SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
TEHNIK, PROSES DAN
SISTEMATIKA PELAKSANAAN
AUDIT SMK3
Disampaikan oleh :
Nasrul Sjarief, SE, ME
nsjarief@yahoo.com
PENGERTIAN
AUDIT K3
• Sistem pengujian thd kegiatan operasi
perusahaan.
• Dilakukan secara kritis dan sistematis.
• Untuk menentukan kelemahan unsur
sistem (manusia, sarana, lingkungan kerja
dan perangkat lunak).
• Sehingga dapat dilakukan langkah-
langkah perbaikan.
AUDIT K3
Mengidentifikasi
Ketimpangan unsur
Sistem K3
TINDAKAN
TDK AMAN
(UNSAFE ACTS)
KEADAAN
TDK AMAN
(UNSAFE
CONDITIONS)
•KECELAKAAN
•PAK
•KEBAKARAN
•GANGGUAN
SISTEM
KERUGIAN
•CIDERA
•KERUSAKAN
- ASSET
- LINGK.
MANUSIA
SARANA
&
LINGKUNGAN
KERJA
(PERANGKAT
KERAS)
(PERANGKAT LUNAK)
SISTEM MANAJEMEN
AUDIT
Audit is defined :
as a detailed examination or analysis,
especially to asses strengths and
weaknesses.
(Oxford Dictionary, Oxford University Press, 1998)
AUDIT SMK3
• Proses yg sistematik, independen dan
terdokumentasi utk memperoleh bukti
audit dan
• Mengevaluasinya secara objektif utk
menentukan sampai sejauh mana kriteria
audit dipenuhi.
AUDIT SMK3
• Audit SMK3 dilakukan dgn menggunakan
methode dan tehnik yang baku untuk
menjamin agar semua bukti audit dan
temuan-temuan audit relevant, dapat
dipercaya, cukup dan sesuai dengan
persyaratan.
• Lingkup, tujuan dan kriteria audit harus
dipahami dgn jelas sebelum audit
dilakukan.
TUJUAN
AUDIT K3
• MENILAI SECARA KRITIS DAN
SISTEMATIS PENGENDALIAN SEMUA
POTENSI BAHAYA.
• MEMASTIKAN PELAKSANAAN K3 SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN.
• MENENTUKAN LANGKAH UNTUK
PERBAIKAN DAN PENGENDALIAN
BAHAYA.
TUJUAN PROGRAM AUDIT
Didasarkan pada pertimbangan :
1. Prioritas manajemen;
2. Tujuan komersial;
3. Persyaratan sistem manajemen;
4. Persyaratan peraturan peruu;
5. Persyaratan kontrak;
6. Kebutuhan utk evaluasi pemasok;
7. Persyaratan pelanggan;
8. Kebutuhan pihak lain yg berkepentingan;
9. Risiko terhadap organisasi.
MANFAAT
AUDIT K3
• MENGETAHUI KELEMAHAN UNSUR SISTEM
OPERASI SEBELUM TIMBUL GANGGUAN.
• MEMPEROLEH GAMBARAN YANG JELAS DAN
LENGKAP TENTANG STATUS MUTU
PELAKSANAAN K3.
• MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN
KESADARAN THD K3.
• MENINGKATKAN CITRA PENGURUS
PERUSAHAAN.
AUDIT DIGUNAKAN JUGA UNTUK :
• Identify strengths and weakness of OSH MS;
• Measure the performance of its OSH program;
• Establishment the extent of legal compliance;
• Identify and define areas for improvement;
• Compare organizational performance with an
established standards;
• Implement a cycle of continual improvement;
• Gain recognition for the standards achieved by its
management of safety and health.
AUDITOR SMK3
Adalah :
“tenaga tehnis yang berkeahlian khusus dan
independen untuk melaksanakan audit
SMK3 yang ditunjuk oleh Menteri atau
pejabat yang ditunjuk”
11
Auditor SMK3
Auditor SMK3 meliputi:
a. auditor eksternal junior SMK3;
b. auditor eksternal senior SMK3.
12
PENILAIAN PENERAPAN SMK3
Penilaian Penerapan SMK3,
dilakukan thd perusahaan :
a. Secara sukarela mengajukan permohonan audit SMK3;
b. Mempunyai potensi bahaya tinggi a.l : perusahaan yg
bergerak dibidang pertambangan umum, minyak dan
gas bumi;
c. Mempunyai potensi bahaya tinggi berdasarkan
penetapan Dirjen &/ Ka Dinas Provinsi
(ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian di persh
oleh Pengawas Ketenagakerjaan)
13
LEMBAGA AUDIT SMK3
• Lembaga Audit SMK3 adalah badan
hukum yang ditunjuk oleh Menteri untuk
melaksanakan audit eksternal SMK3.
14
KEWAJIBAN LEMBAGA AUDIT SMK3
a. mentaati ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang K3;
b. melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. menjaga kerahasiaan perusahaan yang diaudit;
dan
d. melaporkan hasil Audit SMK3 kepada Menteri,
perusahaan yang diaudit, dan Dinas Provinsi.
15
LEMBAGA AUDIT SMK3
DILARANG untuk melakukan :
a. kegiatan konsultasi dalam bidang SMK3;
b. jasa pabrikasi, pemeliharaan, reparasi,
dan instalasi teknik K3;
c. pemeriksaan dan pengujian keselamatan
dan kesehatan kerja; dan
d. jasa pembinaan K3.
16
BUKTI AUDIT
• Rekaman, pernyataan mengenai fakta atau
informasi lain yang terkait dengan kriteria
audit dan dapat diverifikasi;
• Dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif.
TUJUAN PENGUMPULAN
BUKTI AUDIT
1. Untuk membuat keputusan ttg status
penerapan SMK3;
(to make decisions about the status OSHMS)
2. Untuk menguji sistem apakah berproses
sesuai dengan dokumen yang ada;
(an examination of any document)
3. Untuk mengkonfirmasikan bahwa sistem
sesuai dengan apa yang telah dicatat;
(the system is followed as described in the written
document)
TUJUAN PENGUMPULAN
BUKTI AUDIT
4. Untuk meng “interview” pekerja apakah
aktivitas yang dilakukan sesuai dengan
dokumen yang ada;
(to interview with personnel whether activities match the
document requirement)
5. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan
atau perbaikan yang telah dilakukan;
(there are any opportunities for improvement)
6. Untuk melakukan observasi tentang
kenyataan yang ada di tempat kerja;
(actual observation of workplaces)
REKAMAN K3 (1)
• Data pelatihan dan pendidikan K3, pelaksanaan, peserta
dan evaluasi.
• Kebijakan K3 dan kebijakan khusus lainnya
• Laporan inspeksi K3, pelaksanaan dan tindak lanjut
• Laporan Audit SMK3, internal dan eksternal
• Rekaman kegiatan rapat-rapat P2K3
• Laporan Kecelakaan Kerja
• Laporan tindak lanjut rekomendasi investigasi
kecelakaan
• Laporan Konsultasi K3
• SOP, instruksi kerja, juklak, juknis
• Data penggunaan bahan kimia berbahaya dan LDKB
• Maintenance record
• Feedback dari staff, pekerja, pemasok, kontraktor
REKAMAN K3 (2)
• Data pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, awal, berkala
dan khusus
• Laporan monitoring lingkungan kerja; spt : kebisingan, udara
lingkungan kerja, iklim kerja
• Data APD, penyediaan, pengadaan, pelatihan, distribusi,
perawatan
• Laporan pelatihan keadaan darurat
• Sertifikasi peralatan, mesin, instalasi, pesawat
• Sertifikasi kompetensi personel, SIO, SKP
• Laporan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko
• Laporan monitoring dan tinjauan ulang pengendalian risiko
• Data peralatan pengaman, spt. APAR, alat deteksi dini,
rambu K3
• dll
PEMERIKSAAN DOKUMEN UNTUK
MENEMUKAN BUKTI AUDIT
EVIDENCE VALUE :
• Valid …….....Relevant to audit criterion
• Authentic ....Authorized document
• Current ….. .Actioned, recorded, up to date
• Reliable …...Heard from source, observable
• Consistent ..Sampled from a number of sources
• Sufficient …Enough examples/samples
PENJELASAN KRITERIA
(Explanation of Criteria)
Melalui :
1. Perbandingan dokumen/catatan/rekaman
(Example of documents/records)
2. Diskusi atau pengajuan pertanyaan
(Discussions or questions)
3. Kunjungan/observasi di tempat kerja
(Work around observations at the workplaces)
KOMITMEN TERHADAP AUDIT
• Audit : essential element dalam SMK3, tidak
dapat diganti
• Senior manajemen bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan Audit (fully committed); agar :
 Efektif dalam pelaksanaan audit
 Tidak menolak temuan dan rekomendasi tanpa
alasan yang tepat
 Menindak lanjuti rekomendasi audit
• Apabila pelaksanaan audit sudah disetujui :
 Menyediakan dokumen, data, informasi dan bahan yang
diperlukan
 Tidak ada upaya untuk mempengaruhi atau memaksa
auditor
 Tidak ikut campur tangan dalam pengambilan
keputusan hasil audit
KERJASAMA DENGAN AUDITOR
• Sering staf disemua tingkat manajemen,
melihat audit sebagai ANCAMAN
• Semua staf harus memahami dan menyadari
tujuan dan manfaat pelaksanaan audit
• Mereka diwajibkan untuk :
 Terbuka dan bekerjasama penuh dengan
Auditor
 Menjawab pertanyaan dengan jujur
 Memandang audit sebagai : “continual
improvement process and not just a means of
identifying problems”
KEBIJAKAN AUDIT
(audit policy)
Dengan mempertimbangkan sbb. :
• Maksud dan tujuan audit;
• Prosedur dan standard yang digunakan;
• Kompetensi yang melakukan audit;
• Pengaturan manajemen,termsk : budget;
• Program audit ;
• Format laporan audit dan pengaturan tanggapan
(responding) thd temuan;
• Standard kinerja perencanaan dan implementasi
program audit dan pengaturan monitoring;
• Review kebijakan audit dan implementasi revisi
jika diperlukan
PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN AUDIT
Senior manajemen harus bertanggung
jawab untuk :
 Mempersiapkan dan mengawasi program
audit;
 Penetapan biaya dan menyusun anggaran yg
diperlukan;
 Mendapat persetujuan untuk program yg
diusulkan dan pengeluaran biaya yg
diperlukan.
AUDITOR
Dengan mempertimbangkan sbb :
• Ketersediaan auditor dalam jangka waktu
yang diperlukan untuk melakukan audit;
• Ketersediaan auditor dgn tingkat
keterampilan dan pengalaman tertentu;
• Persyaratan pelatihan dan pengetahuan
khusus yang dimiliki;
• Perbedaan biaya antara penggunaan
auditor internal atau eksternal.
PRINSIP AUDIT
• Ethika
• Objektif/ fair
• Profesional
• Independen
• Terpercaya
• Konsisten
30
TOP 10 Internal Audit Tips
1. Bentuk Team Audit (3-7 org)
(Create an Audit Team with enough members (3-7 members)
2. Audit melalui Proses bukan Prosedur
(Audit by “PROCESS” not Procedure)
3. Gunakan daftar periksa yg berisikan standar
dan kriteria, tambahkan catatan khusus.
(Use a checklist with the standard requirement, and add your own
questions from your document)
4. Infokan pekerja apabila auditor melakukan
audit dan apa yg diaudit. (Keep employees in the area
well informed of when auditors are coming through, and what their)
5. Catat semua temuan audit (Keep good notes)
6. Jadwal Audit dapat disesuaikan berdasarkan
temuan audit (Remember to adjust your audit schedule based
on your findings in an area).
31
TOP 10 Internal Audit Tips
7. Buat laporan yg jelas dan lengkap serta tindak
lanjuti rekomendasi audit (Write a clear, complete audit report
and schedule follow up on any non conformances identified)
8. Berikan pelatihan kepada Auditor
(Provide effective training for your auditor)
9. Serahkan hasil audit kpd manajemen utk di
review
(Provide results to the management team for management review)
10. Alokasikan sumberdaya untuk tindakan koreksi
dan tindak lanjut
(Provide the resources to perform timely, effective internal audit with thorough
corrective action and follow ups).
Gambaran Proses Pengumpulan Informasi
sampai Pencapaian Kesimpulan Audit
Sumber-sumber Informasi
Pengumpulan Informasi dgn
Sampling yg sesuai dan Verifikasi
Evaluasi thd Kriteria Audit
Peninjauan
Kesimpulan Audit
Bukti Audit
Temuan Audit
PROSES dan SPESIFIKASI AUDIT
(Audit Process and Spesification)
I. Tinjauan ulang dokumen (Review of OSH
Management document)
II. Wawancara/interview manajer dan staf
(Interview with manager and staf)
III. Obsevasi lapangan, termsk : Hasil
pengujian dan pemeriksaan
(Site tour, observation, verification and
inspection)
AUDIT SMK3
REVIEW OF
SAFETY
MANAGEMENT
DOCUMENTATION
INTERVIEW
WITH
MANAGERS
AND STAFF
ON SITE
VERIFICATION /
SITE TOUR
34
35
Hasil Audit
(Conformance or Non Conformance)
Penetapan Hasil Audit
(Berdasar Supporting Evidence)
-Yes
- Partial
- No
- Interview
- On Site Observation
-Document
PENETAPAN HASIL AUDIT
Contoh :
Proses dan Spesifikasi Audit
1.1.1 Terdapat kebijakan K3 yg tertulis, bertanggal, ditandatangani oleh pengusaha
atau pengurus, secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3 serta komitmen
terhadap peningkatan K3.
?
Interview
observation
document
 Kebijakan K3 tertulis, bertanggal, ditanda tangani oleh
pengusaha/pengurus
 Kebijakan berisikan tujuan, sasaran dan komitmen peningkatan K3
 Kebijakan K3 terdpt dlm Laporan tahunan persh
 Kebijakan K3 masuk dlm dokumen tender
 Kebijakan K3 terdpt dlm Materi induksi/Briefing/Training/Manual SMK3.
 Bagaimana menginfokan/mengkomunikasikan Kebijakan K3 kpd
tenaga kerja/kontraktor/suppliers/providers/vendor/tamu persh ?
 Kebijakan K3 dipajang/display di ruang tamu/reception, ruang rapat/
training/kantin, di tempat tenaga kerja sering berada.
GAMBARAN UMUM KEGIATAN AUDIT
1. Permulaan Audit (Opening Meeting)
2. Pelaksanaan Tinjauan Dokumen
3. Persiapan utk Kegiatan Audit Lapangan
4. Pelaksanaan Kegiatan Audit Lapangan
5. Penyiapan Pengesahan dan
Penyampaian Laporan Audit (Audit
Summary)
6. Penyelesaian Audit (Closing Meeting)
7. Pelaksanaan Tindak Lanjut
TUJUAN
Pelaksanaan Rapat Pembukaan
1. Mengkonfirmasikan Rencana Audit
2. Memberikan Ringkasan ttg bagaimana
kegiatan audit akan dilaksanakan
3. Mengkonfirmasikan saluran komunikasi
4. Memberikan kesempatan kepada Auditi
untuk mengajukan pertanyaan.
Ringkasan Laporan
AUDIT SMK3
1. Perusahaan Yang Diaudit
2. Pelaksanaan Audit
3. Tujuan Audit
4. Lingkup Audit
5. Tim Auditor
6. Wakil Perusahaan Yang Diaudit
7. Daftar Temuan Ketidaksesuaian
8. Kesimpulan Umum
9. Tindak Lanjut
10. Hasil Audit
Daftar Temuan Ketidaksesuaian
No.
Kriteria
Kriteria Bukti Objektif Kategori
1.4.8 P2K3 mengadakan pertemuan
secara teratur dan hasilnya di
sebarluaskan di tempat kerja
P2K3 belum mengadakan
pertemuan secara teratur
Minor
1.4.9 P2K3 melaporkan
kegiatannya secara teratur
sesuai dengan peraturan
perundangan
P2K3 belum melaporkan
kegiatannya secara teratur, tidak
sesuai peraturan perundangan
Minor
TEMUAN AUDIT
• Hasil evaluasi dari bukti audit yg
dikumpulkan terhadap kriteria audit;
• Dapat mengindikasikan baik kesesuaian
ataupun ketidaksesuaian dengan kriteria
audit atau peluang perbaikan.
Kesimpulan
Terhadap Pemenuhan Kriteria SMK3
1. Kesesuaian (Conformance).
2. Ketidaksesuaian (Non-conformance) :
• Kategori Kritikal;
• Kategori Major;
• Kategori Minor.
43
PENILAIAN
KRITERIA AUDIT SMK3
• Kategori KRITIKAL :
– Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian
• Kategori Mayor :
– Tidak memenuhi Peraturan Peruu.
– Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
– Terdapat temuan minor utk satu kriteria audit
dibeberapa lokasi
• Kategori Minor :
– Tidak konsisten dalam pemenuhan peraturan
peruu, standar, pedoman dan acuan lainnya.
44
Ketidaksesuaian
(Nonconformance)
• Suatu kegiatan, atribut, atau dokumen yang
gagal mematuhi persyaratan yang
ditetapkan, dan berakibat dapat
menyebabkan kondisi yang berpengaruh
buruk kepada kualitas, lingkungan, K3,
operasi, atau kehandalan.
45
HASIL AUDIT SMK3
Apabila perusahaan yang diaudit
mendapatkan kategori KRITIKAL atau
MAJOR :
• Dinilai belum berhasil dalam menerapkan
SMK3 dan;
• Penilaian tidak mengacu kpd Tabel Tingkat
Keberhasilan Penerapan SMK3.
(lihat Tabel 2 : Penilaian Tingkat Penerapan
SMK3 pada Lampiran 2 PP 50 th 2012)
Laporan Audit SMK3
1. Perusahaan yang diaudit
2. Lingkup Audit
3. Pelaksanaan Audit
4. Tujuan Audit
5. Tim Auditor
6. Gambaran Umum tempat kerja
7. Jadwal Audit
8. Daftar Kriteria Audit dan Pemenuhannya
9. Penjelasan tentang kriteria tidak berlaku
10. Uraian temuan ketidaksesuaian
11. Tindak lanjut
12. Hasil Audit
13. Data pendukung Laporan Audit
Jadwal Audit SMK3
No. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN PENGHUBUNG
1.
Pertemuan
Awal
2.
Pemeriksaan
dan Penilaian
Kriteria
3.
Pertemuan
Akhir
48
No
.
No.
Kriteria
Tidak Berlaku Kesesuaian
Ketidak sesuaian
Major Minor
1. 1.1.1
2. 1.1.2
3. 1.1.3
DAFTAR KRITERIAAUDIT
DAN PEMENUHANNYA
KESIMPULAN AUDIT
Hasil dari suatu audit yang disampaikan oleh
tim audit setelah mempertimbangkan :
- tujuan audit
- dan seluruh temuan audit.
SERTIFIKAT SMK3
Benefit/manfaat yg diperoleh :
1. Effisiensi Biaya (Cost efficiencies),
dalam jangka panjang melalui :
 PENCEGAHAHAN KECELAKAAN dan PAK
 HUBUNGAN KERJA (better industrial relation)
dgn mitra kerja
 INISIATIF dan PENGEMBANGAN IDE BARU UTK
PERBAIKAN KINERJA (continous improvement)
2. Verifikasi Kinerja (performance verification),
yang dilakukan oleh Lembaga Audit Independen,
kompeten dan profesional
50
SERTIFIKAT SMK3
Benefit/manfaat yg diperoleh :
3. Hub. dgn Masyarakat/Mitra Kerja (Public Relation),
menunjukan komitmen dan kesungguhan dlm
penerapan SMK3
4. Ketekunan dlm pelaksanaan K3 (Due diligence),
memp. kapasitas dan tanggung jawab manajemen dlm
pelaksanaan K3 yg effisien
5. Keunggulan Kompetitive (Competitve advantage),
pencapaian pemenuhan syarat2/standard K3 sbg
kualifikasi dlm proses tender
51
52
Alasan UTAMA Kenapa Perusahaan
Butuh Sertifikat SMK3 :
• Pengakuan Pemerintah (government recognition)
• Pemeriksaan Independen (independent verification)
• Menguji Integritas K3 di Tempat Kerja
(testing of integrity of safety on site)
• Mengukur kinerja (measurement of performance)
• Pemenuhan Peraturan Perundangan
(legislative compliance)
• Inisiatif dalam memenuhi Persyaratan Asuransi
(self insurance requirement)
• Persyaratan pasar/komersial (market requirement)
53
Effectiveness of Audits is
dependent on factors such as :
1. Audit process;
2. Cooperation and openness of the
individuals being audited;
3. Competency of the auditors; and
4. The audit standard.
Nothing is difficult if you love what you do

More Related Content

What's hot

2. Aspek Hukum K3.pdf
2. Aspek Hukum K3.pdf2. Aspek Hukum K3.pdf
2. Aspek Hukum K3.pdfalexpramuja
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staffibadil haqqi
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasRaja Bangun
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptAhmadIbrahimi4
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3Gistya
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaAl Marson
 
Prosedur Standar Operasional
Prosedur Standar Operasional Prosedur Standar Operasional
Prosedur Standar Operasional Ari Warokah Latif
 
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Dony Bagus Kharisma Putra
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdf
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdfPengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdf
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdfratnapuspitasari47
 

What's hot (20)

Audit SMK3
Audit SMK3Audit SMK3
Audit SMK3
 
2. Aspek Hukum K3.pdf
2. Aspek Hukum K3.pdf2. Aspek Hukum K3.pdf
2. Aspek Hukum K3.pdf
 
Lks bipartit 4
Lks bipartit 4Lks bipartit 4
Lks bipartit 4
 
Job Desc HSE Staff
Job Desc HSE StaffJob Desc HSE Staff
Job Desc HSE Staff
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
1. Presentasi
1. Presentasi1. Presentasi
1. Presentasi
 
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
 
P2K3
P2K3P2K3
P2K3
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Prosedur Standar Operasional
Prosedur Standar Operasional Prosedur Standar Operasional
Prosedur Standar Operasional
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
 
Confined Space - Ruang Terbatas
Confined Space - Ruang TerbatasConfined Space - Ruang Terbatas
Confined Space - Ruang Terbatas
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
SMK3 AKAMIGAS.ppt
SMK3 AKAMIGAS.pptSMK3 AKAMIGAS.ppt
SMK3 AKAMIGAS.ppt
 
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdf
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdfPengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdf
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pdf
 

Similar to AUDIT SMK3

MEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdf
MEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdfMEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdf
MEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdfIanMardiansyah2
 
1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdfRolando Tobing
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfauditholding
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Al Marson
 
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdfINTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdfIanMardiansyah2
 
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit daldasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dalnurularfiah3
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfAgus Effendi
 
Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018ibrahim salim
 
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptxSOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptxBayuWelly
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Eko Supriyadi
 
Teknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Teknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingTeknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Teknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingKanaidi ken
 
Teori audit-mutu-internal
Teori audit-mutu-internalTeori audit-mutu-internal
Teori audit-mutu-internalHendra Sagita
 
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Uch Ta
 
lab menuju akreditasi.pdf
lab menuju akreditasi.pdflab menuju akreditasi.pdf
lab menuju akreditasi.pdfmul yono
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practiceGalih Pratama
 
2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt
2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt
2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.pptBADAK51
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internalppt education
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdfErlytaVivi
 

Similar to AUDIT SMK3 (20)

MEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdf
MEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdfMEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdf
MEKANISME & TEHNIK AUDIT SMK3 - Copy - Copy.pdf
 
1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
 
Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3Panduan Dasar K3
Panduan Dasar K3
 
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdfINTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
INTERPRETASI KRITERIA AUDIT SMK3 - Copy (2).pdf
 
AUDIT_K3.pdf
AUDIT_K3.pdfAUDIT_K3.pdf
AUDIT_K3.pdf
 
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit daldasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
 
Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018
 
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptxSOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
Teknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Teknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingTeknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Teknis dan Metode Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
 
Teori audit-mutu-internal
Teori audit-mutu-internalTeori audit-mutu-internal
Teori audit-mutu-internal
 
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
 
lab menuju akreditasi.pdf
lab menuju akreditasi.pdflab menuju akreditasi.pdf
lab menuju akreditasi.pdf
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
 
2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt
2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt
2. Mekanisme, Pelaksana Audit & Sertifikasi SMK3.ppt
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internal
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdf
 

AUDIT SMK3

  • 1. TEHNIK, PROSES DAN SISTEMATIKA PELAKSANAAN AUDIT SMK3 Disampaikan oleh : Nasrul Sjarief, SE, ME nsjarief@yahoo.com
  • 2. PENGERTIAN AUDIT K3 • Sistem pengujian thd kegiatan operasi perusahaan. • Dilakukan secara kritis dan sistematis. • Untuk menentukan kelemahan unsur sistem (manusia, sarana, lingkungan kerja dan perangkat lunak). • Sehingga dapat dilakukan langkah- langkah perbaikan.
  • 3. AUDIT K3 Mengidentifikasi Ketimpangan unsur Sistem K3 TINDAKAN TDK AMAN (UNSAFE ACTS) KEADAAN TDK AMAN (UNSAFE CONDITIONS) •KECELAKAAN •PAK •KEBAKARAN •GANGGUAN SISTEM KERUGIAN •CIDERA •KERUSAKAN - ASSET - LINGK. MANUSIA SARANA & LINGKUNGAN KERJA (PERANGKAT KERAS) (PERANGKAT LUNAK) SISTEM MANAJEMEN
  • 4. AUDIT Audit is defined : as a detailed examination or analysis, especially to asses strengths and weaknesses. (Oxford Dictionary, Oxford University Press, 1998)
  • 5. AUDIT SMK3 • Proses yg sistematik, independen dan terdokumentasi utk memperoleh bukti audit dan • Mengevaluasinya secara objektif utk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi.
  • 6. AUDIT SMK3 • Audit SMK3 dilakukan dgn menggunakan methode dan tehnik yang baku untuk menjamin agar semua bukti audit dan temuan-temuan audit relevant, dapat dipercaya, cukup dan sesuai dengan persyaratan. • Lingkup, tujuan dan kriteria audit harus dipahami dgn jelas sebelum audit dilakukan.
  • 7. TUJUAN AUDIT K3 • MENILAI SECARA KRITIS DAN SISTEMATIS PENGENDALIAN SEMUA POTENSI BAHAYA. • MEMASTIKAN PELAKSANAAN K3 SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN. • MENENTUKAN LANGKAH UNTUK PERBAIKAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA.
  • 8. TUJUAN PROGRAM AUDIT Didasarkan pada pertimbangan : 1. Prioritas manajemen; 2. Tujuan komersial; 3. Persyaratan sistem manajemen; 4. Persyaratan peraturan peruu; 5. Persyaratan kontrak; 6. Kebutuhan utk evaluasi pemasok; 7. Persyaratan pelanggan; 8. Kebutuhan pihak lain yg berkepentingan; 9. Risiko terhadap organisasi.
  • 9. MANFAAT AUDIT K3 • MENGETAHUI KELEMAHAN UNSUR SISTEM OPERASI SEBELUM TIMBUL GANGGUAN. • MEMPEROLEH GAMBARAN YANG JELAS DAN LENGKAP TENTANG STATUS MUTU PELAKSANAAN K3. • MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN THD K3. • MENINGKATKAN CITRA PENGURUS PERUSAHAAN.
  • 10. AUDIT DIGUNAKAN JUGA UNTUK : • Identify strengths and weakness of OSH MS; • Measure the performance of its OSH program; • Establishment the extent of legal compliance; • Identify and define areas for improvement; • Compare organizational performance with an established standards; • Implement a cycle of continual improvement; • Gain recognition for the standards achieved by its management of safety and health.
  • 11. AUDITOR SMK3 Adalah : “tenaga tehnis yang berkeahlian khusus dan independen untuk melaksanakan audit SMK3 yang ditunjuk oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk” 11
  • 12. Auditor SMK3 Auditor SMK3 meliputi: a. auditor eksternal junior SMK3; b. auditor eksternal senior SMK3. 12
  • 13. PENILAIAN PENERAPAN SMK3 Penilaian Penerapan SMK3, dilakukan thd perusahaan : a. Secara sukarela mengajukan permohonan audit SMK3; b. Mempunyai potensi bahaya tinggi a.l : perusahaan yg bergerak dibidang pertambangan umum, minyak dan gas bumi; c. Mempunyai potensi bahaya tinggi berdasarkan penetapan Dirjen &/ Ka Dinas Provinsi (ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian di persh oleh Pengawas Ketenagakerjaan) 13
  • 14. LEMBAGA AUDIT SMK3 • Lembaga Audit SMK3 adalah badan hukum yang ditunjuk oleh Menteri untuk melaksanakan audit eksternal SMK3. 14
  • 15. KEWAJIBAN LEMBAGA AUDIT SMK3 a. mentaati ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang K3; b. melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. menjaga kerahasiaan perusahaan yang diaudit; dan d. melaporkan hasil Audit SMK3 kepada Menteri, perusahaan yang diaudit, dan Dinas Provinsi. 15
  • 16. LEMBAGA AUDIT SMK3 DILARANG untuk melakukan : a. kegiatan konsultasi dalam bidang SMK3; b. jasa pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, dan instalasi teknik K3; c. pemeriksaan dan pengujian keselamatan dan kesehatan kerja; dan d. jasa pembinaan K3. 16
  • 17. BUKTI AUDIT • Rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi; • Dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif.
  • 18. TUJUAN PENGUMPULAN BUKTI AUDIT 1. Untuk membuat keputusan ttg status penerapan SMK3; (to make decisions about the status OSHMS) 2. Untuk menguji sistem apakah berproses sesuai dengan dokumen yang ada; (an examination of any document) 3. Untuk mengkonfirmasikan bahwa sistem sesuai dengan apa yang telah dicatat; (the system is followed as described in the written document)
  • 19. TUJUAN PENGUMPULAN BUKTI AUDIT 4. Untuk meng “interview” pekerja apakah aktivitas yang dilakukan sesuai dengan dokumen yang ada; (to interview with personnel whether activities match the document requirement) 5. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau perbaikan yang telah dilakukan; (there are any opportunities for improvement) 6. Untuk melakukan observasi tentang kenyataan yang ada di tempat kerja; (actual observation of workplaces)
  • 20. REKAMAN K3 (1) • Data pelatihan dan pendidikan K3, pelaksanaan, peserta dan evaluasi. • Kebijakan K3 dan kebijakan khusus lainnya • Laporan inspeksi K3, pelaksanaan dan tindak lanjut • Laporan Audit SMK3, internal dan eksternal • Rekaman kegiatan rapat-rapat P2K3 • Laporan Kecelakaan Kerja • Laporan tindak lanjut rekomendasi investigasi kecelakaan • Laporan Konsultasi K3 • SOP, instruksi kerja, juklak, juknis • Data penggunaan bahan kimia berbahaya dan LDKB • Maintenance record • Feedback dari staff, pekerja, pemasok, kontraktor
  • 21. REKAMAN K3 (2) • Data pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, awal, berkala dan khusus • Laporan monitoring lingkungan kerja; spt : kebisingan, udara lingkungan kerja, iklim kerja • Data APD, penyediaan, pengadaan, pelatihan, distribusi, perawatan • Laporan pelatihan keadaan darurat • Sertifikasi peralatan, mesin, instalasi, pesawat • Sertifikasi kompetensi personel, SIO, SKP • Laporan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko • Laporan monitoring dan tinjauan ulang pengendalian risiko • Data peralatan pengaman, spt. APAR, alat deteksi dini, rambu K3 • dll
  • 22. PEMERIKSAAN DOKUMEN UNTUK MENEMUKAN BUKTI AUDIT EVIDENCE VALUE : • Valid …….....Relevant to audit criterion • Authentic ....Authorized document • Current ….. .Actioned, recorded, up to date • Reliable …...Heard from source, observable • Consistent ..Sampled from a number of sources • Sufficient …Enough examples/samples
  • 23. PENJELASAN KRITERIA (Explanation of Criteria) Melalui : 1. Perbandingan dokumen/catatan/rekaman (Example of documents/records) 2. Diskusi atau pengajuan pertanyaan (Discussions or questions) 3. Kunjungan/observasi di tempat kerja (Work around observations at the workplaces)
  • 24. KOMITMEN TERHADAP AUDIT • Audit : essential element dalam SMK3, tidak dapat diganti • Senior manajemen bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Audit (fully committed); agar :  Efektif dalam pelaksanaan audit  Tidak menolak temuan dan rekomendasi tanpa alasan yang tepat  Menindak lanjuti rekomendasi audit • Apabila pelaksanaan audit sudah disetujui :  Menyediakan dokumen, data, informasi dan bahan yang diperlukan  Tidak ada upaya untuk mempengaruhi atau memaksa auditor  Tidak ikut campur tangan dalam pengambilan keputusan hasil audit
  • 25. KERJASAMA DENGAN AUDITOR • Sering staf disemua tingkat manajemen, melihat audit sebagai ANCAMAN • Semua staf harus memahami dan menyadari tujuan dan manfaat pelaksanaan audit • Mereka diwajibkan untuk :  Terbuka dan bekerjasama penuh dengan Auditor  Menjawab pertanyaan dengan jujur  Memandang audit sebagai : “continual improvement process and not just a means of identifying problems”
  • 26. KEBIJAKAN AUDIT (audit policy) Dengan mempertimbangkan sbb. : • Maksud dan tujuan audit; • Prosedur dan standard yang digunakan; • Kompetensi yang melakukan audit; • Pengaturan manajemen,termsk : budget; • Program audit ; • Format laporan audit dan pengaturan tanggapan (responding) thd temuan; • Standard kinerja perencanaan dan implementasi program audit dan pengaturan monitoring; • Review kebijakan audit dan implementasi revisi jika diperlukan
  • 27. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN AUDIT Senior manajemen harus bertanggung jawab untuk :  Mempersiapkan dan mengawasi program audit;  Penetapan biaya dan menyusun anggaran yg diperlukan;  Mendapat persetujuan untuk program yg diusulkan dan pengeluaran biaya yg diperlukan.
  • 28. AUDITOR Dengan mempertimbangkan sbb : • Ketersediaan auditor dalam jangka waktu yang diperlukan untuk melakukan audit; • Ketersediaan auditor dgn tingkat keterampilan dan pengalaman tertentu; • Persyaratan pelatihan dan pengetahuan khusus yang dimiliki; • Perbedaan biaya antara penggunaan auditor internal atau eksternal.
  • 29. PRINSIP AUDIT • Ethika • Objektif/ fair • Profesional • Independen • Terpercaya • Konsisten
  • 30. 30 TOP 10 Internal Audit Tips 1. Bentuk Team Audit (3-7 org) (Create an Audit Team with enough members (3-7 members) 2. Audit melalui Proses bukan Prosedur (Audit by “PROCESS” not Procedure) 3. Gunakan daftar periksa yg berisikan standar dan kriteria, tambahkan catatan khusus. (Use a checklist with the standard requirement, and add your own questions from your document) 4. Infokan pekerja apabila auditor melakukan audit dan apa yg diaudit. (Keep employees in the area well informed of when auditors are coming through, and what their) 5. Catat semua temuan audit (Keep good notes) 6. Jadwal Audit dapat disesuaikan berdasarkan temuan audit (Remember to adjust your audit schedule based on your findings in an area).
  • 31. 31 TOP 10 Internal Audit Tips 7. Buat laporan yg jelas dan lengkap serta tindak lanjuti rekomendasi audit (Write a clear, complete audit report and schedule follow up on any non conformances identified) 8. Berikan pelatihan kepada Auditor (Provide effective training for your auditor) 9. Serahkan hasil audit kpd manajemen utk di review (Provide results to the management team for management review) 10. Alokasikan sumberdaya untuk tindakan koreksi dan tindak lanjut (Provide the resources to perform timely, effective internal audit with thorough corrective action and follow ups).
  • 32. Gambaran Proses Pengumpulan Informasi sampai Pencapaian Kesimpulan Audit Sumber-sumber Informasi Pengumpulan Informasi dgn Sampling yg sesuai dan Verifikasi Evaluasi thd Kriteria Audit Peninjauan Kesimpulan Audit Bukti Audit Temuan Audit
  • 33. PROSES dan SPESIFIKASI AUDIT (Audit Process and Spesification) I. Tinjauan ulang dokumen (Review of OSH Management document) II. Wawancara/interview manajer dan staf (Interview with manager and staf) III. Obsevasi lapangan, termsk : Hasil pengujian dan pemeriksaan (Site tour, observation, verification and inspection)
  • 35. 35 Hasil Audit (Conformance or Non Conformance) Penetapan Hasil Audit (Berdasar Supporting Evidence) -Yes - Partial - No - Interview - On Site Observation -Document PENETAPAN HASIL AUDIT
  • 36. Contoh : Proses dan Spesifikasi Audit 1.1.1 Terdapat kebijakan K3 yg tertulis, bertanggal, ditandatangani oleh pengusaha atau pengurus, secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3 serta komitmen terhadap peningkatan K3. ? Interview observation document  Kebijakan K3 tertulis, bertanggal, ditanda tangani oleh pengusaha/pengurus  Kebijakan berisikan tujuan, sasaran dan komitmen peningkatan K3  Kebijakan K3 terdpt dlm Laporan tahunan persh  Kebijakan K3 masuk dlm dokumen tender  Kebijakan K3 terdpt dlm Materi induksi/Briefing/Training/Manual SMK3.  Bagaimana menginfokan/mengkomunikasikan Kebijakan K3 kpd tenaga kerja/kontraktor/suppliers/providers/vendor/tamu persh ?  Kebijakan K3 dipajang/display di ruang tamu/reception, ruang rapat/ training/kantin, di tempat tenaga kerja sering berada.
  • 37. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AUDIT 1. Permulaan Audit (Opening Meeting) 2. Pelaksanaan Tinjauan Dokumen 3. Persiapan utk Kegiatan Audit Lapangan 4. Pelaksanaan Kegiatan Audit Lapangan 5. Penyiapan Pengesahan dan Penyampaian Laporan Audit (Audit Summary) 6. Penyelesaian Audit (Closing Meeting) 7. Pelaksanaan Tindak Lanjut
  • 38. TUJUAN Pelaksanaan Rapat Pembukaan 1. Mengkonfirmasikan Rencana Audit 2. Memberikan Ringkasan ttg bagaimana kegiatan audit akan dilaksanakan 3. Mengkonfirmasikan saluran komunikasi 4. Memberikan kesempatan kepada Auditi untuk mengajukan pertanyaan.
  • 39. Ringkasan Laporan AUDIT SMK3 1. Perusahaan Yang Diaudit 2. Pelaksanaan Audit 3. Tujuan Audit 4. Lingkup Audit 5. Tim Auditor 6. Wakil Perusahaan Yang Diaudit 7. Daftar Temuan Ketidaksesuaian 8. Kesimpulan Umum 9. Tindak Lanjut 10. Hasil Audit
  • 40. Daftar Temuan Ketidaksesuaian No. Kriteria Kriteria Bukti Objektif Kategori 1.4.8 P2K3 mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya di sebarluaskan di tempat kerja P2K3 belum mengadakan pertemuan secara teratur Minor 1.4.9 P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan perundangan P2K3 belum melaporkan kegiatannya secara teratur, tidak sesuai peraturan perundangan Minor
  • 41. TEMUAN AUDIT • Hasil evaluasi dari bukti audit yg dikumpulkan terhadap kriteria audit; • Dapat mengindikasikan baik kesesuaian ataupun ketidaksesuaian dengan kriteria audit atau peluang perbaikan.
  • 42. Kesimpulan Terhadap Pemenuhan Kriteria SMK3 1. Kesesuaian (Conformance). 2. Ketidaksesuaian (Non-conformance) : • Kategori Kritikal; • Kategori Major; • Kategori Minor.
  • 43. 43 PENILAIAN KRITERIA AUDIT SMK3 • Kategori KRITIKAL : – Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian • Kategori Mayor : – Tidak memenuhi Peraturan Peruu. – Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3 – Terdapat temuan minor utk satu kriteria audit dibeberapa lokasi • Kategori Minor : – Tidak konsisten dalam pemenuhan peraturan peruu, standar, pedoman dan acuan lainnya.
  • 44. 44 Ketidaksesuaian (Nonconformance) • Suatu kegiatan, atribut, atau dokumen yang gagal mematuhi persyaratan yang ditetapkan, dan berakibat dapat menyebabkan kondisi yang berpengaruh buruk kepada kualitas, lingkungan, K3, operasi, atau kehandalan.
  • 45. 45 HASIL AUDIT SMK3 Apabila perusahaan yang diaudit mendapatkan kategori KRITIKAL atau MAJOR : • Dinilai belum berhasil dalam menerapkan SMK3 dan; • Penilaian tidak mengacu kpd Tabel Tingkat Keberhasilan Penerapan SMK3. (lihat Tabel 2 : Penilaian Tingkat Penerapan SMK3 pada Lampiran 2 PP 50 th 2012)
  • 46. Laporan Audit SMK3 1. Perusahaan yang diaudit 2. Lingkup Audit 3. Pelaksanaan Audit 4. Tujuan Audit 5. Tim Auditor 6. Gambaran Umum tempat kerja 7. Jadwal Audit 8. Daftar Kriteria Audit dan Pemenuhannya 9. Penjelasan tentang kriteria tidak berlaku 10. Uraian temuan ketidaksesuaian 11. Tindak lanjut 12. Hasil Audit 13. Data pendukung Laporan Audit
  • 47. Jadwal Audit SMK3 No. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN PENGHUBUNG 1. Pertemuan Awal 2. Pemeriksaan dan Penilaian Kriteria 3. Pertemuan Akhir
  • 48. 48 No . No. Kriteria Tidak Berlaku Kesesuaian Ketidak sesuaian Major Minor 1. 1.1.1 2. 1.1.2 3. 1.1.3 DAFTAR KRITERIAAUDIT DAN PEMENUHANNYA
  • 49. KESIMPULAN AUDIT Hasil dari suatu audit yang disampaikan oleh tim audit setelah mempertimbangkan : - tujuan audit - dan seluruh temuan audit.
  • 50. SERTIFIKAT SMK3 Benefit/manfaat yg diperoleh : 1. Effisiensi Biaya (Cost efficiencies), dalam jangka panjang melalui :  PENCEGAHAHAN KECELAKAAN dan PAK  HUBUNGAN KERJA (better industrial relation) dgn mitra kerja  INISIATIF dan PENGEMBANGAN IDE BARU UTK PERBAIKAN KINERJA (continous improvement) 2. Verifikasi Kinerja (performance verification), yang dilakukan oleh Lembaga Audit Independen, kompeten dan profesional 50
  • 51. SERTIFIKAT SMK3 Benefit/manfaat yg diperoleh : 3. Hub. dgn Masyarakat/Mitra Kerja (Public Relation), menunjukan komitmen dan kesungguhan dlm penerapan SMK3 4. Ketekunan dlm pelaksanaan K3 (Due diligence), memp. kapasitas dan tanggung jawab manajemen dlm pelaksanaan K3 yg effisien 5. Keunggulan Kompetitive (Competitve advantage), pencapaian pemenuhan syarat2/standard K3 sbg kualifikasi dlm proses tender 51
  • 52. 52 Alasan UTAMA Kenapa Perusahaan Butuh Sertifikat SMK3 : • Pengakuan Pemerintah (government recognition) • Pemeriksaan Independen (independent verification) • Menguji Integritas K3 di Tempat Kerja (testing of integrity of safety on site) • Mengukur kinerja (measurement of performance) • Pemenuhan Peraturan Perundangan (legislative compliance) • Inisiatif dalam memenuhi Persyaratan Asuransi (self insurance requirement) • Persyaratan pasar/komersial (market requirement)
  • 53. 53 Effectiveness of Audits is dependent on factors such as : 1. Audit process; 2. Cooperation and openness of the individuals being audited; 3. Competency of the auditors; and 4. The audit standard.
  • 54.
  • 55. Nothing is difficult if you love what you do