosis penyakit masyarakat
yang diakibatkan oleh berita-berita negatif yang tersebar diberbagai media massa dan
lingkungan masyarakat. Secara teknik matakuliah berusaha memberikan wawasan
kepada mahasiswa agar dapat menjadi konsultan media dan profesional dalam
menyebarkan berita yang dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai fasilitas
penunjang. Selain itu mata kuliah jurnalistik dakwah ini mengajarkan mahasiswa
menjadi motivator baik secara lisan, tulisan, perbuatan nyata. Pencerahan ini
memiliki aspek kognitif (kecerdasan berpikir), aspek afektif (kecerdasan empati),
dan aspek psikomotorik (kecerdasan berprilaku/akhlaq).
Karena matakuliah ini tergolong baru, ia lahir akibat reson jurnalis sekuler
yang cenderung kurang mampu memberikan ruang pencerahkan bagi manusia
moderen, sehingga para ilmuan memproduksi ilmu jurnalistik dakwah sebagai anti
tesa dari ilmu jurnalis sekuler yang lebih menekankan pada kebutuhan materi
semata. Karena pentingnya matakuliah jurnalistik dakwah bagi calon dokter di
1
Abu Khalid, Kamus Arab Indonesia (Surabaya: Fajar Mulya, 2001), h.156.
2
Meity Taqdir Qodratillah at.el, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. III; Balai Bahasa, 2008,
h. 307.
Jurnalistik Dakwah 4
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
media atau menjadi konsultan media dibutuhkan fasilitas media massa sebagai
wadah untuk menyebarkan informasi pencerahan untuk mendesain sebuah
masyarakat madani. Masyarakat madani yang dimaksudkan adalah masyarakat yang
anti kekerasan fisik dan kekerasan psikologis di tengah masyarakat.
Matakuliah jurnalistik dakwah relatif masih baru atau sebut saja masih balita
karena pakar di bidang ilmu ini masih sangat kurang. Setidaknya ada dua hal yang
harus diklarifikasi sebelum masuk pada pembahasan jurnalistik dakwah. Pelajaran
yang akan didapat dalam matakuliah ini antara lain; Pertama, kata Jurnalitik dalam
terminologi “jurnalistik dakwah” berfungsi sebagai kata sifat sehingga bisa
dipahami bahwa kegiatan dakwah yang dimaksud adalah bersifat atau melalui media
jurnalistik. Kedua, oleh karena jurnalistik bagian dari komunikasi maka metode
pembelajaran “jurnalistik dakwah” dalam matakuliah ini akan meminjam metode
(model) ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. Bagi penulis, hal ini tidaklah tabu
karena dakwah itu sendiri sangat erat kaitannya dengan komunikasi, bahkan boleh
dikatakan sangat mirip.
Salah satu tujuan matakuliah ini adalah untuk menggugah kesadaran
mahasiswa bahwa aktifitas seorang jurnalis bukan hanya terbatas menulis berita,
tetapi juga bertugas untuk mencerahkan manusia dari berbagai penyakit mental yang
merusak alam pikirannya.
Kalau pegertian dakwah disepakati sebagai proses mengajak, membimbing,
mengarahkan, memotivasi kaum masyarakat untuk menjalankan pola hidup yang
lebih banyak memberika kesejahteraan dan kenyamanan dalam mealkukan interaksi
sosial sesama umat manusia. Sebagai Dai/Muballg (komunikator) selain
menggunakan media lisan fasilitas media tulisan (produksi berita lewat aktivitas
jurnalistik) juga perlu dikembangkan sesuai kebtuhan masyarakat.3
Dari sinilah bisa
dilihat hubungan antara dakwah dan jurnalistik saling menunjang dan melengkapi.
3
Ramlah M, Jurnalistik Dakwah (Cet. I; Jakarta: Afid Publishing, 2011), h. 33.
Jurnalistik Dakwah 5
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Sehingga, seorang jurnalis sangat layak disebut sebagai seorang dai, mubalig, dan
motivator di tengah masyarakat.
Menurut A. Faisal Bakti, setidaknya ada beberapa alasan kenapa jurnalistik
dakwah menjadi penting. Pertama, objek bacaan dalam perintah Tuhan yang
pertama adalah keharusan membaca alam raya (teks kauniyah) dan teks qauliyah
(Alquran dan Hadis). Perintah Allah swt untuk membaca teks qauliyah dan alam
raya menunjukkan pentingya dilakukan riset (research) dan pengembangan
(development). Kedua, signifikansi al-Qalam (tulisan) ada pada fungsinya sebagai
media sebagai penghantar pesan-pesan. Ilmu tidak bisa ditangkap tanpa pembacaan
dan pemaknaan oleh manusia. Menurutnya goresan qalam (tekstualitas) lebih kuat
sebagai penghantar ilmu dibanding dakwah verbal (oralitas). Jika produk DBQ
terbaca dengan baik, ia akan cenderung melahirkan kreatifitas dan kultur baru (cree
la culture). Sedangkan Dakwah bi Kalam (DBK) lebih cenderung mewariskan kultur
(heriter la culture). Ketiga, bahwa Al-Quran adalah “berita dari Tuhan” sedangkan
jurnalistik adalah “berita yang difahami dari Tuhan yang ditulis oleh tangan
manusia”. Dalam hal ini, peran jurnalisitk dakwah sebagai karya tangan manusia
adalah mencari, menggali, mengolah, dan memberitakan pesan-pesan Tuhan (Suf
Kasma, 2004: x-xi).
Al-Shabuny mengatakan “perhatikanlah Qalam dan segala sesuatu yang
ditulisnya” (Muhammad Ali al-Shabûniy, 1996: 529). Dalam ayat ini, Allah
bersumpah dengan Qalam dan Kitab yang ditulis, dengan maksud membuka pintu
pengajaran keduanya (Ahmad Musthâfa al-Marâgy, t.th: 27). Betapa jurnalistik
dakwah itu termasuk nikmat besar yang telah di anugrahkan Tuhan, agar orang
dapat menuliskan buah pikiran, keinginan, dan perasaan seseorang (Departemen
Agama RI, 1995: 287). Dengan jurnalistik dakwah, ilmu pengetahuan tiada tersisa
tercatat, (Hamka, 1983: 40). bahkan para pengarang dan pujangga telah
mengantarkan bangsanya untuk merdeka, di-sebabkan sari buah pena para jurnalis
(M. Isa Anshary, 1995: 34).
Jurnalistik Dakwah 6
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Tulisan seseorang dapat membentuk pendapat umum dan mengubah pola pikir
dapat menguncang dunia seketika, hal ini membuat Presiden John Fitzgerald
Kennedy pernah menyatakan “lebih takut pada seorang wartawan ketimbang seribu
tentara” (Ainur Rafiq Sophiaan, 1993: vii). Dibantu oleh kekuatan pers, Lenin juga
mencapai suatu gerakan revolusi, ke titik puncak, lalu mengingatkan “waspadalah
terhadap kekuatan pers” (Albert L. Hester dan Wai Lan J., 1997: 41). Karena tarikan
pena sang kuli tinta itu bisa merakit sederet tulisan sakti (Garin Nugroho, 1995: 47).
Memang, tulisan adalah tamannya para ulama, begitu pameo klasik Ali bin Abi
Thalib. (Rusjdi Hamka dan Rafiq, 1983: 40).
Umat Islam dalam perspektif kekinian harus semakin kritis terhadap berita
yang tiap hari diterima. Salah satu dari berbagai tantangan yang dihadapi umat
Islam tersebut adalah menumbuh kembangkan jurnalistik Islami, atau menjadikan
pers Islami sebagai “ideologi” para jurnalis muslim, demi membela kepentingan
umat manusia, dan juga mensosialisasikan nilai-nilai keselamatan, kesejahteraan,
kedamaian sekaligus meng-counter dan memfilter derasnya arus informasi jahilia
moderen dari Barat melalui salurun teknologi informasi media internet, TV, radio,
dan media cetak lainnya. Matakuliah ini berlandasakan pada QS Al-Hujurat (49) : 6.


Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Pesan-pesan dari Al-Quran tersebut yang menjadi pondasi dalam mempelajari
matakuliah jurnalisitik dakwah. Yakni mahasiswa akan diberikan cara mengolah,
merawat, dan menjaga informasi agar tidak merusak orang lain akibat kurang
adanya tahkik (konfirmasi) yang jelas. Sebagai mahasiswa perlu menjelaskan bahwa
Jurnalistik Dakwah 7
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
“setiap informasi itu perlu diferfikasi darimanapun datangnya” siapa narasumbernya,
apakah narasumbernya jujur (credible), apa materinya, kepada siapa ia maksudkan,
bagaimana cara menyampaikan, lewat saluran apa informasi itu di sampaikan, dan
apa manfaat dari informasi tersebut. Inilah ruang lingkup kajian jurnalistik dakwah.
Ilmu ini akan mengantar mahasiswa pandai berargumentasi lewat tulisan
(jurnal/tulisan) dengan cara yang sopan, santun, berbobot, dan bermanfaat bagi bagi
orang lain. Jurnalistik dakwah memiliki peran untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa jurnalistik cara pandang baru tentang dunia jurnalistik melalui cara kerja
dan cara mendesain berita atau informasi.
Dalam matakuliah ini akan diperkenalkan teori Van Dijk tentang cara menelah
teks (Berita). Kajian teori yang akan digunakan dalam menginterpretasi konten
berita politik adalah Teori berita politik Van Dijk. Teori ini akan mengantarkan
Mahasiswa untuk mengungkap berita/pesan/tujuan/di balik metateks yang ditulis
oleh para wartawan. Unsur-unsur yang akan diteliti dan ditelaah dalam konten
berita politik adalah; Tema, Semantiknya, Sintaktik, Stilistika, Restoris.
a. Mempelajarai, dan menelaah: Tema, Menyelidiki, meninterpretasi, serta
menelaah penentuan topik dan batasannya fokus berita.4
Van Dikj
mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari berita politik dan pesan-
pesan singkatdi head line koran.5
Tema berita politik yang narasikan.
b. Mempelajari dan menelaah Skematiknya; Struktur konten berita, inti pesan
(isi) dan kesimpulan. Dalam mendesain skema konten berita perlu
dipertimbangkan daya serap dari mad’u sehingga inti pesan yang akan
dipublikasikan dalam membangun skema bisa di awal dan di akhir kalimat.6
Penentuan inti berita yang akan disampaikan kepada pembaca atau
pendengar membutuhkan kreatifitas visualiser media cetak.
c. Mempelajari dan menelaah Semantiknya; terminologi ilmu semantik
menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal maupun makna
gramatikal. Makna yang ditonjolkan dalam teks, makna yang dihaluskan
dalam teks dan makna yang tersembunyi dalam teks.
4
Ahmad Sumanto, Jurnalistik Islami; Panduan Praktis Bagi Jurnalis Muslim, (Cet. Bandung:
Mizan 2002), h. 76.
5
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Cet. III; Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 271.
6
Alex Sobur, Analisis Wacana Teks Media: Untuk Analisis Wanaca, Analisis Semiotik, dan
Analisis Framing, (Cet. IV; Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 79.
Jurnalistik Dakwah 8
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
d. Mempelajari dan menelaah Sintaktik; Khas Sintaksis tampil maksimal
dengan cara sendiri secara positif dengan pemilihan kalimat dan kata yang
spesifik sesuai kecendrungan berita politik yang ingi disampaikan kepada
masyarakat.
e. Mempelajari dan menelaah Stilistika: Pusat perhatian stylistika adalah gaya
bahasa yakni dalam mentransformasikan pesan Citarasa konten berita politik
antara lain; kalimat, majas, metafora, citraan, pola rima, matra yang
digunakan dan gaya bahasa secara intrapersonal seseorang.
f. Menyelidiki, meninterpretasi, serta menelaah Restoris; Pola desain berita
hiperbolik (berlebihan) pilihan kata dan kalimat yang berlebihan,7
Penekatan
isu berita.
II. Tujuan Perkuliahan
a. Tujuan Ilmiah.
1. Memberikan wawasan kepada mahasiswa cara menulis berita dengan
mengutip Al-Quran dan hadis sebagai sumber berita yang perlu
dipahami sesuai metode hadis dan tafsir untuk menghindari salah tafsir
dalam menulis berita tentang Islam.
2. Memberikan cakrawala metode Ma’ani(memaknai), Bayani
(Menjelaskan), dan badi (memiliki kode bahasa dalam menulis berita).
3. Kemampuan menulis berita dengan memiliki daya kritis terhadap
Narasumber yang tsiqah, berita(hadis), dan struktur masyarakat yang
akan menerimah berita. Mengajarkan teori reception theory(setiap orang
menerima berita terbagi menjadi tiga model; Menerima,
mempertimbangkan, dan menolak.
b. Tujuan Praktis.
1. Untuk memberikan daya kritis dalam menulis berita dengan
mengamalkan Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 6 sebagai panduan dalam
menulis dan menyebarkan berita.
7
Syarifudin, Teknologi Informasi Dakwah (Cet.I; Makassar: Universty Press, 2011). 79.
Jurnalistik Dakwah 9
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
2. Mahasiswa mampu menulis berita degan mentradisikan narasumber
yang kredibel dan menulis berita yang dipastikan tidak merusak pikiran
masyarakat.
3. Mampu mengeksplorasi Al-Quran dan Sunnah dalam menulis berita
sebagai spirit mencegah kemungkaran dari berita yang berpotensi
merusak alam pikiran masyarakat. Jurnalis mampu mempraktekkan sifat
Profetik jurnalis Islam yakni memiliki karakter dan watak amanah,
siddiq(dapat dipercaya), fathanah(cerdas menyampaikan argumentasi),
dan qanaah(pasra pada Allah).
III. Kompetensi
a. Mahasiswa memiliki kompetensi Amanah, Siddiq, Fathanah, dan tablig.
Kemampuan ini dijabarkan tiga kecerdasan oleh teori Blum yaitu: 1).
Mahasiswa memiliki kemampuan kognitif (kecerdasan berpikir jenih) melalui
analisis berita dari berbagai media yang dipublikasikan di tengah masyarakat.
2). Mahasiswa memiliki kemampuan afektif (kecerdasan merasakan berita
yang cenderung merusak masyarakat). 3). Mahasiswa memiliki kemampuan
psikomotorik (kecerdasan berprilaku budipekerti yang luhur dalam menulis
berita).
b. Tidak mencela, mencurangi, menghindari perdebatan dan perselisihan yang
kurang mendatangkan perbaikan manusia. Hindari perdebatan dengan
menjatuhjan orang lain dalam berkomunikasi.
c. Mampu menjadi MC, Presenter, dan Kamera MD 10000 Panasonic. Selain itu
mampu menjelaskan jenis pengambilan gambar secara professional.
IV. Strategi Pembelajaran
Untuk mencapai target pembelajaran, matakuliah jurnalistik dakwah ini
menggunaan strategi, Pertama: materi presentasi hasil analisis teks berkelompok,
Jurnalistik Dakwah 10
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Kedua: pemberian tugas-tugas (home work) yang menekankan aspek penguasaan
materi pada mahasiswa, Ketiga: tugas-tugas yang menekankan aspek produk studi,
yaitu : pembuatan makalah secara individual untuk melatih mahasiswa menulis secara
sistematis, Keempat: tugas-tugas yang menekankan aspek motorik, apektif, dan
kognitif proses studi, yaitu keaktifan dalam diskusi grup kecil/besar dengan berbagai
strategi, seperti Reading guide, Power of two, Point counter point, Information
search, Card sort, mujadalah, hikmah, Question students have, Everyone is a teacher
here, bola salju. Dari strategi tersebut disesuaikan dengan materi dari pertemuan ke
pertemuan. Semua strategi itu saling bersinergis untuk memperkuat cara pencapaian
tujuan pembelajaran yang dimaksud.
V. Referensi (Bacaan)
Kecerdasan kemampuan berdakwah dan berkomunikasi sangat ditentukan pada
bahan bacaan, semakin banyak bacaan semakin baik cara menyampaikan argumentasi
informasi yang anda sampaikan kepada objek dakwah dan komunikasi. Begitupula
sebaliknya semakin sedikit bacaan anda semakin sedikitpula informasi yang
tranformasikan pada audiens.
1. Buku Daras Alauddin, Dasar-Dasar Jurnalisitik. Cet. I; Makassar: berkah
tami, 2006.
2. Suf Kasman, Jurnalisme Universal Cet. Bandung: Pustaka Teraju, 2007.
3. Deddy Mulyana, Komunikasi efektif Cet. II; Bandung: Rosdakarya, 2007.
4. H.R. Riyadi Soeprapto, Interaksionisme Simbolik: Perspektif Sosiologi
Moderen Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
5. M. Munir, Metode Dakwah Cet. II; Jakarta: Prenada Group, 2006.
6. M. Mansur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral Cet. I; Jakarta: Al-Amin
Press, 1997.
7. Syarifudin, Metode Dakwah Kontemporer Cet. I; Ambon, University Press
IAIN Ambon, 2009.
8. Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah, Cet. I; Makassar, University Press UIN
Alauddin, 2009.
9. Syarifudin, Jurnalisitik Dakwah Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008.
VI. Penilaian Dosen pada Mahasiswa.
Jurnalistik Dakwah 11
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Perkuliahan seni berdakwah ini bagi mahasiswa komunikasi penyiaran Islam
dan konsentrasi jurnalistik memiliki peran strategis karena terampil menyapaikan
pesan-pesan agama pada masyarakat secara baik dan menyenagkan di tengah
masyarakat multikultural.
1. Akhlaq 20%
2. Keaktifan dalam kelas 10 %
2. Kehadiran 10 %
2. Ujian Pertengahan Semester 20 %
3. Ujian Akhir Semester 20 %
4. Tugas Makalah 20 % +
Jumlah 100 %
VII. Petak Konsep materi Perkulihan
Penerapan teori dakwah dan komunikasi dalam bentuk praktis, adalah suatu
usaha maksimal yang harus dicapai dalam proses pembelajaran ini antara lain:Sumber
berita, Dan standar publikasi, Aqidah, syari'ah, dan akhlaq, Mimbar Khutbah, Tablig,
Internet, HP IPed, Ipon, Koran, Majalah, Buku, Komik, Brosure, Pertelevisian, dll.
Dari media jurnalistik dakwah tersebut yang mebuta masyarakat Sakit mental
seperti; Prilaku merugikan orang lain, Tidak suka berbagi kebahagiaan. Kesadaran
kurang pada Tuhan, setiap perkataannya merusak orang lain. Menuju masyarakat
yang Sehat Mental dalam prilaku yang menyenangkan orang lai, suka berbagi
kebahagiaa, kesadaran pada kebesaran Tuhan, Setiap perkataan menyenangkan orang
lain.
Jurnalistik Dakwah 12
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Jurnalistik Dakwah 13
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
VIII. Desain Perkuliahan.
Pertemuan Materi Penanggung Jawab
1 Kontrak Belajar Dosen dan Mahasiswa
2 Sumber Berita dan Standar Publiaksi: Aqidah,
Syari’ah, dan Akhlaq (Kognitif, Afektif,
Psikomotorik).
Dosen dan Mahasiswa
3 Teknik pembautan konsep Dakwah:
Al-Ma’ani (Kecerdasan memaknai isi berita).
Al-Bayani (Kecerdasan menjelaskan isi berita).
Al-Badi (Kecerdasan memilih kata dan kalimat).
Dosen dan Mahasiswa
4 Teknik pembuatan konsep dakwah di media:
1. Membuat konsep scrip Sastra dakwah.
2. Membuat konsep dakwah di media koran
3. Membuat konsep dakwah di media internet
(media global).
4. Membuat konsep dakwah media televisi
Indikator konsep Jurnalis Dakwah
 Skill Aqidah (Kognitif)
 Skill Afektif, Psikomotorik).
 Skill Akhlaq (Budipekerti)
Dosen dan Mahasiswa
5 Kemasan Berita dan Pracetak dan Videografi. Dosen dan Mahasiswa
6 Pengenalan Kamera Panasonic MD 10000 Dosen dan Mahasiswa
7 Teknik pengcahayaan (laighting) Dosen dan Mahasiswa
8 Ujian Tengah Semester Dosen dan Mahasiswa
9 Jenis-Jenis pengambilan gambar dengan
menggunakan kamera Panasonic MD 10000
sudut pengambilan kamera:
1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari
batas bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up) Shot yang
menampilkan sebatas dada sampai atas
kepala.
3. BCU (Big Close Up) Shot yang
menampilkan bagian tubuh atau benda
tertentu sehingga tampak besar. Misal :
wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.
4. ECU (Extrime Close Up) Shot yang
menampilkan detail obyek. Misalnya mata,
Dosen dan Mahasiswa
Jurnalistik Dakwah 14
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
hidung, atau telinga.
5. Medium Shot: yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas kepala.
6. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan
keseluruhan obyek.
7. Establish Shot yang menampilkan
keseluruhan pemandangan atau suatu
tempat untuk memberi orientasi tempat di
mana peristiwa atau adegan itu terjadi.
8. Two Shot Shot yang menampilkan dua
orang.
9. Over Shoulder Shot: Pengambilan gambar
di mana kamera berada di belakang bahu
salah satu pelaku, dan bahu si pelaku
tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek
utama tampak menghadap kamera dengan
latar depan bahu lawan main.
10. High Angle (Bird eye view) Posisi kamera
lebih tinggi dari obyek yang diambil. Normal
Angle Posisi kamera sejajar dengan
ketinggian mata obyek yang diambil.
11. Low Angle (Frog eye view) Posisi kamera
lebih rendah dari obyek yang diambil.
Obyektive Kamera Tehnik pengambilan di
mana kamera menyajikan sesuai dengan
kenyataannya. Subyektive Kamera Tehnik
pengambilan di mana kamera berusaha
melibatkan penonton dalam peristiwa.
Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si
penonton atau salah satu pelaku dalam
adegan.
10 Teknik gerakan kamera menggunakan Camera
MD Panasonc 10000:
 OSS (Over Shoulder Shot) Pengambilan
gambar di mana kamera berada di
belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu
si pelaku tampak atau kelihatan dalam
frame. Obyek utama tampak menghadap
kamera dengan latar depan bahu lawan
main.
 Sudut Pengambilan Kamera
Dosen dan Mahasiswa
Jurnalistik Dakwah 15
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
 High Angle (Bird eye view) Posisi kamera
lebih tinggi dari obyek yang diambil.
 Normal Angle Posisi kamera sejajar
dengan ketinggian mata obyek yang
diambil.
11 Teknik pengambilan gambar:
 Low Angle (Frog eye view) Posisi kamera
lebih rendah dari obyek yang diambil.
 Obyektive Kamera Tehnik pengambilan di
mana kamera menyajikan sesuai dengan
kenyataannya.
 Subyektive Kamera Tehnik pengambilan di
mana kamera berusaha melibatkan
penonton dalam peristiwa. Seolah-olah
lensa kamera sebagai mata si penonton
atau salah satu pelaku dalam adegan.
 Gerakan Kamera: Panning adalah gerakan
kamera secara horizontal (posisi kamera
tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau
sebaliknya.
Dosen dan Mahasiswa
12 Praktikum menulis naskah dakwah Dosen dan Mahasiswa
13 Praktikum pengambilan gambar aktiitas dakwah Dosen dan Mahasiswa
14 Praktikum pengambilan gambar aktiitas dakwah Dosen dan Mahasiswa
15 Praktikum pengambilan gambar aktiitas dakwah Dosen dan Mahasiswa
16 Teknik publikasi Dosen dan Mahasiswa
Ujian Akhir Semester Mahasiswa
IX.Tugas Lepas.
Jurnalistik Dakwah 16
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
CONTOH MATERI JURNALISTIK DAKWAH
THE GREEN AL-QALAM
‫ي‬ ِ ‫َّل‬ْ ِ  ِ‫ى‬‫َح‬‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ‫ا‬ ‫َح‬ ‫َح‬‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ ‫َح‬‫ن‬‫ل‬ ِ ‫ْم‬  ِ‫ا‬ ‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫ي‬ ِ ‫ْم‬ ‫َح‬‫ل‬ ِ ‫ي‬ ِ‫نا‬‫َح‬  ِ ‫ْم‬  ِ ‫ْم‬  ِ‫ن‬ ‫ي‬‫َح‬‫ن‬ ‫َح‬ ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ُي‬ ِ ‫َّل‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ  ِ‫ي‬‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬‫ال‬‫.ي‬‫ي‬‫َح‬َ ‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ا‬‫َح‬‫ال‬‫َّل‬‫س‬‫ا‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬‫ة‬‫َح‬‫ال‬‫َح‬ ‫ا‬ ‫َح‬ً
‫ي‬‫َّل‬ِ ِ ‫َح‬ ‫ي‬ ً ‫َّل‬ ‫َح‬‫ل‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬‫ن‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫ي‬‫كَح‬‫ْم‬ّ ِ ‫َح‬‫ش‬‫ي‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫َح‬ ‫حْم‬‫َح‬ً‫ُد‬‫ي‬ ‫ي‬‫َّل‬  ِ‫إ‬‫ي‬‫َح‬‫و‬‫ا‬ ِ‫إ‬‫ي‬‫َّل‬ ‫ي‬ ‫ْم‬‫ن‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫،ي‬‫ُد‬‫ه‬‫َح‬ ‫ْم‬‫ل‬‫َح‬ ‫ي‬‫َّل‬ِ ِ ‫َح‬ ‫ي‬‫َح‬ ‫ي‬ٌ ‫َّل‬ ‫َح‬‫ل‬‫ُد‬ ‫ي‬ ِ ‫ي‬ ِ‫ل‬‫ُدٌْم‬‫س‬‫َح‬‫ر‬
‫ي‬ ِ‫و‬ ِ‫ا‬‫يآ‬‫َح‬َ ‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬ ِ‫و‬‫ْم‬ْ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫س‬‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫ي‬‫ُد‬‫ا‬ ‫َح‬ٌ‫َح‬ ‫َح‬ ‫َح‬‫ف‬‫،ي‬ ِ‫ة‬‫َح‬  ِ‫ٓخ‬ ‫َح‬ً‫ني‬‫َح‬ْ‫ْم‬ ‫ُد‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ِِ‫يف‬ ِ‫ة‬‫َح‬ ‫ن‬‫َح‬‫ل‬‫َح‬‫س‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ ‫ْم‬ْ‫َح‬‫ن‬ ِ‫ا‬‫ي‬ ِ ‫َّل‬ ‫ُد‬‫أل‬ ‫َحي‬‫ة‬‫َح‬ً‫ْم‬ ‫ُد‬‫ق‬‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫َح‬ ‫حْم‬‫َح‬ ‫ا‬
‫َحي‬ ‫ْم‬ْ ِ‫ل‬‫َح‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ‫و‬ ِ ‫لْم‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫.ي‬
‫،يي‬‫ُد‬ ‫ْم‬‫ل‬‫َح‬ ‫ني‬‫َّل‬ ‫َح‬
‫نَحي‬‫ٌْم‬‫ُد‬  ِ ‫ْم‬‫س‬‫ُد‬ ‫ي‬‫ْم‬ ‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫َّل‬  ِ‫إ‬‫ي‬‫َّل‬ ‫ُد‬ ‫ٌْم‬‫ُد‬ ‫َح‬ ‫ي‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬ ِ‫و‬ ِ ‫ن‬‫َح‬ ‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬ ‫َح‬‫يح‬‫َح‬ ‫ي‬ ‫ٌْم‬‫ُد‬ ‫َّل‬  ِ ‫،ي‬ ِ ‫ٍي‬‫َح‬ٌ‫ْم‬ ‫َح‬  ِ ‫ي‬‫َح‬ُ‫َح‬‫ن‬‫ّي‬ّ ِ‫إ‬‫َح‬ً‫ي‬‫ْم‬ ‫ُد‬ ‫ْم‬ْ ِ ً‫ُد‬ ‫ي‬ ِ ‫َحي‬ ‫ن‬‫َح‬  ِ ‫ني‬‫َح‬ْ‫َح‬‫ف‬.
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ييي‬
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat Iman,
Islam, dan Ihsan. Melalui kekuatan nikmat ini kita tingkatkan istiqamah,
komitmen pada jalannya yang benar, yakni jalan keselamatan di dunia dan di
akhirat. Hari jumat yang mulia ini kita semua bersaksi dan bertasbih memuji Allah
Rabbul’alamin dan disaksikan oleh Rasulullah saw yang suci.
Salawat dan salam kepada Rasulullah saw yang suci sebagai Nabi
pencerah bumi dan pencerah batin manusia melalui ajaran cinta pada
kedamaian, membenci sifat-sifat keserakahan, dan ketamakan yang dapat
merusak citra kita sebagai manusia. Moga Syafaat Rasululullah saw yang suci
kita semua yang ada di masjid ini diberi rahmat, dipanjangkan umurnya, diberi
jalan keluar dari segala masalah, serta diberi rezki yang halal, berberkah, dan
berlimpah.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Tema khutbah kita kali ini adalah The Green Al-Qalam Perspektif Al-
Quran. bahasa sederhananya adalah (Anjuran menulis/input memori/otak kita
dengan Melakukan penghijauan). Dalam tapsiran Quraish Shihab Allah
menggerakkan malaikat yang menulis dalam pikiran kita untuk berbuat sesuatu
yang bermanfaat bagi sesama ciptaan Allah swt.
Jurnalistik Dakwah 17
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Tema khutbah ini berangkat dari tanda-tanda struktur alam tempat kita
hidup mulai rusak, ketika penduduk sebuah negeri spirit menjaga alam mulai
lesu maka sulit mendapatkan berkah dari langit dan dari perut bumi. Ketika
mencermati fenomena alam disekitar kita, alam mulai kurang bersahabat dengan
kita, tumbuhan yang ditugaskan Allah mengeluarkan makanan untuk kebutuhan
makhluk hidup mulai cape dengan tingkalaku sebagian manusia, tanah mulai
gersang, air hujan kurang mengeluarkan sumber energinya bagi makhluk hidup
sehingga banyak tanaman tumbuh tanpa mengeluarkan buahnya yang lezat.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Gejala ini menurut para ilmuan geografi dari berbagai Negara menunjukkan
bahwa pemanasan global adalah cerminan prilaku kita pada alam. Semua
bencana alam, penyebaran penyakit yang mematikan, kelangkaan air bersih,
dan kurangnya sandang pangan akibat kerusakan ekosistem alam.
Manusia mulai dikepung oleh berbagai masalah sosial akibat kelangkaan
sumber kehidupan dari langit dan perut bumi. Ya Allah Ya Rabb Apa sebenarnya
yang sudah kita lakukan pada sesama manusia sehingga perasaan kita
dikepung oleh masalah, rasa cinta mulai dicabut sehingga yang tinggal adalah
kejurigaan, apa sebenarnya yang kita sembah, kebencian atau cinta, curang
atau jujur, menuntut atau memberi, kedengkian yang sombong atau kerendahan
hati. Apa sebenarnya yang kita cari mengapa semua ini bisa terjadi.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Ketika kita menyaksikan negeri kita dari kejauhan sebagian orang dipompa
teknologinya menjadi budaya tanpa kecerdasan. Kita melihat negeri kita sakit,
buta di tengah cahaya, segala keindahan tidak menerbitkan rasa cinta mereka,
segala kebaikan tidak menggetarkan sukma mereka, beribu keajaiban tidak
memberikan mereka menggigil, pancaran kemulian tidak menyentuh perasaan
mereka, dan bahkan kehadiran Tuhan dalam jiwa mereka tidak melahirkan
ketakjuban apa-apa.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Jurnalistik Dakwah 18
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Bagaimana mengatasi persoalan ini semua. Bagaimana caranya kita
bertasbih pada Allah swt agar Allah mengeluarkan Anugrahnya dari langit dan
dari perut bumi. Allah menjelaskan dalam Al-Quran surah al-‘Araf/7: 9. Allah
berfirman
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫يييي‬
QS Al-‘Araf: 96. Terjemahnya; Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi, tetapi jika mereka merusak alam Maka Kami siksa mereka
disebabkan oleh perbuatannya.
Penekanan pada ayat ini pada iman dan taqwa untuk memenuhi syarat
datangnya berkah dan karunia Allah. Quraish Shihab menafsirkan TAQWA
dalam ayat tersebut adalah al-quwwa arruhaniah yakni kekuatan mental yang
memiliki potensi untuk menjaga, memelihara, dan menghijaukan alam melalui
tanaman produktif. Sementara IMAN ditafsirkan sebagai orang-orang yang aman
dari segala macam marabahaya, kemiskinan, dan kebodohan serta kekurangan
gizi. Iman juga bermakna ketergantungan pada Allah semata sebagai pengendali
dan pembagi rahmat bagi semua umat manusia.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Berkorban dan berzakat adalah pintu mencari karunia Allah dengan
menanam satu pohon berarti kita telah memenuhi sebagian anjuran Al-Quran
dan Sunnah. Melalui penghijauan dirumah kita masing-masing dan di kampus
yang kita cintai ini adalah cara menjaga lingkungan dengan spirit penghijauan
agar air yang kita minum tetap dijaga struktur gizinya oleh Allah dengan
bertasbih dan bermunajat padanya melalui amal, iman dan spirit melestarian
lingkungan menjadi hijau.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Ketika lingkungan kita bersih dan asri maka udara yang kita hirup juga
bersih sehingga kita bisa terhindari dari berbagai macam penyakit. Prilaku Inilah
yang akan kita wariskan pada generasi selanjutnya. Menjaga alam kita sebagai
tanda ketaqwaan kita pada Allah swt dan kecintaan kita pada Rasulullah saw
yang suci. Ketika spirit mencintai alam melalui penghijauan telah menjadi budaya
Jurnalistik Dakwah 19
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
kita maka visi dan misi dari lembaga yang kita cintai ini melalui karya dan
kecerdasan budipekerti.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Air hujan yang diturunkan Allah kepada kita adalah rahmat yang memiliki
milyaran energy berkah berupa humus sehingga tumbuhan tumbuh dan
berkembang sehingga dapat menghijauan bumi ini. Sebagaimana firman Allah
dalam Surah Thaha.
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫يييي‬
QS Thaha/20:53. Terjemahnya; Allah telah menjadikan bagimu bumi sebagai
hamparan dan telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan
dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis
dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa air hujan yang diturunkan dapat
menumbuhkan, menyuburkan tanah sehingga tumbuhan dapat mengeluarkan
buah yang lezat untuk kebutuhan umat manusia.
Ketika kita mampu memenuhi syarat-syarat atau rukun-rukunnya dengan
ilmu pengetahuan maka semua itu dapat kita rasakan kebesaran Allah. Hal ini
pernah Saidina Ali r.a berpesan bahwa dengan ilmu hidup menjadi nyaman,
dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah.
Pesan saidina Ali r.a ini, kita bisa mendapat pelajaran besar bahwa kecerdasan
intelektual dan budi pekerti sebagai pintu masuk untuk meraih berkah dan
karunia Allah swt yang berlimpah.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Ketika kita mampu memenuhi perintahnya dengan meningkatkan kepekaan
kita terhadap perawatan alam disekitar kita maka inilah yang dikatakan oleh
Buya Hamka sebagai bagian dari taqwa dan keimanan pada Allah swt. Dengan
semangat penghijauan yang produktif secara maksimal melalui kecerdasan
spiritual, intelektual, sosial, dan budipekerti yang luhur maka karunia Allah
dilangit dan dibumi Allah hamparkan dengan menumbuhkan semua tanaman
Jurnalistik Dakwah 20
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
yang mengeluarkan buah yang lezat bagi kelangsungan hidup dikita di
permukaan bumi ini.
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫يييي‬
QS Al-Fushilat/41:10. Terjemahnya; Allah menciptakan di bumi itu gunung-
gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan
padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa memadai
untuk memenuhi kebutuhan yang cerdas spiritual, cerdas intelektual, dan
memiliki budipekerti .
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Para ahli mufassirin termasuk Nasaruddin Baidan menapsirkan ayat
tersebut bahwa semua kebutuhan hidup manusia bersumber dari tanaman. Spirit
ayat ini mengajarkan keapada kita untuk menjaga kesehatan lingkungan kita dari
berbagai macam kotoran, sampah yang berpotensi dapat mendatangkan
penyakit bagi kita semua. Hal ini telah diteliti oleh para ahli lingkungan bahwa
sejak 400 tahun yang silam para ilmuan telah berpesan bahwa ketika ekosistem
lingkungan rusak maka wabah penyakit mudah menyerang kesehatan kita. Moga
Allah swt melingdungi, menjaga kita semua dari segala marabahaya melalui
lingkungan yang sehat dengan semangat berkorban menanam satu pohon
dikampus yang kita cintai ini. Mengutip perkataan rektor IAIN Ambon bahwa
dikampus inilah kita merancang masa depan kita bersama yang lebih baik, di
dunia dan baik diakhirat.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
Marilah kita berikrar dan bertekat dalam hati kita masing-masing melalui
suka kita yang paling dalam, sembari bertasbih dan bermunajat pada Rab yang
Maha Abadi agar kita semua bisa berjupa disurganya Allah swt. Melalui
semangat berkurban satu pohon untuk menghijaukan kampus yang kita cintai
bersama di ijabah oleh Allah swt. Moga Allah swt juga menyehatkan semua
keluarga kita, istri kita, anak kita, keluarga kita, dan semua yang menjadi
penunjang dalam hidup kita diberi iradha dan karunia dari Allah swt.
Jurnalistik Dakwah 21
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
Dan semoga kita semua dimasjid ini dipanjangkan umurnya, dihindarkan
dari segala fitnah, benci, ditambahkan rezki dari Allah, diberikan rasa aman,
iman, dan ihsan. Marilah kita berniat agar kita semua dijaga dari segala macam
marabahaya agar dalam mencapai puncak kejayaan Maluku Bangkit tumbuh di
IAIN Ambon, moga cita-cita kita semua diijabah oleh Allah swt dengan berkah
dan berlimpah.
Contoh: MATERI PRAKTIKUM JURNALISTIK DAKWAH
OUTLINE SCRIP PENGAMBILAN GAMBAR PADA TALK SYOW
KHAZANAH ISLAM DI MALUKU
TEMA:
MERAWAT ALAM SEBAGAI
SUMBER KEHIDUPAN
No Narasi Visual Durasi
1 Presenter:
‫ي‬‫ُد‬‫ذ‬‫ُدٌْم‬‫ل‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫ْم‬ّ ِ ‫ْم‬‫ي‬‫َح‬ ‫ْم‬‫س‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬‫ن‬‫ْم‬ْ ِ‫ل‬‫َح‬ ‫ْم‬‫س‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫ُد‬  ِ‫ف‬‫ْم‬‫غ‬‫َح‬ ‫ْم‬‫س‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫ُد‬ ‫َح‬ ‫َحلْم‬ ‫ي‬ ِ ‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬‫ل‬‫ا‬
‫ي‬ ‫ي‬ ِ ‫ْم‬‫ي‬‫َح‬ّ‫ي‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫َحن،ي‬‫ن‬ ِ‫ا‬‫ن‬‫َح‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ‫ا‬‫َحن‬‫ئ‬ِّْ‫َح‬‫س‬‫ي‬ ‫ْم‬  ِ ‫َح‬ً‫َحني‬‫ن‬ ِ‫س‬‫ُد‬‫ف‬‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ‫ر‬‫ُدًْم‬ ‫ُد‬‫ش‬‫ي‬ ‫ْم‬  ِ ‫ي‬ ِ ‫ن‬ ِ
‫ي‬‫َح‬‫و‬‫ا‬ ِ‫إ‬‫ي‬‫َّل‬ ‫ي‬ ‫ْم‬‫ن‬‫َح‬ ‫ُدي‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫ي‬‫َح‬ُ ِ ‫َحن‬‫ى‬‫ي‬‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫ف‬‫ي‬‫ْم‬  ِ ‫ُّضْم‬ّ‫ي‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫َّلي‬  ِ‫ض‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫ف‬
‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ً ‫َّل‬ ‫َح‬‫ل‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬‫ن‬‫َح‬ ‫ُدي‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫َحي‬‫ك‬‫ْم‬ّ ِ ‫َح‬‫ش‬‫ي‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫َح‬ ‫حْم‬‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬  ِ‫إ‬
‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫س‬‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫ي‬‫ُد‬‫ا‬ ‫َح‬ٌ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬‫ا‬‫ُدٌْم‬‫س‬‫َح‬‫ر‬‫َح‬ً
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬
Sudut pengambilan Gambar:
1. CU (Close Up) Shot yang
menampilkan dari batas
bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan
sebatas dada sampai atas
kepala.
1 menit
2
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬
‫ي‬‫يييي‬
41. telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
Sudut pengambilan Gambar:
1. BCU (Big Close Up) Shot
yang menampilkan bagian
tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia
sebatas dagu sampai dahi.
2. ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan
detail obyek. Misalnya mata,
hidung, atau telinga.
1 Menit
Jurnalistik Dakwah 22
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).QS Ar-Rum/30: 41
3 Pemirsa IAIN TV yang dirahmati Allah kali
kita akan membahas tema tentang cara
”Merawat alam sebagai sumber kehidupan”
Dewasa ini telah banyak terjadi keurusakan
lingkungan dan sampah-sampah
berserahkan tetapi masih kurang umat
manusia yang menyadari pentingnya
menjaga dan merawat lingkungan sebagai
tempat manusia hidup dan menata pola
kehidupan yang sejahterah. Berikut ini kami
dari IAIN TV akan membahas dengan
menampilan narasumber………………. Yang
akan membasa persoalan-persoalan
lingkungan yang sehat.
Sudut pengambilan Gambar:
1. Medium Shot: yang
menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
3. Clode Up: menampilkan dari
batas bahu sampai atas
kepala.
5 Menit
4 Konsep 5W +1H (what, who, where, when,
why, dan how).
Pertanyaan Presenter:
1. Pak sekarang ini banyak terjadika
kerusakan di darat dan di laut APA
sebenarnya yang menyebabkan hal
tersebut terjadi:
2. MENGAPA kerusakan alam itu terjadi,
3. KAPAN waktu kejadiannya banjir yang
banyak merusak alam
4. DIMANA lokasi yang sering terjadi
kerusakan itu pak
5. KAPAN penyebabnya utama dari
kerusakan lingkungan itu pak
6. BAGAIMANA kerugian yang dialami
oleh umat manusia jika ia tidak merawat
lingkungan.
7. Berapa besar kerugian yang ditimbulkan,
serta apa saja yang terjadi saat itu.
Jangan lupa untuk mengorek data-data
dari sumber-sumber yang layak
dipercaya di lokasi peliputan.
Sudut Pengambilan gambar:
1. CU (Close Up) Shot yang
menampilkan dari batas
bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan
sebatas dada sampai atas
kepala.
3. BCU (Big Close Up) Shot
yang menampilkan bagian
tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia
sebatas dagu sampai dahi.
4. ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan
detail obyek. Misalnya mata,
hidung, atau telinga.
5. MS (Medium Shot) Shot
yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
6. TS (Total Shot) Shot yang
menampilkan keseluruhan
obyek.
7. ES (Establish Shot) Shot
yang menampilkan
keseluruhan pemandangan
10 Menit
Jurnalistik Dakwah 23
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
atau suatu tempat untuk
memberi orientasi tempat di
mana peristiwa atau adegan
itu terjadi.
8. Two Shot Shot yang
menampilkan dua orang.
9. OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di
mana kamera berada di
belakang bahu salah satu
pelaku, dan bahu si pelaku
tampak atau kelihatan
dalam frame. Obyek utama
tampak menghadap kamera
dengan latar depan bahu
lawan main.
5 Pemirsa IAIN TV yang saya hormati sungguh
mulia alam semesta ini jika umat manusia
menyadari dan merawatnya menjadi satu
lingkungan yang hijau sebagai paru-parunya
kehidupan kita di dunia.
Selanjutnya pemirsa IAIN TV yang
berbahagian dimana saja anda berada
pemebahasan ini saya akan memberikan
kesempatakan kepada pemirsa untuk
melakukan dialog interaktif dengan
narasumber yang telah memaparkan cara
merawat alam di sekitar kita sehingga
mungkin dari pemirsa sekalin yang belum
memahami silahkan anda bertanya: Pada
kesempatan ini saya akan meberikan waktu
untuk bertanya seputer cara merawat
lingkungan.
Sudut Pengambilan gambar:
1. CU (Close Up) Shot yang
menampilkan dari batas
bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan
sebatas dada sampai atas
kepala.
3. BCU (Big Close Up) Shot
yang menampilkan bagian
tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia
sebatas dagu sampai dahi.
4. ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan
detail obyek. Misalnya mata,
hidung, atau telinga.
5. MS (Medium Shot) Shot
yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
6. TS (Total Shot) Shot yang
menampilkan keseluruhan
obyek.
7. ES (Establish Shot) Shot
yang menampilkan
keseluruhan pemandangan
atau suatu tempat untuk
memberi orientasi tempat di
10 Menit
Jurnalistik Dakwah 24
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
mana peristiwa atau adegan
itu terjadi.
8. Two Shot Shot yang
menampilkan dua orang.
6 Ok selahkan anda bertanya:
1. Apa penyebab manusia lalai dalam
memelihara lingkungan pak.
2. Bagaimana cara merawat lingkungan di
rumah pak
Sudut Pengambilan gambar:
1. CU (Close Up) Shot yang
menampilkan dari batas
bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan
sebatas dada sampai atas
kepala.
3. BCU (Big Close Up) Shot
yang menampilkan bagian
tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia
sebatas dagu sampai dahi.
4. MS (Medium Shot) Shot
yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
5. TS (Total Shot) Shot yang
menampilkan keseluruhan
obyek.
6. ES (Establish Shot) Shot
yang menampilkan
keseluruhan pemandangan
atau suatu tempat untuk
memberi orientasi tempat di
mana peristiwa atau adegan
itu terjadi.
7 Menit
7 Pemirsa IAIN TV yang berbahagian marilah
kita berusaha semaksimal mungkin menjaga
kebersihan lingkungan alam sekitar kita
sehingga sampah-sampah yang
berserahkan kita kelolah untuk menghindari
terjadinya kerusakan lingkungan yang dapat
berdampak pada lingkungan disekitar kita.
Sudut Pengambilan gambar:
1. CU (Close Up) Shot yang
menampilkan dari batas
bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan
sebatas dada sampai atas
kepala.
3. BCU (Big Close Up) Shot
yang menampilkan bagian
tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia
sebatas dagu sampai dahi.
2 Menit
Jurnalistik Dakwah 25
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
4. MS (Medium Shot) Shot
yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
5. TS (Total Shot) Shot yang
menampilkan keseluruhan
obyek.
8 Dari pembicaraan dari narasuber moga kita
mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga
lingkungan sehingga diri kita terhindari dari
bencana alam akibat kelalaian kita sendiri.
Pemirsa IAIN TV yang sama-sama
berbahagia.
Pelajaran yang dapat kita ambil dalam
pertemuan kita dengan narasumber dapat
disilpulkan bahwa ada 2 sampah yang perlu
dijaga untuk merawat lingkungan kita:
1. Sampah pikiran yakni menjaga sampah
informasi yang dapat merusak wawasan
masyarakat kita dan
2. Sampah limba rumah tangga, limbah
industri ini perlu dikelolah secara baik
sehingga tidak menimpah diri kita.
3. Pemirsa IAIN TV yang berbahagian
demikian pelajaran hikmah yang
bertema merawat dan menjaga
lingkungan kita moga ada manfaatnya
bagi kita semua.
Sudut Pengambilan gambar:
1. CU (Close Up) Shot yang
menampilkan dari batas
bahu sampai atas kepala.
2. MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan
sebatas dada sampai atas
kepala.
3. BCU (Big Close Up) Shot
yang menampilkan bagian
tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia
sebatas dagu sampai dahi.
4. MS (Medium Shot) Shot
yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
2 Menit
9 Marilah kita tutp acara ini dengan membaca
shalwat pada Rasulullah saw. dan menutup
dengan mambaca Surat Al-Fatiha
Serendah-rendahnya ilmu jika hanya
sampai pada tepian lidah dan
setinggi-tingginya ilmu jika telah
sampai pada tepian prilaku.
Pemacaan Surat al-Fatiha selesain Pemirsa
IAIN TV yang berbahagian demikianlah
acara hikmah ini lebih kurangnya mohon
dimaafkan wassala’alaikum wr.wb. dan
sampai jupa dilain kesempatan IAIN TV akan
Sudut Pengambilan gambar:
1. ES (Establish Shot) Shot
yang menampilkan
keseluruhan pemandangan
atau suatu tempat untuk
memberi orientasi tempat di
mana peristiwa atau adegan
itu terjadi.
2. MS (Medium Shot) Shot
yang menampilkan sebatas
pinggang sampai atas
kepala.
2 Menit
Jurnalistik Dakwah 26
Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis.
Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita
 Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan
membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi
merusak cakrawala manusia.
hadir dihati sadara sekalin dengan spirit
pencerahan dnegan tema-tema yang dapat
memebrikan inspirasi inovasi dan kreativitas
untuk membangun Maluku emas 2025 salam
pencerahan.
Total Durasi 30 Menit
Kata-Kata Hikmah Jurnalistik Dakwah
1. Seindah-indahnya manusia adalah manusia yang menyampaikan pikiran
dan perasaan yang indah di telinga pendengarnya.
2. Serendah-rendahnya ilmu jika hanya sampai pada tepian lidah dan
setinggi-tingginya ilmu jika telah sampai pada tepian prilaku.
3. Lidah adalah tempat kesensaraanku dan sekaligus tempat keselamatanku,
ruhani diam-diam menuntun lidah jika manusia pandai menangkap isyarat
ruhani.
4. Sepandai-pandai manusia adalah manusia yang cerdas menangkap
isyarat-isyarat Tuhan pada Teks Al-Quran, Sunnah, dan fenomena Alam,
semakin dalam kecerdeasan manusia menangkap isyarat itu maka semakin
dalam pula ilmu hikmah yang diperolehnya.
5. Ilmu adalah cahaya, untuk mencapai ilmu harus didekati dengan cahaya
pula.
6. Informasi laksana makanan yang bergizi, semakin cerdas memilih
makanan yang bergizi semakin sehat pula jasat manusia, semakin pintar
memilih informasi yang bergizi semakin sehat pula cara berkomunikasi
sesama umat manusia.
7. Tiada kata yang paling indah tanpa bisikan ruhani yang indah dan tiada
kata yang paling jelek hanya datang dari bisikan syetan yang terkutuk.
8. Seindah-indahnya paras manusia jika telah mampu memperindah paras
perkataan dan prilakunya.
9. Bahasa adalah perbendaharaan manusia semakin kaya bahasa seseorang
berarti semakin luas cakrawala berpendaharaannya. Manusia yang baik
adalah manusia yang selalu berinovasi dan berimajinasi lewat perbuatan
dan perkataan, dan manusia yang paling merugi adalah manusia yang
pandai mengeluh dan mencari kesalahan orang.

More Related Content

What's hot

Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatifKuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatifFara Omar
 
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan IlmuPengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan IlmuND Arisanti
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANPotpotya Fitri
 
Konsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam IslamKonsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam IslamQuartin Qonita
 

What's hot (9)

Ilmu dawkah
Ilmu dawkahIlmu dawkah
Ilmu dawkah
 
Bener 2
Bener 2Bener 2
Bener 2
 
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatifKuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
 
Dakwah dan komunikasi
Dakwah dan komunikasiDakwah dan komunikasi
Dakwah dan komunikasi
 
Ilmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan komIlmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan kom
 
Revisi pid klmpk 4
Revisi pid klmpk 4Revisi pid klmpk 4
Revisi pid klmpk 4
 
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan IlmuPengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan Ilmu
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
 
Konsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam IslamKonsep Dakwah dalam Islam
Konsep Dakwah dalam Islam
 

Similar to JURNALISTIK DAKWAH

Ambon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Ambon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalisAmbon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Ambon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan komSyarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan komSyarifudin Amq
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik phebtwo Ayy
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2Syarifudin Amq
 
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-daiAndrew Hidayat
 
Syarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin Amq
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarmudiantari
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR nissaaa25
 
Syarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin Amq
 
Syarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin Amq
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Khairunnisa Nazhifah
 
Artikel b.indo revisi 2 (1)
Artikel b.indo revisi 2  (1)Artikel b.indo revisi 2  (1)
Artikel b.indo revisi 2 (1)AgungSFajar
 

Similar to JURNALISTIK DAKWAH (20)

Ambon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Ambon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalisAmbon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Ambon-1 Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan komSyarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan kom
 
Ilmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan komIlmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan kom
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2
 
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
 
Syarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesional
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
 
Syarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesional
 
Syarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesionalSyarifudin, jurnalis profesional
Syarifudin, jurnalis profesional
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
Artikel b.indo revisi 2 (1)
Artikel b.indo revisi 2  (1)Artikel b.indo revisi 2  (1)
Artikel b.indo revisi 2 (1)
 

More from Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin Amq
 

More from Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
 

JURNALISTIK DAKWAH

  • 1. Jurnalistik Dakwah 1 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia.
  • 2. Jurnalistik Dakwah 2 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. DESAIN PEMBELAJARAN MATA KULIAH JURNALISTIK DAKWAH Nama : Dr. Syarifudin, S.Sos.I., M.Sos.I Bidang Keahlian : Teknologi Informasi Dakwah. No. Hp/Home : 081343372180 Alamat : Jl. Dr. H. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batumerah Atas Kompleks IAIN Ambon. Email : Facebook syarifudinamq73@ymail.com. jurnalistikfotografi@ymail.com, kpiiaianambin@ymail.com usdakiain@ymail.com . Fakultas : Dakwah Dan Ushuluddin Jurusan/Kons. : Jurnalistik semester IV/2014 Mata kuliah : Jurnalistik Dakwah I. Arti Penting Materi Kuliah Mata kuliah jurnalistik dakwah adalah pengembangan dari ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. Mata kuliah ini hadir di dunia akademik akibat banyaknya berita yang tersebar di media cetak dan elektronik yang diproduksi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Menurut pakar informasi dianataranya adalah Josep DeVito (pakar komunikasi) bahwa ekspresi seseorang sangat tergantung pada input berita yang diterima. Teori ini memberikan petunjuk kepada kita bahwa semakin banyak input berita positif semakin sehat jiwa seseorang, sebaliknya semakin banyak input berita negatif semakin sakit jiwa seseorang. Hal ini sesuai dengan teori Syekh Ali Mahfuz bahwa Jurnalistik Dakwah sebagai obat dari berlimpahnya berita yang berusak pikiran manusia yang tersebar dari berbagai macam media cetak dan elektronik. Persoalan yang akan dipelajari dalam matakuliah ini adalah cara jurnalis mengutip Al-Quran dan hadis kemudian membuat suatu berita. Materi yang akan diajarkan ada tiga teori yakni; a). Teori Ma’ani (kecerdasan jurnalis memahami Al-Quran dan hadis) b). Teori Bayani (Kecerdasan jurnalis menjelaskan Al-Quran dan Hadis), dan
  • 3. Jurnalistik Dakwah 3 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. c). Teori Badi, (Kecerdasan Jurnalis Memiliki kata dan kalimat dalam menulis berita). Inilah yang akan dieksplorasi dalam matakuliah jurnalistik Dakwah. Kata Jurnalistik berasal dari kata bahasa yunani artinya “de journah” artinya catatan, dalam bahasa arab dikenal dengan kata khabar, qalam, naba’a, hadis. Sedangakan kata Dakwah berasal dari bahasa Arab da’a ( (‫دع‬ , yad’u ( ‫يدع‬ ), da’watan ( ‫دعوة‬ ), yang berarti panggilan, seruan, dan ajakan. Istilah ini sering diberi arti tabligh (menginformasikan), amr ma’ruf dan nahi munkar (Mencegah perbuatan yang mengganggu dan merusak kenyamanan orang lain).1 Sedangkan makna dakwah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyiaran, propaganda, penyiaran agama di kalangan masyarakat dan pengembangannya, seruan untuk berprilaku baik, mempelajari, dan menyebarkan ajaran agama untuk mencegah terjadinya konflik yang dapat mengakibatkan orang lain teraniaya akibat perbuatan yang tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan.2 Matakuliah ini akan memberikan wawasan kepada mahasiswa jurnalistik dakwah sebagai calon dokter mental mampu mengdiagnosis penyakit masyarakat yang diakibatkan oleh berita-berita negatif yang tersebar diberbagai media massa dan lingkungan masyarakat. Secara teknik matakuliah berusaha memberikan wawasan kepada mahasiswa agar dapat menjadi konsultan media dan profesional dalam menyebarkan berita yang dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai fasilitas penunjang. Selain itu mata kuliah jurnalistik dakwah ini mengajarkan mahasiswa menjadi motivator baik secara lisan, tulisan, perbuatan nyata. Pencerahan ini memiliki aspek kognitif (kecerdasan berpikir), aspek afektif (kecerdasan empati), dan aspek psikomotorik (kecerdasan berprilaku/akhlaq). Karena matakuliah ini tergolong baru, ia lahir akibat reson jurnalis sekuler yang cenderung kurang mampu memberikan ruang pencerahkan bagi manusia moderen, sehingga para ilmuan memproduksi ilmu jurnalistik dakwah sebagai anti tesa dari ilmu jurnalis sekuler yang lebih menekankan pada kebutuhan materi semata. Karena pentingnya matakuliah jurnalistik dakwah bagi calon dokter di 1 Abu Khalid, Kamus Arab Indonesia (Surabaya: Fajar Mulya, 2001), h.156. 2 Meity Taqdir Qodratillah at.el, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. III; Balai Bahasa, 2008, h. 307.
  • 4. Jurnalistik Dakwah 4 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. media atau menjadi konsultan media dibutuhkan fasilitas media massa sebagai wadah untuk menyebarkan informasi pencerahan untuk mendesain sebuah masyarakat madani. Masyarakat madani yang dimaksudkan adalah masyarakat yang anti kekerasan fisik dan kekerasan psikologis di tengah masyarakat. Matakuliah jurnalistik dakwah relatif masih baru atau sebut saja masih balita karena pakar di bidang ilmu ini masih sangat kurang. Setidaknya ada dua hal yang harus diklarifikasi sebelum masuk pada pembahasan jurnalistik dakwah. Pelajaran yang akan didapat dalam matakuliah ini antara lain; Pertama, kata Jurnalitik dalam terminologi “jurnalistik dakwah” berfungsi sebagai kata sifat sehingga bisa dipahami bahwa kegiatan dakwah yang dimaksud adalah bersifat atau melalui media jurnalistik. Kedua, oleh karena jurnalistik bagian dari komunikasi maka metode pembelajaran “jurnalistik dakwah” dalam matakuliah ini akan meminjam metode (model) ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. Bagi penulis, hal ini tidaklah tabu karena dakwah itu sendiri sangat erat kaitannya dengan komunikasi, bahkan boleh dikatakan sangat mirip. Salah satu tujuan matakuliah ini adalah untuk menggugah kesadaran mahasiswa bahwa aktifitas seorang jurnalis bukan hanya terbatas menulis berita, tetapi juga bertugas untuk mencerahkan manusia dari berbagai penyakit mental yang merusak alam pikirannya. Kalau pegertian dakwah disepakati sebagai proses mengajak, membimbing, mengarahkan, memotivasi kaum masyarakat untuk menjalankan pola hidup yang lebih banyak memberika kesejahteraan dan kenyamanan dalam mealkukan interaksi sosial sesama umat manusia. Sebagai Dai/Muballg (komunikator) selain menggunakan media lisan fasilitas media tulisan (produksi berita lewat aktivitas jurnalistik) juga perlu dikembangkan sesuai kebtuhan masyarakat.3 Dari sinilah bisa dilihat hubungan antara dakwah dan jurnalistik saling menunjang dan melengkapi. 3 Ramlah M, Jurnalistik Dakwah (Cet. I; Jakarta: Afid Publishing, 2011), h. 33.
  • 5. Jurnalistik Dakwah 5 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Sehingga, seorang jurnalis sangat layak disebut sebagai seorang dai, mubalig, dan motivator di tengah masyarakat. Menurut A. Faisal Bakti, setidaknya ada beberapa alasan kenapa jurnalistik dakwah menjadi penting. Pertama, objek bacaan dalam perintah Tuhan yang pertama adalah keharusan membaca alam raya (teks kauniyah) dan teks qauliyah (Alquran dan Hadis). Perintah Allah swt untuk membaca teks qauliyah dan alam raya menunjukkan pentingya dilakukan riset (research) dan pengembangan (development). Kedua, signifikansi al-Qalam (tulisan) ada pada fungsinya sebagai media sebagai penghantar pesan-pesan. Ilmu tidak bisa ditangkap tanpa pembacaan dan pemaknaan oleh manusia. Menurutnya goresan qalam (tekstualitas) lebih kuat sebagai penghantar ilmu dibanding dakwah verbal (oralitas). Jika produk DBQ terbaca dengan baik, ia akan cenderung melahirkan kreatifitas dan kultur baru (cree la culture). Sedangkan Dakwah bi Kalam (DBK) lebih cenderung mewariskan kultur (heriter la culture). Ketiga, bahwa Al-Quran adalah “berita dari Tuhan” sedangkan jurnalistik adalah “berita yang difahami dari Tuhan yang ditulis oleh tangan manusia”. Dalam hal ini, peran jurnalisitk dakwah sebagai karya tangan manusia adalah mencari, menggali, mengolah, dan memberitakan pesan-pesan Tuhan (Suf Kasma, 2004: x-xi). Al-Shabuny mengatakan “perhatikanlah Qalam dan segala sesuatu yang ditulisnya” (Muhammad Ali al-Shabûniy, 1996: 529). Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan Qalam dan Kitab yang ditulis, dengan maksud membuka pintu pengajaran keduanya (Ahmad Musthâfa al-Marâgy, t.th: 27). Betapa jurnalistik dakwah itu termasuk nikmat besar yang telah di anugrahkan Tuhan, agar orang dapat menuliskan buah pikiran, keinginan, dan perasaan seseorang (Departemen Agama RI, 1995: 287). Dengan jurnalistik dakwah, ilmu pengetahuan tiada tersisa tercatat, (Hamka, 1983: 40). bahkan para pengarang dan pujangga telah mengantarkan bangsanya untuk merdeka, di-sebabkan sari buah pena para jurnalis (M. Isa Anshary, 1995: 34).
  • 6. Jurnalistik Dakwah 6 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Tulisan seseorang dapat membentuk pendapat umum dan mengubah pola pikir dapat menguncang dunia seketika, hal ini membuat Presiden John Fitzgerald Kennedy pernah menyatakan “lebih takut pada seorang wartawan ketimbang seribu tentara” (Ainur Rafiq Sophiaan, 1993: vii). Dibantu oleh kekuatan pers, Lenin juga mencapai suatu gerakan revolusi, ke titik puncak, lalu mengingatkan “waspadalah terhadap kekuatan pers” (Albert L. Hester dan Wai Lan J., 1997: 41). Karena tarikan pena sang kuli tinta itu bisa merakit sederet tulisan sakti (Garin Nugroho, 1995: 47). Memang, tulisan adalah tamannya para ulama, begitu pameo klasik Ali bin Abi Thalib. (Rusjdi Hamka dan Rafiq, 1983: 40). Umat Islam dalam perspektif kekinian harus semakin kritis terhadap berita yang tiap hari diterima. Salah satu dari berbagai tantangan yang dihadapi umat Islam tersebut adalah menumbuh kembangkan jurnalistik Islami, atau menjadikan pers Islami sebagai “ideologi” para jurnalis muslim, demi membela kepentingan umat manusia, dan juga mensosialisasikan nilai-nilai keselamatan, kesejahteraan, kedamaian sekaligus meng-counter dan memfilter derasnya arus informasi jahilia moderen dari Barat melalui salurun teknologi informasi media internet, TV, radio, dan media cetak lainnya. Matakuliah ini berlandasakan pada QS Al-Hujurat (49) : 6.   Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Pesan-pesan dari Al-Quran tersebut yang menjadi pondasi dalam mempelajari matakuliah jurnalisitik dakwah. Yakni mahasiswa akan diberikan cara mengolah, merawat, dan menjaga informasi agar tidak merusak orang lain akibat kurang adanya tahkik (konfirmasi) yang jelas. Sebagai mahasiswa perlu menjelaskan bahwa
  • 7. Jurnalistik Dakwah 7 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. “setiap informasi itu perlu diferfikasi darimanapun datangnya” siapa narasumbernya, apakah narasumbernya jujur (credible), apa materinya, kepada siapa ia maksudkan, bagaimana cara menyampaikan, lewat saluran apa informasi itu di sampaikan, dan apa manfaat dari informasi tersebut. Inilah ruang lingkup kajian jurnalistik dakwah. Ilmu ini akan mengantar mahasiswa pandai berargumentasi lewat tulisan (jurnal/tulisan) dengan cara yang sopan, santun, berbobot, dan bermanfaat bagi bagi orang lain. Jurnalistik dakwah memiliki peran untuk memperkenalkan kepada mahasiswa jurnalistik cara pandang baru tentang dunia jurnalistik melalui cara kerja dan cara mendesain berita atau informasi. Dalam matakuliah ini akan diperkenalkan teori Van Dijk tentang cara menelah teks (Berita). Kajian teori yang akan digunakan dalam menginterpretasi konten berita politik adalah Teori berita politik Van Dijk. Teori ini akan mengantarkan Mahasiswa untuk mengungkap berita/pesan/tujuan/di balik metateks yang ditulis oleh para wartawan. Unsur-unsur yang akan diteliti dan ditelaah dalam konten berita politik adalah; Tema, Semantiknya, Sintaktik, Stilistika, Restoris. a. Mempelajarai, dan menelaah: Tema, Menyelidiki, meninterpretasi, serta menelaah penentuan topik dan batasannya fokus berita.4 Van Dikj mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari berita politik dan pesan- pesan singkatdi head line koran.5 Tema berita politik yang narasikan. b. Mempelajari dan menelaah Skematiknya; Struktur konten berita, inti pesan (isi) dan kesimpulan. Dalam mendesain skema konten berita perlu dipertimbangkan daya serap dari mad’u sehingga inti pesan yang akan dipublikasikan dalam membangun skema bisa di awal dan di akhir kalimat.6 Penentuan inti berita yang akan disampaikan kepada pembaca atau pendengar membutuhkan kreatifitas visualiser media cetak. c. Mempelajari dan menelaah Semantiknya; terminologi ilmu semantik menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal maupun makna gramatikal. Makna yang ditonjolkan dalam teks, makna yang dihaluskan dalam teks dan makna yang tersembunyi dalam teks. 4 Ahmad Sumanto, Jurnalistik Islami; Panduan Praktis Bagi Jurnalis Muslim, (Cet. Bandung: Mizan 2002), h. 76. 5 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Cet. III; Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 271. 6 Alex Sobur, Analisis Wacana Teks Media: Untuk Analisis Wanaca, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Cet. IV; Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 79.
  • 8. Jurnalistik Dakwah 8 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. d. Mempelajari dan menelaah Sintaktik; Khas Sintaksis tampil maksimal dengan cara sendiri secara positif dengan pemilihan kalimat dan kata yang spesifik sesuai kecendrungan berita politik yang ingi disampaikan kepada masyarakat. e. Mempelajari dan menelaah Stilistika: Pusat perhatian stylistika adalah gaya bahasa yakni dalam mentransformasikan pesan Citarasa konten berita politik antara lain; kalimat, majas, metafora, citraan, pola rima, matra yang digunakan dan gaya bahasa secara intrapersonal seseorang. f. Menyelidiki, meninterpretasi, serta menelaah Restoris; Pola desain berita hiperbolik (berlebihan) pilihan kata dan kalimat yang berlebihan,7 Penekatan isu berita. II. Tujuan Perkuliahan a. Tujuan Ilmiah. 1. Memberikan wawasan kepada mahasiswa cara menulis berita dengan mengutip Al-Quran dan hadis sebagai sumber berita yang perlu dipahami sesuai metode hadis dan tafsir untuk menghindari salah tafsir dalam menulis berita tentang Islam. 2. Memberikan cakrawala metode Ma’ani(memaknai), Bayani (Menjelaskan), dan badi (memiliki kode bahasa dalam menulis berita). 3. Kemampuan menulis berita dengan memiliki daya kritis terhadap Narasumber yang tsiqah, berita(hadis), dan struktur masyarakat yang akan menerimah berita. Mengajarkan teori reception theory(setiap orang menerima berita terbagi menjadi tiga model; Menerima, mempertimbangkan, dan menolak. b. Tujuan Praktis. 1. Untuk memberikan daya kritis dalam menulis berita dengan mengamalkan Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 6 sebagai panduan dalam menulis dan menyebarkan berita. 7 Syarifudin, Teknologi Informasi Dakwah (Cet.I; Makassar: Universty Press, 2011). 79.
  • 9. Jurnalistik Dakwah 9 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. 2. Mahasiswa mampu menulis berita degan mentradisikan narasumber yang kredibel dan menulis berita yang dipastikan tidak merusak pikiran masyarakat. 3. Mampu mengeksplorasi Al-Quran dan Sunnah dalam menulis berita sebagai spirit mencegah kemungkaran dari berita yang berpotensi merusak alam pikiran masyarakat. Jurnalis mampu mempraktekkan sifat Profetik jurnalis Islam yakni memiliki karakter dan watak amanah, siddiq(dapat dipercaya), fathanah(cerdas menyampaikan argumentasi), dan qanaah(pasra pada Allah). III. Kompetensi a. Mahasiswa memiliki kompetensi Amanah, Siddiq, Fathanah, dan tablig. Kemampuan ini dijabarkan tiga kecerdasan oleh teori Blum yaitu: 1). Mahasiswa memiliki kemampuan kognitif (kecerdasan berpikir jenih) melalui analisis berita dari berbagai media yang dipublikasikan di tengah masyarakat. 2). Mahasiswa memiliki kemampuan afektif (kecerdasan merasakan berita yang cenderung merusak masyarakat). 3). Mahasiswa memiliki kemampuan psikomotorik (kecerdasan berprilaku budipekerti yang luhur dalam menulis berita). b. Tidak mencela, mencurangi, menghindari perdebatan dan perselisihan yang kurang mendatangkan perbaikan manusia. Hindari perdebatan dengan menjatuhjan orang lain dalam berkomunikasi. c. Mampu menjadi MC, Presenter, dan Kamera MD 10000 Panasonic. Selain itu mampu menjelaskan jenis pengambilan gambar secara professional. IV. Strategi Pembelajaran Untuk mencapai target pembelajaran, matakuliah jurnalistik dakwah ini menggunaan strategi, Pertama: materi presentasi hasil analisis teks berkelompok,
  • 10. Jurnalistik Dakwah 10 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Kedua: pemberian tugas-tugas (home work) yang menekankan aspek penguasaan materi pada mahasiswa, Ketiga: tugas-tugas yang menekankan aspek produk studi, yaitu : pembuatan makalah secara individual untuk melatih mahasiswa menulis secara sistematis, Keempat: tugas-tugas yang menekankan aspek motorik, apektif, dan kognitif proses studi, yaitu keaktifan dalam diskusi grup kecil/besar dengan berbagai strategi, seperti Reading guide, Power of two, Point counter point, Information search, Card sort, mujadalah, hikmah, Question students have, Everyone is a teacher here, bola salju. Dari strategi tersebut disesuaikan dengan materi dari pertemuan ke pertemuan. Semua strategi itu saling bersinergis untuk memperkuat cara pencapaian tujuan pembelajaran yang dimaksud. V. Referensi (Bacaan) Kecerdasan kemampuan berdakwah dan berkomunikasi sangat ditentukan pada bahan bacaan, semakin banyak bacaan semakin baik cara menyampaikan argumentasi informasi yang anda sampaikan kepada objek dakwah dan komunikasi. Begitupula sebaliknya semakin sedikit bacaan anda semakin sedikitpula informasi yang tranformasikan pada audiens. 1. Buku Daras Alauddin, Dasar-Dasar Jurnalisitik. Cet. I; Makassar: berkah tami, 2006. 2. Suf Kasman, Jurnalisme Universal Cet. Bandung: Pustaka Teraju, 2007. 3. Deddy Mulyana, Komunikasi efektif Cet. II; Bandung: Rosdakarya, 2007. 4. H.R. Riyadi Soeprapto, Interaksionisme Simbolik: Perspektif Sosiologi Moderen Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002. 5. M. Munir, Metode Dakwah Cet. II; Jakarta: Prenada Group, 2006. 6. M. Mansur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral Cet. I; Jakarta: Al-Amin Press, 1997. 7. Syarifudin, Metode Dakwah Kontemporer Cet. I; Ambon, University Press IAIN Ambon, 2009. 8. Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah, Cet. I; Makassar, University Press UIN Alauddin, 2009. 9. Syarifudin, Jurnalisitik Dakwah Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008. VI. Penilaian Dosen pada Mahasiswa.
  • 11. Jurnalistik Dakwah 11 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Perkuliahan seni berdakwah ini bagi mahasiswa komunikasi penyiaran Islam dan konsentrasi jurnalistik memiliki peran strategis karena terampil menyapaikan pesan-pesan agama pada masyarakat secara baik dan menyenagkan di tengah masyarakat multikultural. 1. Akhlaq 20% 2. Keaktifan dalam kelas 10 % 2. Kehadiran 10 % 2. Ujian Pertengahan Semester 20 % 3. Ujian Akhir Semester 20 % 4. Tugas Makalah 20 % + Jumlah 100 % VII. Petak Konsep materi Perkulihan Penerapan teori dakwah dan komunikasi dalam bentuk praktis, adalah suatu usaha maksimal yang harus dicapai dalam proses pembelajaran ini antara lain:Sumber berita, Dan standar publikasi, Aqidah, syari'ah, dan akhlaq, Mimbar Khutbah, Tablig, Internet, HP IPed, Ipon, Koran, Majalah, Buku, Komik, Brosure, Pertelevisian, dll. Dari media jurnalistik dakwah tersebut yang mebuta masyarakat Sakit mental seperti; Prilaku merugikan orang lain, Tidak suka berbagi kebahagiaan. Kesadaran kurang pada Tuhan, setiap perkataannya merusak orang lain. Menuju masyarakat yang Sehat Mental dalam prilaku yang menyenangkan orang lai, suka berbagi kebahagiaa, kesadaran pada kebesaran Tuhan, Setiap perkataan menyenangkan orang lain.
  • 12. Jurnalistik Dakwah 12 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia.
  • 13. Jurnalistik Dakwah 13 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. VIII. Desain Perkuliahan. Pertemuan Materi Penanggung Jawab 1 Kontrak Belajar Dosen dan Mahasiswa 2 Sumber Berita dan Standar Publiaksi: Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq (Kognitif, Afektif, Psikomotorik). Dosen dan Mahasiswa 3 Teknik pembautan konsep Dakwah: Al-Ma’ani (Kecerdasan memaknai isi berita). Al-Bayani (Kecerdasan menjelaskan isi berita). Al-Badi (Kecerdasan memilih kata dan kalimat). Dosen dan Mahasiswa 4 Teknik pembuatan konsep dakwah di media: 1. Membuat konsep scrip Sastra dakwah. 2. Membuat konsep dakwah di media koran 3. Membuat konsep dakwah di media internet (media global). 4. Membuat konsep dakwah media televisi Indikator konsep Jurnalis Dakwah  Skill Aqidah (Kognitif)  Skill Afektif, Psikomotorik).  Skill Akhlaq (Budipekerti) Dosen dan Mahasiswa 5 Kemasan Berita dan Pracetak dan Videografi. Dosen dan Mahasiswa 6 Pengenalan Kamera Panasonic MD 10000 Dosen dan Mahasiswa 7 Teknik pengcahayaan (laighting) Dosen dan Mahasiswa 8 Ujian Tengah Semester Dosen dan Mahasiswa 9 Jenis-Jenis pengambilan gambar dengan menggunakan kamera Panasonic MD 10000 sudut pengambilan kamera: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4. ECU (Extrime Close Up) Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, Dosen dan Mahasiswa
  • 14. Jurnalistik Dakwah 14 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. hidung, atau telinga. 5. Medium Shot: yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 6. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. 7. Establish Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. 8. Two Shot Shot yang menampilkan dua orang. 9. Over Shoulder Shot: Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main. 10. High Angle (Bird eye view) Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil. Normal Angle Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil. 11. Low Angle (Frog eye view) Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil. Obyektive Kamera Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya. Subyektive Kamera Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan. 10 Teknik gerakan kamera menggunakan Camera MD Panasonc 10000:  OSS (Over Shoulder Shot) Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.  Sudut Pengambilan Kamera Dosen dan Mahasiswa
  • 15. Jurnalistik Dakwah 15 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia.  High Angle (Bird eye view) Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.  Normal Angle Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil. 11 Teknik pengambilan gambar:  Low Angle (Frog eye view) Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.  Obyektive Kamera Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.  Subyektive Kamera Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.  Gerakan Kamera: Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Dosen dan Mahasiswa 12 Praktikum menulis naskah dakwah Dosen dan Mahasiswa 13 Praktikum pengambilan gambar aktiitas dakwah Dosen dan Mahasiswa 14 Praktikum pengambilan gambar aktiitas dakwah Dosen dan Mahasiswa 15 Praktikum pengambilan gambar aktiitas dakwah Dosen dan Mahasiswa 16 Teknik publikasi Dosen dan Mahasiswa Ujian Akhir Semester Mahasiswa IX.Tugas Lepas.
  • 16. Jurnalistik Dakwah 16 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. CONTOH MATERI JURNALISTIK DAKWAH THE GREEN AL-QALAM ‫ي‬ ِ ‫َّل‬ْ ِ ِ‫ى‬‫َح‬‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ‫ا‬ ‫َح‬ ‫َح‬‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ ‫َح‬‫ن‬‫ل‬ ِ ‫ْم‬ ِ‫ا‬ ‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫ي‬ ِ ‫ْم‬ ‫َح‬‫ل‬ ِ ‫ي‬ ِ‫نا‬‫َح‬ ِ ‫ْم‬ ِ ‫ْم‬ ِ‫ن‬ ‫ي‬‫َح‬‫ن‬ ‫َح‬ ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ُي‬ ِ ‫َّل‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ ِ‫ي‬‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬‫ال‬‫.ي‬‫ي‬‫َح‬َ ‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ا‬‫َح‬‫ال‬‫َّل‬‫س‬‫ا‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬‫ة‬‫َح‬‫ال‬‫َح‬ ‫ا‬ ‫َح‬ً ‫ي‬‫َّل‬ِ ِ ‫َح‬ ‫ي‬ ً ‫َّل‬ ‫َح‬‫ل‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬‫ن‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫ي‬‫كَح‬‫ْم‬ّ ِ ‫َح‬‫ش‬‫ي‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫َح‬ ‫حْم‬‫َح‬ً‫ُد‬‫ي‬ ‫ي‬‫َّل‬ ِ‫إ‬‫ي‬‫َح‬‫و‬‫ا‬ ِ‫إ‬‫ي‬‫َّل‬ ‫ي‬ ‫ْم‬‫ن‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫،ي‬‫ُد‬‫ه‬‫َح‬ ‫ْم‬‫ل‬‫َح‬ ‫ي‬‫َّل‬ِ ِ ‫َح‬ ‫ي‬‫َح‬ ‫ي‬ٌ ‫َّل‬ ‫َح‬‫ل‬‫ُد‬ ‫ي‬ ِ ‫ي‬ ِ‫ل‬‫ُدٌْم‬‫س‬‫َح‬‫ر‬ ‫ي‬ ِ‫و‬ ِ‫ا‬‫يآ‬‫َح‬َ ‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬ ِ‫و‬‫ْم‬ْ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫س‬‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫ي‬‫ُد‬‫ا‬ ‫َح‬ٌ‫َح‬ ‫َح‬ ‫َح‬‫ف‬‫،ي‬ ِ‫ة‬‫َح‬ ِ‫ٓخ‬ ‫َح‬ً‫ني‬‫َح‬ْ‫ْم‬ ‫ُد‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ِِ‫يف‬ ِ‫ة‬‫َح‬ ‫ن‬‫َح‬‫ل‬‫َح‬‫س‬‫ا‬ ‫ي‬ ِ ‫ْم‬ْ‫َح‬‫ن‬ ِ‫ا‬‫ي‬ ِ ‫َّل‬ ‫ُد‬‫أل‬ ‫َحي‬‫ة‬‫َح‬ً‫ْم‬ ‫ُد‬‫ق‬‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫َح‬ ‫حْم‬‫َح‬ ‫ا‬ ‫َحي‬ ‫ْم‬ْ ِ‫ل‬‫َح‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ‫و‬ ِ ‫لْم‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫.ي‬ ‫،يي‬‫ُد‬ ‫ْم‬‫ل‬‫َح‬ ‫ني‬‫َّل‬ ‫َح‬ ‫نَحي‬‫ٌْم‬‫ُد‬ ِ ‫ْم‬‫س‬‫ُد‬ ‫ي‬‫ْم‬ ‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫َّل‬ ِ‫إ‬‫ي‬‫َّل‬ ‫ُد‬ ‫ٌْم‬‫ُد‬ ‫َح‬ ‫ي‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬ ِ‫و‬ ِ ‫ن‬‫َح‬ ‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬ ‫َح‬‫يح‬‫َح‬ ‫ي‬ ‫ٌْم‬‫ُد‬ ‫َّل‬ ِ ‫،ي‬ ِ ‫ٍي‬‫َح‬ٌ‫ْم‬ ‫َح‬ ِ ‫ي‬‫َح‬ُ‫َح‬‫ن‬‫ّي‬ّ ِ‫إ‬‫َح‬ً‫ي‬‫ْم‬ ‫ُد‬ ‫ْم‬ْ ِ ً‫ُد‬ ‫ي‬ ِ ‫َحي‬ ‫ن‬‫َح‬ ِ ‫ني‬‫َح‬ْ‫َح‬‫ف‬. ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ييي‬ Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat Iman, Islam, dan Ihsan. Melalui kekuatan nikmat ini kita tingkatkan istiqamah, komitmen pada jalannya yang benar, yakni jalan keselamatan di dunia dan di akhirat. Hari jumat yang mulia ini kita semua bersaksi dan bertasbih memuji Allah Rabbul’alamin dan disaksikan oleh Rasulullah saw yang suci. Salawat dan salam kepada Rasulullah saw yang suci sebagai Nabi pencerah bumi dan pencerah batin manusia melalui ajaran cinta pada kedamaian, membenci sifat-sifat keserakahan, dan ketamakan yang dapat merusak citra kita sebagai manusia. Moga Syafaat Rasululullah saw yang suci kita semua yang ada di masjid ini diberi rahmat, dipanjangkan umurnya, diberi jalan keluar dari segala masalah, serta diberi rezki yang halal, berberkah, dan berlimpah. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Tema khutbah kita kali ini adalah The Green Al-Qalam Perspektif Al- Quran. bahasa sederhananya adalah (Anjuran menulis/input memori/otak kita dengan Melakukan penghijauan). Dalam tapsiran Quraish Shihab Allah menggerakkan malaikat yang menulis dalam pikiran kita untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama ciptaan Allah swt.
  • 17. Jurnalistik Dakwah 17 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Tema khutbah ini berangkat dari tanda-tanda struktur alam tempat kita hidup mulai rusak, ketika penduduk sebuah negeri spirit menjaga alam mulai lesu maka sulit mendapatkan berkah dari langit dan dari perut bumi. Ketika mencermati fenomena alam disekitar kita, alam mulai kurang bersahabat dengan kita, tumbuhan yang ditugaskan Allah mengeluarkan makanan untuk kebutuhan makhluk hidup mulai cape dengan tingkalaku sebagian manusia, tanah mulai gersang, air hujan kurang mengeluarkan sumber energinya bagi makhluk hidup sehingga banyak tanaman tumbuh tanpa mengeluarkan buahnya yang lezat. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Gejala ini menurut para ilmuan geografi dari berbagai Negara menunjukkan bahwa pemanasan global adalah cerminan prilaku kita pada alam. Semua bencana alam, penyebaran penyakit yang mematikan, kelangkaan air bersih, dan kurangnya sandang pangan akibat kerusakan ekosistem alam. Manusia mulai dikepung oleh berbagai masalah sosial akibat kelangkaan sumber kehidupan dari langit dan perut bumi. Ya Allah Ya Rabb Apa sebenarnya yang sudah kita lakukan pada sesama manusia sehingga perasaan kita dikepung oleh masalah, rasa cinta mulai dicabut sehingga yang tinggal adalah kejurigaan, apa sebenarnya yang kita sembah, kebencian atau cinta, curang atau jujur, menuntut atau memberi, kedengkian yang sombong atau kerendahan hati. Apa sebenarnya yang kita cari mengapa semua ini bisa terjadi. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Ketika kita menyaksikan negeri kita dari kejauhan sebagian orang dipompa teknologinya menjadi budaya tanpa kecerdasan. Kita melihat negeri kita sakit, buta di tengah cahaya, segala keindahan tidak menerbitkan rasa cinta mereka, segala kebaikan tidak menggetarkan sukma mereka, beribu keajaiban tidak memberikan mereka menggigil, pancaran kemulian tidak menyentuh perasaan mereka, dan bahkan kehadiran Tuhan dalam jiwa mereka tidak melahirkan ketakjuban apa-apa. Maasyiral Muslimin rahimakumullah!
  • 18. Jurnalistik Dakwah 18 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Bagaimana mengatasi persoalan ini semua. Bagaimana caranya kita bertasbih pada Allah swt agar Allah mengeluarkan Anugrahnya dari langit dan dari perut bumi. Allah menjelaskan dalam Al-Quran surah al-‘Araf/7: 9. Allah berfirman ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫يييي‬ QS Al-‘Araf: 96. Terjemahnya; Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi jika mereka merusak alam Maka Kami siksa mereka disebabkan oleh perbuatannya. Penekanan pada ayat ini pada iman dan taqwa untuk memenuhi syarat datangnya berkah dan karunia Allah. Quraish Shihab menafsirkan TAQWA dalam ayat tersebut adalah al-quwwa arruhaniah yakni kekuatan mental yang memiliki potensi untuk menjaga, memelihara, dan menghijaukan alam melalui tanaman produktif. Sementara IMAN ditafsirkan sebagai orang-orang yang aman dari segala macam marabahaya, kemiskinan, dan kebodohan serta kekurangan gizi. Iman juga bermakna ketergantungan pada Allah semata sebagai pengendali dan pembagi rahmat bagi semua umat manusia. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Berkorban dan berzakat adalah pintu mencari karunia Allah dengan menanam satu pohon berarti kita telah memenuhi sebagian anjuran Al-Quran dan Sunnah. Melalui penghijauan dirumah kita masing-masing dan di kampus yang kita cintai ini adalah cara menjaga lingkungan dengan spirit penghijauan agar air yang kita minum tetap dijaga struktur gizinya oleh Allah dengan bertasbih dan bermunajat padanya melalui amal, iman dan spirit melestarian lingkungan menjadi hijau. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Ketika lingkungan kita bersih dan asri maka udara yang kita hirup juga bersih sehingga kita bisa terhindari dari berbagai macam penyakit. Prilaku Inilah yang akan kita wariskan pada generasi selanjutnya. Menjaga alam kita sebagai tanda ketaqwaan kita pada Allah swt dan kecintaan kita pada Rasulullah saw yang suci. Ketika spirit mencintai alam melalui penghijauan telah menjadi budaya
  • 19. Jurnalistik Dakwah 19 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. kita maka visi dan misi dari lembaga yang kita cintai ini melalui karya dan kecerdasan budipekerti. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Air hujan yang diturunkan Allah kepada kita adalah rahmat yang memiliki milyaran energy berkah berupa humus sehingga tumbuhan tumbuh dan berkembang sehingga dapat menghijauan bumi ini. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Thaha. ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫يييي‬ QS Thaha/20:53. Terjemahnya; Allah telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa air hujan yang diturunkan dapat menumbuhkan, menyuburkan tanah sehingga tumbuhan dapat mengeluarkan buah yang lezat untuk kebutuhan umat manusia. Ketika kita mampu memenuhi syarat-syarat atau rukun-rukunnya dengan ilmu pengetahuan maka semua itu dapat kita rasakan kebesaran Allah. Hal ini pernah Saidina Ali r.a berpesan bahwa dengan ilmu hidup menjadi nyaman, dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah. Pesan saidina Ali r.a ini, kita bisa mendapat pelajaran besar bahwa kecerdasan intelektual dan budi pekerti sebagai pintu masuk untuk meraih berkah dan karunia Allah swt yang berlimpah. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Ketika kita mampu memenuhi perintahnya dengan meningkatkan kepekaan kita terhadap perawatan alam disekitar kita maka inilah yang dikatakan oleh Buya Hamka sebagai bagian dari taqwa dan keimanan pada Allah swt. Dengan semangat penghijauan yang produktif secara maksimal melalui kecerdasan spiritual, intelektual, sosial, dan budipekerti yang luhur maka karunia Allah dilangit dan dibumi Allah hamparkan dengan menumbuhkan semua tanaman
  • 20. Jurnalistik Dakwah 20 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. yang mengeluarkan buah yang lezat bagi kelangsungan hidup dikita di permukaan bumi ini. ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫يييي‬ QS Al-Fushilat/41:10. Terjemahnya; Allah menciptakan di bumi itu gunung- gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa memadai untuk memenuhi kebutuhan yang cerdas spiritual, cerdas intelektual, dan memiliki budipekerti . Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Para ahli mufassirin termasuk Nasaruddin Baidan menapsirkan ayat tersebut bahwa semua kebutuhan hidup manusia bersumber dari tanaman. Spirit ayat ini mengajarkan keapada kita untuk menjaga kesehatan lingkungan kita dari berbagai macam kotoran, sampah yang berpotensi dapat mendatangkan penyakit bagi kita semua. Hal ini telah diteliti oleh para ahli lingkungan bahwa sejak 400 tahun yang silam para ilmuan telah berpesan bahwa ketika ekosistem lingkungan rusak maka wabah penyakit mudah menyerang kesehatan kita. Moga Allah swt melingdungi, menjaga kita semua dari segala marabahaya melalui lingkungan yang sehat dengan semangat berkorban menanam satu pohon dikampus yang kita cintai ini. Mengutip perkataan rektor IAIN Ambon bahwa dikampus inilah kita merancang masa depan kita bersama yang lebih baik, di dunia dan baik diakhirat. Maasyiral Muslimin rahimakumullah! Marilah kita berikrar dan bertekat dalam hati kita masing-masing melalui suka kita yang paling dalam, sembari bertasbih dan bermunajat pada Rab yang Maha Abadi agar kita semua bisa berjupa disurganya Allah swt. Melalui semangat berkurban satu pohon untuk menghijaukan kampus yang kita cintai bersama di ijabah oleh Allah swt. Moga Allah swt juga menyehatkan semua keluarga kita, istri kita, anak kita, keluarga kita, dan semua yang menjadi penunjang dalam hidup kita diberi iradha dan karunia dari Allah swt.
  • 21. Jurnalistik Dakwah 21 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. Dan semoga kita semua dimasjid ini dipanjangkan umurnya, dihindarkan dari segala fitnah, benci, ditambahkan rezki dari Allah, diberikan rasa aman, iman, dan ihsan. Marilah kita berniat agar kita semua dijaga dari segala macam marabahaya agar dalam mencapai puncak kejayaan Maluku Bangkit tumbuh di IAIN Ambon, moga cita-cita kita semua diijabah oleh Allah swt dengan berkah dan berlimpah. Contoh: MATERI PRAKTIKUM JURNALISTIK DAKWAH OUTLINE SCRIP PENGAMBILAN GAMBAR PADA TALK SYOW KHAZANAH ISLAM DI MALUKU TEMA: MERAWAT ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN No Narasi Visual Durasi 1 Presenter: ‫ي‬‫ُد‬‫ذ‬‫ُدٌْم‬‫ل‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫ْم‬ّ ِ ‫ْم‬‫ي‬‫َح‬ ‫ْم‬‫س‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬‫ن‬‫ْم‬ْ ِ‫ل‬‫َح‬ ‫ْم‬‫س‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫ُد‬ ِ‫ف‬‫ْم‬‫غ‬‫َح‬ ‫ْم‬‫س‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫ُد‬ ‫َح‬ ‫َحلْم‬ ‫ي‬ ِ ‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ِ ‫ْم‬‫ي‬‫َح‬ّ‫ي‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫َحن،ي‬‫ن‬ ِ‫ا‬‫ن‬‫َح‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ‫ا‬‫َحن‬‫ئ‬ِّْ‫َح‬‫س‬‫ي‬ ‫ْم‬ ِ ‫َح‬ً‫َحني‬‫ن‬ ِ‫س‬‫ُد‬‫ف‬‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ِ‫ر‬‫ُدًْم‬ ‫ُد‬‫ش‬‫ي‬ ‫ْم‬ ِ ‫ي‬ ِ ‫ن‬ ِ ‫ي‬‫َح‬‫و‬‫ا‬ ِ‫إ‬‫ي‬‫َّل‬ ‫ي‬ ‫ْم‬‫ن‬‫َح‬ ‫ُدي‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫ي‬‫َح‬ُ ِ ‫َحن‬‫ى‬‫ي‬‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫ف‬‫ي‬‫ْم‬ ِ ‫ُّضْم‬ّ‫ي‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫َّلي‬ ِ‫ض‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫ف‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫ُد‬ ‫ْم‬ ‫َح‬ ‫ي‬ ً ‫َّل‬ ‫َح‬‫ل‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬‫ن‬‫َح‬ ‫ُدي‬ ‫َح‬‫ي‬‫ْم‬‫ش‬‫َح‬ ‫َح‬ً‫ُدي‬‫و‬‫َح‬‫ا‬‫َحي‬‫ك‬‫ْم‬ّ ِ ‫َح‬‫ش‬‫ي‬‫َح‬ ‫ي‬‫ُد‬‫ه‬‫َح‬ ‫حْم‬‫َح‬ً‫ي‬‫ُد‬ ‫ي‬‫َّل‬ ِ‫إ‬ ‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬ ‫َح‬‫ال‬‫َح‬‫س‬‫َح‬ً‫ي‬ ِ ‫ي‬‫ُد‬‫ا‬ ‫َح‬ٌ‫َح‬ ‫َح‬ ‫ُدي‬‫و‬‫ُد‬‫ا‬‫ُدٌْم‬‫س‬‫َح‬‫ر‬‫َح‬ً ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬ Sudut pengambilan Gambar: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 1 menit 2 ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬‫ي‬ ‫ي‬‫يييي‬ 41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan Sudut pengambilan Gambar: 1. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 2. ECU (Extrime Close Up) Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. 1 Menit
  • 22. Jurnalistik Dakwah 22 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).QS Ar-Rum/30: 41 3 Pemirsa IAIN TV yang dirahmati Allah kali kita akan membahas tema tentang cara ”Merawat alam sebagai sumber kehidupan” Dewasa ini telah banyak terjadi keurusakan lingkungan dan sampah-sampah berserahkan tetapi masih kurang umat manusia yang menyadari pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sebagai tempat manusia hidup dan menata pola kehidupan yang sejahterah. Berikut ini kami dari IAIN TV akan membahas dengan menampilan narasumber………………. Yang akan membasa persoalan-persoalan lingkungan yang sehat. Sudut pengambilan Gambar: 1. Medium Shot: yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 3. Clode Up: menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 5 Menit 4 Konsep 5W +1H (what, who, where, when, why, dan how). Pertanyaan Presenter: 1. Pak sekarang ini banyak terjadika kerusakan di darat dan di laut APA sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut terjadi: 2. MENGAPA kerusakan alam itu terjadi, 3. KAPAN waktu kejadiannya banjir yang banyak merusak alam 4. DIMANA lokasi yang sering terjadi kerusakan itu pak 5. KAPAN penyebabnya utama dari kerusakan lingkungan itu pak 6. BAGAIMANA kerugian yang dialami oleh umat manusia jika ia tidak merawat lingkungan. 7. Berapa besar kerugian yang ditimbulkan, serta apa saja yang terjadi saat itu. Jangan lupa untuk mengorek data-data dari sumber-sumber yang layak dipercaya di lokasi peliputan. Sudut Pengambilan gambar: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4. ECU (Extrime Close Up) Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. 5. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 6. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. 7. ES (Establish Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan 10 Menit
  • 23. Jurnalistik Dakwah 23 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. 8. Two Shot Shot yang menampilkan dua orang. 9. OSS (Over Shoulder Shot) Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main. 5 Pemirsa IAIN TV yang saya hormati sungguh mulia alam semesta ini jika umat manusia menyadari dan merawatnya menjadi satu lingkungan yang hijau sebagai paru-parunya kehidupan kita di dunia. Selanjutnya pemirsa IAIN TV yang berbahagian dimana saja anda berada pemebahasan ini saya akan memberikan kesempatakan kepada pemirsa untuk melakukan dialog interaktif dengan narasumber yang telah memaparkan cara merawat alam di sekitar kita sehingga mungkin dari pemirsa sekalin yang belum memahami silahkan anda bertanya: Pada kesempatan ini saya akan meberikan waktu untuk bertanya seputer cara merawat lingkungan. Sudut Pengambilan gambar: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4. ECU (Extrime Close Up) Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. 5. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 6. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. 7. ES (Establish Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di 10 Menit
  • 24. Jurnalistik Dakwah 24 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. mana peristiwa atau adegan itu terjadi. 8. Two Shot Shot yang menampilkan dua orang. 6 Ok selahkan anda bertanya: 1. Apa penyebab manusia lalai dalam memelihara lingkungan pak. 2. Bagaimana cara merawat lingkungan di rumah pak Sudut Pengambilan gambar: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 5. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. 6. ES (Establish Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. 7 Menit 7 Pemirsa IAIN TV yang berbahagian marilah kita berusaha semaksimal mungkin menjaga kebersihan lingkungan alam sekitar kita sehingga sampah-sampah yang berserahkan kita kelolah untuk menghindari terjadinya kerusakan lingkungan yang dapat berdampak pada lingkungan disekitar kita. Sudut Pengambilan gambar: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 2 Menit
  • 25. Jurnalistik Dakwah 25 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. 4. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 5. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. 8 Dari pembicaraan dari narasuber moga kita mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga lingkungan sehingga diri kita terhindari dari bencana alam akibat kelalaian kita sendiri. Pemirsa IAIN TV yang sama-sama berbahagia. Pelajaran yang dapat kita ambil dalam pertemuan kita dengan narasumber dapat disilpulkan bahwa ada 2 sampah yang perlu dijaga untuk merawat lingkungan kita: 1. Sampah pikiran yakni menjaga sampah informasi yang dapat merusak wawasan masyarakat kita dan 2. Sampah limba rumah tangga, limbah industri ini perlu dikelolah secara baik sehingga tidak menimpah diri kita. 3. Pemirsa IAIN TV yang berbahagian demikian pelajaran hikmah yang bertema merawat dan menjaga lingkungan kita moga ada manfaatnya bagi kita semua. Sudut Pengambilan gambar: 1. CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. 2. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. 3. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. 4. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 2 Menit 9 Marilah kita tutp acara ini dengan membaca shalwat pada Rasulullah saw. dan menutup dengan mambaca Surat Al-Fatiha Serendah-rendahnya ilmu jika hanya sampai pada tepian lidah dan setinggi-tingginya ilmu jika telah sampai pada tepian prilaku. Pemacaan Surat al-Fatiha selesain Pemirsa IAIN TV yang berbahagian demikianlah acara hikmah ini lebih kurangnya mohon dimaafkan wassala’alaikum wr.wb. dan sampai jupa dilain kesempatan IAIN TV akan Sudut Pengambilan gambar: 1. ES (Establish Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. 2. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. 2 Menit
  • 26. Jurnalistik Dakwah 26 Berita yang sehat sangat, tergantung pada kesehatan mental jurnalis. Semakin sehat budipekerti jurnalis semakin sehat pula cara menulis berita. Berita  Ideologi Mata kuliah Jurnalistik Dakwah adalah mencerahkan manusia untuk merawat, memeliharan, menyadari dan membentuk karakter manusia, agar dapat beradabtasi dengan segala macam perubahan sosial yang berpotensi merusak cakrawala manusia. hadir dihati sadara sekalin dengan spirit pencerahan dnegan tema-tema yang dapat memebrikan inspirasi inovasi dan kreativitas untuk membangun Maluku emas 2025 salam pencerahan. Total Durasi 30 Menit Kata-Kata Hikmah Jurnalistik Dakwah 1. Seindah-indahnya manusia adalah manusia yang menyampaikan pikiran dan perasaan yang indah di telinga pendengarnya. 2. Serendah-rendahnya ilmu jika hanya sampai pada tepian lidah dan setinggi-tingginya ilmu jika telah sampai pada tepian prilaku. 3. Lidah adalah tempat kesensaraanku dan sekaligus tempat keselamatanku, ruhani diam-diam menuntun lidah jika manusia pandai menangkap isyarat ruhani. 4. Sepandai-pandai manusia adalah manusia yang cerdas menangkap isyarat-isyarat Tuhan pada Teks Al-Quran, Sunnah, dan fenomena Alam, semakin dalam kecerdeasan manusia menangkap isyarat itu maka semakin dalam pula ilmu hikmah yang diperolehnya. 5. Ilmu adalah cahaya, untuk mencapai ilmu harus didekati dengan cahaya pula. 6. Informasi laksana makanan yang bergizi, semakin cerdas memilih makanan yang bergizi semakin sehat pula jasat manusia, semakin pintar memilih informasi yang bergizi semakin sehat pula cara berkomunikasi sesama umat manusia. 7. Tiada kata yang paling indah tanpa bisikan ruhani yang indah dan tiada kata yang paling jelek hanya datang dari bisikan syetan yang terkutuk. 8. Seindah-indahnya paras manusia jika telah mampu memperindah paras perkataan dan prilakunya. 9. Bahasa adalah perbendaharaan manusia semakin kaya bahasa seseorang berarti semakin luas cakrawala berpendaharaannya. Manusia yang baik adalah manusia yang selalu berinovasi dan berimajinasi lewat perbuatan dan perkataan, dan manusia yang paling merugi adalah manusia yang pandai mengeluh dan mencari kesalahan orang.