2. PENGENDALIAN (controling)
1. Pengertian :
Pengendalian merupakan salah satu fungsi
manajeman, yang dibutuhkan untuk
menjamin agar semua keputusan kegiatan
mencapai tujuan.
3. 2. Tujuan Pengendalian :
(1) Untuk mengetahui apakah pelaksanaanya
itu tidak mengalami kesulitan-kesulitan
yang berarti.
(2) Untuk mengetahuai apakah. pelaksanaanya
cukup efisien.
(3) Untuk mengetahui penyebabnya apabila
terjadi penyimpangan.
(4) Untuk mencari pemecahaan.
4. 3. Syarat-syarat pengendalian :
1. Dalam rangka pengendalian harus direncanakan
mengenai apa, mengapa,siapa, di mana, kapan dan
bagaimana pengendalian itu akan dilaksanakan.
2. Pengendalian dilaksanakan sungguh-sungguh.
3. Harus mencerminkan kebutuhan karyawan.
4. Harus segera melaporkan hasil pengedalian.
5. Pengendalian harus bersifat fleksibel.
6. Selalu mengikuti pola organisasi.
7. Dilaksanakan seefisien mungkin.
8. Harus disertahi dengan perbaikan.
5. 4. Proses Pengendalian :
1. Pembandingan pelaksanaan dengan standar.
2. Mengukur pelaksanaan sesuai standar.
3. Mengadakan identifikasi kemungkinan
penyimpangan dan mengadakan analisis
terhadap penyebabnya.
4. Membetulkan penyimpangan yang terjadi.
6. 5. Macam Pengendalian :
Berdasarkan pelaksanaan.
a. Pengendalian preventif.
b. Pengendalian represif.
Berdasarkan asal
a. Pengendalian intern.
b. Pengendalian ektern.
Berdasarkan sifat
a. Pengendalian secara periodik.
b. Pengendalian secara insidental.
Berdasarkan fungsi
a.Pengendalian produksi dan pemasaran.
b.Pengendalian keuangan dan logistik.
7. Berdasarkan tingkatan . a.
Pengendalian Kebijaksanaan . b.
Pengendalian program dan operasional.
Berdasarkan tipe dan model . a.
Pengendalian prediktif. b.
Pengendalian persaingan . c.
Pengendalian tradisional .
d. Pengendalian kebijaksanaan .
e. Pengendalian organisasional.
f. Pengendalian operasinoal .
g. Pengendalian historis.
8. 6. Prinsip-prinsip Pengendalian :
1. Didasarkan tujuan
2. Harus dapat dipahami
3. Luwes
4. Didasarkan prinsip ekonomi
5. Didasarkan atas pertimbangan strategis
6. Melaporkan hasil pengendalian
7. Keefektifan pengendalian
8. Harus disesuaikan dengan diri
9. Harus disesuaikan dengan jabatan
10. Harus disertai dengan struktur organisasi
11. Harus disertai dengan tindakan pembetulan
12. Harus ditinjau kembali secara periodik
9. Quality Control (QC) :
1.Menjamin mutu/kwalitas hasil produksi berdasarkan
kwalitas manjemen dan ketentutan yang ada.
2.Mengkoordinir bagian-bagian yang ada di lingkungan
QC yang berkaitan dengan pelaksaan pekerjaan
bangunan baru atau reparasi kapal.
3.Mengawasi dan meneliti penerapan teknologi dan
kwalitas hasil bengunan baru dengan sasaran
pemenuhan kepuasan pelanggan pada tingkat biaya
yang minimum.
4.Mengkaji dan mengevaluasi metode-metode, prosedur
systim mutu dan ketentuan yang berkaitan dengan
bangunan baru dan reparasi kapal untuk bahan
pertimbangan dalam pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya serta mengusulkan perubahan-perubahan
dan perbaikan sebagai mana mestinya.
10. 4.Mengawasi mutu dan kualitas produksi sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan.
5.Mencari terobosan-terobosan baru dalam
penerapan teknologi dengan menggalang
kerjasama dengan BUMN, Perusahaan Swasta
Nasional, Lembaga Pendidikan maupun lembaga-
lembaga asing yang terkait dengan industri
perkapalan maupun industri maritim.
6.Mengawasi kualitas produksi atas dasar qualiti
manual,prosedur fabrikasi dan contorl section.
7.Mendampingi inspector pihak ketiga dalam
melakukan pengawasan kualitas.
11. Planning Production Control (PPC)
1.Membuat program kerja, jadual pelaksanaan proyek yang
terperinci berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati
utk dapat dipergunakan sebagai pegangan oleh Divisi
Produksi dan jajarannya yang tanggung jawab pelaksanaan
pekerjaan.
2.Membuat standard kerja berupa standart pemakaian
tenaga kerja dan bahan, secara standart workmanship.
3.Membuat rencana kapasitas(capacity planning) yang dapat
menggambarkan keadaan sekarang dan waktu mendatang,
baik perihal kekuatan kerja(man power), maupun kekuatan
produksi ( produktivitas) dari masing-masing sub
bagian/bengkel dan perusahhan secara keseluruhan
termasuk kekuatan dari pihak ketiga (supplyer).
4.Mengumpulkan data sebagai laporan kemajuan proyek
secara periodik (bulanan, triwulan,semesteran dan
tahunan.
12. Membuat gambar/grafik evaluasi pekerjaan setiap
proyek :
1.Mengamati dan mencatat adanya penyimpangan
dan tambahan pekerjaan diluar jadual yang ada,
dengan berdasarkan surat perintah kerja yang
telah diterbitkan terhadap rencana dan program
kerja yang ada dan memberikan informasi
ataupun laporan tersebut diatas kepada bagian
yang berkepentingan.
2.Mencatat secara kwantitatif penggunaan jam
orang, bahan dan sebagainya kepada yang
berkepentingan.
3.Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan
atasan.
=== ===