SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
5/31/2007 
                                                          

LAILI AIDI          GLOBAL POSITIONING SYSTEM   
                                                          




                                                              




                        ASTACALA 
       PERHIMPUNAN MAHASISWA PECINTA ALAM ITTELKOM 
Laili Aidi*


GPS   adalah    sistem   radio   navigasi   berbasis   satelit   yang   secara   terus-menerus
mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga memungkinkan kita untuk
mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian, kecepatan dan waktu dengan mengukur
jarak kita dengan satelit.


Satelit-satelit GPS mengelilingi bumi secara konstan, dalam waktu 12 jam, jadi dalam sehari
satelit mengelilingi bumi sebanyak dua kali. Satelit-satelit mentransmisikan sinyal ke
sebuah alat yang disebut receiver GPS yang dimiliki oleh seorang pengguna. Dengan
receiver ini, ia kemudian dapat mengetahui posisinya di permukaan bumi.


Sistem ini dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan biaya yang
sangat tinggi yang berasal dari anggaran militer AS. Walaupun begitu, sistem ini dapat
digunakan secara cuma-cuma oleh setiap orang di seluruh dunia, selama mereka memiliki
receiver GPS.


PRINSIP KERJA GPS
Oleh Dephan AS, GPS ini disebut NAVSTAR ( Navigation Satellite Timing And Ranging ), dan
pada dasarnya terdiri dari tiga buah segmen yaitu :




                             Gambar 1. Segmen – Segmen GPS


      2  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM 
 
1. Segmen luar angkasa (Satellite / Space Segmen)
Terdiri atas satelit-satelit GPS yang berjumlah 24 buah, menempati 6 bidang orbit, dimana
tiap orbit ditempati 4 satelit. Orbit-orbit satelit beriklinasi 55 derajat terhadap bidang
equator dengan ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.200 km. Setiap satelit
GPS bergerak dalam orbitnya dengan kecepatan kira-kira 4 km/detik dan mempunyai
periode 11 jam dan 58 menit (sekitar 12 jam). Engan konstelasi ini, setidaknya terdapat 4 -
10 satelit akan selalu terlihat di tempat manapun di bumi. Sebuah satelit memiliki 3 bagian
hardware :
• Komputer, yang mengontrol pernerbangan dan fungsi lain satelit
• Atomic Clock, yang mengatur agar penunjuk waktu pada satelit tetap akurat hingga pada
akurasi nanoseconds (around three-billionths of a second).
• Radio transmitter, yang mengatur agar satelit secara konsisten mengirimkan ke bumi agar
dapat diterima receiver GPS yang sedang aktif atau sedang digunakan. Sehingga pengguna
dapat mengetahui posisinya di permukaan bumi




                   Gambar 2. Konstelasi satelit NAVSTAR dan orbitnya


Generasi Satelit GPS
• Generasi pertama disebut Blok Satelit (Block I Satellites), di luncurkan mulai 22 Februari
1978 hingga 9 Oktober 9 1985 yang terdiri dari 11 satelit.
• Generasi kedua disebut Sateli Blok II/IIA (Block II/IIA Satellites. Blok IIA adalah
pengembangan dari Blok II, dengan perbaikan kemampuan pada penyimpanan data pesan
navigasi dari 14 hari menjadi 180 hari. Hal ini membuat satelit pada blok ini mampu bekerja
secara kontiniu tanpa support dari ground dari rentang periode tersebut. Total satelit pada
blok ini adalah 28 buah yang diluncurkan pada Februari 1989 hingga November 1997. Pada
generasi inilah selective availability (SA) dan antispoofing ditambahkan untuk menjamin
keamanan nasional amerika
      3  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM 
 
• Generasi terakhir GPS disebut dengan Blok IIR terdiri dari 21 satelit yang memiliki waktu
hidup hingga 10 tahun. Satelit pada blok ini memiliki akurasi tinggi dan beroperasi secara
automatik. Pada Juli 2001 lalu, 6 Blok IIR telah di luncurkan.




                              Gambar 3. Generasi Satelit GPS


2. Segmen pengendali ( stasiun kontrol dan Monitoring Segmen).
Bertugas memonitor dan mengkontrol kesehatan satelit-satelit GPS. Stasiun-stasiun yang
bertugas memonitor dan mengkontrol tersebut tersebar di seluruh dunia meliputi pulau
Ascension (Samudra Atlantik bagian Selatan), Diego Garcia (Samudra Hindia), Kwajalein
(Samudra Pasifik bagian Utara), Hawaii dan Colorado Springs. dan Master control station
(chreiver AFB, Colorado)


3. Segmen pengguna ( Receiver dan user )


Ide dibalik GPS sangatlah sederhana. Untuk mengetahui jarak dari titik di bumi (GPS
receiver) dengan satelit setidaknya diperlukan 3 satelit GPS yang diketahui, agar lokasi titik
tersebut dapat dihitung berdasarkan pada konsep resektion. Namun bagaimana cara
mengetahi jarak satelit dengan receiver di bumi ? Hal ini dapat diketahui karena setiap
satelit GPS secara terus menerus mentransmisikan sinya radio microwave yang terdiri dari 2
carrier, 2 kode dan sebuah pesan navigasi.


Saat pengguna GPS mengaktifkan receiver-nya, maka secara otomatis GPS receiver akan
men-tracking beberapa satelit yang berada di atasnya yang sinyalnya mampu diterima
dengan baik kemudian dengan software pada perangkat receiver tersebut ddapat diketahui
jarak satelit GPS tersebut dari receiver menggunakan kode digital (pseudoranges) dan
koordinat satelit tersebut berdasarkan pesan navigasi.



      4  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM 
 
Secara teori dibutuhkan minimal tiga buah satelit yang sinyalnya dapat diterima dengan
baik untuk mendapatkan posisi pengguna secara tepat. Apabila yang digunakan hanya dua
buah satelit, maka akan sulit untuk menentukan posisi pengguna dengan menggunakan
perpotongan area pancaran. Sedangkan untuk tiga buah satelit dapat terlihat perpotongan
area pancar semakin mendekati posisi user. Namun secara praktikal sebenarnya dibutuhkan
minimal 4 satelit untuk receiver clock offset. Akurasi untuk pengguna umum berdasarkan
aturan selective availability adalah 100m untuk komponen horizontal, 156m untuk
komponen vertical, 340 ns untuk komponen waktu. Secara keseluruhan adalah maksimal
95% probability level.




                  Gambar 4. Perbandingan penentuan posisi dengan GPS
                                       (2 dan 3 satelit.)


KEGUNAAN GPS
Dengan pengintegrasian Sistem Informasi Geografis ( GIS ), maka GPS dapat digunakan
untuk berbagai macam keperluan, diantaranya:
• Sistem navigasi pada sarana transportasi.
Penggunaan GPS dalam hal ini banyak kita temukan. Misalnya untuk sistem navigasi pada
transportasi   udara     seperti   pesawat   terbang,   transportasi   perairan   dan   darat.
• Pemetaan
Dengan GPS, kita dapat melakukan pemetaan suatu wilayah, baik darat, maupun laut.
Kelebihan dari GPS ini adalah kesulitan – kesulitan yang kita hadapi saat pemetaan ( seperti
gunung pada pemetaan darat ) akan dapat teratasi dengan penggunaan GPS ini. Pada
pesawat GPS juga terdapat fasilitas untuk membuat peta lokasi-lokasi yang kita tinggali
atau lewati. Peta ini akan digunakan sebagai guide dalam perjalanan

      5  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM 
 
KEKURANGAN GPS
GPS juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menyebabkan adanya ketidakakuratan
penentuan     posisi.   Sumber   dari    kesalahan     –     kesalahan   tersebut     diantaranya   :
• Ephemeris error, adalah kesalahan pengiriman data message yang digunakan dalam
model ephemeris untuk menghitung posisi satelit saat trasmisi sinyal diterima. Padahal
ephemeris satelit sudah berubah ketika message diterima oleh penerima


• Ionosphere condition, Kondisi ionosfir yang tidak kondusif menjebabkan terjadi delay dan
atau    kesalahan   kalkulasi   pada    receiver.   Sinyal    yang   melalui   ionosfer   mengalami
pengurangan kecepatan dan pembengkokan. Kedua efek itu disebabkan oleh pembiasan
(refraksi).


• Troposphere condition, perubahan temperature, tekanan, dan kelembapan molekul dapat
menyebabkan perbedaan kecepatan gelombang radio sehingga dapat terjadi sedikit
kesalahan akurasi


• Timing error, terjadi karena clock satelit memberikan deviasi sebesar 976 detik dari waktu
sistem GPS


• Multipath error, Terjadi saat pengguna dengan receiver GPS-nya berada di daerah
terbuka, akan tetapi dengan bangunan – bangunan tinggi seperti gedung pencakar langit di
sekitarnya. Sinyal yang dikirimkan satelit ke receiver akan mengalami pantulan, sehingga
waktu    tempuh     akan   mengalami     penambahan        yang   nantinya     akan   mempengaruhi
perhitungan. Kesalahan ini terjadi karena kombinasi data lebih dari satu lintasan propagasi
yang mengubah karakteristik sinyal pengukuran jarak


• Poor satellite coverage, Terjadi derau dan resolusi berasal dari pemrosesan sinyal oleh
hardware dan software penerima yang akan menambah kesalahan dalam penentuan jarak


• Selective Availibility(SA), merupakan kebijakan dari Dephan AS, yaitu pengurangan
tingkat ketelitian dari sinyal yang dikirimkan oleh satelit (Tingkat ketelitian untuk pengguna
sipil antara 100 – 15 m).




        6  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM 
 
DAFTAR PUSTAKA
El-Rabbany, Ahmed.    . “Introduction To GPS, The Global Positioning Systems”. London :
     Artech House Boston
Tim Mobil Comm Laboratory. 2007. “Opend Mind 2007”. Bandung : Sekolah Tinggi
     Teknologi Telkom (Tidak diterbitkan)
McNamara, Joel.      . “GPS for Dummies”. Willey Publishing Inc


* A - 062 - Kabut Fajar, Anggota ASTACALA Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam
ITTelkom & Asisten Mobile Communication Laboratory ITTelkom


Copyright : Diperbolehkan mengutip keseluruhan atau sebahagian dari isi dokumen ini
dengan atau tanpa ijin penulis dengan tetap menyajikan kredit penulis.




 
                                                                                       
                                                                                       




     7  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM 
 

More Related Content

What's hot

Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
Retno Pratiwi
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Zia Ul Maksum
 
Presentasi lidar bappeda
Presentasi lidar bappedaPresentasi lidar bappeda
Presentasi lidar bappeda
noviaindahp
 
Remot sensing dan kepentingan
Remot sensing dan kepentinganRemot sensing dan kepentingan
Remot sensing dan kepentingan
Murad Yok
 

What's hot (20)

GPS Rozi saputra
GPS Rozi saputraGPS Rozi saputra
GPS Rozi saputra
 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
 
Lidar light detection and ranging
Lidar light detection and rangingLidar light detection and ranging
Lidar light detection and ranging
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
 
Presentasi lidar bappeda
Presentasi lidar bappedaPresentasi lidar bappeda
Presentasi lidar bappeda
 
Gps
GpsGps
Gps
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
Dasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batasDasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batas
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
 
Remot sensing dan kepentingan
Remot sensing dan kepentinganRemot sensing dan kepentingan
Remot sensing dan kepentingan
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi darat
 
SLR (Satellite Laser Ranging)
SLR (Satellite Laser Ranging)SLR (Satellite Laser Ranging)
SLR (Satellite Laser Ranging)
 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
 
Gps network satellite
Gps network satelliteGps network satellite
Gps network satellite
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
Citra Landsat 8
Citra Landsat 8Citra Landsat 8
Citra Landsat 8
 
Dasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanahDasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanah
 

Similar to Global Positioning System

PPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptxPPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptx
DaudWahyu
 
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonasskatalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
andy jaya
 

Similar to Global Positioning System (20)

Gps dan bias
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
 
PPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptxPPT GPS dan GNSS.pptx
PPT GPS dan GNSS.pptx
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
 
Gps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanyaGps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanya
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
 
Project gps navigation
Project gps navigationProject gps navigation
Project gps navigation
 
Gps internet
Gps internetGps internet
Gps internet
 
Gps internet
Gps internetGps internet
Gps internet
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
 
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
IMPLEMENTATION OF MOTORCYCLE TRACKING SYSTEM USING GPS AND GPRS WITH INTEGRAT...
 
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonasskatalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
Teknik telekomunikasi dasar.docx
Teknik telekomunikasi dasar.docxTeknik telekomunikasi dasar.docx
Teknik telekomunikasi dasar.docx
 
pengenalan GNSS
pengenalan GNSSpengenalan GNSS
pengenalan GNSS
 
Qzss satellite (japan)
Qzss satellite (japan)Qzss satellite (japan)
Qzss satellite (japan)
 
13 teknologi tran
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
 
13 teknologi tran
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
 
Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)
 

More from Laili Aidi

Mobile Music Business Models in Asia's Emerging Markets
Mobile Music Business Models in Asia's Emerging MarketsMobile Music Business Models in Asia's Emerging Markets
Mobile Music Business Models in Asia's Emerging Markets
Laili Aidi
 
Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...
Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...
Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...
Laili Aidi
 
Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...
Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...
Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...
Laili Aidi
 

More from Laili Aidi (20)

Mobile Music Business Models in Asia's Emerging Markets
Mobile Music Business Models in Asia's Emerging MarketsMobile Music Business Models in Asia's Emerging Markets
Mobile Music Business Models in Asia's Emerging Markets
 
Stream Control Transmission Protocol (SCTP) - Introduction
Stream Control Transmission Protocol (SCTP) - IntroductionStream Control Transmission Protocol (SCTP) - Introduction
Stream Control Transmission Protocol (SCTP) - Introduction
 
Internet of Things
Internet of ThingsInternet of Things
Internet of Things
 
Study Abroad in the Land of Nobel
Study Abroad in the Land of NobelStudy Abroad in the Land of Nobel
Study Abroad in the Land of Nobel
 
Go International: Challenges and Opportunities
Go International: Challenges and OpportunitiesGo International: Challenges and Opportunities
Go International: Challenges and Opportunities
 
Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...
Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...
Master Thesis Report: Business Models for Mobile Broadband Media Services – C...
 
Paper - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy to ...
Paper - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy to ...Paper - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy to ...
Paper - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy to ...
 
Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...
Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...
Master Thesis Presentation: Business Models for Mobile Broadband Media Servic...
 
Abstract - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy ...
Abstract - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy ...Abstract - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy ...
Abstract - Competing or Aligning? Assessment for Telecom Operator's strategy ...
 
Music Service Monetization 2.0
Music Service Monetization 2.0Music Service Monetization 2.0
Music Service Monetization 2.0
 
Master Thesis Proposal Presentation: Business Models for Mobile-broadband Med...
Master Thesis Proposal Presentation: Business Models for Mobile-broadband Med...Master Thesis Proposal Presentation: Business Models for Mobile-broadband Med...
Master Thesis Proposal Presentation: Business Models for Mobile-broadband Med...
 
Master Thesis Proposal: Business Models for Mobile-broadband Media Services –...
Master Thesis Proposal: Business Models for Mobile-broadband Media Services –...Master Thesis Proposal: Business Models for Mobile-broadband Media Services –...
Master Thesis Proposal: Business Models for Mobile-broadband Media Services –...
 
Steganography Tool & Steganography Detection Tool - Presentation
Steganography Tool & Steganography Detection Tool - PresentationSteganography Tool & Steganography Detection Tool - Presentation
Steganography Tool & Steganography Detection Tool - Presentation
 
Delay Tolerant Network - Presentation
Delay Tolerant Network - PresentationDelay Tolerant Network - Presentation
Delay Tolerant Network - Presentation
 
Delay Tolerant Network - Journal
Delay Tolerant Network - JournalDelay Tolerant Network - Journal
Delay Tolerant Network - Journal
 
Dimensioning and Cost Structure Analysis of Wide Area Data Service Network - ...
Dimensioning and Cost Structure Analysis of Wide Area Data Service Network - ...Dimensioning and Cost Structure Analysis of Wide Area Data Service Network - ...
Dimensioning and Cost Structure Analysis of Wide Area Data Service Network - ...
 
Analysis of WiMAX regulation in South Korea and Indonesia - Presentation
Analysis of WiMAX regulation in South Korea and Indonesia - PresentationAnalysis of WiMAX regulation in South Korea and Indonesia - Presentation
Analysis of WiMAX regulation in South Korea and Indonesia - Presentation
 
SNMP Project: SNMP-based Network Anomaly Detection Using Clustering
SNMP Project: SNMP-based Network Anomaly Detection Using ClusteringSNMP Project: SNMP-based Network Anomaly Detection Using Clustering
SNMP Project: SNMP-based Network Anomaly Detection Using Clustering
 
Sweden’s Telecom Markets, Actors & Roles - Presentation
Sweden’s Telecom Markets, Actors & Roles - PresentationSweden’s Telecom Markets, Actors & Roles - Presentation
Sweden’s Telecom Markets, Actors & Roles - Presentation
 
Condroid KTH Summer CSD 2011 - Final Report
Condroid KTH Summer CSD 2011 - Final ReportCondroid KTH Summer CSD 2011 - Final Report
Condroid KTH Summer CSD 2011 - Final Report
 

Global Positioning System

  • 1. 5/31/2007    LAILI AIDI  GLOBAL POSITIONING SYSTEM          ASTACALA  PERHIMPUNAN MAHASISWA PECINTA ALAM ITTELKOM 
  • 2. Laili Aidi* GPS adalah sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara terus-menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian, kecepatan dan waktu dengan mengukur jarak kita dengan satelit. Satelit-satelit GPS mengelilingi bumi secara konstan, dalam waktu 12 jam, jadi dalam sehari satelit mengelilingi bumi sebanyak dua kali. Satelit-satelit mentransmisikan sinyal ke sebuah alat yang disebut receiver GPS yang dimiliki oleh seorang pengguna. Dengan receiver ini, ia kemudian dapat mengetahui posisinya di permukaan bumi. Sistem ini dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan biaya yang sangat tinggi yang berasal dari anggaran militer AS. Walaupun begitu, sistem ini dapat digunakan secara cuma-cuma oleh setiap orang di seluruh dunia, selama mereka memiliki receiver GPS. PRINSIP KERJA GPS Oleh Dephan AS, GPS ini disebut NAVSTAR ( Navigation Satellite Timing And Ranging ), dan pada dasarnya terdiri dari tiga buah segmen yaitu : Gambar 1. Segmen – Segmen GPS 2  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM   
  • 3. 1. Segmen luar angkasa (Satellite / Space Segmen) Terdiri atas satelit-satelit GPS yang berjumlah 24 buah, menempati 6 bidang orbit, dimana tiap orbit ditempati 4 satelit. Orbit-orbit satelit beriklinasi 55 derajat terhadap bidang equator dengan ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.200 km. Setiap satelit GPS bergerak dalam orbitnya dengan kecepatan kira-kira 4 km/detik dan mempunyai periode 11 jam dan 58 menit (sekitar 12 jam). Engan konstelasi ini, setidaknya terdapat 4 - 10 satelit akan selalu terlihat di tempat manapun di bumi. Sebuah satelit memiliki 3 bagian hardware : • Komputer, yang mengontrol pernerbangan dan fungsi lain satelit • Atomic Clock, yang mengatur agar penunjuk waktu pada satelit tetap akurat hingga pada akurasi nanoseconds (around three-billionths of a second). • Radio transmitter, yang mengatur agar satelit secara konsisten mengirimkan ke bumi agar dapat diterima receiver GPS yang sedang aktif atau sedang digunakan. Sehingga pengguna dapat mengetahui posisinya di permukaan bumi Gambar 2. Konstelasi satelit NAVSTAR dan orbitnya Generasi Satelit GPS • Generasi pertama disebut Blok Satelit (Block I Satellites), di luncurkan mulai 22 Februari 1978 hingga 9 Oktober 9 1985 yang terdiri dari 11 satelit. • Generasi kedua disebut Sateli Blok II/IIA (Block II/IIA Satellites. Blok IIA adalah pengembangan dari Blok II, dengan perbaikan kemampuan pada penyimpanan data pesan navigasi dari 14 hari menjadi 180 hari. Hal ini membuat satelit pada blok ini mampu bekerja secara kontiniu tanpa support dari ground dari rentang periode tersebut. Total satelit pada blok ini adalah 28 buah yang diluncurkan pada Februari 1989 hingga November 1997. Pada generasi inilah selective availability (SA) dan antispoofing ditambahkan untuk menjamin keamanan nasional amerika 3  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM   
  • 4. • Generasi terakhir GPS disebut dengan Blok IIR terdiri dari 21 satelit yang memiliki waktu hidup hingga 10 tahun. Satelit pada blok ini memiliki akurasi tinggi dan beroperasi secara automatik. Pada Juli 2001 lalu, 6 Blok IIR telah di luncurkan. Gambar 3. Generasi Satelit GPS 2. Segmen pengendali ( stasiun kontrol dan Monitoring Segmen). Bertugas memonitor dan mengkontrol kesehatan satelit-satelit GPS. Stasiun-stasiun yang bertugas memonitor dan mengkontrol tersebut tersebar di seluruh dunia meliputi pulau Ascension (Samudra Atlantik bagian Selatan), Diego Garcia (Samudra Hindia), Kwajalein (Samudra Pasifik bagian Utara), Hawaii dan Colorado Springs. dan Master control station (chreiver AFB, Colorado) 3. Segmen pengguna ( Receiver dan user ) Ide dibalik GPS sangatlah sederhana. Untuk mengetahui jarak dari titik di bumi (GPS receiver) dengan satelit setidaknya diperlukan 3 satelit GPS yang diketahui, agar lokasi titik tersebut dapat dihitung berdasarkan pada konsep resektion. Namun bagaimana cara mengetahi jarak satelit dengan receiver di bumi ? Hal ini dapat diketahui karena setiap satelit GPS secara terus menerus mentransmisikan sinya radio microwave yang terdiri dari 2 carrier, 2 kode dan sebuah pesan navigasi. Saat pengguna GPS mengaktifkan receiver-nya, maka secara otomatis GPS receiver akan men-tracking beberapa satelit yang berada di atasnya yang sinyalnya mampu diterima dengan baik kemudian dengan software pada perangkat receiver tersebut ddapat diketahui jarak satelit GPS tersebut dari receiver menggunakan kode digital (pseudoranges) dan koordinat satelit tersebut berdasarkan pesan navigasi. 4  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM   
  • 5. Secara teori dibutuhkan minimal tiga buah satelit yang sinyalnya dapat diterima dengan baik untuk mendapatkan posisi pengguna secara tepat. Apabila yang digunakan hanya dua buah satelit, maka akan sulit untuk menentukan posisi pengguna dengan menggunakan perpotongan area pancaran. Sedangkan untuk tiga buah satelit dapat terlihat perpotongan area pancar semakin mendekati posisi user. Namun secara praktikal sebenarnya dibutuhkan minimal 4 satelit untuk receiver clock offset. Akurasi untuk pengguna umum berdasarkan aturan selective availability adalah 100m untuk komponen horizontal, 156m untuk komponen vertical, 340 ns untuk komponen waktu. Secara keseluruhan adalah maksimal 95% probability level. Gambar 4. Perbandingan penentuan posisi dengan GPS (2 dan 3 satelit.) KEGUNAAN GPS Dengan pengintegrasian Sistem Informasi Geografis ( GIS ), maka GPS dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, diantaranya: • Sistem navigasi pada sarana transportasi. Penggunaan GPS dalam hal ini banyak kita temukan. Misalnya untuk sistem navigasi pada transportasi udara seperti pesawat terbang, transportasi perairan dan darat. • Pemetaan Dengan GPS, kita dapat melakukan pemetaan suatu wilayah, baik darat, maupun laut. Kelebihan dari GPS ini adalah kesulitan – kesulitan yang kita hadapi saat pemetaan ( seperti gunung pada pemetaan darat ) akan dapat teratasi dengan penggunaan GPS ini. Pada pesawat GPS juga terdapat fasilitas untuk membuat peta lokasi-lokasi yang kita tinggali atau lewati. Peta ini akan digunakan sebagai guide dalam perjalanan 5  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM   
  • 6. KEKURANGAN GPS GPS juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang menyebabkan adanya ketidakakuratan penentuan posisi. Sumber dari kesalahan – kesalahan tersebut diantaranya : • Ephemeris error, adalah kesalahan pengiriman data message yang digunakan dalam model ephemeris untuk menghitung posisi satelit saat trasmisi sinyal diterima. Padahal ephemeris satelit sudah berubah ketika message diterima oleh penerima • Ionosphere condition, Kondisi ionosfir yang tidak kondusif menjebabkan terjadi delay dan atau kesalahan kalkulasi pada receiver. Sinyal yang melalui ionosfer mengalami pengurangan kecepatan dan pembengkokan. Kedua efek itu disebabkan oleh pembiasan (refraksi). • Troposphere condition, perubahan temperature, tekanan, dan kelembapan molekul dapat menyebabkan perbedaan kecepatan gelombang radio sehingga dapat terjadi sedikit kesalahan akurasi • Timing error, terjadi karena clock satelit memberikan deviasi sebesar 976 detik dari waktu sistem GPS • Multipath error, Terjadi saat pengguna dengan receiver GPS-nya berada di daerah terbuka, akan tetapi dengan bangunan – bangunan tinggi seperti gedung pencakar langit di sekitarnya. Sinyal yang dikirimkan satelit ke receiver akan mengalami pantulan, sehingga waktu tempuh akan mengalami penambahan yang nantinya akan mempengaruhi perhitungan. Kesalahan ini terjadi karena kombinasi data lebih dari satu lintasan propagasi yang mengubah karakteristik sinyal pengukuran jarak • Poor satellite coverage, Terjadi derau dan resolusi berasal dari pemrosesan sinyal oleh hardware dan software penerima yang akan menambah kesalahan dalam penentuan jarak • Selective Availibility(SA), merupakan kebijakan dari Dephan AS, yaitu pengurangan tingkat ketelitian dari sinyal yang dikirimkan oleh satelit (Tingkat ketelitian untuk pengguna sipil antara 100 – 15 m). 6  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM   
  • 7. DAFTAR PUSTAKA El-Rabbany, Ahmed. . “Introduction To GPS, The Global Positioning Systems”. London : Artech House Boston Tim Mobil Comm Laboratory. 2007. “Opend Mind 2007”. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (Tidak diterbitkan) McNamara, Joel. . “GPS for Dummies”. Willey Publishing Inc * A - 062 - Kabut Fajar, Anggota ASTACALA Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam ITTelkom & Asisten Mobile Communication Laboratory ITTelkom Copyright : Diperbolehkan mengutip keseluruhan atau sebahagian dari isi dokumen ini dengan atau tanpa ijin penulis dengan tetap menyajikan kredit penulis.       7  GLOBAL POSITIONING SYSTEM | ASTACALA PMPA ITTELKOM