SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
LAPORAN PRAKTIKUM III
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
(AKKC 235)
SUB CLASSIS HAMAMELIDAE DAN CARYOPHYLLIDAE
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Heri Setiono
Pransiska Eka Yuniarti T
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IV
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
SEPTEMBER
2013
PRAKTIKUM III
Topik : Sub Classis Hamamelidae & Caryophyllidae
Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa
tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Hamamelidae
dan Caryophyllidae
Hari / tanggal : Senin / 30 September 2013
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat-Alat :
1. Baki
2. Alat tulis
3. Lup
4. Cutter
B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan
biji) :
1. Beringin (Ficus benjamina)
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
specimen yang meliputi:
a. Perawakan tumbuhan
b. Perioditasnya (umur)
c. Sifat-sifat akar
d. Sifat-sifat batang
e. Sifat-sifat daun
f. Sifat-sifat bunga
g. Sifat-sifat buah
h. Sifat-sifat lain
3. Menggambar hasil pengamatan:
a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah)
c. Irisan melintang atau membujur bunga
d. Irisan melintang atau membujur buah
4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang
diamati.
5. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati.
III. TEORI DASAR
A. Sub Classis Hamamelidae
Merupakan sub classis yang terkecil dalam classis Magnoliopsida.
Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode Kretaseus bawah
yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagian-bagian bunga
yang tereduksi, sering uniseksual, kecuali beberapa taksa dari ordo
Urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, dan
sering famili-familinya mempunyai spesies-spesies yang jumlahnya
relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya tersusun dalam
perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak terdeferensiasi.
Ovulnya tunggal.
Dalam beberapa fase dari evolosinya, sub classis Hamamelidae
mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan diri
terhadap herbivor. Terdiri dari 11 ordo, 24 familia, dan sekitar 3.400
spesies.
B. Sub Classis Caryophyllidae
Sub Classis Caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 4 familia, dan
sekitar 11.000 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis
Caryophyllidae sebagian besar berupa herba, hanya beberapa familia
tumbuhan sukulen dan halofit. Dari catatan fosil diketahui bahwa Sub
Classis Caryophyllidae mulai muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan
bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam. anggotanya yang
primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dan dari sini
berkembang menjadi berbagai perhisan bunga yang termodifikasi dengan
sepal dan petalnya yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal
yang menghasilkan pollen yang trinukleat. Ovul bitegmik
“crassinucellate”, kampilotropus atau ampfitropus. Embrio yang masak
sering diliputi oleh perisperm.
Betalain yang merupakan semacam pigmen diketemukan pada
banyak familia dari ordo Caryophyllales. Ordo Caryophyllales sering
juga disebut Centrospermae dan merupakan ordo yang terbesar dengan
sekitar 10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastida pembuluh
tapis tipe-P yang khas.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No. Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Beringin Nangka Bogenvil
1. Habitus Pohon Pohon Perdu
2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial
3. Sifat akar Tunggang Tunggang Serabut
4. Sifat-sifat batang:
Percabangan monopodial Monopodial Simpodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Bulat Bulat Bulat
Permukaan batang Kasar
Memperlihatkan
bekas kerak
Kasar
Alat lain-lain Akar gantung - Duri
5. Sifat-sifat daun :
Tata letak daun tersebar Tersebar Tersebar
Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap Tidak lengkap
Bentuk daun Bulat telur Bulat telur terbalik Bulat telur
Pangkal daun Membulat Runcing Runcing
Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Menyirip Menyirip Menyirip
Tekstur daun Licin
Licin mengkilap,
licin suram
Licin
Warna daun Hijau Hijau muda
Hijau muda
6. Sifat-sifat bunga :
Bagian bunga - Tidak lengkap tidak Lengkap
Alat tambahan - - Daun pemikat
7. Sifat buah sejati Semu majemuk -
8. Sifat lain - - -
No Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Kaktus Bayam
1. Habitus Sukulen Herba
2. Periodisitas Pirenial Annual
3. Sifat akar tunggang Serabut
4. Sifat-sifat batang:
Percabangan monopodial Monopodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Pipih/kladodia Bulat
Permukaan batang Licin Beralur
Alat lain-lain Duri
5. Sifat-sifat daun :
Tata letak daun Tersebar Tersebar
Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap
Bentuk daun duri/jarum Bangun delta
Pangkal daun rata Runcing
Ujung daun runcing Membulat
Tepi daun rata Berombak
Urat daun - Menyirip tapi jala
Tekstur daun Berlapis lilin Seperti kertas
Warna daun Hijau Hijau
6. Sifat-sifat bunga :
Bagian bunga Tidak lengkap Tidak Lengkap
Alat tambahan - -
7. Sifat buah - -
8. Sifat lain - -
B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
1. Beringin (Ficus benjamina)
a. Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Akar
2. Batang
3. Daun
Menurut Literatur
Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan batang
3. Batang
1
2
3
b. Bagian-bagian beringin
Keterangan :
1. Daun
2. Pangkal Daun
3. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tangkai daun
6. Akar
7. Akar gantung
8. Cabang akar
9. Ujung akar
10. Cabang batang
11. Batang
12. Ujung Daun
13. Tangkai buah
14. Kulit buah
15. Biji
Menurut Literatur
a. Daun
Anonim.2013.b
b. Buah
Anonim.2013.c
Keterangan :
1. Tulang daun
2. Helai daun
3. Tepi daun
4. Ujung daun
1
2
3
4
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Biji
1
2
3
c. Batang
Anonim.2013.d
d. Akar
Anonim.2013.e
1
2
3
5
6
Keterangan :
1. Cabang batang
2. Buku batang
3. Ruas batang
Keterangan :
1. Cabang akar
2. Batang akar
3. Akar gantung
1
2
3
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
a. Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Akar
2. Batang
3. Daun
4. Buah
Menurut Literatur
Anonim.2013.f
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Buah
3. Batang
b. Daun Nangka
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
c. Buah
Keterangan :
1. Helaian Daun
2. Pangkal daun
3. ujung daun
4. Tepi daun
5. Tulang daun
Keterangan :
1. Helaian Daun
2. Pangkal daun
3. ujung daun
4. Tepi daun
5. Tulang daun
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai
Menurut literatur :
Anonim.2013.h
d. Bunga
Menurut literatur :
Anonim.2013.i
2
3
1
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai4
2
3
1
Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga betina
3. Bunga Jantan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga betina
3. Bunga Jantan
e. Batang
Menurut literatur :
Anonim.2013.j
e. Akar
2
3
1
Keterangan :
1. Bekas kerak
2. Buku batang
3. Ruas batang
Keterangan :
1. Bekas kerak
2. Buku batang
3. Ruas batang
4. Cabang batang
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Ujung akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.k
3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
a.Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Bunga
4. Akar
5. Percabangan batang
2
3
1
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Ujung akar
4
Menurut Literatur
Anonim.2013.l
b. bunga Bogenvil
Menurut literatur :
Anonim.2013.m
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Cabang batang
4. Bunga
1
2
3
4
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga
1
2
3
4
c. Daun Bogenvil
Menurut literatur :
Anonim.2013.m
d. Batang Bogenvil
Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Pangkal daun
3. Tulang daun
4. Tepi daun
5. Ujung daun
Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Pangkal daun
3. Tulang daun
4. Tepi daun
5. Ujung daun
1
2 3
4
5
Keterangan :
1. Duri
2. Ranting
3. Buku batang
4. Ruas batang
Menurut literatur :
Anonim.2013.n
e. Akar Bogenvil
Menurut literatur :
Anonim.2013.o
Keterangan :
1. Duri
2. Ranting
3. Buku batang
4. Ruas batang
1
2
3
4
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
4. Batang akar
1
2
3
4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
a.Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Daun
2. Bunga
3. Batang
4. Akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.p
b. Bagian-bagian dari kaktus
1
2
3
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
Keterangan :
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Batang
4. Cabang batang
5. Mahkota bunga
6. Benang sari
7. Putik
8. Pangkal akar
9. Batang akar
10. Ujung akar
11. Cabang akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.q
5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
a. Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Akar
4. Bunga
5. Buah
1 2
3
4
5
6
7
8
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Daun
5. Batang
6. Pangkal akar
7. Cabang akar
8. Ujung akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.r
b. Bagian-bagian dari bayam
1 2
3
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
4. Akar
Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Tepi daun
3. Helai daun
4. Ujung bunga
5. Tulang daun
6. Pangkal daun
7. Pangkal akar
8. Cabang akar
9. Ujung akar
10. Batang
11. Cabang batang
12. Bunga
13. Tangkai bunga
4
Menurut literatur :
Anonim.2013.s
1 2 3 4
5
6
7
8
9
Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Tepi daun
3. Helai daun
4. Ujung bunga
5. Tulang daun
6. Pangkal daun
7. Pangkal akar
8. Cabang akar
9. Ujung akar
10. Batang
11. Cabang batang
12. Bunga
13. Tangkai bunga
10
11
12
13
V. ANALISIS DATA
1. Beringin (Ficus benjamina )
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Hammamelidae
Crdo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Ficus
Species : Ficus benjamina
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan, pohon Beringin (Ficus benjamina)
mempunyai habitus berupa pohon, periodisitasnya pirenial (tumbuhan
menahun), sistem perakarannya merupakan akar tunggang. Sifat-sifat
batang yang dimiliki antara lain, percabangannya monopodial, arah
tumbuh batang tegak, bentuk batangnya bulat dengan permukaan
batang yang kasar. Alat lain pada beringin adalah adanya akar gantung
pada batang, biasanya dimiliki oleh pohon yang sudah dewasa. Akar
tersebut keluar dari bagian-bagian di atas tanah dan dapat mencapai
tinggi yang sangat panjang. Gunanya untuk menolong penyerapan air
dan gas dari udara. Bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah
menjadi batang.Tata letak daunnya berseling, bagian daun tidak
lengkap hanya memiliki tangkai dan helaian daun, helaian daunnya
bertekstur licin dan berwarna hijau, bentuk daunnya jorong, pangkal
daun tumpul dan ujung daunnya meruncing, urat daunnya menyirip,
tepi daun rata. Memiliki buah yang bersifat sejati. Buah tanaman ini
berbentuk bola atau seperti buah peer dan hanya terbuka pada bagian
ujung (mulut).
Akar dan daun tanaman ini berkhasiat untuk mengatasi
penyakit. Akar udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek,
demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri pada rematik sendi,
dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat
menyembuhkan influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk
rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan
kejang panas pada anak.
Kunci determinasi tumbuhan Beringin adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-
9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a-38. Moraceae
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.......... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun)............................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas................................................................................. 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat di ketiak sekam................................................................. 6
6.b. Dengan daun yang jelas.................................................................. 7
7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai..... 9
9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit ........................ 10
10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset .................. 11
11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang serong ke atas................................................... 12
12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali...................................................................................... 13
13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................. 14
14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan..................................... 15
15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap ..........................................................109
109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.............119
119.b. Tanaman lain...................................................................................120
120.a. Tanaman bergetah...........................................................................121
121.b. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk
pohon..............................................................................................124
124.a. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang
(jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam
keadaan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang
berbentuk bola besar berdaging massif memanjang . 38.
Moraceae
2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Hammamelidae
Crdo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Artocarpus
Species : Artocarpus heterophylla Larm.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan, tumbuhan nangka (Artocarpus heterophylla
Larm.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan
(habitus) pohon dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun,
yang dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Warna
daunnya adalah kebanyakan hijau muda. Bagian bunganya tidak lengkap
dengan sifat buahnya adalah semu majemuk yang merupakan buah
semua yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar
tampak seperti satu buah saja. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini
adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tumbuhan nangka tumbuh
terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-
akar yang lebih kecil. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena
batang pokok tumbuhan nangka dapat terlihat dengan jelas dan
mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat
pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah
tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres).
Permukaan batang adalah memperlihatkan bekas kerak. Tata letak daun
pada tumbuan beringin adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak
lengkap. Bentuk daun adalah bulat telur terbalik (obovatus). Pangkal
daun (basis folii) adalah runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya
(apex folii) meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah rata,
dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan atas daun adalah
licin mengkilap, sedangkan bagian permukaan bawahnya adalah licin
suram. Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan
muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang
tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol
berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging
yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan
dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal.
Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi
kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya
terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris
atau lonjong, hijau tua. Aspek botani tumbuhan nangka :
1. Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan
sayuran.
2. Tepung biji nangka digunakan sebagai bahan baku industri makanan
(bahan makan campuran).
3. Daun muda dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
4. Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk pembuatan
mebel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang
kuda dan kandang sapi ( di Priangan), dayung, perkakas, dan alat
musik.
5. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Kunci determinasi tumbuhan Nangka adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-
9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a-38. Moraceae
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............. 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun) ........ 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas.................................................................................... 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat di ketiak sekam.................................................................... 6
6.b. Dengan daun yang jelas..................................................................... 7
7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai....... 9
9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................... 10
10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset..................... 11
11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring
urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan
yang serong ke atas........................................................................... 12
12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali......................................................................................... 13
13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................... 14
14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan........................................ 15
15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap.............................................................109
109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau ...............119
119.b. Tanaman lain.....................................................................................120
120.a. Tanaman bergetah.............................................................................121
121.b. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk
pohon.................................................................................................124
124.a. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang (jadi
memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam keadaan
bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk
bola besar berdaging massif memanjang…………..38. Moraceae
3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyllidae
Crdo : Caryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Species : Bougainvillea spectabilis Willd.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Tanaaman Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
mempunyai habitus berupa perdu, periodisitasnya pirenial, sistem
perakarannya merupakan akar tunggang
Bunga mempunyai bagian yang tidak lengkap serta alat
tambahan pada bunga adalah daun pemikat yang biasanya berwarna
mencolok, bagian mahkota bunga kecil, biasanya berwarna putih.
Tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang
indah. Bunga tersusun dalam anak payung yang bertangkai diketiak
daun. Masing-masing anak payung terdiri dari tiga bunga. Daun
pelindung duduk, bulat telor, bertulang daun, tidak rontok dan
berwarna merah. Tenda bunga tanaman ini berbentuk tabung,
berambut. Benang sari kebanyakan delapan, tangkai putik lebih pendek
dan buah jarang berkembang.
. Sifat-sifat batang yang dimiliki antara lain, percabangannya
simpodial, arah tumbuh batang tegak, bentuk batangnya bulat dengan
permukaan batang yang kasar. Pada batang terdapat alat lain berupa
duri tempel yang tajam.Tata letak daun tersebar, bagian daun tidak
lengkap hanya memiliki tangkai dan helaian daun, helaian daunnya
bertekstur kasar dan berwarna hijau, pangkal daun tumpul dan ujung
daunnya meruncing, urat daunnya menyirip, tepi daun rata.
Manfaat tumbuhan bogenvil selain sebagai tanaman hias,
bunganya juga berfungsi sebagai obat.
Kunci determinasi tumbuhan Bogenvil adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-
10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b-128b-129b-135b-136b-
139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b-152a-42. Nyctaginaceae
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............. 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun) ........ 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas.................................................................................... 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat di ketiak sekam.................................................................... 6
6.b. Dengan daun yang jelas..................................................................... 7
7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai....... 9
9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................... 10
10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset..................... 11
11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring
urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan
yang serong ke atas........................................................................... 12
12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali......................................................................................... 13
13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................... 14
14.a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan........................ 15
15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap (golongan 8).......................................109
109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau...............119
119.b. Tanaman lain.....................................................................................120
120.b. Tanaman tanpa getah.........................................................................128
128.b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah
berakar...............................................................................................129
129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, palinmgpaling pangkal daun
sedikit atau banyak mengelilingi batang..........................................135
135.b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua................................136
136.b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip......................................139
139.b. Tidak ada bekas bentuk cincin yang melingkar pada cabang ...........140
140.b. Kelopak tanpa kelenjar demikian.......................................................142
142.b. Cabang tidak demikian.......................................................................143
143.b. Sisik demikian tidak ada...................................................................146
146.a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah
diabaikan)...........................................................................................147
147.b. Tanaman berkayu..............................................................................150
150.b. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian daun
dengan atau tanpa kelenjar minyak....................................................151
151.b. Daun bertulang menyirip. Tidak pada setiap pangkal daun ada 1
atau 2 duri pendek yang melengkung dan mudah rontok. Daun
tidak berseling....................................................................................152
152.a. Bunga tiap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga timbuh melekat
dengan ibu tulang daun dari daun pelindung bersangkutan yang
besar dan berwarna ………………………….42. Nyctaginaceae
4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyllidae
Crdo : Caryophyllales
Familia : Cactaceae
Genus : Opuntia
Species : Opuntia vulgaris Mill.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan, Tumbuhan kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus)
sukulen dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun, yang dapat
mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Permukaan batang
adalah licin. Alat-alat lain yang terdapat adalah duri daun (spina
phyllogenum) yang merupakan mtemorfosis dari daun. Arah tumbuh
batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang pipih
kladodia (cladodium). Tata letak daun pada tumbuan kaktus adalah
tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Tekstur permukaan
daun adalah berlapis lilin. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau
muda. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang. Bagian
bunga tumbuhan ini tidak lengkap Aspek botani tumbuhan kaktus yaitu
sering sekali digunakan sebagai tanaman hias, dan menurut penelitian
dari berbagai sumber, beberapa jenis kaktus juga dapat membantu
menyembuhkan penyakit.
Kunci determinasi kaktus :
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.......... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun)............................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas................................................................................. 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat di ketiak sekam................................................................. 6
6.a. Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3)................ 34
34.a. Cabang atau ruas batang tampak jelas pipih................................... 35
35.a. Ruas dan batang tebal dan berdaging (succulent), berbentuk
bulatan pipih ……………………………………..86. Cactaceae
Kunci determinasi tumbuhan Kaktus adalah 1b-2b-3b-4b-6a-34a-
35a-86. Castaceae
5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyllidae
Crdo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus spinosus L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Dari hasil pengamatan, tumbuhan bayam (Amaranthus spinosus L.)
adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba
dengan periodisitasnya adalah annual yang merupakan tumbuhan yang
umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati atau paling
banyak dapat mencapai umur setahun. Bentuk daun adalah bangun delta
(deltoideus). Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus)
sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat (rotundus). Tepi daun
(margo folii) adalah berombak, dengan urat daun yang menyirip tapi jala.
Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas. Warna daunnya adalah
kebanyakan hijau. Sifat batang (caulis) adalah monopodial. Permukaan
batang adalah beralur. Tata letak daun adalah tersebar, dengan bagian
daun yang tidak lengkap. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah
serabut, di mana akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati
atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar
dan semuanya keluar dari pangkal batang. Arah tumbuh batang adalah
tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres).. Aspek
botani tumbuhan bayam adalah dapat berfungsi sebagai obat, dimana
daunnya dapat mengatasi gangguan pernafasan, bronchitis, serta
memperlancar dan memperbanyak produksi ASI (air susu ibu) caranya
dengan menumbuk seluruh bagian tanaman.
Kunci determinasi :
1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.......... 2
2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai
daun)............................................................................................... 3
3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas................................................................................. 4
4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun
mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri,
dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir,
terdapat di ketiak sekam................................................................. 6
6.b. Dengan daun yang jelas.................................................................. 7
7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai..... 9
9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit ........................ 10
10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset .................. 11
11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang serong ke atas................................................... 12
12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali...................................................................................... 13
13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................. 14
14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan..................................... 15
15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap ..........................................................109
109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.............119
119.b. Tanaman lain...................................................................................120
120.b. Tanaman tanpa getah......................................................................128
128.b. Daun licin. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah
berakar............................................................................................129
129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun
sedikit atau banyak mengelilingi batang.........................................135
135.b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua.............................136
136.b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip ...................................139
139.b. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada cabang....140
140.b. Kelopak tanpa kelenjar demikian....................................................142
142.b. Cabang tidak demikian....................................................................143
143.b. Sisik demikian tidak ada................................................................146
146.a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buahnya
diabaikan)........................................................................................147
147.a. Rumput-rumputan...........................................................................148
148.b. Tanaman tanpa roset akar, tidak berbau busuk...............................149
149.a. Bunga kecil, dalam tukal yang tersusun serupa bulir, tiap tukal
dengan dua duri. Tenda bunga lepas……….41. Amaranthaceae
VI. KESIMPULAN
1. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub
classis caryophyllidae, yaitu: berupa tumbuhan herba, beberapa tumbuhan
sukulen dan halofit. Pada anggotanya yang primitif hanya mempunyai satu
lingkaran perhiasan bunga, Stamen masak dalam urutan sentrifugal yang
menghasilkan pollen yang trinukleat, Ovul bitegmik “crassinucellate”
kampilotropus dan amfitropus serta Embrio yang masak sering diliputi
oleh perisperm.
2. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub
classis hamameliidae, yaitu: Tumbuhannya berupa tumbuhan berkayu,
Bunganya tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada
atau tidak terdiferensiasi dan Ovulnya tunggal.
3. Aspek botani tumbuhan beringin diantaranya : Akar dan daun tanaman
Beringin berkhasiat untuk mengatasi penyakit. Akar udara dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel
(tonsilitis), nyeri pada rematik sendi, dan luka terpukul (memar).
Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan influenza, radang saluran
napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (akut
enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak.
4. Tumbuhan kaktus dan bogenvil memiliki aspek botani sebagai tanaman
hias dan juga beberapa bagiannya dapat digunakan sebagai obat beberapa
penyakit.
5. Nangka dan bayam memiliki beberapa aspek botani, diantaranya : buah
nangka dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi, kayunya dapat digunakan
sebagai bahan baku beberapa barang. Bayam berfungsi sebagai obat,
dimana daunnya dapat mengatasi gangguan pernafasan, dan bronchitis.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. Banjarmasin
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a. http://www.botanic.jp/plants-aa/opuvul.htm. Diakses: 6 Oktober
2013.
Anonim.2013.b. www.classicnatureprints.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.c. www.classicnatureprints.com.Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.d.http://carlasabandar.files.wordpress.com. Diakses: 6 Oktober
2013.
Anonim.2013.e.http://www.floridata.com/ref/w/images.jpg. Diakses: 6 Oktober
Anonim.2013.f. http://texasinvasives.org. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.g.http://www.stuartxchange.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.h. www.sith.itb.ac.id. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.i. http://2.bp.blogspot.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/61036825_c5547571c9_m.jpg.
Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.k. http://id.etrustedtips.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.l. http://fine-art-prints-store.com/images. Diakses: 6 Oktober.
Anonim.2013.m. http://pics.davesgarden.com/pics/2010/09/05/snasxs/6543c8.jpg.
Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.n. http://2.bp.blogspot.com/ pohon-cempaka.jpg. Diakses: 6
Oktober 2013.
Anonim.2013.o. ff.unair.ac.id. Diakses 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.p. asadancita.blogspot.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.q. www.dreamstime.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.r. www.nhm.ac.uk. Diakses: 6 Oktober 2013.
Anonim.2013.s. www.nhm.ac.uk.com. Diakses: 6 Oktober 2013.
Steenis, Van. 2003. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.

More Related Content

What's hot

6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
Rendy Bagus
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
Ayu Lestari
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 

Similar to Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryophyllidae

Botani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebu
Botani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebuBotani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebu
Botani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebu
KhairunnisaHidayati
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
 
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptxP.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
AdityaNoviadi1
 
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Firlita Nurul Kharisma
 

Similar to Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryophyllidae (20)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
 
Botani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebu
Botani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebuBotani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebu
Botani tanaman Saccharum officinarum (tebu), morfologi lengkap tanaman tebu
 
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhanPpt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Morf anggrek
Morf anggrekMorf anggrek
Morf anggrek
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptxP.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Kafer pkm
Kafer pkmKafer pkm
Kafer pkm
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryophyllidae

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM III BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235) SUB CLASSIS HAMAMELIDAE DAN CARYOPHYLLIDAE DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Heri Setiono Pransiska Eka Yuniarti T OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN SEPTEMBER 2013
  • 2. PRAKTIKUM III Topik : Sub Classis Hamamelidae & Caryophyllidae Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Hamamelidae dan Caryophyllidae Hari / tanggal : Senin / 30 September 2013 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin I. ALAT DAN BAHAN A. Alat-Alat : 1. Baki 2. Alat tulis 3. Lup 4. Cutter B. Bahan-Bahan : Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) : 1. Beringin (Ficus benjamina) 2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.) 3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) 4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) 5. Bayam (Amaranthus spinosus L.) II. CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum. 2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi: a. Perawakan tumbuhan b. Perioditasnya (umur) c. Sifat-sifat akar
  • 3. d. Sifat-sifat batang e. Sifat-sifat daun f. Sifat-sifat bunga g. Sifat-sifat buah h. Sifat-sifat lain 3. Menggambar hasil pengamatan: a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap b. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah) c. Irisan melintang atau membujur bunga d. Irisan melintang atau membujur buah 4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang diamati. 5. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati. III. TEORI DASAR A. Sub Classis Hamamelidae Merupakan sub classis yang terkecil dalam classis Magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode Kretaseus bawah yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagian-bagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual, kecuali beberapa taksa dari ordo Urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, dan sering famili-familinya mempunyai spesies-spesies yang jumlahnya relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak terdeferensiasi. Ovulnya tunggal. Dalam beberapa fase dari evolosinya, sub classis Hamamelidae mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan diri terhadap herbivor. Terdiri dari 11 ordo, 24 familia, dan sekitar 3.400 spesies.
  • 4. B. Sub Classis Caryophyllidae Sub Classis Caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 4 familia, dan sekitar 11.000 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis Caryophyllidae sebagian besar berupa herba, hanya beberapa familia tumbuhan sukulen dan halofit. Dari catatan fosil diketahui bahwa Sub Classis Caryophyllidae mulai muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam. anggotanya yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dan dari sini berkembang menjadi berbagai perhisan bunga yang termodifikasi dengan sepal dan petalnya yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal yang menghasilkan pollen yang trinukleat. Ovul bitegmik “crassinucellate”, kampilotropus atau ampfitropus. Embrio yang masak sering diliputi oleh perisperm. Betalain yang merupakan semacam pigmen diketemukan pada banyak familia dari ordo Caryophyllales. Ordo Caryophyllales sering juga disebut Centrospermae dan merupakan ordo yang terbesar dengan sekitar 10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastida pembuluh tapis tipe-P yang khas.
  • 5. IV. HASIL PENGAMATAN A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati No. Ciri-ciri Nama Tumbuhan yang Diamati Beringin Nangka Bogenvil 1. Habitus Pohon Pohon Perdu 2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial 3. Sifat akar Tunggang Tunggang Serabut 4. Sifat-sifat batang: Percabangan monopodial Monopodial Simpodial Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Bentuk batang Bulat Bulat Bulat Permukaan batang Kasar Memperlihatkan bekas kerak Kasar Alat lain-lain Akar gantung - Duri 5. Sifat-sifat daun : Tata letak daun tersebar Tersebar Tersebar Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap Tidak lengkap Bentuk daun Bulat telur Bulat telur terbalik Bulat telur Pangkal daun Membulat Runcing Runcing Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing Tepi daun Rata Rata Rata Urat daun Menyirip Menyirip Menyirip Tekstur daun Licin Licin mengkilap, licin suram Licin Warna daun Hijau Hijau muda Hijau muda 6. Sifat-sifat bunga : Bagian bunga - Tidak lengkap tidak Lengkap Alat tambahan - - Daun pemikat 7. Sifat buah sejati Semu majemuk - 8. Sifat lain - - -
  • 6. No Ciri-ciri Nama Tumbuhan yang Diamati Kaktus Bayam 1. Habitus Sukulen Herba 2. Periodisitas Pirenial Annual 3. Sifat akar tunggang Serabut 4. Sifat-sifat batang: Percabangan monopodial Monopodial Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Bentuk batang Pipih/kladodia Bulat Permukaan batang Licin Beralur Alat lain-lain Duri 5. Sifat-sifat daun : Tata letak daun Tersebar Tersebar Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap Bentuk daun duri/jarum Bangun delta Pangkal daun rata Runcing Ujung daun runcing Membulat Tepi daun rata Berombak Urat daun - Menyirip tapi jala Tekstur daun Berlapis lilin Seperti kertas Warna daun Hijau Hijau 6. Sifat-sifat bunga : Bagian bunga Tidak lengkap Tidak Lengkap Alat tambahan - - 7. Sifat buah - - 8. Sifat lain - -
  • 7. B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN 1. Beringin (Ficus benjamina) a. Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Akar 2. Batang 3. Daun Menurut Literatur Anonim.2013.a Keterangan : 1. Daun 2. Percabangan batang 3. Batang 1 2 3
  • 8. b. Bagian-bagian beringin Keterangan : 1. Daun 2. Pangkal Daun 3. Tepi daun 4. Ujung daun 5. Tangkai daun 6. Akar 7. Akar gantung 8. Cabang akar 9. Ujung akar 10. Cabang batang 11. Batang 12. Ujung Daun 13. Tangkai buah 14. Kulit buah 15. Biji
  • 9. Menurut Literatur a. Daun Anonim.2013.b b. Buah Anonim.2013.c Keterangan : 1. Tulang daun 2. Helai daun 3. Tepi daun 4. Ujung daun 1 2 3 4 Keterangan : 1. Tangkai buah 2. Kulit buah 3. Biji 1 2 3
  • 10. c. Batang Anonim.2013.d d. Akar Anonim.2013.e 1 2 3 5 6 Keterangan : 1. Cabang batang 2. Buku batang 3. Ruas batang Keterangan : 1. Cabang akar 2. Batang akar 3. Akar gantung 1 2 3
  • 11. 2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.) a. Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Akar 2. Batang 3. Daun 4. Buah Menurut Literatur Anonim.2013.f 1 2 3 Keterangan : 1. Daun 2. Buah 3. Batang
  • 12. b. Daun Nangka Menurut literatur : Anonim.2013.g c. Buah Keterangan : 1. Helaian Daun 2. Pangkal daun 3. ujung daun 4. Tepi daun 5. Tulang daun Keterangan : 1. Helaian Daun 2. Pangkal daun 3. ujung daun 4. Tepi daun 5. Tulang daun 1 2 3 4 5 Keterangan : 1. Kulit buah 2. Biji 3. Daging buah 4. Tangkai
  • 13. Menurut literatur : Anonim.2013.h d. Bunga Menurut literatur : Anonim.2013.i 2 3 1 Keterangan : 1. Kulit buah 2. Biji 3. Daging buah 4. Tangkai4 2 3 1 Keterangan : 1. Tangkai 2. Bunga betina 3. Bunga Jantan Keterangan : 1. Tangkai 2. Bunga betina 3. Bunga Jantan
  • 14. e. Batang Menurut literatur : Anonim.2013.j e. Akar 2 3 1 Keterangan : 1. Bekas kerak 2. Buku batang 3. Ruas batang Keterangan : 1. Bekas kerak 2. Buku batang 3. Ruas batang 4. Cabang batang Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Cabang akar 3. Batang akar 4. Ujung akar
  • 15. Menurut literatur : Anonim.2013.k 3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) a.Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Bunga 4. Akar 5. Percabangan batang 2 3 1 Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Cabang akar 3. Batang akar 4. Ujung akar 4
  • 16. Menurut Literatur Anonim.2013.l b. bunga Bogenvil Menurut literatur : Anonim.2013.m Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Cabang batang 4. Bunga 1 2 3 4 Keterangan : 1. Daun Pemikat 2. Putik 3. Benang sari 4. Mahkota bunga Keterangan : 1. Daun Pemikat 2. Putik 3. Benang sari 4. Mahkota bunga 1 2 3 4
  • 17. c. Daun Bogenvil Menurut literatur : Anonim.2013.m d. Batang Bogenvil Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Pangkal daun 3. Tulang daun 4. Tepi daun 5. Ujung daun Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Pangkal daun 3. Tulang daun 4. Tepi daun 5. Ujung daun 1 2 3 4 5 Keterangan : 1. Duri 2. Ranting 3. Buku batang 4. Ruas batang
  • 18. Menurut literatur : Anonim.2013.n e. Akar Bogenvil Menurut literatur : Anonim.2013.o Keterangan : 1. Duri 2. Ranting 3. Buku batang 4. Ruas batang 1 2 3 4 Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Cabang akar 3. Ujung akar Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Cabang akar 3. Ujung akar 4. Batang akar 1 2 3
  • 19. 4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) a.Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Daun 2. Bunga 3. Batang 4. Akar Menurut literatur : Anonim.2013.p b. Bagian-bagian dari kaktus 1 2 3 Keterangan : 1. Bunga 2. Batang 3. Daun Keterangan : 1. Pangkal daun 2. Ujung daun 3. Batang 4. Cabang batang 5. Mahkota bunga 6. Benang sari 7. Putik 8. Pangkal akar 9. Batang akar 10. Ujung akar 11. Cabang akar
  • 20. Menurut literatur : Anonim.2013.q 5. Bayam (Amaranthus spinosus L.) a. Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Akar 4. Bunga 5. Buah 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan : 1. Mahkota bunga 2. Benang sari 3. Putik 4. Daun 5. Batang 6. Pangkal akar 7. Cabang akar 8. Ujung akar
  • 21. Menurut literatur : Anonim.2013.r b. Bagian-bagian dari bayam 1 2 3 Keterangan : 1. Bunga 2. Daun 3. Batang 4. Akar Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Tepi daun 3. Helai daun 4. Ujung bunga 5. Tulang daun 6. Pangkal daun 7. Pangkal akar 8. Cabang akar 9. Ujung akar 10. Batang 11. Cabang batang 12. Bunga 13. Tangkai bunga 4
  • 22. Menurut literatur : Anonim.2013.s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Tepi daun 3. Helai daun 4. Ujung bunga 5. Tulang daun 6. Pangkal daun 7. Pangkal akar 8. Cabang akar 9. Ujung akar 10. Batang 11. Cabang batang 12. Bunga 13. Tangkai bunga 10 11 12 13
  • 23. V. ANALISIS DATA 1. Beringin (Ficus benjamina ) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Hammamelidae Crdo : Urticales Familia : Moraceae Genus : Ficus Species : Ficus benjamina (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Dari hasil pengamatan, pohon Beringin (Ficus benjamina) mempunyai habitus berupa pohon, periodisitasnya pirenial (tumbuhan menahun), sistem perakarannya merupakan akar tunggang. Sifat-sifat batang yang dimiliki antara lain, percabangannya monopodial, arah tumbuh batang tegak, bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar. Alat lain pada beringin adalah adanya akar gantung pada batang, biasanya dimiliki oleh pohon yang sudah dewasa. Akar tersebut keluar dari bagian-bagian di atas tanah dan dapat mencapai tinggi yang sangat panjang. Gunanya untuk menolong penyerapan air dan gas dari udara. Bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah menjadi batang.Tata letak daunnya berseling, bagian daun tidak lengkap hanya memiliki tangkai dan helaian daun, helaian daunnya bertekstur licin dan berwarna hijau, bentuk daunnya jorong, pangkal daun tumpul dan ujung daunnya meruncing, urat daunnya menyirip, tepi daun rata. Memiliki buah yang bersifat sejati. Buah tanaman ini berbentuk bola atau seperti buah peer dan hanya terbuka pada bagian ujung (mulut). Akar dan daun tanaman ini berkhasiat untuk mengatasi penyakit. Akar udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri pada rematik sendi,
  • 24. dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak. Kunci determinasi tumbuhan Beringin adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b- 9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a-38. Moraceae 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.......... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas................................................................................. 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam................................................................. 6 6.b. Dengan daun yang jelas.................................................................. 7 7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai..... 9 9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit ........................ 10 10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset .................. 11 11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas................................................... 12 12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali...................................................................................... 13 13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................. 14 14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan..................................... 15 15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap ..........................................................109
  • 25. 109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.............119 119.b. Tanaman lain...................................................................................120 120.a. Tanaman bergetah...........................................................................121 121.b. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon..............................................................................................124 124.a. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang (jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam keadaan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk bola besar berdaging massif memanjang . 38. Moraceae 2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Hammamelidae Crdo : Urticales Familia : Moraceae Genus : Artocarpus Species : Artocarpus heterophylla Larm. (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Dari hasil pengamatan, tumbuhan nangka (Artocarpus heterophylla Larm.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) pohon dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun, yang dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau muda. Bagian bunganya tidak lengkap dengan sifat buahnya adalah semu majemuk yang merupakan buah semua yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tumbuhan nangka tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-
  • 26. akar yang lebih kecil. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena batang pokok tumbuhan nangka dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah memperlihatkan bekas kerak. Tata letak daun pada tumbuan beringin adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah bulat telur terbalik (obovatus). Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan atas daun adalah licin mengkilap, sedangkan bagian permukaan bawahnya adalah licin suram. Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua. Aspek botani tumbuhan nangka : 1. Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran. 2. Tepung biji nangka digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). 3. Daun muda dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. 4. Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk pembuatan mebel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda dan kandang sapi ( di Priangan), dayung, perkakas, dan alat musik.
  • 27. 5. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kunci determinasi tumbuhan Nangka adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b- 9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a-38. Moraceae 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............. 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun) ........ 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas.................................................................................... 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam.................................................................... 6 6.b. Dengan daun yang jelas..................................................................... 7 7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai....... 9 9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................... 10 10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset..................... 11 11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas........................................................................... 12 12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali......................................................................................... 13 13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................... 14 14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan........................................ 15 15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap.............................................................109 109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau ...............119 119.b. Tanaman lain.....................................................................................120 120.a. Tanaman bergetah.............................................................................121
  • 28. 121.b. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon.................................................................................................124 124.a. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang (jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam keadaan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk bola besar berdaging massif memanjang…………..38. Moraceae 3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Caryophyllidae Crdo : Caryophyllales Familia : Nyctaginaceae Genus : Bougainvillea Species : Bougainvillea spectabilis Willd. (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Tanaaman Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) mempunyai habitus berupa perdu, periodisitasnya pirenial, sistem perakarannya merupakan akar tunggang Bunga mempunyai bagian yang tidak lengkap serta alat tambahan pada bunga adalah daun pemikat yang biasanya berwarna mencolok, bagian mahkota bunga kecil, biasanya berwarna putih. Tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah. Bunga tersusun dalam anak payung yang bertangkai diketiak daun. Masing-masing anak payung terdiri dari tiga bunga. Daun pelindung duduk, bulat telor, bertulang daun, tidak rontok dan berwarna merah. Tenda bunga tanaman ini berbentuk tabung, berambut. Benang sari kebanyakan delapan, tangkai putik lebih pendek dan buah jarang berkembang.
  • 29. . Sifat-sifat batang yang dimiliki antara lain, percabangannya simpodial, arah tumbuh batang tegak, bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar. Pada batang terdapat alat lain berupa duri tempel yang tajam.Tata letak daun tersebar, bagian daun tidak lengkap hanya memiliki tangkai dan helaian daun, helaian daunnya bertekstur kasar dan berwarna hijau, pangkal daun tumpul dan ujung daunnya meruncing, urat daunnya menyirip, tepi daun rata. Manfaat tumbuhan bogenvil selain sebagai tanaman hias, bunganya juga berfungsi sebagai obat. Kunci determinasi tumbuhan Bogenvil adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b- 10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b-128b-129b-135b-136b- 139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b-152a-42. Nyctaginaceae 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............. 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun) ........ 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas.................................................................................... 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam.................................................................... 6 6.b. Dengan daun yang jelas..................................................................... 7 7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai....... 9 9. b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................... 10 10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset..................... 11 11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas........................................................................... 12
  • 30. 12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali......................................................................................... 13 13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................... 14 14.a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan........................ 15 15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8).......................................109 109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau...............119 119.b. Tanaman lain.....................................................................................120 120.b. Tanaman tanpa getah.........................................................................128 128.b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar...............................................................................................129 129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, palinmgpaling pangkal daun sedikit atau banyak mengelilingi batang..........................................135 135.b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua................................136 136.b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip......................................139 139.b. Tidak ada bekas bentuk cincin yang melingkar pada cabang ...........140 140.b. Kelopak tanpa kelenjar demikian.......................................................142 142.b. Cabang tidak demikian.......................................................................143 143.b. Sisik demikian tidak ada...................................................................146 146.a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah diabaikan)...........................................................................................147 147.b. Tanaman berkayu..............................................................................150 150.b. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian daun dengan atau tanpa kelenjar minyak....................................................151 151.b. Daun bertulang menyirip. Tidak pada setiap pangkal daun ada 1 atau 2 duri pendek yang melengkung dan mudah rontok. Daun tidak berseling....................................................................................152 152.a. Bunga tiap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga timbuh melekat dengan ibu tulang daun dari daun pelindung bersangkutan yang besar dan berwarna ………………………….42. Nyctaginaceae
  • 31. 4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Caryophyllidae Crdo : Caryophyllales Familia : Cactaceae Genus : Opuntia Species : Opuntia vulgaris Mill. (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Dari hasil pengamatan, Tumbuhan kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) sukulen dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun, yang dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Permukaan batang adalah licin. Alat-alat lain yang terdapat adalah duri daun (spina phyllogenum) yang merupakan mtemorfosis dari daun. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang pipih kladodia (cladodium). Tata letak daun pada tumbuan kaktus adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Tekstur permukaan daun adalah berlapis lilin. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau muda. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang. Bagian bunga tumbuhan ini tidak lengkap Aspek botani tumbuhan kaktus yaitu sering sekali digunakan sebagai tanaman hias, dan menurut penelitian dari berbagai sumber, beberapa jenis kaktus juga dapat membantu menyembuhkan penyakit. Kunci determinasi kaktus : 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.......... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................................................... 3
  • 32. 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas................................................................................. 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam................................................................. 6 6.a. Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3)................ 34 34.a. Cabang atau ruas batang tampak jelas pipih................................... 35 35.a. Ruas dan batang tebal dan berdaging (succulent), berbentuk bulatan pipih ……………………………………..86. Cactaceae Kunci determinasi tumbuhan Kaktus adalah 1b-2b-3b-4b-6a-34a- 35a-86. Castaceae 5. Bayam (Amaranthus spinosus L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Caryophyllidae Crdo : Caryophyllales Familia : Amaranthaceae Genus : Amaranthus Species : Amaranthus spinosus L. (Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) Dari hasil pengamatan, tumbuhan bayam (Amaranthus spinosus L.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah annual yang merupakan tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati atau paling banyak dapat mencapai umur setahun. Bentuk daun adalah bangun delta (deltoideus). Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat (rotundus). Tepi daun
  • 33. (margo folii) adalah berombak, dengan urat daun yang menyirip tapi jala. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau. Sifat batang (caulis) adalah monopodial. Permukaan batang adalah beralur. Tata letak daun adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut, di mana akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres).. Aspek botani tumbuhan bayam adalah dapat berfungsi sebagai obat, dimana daunnya dapat mengatasi gangguan pernafasan, bronchitis, serta memperlancar dan memperbanyak produksi ASI (air susu ibu) caranya dengan menumbuk seluruh bagian tanaman. Kunci determinasi : 1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga.......... 2 2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................................................... 3 3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas................................................................................. 4 4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam................................................................. 6 6.b. Dengan daun yang jelas.................................................................. 7 7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai..... 9 9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit ........................ 10 10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset .................. 11
  • 34. 11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas................................................... 12 12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali...................................................................................... 13 13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................. 14 14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan..................................... 15 15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap ..........................................................109 109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.............119 119.b. Tanaman lain...................................................................................120 120.b. Tanaman tanpa getah......................................................................128 128.b. Daun licin. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar............................................................................................129 129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun sedikit atau banyak mengelilingi batang.........................................135 135.b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua.............................136 136.b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip ...................................139 139.b. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada cabang....140 140.b. Kelopak tanpa kelenjar demikian....................................................142 142.b. Cabang tidak demikian....................................................................143 143.b. Sisik demikian tidak ada................................................................146 146.a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buahnya diabaikan)........................................................................................147 147.a. Rumput-rumputan...........................................................................148 148.b. Tanaman tanpa roset akar, tidak berbau busuk...............................149 149.a. Bunga kecil, dalam tukal yang tersusun serupa bulir, tiap tukal dengan dua duri. Tenda bunga lepas……….41. Amaranthaceae
  • 35. VI. KESIMPULAN 1. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub classis caryophyllidae, yaitu: berupa tumbuhan herba, beberapa tumbuhan sukulen dan halofit. Pada anggotanya yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga, Stamen masak dalam urutan sentrifugal yang menghasilkan pollen yang trinukleat, Ovul bitegmik “crassinucellate” kampilotropus dan amfitropus serta Embrio yang masak sering diliputi oleh perisperm. 2. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub classis hamameliidae, yaitu: Tumbuhannya berupa tumbuhan berkayu, Bunganya tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak terdiferensiasi dan Ovulnya tunggal. 3. Aspek botani tumbuhan beringin diantaranya : Akar dan daun tanaman Beringin berkhasiat untuk mengatasi penyakit. Akar udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri pada rematik sendi, dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak. 4. Tumbuhan kaktus dan bogenvil memiliki aspek botani sebagai tanaman hias dan juga beberapa bagiannya dapat digunakan sebagai obat beberapa penyakit. 5. Nangka dan bayam memiliki beberapa aspek botani, diantaranya : buah nangka dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi, kayunya dapat digunakan sebagai bahan baku beberapa barang. Bayam berfungsi sebagai obat, dimana daunnya dapat mengatasi gangguan pernafasan, dan bronchitis.
  • 36. VII. DAFTAR PUSTAKA Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM. Anonim.2013.a. http://www.botanic.jp/plants-aa/opuvul.htm. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.b. www.classicnatureprints.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.c. www.classicnatureprints.com.Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.d.http://carlasabandar.files.wordpress.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.e.http://www.floridata.com/ref/w/images.jpg. Diakses: 6 Oktober Anonim.2013.f. http://texasinvasives.org. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.g.http://www.stuartxchange.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.h. www.sith.itb.ac.id. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.i. http://2.bp.blogspot.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/61036825_c5547571c9_m.jpg. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.k. http://id.etrustedtips.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.l. http://fine-art-prints-store.com/images. Diakses: 6 Oktober. Anonim.2013.m. http://pics.davesgarden.com/pics/2010/09/05/snasxs/6543c8.jpg. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.n. http://2.bp.blogspot.com/ pohon-cempaka.jpg. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.o. ff.unair.ac.id. Diakses 6 Oktober 2013. Anonim.2013.p. asadancita.blogspot.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.q. www.dreamstime.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.r. www.nhm.ac.uk. Diakses: 6 Oktober 2013. Anonim.2013.s. www.nhm.ac.uk.com. Diakses: 6 Oktober 2013. Steenis, Van. 2003. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.