Ok

1. SOSIALISASI PIGP
Drs. PAMUDJI, M.PD
PENGAWAS SD KECAMTAN
WONOGIRI
NO. HP. 081326718010

2. 1
• KULIAH D4 atau S1 (4 tahun)
• Mengikuti Pendidikan Profesi Guru (1 tahun)
2
• Ikut seleksi CPNS/PPPK Guru
• Lulus Seleksi CPNS/PPPK guru
• PPPK/CPNS Guru
3
• INDUKSI Guru Pemula Berbasis Sekolah (1th)
• Prajabatan (masih bergaji 80%)
yuns71 diklat assesor PKG

3. Apa yang dimaksud dengan program
induksi guru pemula (PIGP)?
 Induksi guru pemula adalah proses
orientasi kegiatan mengajar dalam konteks
sebuah sekolah tertentu, dan
 menjadi pembelajaran profesional di
tempat kerja selama tahun pertama
mengajar dan merupakan tahap awal
dalam Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) seorang guru.
yuns71 diklat assesor PKG

4. PRINSIP DAN TUJUAN PIGP
TUJUAN
PROGRAM INDUKSI
PRINSIP
PROGRAM INDUKSI
menyiapkan guru
pemula agar memahami
budaya sekolah dan
tugas utamanya sebagai
guru profesional, yaitu
guru yang memiliki
kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.
profesional,
kemitraan,
kesejawatan,
mandiri,
demokratis,
terbuka, fleksibel,
partisipatif,
akuntabel,
responsibel,
sistemik, dan
berkelanjutan.
yuns71 diklat assesor PKG

5. PESERTA PROGRAM INDUKSI
guru pemula yang
ditugaskan pada
satuan pendidikan
yang
diselenggarakan oleh
Pemerintah,
pemerintah daerah,
atau calon guru tetap
bukan PNS pada
satuan pendidikan
yang
diselenggarakan oleh
masyarakat
PESERTA
guru pemula yang
memiliki kualifikasi
akademik sekurang-
kurangnya S1 atau D-
IV dan bersertifikat
pendidik.
yuns71 diklat assesor PKG

6. Dasar-dasar program induksi
berbasis sekolah
 berfokus pada peningkatan hasil
pembelajaran
 pembelajaran di tempat kerja dan
pengembangan profesional berkelanjutan
 dukungan kolega dan bimbingan
 pendekatan bersifat membangun ke arah
penilaian kinerja
yuns71 diklat assesor PKG

7.  Dukungan tingkat tinggi dari pembimbing
dan kepala sekolah terhadap guru pemula
 Menggeser paradigma pembelajaran guru
dari sekadar transmisi pengetahuan ke
praktik langsung
 Pembelajaran di tepat kerja
 Merupakan komponen penting terhadap
pembelajaran profesional guru
berkelanjutan
Program induksi berbasis sekolah
memerlukan hal-hal berikut:
yuns71 diklat assesor PKG

8. Siapakah guru pembimbing?
Guru pembimbing adalah guru panutan yang lebih
berpengalaman dan berkeahlian serta memiliki
kemampuan interpersonal tinggi. Guru pembimbing
mendukung serta membimbing guru pemula dalam
program induksi berbasis sekolah, mengobservasi
proses pembelajaran dan memberi masukan secara
teratur.
yuns71 diklat assesor PKG

9. Syarat pembimbing yang baik
 mampu berempati dengan situasi yang dihadapi oleh guru
pemula serta mampu memberi dukungan moral dan
sosial
 dianggap sebagai guru yang ahli oleh guru-guru lain, juga
oleh murid
 merupakan sosok panutan yang positif dalam
berhubungan dengan anak-anak dan remaja
 mampu berbagi dan menjelaskan praktik mengajarnya
dengan orang lain
 bersikap ramah, mudah didekati, jujur dan adil
 mampu menegaskan dialog yang jujur dan orisinil tentang
kinerja, menyeimbangkan keberanian dengan
pertimbangan terhadap guru pemula
Memiliki Keahlian interpersonal yang tinggi
yuns71 diklat assesor PKG

10. Siapa yang mampu jadi pembimbing?
 mereka yang memiliki pengetahuan edukasi terkini,
mampu menjelaskan filosofi pendidikan yang dianut dan
mampu serta bersedia membaginya dengan orang lain
 dapat berkolaborasi dengan guru-guru lain dalam
meningkatkan kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas
(praktik bertanya dan refleksi diri)
 memahami bahwa pembelajaran profesional guru lebih
dari sekadar transmisi pendekatan, serta mengetahui
perilaku serta prosedur yang berlaku di sekolah
 jika mungkin, lokasi mengajarnya dekat,
 jika mungkin, mengajar murid/kelas/tingkat
yang sama dengan guru pemula.
yuns71 diklat assesor PKG

11. 11/18/2022
Kegitan Induksi dan
Penilaian
yuns71 diklat assesor PKG

12. PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI
WAKTU
Diselenggarakan
berurutan dengan
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan
prajabatan
Dilaksanakan di
sekolah/madrasah
minimal 6 bulan dan
maksimal 1 tahun
Dilaksanakan secara
bertahap meliputi
pengenalan sekolah
dan lingkungannya,
pembelajaran,
pengamatan, dan
penilaian.
Peserta program
induksi yang tidak
berhasil, diberi
kesempatan untuk
mengikuti
perpanjangan
program induksi
paling lama 1 (satu)
tahun, dengan
penilaian dilakukan
setiap akhir
triwulan.
yuns71 diklat assesor PKG

13. 11/18/2022 13
Guru Pemula
Analisis Kebutuhan
terhadap guru pemula oleh kepala sekolah
KS menunjuk Guru Pembimbing
Penilaian Tahap 1
(penilaian untuk
pembelajaran)
Penilaian Tahap 2
Pelaporan
Guru yg efektif
Kompeten Tidak kompeten
induksi tahun kedua
Pembimbingan
G.Pemula oleh
G.Pembimbing
(bulan2-9)
yuns71 diklat assesor PKG

14. 11/18/2022
Komponen-komponen
PIGPBS
 Analisa kebutuhan dilakukan oleh kepala
sekolah
 Penugasan seorang pembimbing untuk
setiap guru pemula
 Panduan kerja untuk pembelajaran mandiri
 Penilaian tahap 1 – (penilaian formatif)
 Penilaian tahap 2 – ( penilaian sumatif)
 Penyiapan Laporan tentang Guru Pemula
yuns71 diklat assesor PKG

15. 11/18/2022
Hal-hal yang diperhatikan dalam
Analisis Kebutuhan?
 Apa yang istimewa dari sekolah dan komunitas di dalamnya
yang harus diketahui oleh guru pemula?
 Apakah guru pemula punya latar belakang pengalaman
mengajar sebelumnya? Dapatkah sejumlah Panduan kerja
tertentu disingkirkan dari program?
 Adakah kelompok profesional tertentu di sekolah atau
setidaknya di tingkatan kelompok kecil dalam sekolah yang
mampu mendukung PIGPBS?
 Apakah diperlukan pelatihan khusus bagi pembimbing?
 Apakah setiap guru sekolah punya pengalaman melakukan
observasi pembelajaran? Pelatihan apa yang dibutuhkan dalam
observasi pembelajaran?
 Jika tidak ada pembimbing yang tepat di sekolah, dimana bisa
didapatkan pembimbing dan dukungan bagi guru pemula?
yuns71 diklat assesor PKG

16. 11/18/2022
Panduan kerja yang dapat digunakan
guru pemula dalam PIGPBS
 Panduan kerja 1 Implementasi program induksi
 Panduan kerja 2 Orientasi sekolah yang meliputi:
 Bimbingan hari dan minggu pertama
 Kebijakan sekolah, rutinitas, prosedur dan informasi umum
 Mempelajari sekolah dan budayanya.
 Panduan kerja 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Panduan kerja 4 Mengembangkan rencana pembelajaran
keprofesian
 Panduan kerja 5 Tuntutan profesional dan tanggungjawab
hukum
 Panduan kerja 6 Penilaian kompetensi keprofesian dalam
mengajar
 Panduan kerja 7 Pengelolaan ruang kelas dan siswa
 Panduan kerja 8 Asesmen siswa & pelaporan yuns71 diklat assesor PKG

17. 11/18/2022
Panduan kerja yang dapat
digunakan kepala sekolah dalm
PIGPBS
 Panduan kerja 9 Observasi mengajar untuk
pembelajaran profesional dan penilaian
 Panduan kerja 10 Bekerja sebagai
pembimbing dengan guru pemula
 Panduan kerja 11 Penyusunan laporan
tentang guru pemula
 Panduan kerja 12 Fasilitas dan sumber
pengembangan guru
yuns71 diklat assesor PKG

18. Rencana Pengembangan
Profesional
Rencana pengembangan profesional harus
disiapkan setelah selesai periode orientasi dengan
cara guru pemula dan pembimbing bersama-
sama:
 Mengidentifikasi hal-hal kunci pengajaran yang harus
dijadikan fokus – contoh: pengelolaan kelas, penyiapan
rencana pembelajaran (RPP)
 Menetapkan tujuan dalam jumlah terbatas
 Mengidentifikasi strategi / kegiatan yang mengarah ke
pencapaian tujuan-tujuan tersebut (termasuk
observasi pembelajaran)
 Mengkaji ulang tujuan dan pencapaian secara
berkelanjutan dan di akhir tahun mengevaluasi
kembali rencana pengembangan profesional.
yuns71 diklat assesor PKG

19. 11/18/2022
Proses observasi pembelajaran
 Guru pemula dan pembimbing melakukan
negosiasi tentang fokus observasi mengajar
 Observasi mengajar dilaksanakan dan
pembimbing mengisi Lembar Observasi
Mengajar
 Guru pemula mengisi Lembar Refleksi
 Pertemuan pasca observasi antara pembimbing
dan guru pemula untuk membahas hasil
observasi. Buatlah salinan / copy Lembar
Observasi Mengajar yang telah diisi dan
disetujui bersama untuk guru pemula .
Tujuan observasi adalah untuk
mengembangkan ketrampilan pedagogis
dan pemahaman guru dalam pembelajaran.
yuns71 diklat assesor PKG

20. Apa saja peran pembimbing?
Peran guru pembimbing:
 bekerja dengan guru pemula menetapkan tujuan
pengajaran untuk tahun berjalan dan menyiapkan
rencana pengembangan profesional guru pemula
tersebut
 mendayagunakan proses dalam observasi
pembelajaran dan masukan /timbal-balik yang
berfokus pada pengembangan pengetahuan, keahlian
serta pemahaman guru pemula (penilaian formatif
atau penilaian untuk pembelajaran).
 mengkaji ulang tujuan dan rencana pengembangan
profesional bersama guru pemula sebelum penilaian
oleh kepala sekolah / pengawas sekolah
 menyiapkan guru pemula menghadapi penilaian
sumatif
 menyimpan dokumen yang berisi dukungan dan
bantuan selama tahun tersebut, termasuk dalam hal
observasi pembelajaran dan masukan. yuns71 diklat assesor PKG

21. 11/18/2022
Peran kepala sekolah dalam
asesmen
Kepala sekolah berkewajiban untuk:
 Memastikan bahwa program induksi
dilaksanakan
 Menugaskan seorang pembimbing bagi guru
pemula dan mendukung proses pembimbingan
 Melaksanakan observasi mengajar guru pemula
minimal 3 kali
 Membahas rencana pengembangan profesional
dengan guru pemula dan pembimbing
 Membuat laporan tentang guru pemula
 Mereview kompetensi pembimbing
yuns71 diklat assesor PKG

22. 11/18/2022
Peran pengawas sekolah dalam
asesmen
Pengawas sekolah dapat:
 Menemui kepala sekolah dan guru pemula serta
menelaah dokumen penilaian dan induksi
sebelum mensyahkan laporan tentang guru
pemula
 Memonitor program induksi dan penilaian di
seluruh sekolah yang menjadi tanggungjawabnya
untuk menjaga konsistensi implementasi dan
penilaian profesional
 Mengatur proses banding oleh guru pemula
yuns71 diklat assesor PKG

23.  KOMPETENSI KEPRIBADIAN
 KOMPETENSI SOSIAL
 KOMPETENSI PEDAGOGIK
 KOMPETENSI PROFESIONAL
 Guru pemula dianggap memenuhi persyaratan
kompetensi profesioanal dalam mengajar jika
telah mencapai tingkat kompetensi yang
memuaskan atau cukup memuaskan dari 14
elemen dalam Standar Kompetensi Guru.
yuns71 diklat assesor PKG

25. Dalam kompetensi pedagogik, terdapat 10 hal
yang harus
Di kuasai guru:
 Memahami karakteristik peserta didik melalui
aspek fisik, moral, kultural, emosional, dan
intelektual.
 Menguasai berbagai teori belajar dan dapat
menerapkannya dalam pembelajaran secara
kreatif.
 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
mata pelajaran yang diampu.
 Menyusun rancangan belajar dan
menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik.

26.  Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran.
 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengembangkan potensi dan prestasi peserta didik.
 Berkomunikasi secara efektif, sopan dan santun.
 Melakukan penilaian dan evaluasi belajar peserta
didik.
 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
peserta didik untuk kepentingan pembelajaran.
 Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran ke depannya.

27. Kompetensi kepribadian inti guru antara lain:
 Memiliki kepribadian yang jujur, berakhlak mulia, dan dapat
dijadikan teladan bagi peserta didik serta masyarakat.
 Memiliki kepribadian yang mantap, arif, dan berwibawa.
 Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa
percaya diri, serta dapat bekerja mandiri secara
profesional.
 Menjunjung tinggi dan menerapkan kode etik profesi guru

28. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki guru dalam
kompetensi sosial adalah sebagai berikut:
 Bersikap inklusif dan objektif, serta tidak diskriminatif
terhadap peserta didik, sesama guru, dan masyarakat
sekitar.
 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun.
 Beradaptasi dengan lingkungan tempat bertugas dan dapat
melaksanakan berbagai program untuk mengembangkan
serta meningkatkan kualitas daerah sekitar.

29. Dalam kompetensi profesional, ada beberapa indikator yang perlu
diperhatikan:
 Menguasai berbagai materi dan konsep keilmuan yang dapat
mendukung mata pelajaran yang diampu.
 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.
 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif.
 Melakukan refleksi terhadap diri sendiri untuk mengembangan
keprofesionalan secara berkelanjutan.
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.

30. PENILAIAN PROGRAM INDUKSI
GURU
PEMULA
TIDAK
BERHASIL
BERHASIL
PNS
Mengikuti
prajabatan
NON PNS
Menjadi
guru tetap
yayasan
 Perpanjangan Program Induksi
 Bila masih tidak berhasil
Dialihtugaskan menjadi
pegawai selain guru
4 kompetensi Inti guru
yuns71 diklat assesor PKG

31. 11/18/2022
yuns71 diklat assesor PKG

32. PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI
PENGAJUAN
KEBERATAN
GURU PEMULA
Pembimbing, kepala sekolah/ madrasah, dan
pengawas wajib melaksanakan penilaian
kinerja secara profesional, jujur, adil, terbuka,
akuntabel dan demokratis.
Guru pemula dapat mengajukan keberatan
apabila hasil penilaian tidak sesuai dengan
ketentuan pelaksanaan penilaian kinerja secara
profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel dan
demokratis.
Pengajuan keberatan ditujukan
kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota selanjutnya dapat
menunjuk penilai independen
untuk menilai ulang kinerja guru
pemula
Penilai independen sebagaimana
dimaksud pada pasal 11 ayat (4) dapat
ditunjuk dari guru, kepala satuan
pendidikan dan pengawas selain
penilai sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota menentukan
keputusan akhir atas hasil
pelaksanaan program induksi
oleh guru pemula berdasarkan
pertimbangan dari hasil penilaian
kinerja dari penilai independen.
yuns71 diklat assesor PKG