SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
GEOGRAFI BUDAYA
KEANEKARAGAMAN BUDAYA
Oleh Kelompok III
Samsul Hadi
Rosmi Hartin
Fadilah Hawariah Batoba
Zuhratul Hayati
Hafni
Darmawansyah
GEOGRAFI BUDAYA
“ KEANEKARAGAMAN BUDAYA “
A. Pandangan Ilmu Pengetahuan Terhadap Ras
B. Ras Sebagai Warisan Genetik
C. Seleksi Alam
D. Seleksi Sosial
E. Persebaran Golongan Darah O dan A
F. Persebaran Ras Manusia Di Muka Bumi
Dasar untuk dapat
memahami
keanekaragaman budaya
kita harus tahu kesamaan
dan perbedaan dari
kebudayaan itu sendiri
Kesaman dan perbedaan
ini bisa kita lihat pada
masing-masing kelompok
masyarakat :
- Seni yang dimliki,
- Bahasa,
- Organisasi sosialnya,
Organisasi ekonomi,
- Sistem keagamaan
- Sistem pertanian
- dll
 Taylor : Pada sekitar tahun 1871 mendefenisikan budaya
sebagai sekumpulan pengatahua, kepercayaan, seni,
moral, hukum, kebiasaan yang diterima oleh orang –
orang yang menjadi anggota kelompok yang bersangkutan
.
 Spadley dan McCurdy : Menyatakan bahwa budaya
adalah kemampuan yang diperlukan seseorang untuk
menafsirkan pengalaman dan penghasilan tingkah laku
sosial.
 Levine : Mendefenisikan budaya sebagai serangkaian ide–
ide bersama yang meliputi intelektualitas/hasil pemikiran,
moral, ukuran–ukuran keindahan yang menonjol yang
dihasilkan oleh suatu masyarakat dan arti–arti dari
tindakan dalam berkomunikasi.
1. Stereotip
Stereotip merupakan suatu sikap mental yang membuat
generalisasi yang tidak tepat dan berlebi-lebihan dalam
mencirikan seluruh anggota dari kelompok–kelompok tertentu
.Contoh–contoh Sterotip yang ada dalam masyrakat diantaranya
:
 Atlit bodoh-bodoh,
 Orang gemuk malas dan kurang memiliki disiplin pribadi,
 Mertua perempuan suka turut campur dalam rumah tangga
menantunya,
 Semua ibu tiri kejam,
 Orang Jepang-Amerika cerdas-cerdas,
 Memasak dan mengasuh anak perempuan pekerjaan wanita
 Orang Asia pintar-pintar tapi licik,
 Orang kulit putih kaya,
2. Prejudis
Prejudis adalah sikap dan tingkah laku negatif yang
didasarkan pada konsepsi bahwa anggota kelompok,
atau ras yang berbeda darinya lebih rendah
tingkatanya/inferior.
Empat (4) hal yang dilakukan untuk menjauhkan
diri dari Prejudis:
1. Mempunyai pandangan yang positif terhadap dirinya
2. Mempunyai pandangan yang positif terhadap
masyarakatnya (contohnya: percaya akan adanya nilai-nilai
yang demokratis yang terwujud dalam persamaan
kedudukan dan keadilan),
3. Mempunyai pandangan yang positif terhadap orang lain,
4. Berpikir logis
3. Etnosentrisme
Mereka menganggap bahwa kelompoknyala yang
terbaik, sehingga mengarah pada tingkahlaku anti-
sosial.
Contoh negatif etnosentrisme adalah Adolph Hilter
selaku pimpinan kelompok Nazi yang beranggapan
bahwa rasnyalah yang terbaik, sehingga melakukan
tindakan holokuas (tragedi pembunuhan secara besar-
besaran terhadap ras lain yang dianggap inferior).
RAS adalah kategori untuk sekelompok
individu/manusia yang secara turun-temurun
memiliki ciri fisik dan ciri biologis yang sama.
Secara GENUS sekelompok manusia dikatakan
HOMO SAPIENS namun dapat diklasifikasikan secara
BIOLOGIS menjadi beberapa yang lebih kecil sampai
disebut sebagai RAS
GENUS SPESIA DIFERENSIA PROPRIA ACCIDENTIA
 Banton (1967), Ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik
yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Pengertian
ras ini menyangkut aspek biologis (ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dll)
dan aspek social (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan).
 Grosse, Ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan
karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di turunkan,
sehingga dapat di bedakan dari kesatuan yang lain.
 Kohlbrugge, Ras adalah segolongan manusia yang memiliki
kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan cirri-ciri
kerohaniannya tidak diperhitungkan.
 Haldane, Ras adalah “a group which shares in comman a certain set of
innate physical characters and a geographical origin within a certain area’s.
 Dunn dan Dobzhansky, Ras bukanlah pengklasifikasian
manusia berdasarkan budaya atau komunitas tempat berkembangbiak
melainkan atas dasar biologis. Ilmu yang mempelajari ciri-ciri morfologis
manusia untuk kepentingan pengklasifikasian ras di kenal dengan
antropometri. Ciri biologis atau morfologis, meliputi ciri kuantitatif (ukuran
badan, bentuk kepala, dan bentuk hidung) dan kualitatif (warna kulit, jenis
rambut, dan warna mata).
1. Para ahli ilmu pengetahuan
 bahwa semua orang berasal dari spesies yang sama/HOMO
SAPIES
 Seluruh manusia mungkin berasal dari benih yang sama.
2. Dari sudut pandang biologis
 Setiap populasi berbeda dari yang lain dalam
frekuensi satu atau dua gen.
 Spesies homo sapiens dibetuk dari sejumlah
populasi
1. Ras Kaukasoid
2. Ras Mongoloid
3. Ras Negroid
4. Ras Australoid
5. Ras - Ras Khusus
Ras Kaukasoid adalah penduduk asli wilayah Eropa, sebagian
Asia dan Afrika.
Ras ini dibagi menjadi subras :
a. Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik)
b. Alpine ( Eropa Tengah dan Eropa Timur )
c. Mediterenian ( sekitar Laut Tengah, Afrika
Utara, Armenia, Arab dan Iran ).
d. Indic ( pakistan, india, banglades, dan
srilangka)
Anggota ras ini tergolong berkulit putih tapi ada juga sebagian
kecil yang tidak berkulit putih seperti orang ETHIOPIA
dan SOMALIA (berambut keriting dan berkulit putih)
Ras Mongoloid yaitu penduduk asli wilayah Asia, dan Amerika.
Subrasnya :
a. Asiatik Mongoloid ( Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
b. Maiayan Mongoloid ( Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Tengah)
c. Amerika Mongoloid ( Penduduk Asli Amerika )
Ciri Ras Mongoloid :
- Berkulit puti
- Rambut berwarna hitam lurus
- Mata sipit
- Lebih kecil dan pendek
Ras Negroid adalah penduduk asli wilayah Afrika dan
sebagian wilayah Asia.
Subrasnya :
a. Afrikan Negroid ( Benua Afrika )
b. Negrito ( Afrika Tengah)
c. Filipina Melanesia ( Papua, Melanesia )
Suku yang termasuk dalam ras Australoid :. Suku Aborigin
Australia Orang Asli NegritoDravida Suku Veddah
Ras Australoid adalah nama ras manusia yang tinggal di bagian selatan
India,
- Sri Lanka,
- beberapa kelompok di Asia Tenggara,
- Papua,
- kepulauan Melanesiadan Australia.
- Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang asli di Malaysia dan orang Negrito di
Filipina termasuk ras ini.
Ciri utamanya :
- Berambut keriting hitam dan berkulit hitam
- Di Asutralia berambut pirang tidak keriting melainkan lurus
- Orang malaysi tidak slalu hitam tapi condong kewarna putih.
Ras-ras khusus merupakan ras yang tidak dapat
diklasifikasikan dalam keempat ras diatas, ras khusus ini
antara lain :
1. Bushman : (penduduk asli Gurun Kalahari-Afrika
Selatan)
2. Weddoid : (penduduk asli pedalaman Srilangka, dan
Sulawesi Selatan).
3. Australoid : (suku Aborigin-Penduduk asli
Australia).
4. Polynesia : (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia)
5. Ainu : (penduduk asli Pulau Karafuto dan Hokkaido-
Jepang)
Dari warna kulit, kita orang Indonesia di kenal sebagai penduduk yang
memiliki warna kulit sawo matang
Jenis-jenis Ras Indonesia
a. Papua Melanozoid : (berkulit hitam dan berbibir
tebal,penduduk asli Irian Jaya (Papua),
Pulau Aru dan Pulau Kai)
b. Negroid : (berkulit hitam, bentuk tubuh kecil dan berambut
keriting, Mereka kebanyakan tinggal di wilayah
Semenanjung Malaka (Suku Semang).
c. Weddoid : (berkulit sawo matang, bentuk tubuhnya kecil, dan
rambutnya bergelombang, Suku Sakai (di Siak- Riau),
Suku Kubu (Jambi), Suku Tomuna (Sulawesi).
d. Melayu Mongoloid : (berkulit hitam sampai kekuning-kuningan,
berambut lurus atau ikal, dan muka agak bulat)
GREGOR MENDEL dikenal sbagai Bpakak GEN
Perilaku manusia, kepribadian karakteristik, tubuh fisik dan
karakteristik wajah semua konsekuensi dari gen kita mewarisi
dari orang tua kita. Sebagai contoh,
- bentuk hidung kita,
- mulut dan telinga,
- warna mata dan rambut kita, dan
- letak telinga kita semua ditentukan oleh gen yang kita peroleh
pada tahap embrio.
Hal ini juga berlaku untuk beberapa karakteristik lain seperti
lesung pipi di pipi dan dagu dan pembentukan kerutan aneh
yang mungkin juga muncul dalam satu atau lain saudara-
saudara kita.
Seleksi alam telah dikenal ahli Biologi sebelum Darwin
yang mendefinisikannya.
DARWIN = Evolusi Melalui Seleksi Alam
Judul bukuny : The Origin of Species by Means of
Natural Selection.
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk-makhluk
hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri degan
kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan
cara memiliki keturunan yang mampu bertahan
hidup, sebaliknya yang tidak mampu bertahan akan
punah.
 Pada awalnya manusia dimanjakan oleh alamnya, ledekan
penduduk menjadikanny berkompetensi dalam memenuhi
kebutuhanya. Dengan dasar inilah lahirlah konsep tentang
seleksi sosial.
 hampir disemua lini kehidupan manusia sudah terdapat
bentuk seleksi, baik ekonomi, budaya, pendidikan, IPTEK
dan lain-lain
 Salah satu contoh saat sekarang ini adalah, tidak ada biaya
untuk melanjutkan pendidikan maka secara otomatis kita
diseleksi.
 pada saat ini hampir semua dinilai dengan uang, sehingga
sipa yang banyak uang maka dapat terseleksi.
1. Golongan Darah
Golongan Darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu
individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen
warisan pada permukaan membran sel darah merah,
disebabkan oleh perbedaan jenis karbohidrat dan protein.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini
sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen
ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi
darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat
menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat
anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Antigen sebagai penggerak reaksi Antibodi
an·ti·gen /antigén/ n Kim zat (msl protein atau toksin)
yg dapat merangsang pembentukan antibodi jika
diinjeksikan ke dlm tubuh
an·ti·bo·di n Far zat yg dibentuk dlm darah untuk
memusnahkan bakteri virus atau untuk melawan
toksin yg dihasilkan oleh bakteri
 Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah
merah dengan antigen A di permukaan membran selnya
dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam
serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah
A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah A-negatif atau O-negatif.
 Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B
pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan
antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya
dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah
B-negatif atau O-negatif
 Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah
merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan
antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang
dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah
dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan
disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan
darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali
pada sesama AB-positif.
 dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa
antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A
dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif
dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal.
Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya
dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Golongan Sel Darah Merah Plasma
A Antigen A Antibodi B
B Antigen B Antibodi A
AB Antigen A & B Tidak Ada Antibodi
O Tidak Ada Antigen Antibodi Anti A &
Anti B
Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi
di dunia tergantung populasi atau ras.
populasi O A B AB
Suku Pribumi Amerika Selatan 100% - - -
Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5%
Suku Amborigin di Australia 44.4% 55.6% - -
Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2%
Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7%
Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4%
Ayah
O A B AB
Ibu
O O O, A O, B A, B
A O, A O, A, O, A, B, AB A, B, AB
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
Awal Penyebaran Homo Sapiens ke Seluruh Dunia.
Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang
memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia
sekarang.
Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang.
Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya
mengembara.
 Perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya
sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat
perluasan otak simpanse dan gorila. Beberapa ahli
antropologi, namun, mengatakan bahwa alih-alih
perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih
berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.
 Pengurangan gigi taring.
 Penggerak bipedal (dua kaki)
 Perbaikan laring / pangkal tenggorokan (yang
memungkinkan penghasilan bunyi kompleks atau dikenal
sebagai bahasa vokal).
Ada 3 rute penyebaran Homo Sapiens yang
menjadi teori "Valid" saat ini.
1. Teori Out of Africa : Afrika - Semenanjung Arab -
Yunnan - bercabang ke utara menuju Tiongkok dan ke
selatan menuju Indonesia.
2. Teori Rayne Kruger : Afrika - (via Samudera India) -
Jawa - Tiongkok.
3. Teori Out of Taiwan : Afrika - Asia Kecil - Asia
Tengah - Tiongkok - Taiwan - Indonesia .
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA
“KEBENARAN SEMATA
MILIK ALLAH, KITA
SEBAGAI MANUSIA
HANYA BERIHKTIAR”
WASSALAM...!!!

More Related Content

Viewers also liked

ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di IndonesiaANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di IndonesiaGhina Siti Ramadhanty
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiIswi Haniffah
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianOperator Warnet Vast Raha
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianAthia Nabila Faqiha
 
Psokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap Kepribadian
Psokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap KepribadianPsokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap Kepribadian
Psokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap KepribadianIndri Indrutt
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismeSurya Ardi
 
Antropologi Budaya
Antropologi BudayaAntropologi Budaya
Antropologi Budayaarifdefri
 
Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivridwanrezy
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiaalbarardian
 
Pewarisan Budaya
Pewarisan BudayaPewarisan Budaya
Pewarisan BudayaMAN SAMPIT
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALPERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALwidyrmdhnty
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMas Alfarisi
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar AntropologiSURIYAMBO
 

Viewers also liked (20)

Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di IndonesiaANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
 
Evolusi & difusi kebudayaan
Evolusi & difusi kebudayaanEvolusi & difusi kebudayaan
Evolusi & difusi kebudayaan
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: SosiologiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Sosiologi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
Wujud Kebudayaan
Wujud KebudayaanWujud Kebudayaan
Wujud Kebudayaan
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
Psokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap Kepribadian
Psokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap KepribadianPsokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap Kepribadian
Psokologi Sosial Pengaruh Proses dan Hasil Sosialisasi terhadap Kepribadian
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
 
Antropologi Budaya
Antropologi BudayaAntropologi Budaya
Antropologi Budaya
 
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
 
Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. iv
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
 
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
 
Pewarisan Budaya
Pewarisan BudayaPewarisan Budaya
Pewarisan Budaya
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALPERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas x
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
 

Similar to Keanekaragaman budaya

Kelompok 1 sosiologi
Kelompok 1 sosiologiKelompok 1 sosiologi
Kelompok 1 sosiologiAvi Beliebs
 
SAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antrop
SAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antropSAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antrop
SAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antropdesliana_korea
 
Study Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaStudy Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaInarotul Faiza
 
PPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. Ketut
PPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. KetutPPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. Ketut
PPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. KetutLinaAprilia7
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Topik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikTopik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikDatoknye
 
Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)
Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)
Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)Izzuddin Norrahman
 
BANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptx
BANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptxBANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptx
BANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptxArya107682
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaNiakhairani
 
Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Muhamad Sopary
 
Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2
Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2
Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2deden98
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaNurul Jannah
 
Pres.sosio diferensiasi sosial
Pres.sosio diferensiasi sosialPres.sosio diferensiasi sosial
Pres.sosio diferensiasi sosialMY WORLD
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIRiyentinZahra1
 
Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)Dokter Tekno
 
Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)Nandaprita
 

Similar to Keanekaragaman budaya (20)

Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Kelompok 1 sosiologi
Kelompok 1 sosiologiKelompok 1 sosiologi
Kelompok 1 sosiologi
 
SAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antrop
SAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antropSAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antrop
SAJIAN ANTROPOLOGI Sejarah perk. antrop
 
Study Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaStudy Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat Indonesia
 
PPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. Ketut
PPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. KetutPPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. Ketut
PPT MKWU Pendidikan Kewarganegaraan Dr. Ketut
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Topik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikTopik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnik
 
Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)
Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)
Bab 2 - Faktor Penentu Ras (Moral)
 
Konsep Asas Hubungan Etnik
Konsep Asas Hubungan EtnikKonsep Asas Hubungan Etnik
Konsep Asas Hubungan Etnik
 
BANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptx
BANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptxBANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptx
BANGSA,NEGARA DAN WARGANEGARA.pptx
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusia
 
Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan Latar Belakang Kebudayaan
Latar Belakang Kebudayaan
 
Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2
Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2
Persebaran bgs melayu 2.2.1,2.2.2
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
 
Pres.sosio diferensiasi sosial
Pres.sosio diferensiasi sosialPres.sosio diferensiasi sosial
Pres.sosio diferensiasi sosial
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
 
Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)Pertemuan 2 (identitas nas)
Pertemuan 2 (identitas nas)
 
Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)
 
HBSS4303 Antropologi Topik 9 (han wei)
HBSS4303 Antropologi Topik 9 (han wei)HBSS4303 Antropologi Topik 9 (han wei)
HBSS4303 Antropologi Topik 9 (han wei)
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

Keanekaragaman budaya

  • 1. GEOGRAFI BUDAYA KEANEKARAGAMAN BUDAYA Oleh Kelompok III Samsul Hadi Rosmi Hartin Fadilah Hawariah Batoba Zuhratul Hayati Hafni Darmawansyah
  • 2. GEOGRAFI BUDAYA “ KEANEKARAGAMAN BUDAYA “ A. Pandangan Ilmu Pengetahuan Terhadap Ras B. Ras Sebagai Warisan Genetik C. Seleksi Alam D. Seleksi Sosial E. Persebaran Golongan Darah O dan A F. Persebaran Ras Manusia Di Muka Bumi
  • 3. Dasar untuk dapat memahami keanekaragaman budaya kita harus tahu kesamaan dan perbedaan dari kebudayaan itu sendiri Kesaman dan perbedaan ini bisa kita lihat pada masing-masing kelompok masyarakat : - Seni yang dimliki, - Bahasa, - Organisasi sosialnya, Organisasi ekonomi, - Sistem keagamaan - Sistem pertanian - dll
  • 4.  Taylor : Pada sekitar tahun 1871 mendefenisikan budaya sebagai sekumpulan pengatahua, kepercayaan, seni, moral, hukum, kebiasaan yang diterima oleh orang – orang yang menjadi anggota kelompok yang bersangkutan .  Spadley dan McCurdy : Menyatakan bahwa budaya adalah kemampuan yang diperlukan seseorang untuk menafsirkan pengalaman dan penghasilan tingkah laku sosial.  Levine : Mendefenisikan budaya sebagai serangkaian ide– ide bersama yang meliputi intelektualitas/hasil pemikiran, moral, ukuran–ukuran keindahan yang menonjol yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dan arti–arti dari tindakan dalam berkomunikasi.
  • 5. 1. Stereotip Stereotip merupakan suatu sikap mental yang membuat generalisasi yang tidak tepat dan berlebi-lebihan dalam mencirikan seluruh anggota dari kelompok–kelompok tertentu .Contoh–contoh Sterotip yang ada dalam masyrakat diantaranya :  Atlit bodoh-bodoh,  Orang gemuk malas dan kurang memiliki disiplin pribadi,  Mertua perempuan suka turut campur dalam rumah tangga menantunya,  Semua ibu tiri kejam,  Orang Jepang-Amerika cerdas-cerdas,  Memasak dan mengasuh anak perempuan pekerjaan wanita  Orang Asia pintar-pintar tapi licik,  Orang kulit putih kaya,
  • 6. 2. Prejudis Prejudis adalah sikap dan tingkah laku negatif yang didasarkan pada konsepsi bahwa anggota kelompok, atau ras yang berbeda darinya lebih rendah tingkatanya/inferior. Empat (4) hal yang dilakukan untuk menjauhkan diri dari Prejudis: 1. Mempunyai pandangan yang positif terhadap dirinya 2. Mempunyai pandangan yang positif terhadap masyarakatnya (contohnya: percaya akan adanya nilai-nilai yang demokratis yang terwujud dalam persamaan kedudukan dan keadilan), 3. Mempunyai pandangan yang positif terhadap orang lain, 4. Berpikir logis
  • 7. 3. Etnosentrisme Mereka menganggap bahwa kelompoknyala yang terbaik, sehingga mengarah pada tingkahlaku anti- sosial. Contoh negatif etnosentrisme adalah Adolph Hilter selaku pimpinan kelompok Nazi yang beranggapan bahwa rasnyalah yang terbaik, sehingga melakukan tindakan holokuas (tragedi pembunuhan secara besar- besaran terhadap ras lain yang dianggap inferior).
  • 8. RAS adalah kategori untuk sekelompok individu/manusia yang secara turun-temurun memiliki ciri fisik dan ciri biologis yang sama. Secara GENUS sekelompok manusia dikatakan HOMO SAPIENS namun dapat diklasifikasikan secara BIOLOGIS menjadi beberapa yang lebih kecil sampai disebut sebagai RAS GENUS SPESIA DIFERENSIA PROPRIA ACCIDENTIA
  • 9.  Banton (1967), Ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Pengertian ras ini menyangkut aspek biologis (ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dll) dan aspek social (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan).  Grosse, Ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di turunkan, sehingga dapat di bedakan dari kesatuan yang lain.  Kohlbrugge, Ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan cirri-ciri kerohaniannya tidak diperhitungkan.  Haldane, Ras adalah “a group which shares in comman a certain set of innate physical characters and a geographical origin within a certain area’s.  Dunn dan Dobzhansky, Ras bukanlah pengklasifikasian manusia berdasarkan budaya atau komunitas tempat berkembangbiak melainkan atas dasar biologis. Ilmu yang mempelajari ciri-ciri morfologis manusia untuk kepentingan pengklasifikasian ras di kenal dengan antropometri. Ciri biologis atau morfologis, meliputi ciri kuantitatif (ukuran badan, bentuk kepala, dan bentuk hidung) dan kualitatif (warna kulit, jenis rambut, dan warna mata).
  • 10. 1. Para ahli ilmu pengetahuan  bahwa semua orang berasal dari spesies yang sama/HOMO SAPIES  Seluruh manusia mungkin berasal dari benih yang sama. 2. Dari sudut pandang biologis  Setiap populasi berbeda dari yang lain dalam frekuensi satu atau dua gen.  Spesies homo sapiens dibetuk dari sejumlah populasi
  • 11. 1. Ras Kaukasoid 2. Ras Mongoloid 3. Ras Negroid 4. Ras Australoid 5. Ras - Ras Khusus
  • 12. Ras Kaukasoid adalah penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Asia dan Afrika. Ras ini dibagi menjadi subras : a. Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik) b. Alpine ( Eropa Tengah dan Eropa Timur ) c. Mediterenian ( sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran ). d. Indic ( pakistan, india, banglades, dan srilangka) Anggota ras ini tergolong berkulit putih tapi ada juga sebagian kecil yang tidak berkulit putih seperti orang ETHIOPIA dan SOMALIA (berambut keriting dan berkulit putih)
  • 13. Ras Mongoloid yaitu penduduk asli wilayah Asia, dan Amerika. Subrasnya : a. Asiatik Mongoloid ( Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur) b. Maiayan Mongoloid ( Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Tengah) c. Amerika Mongoloid ( Penduduk Asli Amerika ) Ciri Ras Mongoloid : - Berkulit puti - Rambut berwarna hitam lurus - Mata sipit - Lebih kecil dan pendek
  • 14. Ras Negroid adalah penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian wilayah Asia. Subrasnya : a. Afrikan Negroid ( Benua Afrika ) b. Negrito ( Afrika Tengah) c. Filipina Melanesia ( Papua, Melanesia )
  • 15. Suku yang termasuk dalam ras Australoid :. Suku Aborigin Australia Orang Asli NegritoDravida Suku Veddah Ras Australoid adalah nama ras manusia yang tinggal di bagian selatan India, - Sri Lanka, - beberapa kelompok di Asia Tenggara, - Papua, - kepulauan Melanesiadan Australia. - Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini. Ciri utamanya : - Berambut keriting hitam dan berkulit hitam - Di Asutralia berambut pirang tidak keriting melainkan lurus - Orang malaysi tidak slalu hitam tapi condong kewarna putih.
  • 16. Ras-ras khusus merupakan ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras diatas, ras khusus ini antara lain : 1. Bushman : (penduduk asli Gurun Kalahari-Afrika Selatan) 2. Weddoid : (penduduk asli pedalaman Srilangka, dan Sulawesi Selatan). 3. Australoid : (suku Aborigin-Penduduk asli Australia). 4. Polynesia : (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia) 5. Ainu : (penduduk asli Pulau Karafuto dan Hokkaido- Jepang)
  • 17. Dari warna kulit, kita orang Indonesia di kenal sebagai penduduk yang memiliki warna kulit sawo matang Jenis-jenis Ras Indonesia a. Papua Melanozoid : (berkulit hitam dan berbibir tebal,penduduk asli Irian Jaya (Papua), Pulau Aru dan Pulau Kai) b. Negroid : (berkulit hitam, bentuk tubuh kecil dan berambut keriting, Mereka kebanyakan tinggal di wilayah Semenanjung Malaka (Suku Semang). c. Weddoid : (berkulit sawo matang, bentuk tubuhnya kecil, dan rambutnya bergelombang, Suku Sakai (di Siak- Riau), Suku Kubu (Jambi), Suku Tomuna (Sulawesi). d. Melayu Mongoloid : (berkulit hitam sampai kekuning-kuningan, berambut lurus atau ikal, dan muka agak bulat)
  • 18. GREGOR MENDEL dikenal sbagai Bpakak GEN Perilaku manusia, kepribadian karakteristik, tubuh fisik dan karakteristik wajah semua konsekuensi dari gen kita mewarisi dari orang tua kita. Sebagai contoh, - bentuk hidung kita, - mulut dan telinga, - warna mata dan rambut kita, dan - letak telinga kita semua ditentukan oleh gen yang kita peroleh pada tahap embrio. Hal ini juga berlaku untuk beberapa karakteristik lain seperti lesung pipi di pipi dan dagu dan pembentukan kerutan aneh yang mungkin juga muncul dalam satu atau lain saudara- saudara kita.
  • 19. Seleksi alam telah dikenal ahli Biologi sebelum Darwin yang mendefinisikannya. DARWIN = Evolusi Melalui Seleksi Alam Judul bukuny : The Origin of Species by Means of Natural Selection. Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri degan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu bertahan akan punah.
  • 20.  Pada awalnya manusia dimanjakan oleh alamnya, ledekan penduduk menjadikanny berkompetensi dalam memenuhi kebutuhanya. Dengan dasar inilah lahirlah konsep tentang seleksi sosial.  hampir disemua lini kehidupan manusia sudah terdapat bentuk seleksi, baik ekonomi, budaya, pendidikan, IPTEK dan lain-lain  Salah satu contoh saat sekarang ini adalah, tidak ada biaya untuk melanjutkan pendidikan maka secara otomatis kita diseleksi.  pada saat ini hampir semua dinilai dengan uang, sehingga sipa yang banyak uang maka dapat terseleksi.
  • 21. 1. Golongan Darah Golongan Darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah, disebabkan oleh perbedaan jenis karbohidrat dan protein. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
  • 22. Antigen sebagai penggerak reaksi Antibodi an·ti·gen /antigén/ n Kim zat (msl protein atau toksin) yg dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dlm tubuh an·ti·bo·di n Far zat yg dibentuk dlm darah untuk memusnahkan bakteri virus atau untuk melawan toksin yg dihasilkan oleh bakteri
  • 23.  Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.  Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • 24.  Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.  dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
  • 25. Golongan Sel Darah Merah Plasma A Antigen A Antibodi B B Antigen B Antibodi A AB Antigen A & B Tidak Ada Antibodi O Tidak Ada Antigen Antibodi Anti A & Anti B
  • 26. Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. populasi O A B AB Suku Pribumi Amerika Selatan 100% - - - Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5% Suku Amborigin di Australia 44.4% 55.6% - - Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2% Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7% Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4%
  • 27. Ayah O A B AB Ibu O O O, A O, B A, B A O, A O, A, O, A, B, AB A, B, AB B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
  • 28. Awal Penyebaran Homo Sapiens ke Seluruh Dunia. Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.
  • 29.  Perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat perluasan otak simpanse dan gorila. Beberapa ahli antropologi, namun, mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.  Pengurangan gigi taring.  Penggerak bipedal (dua kaki)  Perbaikan laring / pangkal tenggorokan (yang memungkinkan penghasilan bunyi kompleks atau dikenal sebagai bahasa vokal).
  • 30. Ada 3 rute penyebaran Homo Sapiens yang menjadi teori "Valid" saat ini. 1. Teori Out of Africa : Afrika - Semenanjung Arab - Yunnan - bercabang ke utara menuju Tiongkok dan ke selatan menuju Indonesia. 2. Teori Rayne Kruger : Afrika - (via Samudera India) - Jawa - Tiongkok. 3. Teori Out of Taiwan : Afrika - Asia Kecil - Asia Tengah - Tiongkok - Taiwan - Indonesia .
  • 31. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA “KEBENARAN SEMATA MILIK ALLAH, KITA SEBAGAI MANUSIA HANYA BERIHKTIAR” WASSALAM...!!!