SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
• Kompetensi guru merupakan
seperangkat keterampilan dan perilaku
yang harus DIMILIKI, DIHAYATI,
DIKUASAI DAN DIATUALISASIKAN oleh
guru dalam melaksanakan tugas
utamanya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa
seorang guru adalah pendidik profesional yang
adalah
mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah dan pendidikan formal.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi
guru meliputi:
Kompetensi guru merupakan
kemampuan seorang guru untuk
melakukan tugas dan kewajibannya
dengan dan
.
Guru sebagai learning agent (agen
pembelajaran) yaitu guru berperan
pembelajaran bagi peserta didik.
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
Kompetensi kepribadian adalah
kemampuan personal yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang
yang dewasa, arif dan berwibawa,
mantap, stabil, berakhlak mulia, serta
dapat menjadi teladan yang baik bagi
peserta didik.
Indikator Kompetensi kepribadian :
• Memiliki kepribadian yang stabil dan
mantap.
• bertindak sesuai dengan norma-norma
sosial yang berlaku di masyarakat,
• bangga menjadi seorang guru,
• konsisten dalam bertindak sesuai dengan
norma yang berlaku.
 Memiliki kepribadian yang dewasa.
 menampilkan sifat mandiri
 memiliki etos kerja yang tinggi
sebagai guru.
 Kepribadian yang arif.
 Menampilkan tindakan berdasarkan
manfaat bagi peserta didik, sekolah
dan juga masyarakat.
Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
• menunjukkan keterbukaan dalam
berpikir dan melakukan tindakan.
• Kepribadian yang berwibawa.
mempunyai perilaku yang dapat
memberikan pengaruh positif dan
disegani oleh peserta didik.
• Memiliki akhlak mulia dan menjadi
teladan.
Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
• menunjukkan keterbukaan dalam
berpikir dan melakukan tindakan.
• Kepribadian yang berwibawa.
mempunyai perilaku yang dapat
memberikan pengaruh positif dan
disegani oleh peserta didik.
• Memiliki akhlak mulia dan menjadi
teladan. Seorang guru harus
bertindak sesuai dengan norma yang
Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
• Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma yang berlaku (iman
dan taqwa, jujur, ikhlas, suka
menolong) dan dapat diteladani oleh
peserta didik
Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
KOMPETENSI
PEDAGOGIK
KOMPETENSI PEDAGOGIK :
yaitu kemampuan seorang guru dalam
memahami peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran,
pengembangan peserta didik, dan
evaluasi hasil belajar peserta didik untuk
mengaktualisasi potensi yang mereka
miliki.
• Dapat memahami peserta didik
dengan lebih mendalam.
• memanfaatkan prinsip-prinsip
kepribadian, perkembangan kognitif,
dan mengidentifikasi bekal untuk
mengajar peserta didik.
• Melakukan rancangan pembelajaran.
• memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran,
• menerapkan teori belajar dan pembelajaran,
• memahami landasan pendidikan,
• menentukan strategi pembelajaran didasarkan
dari karakteristik peserta didik, materi ajar,
kompetensi yang ingin dicapai
• menyusun rancangan pembelajaran.
• Melaksanakan pembelajaran. Seorang
guru harus dapat menata latar
pembelajaran serta melaksanakan
pembelajaran secara kondusif.
• Merancang dan mengevaluasi
pembelajaran.
• merancang dan mengevaluasi proses
dan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan dengan
• menggunakan metode, melakukan
analisis evaluasi proses dan hasil
belajar agar dapat menentukan
tingkat ketuntasan belajar peserta
didik,
• memanfaatkan hasil penilaian untuk
memperbaiki program pembelajaran.
• Mengembangkan peserta didik
sebagai aktualisasi berbagai potensi
peserta didik.
Seorang guru mampu memberikan
fasilitas untuk peserta didik agar
dapat mengembangkan potensi
akademik dan non akademik yang
mereka miliki.
KOMPETENSI
SOSIAL
Kompetensi Sosial adalah kemampuan
yang dimiliki oleh seorang (guru) untuk
berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua
peserta didik, dan masyarakat di sekitar
sekolah secara baik, kondusif dan
harmonis serta bisa kehadirannya
diterima oleh lingkungan sosialnya.
KOMPETENSI SOSIAL
:
• Memiliki sikap inklusif (menginginkan
kebersamaan), bertindak obyektif, dan tidak
melakukan diskriminasi terhadap agama,
jenis kelamin, kondisi fisik, ras, latar
belakang keluarga, dan status social
• Guru harus dapat berkomunikasi secara
santun, empatik, dan efektif terhadap
sesama guru, tenaga kependidikan, orang
tua, serta masyarakat sekitar.
INDIKTOR KOMPETENSI SOSIAL :
• Guru dapat melakukan adaptasi di
tempat bertugas di berbagai wilayah
yang beragam kebudayaannya.
• Guru mampu melakukan komunikasi
secara lisan dan tulisan.
INDIKTOR KOMPETENSI SOSIAL :
KOMPETENSI
PROFESIONAL
Kompetensi professional:
Penguasaan terhadap materi pembelajaran
dengan lebih luas dan mendalam.
Mencakup penguasaan terhadap materi
kurikulum mata pelajaran dan substansi
ilmu yang menaungi materi pembelajaran
dan menguasai struktur serta metodologi
keilmuannya.
Kompetensi profesional meliputi:
• Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir
keilmuan yang dapat mendukung pembelajaran yang dikuasai
• Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi
dasar setiap mata pelajaran atau bidang yang dikuasai
• Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai
dengan kreatif
• Melakukan pengembangan profesionalitas secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan yang reflektif
• Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan
pengembangan diri.
Langkah 1
Memahami garis besar Kurikulum Merdeka
• Regulasi mengenai Kurikulum Merdeka yang berlaku
• Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
Langkah 2
Memahami Pembelajaran dan Asesmen
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
• Prinsip pembelajaran dan asesmen
• Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik
• Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk alur tujuan
pembelajaran)
• Merencanakan pembelajaran
• Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen
Langkah 3
Memahami pengembangan KOSP dalam Kurikulum Merdeka
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
• Analisis karakteristik satuan pendidikan
• Penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
• Pengorganisasian pembelajaran
• Perencanaan pembelajaran
• Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
Langkah 4
Memahami pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
• Menyiapkan ekosistem sekolah
• Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila
• Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila
• Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila
 Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan
yang sebaiknya tidak dipisahkan.
 Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan
asesmen dan perencanaan pembelajaran.
 Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal
pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan
hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang
sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
• Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik,
sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang
tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya;
• asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi
asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik
dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran;
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
• asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar,
menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
• aporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat
tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi
tindak lanjut;
• hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
ASESMEN
Diagnostik
Kognitif
Diagnostik Non
Kognitif
Formatif
Awal
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Sumatif
Perbedaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Penting untuk diperhatikan :
bahwa pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif
dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang
berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses
sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai
akhir.
Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik perlu
membagi asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar
peserta didik dapat menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang
optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat).
Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan
asesmen tersebut.
Guru Kompetensi
Guru Kompetensi
Guru Kompetensi

More Related Content

Similar to Guru Kompetensi

HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMGalih Nurhavis
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptxPRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptxsyifafauziah500015
 
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptxRobbiElBabadany
 
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptxIchaQotrunnada
 
5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptxBsIsmail1
 
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanpptBoss
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01Aisyah Tajudin
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01jsyfynn
 
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptxAsasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptxwarkopbasabasi
 
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMPMgmpIpaBireuen1
 
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptxnugohoheruagus
 
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptxlokdomain03
 
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMKAbuBakarSidik21
 
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxMANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxRaudlatussalamGunung1
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfTriMardiani2
 
1.Materi Perangkat Ajar.pptx
1.Materi Perangkat Ajar.pptx1.Materi Perangkat Ajar.pptx
1.Materi Perangkat Ajar.pptxhijrard
 
4 kompetensi yang wajib dikuasai guru
4 kompetensi yang wajib dikuasai guru4 kompetensi yang wajib dikuasai guru
4 kompetensi yang wajib dikuasai guruMira Mira
 

Similar to Guru Kompetensi (20)

standar kompetensi guru
standar kompetensi gurustandar kompetensi guru
standar kompetensi guru
 
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptxPRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN.pptx
 
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
1. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD.pptx
 
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx4. Asesmen Pembelajaran.pptx
4. Asesmen Pembelajaran.pptx
 
5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx
 
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
 
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptxAsasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
Asasmen_Pembelajaran kurikulum merdeka ok.pptx
 
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
 
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
 
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
03.Materi 3_Pembelajaran Asesmen SMP.pptx
 
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
01 Asesmen Kur Merdeka - SMK
 
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxMANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 
1.Materi Perangkat Ajar.pptx
1.Materi Perangkat Ajar.pptx1.Materi Perangkat Ajar.pptx
1.Materi Perangkat Ajar.pptx
 
4 kompetensi yang wajib dikuasai guru
4 kompetensi yang wajib dikuasai guru4 kompetensi yang wajib dikuasai guru
4 kompetensi yang wajib dikuasai guru
 

Guru Kompetensi

  • 1.
  • 2. • Kompetensi guru merupakan seperangkat keterampilan dan perilaku yang harus DIMILIKI, DIHAYATI, DIKUASAI DAN DIATUALISASIKAN oleh guru dalam melaksanakan tugas utamanya.
  • 3. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa seorang guru adalah pendidik profesional yang adalah mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan formal.
  • 4. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi:
  • 5. Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru untuk melakukan tugas dan kewajibannya dengan dan .
  • 6. Guru sebagai learning agent (agen pembelajaran) yaitu guru berperan pembelajaran bagi peserta didik.
  • 8. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
  • 9. Indikator Kompetensi kepribadian : • Memiliki kepribadian yang stabil dan mantap. • bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, • bangga menjadi seorang guru, • konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
  • 10.  Memiliki kepribadian yang dewasa.  menampilkan sifat mandiri  memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.  Kepribadian yang arif.  Menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat. Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
  • 11. • menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan. • Kepribadian yang berwibawa. mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik. • Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
  • 12. • menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan. • Kepribadian yang berwibawa. mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik. • Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
  • 13. • Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik Lanjutan Indikator Kompetensi kepribadian :
  • 15. KOMPETENSI PEDAGOGIK : yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
  • 16. • Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. • memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik. • Melakukan rancangan pembelajaran.
  • 17. • memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, • menerapkan teori belajar dan pembelajaran, • memahami landasan pendidikan, • menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai • menyusun rancangan pembelajaran.
  • 18. • Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif. • Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. • merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan
  • 19. • menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, • memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
  • 20. • Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat mengembangkan potensi akademik dan non akademik yang mereka miliki.
  • 22. Kompetensi Sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang (guru) untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah secara baik, kondusif dan harmonis serta bisa kehadirannya diterima oleh lingkungan sosialnya. KOMPETENSI SOSIAL :
  • 23. • Memiliki sikap inklusif (menginginkan kebersamaan), bertindak obyektif, dan tidak melakukan diskriminasi terhadap agama, jenis kelamin, kondisi fisik, ras, latar belakang keluarga, dan status social • Guru harus dapat berkomunikasi secara santun, empatik, dan efektif terhadap sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, serta masyarakat sekitar. INDIKTOR KOMPETENSI SOSIAL :
  • 24. • Guru dapat melakukan adaptasi di tempat bertugas di berbagai wilayah yang beragam kebudayaannya. • Guru mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulisan. INDIKTOR KOMPETENSI SOSIAL :
  • 26. Kompetensi professional: Penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.
  • 27. Kompetensi profesional meliputi: • Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir keilmuan yang dapat mendukung pembelajaran yang dikuasai • Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran atau bidang yang dikuasai • Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif • Melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan yang reflektif • Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan pengembangan diri.
  • 28.
  • 29.
  • 30. Langkah 1 Memahami garis besar Kurikulum Merdeka • Regulasi mengenai Kurikulum Merdeka yang berlaku • Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran Langkah 2 Memahami Pembelajaran dan Asesmen Panduan Pembelajaran dan Asesmen • Prinsip pembelajaran dan asesmen • Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik • Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk alur tujuan pembelajaran) • Merencanakan pembelajaran • Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen
  • 31. Langkah 3 Memahami pengembangan KOSP dalam Kurikulum Merdeka Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan • Analisis karakteristik satuan pendidikan • Penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan • Pengorganisasian pembelajaran • Perencanaan pembelajaran • Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional Langkah 4 Memahami pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila • Menyiapkan ekosistem sekolah • Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila • Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila • Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila
  • 32.  Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan.  Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan asesmen dan perencanaan pembelajaran.  Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
  • 33. PRINSIP-PRINSIP ASESMEN • Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; • asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
  • 34. PRINSIP-PRINSIP ASESMEN • asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; • aporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; • hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
  • 35.
  • 37.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. Penting untuk diperhatikan : bahwa pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir. Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik perlu membagi asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar peserta didik dapat menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan asesmen tersebut.