MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
pengantar ekonomi&bisnis
1. NAMA : ZILVANA ZAFRONI
KELAS : X AKUNTANSI I
TUGAS : PENGANTAR
EKONOMI&BISNIS
2. I. Masalah Pokok Ekonomi
kelangkaan terjadi karena kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas
kebutuhan terbatas. Karena keterbatasan sumber daya maka perlu adanya skala prioritas
(pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang primer) dengan mempertimbangkan
tiga masalah pokok ekonomi yaitu:
1. WHAT: Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya.
Persoalan yang muncul dalam WHAT :
a. Barang jenis apa yang akan diproduksi?
b. Berapa jumlah barang/jasa yang akan diproduksi?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini
mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi
hilang.
2. HOW: Bagaimana cara memproduksi barang.
Persoalan yang muncul dalam HOW :
a. Bagaimana memilih kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil
optimal dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
b. Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba
maksimum.
c. Bagaimana memilih teknik produksi, apakah menggunakan teknik produksi yang
padat karya ataukah padat modal. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
Jika menggunakan teknik padat karya kelebihannya banyak menyerap tenaga kerja
secara otomatis mengurangi pengangguran. Sedangkan teknik yang padat modal
lebih menekankan penggunaan alat, mesin, dan teknologi yang canggih sehingga
produksi dapat lebih efisien.
3. FOR WHOM: Untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Persoalan yang muncul dalam FOR WHOM :
a. Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
b. Apakah barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan masyarakat dan
dimanfaatkan?
c. Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
3. Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan
diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what,
how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana
tersebut. Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang
mengalami kerugian. Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga
permasalahan pokok ekonomi tersebut. Sebagai contoh, seseorang pemilik modal
memiliki sebidang tanah yang cukup luas, dari hasil survey, dan pertimbangan what,
how, dan for whom diputuskan di atas tanah tersebut akan dibangun sebuah pabrik
tekstil. Tahap berikutnya pemilik modal berusaha mendapatkan faktor- faktor produksi
lain yang dibutuhkan antara lain mesin-mesin dan tenaga kerja.
Ketika semua faktor telah siap untuk proses produksi, namun tanpa diduga terjadi
goncangan ekonomi nasional sehingga mengakibatkan lesunya pasar produk tekstil
dalam negeri. Untuk mencoba pasar luar negeri belum berani mengingat kualitas
produk belum mampu bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini mendorong pemilik
modal untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah mempertimbangkan semua
hal akhirnya sampailah pada keputusan bahwa langkah terbaik adalah merubah
produksi dari memproduksi tekstil ke produk lain yang saat itu dirasa lebih
menguntungkan yaitu mebel.
Pemilik modalpun menjual mesin-mesin tekstil untuk dibelikan mesin-mesin baru
yang diperlukan untuk pembuatan mebel. Meskipun keputusan yang diambil pemilik
modal adalah tepat, namun demikian agar tidak mengalami kerugian, pihak yang perlu
mendapat perhatian adalah para tenaga kerja, secara otomatis kehilangan kesempatan
bekerja mengingat tenaga kerja yang ada tidak memiliki kemampuan yang cukup
untuk bekerja di perusahaan pembuatan mebel. Jika tidak dicari solusi yang
menguntungkan kedua belah pihak bisa mengakibatkan memburuknya hubungan
perusahaan dengan karyawannya.Yang pada akhirnya dapat mengganggu kelancaran
proses produksi di bidang baru tersebut.
II. Sistem ekonomi
SISTEM
EKONOMI
Sistem
Ekonomi
Tradisional
Sistem
Ekonomi
Kapital
Sistem
Ekonomi
Komando
Sistem
Ekonomi
Campuran
4. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut.Jadi sistem ekonomi adalah cara untuk menjawab masalah ekonomi
(apa, bagaimana dan untuk siapa).
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Macam-macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara
sederhana, semua aktivitas dilakukan menurut adat istiadat dan kebiasaan serta turun
temurun.
Ciri-ciri
1) Belum ada pembagian kerja 4) Hubungan masyarakat
bersifat kekeluargaan
2) Pertukaran dengan sistem barter 5) Bertumpu pada
sektor agraris
3) Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan 6) Keadaan
masyarakatnya masih tradisional dan miskin
Kebaikan
1) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
2) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
Keburukan
1) Tidak ada kerjasama antar individu/masyarakat
2) Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
5. Bagaimana Masyarakat Tradisional Memecahkan Masalah Ekonominya?
Memanfaatkan sumber daya alam Produksi sendiri Gunakan sendiri
2. Sistem Ekonomi Pasar / Kapitalis / Liberal
Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatu ditentukan oleh kondisi pasar dimana
pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi
dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya
berdasarkan mekanisme pasar. Harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
Tokohnya Adam Smith dalam bukunya “The Wealth of Nations”
Ciri-ciri
1) Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan
2) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
3) Adanya persaingan bebas
4) Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5) Modal memegang peran penting
6) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan
Kebaikan
1) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi
2) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri
3) Setiap orang / pengusaha termotivasi mencari keuntungan
Keburukan
1) Menimbulkan persaingan tidak sehat
2) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin (pendapatan tidak merata)
3) Menimbulkan monopoli
4) Terdapat eksploitasi SDM
5) Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan
Bagaimana Sistem Ekonomi Pasar Memecahkan Masalah Ekonominya?
Sumber daya alam Pemerintah menyerahkan ke masyarakat/swasta Mekanisme pasar
3. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando / Sosialis
6. Merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam
menentukan kepemilikan bisnis, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik
pemerintah sehingga hak individu tidak diakui. Tokohnya Karl marx dalam
bukunya “Das Kapital”
Ciri-ciri
1) Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat 3) Produksi, distribusi dan
konsumsi diatur secara terpusat
2) Semua alat produksi dikuasai oleh negara 4) Inisiatif dan hak milik
perorangan dibatasi
Kebaikan
1) Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
2) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
3) Hasil produksi dapat dinikmati secara merata
4) Mudah melakukan pengendalian harga
Keburukan
1) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan
2) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang
3) Tidak terdapat kebebasan individu
Bagaimana Sistem Ekonomi Terpusat Memecahkan Masalah Ekonominya?
Sumber daya alam Produksi milik pemerintah Produksi didistribusikan ke rakyat
4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
Ciri-ciri
1) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
2) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
Kebaikan
1) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas
2) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali
3) Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya
Keburukan
7. 1) Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme
2) Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan
masyarakat
Bagaimana Sistem Ekonomi campuran Memecahkan Masalah Ekonominya?
Pemerintah
Swasta
Sumber daya alam
Perbedaan Sistem Ekonomi
Industri vital
Industri lainnya
Tradisional Terpusat Pasar Campuran
Kepemilikan
sumber daya
Individu Pemerintah Swasta Pemerintah dan
Swasta
Harga
Belum ada
perdagangan
Pemerintah Mekanisme
pasar
Pemerintah bisa
mengintervensi
Persaingan
Tidak ada Tertutup Terbuka/
bebas
Terbuka bagi
industri swasta
Kepemilikan
Individu
Ada Tidak ada (sangat
kecil)
Ada Ada
III. Sistem Ekonomi Indonesia
`Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai
dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia,
sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem
ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada
awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan
ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh
komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi
di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah
kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa
Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi
yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di
8. Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru
hingga sekarang.
1. Sistem Ekonomi Demokrasi
Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional
yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan
masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem
perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan
pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian
sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian
nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang
berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di
bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik
golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai
kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan,
membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian
terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat.
2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya
Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan
sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang
Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian
Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan,
masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah
menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
9. Sistem ekonomi kerakyatan sendi utamanya adalah UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3).
Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut .
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (1) adalah koperasi, dan bentuk usaha
yang sesuai dengan ayat (2) dan (3) adalah perusahaan negara. Adapun dalam
penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi “hanya perusahaan yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak boleh di tangan seorang”. Hal itu berarti
perusahaan swasta juga mempunyai andil di dalam sistem perekonomian
Indonesia. Dengan demikian terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan
sistem perekonomian di Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah),
perusahaan swasta, dan koperasi.
IV .Kegiatan Ekonomi dan Pelakunya
A. Kegiatan Ekonomi
adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar Kegiatan Ekonomi
terdiri dari:
1. Produksi
Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:
a. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya.
Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk
dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
b. Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya.
Terdiri dari jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan, contoh: film,perawatan dokter,
pagelaran music. Jasa yang tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh: pengangkutan,
pergudangan, dan perbankan.
Tujuan Produksi
Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan
kehidupan perusahaan.
Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
10. Fungsi Produksi
a. Menyediakan kebutuhan masyarakat
b. Meningkatkan keuntungan
c. Sebagai alat pemuas kebutuhan
2. Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen.
Tujuan Distribusi
Adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau
pemakai.
Fungsi Distribusi
a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.
b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.
Saluran Distribusi
a. Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.
b. Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:
Produsen agen distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen agen pemakai hasil industry
Produsen distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen pemakai hasil industry
c. Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:
Petani langsung ke pemakai
Petani tengkulak ke pemakai
Petani tengkulak grosir pedagang kecil pemakai
Petani pasar swalayan pemakai
3. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat
suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
Tujuan Konsumsi
a. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Fungsi Konsumsi
a. Menjaga kelangsungan hidup
b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.
B. Kegiatan Ekonomi ini dilakukan oleh Pelaku Ekonomi yang terdiri dari:
1. Rumah Tangga Keluarga
Memiliki dua peran:
Pertama sebagai konsumen yaitu dengan membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh
rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua sebagai penyedia jasa
factor produksi berupa: modal, tenaga kerja, tanah dan lain-lain.
2. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan
11. Berupa kesatuan yuridis dan ekonomis dari factor-faktor produksi yang bertujuan mencari
laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Di lihat dari kepemilikannya dibedakan
menjadi BUMN dan BUMS. BUMN menekankan layanan kepada masyarakat tanpa
bertujuan mencari laba. BUMN dan BUMS (Persero) hamper sebagian besar bertujuan
mencari laba.
3. Pemerintah
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dari kegiatan produksi dan konsumsi. Dari
kegiatan produksi pemerintah memiliki andil dalam mengelola segala yang ada di alam ini.
Dari kegiatan konsumsi adalah belanja keperluan Negara, perawatan harta Negara.
4. Masyarakat Luar Negeri
Berupa kerjasama yang baik antar Negara seperti:
a. Memperoleh pinjaman untuk pembangunan
b. Eksport hasil produksi
c. Pengiriman tenaga kerja
d. Berbagi perkembangan IPTEK
e. Import barang
C. Peran dan Pola Interaksi Pelaku Ekonomi
Yaitu berupa hubungan timbal balik antar pelaku ekonomi yang saling berkaitan satu sama
lain. Berikut penggambarannya:
1. Rumah tangga keluarga membeli barang konsumsi atau jasa dari rumah tangga produsen.
2. Rumah tangga produsen atau prusahaan membutuhkan factor-faktor produksi dari rumah
tangga keluarga.
3. Perusahaan atau masyarakat membayar pajak kepada pemerintah.
4. Pemerintah membangun sarana dan prasarana umum untuk semua pihak dengan
menggunakan uang pajak.
5. Adanya eksport dan import.