Penerapan manajemen fungsional organisasi bisnis dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian (pertemuan 10)
1. KEWIRAUSAHAAN
“Penerapan manajemen fungsional organisasi bisnis dalam
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian”
DISUSUN OLEH:
Nama : Ahmad Syafi’i
Nim : 41117110006
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
3. Manajemen Fungsional
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok akktivitas
serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional adalah sesuatu hal
yang di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical, lebih
mengutamakan fungsi dan kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
Aktivitas Manajemen Fungsional
Manajemen fungsional dilihat dari pendekatan manajemen klasik terdiri dari dan merupakan
fungsi – fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian dan
pengendalian dan pengawasan
Perencanaan
Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja
organisasi.
Definisi perencanaan adalah Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa
yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Pengorganisasian
Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang (dua
atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau
alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-
dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah
ditetapkan.
Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka
mencapai tuuan organisasi dalam efisiesi.
4. Organisasi sebagai “ proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur formal,
mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para anggota
organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan sumber daya
dan lingkungan organisasi.
Pelaksanaan – Pengarahan
Aktivitas fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating atau pelaksanaan atau pengarahan,
merupakan aktivitas terpenting dalam konsep manajemen dan mengarah kepada hubungan
manusia di dalam organisasi.
Pengarahan di definisiakan sebagai proses menuntun kegiatan – kegiatan para anggota
organisasi ke arah yang tepat. Arah yang dapat menghantarkan pada tercapainya tujuan dari
system manajemen.
Menurut , George R. Terry, mengemukakan bahwa actuating adalah usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut
Pengendalian
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang menentukan proses manajemen dan
keterampilan yang harus di miliki oleh seorang manajer.
Pengendalian merupakan proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap
penyimpangan yang berarti.
Yang menjadi ukuran pengendalian adalah standar. Standar merupakan pedoman atau tolak
ukur atau perbandingan yang ditetapkan untuk dasar pengukuran atau suatu pernyataan
mengenai hasil yang diharapkan.
Fungsi dari fungsi pengendalian adalah :
1. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan
pengendalian secara rutin, ketegasan dan pengawasan dan dengan pemberian sanksi terhadap
terjadinya penyimpangan.
2. Memperbaikan setiap penyimpangan yang terjadi, dengan pengendalian dapat
diusahakan cara – cara perbaikan, terutama terdapa penyimpangan yang sudah terjadi.
5. 3. Dibuat organisasi dinamis, dengan pengendalian diharapkan dapat mencegah dan
mengurangi tingkat penyimpangan yang terjadi dan dapat mencegah terjadi penyimpangan.
4. Mempertebal rasa tanggung jawab, harapannaya adalah setiap karyawan memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan, dengan adanya system pengendalian.
Terimakasih,
Sumber:
Modul 10 kewirausahaan (Penerapan manajemen fungsional organisasi bisnis dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian)