Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan Ciptagelar Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat)
1. PERLINDUNGAN
HAK KONSTITUSIONAL
MASYARAKAT HUKUM ADAT
(Studi Pada Kasepuhan Ciptagelar
Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa
Barat)
THE PROTECTION OF THE
INDIGENOUS PEOPLE’S
CONSTITUTIONAL RIGHTS
Study of Kasepuhan Ciptagelar
Sukabumi Region Jawa Barat Province
Oleh:
Rudi Wijaya
NPM. 1312011297
BAGIAN HUKUM TATA NEGARA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
Seminar Hasil Penelitian Skripsi
Jum’at, 16 Maret 2018
Ruang Sidang Bagian Hukum Tata Negara
3. UUD NRI Tahun 1945
Pasal 18B Ayat (2)
“Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
Pasal 28I Ayat (3)
Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional
dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
KEMBALI KE
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
4. 1. Tinjauan mengenai Pengakuan dan
Perlindungan
2. Otonomi Daerah Sebagai Hak Asal-Usul
Masyarakat Hukum Adat
3. Mendefinisikan Masyarakat Hukum Adat
4. Praktik Perlindungan MHA di Beberapa
Negara
TINJAUAN
PUSTAKA
KEMBALI KE
DAFTAR ISI
5. Tipe dan Jenis Penelitian: Penelitian Normatif
Empiris
Pendekatan Masalah: Pendekatan sosio legal
Sumber Data:
Data Primer (HasilPengamatan, Observasi, dan
Wawancara dengan Responden)
Data Sekunder (Bahan Hukum Primer, Sekunder,
Tersier)
METODE
PENELITIAN
6. Responden:
1. Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, Pemimpin
Adat Kasepuhan Ciptagelar.
2. Ki Karma, Dukun Kasepuhan;
3. Yoyo Yogasmana, Juru Bicara Kasepuhan;
4. Upar Suparman, penerima tamu kasepuhan.
METODE
PENELITIAN
KEMBALI KE
DAFTAR ISI
7. MHA dalam Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia
1. Terdapat 11 Undang-Undang
2. Permendagri No, 52 2014 ttg Pedoman
Pengakuan dan Perlindungan MHA
3. Perda RTRW Provinsi Jabar
4. Perda Jabar No. 10 Tahn 2011 ttg Pengelolaan
Kawasan Lindung
5. Perda 32 2001 ttg Perlindungan Perlindungan
aras Hak Ulayat Masyarakat Baduy
6. Perda No. 8 Tahun 2015 ttg Pengakuan,
Perlindungan, dan Pemberdayaan MHA
Kasepuhan
PEMBAHASAN
8. 2. Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar sebagai MHA
- Sejarah
Bertalian dengan runtuhnya Kerajaan Pajajaran
- Gambaran Umum Lokasi
Secara administratif (pusat) kasepuhan terdapat di
Kab. Sukabumi,Jabar. Secara adat wilayahnya
tersebar di Kab. Sukabumi dan Kab Bogor, Jabar
serta Kab. Lebak, Banten
- Hukum Adat yang berlaku
Pemuliaan Padi, Perpindahan pusat kasepuhan
- Lembaga Adat
Abah, Baris Kolot, Rorokan
PEMBAHASAN
9. PEMBAHASAN
3. Perlindungan Hak Konstitusional MHA di Kasepuhan
Ciptagelar
PERLINDUNGAN DARI EKSTERNAL
- Pengaturan dalam Produk Hukum Daerah Jawa Barat
- Perda No. 22 Tahun 2010 ttg RTRW Provinsi
- Perda No. 10 Tahn 2011 ttg Pengelolaan Kawasan
Lindung
- Pengaturan dalam Produk Hukum Kabupaten Lebak
- Perda 32 2001 ttg Perlindungan Perlindungan aras Hak
Ulayat Masyarakat Baduy
- Perda No. 8 Tahun 2015 ttg Pengakuan, Perlindungan,
dan Pemberdayaan MHA Kasepuhan
PERLINDUNGAN DARI PIHAK KETIGA
10. PEMBAHASAN
3. Perlindungan Hak Konstitusional MHA di
Kasepuhan Ciptagelar
PERLINDUNGAN DARI INTERNAL
Upaya dari MHA untuk menyesuaikan dirinya
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
NKRI
11. PEMBAHASAN
3. Perlindungan Hak Konstitusional MHA di
Kasepuhan Ciptagelar
PERLINDUNGAN DARI INTERNAL
Juga upaya untuk menumbuhkembangkan iptek
di lingkungan Kasepuhan sehingga pemenuhan
hak dan kebutuhannya bersifat mandiri
Perlindungan dari internal cenderung lebih
dominan daripada perlindungan eksternal
12. PEMBAHASAN
4. Problematika
Dari eksternal, pemerintah: Belum ada UU yang
konstruksinya menguatkan karena bersifat
sektoral, perda yang bersifat parsial
Dari eksternal, swasta: perambahan hutan,
termasuk upaya oleh TNGHS
Dari internal: MHA lain di sekitar wilayah
kasepuhan
KEMBALI KE
DAFTAR ISI
13. Kesimpulan
Telah dilakukan upaya perlindungan MHA dalam
PUU termasuk Produk Hukum Daerah namun masih
sangat sektoral dan parsial.
Upaya perlindungan oleh internal MHA Kasepuhan
Ciptagelar lebih dominan.
Saran
Pembentuk UU agar dapat segera menerbitkan UU
ttg MHA dengan tetap memperhatikan aspek
konstitusionalitas, dan/atau pembentuk produk
hukum daerah dapat melakukan pembangunan
hukum sendiri terhadap pengaturan MHA.
PENUTUP
KEMBALI KE
DAFTAR ISI