SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
lOMoARcPSD|305 506 74
Nama mahasiswa : THIMOTEUS SAHAT DARULI TUA PANJAITAN
Asal sekolah : SMK N 1 PEMATANG SIANTAR
lOMoARcPSD|305 506 74
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
No.
Masalah yang telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi
penyebab masalah
Analisis eksplorasi
penyebab masalah
1. 1. Beberapa peserta
didik masih memiliki
pemahaman yang
rendah dalam
pembelajaran
Kajian literatur :
Pemahaman adalah
suatu proses aktif yang
terjadi pada individu
dalam menghubungkan
informasi yang baru
dengan pengetahuan
yang lama melalui
koneksi fakta (Faye,
2014:38).
Sulistyanto (2009)
menyatakan bahwa
mutu pendidikan dapat
ditentukan oleh
pendekatan-pendekatan
yang digunakan para
guru dalam proses
belajar mengajar untuk
mencapai tujuan
pendidikan. Ketepatan
dalam menggunakan
pendekatan
pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
akan dapat
membangkitkan motivasi
dan minat siswa
terhadap materi
pelajaran yang
diberikan, serta
terhadap proses dan
hasil belajar peserta
didik.
Wawancara dengan
Kepala Sekolah:
1. Pembelajaran yang
cenderung didominasi
oleh guru, sehingga
proses pembelajaran
hanya berjalan satu
arah saja.
2. Tingkat keaktifan
peserta didik dalam
pembelajaran rendah.
3. Peserta didik jarang
mengajukan
pertanyaan, sehingga
siswa sulit
memahami materi
yang mereka pelajari.
Setelah dianalisis,
rendahnya
pemahaman peserta
didik karena :
1. Kurangnya
pendekatan
personal terhadap
peserta didik
dalam
pembelajaran.
2. Kurangnya
konsentrasi
peserta didik
selama proses
pembelajaran.
3. Rendahnya
pemahaman
konsep dan
kurangnya
kedisiplinan
peserta didik.
lOMoARcPSD|305 506 74
2. Rendahnya
kreatifitas peserta
didik dalam
pembelajaran
Kajian literatur :
Roger B. Yepsen Jr.
(1996) mengatakan
bahwa kreativitas
merupakan kapasitas
untuk membuat hal
yang baru
Menurut Mihaly
Csikszentmihalyi (1996)
bahwa orang yang
kreatif adalah orang
yang berpikir atau
bertindak mengubah
suatu ranah atau
menetapkan suatu
ranah baru (Drs. Dedi
Djunaedi, Pikiran
Rakyat,10 Januari
2005).
Wawancara dengan
Kepala Sekolah :
1. Guru belum
sepenuhnya
memberikan
kesempatan siswa
untuk mencari cara
yang menurut mereka
lebih mudah.
2. Belum banyak guru
yang menerapkan
metode yang tepat
untuk dapat
mengembangkan
kreativitas peserta
didik
3. Pembelajaran yang
dilakukan
menjenuhkan peserta
didik dan tidak
menyenangkan
Setelah dianalisis,
Rendahnya kreatifitas
peserta didik dalam
pembelajaran karena :
1. Guru tidak
memberikan
kesempatan siswa
untuk mencari
cara yang menurut
mereka lebih
mudah
2. Guru menuntut
standar pelajaran
di atas
kemampuan anak
3. Metode mengajar
guru yang dapat
menimbulkan
kesulitan belajar,
seperti guru tidak
menggunakan
metode yang
bervariasi.
2. 1. Beberapa peserta
didik kesulitan
meraih nilai yang
baik dalam
pembelajaran
Kajian literatur :
Menurut Muhibbin syah,
faktor yang
mempengaruhi belajar
siswa yaitu:
1. Faktor internal
merupakan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
proses belajar siswa
yang bersumber dari
dalam diri individu
atau siswa yang
belajar.
2. Faktor eksternal
merupakan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
proses belajar siswa
Setelah dianalisis,
kesulitan meraih
nilai yang baik
dalam pembelajaran
yaitu:
1. Faktor kondisi
lingkungan
keluarga peserta
didik yang tidak
terlalu
mendukung proses
belajar peserta
didik
2. Minat dan bakat
serta motivasi
belajar yang
rendah, sehingga
peserta didik
lOMoARcPSD|305 506 74
yang bersumber dari
segala sesuatu dan
kondisi di luar diri
individu yang
belajar. Menurut
Sumadi Suryabrata,
faktor eksternal
yang mempengaruhi
proses dan hasil
belajar siswa
meliputi faktor-
faktor non-sosial
dan faktor-faktor
sosial.
Wawancara dengan
peserta didik :
1. Guru-guru
menuntut standar
diatas kemampuan
anak, Oleh karena
itu hanya sebagian
kecil siswa yang
berhasil dengan
baik dalam belajar
2. Alat / media
kurang memadai.
Alat pelajaran
kurang lengkap
terutama dalam
pelajaran praktikum
dan menimbulkan
kesulitan belajar
peserta didik,
sehingga sulit
memporeh nialai
yang baik.
3. Motivasi belajar
yang kurang baik.
kesulitan dalam
mendapatkan niali
yang baik.
3. Alat praktikum
yang tidak
memadai,
sehingga belum
optimalnya
pembelajaran
praktek yang
dilakukan.
3. 1. Memberikan motivasi
kepada peserta didik
yang belum baik
dalam memahami
pembelajaran
Kajian literatur :
Muhibbin Syah (2003:
158) yang menegaskan
bahwa motivasi belajar
adalah keseluruhan
daya penggerak yang
ada di dalam diri peserta
didik yang menimbulkan
kegiatan belajar dan
menjamin kelangsungan
kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh
subyek belajar dapat
tercapai.
Menurut Mardiani
(1985), motivasi belajar
adalah berbagai usaha
yang dilakukan oleh
seseorang dalam proses
perkembangannya yang
meliputi maksud tekat,
Setelah dianalisis,
bagaimana cara
memberikan motivasi
kepada peserta didik,
yaitu :
1. Guru secara
individu harus
Memberikan
reward/ apresiasi
kepada peserta
didik yang
memiliki prestasi
dalam
pembelajaran di
sekolah.
2. Guru harus
mencoba
memberikan
motivasi melalui
banyak cara, salah
satu nya dengan
menceritakan
pengalam sukses
lOMoARcPSD|305 506 74
hasrat, kemauan,
kehendak, cita-cita dan
sebagainya untuk
mencapai tujuan.
Wawancara dengan
teman guru sejawat :
1. Guru harus
memanfaatkan media
sebagai salah satu
cara meningkatkan
motivasi belajar
peserta didik. Melalui
media, siswa bisa
mendapatkan hal
baru yang belum
pernah mereka
dapatkan
sebelumnya.
2. Guru harus mencoba
menciptakan
kompetisi atau
persaingan yang
terjadi selama
pembelajaran Melalui
kompetisi, mereka
akan saling
membuktikan bahwa
merekalah yang
terbaik. Agar menjadi
yang terbaik, siswa
dituntut untuk terus
belajar. Kondisi inilah
yang nantinya bisa
meningkatkan
motivasi belajar
siswa.
3. Guru harus
memberikan Pujian
yang merupakan
ucapan yang bisa
memberikan
sentuhan positif
secara verbal. Melalui
pujian, seseorang
akan merasa
dihargai, begitu juga
dengan para peserta
didik.
orang-orang hebat.
3. Rendahnya
keingintahuan
peserta didik
terhadap materi
pembalajaran.
2. Membangun
komunikasi bersama
orangtua/ wali murid
untuk meningkatkan
kualitas
pembelajaran
terhadap peserta
didik.
Kajian literatur :
Menurut Brent D. Ruben
dalam Arni Muhammad
bahwa komunikasi
adalah suatu proses
melalui individu dalam
hubungannya, dalam
kelompok, dalam
organisasi dan dalam
Setelah dianalisis,
penyebab belum
terbangunnya
komunikasi yang baik
bersama orang tua
murid, karena :
1. Relasi yang belum
terjalin baik
antara guru dan
lOMoARcPSD|305 506 74
masyarakat
menciptakan,
mengirimkan, dan
menggunakan informasi
untuk mengkoordinasi
lingkungannya dan
orang lain.
Dari sudut etimologi,
menurut Roudhonah
dalam buku ilmu
komunikasi, dibagi
menjadi beberapa kata
diantaranya
“communicare yang
berarti berpartisipasi
atau member tahukan,
Communis opinion yang
berarti pendapat umum.
Secara “terminologi” ada
banyak ahi yang
mencoba mendefinisikan
diantaranya Hovland,
Janis dan Kelley seperti
yang dikemukakan oleh
Forsdale bahwa
“komunikasi adalah
proses individu
mengirim stimulus yang
biasanya dalam bentuk
verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain”
Wawancara dengan wali
murid :
1. Kualitas belajar
peserta didik juga
akan meningkat
apabila terjalin
hubungan dan
komunikasi yang
aktif terhadap
peserta didik.
2. Peran orang tua/
wali murid akan
sangat membantu
perkembangan
belajar peserta
didik, untuk itu
guru harus
membangun
komunikasi
secara teratur
bersama wali
murid.
wali murid.
2. Sulit mencari
orang tua dan
rumah jauh, orang
tua tidak
perhatian,
kesibukan orang
tua, kemampuan
orang tua, faktor
ekonomi dan orang
tua yang over
komunikasi dan
guru.
3. Kurangnya
motivasi guru
untuk melakukan
kunjungan kepada
wali murid (home
visit)
4. 1. Guru belum dapat
maksimal dalam
pemanfaatan model-
model pembelajaran
Kajian literatur :
Menurut Wahyuari
(2012), bahwa ciri-ciri
pembelajaran inovatif
Setelah dianalisis
penyebab masalah
guru belum maksimal
dalam pemanfaatan
lOMoARcPSD|305 506 74
inovatif berdasarkan
karakteristik
antara lain: 1) memiliki
prosedur yang
sistematik untuk
memodifikasi perilaku
siswa; 2) hasil belajar
yang ditetapkan secara
khusus yaitu perubahan
perilaku positif siswa; 3)
penetapan lingkungan
belajar secara khusus
dan kondusif; 4) ukuran
keberhasilan siswa
setelah b mengikuti
pembelajaran
sehingga bisa
menetapkan kriteria
keberhasilan dalam
proses belajar mengajar;
5) interaksi dengan
lingkungan agar
mendorong siswa aktif
dalam lingkungannya
Melansir akun
Instagram Platform
Rumah Belajar
Kemendikbud RI, Kamis
(27/8/2020), seperti
dikutip Kompas.com
Jumat (28/8/2020)
berikut ini 6 model
pembelajaran inovatif:
Rangkaian kegiatan
belajar yang
menekankan pada
proses berpikir kritis
dan analitis untuk
mencari dan
menemukan jawaban
dari suatu masalah yang
dipertanyakan.
Pembelajaran yang
membalik metode
tradisional di mana
materi biasanya
diberikan pada proses
pembelajaran tetapi
materi diberikan
sebelum proses
pembelajaran.
model-model
pembelajaran inovatif
berdasarkan
karakteristik, karena :
1. Guru belum bisa
menentukan
model
pembelajaran
inovatif yang tepat
sesuai dengan
karakteristeik.
2. Guru hanya
mengandalkan
satu model
pembelajaran pada
semua jenjang
kelas, sehingga
terkesan monoton.
3. Guru kurang
mendapatkan
pelatihan
mengenai
pemanfaatan
model-model
pembelajaran
inovatif
berdasarkan
karakteristik
1. Discovery-Inquiry
2. Flipped classroom
lOMoARcPSD|305 506 74
3. Project based
learning
Pembelajaran yang
memberikan
kesempatan kepada
pendidik untuk
mengelola pembelajaran
di kelas dengan
melibatkan kerja proyek.
4. Blended learning
dengan blog
Pembelajaran yang
menggunakan blog
untuk mencapai tujuan
pendidikan.
5. Berbasis gim
Pembelajaran yang
menggunakan
permainan atau gim
digital untuk tujuan
pembelajaran.
6. Self organized
learning
environments (sole)
Wawancara dengan
teman sejawat guru :
1. Kendala yang
dihadapi oleh guru
dalam peberapan
model pembelajaran
Project Based
Learning adalah
terkendala dalam
melakukan apersepsi
dengan mengaitkan
pembelajaran hari ini
dengan pembelajaran
yang telah lalu yang
dimana terkendala
dalam siswa secara
kelompok
menentukan proyek
yang akan
dikerjakan. Hanya
beberapa kelompok
yang menyediakan
Pembelajaran yang
menitikberatkan proses
pembelajaran mandiri
dengan memanfaatkan
internet dan perangkat
pintar yang dimilikinya.
lOMoARcPSD|305 506 74
alat dan bahan
percobaan, sehingga
dalam merancang
tahapan penyelesaian
proyek hanya
beberapa kelompok
yang mengerjakan
penyelesaian proyek
dari awal sampai
akhir pengelolahan.
2. Kendala dalam
menerapkan model
pembelajaran problem
beased learning.
Kendala – kendala
tersebut antara lain
guru kendala dalam
memberi penjelasan
kepada siswa tentang
cara membuat tugas
mengenai masalah
yang siswa temukan
dikarena tidak semua
siswa mendengar
penjelasan guru
dengan baik, saat
guru menanyakan
kembali tugas apa
harus dilakukan
siswa, banyak siswa
yang terdiam dan
kurang paham apa
yang dijelaskan guru
3. Terkendala dalam
mengarahkan siswa
bekerjasama dalam
kelompok, hanya
beberapa siswa yang
terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
Guru MC
menyatakan bahwa
“Saat melakukan
pengawasan siswa
saling berdiskusi dan
aktif belajar, akan
tetapi pada saat guru
mengawasi kelompok
lain, beberapa siswa
yang tidak diawasi
lagi akan berdiam diri
dan tidak banyak
memberikan
pendapat atau ide
dalam diskusi
kelompok”.
5. 1. Pembelajaran yang Kajian literatur : Setelah dianalisis,
lOMoARcPSD|305 506 74
dilakukan dikelas
masih belum
berbasis HOTS
Berlandaskan pada
taksonomi yang sudah
direvisi Anderson, maka
terdapat tiga ranah atau
jenis dalam aktivitas
kemampuan berfikir
diantarnya;
1) HOTS
2) MOTS
3) LOTS
penyebab
Pembelajaran yang
dilakukan dikelas
masih belum berbasis
HOTS, adalah :
1. Cara mengajar
guru yang tidak
mudah mereka
mengerti baik itu
dari penggunaan
istilah yang masih
sulit mereka
pahami,
penyampaian
materi yang
terkadang tidak
terlalu jelas
maupun
dikarenakan
terlalu cepat
dalam
menjelaskan
sehingga
menyebabkan
siswa kesulitan
dalam memahami
materi yang
mereka pelajari.
2. Siswa banyak yang
tidak
memperhatikan
saat guru
mengajar di kelas.
Pertama, HOTS atau
kemampuan berfikir
tingkat tinggi, yang
termasuk kedalamnya
adalah aspek
menganalisa (C4), aspek
mengevaluasi (C5) dan
aspek mencipta (C6).
Kedua, MOTS atau
kemampuan berfikir
tingkat menengah yang
termasuk kedalamnya
antara lain, aspek
menerapkan (C3).
ketiga LOTS atau
kemampuan berfikir
tingkat rendah
diantaranya, aspek
mengingat (C1), dan
aspek memahami (C2)
lOMoARcPSD|305 506 74
Wawancara dengan
Waka Kurikulum :
1. Salah satu penyebab
rendahnya
penguasaan materi
dinilai karena peserta
didik belum terbiasa
mengerjakan soal
menggunakan HOTS.
2. Guru belum dapat
menerapkan
pembelajaran HOTS
secara maksimal dan
masih melaksanakan
pembelajaran
berbasis LOTS dan
MOTS.
3. Soal berbasis
HOTS itu dianggap
lebih sulit pada
dasarnya adalah
karena kebiasaan
yang telah ada
selama ini.
Kebiasaan itu adalah
banyak dari kita yang
sudah terbiasa
Bahkan ada
diantara siswa
yang mengantuk,
dan mengobrol
sehingga materi
yang di ajarkan
oleh guru tidak
bisa mereka terima
dan tidak bisa
dipahami dengan
baik. Dampaknya
ketika siswa
ditanya oleh guru
mengenai materi
yang telah di
ajarkan
kebanyakan dari
siswa hanya
terdiam
dikarenakan
mereka tidak
fokus dan tidak
mengikuti
pembelajaran
dengan baik.
3. Penyebab lain
siswa mengalami
kesulitan dalam
lOMoARcPSD|305 506 74
mengerjakan soal ber
tipe LOTS dan MOTS.
menjawab soal
HOTS adalah
karena mereka
tidak mengerti
perintah soal.
6. 1. Guru belum
maksimal dalam
memanfaatkan
teknologi/inovasi
dalam pembelajaran.
Kajian literatur :
Definisi teknologi
pendidikan oleh
Association for
Educational
Communications
Technology (AECT) 1960
fokus pada komunikasi
audio- visual adalah
cabang dari teori dan
praktek pendidikan yang
terutama
berkepentingan dengan
mendesain, dan
menggunakan pesan
guna mengendalikan
proses belajar,
mencakup kegiatan: (a)
mempelajari kelemahan
dan kelebihan suatu
pesan dalam proses
belajar; (b)
penstrukturan dan
sistematisasi oleh orang
maupun instrumen
dalam lingkungan
pendidikan, meliputi:
perencanaan, produksi,
pemilihan, manajemen
dan pemanfaatan dari
komponen maupun
keseluruhan sistem
pembelajaran. Tujuan
praktisnya adalah
pemanfaatan tiap
metode dan medium
komunikasi secara
efektif untuk membantu
pengembangan potensi
pembelajar secara
maksimal”.
Wina Sanjaya
mendefinisikan Inovasi
pembelajaran sebagai
suatu ide, gagasan atau
tindakan-tindakan
tertentu dalam bidang
kurikulum dan
pembelajaran yang
dianggap baru untuk
memecahkan masalah
pendidikan.
Setelah dianalisis,
guru belum maksimal
dalam memanfaatkan
teknologi/inovasi
dalam pembelajaran,
yaitu :
1. Rendahnya
Kemampuan guru
dalam
menggunakan
teknologi dalam
proses
pembelajaran
adalah karena
tidak semua guru
menguasai
berbagai platform
pembelajaran
sebagai media lain
yang menjadi
pendukung proses
pembelajaran,
sehingga menjadi
problema guru
dalam
melaksanakan
proses
pembelajaran.
2. Guru lebih banyak
menggunakan
metode ceramah
dimana
komunikasi hanya
terjadi satu arah,
sehingga siswa
kurang
mendapatkan
kesempatan dalam
mengungkapkan
ide dan
pendapatnya.
3. Faktor usia guru
yang sudah
senior/ tua,
sehingga lemah
dalam penguasaan
teknologi dan
kreatifitas dalam
inovasi
pembelajaran.
lOMoARcPSD|305 506 74
berpendapat bahwa
Pembelajaran inovatif
dapat menyeimbangkan
fungsi otak kiri dan
kanan apabila dilakukan
dengan mengelola media
yang berbasis teknologi
dalam proses
pembelajaran. Sehingga,
terjadi proses dalam
membangun rasa pecaya
diri pada siswa.
Wawancara dengan
teman sejawat guru:
1. Guru belum tau
tata cara
menggunakan
dan membuat
media
pembelajaran
yang berbasis
teknologi dan
inovasi.
2. Belum adanya
seminar/
pelatihan
pemanfaatan
teknologi/ inovasi
pembelajaran dari
dinas terkait.
3. Guru masih
belum banyak
mengenali
pembelajaran
berbasis teknologi
dan inovasi.
lOMoARcPSD|305 506 74

More Related Content

What's hot

LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfmutia171878
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docxNengahSaraDwiSaputri1
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docxKusniati1
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdfNoviRianingsih1
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfuniwahyuni14
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxEvasusantie1
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxEKAWAHYUNKURNIATI
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfNuryaniMakmur
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfIrmadaBoheaIR
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxRiriwaJeurukPurut
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxSukarnoSukarno16
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfKarnilaSustrayeni
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfARudhia
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfRoruzhAlFaruq
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 

What's hot (20)

LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Nengah Sara Dwi Saputri.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_NOVI RIANINGSIH New.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
Identifikasi Masalah.pptx
Identifikasi Masalah.pptxIdentifikasi Masalah.pptx
Identifikasi Masalah.pptx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 

Similar to OPTIMALISASI

FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok  3.docxFIX LK. 1.2 kelompok  3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok 3.docxNoprianti5
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxIsmailIsmail164004
 
Prose Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar MerupakanProse Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar MerupakanMono Manullang
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdfTsabitgauzankhoirgau
 
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfLK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfmersiyuniati86
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1dhiafaradila
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiabcirohil
 
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptxDania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptxSriRahayuAyuee
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxUMN AL WASHLIYAH
 

Similar to OPTIMALISASI (20)

FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok  3.docxFIX LK. 1.2 kelompok  3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
 
Ptk ips
Ptk ipsPtk ips
Ptk ips
 
Prose Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar MerupakanProse Belajar Mengajar Merupakan
Prose Belajar Mengajar Merupakan
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
 
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdfLK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
LK 1.2 EXPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2_MERSIANA YUNIATI, S.Pd.pdf
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptxDania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ipa penemuan terbimbing
Ipa penemuan terbimbingIpa penemuan terbimbing
Ipa penemuan terbimbing
 

Recently uploaded

IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 

Recently uploaded (11)

IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 

OPTIMALISASI

  • 1. lOMoARcPSD|305 506 74 Nama mahasiswa : THIMOTEUS SAHAT DARULI TUA PANJAITAN Asal sekolah : SMK N 1 PEMATANG SIANTAR lOMoARcPSD|305 506 74 LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah 1. 1. Beberapa peserta didik masih memiliki pemahaman yang rendah dalam pembelajaran Kajian literatur : Pemahaman adalah suatu proses aktif yang terjadi pada individu dalam menghubungkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang lama melalui koneksi fakta (Faye, 2014:38). Sulistyanto (2009) menyatakan bahwa mutu pendidikan dapat ditentukan oleh pendekatan-pendekatan yang digunakan para guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan, serta terhadap proses dan hasil belajar peserta didik. Wawancara dengan Kepala Sekolah: 1. Pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru, sehingga proses pembelajaran hanya berjalan satu arah saja. 2. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran rendah. 3. Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan, sehingga siswa sulit memahami materi yang mereka pelajari. Setelah dianalisis, rendahnya pemahaman peserta didik karena : 1. Kurangnya pendekatan personal terhadap peserta didik dalam pembelajaran. 2. Kurangnya konsentrasi peserta didik selama proses pembelajaran. 3. Rendahnya pemahaman konsep dan kurangnya kedisiplinan peserta didik.
  • 2. lOMoARcPSD|305 506 74 2. Rendahnya kreatifitas peserta didik dalam pembelajaran Kajian literatur : Roger B. Yepsen Jr. (1996) mengatakan bahwa kreativitas merupakan kapasitas untuk membuat hal yang baru Menurut Mihaly Csikszentmihalyi (1996) bahwa orang yang kreatif adalah orang yang berpikir atau bertindak mengubah suatu ranah atau menetapkan suatu ranah baru (Drs. Dedi Djunaedi, Pikiran Rakyat,10 Januari 2005). Wawancara dengan Kepala Sekolah : 1. Guru belum sepenuhnya memberikan kesempatan siswa untuk mencari cara yang menurut mereka lebih mudah. 2. Belum banyak guru yang menerapkan metode yang tepat untuk dapat mengembangkan kreativitas peserta didik 3. Pembelajaran yang dilakukan menjenuhkan peserta didik dan tidak menyenangkan Setelah dianalisis, Rendahnya kreatifitas peserta didik dalam pembelajaran karena : 1. Guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk mencari cara yang menurut mereka lebih mudah 2. Guru menuntut standar pelajaran di atas kemampuan anak 3. Metode mengajar guru yang dapat menimbulkan kesulitan belajar, seperti guru tidak menggunakan metode yang bervariasi. 2. 1. Beberapa peserta didik kesulitan meraih nilai yang baik dalam pembelajaran Kajian literatur : Menurut Muhibbin syah, faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: 1. Faktor internal merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari dalam diri individu atau siswa yang belajar. 2. Faktor eksternal merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa Setelah dianalisis, kesulitan meraih nilai yang baik dalam pembelajaran yaitu: 1. Faktor kondisi lingkungan keluarga peserta didik yang tidak terlalu mendukung proses belajar peserta didik 2. Minat dan bakat serta motivasi belajar yang rendah, sehingga peserta didik
  • 3. lOMoARcPSD|305 506 74 yang bersumber dari segala sesuatu dan kondisi di luar diri individu yang belajar. Menurut Sumadi Suryabrata, faktor eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa meliputi faktor- faktor non-sosial dan faktor-faktor sosial. Wawancara dengan peserta didik : 1. Guru-guru menuntut standar diatas kemampuan anak, Oleh karena itu hanya sebagian kecil siswa yang berhasil dengan baik dalam belajar 2. Alat / media kurang memadai. Alat pelajaran kurang lengkap terutama dalam pelajaran praktikum dan menimbulkan kesulitan belajar peserta didik, sehingga sulit memporeh nialai yang baik. 3. Motivasi belajar yang kurang baik. kesulitan dalam mendapatkan niali yang baik. 3. Alat praktikum yang tidak memadai, sehingga belum optimalnya pembelajaran praktek yang dilakukan. 3. 1. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum baik dalam memahami pembelajaran Kajian literatur : Muhibbin Syah (2003: 158) yang menegaskan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang ada di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai. Menurut Mardiani (1985), motivasi belajar adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam proses perkembangannya yang meliputi maksud tekat, Setelah dianalisis, bagaimana cara memberikan motivasi kepada peserta didik, yaitu : 1. Guru secara individu harus Memberikan reward/ apresiasi kepada peserta didik yang memiliki prestasi dalam pembelajaran di sekolah. 2. Guru harus mencoba memberikan motivasi melalui banyak cara, salah satu nya dengan menceritakan pengalam sukses
  • 4. lOMoARcPSD|305 506 74 hasrat, kemauan, kehendak, cita-cita dan sebagainya untuk mencapai tujuan. Wawancara dengan teman guru sejawat : 1. Guru harus memanfaatkan media sebagai salah satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Melalui media, siswa bisa mendapatkan hal baru yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. 2. Guru harus mencoba menciptakan kompetisi atau persaingan yang terjadi selama pembelajaran Melalui kompetisi, mereka akan saling membuktikan bahwa merekalah yang terbaik. Agar menjadi yang terbaik, siswa dituntut untuk terus belajar. Kondisi inilah yang nantinya bisa meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Guru harus memberikan Pujian yang merupakan ucapan yang bisa memberikan sentuhan positif secara verbal. Melalui pujian, seseorang akan merasa dihargai, begitu juga dengan para peserta didik. orang-orang hebat. 3. Rendahnya keingintahuan peserta didik terhadap materi pembalajaran. 2. Membangun komunikasi bersama orangtua/ wali murid untuk meningkatkan kualitas pembelajaran terhadap peserta didik. Kajian literatur : Menurut Brent D. Ruben dalam Arni Muhammad bahwa komunikasi adalah suatu proses melalui individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam Setelah dianalisis, penyebab belum terbangunnya komunikasi yang baik bersama orang tua murid, karena : 1. Relasi yang belum terjalin baik antara guru dan
  • 5. lOMoARcPSD|305 506 74 masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Dari sudut etimologi, menurut Roudhonah dalam buku ilmu komunikasi, dibagi menjadi beberapa kata diantaranya “communicare yang berarti berpartisipasi atau member tahukan, Communis opinion yang berarti pendapat umum. Secara “terminologi” ada banyak ahi yang mencoba mendefinisikan diantaranya Hovland, Janis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale bahwa “komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain” Wawancara dengan wali murid : 1. Kualitas belajar peserta didik juga akan meningkat apabila terjalin hubungan dan komunikasi yang aktif terhadap peserta didik. 2. Peran orang tua/ wali murid akan sangat membantu perkembangan belajar peserta didik, untuk itu guru harus membangun komunikasi secara teratur bersama wali murid. wali murid. 2. Sulit mencari orang tua dan rumah jauh, orang tua tidak perhatian, kesibukan orang tua, kemampuan orang tua, faktor ekonomi dan orang tua yang over komunikasi dan guru. 3. Kurangnya motivasi guru untuk melakukan kunjungan kepada wali murid (home visit) 4. 1. Guru belum dapat maksimal dalam pemanfaatan model- model pembelajaran Kajian literatur : Menurut Wahyuari (2012), bahwa ciri-ciri pembelajaran inovatif Setelah dianalisis penyebab masalah guru belum maksimal dalam pemanfaatan
  • 6. lOMoARcPSD|305 506 74 inovatif berdasarkan karakteristik antara lain: 1) memiliki prosedur yang sistematik untuk memodifikasi perilaku siswa; 2) hasil belajar yang ditetapkan secara khusus yaitu perubahan perilaku positif siswa; 3) penetapan lingkungan belajar secara khusus dan kondusif; 4) ukuran keberhasilan siswa setelah b mengikuti pembelajaran sehingga bisa menetapkan kriteria keberhasilan dalam proses belajar mengajar; 5) interaksi dengan lingkungan agar mendorong siswa aktif dalam lingkungannya Melansir akun Instagram Platform Rumah Belajar Kemendikbud RI, Kamis (27/8/2020), seperti dikutip Kompas.com Jumat (28/8/2020) berikut ini 6 model pembelajaran inovatif: Rangkaian kegiatan belajar yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Pembelajaran yang membalik metode tradisional di mana materi biasanya diberikan pada proses pembelajaran tetapi materi diberikan sebelum proses pembelajaran. model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik, karena : 1. Guru belum bisa menentukan model pembelajaran inovatif yang tepat sesuai dengan karakteristeik. 2. Guru hanya mengandalkan satu model pembelajaran pada semua jenjang kelas, sehingga terkesan monoton. 3. Guru kurang mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik 1. Discovery-Inquiry 2. Flipped classroom
  • 7. lOMoARcPSD|305 506 74 3. Project based learning Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. 4. Blended learning dengan blog Pembelajaran yang menggunakan blog untuk mencapai tujuan pendidikan. 5. Berbasis gim Pembelajaran yang menggunakan permainan atau gim digital untuk tujuan pembelajaran. 6. Self organized learning environments (sole) Wawancara dengan teman sejawat guru : 1. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam peberapan model pembelajaran Project Based Learning adalah terkendala dalam melakukan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran hari ini dengan pembelajaran yang telah lalu yang dimana terkendala dalam siswa secara kelompok menentukan proyek yang akan dikerjakan. Hanya beberapa kelompok yang menyediakan Pembelajaran yang menitikberatkan proses pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimilikinya.
  • 8. lOMoARcPSD|305 506 74 alat dan bahan percobaan, sehingga dalam merancang tahapan penyelesaian proyek hanya beberapa kelompok yang mengerjakan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir pengelolahan. 2. Kendala dalam menerapkan model pembelajaran problem beased learning. Kendala – kendala tersebut antara lain guru kendala dalam memberi penjelasan kepada siswa tentang cara membuat tugas mengenai masalah yang siswa temukan dikarena tidak semua siswa mendengar penjelasan guru dengan baik, saat guru menanyakan kembali tugas apa harus dilakukan siswa, banyak siswa yang terdiam dan kurang paham apa yang dijelaskan guru 3. Terkendala dalam mengarahkan siswa bekerjasama dalam kelompok, hanya beberapa siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Guru MC menyatakan bahwa “Saat melakukan pengawasan siswa saling berdiskusi dan aktif belajar, akan tetapi pada saat guru mengawasi kelompok lain, beberapa siswa yang tidak diawasi lagi akan berdiam diri dan tidak banyak memberikan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok”. 5. 1. Pembelajaran yang Kajian literatur : Setelah dianalisis,
  • 9. lOMoARcPSD|305 506 74 dilakukan dikelas masih belum berbasis HOTS Berlandaskan pada taksonomi yang sudah direvisi Anderson, maka terdapat tiga ranah atau jenis dalam aktivitas kemampuan berfikir diantarnya; 1) HOTS 2) MOTS 3) LOTS penyebab Pembelajaran yang dilakukan dikelas masih belum berbasis HOTS, adalah : 1. Cara mengajar guru yang tidak mudah mereka mengerti baik itu dari penggunaan istilah yang masih sulit mereka pahami, penyampaian materi yang terkadang tidak terlalu jelas maupun dikarenakan terlalu cepat dalam menjelaskan sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi yang mereka pelajari. 2. Siswa banyak yang tidak memperhatikan saat guru mengajar di kelas. Pertama, HOTS atau kemampuan berfikir tingkat tinggi, yang termasuk kedalamnya adalah aspek menganalisa (C4), aspek mengevaluasi (C5) dan aspek mencipta (C6). Kedua, MOTS atau kemampuan berfikir tingkat menengah yang termasuk kedalamnya antara lain, aspek menerapkan (C3). ketiga LOTS atau kemampuan berfikir tingkat rendah diantaranya, aspek mengingat (C1), dan aspek memahami (C2)
  • 10. lOMoARcPSD|305 506 74 Wawancara dengan Waka Kurikulum : 1. Salah satu penyebab rendahnya penguasaan materi dinilai karena peserta didik belum terbiasa mengerjakan soal menggunakan HOTS. 2. Guru belum dapat menerapkan pembelajaran HOTS secara maksimal dan masih melaksanakan pembelajaran berbasis LOTS dan MOTS. 3. Soal berbasis HOTS itu dianggap lebih sulit pada dasarnya adalah karena kebiasaan yang telah ada selama ini. Kebiasaan itu adalah banyak dari kita yang sudah terbiasa Bahkan ada diantara siswa yang mengantuk, dan mengobrol sehingga materi yang di ajarkan oleh guru tidak bisa mereka terima dan tidak bisa dipahami dengan baik. Dampaknya ketika siswa ditanya oleh guru mengenai materi yang telah di ajarkan kebanyakan dari siswa hanya terdiam dikarenakan mereka tidak fokus dan tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. 3. Penyebab lain siswa mengalami kesulitan dalam
  • 11. lOMoARcPSD|305 506 74 mengerjakan soal ber tipe LOTS dan MOTS. menjawab soal HOTS adalah karena mereka tidak mengerti perintah soal. 6. 1. Guru belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi/inovasi dalam pembelajaran. Kajian literatur : Definisi teknologi pendidikan oleh Association for Educational Communications Technology (AECT) 1960 fokus pada komunikasi audio- visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan: (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal”. Wina Sanjaya mendefinisikan Inovasi pembelajaran sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Setelah dianalisis, guru belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi/inovasi dalam pembelajaran, yaitu : 1. Rendahnya Kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran adalah karena tidak semua guru menguasai berbagai platform pembelajaran sebagai media lain yang menjadi pendukung proses pembelajaran, sehingga menjadi problema guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. 2. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dimana komunikasi hanya terjadi satu arah, sehingga siswa kurang mendapatkan kesempatan dalam mengungkapkan ide dan pendapatnya. 3. Faktor usia guru yang sudah senior/ tua, sehingga lemah dalam penguasaan teknologi dan kreatifitas dalam inovasi pembelajaran.
  • 12. lOMoARcPSD|305 506 74 berpendapat bahwa Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan mengelola media yang berbasis teknologi dalam proses pembelajaran. Sehingga, terjadi proses dalam membangun rasa pecaya diri pada siswa. Wawancara dengan teman sejawat guru: 1. Guru belum tau tata cara menggunakan dan membuat media pembelajaran yang berbasis teknologi dan inovasi. 2. Belum adanya seminar/ pelatihan pemanfaatan teknologi/ inovasi pembelajaran dari dinas terkait. 3. Guru masih belum banyak mengenali pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi.