Dokumen tersebut membahas perbedaan akad syariah dan konvensional serta contoh simulasi beberapa akad syariah seperti murabahah, mudharabah, kafalah, rahn, imbt dan qordhul hasan pada koperasi. Beberapa poin kunci meliputi perbedaan hukum dan orientasi, jenis akad syariah dan contoh negosiasi parameter akad seperti harga, modal, nisbah bagi hasil dan jangka waktu.
2. PERBEDAAN AKAD SYARI’AH DAN
KONVENSIONAL
Macam Perbedaan Akad Syari’ah Akad Konvensional
Hukum yang dipakai Hukum Syari’ah
berdasarkan Fatwa DSN
MUI
Hukum Positif
Investasi Hanya Usaha yang halal Semua Jenis Usaha
Orientasi Keuntungan dan
kebahagiaan dunia
akhirat
Keuntungan dunia
Sumber Keuntungan Upah, Bagi hasil dan laba Bunga
4. 1. Akad Murabahah
Fasilitas penyaluran dana dengan sistem jual beli.
Bank/Koperasi Syari’ah akan membelikan barang-barang
halal apa saja yang nasabah/Anggota butuhkan, kemudian
menjualnya kepada nasabah untuk diangsur sesuai dengan
kemampuan dan kesepakatan nasabah.
Produk ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
usaha (modal dan investasi), dan kebutuhan nasabah akan
barang yang bersifat konsumtif maupun produktif.
Prakteknya, pihak Bank/Koperasi Syariah akan menaikkan
harga barang tersebut yang kemudian disebut margin.
Kemudian, harga pokok ditambah margin dan hasilnya
itulah yang akan diangsur oleh nasabah/anggota.
5. 2. Akad Mudharabah
Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama
permodalan usaha di mana Koperasi/Bank
Syariah sebagai pemilik modal (Sahibul
Maal) menyetorkan modalnya kepada anggota,
calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya
sebagai pengusaha (Mudharib) untuk melakukan
kegiatan usaha sesuai akad dengan
ketentuan pembagian keuntungan dibagi bersama
sesuai kesepakatan (nisbah) dan apabila rugi
ditanggung oleh pemilik modal sepanjang bukan
merupakan kelalaian penerima pembiayaan.
6. 3. Akad Kafalah
Kafalah adalah akad pemberian jaminan
/ menanggung hutang / kewajiban dari Makful /
anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau
anggotanya kepada pihak ketiga (Makful
alaih)dengan dikenakan biaya penjaminan
(upah/Ujroh) atas hutang atau kewajiban
tersebut
7. 4. Akad Rahn
Rahn / Gadai adalah akad menahan/menitipkan
suatu barang dari anggota, calon anggota, koperasi
lain, dan atau anggotanya untuk suatu hutang kepada
KJKS dengan dikenakan biaya penitipan
(upah/Ujroh) atas barang yang dititipkan
8. 5. Akad IMBT
Akad pemindahan hak guna
atas barang atau jasa melalui
pembayaran upah sewa, dengan
diikuti pemindahan
kepemilikan atas barang
tersebut di akhir akad sewa.
9. 6. Akad Qordhul hasan
Qardhul Hasan adalah kegiatan transaksi
dengan akad pinjaman dana non
komersial di mana si peminjam
mempunyai kewajiban untuk membayar
pokok dana yang dipinjam kepada
koperasi yang meminjamkan tanpa
imbalan atau bagi hasil dalam waktu
tertentu sesuai kesepakatan.
10. AD 1. SIMULASI AKAD
MURABAHAH
DI KOPERASI IKHMAL
Dilakukan akad jual beli antara anggota Koperasi dengan Koperasi
Ikhlas Beramal. Ada 2 hal yang harus dinegosiasikan dalam akad jual
beli ini, yaitu harga barang dan jangka waktu cicilan.
Sebelum proses negosiasi, pihak Koperasi Ikhlas Beramal maupun
anggota Koperasi sudah memiliki informasi harga beli barang dari
produsen (dealer), misalnya Rp. 15 jt per unit. Berdasarkan informasi
tersebut, Koperasi Ikhlas Beramal dan anggota Koperasi melakukan
negosiasi harga yang bersedia dibayar oleh anggota Koperasi kepada
Koperasi Ikhlas Beramal. Misalnya: anggota Koperasi dan Koperasi
Ikhlas Beramal setuju harga yang harus dibayar anggota Koperasi
tersebut adalah sebesar Rp18 Juta per unit.
Negosiasi kedua adalah jangka waktu pembayaran cicilan. Jangka
waktu pembayaran cicilan ini harus disepakati sejak awal, karena
pembayaran cicilan ini harus disepakati sejak awal. mengapa
demikian? Karena lamanya jangka waktu pembayaran cicilan tidak
mengubah harga barang yang harus dibayar oleh anggota Koperasi.
11. AD 1. LANJUTAN…
Contohnya:
1. Disepakati pembayaran cicilan selama 1 tahun
maka pembayaran cicilan per bulan adalah:
Rp. 18 Juta : 12 Bulan = Rp. 1.500.000,-
2. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 2
tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Rp. 18 Juta : 24 Bulan = Rp. 750.000,-
3. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 3
tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Rp. 18 Juta : 36 Bulan = Rp. 500.000,-
12. 2. SIMULASI AKAD MUDHARABAH
Dilakukan akad bagi hasil antara anggota Koperasi dengan Koperasi
Ikhlas Beramal. Ada 3 hal yang harus dinegosiasikan dalam akad
mudharabah ini, yaitu jumlah modal yang dibutuhkan, jangka waktu
akad dan nisbah bagi hasil antara anggota dan Koperasi.
Dalam proses negosiasi, pihak Koperasi Ikhlas Beramal maupun
anggota Koperasi sudah memiliki informasi tentang modal yang
dibutuhkan, misalnya Rp. 15 jt. Berdasarkan informasi tersebut,
Koperasi Ikhlas Beramal dan anggota Koperasi melakukan negosiasi
tentang nisbah bagi hasil antara anggota Koperasi kepada Koperasi
Ikhlas Beramal. Misalnya: anggota Koperasi dan Koperasi Ikhlas
Beramal setuju nisbah bagi hasilnya adalah 60:40. 60 untuk anggota
dan 40 untuk Koperasi.
Negosiasi berikutnya adalah jangka waktu akad. Jangka waktu akad ini
harus disepakati sejak awal, karena berkenaan dengan masa kerjasama
akad tersebut.
13. AD. 2. LANJUTAN
Contohnya:
1. Disepakati pembayaran cicilan selama 1 tahun
maka pembayaran cicilan per bulan adalah:
Cicilan modal Rp. 15 Juta : 12 Bulan = Rp. 1.250.000,-
Nisbah 40 % tiap bulan = Rp. ………...
--------------------------
Cicilan tiap bulan = Jumlah = Rp. ……………….
Keterangan: jumlah nisbah bagi hasil sesuai dengan jumlah keuntungan bulan sebelumnya yang tidak pasti.
2. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 2 tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Cicilan modal Rp. 15 Juta : 24 Bulan = Rp. 625.000,-
Nisbah 40 % tiap bulan = Rp. ………...
--------------------------
Cicilan tiap bulan = Jumlah = Rp. ……………….
Keterangan: jumlah nisbah bagi hasil sesuai dengan jumlah keuntungan bulan sebelumnya yang tidak pasti.
3. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 3 tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Cicilan barang Rp. 15 Juta : 36 Bulan = Rp. 417.000,- (pembulatan dari 466.666)
Nisbah 40 % tiap bulan = Rp. ………...
--------------------------
Cicilan tiap bulan = Jumlah = Rp. ……………….
Keterangan: jumlah nisbah bagi hasil sesuai dengan jumlah keuntungan bulan sebelumnya yang tidak pasti.
14. AD 3. SIMULASI AKAD KAFALAH
Dilakukan akad Kafalah antara anggota Koperasi dengan Koperasi
Ikhlas Beramal. Ada 4 hal yang harus dinegosiasikan dalam akad ini,
yaitu jumlah tanggungan, harga ujroh, harga resiko dan jangka waktu
cicilan.
Sebelum proses negosiasi, pihak Koperasi Ikhlas Beramal maupun
anggota Koperasi sudah memiliki informasi pasti dari pihak ketiga
tentang jumlah tanggungan, misalnya Rp. 15 jt. Berdasarkan informasi
tersebut, Koperasi Ikhlas Beramal dan anggota Koperasi melakukan
negosiasi harga ujroh yang bersedia dibayar oleh anggota Koperasi
kepada Koperasi Ikhlas Beramal. Misalnya: anggota Koperasi dan
Koperasi Ikhlas Beramal setuju harga ujroh yang harus dibayar anggota
Koperasi tersebut adalah sebesar Rp. 1.500.000.-.
Negosiasi berikutnya adalah harga resiko. Misalnya harga resiko
ditetapkan sebesar Rp. 1.500.000,-. Negosiasi berikutnya adalah jangka
waktu pembayaran cicilan. Jangka waktu pembayaran cicilan ini harus
disepakati sejak awal, karena pembayaran cicilan ini tidak akan
mengubah jumlah cicilan yang harus dibayar oleh anggota Koperasi.
15. AD. 3. LANJUTAN
Contohnya:
1. Disepakati pembayaran cicilan selama 1 tahun
maka pembayaran cicilan per bulan adalah:
Cicilan tanggungan = Rp. 15.000.000,-
Harga Ujroh = Rp. 1.500.000,-
Harga Resiko = Rp. 1.500.000,-
---------------------------------------
Total = Rp. 18.000.000,-
Rp. 18 Juta : 12 Bulan = Rp. 1.500.000,-
2. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 2 tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Rp. 18 Juta : 24 Bulan = Rp. 750.000,-
3. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 3 tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Rp. 18 Juta : 36 Bulan = Rp. 500.000,-
16. AD. 4. SIMULASI AKAD RAHN
Dilakukan akad rahn antara Koperasi dan Anggota.
Ada 4 butir yang perlu disepakati diantaranya:
kebutuhan dana pinjaman, harga barang jaminan,
besaran ujroh atau upah dan lama cicilannya.
Misalkan anggota butuh dana 12.000.000,- maka
barang jaminannya harus lebih tinggi dari 12.000.000,-
. Kemudian mengenai ujrohnya misalkan ditetapkan 1
bulan 12.000,-
17. AD. 4. LANJUTAN
MAKA,
Untuk cicilan 1 tahun
12.000.000,- /12 = 1.000.000,- + 12.000,- = 1.012.000,-
Untuk cicilan 2 tahun
12.000.000,- /24 = 500.000,- + 12.000,- = 512.000,-
Untuk cicilan 3 tahun
12.000.000,- /36 = 333.333,- + 12.000,- = 445.333,-
18. AD.5. SIMULASI AKAD IMBT
Dilakukan akad IMBT antara anggota Koperasi dengan Koperasi Ikhlas
Beramal. Ada 3 hal yang harus dinegosiasikan dalam akad jual beli ini,
yaitu harga barang, harga sewa dan jangka waktu cicilan.
Sebelum proses negosiasi, pihak Koperasi Ikhlas Beramal maupun
anggota Koperasi sudah memiliki informasi harga beli barang dari
produsen (dealer), misalnya Rp. 15 jt per unit. Berdasarkan informasi
tersebut, Koperasi Ikhlas Beramal dan anggota Koperasi melakukan
negosiasi harga sewa yang bersedia dibayar oleh anggota Koperasi
kepada Koperasi Ikhlas Beramal. Misalnya: anggota Koperasi dan
Koperasi Ikhlas Beramal setuju harga sewa yang harus dibayar anggota
Koperasi tersebut adalah sebesar Rp. 200.000.- per bulan.
Negosiasi kedua adalah jangka waktu pembayaran cicilan. Jangka
waktu pembayaran cicilan ini harus disepakati sejak awal, karena
pembayaran cicilan ini harus disepakati sejak awal. mengapa
demikian? Karena lamanya jangka waktu pembayaran cicilan akan
mengubah jumlah cicilan yang harus dibayar oleh anggota Koperasi.
19. AD. 5. LANJUTAN
Contohnya:
1. Disepakati pembayaran cicilan selama 1 tahun
maka pembayaran cicilan per bulan adalah:
Cicilan barang Rp. 15 Juta : 12 Bulan = Rp. 1.250.000,-
Sewa tiap bulan = Rp. 200.000,-
--------------------------
Cicilan tiap bulan = Jumlah = Rp. 1. 450.000,-
2. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 2 tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Cicilan barang Rp. 15 Juta : 24 Bulan = Rp. 625.000,-
Sewa tiap bulan = Rp. 200.000,-
--------------------------
Cicilan tiap bulan = Jumlah = Rp. 825.000,-
3. Dalam hal disepakati pembayaran cicilan selama 3 tahun
maka pembayaran cicilan perbulan adalah sebesar:
Cicilan barang Rp. 15 Juta : 36 Bulan = Rp. 417.000,- (pembulatan dari 466.666)
Sewa tiap bulan = Rp. 200.000,-
--------------------------
Cicilan tiap bulan = Jumlah = Rp. 617.000,-
20. AD. 6. SIMULASI AKAD QORDHUL
HASAN
KARENA akad qordhul hasan ini adalah akad non
komersial, maka kebutuhan dana hanya dibayar
berdasar kesanggupan.
Contoh: dana yang dibutuhkan: Rp. 5.000.000,-
Maka cicilan 1 tahun: Rp. 5.000.000,- /12. demikian
seterusnya.