"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan audit SMK3 untuk menilai secara kritis dan sistematis potensi bahaya serta memastikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja program K3, serta hasil umum yang disampaikan dalam laporan audit SMK3.
2. AUDIT K3
Mengidentifikasi
Ketimpangan unsur
Sistem K3
TINDAKAN
TDK AMAN
(UNSAFE ACTS)
KEADAAN
TDK AMAN
(UNSAFE
CONDITIONS)
•KECELAKAAN
•PAK
•KEBAKARAN
•GANGGUAN
SISTEM
KERUGIAN
•CIDERA
•KERUSAKAN
- ASSET
- LINGK.
MANUSIA
SARANA
&
LINGKUNGAN
KERJA
(PERANGKAT
KERAS)
(PERANGKAT LUNAK)
SISTEM MANAJEMEN
5. AUDIT SMK3
• Proses yg sistematik, independen dan terdokumentasi utk
memperoleh bukti audit dan
• Mengevaluasinya secara objektif utk menentukan sampai sejauh
mana kriteria audit dipenuhi.
6. AUDITING
• Audits are conducted using established methods and techniques to
ensure the audit evidence and findings are relevant, reliable and
sufficient;
• The scope, objective and audit criteria are clearly defined prior to
commencing the audit.
7. TUJUAN
AUDIT K3
• MENILAI SECARA KRITIS DAN SISTEMATIS SEMUA
POTENSI BAHAYA.
• MEMASTIKAN PELAKSANAAN K3 SESUAI DENGAN
PERATURAN PERUNDANGAN.
• MENENTUKAN LANGKAH UNTUK PENGENDALIAN
BAHAYA.
8. TUJUAN PROGRAM AUDIT
Didasarkan pada pertimbangan :
1. Prioritas manajemen;
2. Tujuan komersial;
3. Persyaratan sistem manajemen;
4. Persyaratan peraturan peruu;
5. Persyaratan kontrak;
6. Kebutuhan utk evaluasi pemasok;
7. Persyaratan pelanggan;
8. Kebutuhan pihak lain yg berkepentingan;
9. Risiko terhadap organisasi.
9. MANFAAT
AUDIT K3
• MENGETAHUI KELEMAHAN UNSUR SISTEM OPERASI
SEBELUM TIMBUL GANGGUAN.
• MEMPEROLEH GAMBARAN YANG JELAS DAN LENGKAP
TENTANG STATUS MUTU PELAKSANAAN K3.
• MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN THD
K3.
• MENINGKATKAN CITRA PENGURUS PERUSAHAAN.
10. AUDIT DIGUNAKAN JUGA UNTUK :
• Identify strengths and weakness of OSH MS;
• Measure the performance of its OSH program;
• Establishment the extent of legal compliance;
• Identify and define areas for improvement;
• Compare organizational performance with an
established standards;
• Implement a cycle of continual improvement;
• Gain recognition for the standards achieved by its
management of safety and health.
11. KRITERIA AUDIT
Seperangkat :
1.Kebijakan
2.Prosedur
3.Persyaratan
Digunakan sebagai acuan pembanding terhadap
bukti audit.
12. Penerapan Kriteria Audit SMK3,
memungkinkan perusahaan utk:
• Mengukur kinerja pelaksanaan program K3;
• Menerapkan siklus perbaikan berkelanjutan;
• Membandingkan dengan standard yg berlaku;
• Mendapatkan pengakuan thd pencapaian dan
pemenuhan SMK3.
13. PERFORMANCE INDICATOR
• A selected indicator how effectively a process is operating against
objectives;
• These indicators can be quantitative or qualitative and the choice is
dependent on the type of element they are used to measure, as
appropriate to the organization.
15. SAFETY PERFORMANCE
Safety Indicator :
• LEADING INDICATOR (utama) : seberapa sering tindakan
pencegahan dilakukan, seperti : rate of inspection, rate of
unsafe acts observation, rate of training, rate of meeting
etc.
• LAGGING INDICATOR (ketinggalan waktu/masa lalu) :
seberapa sering incident yang telah terjadi, seperti : LTIR,
AFR, ASR, IR etc
16. BUKTI AUDIT
• Rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi
lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat
diverifikasi;
• Dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif.
17. REKAMAN K3 (1)
• Data pelatihan dan pendidikan K3, pelaksanaan, peserta dan
evaluasi.
• Kebijakan K3 dan kebijakan khusus lainnya
• Laporan inspeksi K3, pelaksanaan dan tindak lanjut
• Laporan Audit SMK3, internal dan eksternal
• Rekaman kegiatan rapat-rapat P2K3
• Laporan Kecelakaan Kerja
• Laporan tindak lanjut rekomendasi investigasi kecelakaan
• Laporan Konsultasi K3
• SOP, instruksi kerja, juklak, juknis
• Data penggunaan bahan kimia berbahaya dan LDKB
• Maintenance record
• Feedback dari staff, pekerja, pemasok, kontraktor
18. REKAMAN K3 (2)
• Data pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, awal, berkala dan
khusus
• Laporan monitoring lingkungan kerja; spt : kebisingan, udara
lingkungan kerja, iklim kerja
• Data APD, penyediaan, pengadaan, pelatihan, distribusi, perawatan
• Rekaman kegiatan rapat-rapat P2K3
• Laporan pelatihan keadaan darurat
• Sertifikasi peralatan, mesin, instalasi, pesawat
• Sertifikasi kompetensi personel, SIO, SKP
• Laporan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
• Laporan monitoring dan tinjauan ulang pengendalian risiko
• Data peralatan pengaman, spt. APAR, alat deteksi dini, rambu K3
• dll
19. EVIDENCE VALUE
• Valid ……. Relevant to audit criterion
• Authentic ...Authorized document
• Current …. Actioned, recorded, up to date
• Reliable ….Heard from source, observable
• Consistent ..Sampled from a number of sources
• Sufficient …Enough examples/samples
20. Kategori Penerapan
KRITERIA AUDIT SMK3
• PERUSAHAAN KECIL dgn tingkat risiko menengah
menerapkan sebanyak 64 kriteria
• PERUSAHAAN SEDANG dgn tingkat risiko menengah
menerapkan sebanyak 122 kriteria
• PERUSAHAAN BESAR dgn tingkat risiko tinggi
menerapkan 166 kriteria
• Berlaku untuk jangka waktu 3 tahun
21. TUJUAN PENETAPAN KRITERIA
• Sebagai pembanding;
• Untuk estimasi/perkiraan (forecast);
• Untuk analisis trend;
• Mengevaluasi efektivitas program K3;
• Identifikasi permasalahan K3 yang ada;
• Mengoptimalkan alokasi sumberdaya utk meningkatkan pelaksanaan
K3.
22. KOMITMEN TERHADAP AUDIT
• Audit : essential element dalam SMK3, tidak dapat
diganti
• Senior manajemen bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan Audit (fully committed); agar :
Efektif dalam pelaksanaan audit
Tidak menolak temuan dan rekomendasi tanpa alasan yang
tepat
Menindak lanjuti rekomendasi audit
• Apabila pelaksanaan audit sudah disetujui :
Menyediakan dokumen, data, informasi dan bahan yang
diperlukan
Tidak ada upaya untuk mempengaruhi atau memaksa auditor
Tidak ikut campur tangan dalam pengambilan keputusan hasil
audit
23. KERJASAMA DENGAN AUDITOR
• Sering staf disemua tingkat manajemen, melihat audit
sebagai ANCAMAN
• Semua staf harus memahami dan menyadari tujuan dan
manfaat pelaksanaan audit
• Mereka diwajibkan untuk :
Terbuka dan bekerjasama penuh dengan Auditor
Menjawab pertanyaan dengan jujur
Memandang audit sebagai : “continual improvement process and
not just a means of identifying problems”
24. MEKANISME AUDIT SMK3
• Audit SMK3 dilaksanakan sekurang-kurangnya satu
kali dalam 3 tahun
• Untuk pelaksanaan audit, Badan Audit harus :
• Membuat rencana tahunan audit
• Mengadakan koordinasi
• Menyampaikan rencana tahunan audit kepada :
• Menteri/ Pejabat yang ditunjuk
• Pengurus tempat kerja yang akan diaudit
• Dinas Tenaga Kerja setempat
Mengadakan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
setempat
• Perusahaan yang akan diaudit wajib menyediakan
dokumen yg diperlukan
26. Gambaran Proses Pengumpulan Informasi sampai Pencapaian
Kesimpulan Audit
Sumber-sumber Informasi
Pengumpulan Informasi dgn
Sampling yg sesuai dan Verifikasi
Evaluasi thd Kriteria Audit
Peninjauan
Kesimpulan Audit
Bukti Audit
Temuan Audit
27. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AUDIT
1. Permulaan Audit (Rapat Pembukaan)
2. Pelaksanaan Tinjauan Dokumen
3. Persiapan utk Kegiatan Audit Lapangan
4. Pelaksanaan Kegiatan Audit Lapangan
5. Penyiapan Pengesahan dan Penyampaian Laporan
Audit
6. Penyelesaian Audit
7. Pelaksanaan Tindak Lanjut
28. TUJUAN
Pelaksanaan Rapat Pembukaan
1. Mengkonfirmasikan Rencana Audit
2. Memberikan Ringkasan ttg bagaimana kegiatan audit
akan dilaksanakan
3. Mengkonfirmasikan saluran komunikasi
4. Memberikan kesempatan kepada Auditi untuk
mengajukan pertanyaan.
29. Ringkasan Laporan
AUDIT SMK3
1. Perusahaan Yang Diaudit
2. Pelaksanaan Audit
3. Tujuan Audit
4. Lingkup Audit
5. Tim Auditor
6. Wakil Perusahaan Yang Diaudit
7. Daftar Temuan Ketidaksesuaian
8. Kesimpulan Umum
9. Tindak Lanjut
10. Hasil Audit
30. Daftar Temuan Ketidaksesuaian
No.
Kriteria
Kriteria Bukti Objektif Kategori
1.4.7 P2K3 mengadakan pertemuan
secara teratur dan hasilnya di
sebarluaskan di tempat kerja
P2K3 belum mengadakan
pertemuan secara teratur
Minor
1.4.8 P2K3 melaporkan
kegiatannya secara teratur
sesuai dengan peraturan
perundangan
P2K3 belum melaporkan
kegiatannya secara teratur, tidak
sesuai peraturan perundangan
Minor
31. Prinsip
Dasar
Pedoman
Penerapan
1. Komitmen dan kebijakan
1.1 Kepemimpinan dan
komitmen
1.2 Initial Review
1.3 Kebijakan K3
2. Perencanaan
2.1 Perenc ident bhy, penilaian
resiko dan pengend resiko
2.2 Per. per uu dan persyart
lainnya
2.3 Tujuan dan sasaran
2.4 Indikator kinerja
2.5 Perenc awal dan
perencanaan
kegiatan yg berlangsung
3. Penerapan
3.1 Jaminan kemampuan
3.2 Kegiatan pendukung
3.3 Ident SB, penilaian dan
pengendalian resiko
4.Pengukuran dan evaluasi
4.1 Inspeksi dan pengujian
4.2 Audit SMK3
4.3 Tindakan perbaikan dan
1
.
Penetapan
Kebijakan K3
Perencanaan
Penerapan K3
Penerapan K3
Pengukuran,
Pemantauan, dan
Evaluasi Kinerja
K3
Peninjauan
secara
teratur untuk
meningkatkan
kinerja K3
secara
berkesinambung
an
2.
3.
4.
5.
32. Hw 1
HUBUNGAN ANTARA PRINSIP-PRINSIP SMK3
DENGAN ELEMEN AUDIT SMK3
12 ELEMEN
Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
5 PRINSIP SMK3
Komitmen ( prinsip 1)
Strategi Pendokumentasian Perencanaan ( prinsip 2)
Perencanaan ( prinsip 2)
Peninjauan Ulang Desain
Pengendalian Dokumen
Pembelian
dan Kontrak
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
(prinsip 3
(prinsip 3
(prinsip 3
)
)
)
)
Keamanan Bekerja Berdasarkan
Standar Pemantauan
Pelaporan dan Perbaikan
SMK3
Pengukuran ( prinsip 4
Perbaikan (prinsip 5)
Pengelolaan material dan perpindahannya Pelaksanaan (prinsip 3 )
Pengukuran ( prinsip 4 )
Pengukuran ( prinsip 4 )
Pengumpulan dan penggunaandata
Audit SMK3
Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan Perbaikan (prinsip 5 )
38. 5.1 SPESIFIKASI
•
PEMBELIAN BARANG DANJASA
•
•
•
5.2 SISTEM
•
VERIFIKASI UNTUK BARANG DAN JASAYANG DIBELI
5.3 KONTROL BARANG DAN JASAYANG DIPASOK PELANGGAN
•
55. 12.4 PELATIHAN UNTUK PENGENALAN BAGI PENGUNJUNG
DAN
•
KONTRAKTOR
•
12.5 PELATIHAN
•
KEAHLIANKHUSUS
56. TEMUAN AUDIT
• Hasil eveluasi dari bukti audit yg dikumpulkan
terhadap kriteria audit;
• Dapat mengindikasikan baik kesesuaian ataupun
ketidaksesuaian dengan kriteria audit atau peluang
perbaikan.
59. LAPORAN UTAMA
AUDIT SMK3
1. Gambaran Umum Tempat Kerja.
2. Struktur Organisasi K3 Tempat Kerja
3. Jadwal Audit
4. Laporan Pertemuan Awal
5. Daftar Kriteria Audit dan Pemenuhannya
6. Uraian Ketidaksesuaian
7. Laporan Pertemuan Akhir
60. No
.
No.
Kriteria
Kriteria Kesesuaian
Ketidak sesuaian
Major Minor
1. 1.1.1 Adanya kebijakan K3
yang tertulis,
bertanggal, dan secara
jelas menyatakan
tujuan-tujuan K3 dan
komitmen perusahaan
dalam memperbaiki
kinerja K3
2. 1.1.2 Kebijakan yang ditanda
tangani oleh pengusaha
dan atau pengurus
3. 1.1.3 Kebijakan disusun oleh
pengusaha dan atau
pengurus setelah
melalui proses
konsultasi dengan
wakil tenaga kerja
DAFTAR KRITERIAAUDIT
DAN PEMENUHANNYA
61. KESIMPULAN AUDIT
Hasil dari suatu audit yang disampaikan oleh tim audit
setelah mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh
temuan audit.
62. Effectiveness of Audits is dependent on
factors such as :
1. Audit process;
2. Cooperation and openness of the individuals being
audited;
3. Competency of the auditors; and
4. The audit standard.
63. TINDAK LANJUT HASIL AUDIT SMK3
• BADAN AUDIT wajib menyampaikan laporan audit
kepada Direktur, dgn tembusan perusahaan yang
diaudit;
• Setelah menerima Laporan Audit SMK3, direktur
melakukan evaluasi dan penilaian;
• Berdasarkan hasil evaluasi, dilakukan :
• Pemberian sertifikat dan bendera penghargaan
• Menginstruksikan utk mengambil tindakan apabila
ditemukan pelanggaran peraturan peruu.
64. TINGKAT KEBERHASILAN PENERAPAN
SMK3
0 – 59 % dari total kriteria : tindakan hukum
60 – 84 % dari total kriteria : bendera perak &
sertifikat
85 – 100 % dari total krireria : bendera emas &
sertifikat
66. 66
PERAN K3
DALAM PERUSAHAAN
• Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan kerugian atau
inefisiensi
• Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan
terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3 dalam
perusahaan
• Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit usaha/karyawan
dalam penerapan K3
• Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan tugas
kontrolnya dalam aspek K3
67. HEAD OFFICE:
Centennial Tower Lt. 29, Kav. 24-25, Unit D-E
Jl. Jendral Gatot Subroto No. 27
Jakarta Selatan 12950
0812 2926 9091 | IG @nagantraining
Discussion Sessions.
February 18, 2021 File Nagan Training 2021 67