2. PENGERTIAN GURU/INSTRUKTUR
Guru Sekolah Menengah Kejuruan yang disingkat
Guru SMK adalah guru pada satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan.
UU NO 14 THN 2005
TENTANG GURU DAN
DOSEN
4. Filsafat guru kejuruan menciptakan landasan filosofis yang
mendalam untuk pedagogi dalam konteks pendidikan
kejuruan. Dengan fokus pada persiapan siswa untuk masuk
ke dunia kerja, filsafat ini mengintegrasikan teori dan
praktek, memastikan pengembangan keterampilan praktis
yang relevan.
FILSAFAT GURU/INSTRUKTUR
5. Filsafat guru kejuruan menciptakan landasan yang
kokoh untuk pendekatan pembelajaran yang
dinamis dan relevan. Dengan memadukan prinsip
ini, guru kejuruan bertujuan tidak hanya mengajar,
tetapi juga membimbing siswa menuju kesuksesan
dalam dunia pekerjaan mereka.
FILSAFAT GURU/INSTRUKTUR
6. Filsafat pendidikan merupakan sumber
pengetahuan yang penting bagi guru untuk
meningkatkan dan mengembangkan
kompetensinya. Filsafat pendidikan membuat
guru memahami pekerjaan mereka dan tahu
apa yang mereka akan lakukan di kelas.
FILSAFAT GURU/INSTRUKTUR
7. INTI DALAM
FILSAFAT
GURU/INSTRUKTUR
Pandangan Terhadap Pendidikan
Integrasi Teori dan Praktek
Pengembangan Karakter dan
Etika Kerja
Pandangan Terhadap Tujuan
Pendidikan.menekankan pada
pengembangan karakter,
pemberdayaan siswa, atau persiapan
mereka untuk memasuki dunia kerja?
memandang pentingnya menggabungkan
teori akademis dengan pengalaman
praktis, memungkinkan siswa memahami
dan menerapkan konsep-konsep dalam
konteks dunia nyata.
menekankan pembentukan karakter siswa
dan penanaman etika kerja yang kuat.
Keterlibatan Industri
Mengakui peran penting industri,
filsafat ini mempromosikan kemitraan
dengan dunia kerja untuk memahami
kebutuhan pasar dan memastikan
relevansi kurikulum.
Pembelajaran Berbasis
Masalah
guru kejuruan memberikan tantangan
dunia nyata kepada siswa untuk
meningkatkan kemampuan problem-
solving
8. INTI DALAM
FILSAFAT
GURU/INSTRUKTUR
Pengembangan Kreativitas dan Inovasi
Pengukuran Kesuksesan yang Holistik
Mengajarkan siswa untuk
mengembangkan keterampilan
kreatif dan inovatif agar dapat
menghadapi tantangan yang
berkembang dalam dunia kerja
Pembelajaran Seumur Hidup
Mendorong sikap belajar seumur
hidup dengan menyediakan peluang
untuk pengembangan profesional
berkelanjutan dan penyesuaian
terhadap perkembangan teknologi
dan industri.
Kesuksesan siswa diukur tidak hanya
dari segi pencapaian akademis,
tetapi juga kemampuan mereka untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan di lapangan.
9. ANTUSIASME
Menunjukan Antusiasme memberikan Inspirasi dan
Kepercayaan diri, Memotivasi dan menjadi tauladan
PRINSIP PENGAJARAN
GURU/INSTRUKTUR KEJURUAN
KETERBUKAAN
Menciptakan Lingkungan yang terbuka, Mempromosikan
pertukaran ide dengan Siswa
RESPONSIF Merespon Kebutuhan Siswa dengan Cepat dan efektif
SABAR
Mendengarkan dan membantu murid dalam
menyelesaikan tugas dan permasalahan-permasalahan
KOMUNIKASI
EFEKTIF
Kritis, melakukan pendekatan Individu dan bahasa yang
santun, ramah mudah dimengerti
10. Membuat kurikulum yang mencerminkan kebutuhan industri
saat ini dan mendatang, dengan memasukkan elemen-
elemen pembelajaran berbasis masalah.
IMPLEMENTASI FILSAFAT
GURU KEJURUAN
Upaya dalam
Transformasi
Pendidikan
kejuruan Menuju
Keunggulan
PERANCANGAN KURIKULUM YANG RELEVAN
PENDIDIKAN KOLABORATIF DENGAN INDUSTRI
Mendirikan kemitraan yang erat dengan perusahaan dan
organisasi industri untuk memastikan pemahaman
mendalam tentang persyaratan kerja dan perkembangan
teknologi.
11. Menyediakan/MENGIKUTI pelatihan yang relevan untuk
guru agar tetap terkini dengan perkembangan industri dan
metode pengajaran terbaru
IMPLEMENTASI FILSAFAT
GURU KEJURUAN
Upaya dalam
Transformasi
Pendidikan
kejuruan Menuju
Keunggulan
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MURID
Menerapkan strategi pengajaran yang melibatkan siswa
secara aktif, memberikan mereka peran aktif dalam proses
pembelajaran.
PELATIHAN PENGEMBANGAN GURU
12. Menyediakan fasilitas dan sumber daya yang mutakhir untuk
mendukung pembelajaran praktis dan eksperimen siswa.
IMPLEMENTASI FILSAFAT
GURU KEJURUAN
Upaya dalam
Transformasi
Pendidikan
kejuruan Menuju
Keunggulan
PEMANTAUAN EVALUASI BERKELANJUTAN
Mengembangkan sistem pemantauan dan evaluasi yang
berkelanjutan untuk mengukur efektivitas pembelajaran
dan memastikan peningkatan berkelanjutan.
FASILITAS DAN SUMBER DAYA TERKINI
13. Memastikan bahwa program kejuruan dapat diakses dan
mendukung keberagaman siswa, termasuk mempertimbangkan
kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus.
IMPLEMENTASI FILSAFAT
GURU KEJURUAN
Upaya dalam
Transformasi
Pendidikan
kejuruan Menuju
Keunggulan
PENGEMBANGAN PROGRAM KREATIF INOVATIF (P5)
Mendorong pengembangan program-program kreatif,
seperti proyek-proyek inovatif dan kompetisi, untuk
merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas siswa.
PENDEKATAN INKLUSIF
14. IMPLEMENTASI FILSAFAT
GURU KEJURUAN
Upaya dalam
Transformasi
Pendidikan
kejuruan Menuju
Keunggulan
PENGEMBANGAN KARAKTER DAN ETIKA KERJA
Menyiapkan dan mengembangkan model-model pengembangan
Karakter murid yang Relevan, dan penyesuaian dengan budaya
dan etika kerja
16. TEKNIK PENGAJARAN
GURU KEJURUAN
VISUAL
Gaya Belajar Visual adalah proses
pembelajaran yang mengandalkan
pengelihatan sebagai penerima
informasi dan pengetahuan.
Seseorang yang memiliki gaya belajar
visual akan mudah menerima
gagasan, konsep, data dan informasi
yang dikemas dalam bentuk gambar.
Gaya belajar seperti ini lebih
mengedepankan alat indra mata
untuk menangkap informasi yang
disajikan. Beberapa ciri-ciri
seseorang dengan gaya belajar
visual antara lain: memiliki memori
kuat dari apa yang dilihat daripada
yang didengar, lebih tertarik
membaca dari pada dibacakan,
pembaca cepat dan tekun, dan
memiliki ketertarikan kepada seni.
17. TEKNIK PENGAJARAN
GURU KEJURUAN
AUDIOTORY
Gaya Belajar Auditori adalah proses
pembelajaran yang mengandalkan
pendengaran sebagai penerima informasi
dan pengetahuan. Seseorang dengan tipe
belajar seperti ini lebih memfokuskan
mendengar pembicaraan guru atau dosen
dengan baik dan jelas tanpa perlu
tampilan visual saat belajar.
Ciri-ciri seseorang dengan gaya belajar
auditori antara lain: mudah mengingat
sesuatu dari apa yang didengar
daripada yang dilihat, mudah
terdistraksi dengan keramaian, senang
membaca dengan mengeluarkan suara,
dan mudah dalam mengingat nama saat
berkenalan dengan orang baru.
18. TEKNIK PENGAJARAN
GURU KEJURUAN
KINESTETIK
Gaya Belajar Kinestetik adalah
proses pembelajaran yang
mengandalkan sentuhan atau rasa
untuk menerima informasi dan
pengetahuan. Seseorang yang
memiliki gaya belajar kinestetik
cenderung suka melakukan,
menyentuh, merasa, bergerak dan
mengalami secara langsung.
Ciri-ciri individu dengan gaya
belajar kinestetik antara lain:
tertarik menggunakan objek nyata
sebagai alat bantu belajar, sulit
menguasai hal-hal abstrak seperti
peta, simbol dan lambang, serta
lebih menyukai pembelajaran
praktik daripada teori.
19. STRATEGI PENILAIAN
GURU KEJURUAN
METODE PENILAIAN
KRITERIA EVALUASI/PENILAIAN
UMPAN BALIK/REFLEKSI
Memilih metode penilaian yang paling
efektif dan relevan dengan tujuan
pembelajaran
Membentuk kriteria evaluasi yang jelas dan
transparan dan berdasarkan capaian
Pembelajaran
Memberikan umpan balik yang konstruktif,
jelas, dan langsung untuk Perbaikan
pembelajaran kedepan
20. ETIKA DAN
PROFESIONALISME
GURU KEJURUAN
STANDAR ETIKA
MENJAGA INTEGRITAS DAN
KERAHASIAN
TUGAS,POKOK DAN FUNGSI
Mempelajari standar etika yang
direkomendasikan dalam pendidikan
kejuruan dan menyesuaikan tindakan
dengan standar ini.
Menjaga integritas, moralitas dan kerahasiaan
dalam semua pengajaran dan memberikan contoh
yang baik untuk murid
Menjalankan Tugas sesuai TUPOKSI yang telah di
sepakati dalam pengajaran