SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KECOA
Klasifikasi:
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Blattidae
Blattidae di Indonesia disebut
lipas, coro, atau KECOA
Morfologi Umum Blattidae
• Ant ena f ilif or m, panj ang, ber segmen-
segmen dan bisa ber ger ak.
• Umumnya mulut bert ipe mengunyah
(Chewing/ mandibulate mout hpart s)
• Mempunyai sepasang mat a maj emuk dan
dua simple ocelli.
• Bent uk t ubuh oval pipih dor sovent ral
dengan per mukaan halus t idak
ber ambut ,t idak ber sisik.
• Kepala t ert ut up pronotum.
• Sayap 2 pasang, yang luar t ebal
dengan venasi j elas dan bagian dalam
membranous.
• Berwarna coklat sampai cokat t ua
(agak hit am).
• Mempunyai t iga pasang kaki unt uk
merayap(berlari).
Morfologi Umum Blattidae
Head
Body
Life Cycle
•Kecoa mengalami simple
metamorphosis
•Nimfa mengalami 3 fase
•Umur kecoa dewasa
dapat mencapai 3 tahun
• Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu
30-40 hari sampai telur menetas.
• Telur diletakkan secara berkelompok.
• Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul
telur yang disebut ootheca.
• Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur.
• Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat
tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa
jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung
abdomen induk sampai menetas.
Telur
• Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh
kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
• Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur
biasanya berwarna putih.
• Seiring bertambahnya umur, warna ini akan
berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan
mengalami pergantian kulit beberapa kali
sampai dia menjadi dewasa.
• Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan.
• Pada spesies Periplaneta Americana stadium
nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya
sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa.
Nimfa
Ootheca dan nimfa
nimfa dan kecoa dewasa
SPesies Blattidae yang penting:
• Periplaneta americana
• Blata orientalis
• Blatella germanica
• Supella supellectilium (Brown banded)
Empat spesies Blattidae yang penting dalam bidang kesehatan manusia
Periplaneta americana
Periplaneta
americana
• Merupakan kecoa berukuran besar, panjang
tubuh sekitar 3,8 cm.
• Warna tubuh kuning kecoklatan atau merah
kecoklatan.
• Pronotum lebih dari 0,6 cm.
• Ada serkus di ujung abdomen.
• Sayap yang tumbuh sempurna setelah dewasa
menutupi seluruh bagian abdomen. Betina
memiliki sayap yang lebih lebar. Memungkinkan
kecoa jenis ini bebas bergerak dengan sayapnya.
Blatta orientalis
Blatta orientalis
• Kecoa berukuran sedang sampai besar panjang
lebih dari 1,56 cm.
• Berwarna hitam kecoklatan dan sering disebut
“water bugs”.
• Pronotum lebih besar dari kepala dan sering
menutupi kepala.
• Pinggang tidak ramping.
• Memiliki sepasang sayap yang tidak tumbuh
sempurna. Sayap pejantan p abdomennya,¾
betina p abdomennya.¼
• Ada stilus dan serkus pada jantan dan serkus
saja pada betina.
Blattela germanica
Blattela germanica
with ootheca
Blattela germanica
• Mempunyai panjang tubuh sekitar 1,6 cm.
• Tubuhnya berwarna coklat kekuningan atau
coklat muda.
• Pada pronotum terdapat dua garis hitam
longitudinal.
• Betina memiliki warna yang lebih gelap dan
tubuhnya agak lebar.
• Betina Blattela germanica mempunyai
kebiasaan membawa kapsul telurnya (ootheca)
sampai menetas.
Supella Supellectilium
Supella Supellectilium
• Ukurannya agak lebih kecil dari Blattela
germanica, sekitar 1,3 cm dan ada pita
kuning/coklet melintang di tubuhnya yang
coklat.
• Jantan memiliki sayap yang menutupi sampai
ujung abdomen.
• Betina memiliki sayap yang tidak tumbuh
dengan sempurna.
Beberapa aspek perilaku kecoa
• Umumnya kecoa adalah binatang malam
yang hidupnya sering berkoloni.
• Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor
untuk hidup.
• Kecoa pada umumnya adalah pemakan
segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai
makanan kotor seperti kotoran manusia
dan dahak. Walaupun demikian dia suka
makan makanan manusia.
• Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama,
pada bagian kepala dengan dua antena
sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian
kaki belakang sampai ke bagian perut dengan
rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai
antena.
• Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa
hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik.
• Kecoa tua akan mengalami penurunan
stamina hingga mudah ditangkap.
Beberapa aspek perilaku kecoa
Kecoa sebagai penular penyakit
• Sebagai intermediet host bagi Hymenolepis
diminuta (cacing pita)
• Sebagai vektor mekanis yang dapat
menularkan stadium infaktif protozoa usus
dan telur-telur Ascaris lumbricoides,
Trichuris trichiura, Enterobius vermicularis.
• Juga dapat menularkan virus dan bakteria
seperti poliovirus, Salmonella , dan
Clostridia.
Pemberantasan
1)pemberantasan ootheca
mengambil kapsul telur yang
terdapat pada celah-celah dinding,
celah-celah almari, celah-celah
peralatan, dan dimusnakan dengan
membakar/dihancurkan.
2) Pemberantasan Kecoa
Secara fisik atau mekanis :
• Membunuh langsung kecoa dengan alat
pemukul atau tangan
• Menyiram tempat perindukkan dengan air
panas
• Menutup celah-celah dinding
Secara Kimiawi :
 Menggunakan bahan kimia (insektisida)
dengan formulasi spray (pengasapan)
 dust (bubuk)
 aerosol (semprotan)
Pemberantasan

More Related Content

What's hot

Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectulariusIshaqHaris
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKArini Utami
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermaniTitis Utami
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77sinupid
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukriski albughari
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannyasiska fiany
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiFarida Sihotang
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseganish anggraeni
 

What's hot (20)

Anoplura
AnopluraAnoplura
Anoplura
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 
Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologi
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICAENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
 

Viewers also liked

PPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraPPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraIda Agustina
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraSurya Agus
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahSuryati Purba
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraSurya Agus
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 

Viewers also liked (6)

PPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraPPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyah
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 

Similar to Ordo orthoptera

Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaUNIB
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptAnisaFajar3
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptWanhardiana
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Kurnia Wati
 
Bab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaBab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaUNSRI
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapTeuku Ichsan
 

Similar to Ordo orthoptera (20)

Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Zooin ppt
Zooin pptZooin ppt
Zooin ppt
 
Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
Exopter
ExopterExopter
Exopter
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
KINGDOM ANIMALIA.pptx
KINGDOM ANIMALIA.pptxKINGDOM ANIMALIA.pptx
KINGDOM ANIMALIA.pptx
 
Marine Reptiles
Marine ReptilesMarine Reptiles
Marine Reptiles
 
Hewan mamalia
Hewan mamaliaHewan mamalia
Hewan mamalia
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.ppt
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
Bab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaBab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animalia
 
Kelompok 2 neornithes
Kelompok 2 neornithesKelompok 2 neornithes
Kelompok 2 neornithes
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

Ordo orthoptera

  • 1. KECOA Klasifikasi: Filum : Artropoda Kelas : Insecta Ordo : Orthoptera Famili : Blattidae Blattidae di Indonesia disebut lipas, coro, atau KECOA
  • 2. Morfologi Umum Blattidae • Ant ena f ilif or m, panj ang, ber segmen- segmen dan bisa ber ger ak. • Umumnya mulut bert ipe mengunyah (Chewing/ mandibulate mout hpart s) • Mempunyai sepasang mat a maj emuk dan dua simple ocelli. • Bent uk t ubuh oval pipih dor sovent ral dengan per mukaan halus t idak ber ambut ,t idak ber sisik.
  • 3. • Kepala t ert ut up pronotum. • Sayap 2 pasang, yang luar t ebal dengan venasi j elas dan bagian dalam membranous. • Berwarna coklat sampai cokat t ua (agak hit am). • Mempunyai t iga pasang kaki unt uk merayap(berlari). Morfologi Umum Blattidae
  • 5.
  • 6. Life Cycle •Kecoa mengalami simple metamorphosis •Nimfa mengalami 3 fase •Umur kecoa dewasa dapat mencapai 3 tahun
  • 7. • Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu 30-40 hari sampai telur menetas. • Telur diletakkan secara berkelompok. • Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul telur yang disebut ootheca. • Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur. • Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung abdomen induk sampai menetas. Telur
  • 8. • Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa. • Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih. • Seiring bertambahnya umur, warna ini akan berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sampai dia menjadi dewasa. • Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan. • Pada spesies Periplaneta Americana stadium nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa. Nimfa
  • 10. nimfa dan kecoa dewasa
  • 11. SPesies Blattidae yang penting: • Periplaneta americana • Blata orientalis • Blatella germanica • Supella supellectilium (Brown banded)
  • 12. Empat spesies Blattidae yang penting dalam bidang kesehatan manusia
  • 14. Periplaneta americana • Merupakan kecoa berukuran besar, panjang tubuh sekitar 3,8 cm. • Warna tubuh kuning kecoklatan atau merah kecoklatan. • Pronotum lebih dari 0,6 cm. • Ada serkus di ujung abdomen. • Sayap yang tumbuh sempurna setelah dewasa menutupi seluruh bagian abdomen. Betina memiliki sayap yang lebih lebar. Memungkinkan kecoa jenis ini bebas bergerak dengan sayapnya.
  • 16. Blatta orientalis • Kecoa berukuran sedang sampai besar panjang lebih dari 1,56 cm. • Berwarna hitam kecoklatan dan sering disebut “water bugs”. • Pronotum lebih besar dari kepala dan sering menutupi kepala. • Pinggang tidak ramping. • Memiliki sepasang sayap yang tidak tumbuh sempurna. Sayap pejantan p abdomennya,¾ betina p abdomennya.¼ • Ada stilus dan serkus pada jantan dan serkus saja pada betina.
  • 19. Blattela germanica • Mempunyai panjang tubuh sekitar 1,6 cm. • Tubuhnya berwarna coklat kekuningan atau coklat muda. • Pada pronotum terdapat dua garis hitam longitudinal. • Betina memiliki warna yang lebih gelap dan tubuhnya agak lebar. • Betina Blattela germanica mempunyai kebiasaan membawa kapsul telurnya (ootheca) sampai menetas.
  • 21. Supella Supellectilium • Ukurannya agak lebih kecil dari Blattela germanica, sekitar 1,3 cm dan ada pita kuning/coklet melintang di tubuhnya yang coklat. • Jantan memiliki sayap yang menutupi sampai ujung abdomen. • Betina memiliki sayap yang tidak tumbuh dengan sempurna.
  • 22. Beberapa aspek perilaku kecoa • Umumnya kecoa adalah binatang malam yang hidupnya sering berkoloni. • Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor untuk hidup. • Kecoa pada umumnya adalah pemakan segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai makanan kotor seperti kotoran manusia dan dahak. Walaupun demikian dia suka makan makanan manusia.
  • 23. • Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama, pada bagian kepala dengan dua antena sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian kaki belakang sampai ke bagian perut dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai antena. • Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik. • Kecoa tua akan mengalami penurunan stamina hingga mudah ditangkap. Beberapa aspek perilaku kecoa
  • 24. Kecoa sebagai penular penyakit • Sebagai intermediet host bagi Hymenolepis diminuta (cacing pita) • Sebagai vektor mekanis yang dapat menularkan stadium infaktif protozoa usus dan telur-telur Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Enterobius vermicularis. • Juga dapat menularkan virus dan bakteria seperti poliovirus, Salmonella , dan Clostridia.
  • 25. Pemberantasan 1)pemberantasan ootheca mengambil kapsul telur yang terdapat pada celah-celah dinding, celah-celah almari, celah-celah peralatan, dan dimusnakan dengan membakar/dihancurkan.
  • 26. 2) Pemberantasan Kecoa Secara fisik atau mekanis : • Membunuh langsung kecoa dengan alat pemukul atau tangan • Menyiram tempat perindukkan dengan air panas • Menutup celah-celah dinding Secara Kimiawi :  Menggunakan bahan kimia (insektisida) dengan formulasi spray (pengasapan)  dust (bubuk)  aerosol (semprotan) Pemberantasan