SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TEORI KONSTRUKTIVISME
DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARAN NYA (PPDP)
KELOMPOK 1 :
• BAMBANG PRASETYO
• FAJRI NOVRIZAL
• LIZA PERMATA SARI
• NOVIYA SANTI
• NELI AGUSTIN
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran
yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu
makna dari apa yang dipelajari. Beda dengan aliran
behavioristik yang memahami hakikat belajar sebagai
kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus respon,
kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan
manusia membangun atau menciptakan pengetahuan
dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai
dengan pengalamanya.
Teori Belajar Konstruktivisme
Salah satu teori atau
pandangan yang sangat
terkenal berkaitan dengan
teori belajar konstruktivisme
adalah teori Kognitif Piaget
dan teori konstruktivisme
sosial Vygotsky.
Menurut teori ini
satu prinsip yang mendasar adalah guru
tidak hanya memberikan pengetahuan
kepada siswa, namun siswa juga harus
berperan aktif membangun sendiri
pengetahuan di dalam memorinya. Dalam
hal ini, guru dapat memberikan kemudahan
untuk proses ini, dengan memberi
kesempatan kepada siswa untuk
menemukan atau menerapkan ide – ide
mereka sendiri.
Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik
Sosial
Pengetahuan
Dibangun secara individual
dan
internal. Sistem
pengetahuan secara aktif
dibangun oleh pebelajar
berdasarkan
struktur yang sudah ada
Dibangun dalam
konteks sosial
sebelum
menjadi bagian
pribadi individu
Perbedaan kedua teori tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik
Sosial
Pandangan
terhadap
interaksi
Menimbulkan disequilibration
yang mendorong individu
mengadaptasi skema-skema
yang ada
Meningkatkan
pemahaman yang
telah ada
sebelumnya dari
hasil interaksi
Perbedaan kedua teori tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik
Sosial
Belajar
Proses asimilasi dan
akomodasi aktif
pengetahuan-pengetahuan
baru ke dalam struktur
kognitif yang sudah ada
Integrasi siswa ke
dalamkomunitas
pengetahuan.
Kolaborasi
informasi baru
untuk
meningkatkan
pemahaman
Perbedaan kedua teori tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik
Sosial
Strategi
belajar
Experience based &
discovery oriented
Sharing &
Cooperative
learning
Perbedaan kedua teori tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik
Sosial
Peran guru
Minimal & lebih membiarkan
siswa menemukan sendiri ide
sehingga posisi guru sebagai
pengajar menjadi kabur
Penting dalam
membantu
(scaffolding) siswa
mencapai
kemandirian
melalui interaksi
sosial.
Perbedaan kedua teori tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Teori Belajar
Konstruktivisme
Vygotsky
Salah satu konsep dasar pendekatan konstruktivisme dalam belajar adalah
adanya interaksi sosial individu dengan lingkungannya. Menurut Vygotsky,
belajar adalah sebuah proses yang melibatkan dua elemen penting.
Pertama, belajar merupakan proses secara biologi sebagai proses dasar.
Kedua, proses secara psikososial sebagai proses yang lebih tinggi dan
esensinya berkaitan dengan lingkungan sosial budaya. Munculnya perilaku
seseorang adalah karena keterlibatan dua hal tersebut.
1
2
PEMIKIRAN VYGOTSKY YANG SANGAT BERARTI DALAM
KONSEP PENDIDIKAN SALAH SATUNYA ADALAH ZONE
OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD) ATAU ZONA
PERKEMBANGAN PROKSIMAL.
ZONE ATAU ZONA YANG DIMAKSUD DISINI DIARTIKAN
SEBAGAI SEORANG ANAK YANG TIDAK DAPAT
MELAKUKAN SESUATU SENDIRI TETAPI MEMERLUKAN
BANTUAN KELOMPOK ATAU ORANG DEWASA
IDE DASAR LAIN DARI TEORI BELAJAR VYGOTSKY
ADALAH SCAFFOLDING. SCAFFOLDING ADALAH
MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN BANTUAN KEPADA
SEORANG ANAK YANG SEDANG PADA AWAL
BELAJAR, KEMUDIAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT
MENGURANGI DUKUNGAN ATAU BANTUAN
SETELAH ANAK MAMPU UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH DARI TUGAS YANG DIHADAPINYA
1
Pengetahuan yang telah ada sebagai hasil dari proses elemen dasar
ini akan lebih berkembang ketika mereka berinteraksi dengan
lingkungan sosial budaya mereka. Oleh karena itu, Vygotsky
menekankan pentingnya peran interaksi sosial bagi perkembangan
belajar seseorang.
2
Ciri-Ciri Pembelajaran Secara
Konstuktivisme
• Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam
dunia sebenarnya.
• Menggalakkan soalan/idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai
panduan merancang pengajaran.
• Menyokong pembelajaran secara koperatif mengambil kira sikap dan pembawaan murid.
• Mengambil kira dapatan kajian bagaimana murid belajar sesuatu ide.
• Menggalakkan & menerima daya usaha & autonomi murid.
• Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan murid & guru.
• Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil
pembelajaran.
• Menggalakkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen.
Teori belajar konstruktivisme mengajarkan kepada seorang siswa agar mampu menggolah
pengetahuan yang dimiliki berdasarkan pemahamannya sendiri. Pemahaman yang berasal dari
pengalaman-pengalaman berikutnya akan tercipta pengetahuan yang kompleks.
Adapun prinsisp-prinsip dalam pembelajaran Konstruktivisme adalah:
• Wawasan diciptakan oleh siswa sendiri secara aktif
• Mengutamakan sebuah proses belajar dimana siswalah yang menjadi pelaku proses itu sendiri
• Kehadiran pendidik bukan satu satunya media belajar, karena pendidik hanya membantu saja.
• Tekanan dalam pembelajaran lebih pada proses bukan pada hasil akhir
• Fokus yang diterapkan pada kurikulum ini adalah partisipasi dari siswa itu sendiri, dan
• Guru adalah fasilitator.
Prinsip-prinsip pembelajaran
Kontruktivisme
Kelebihan Teori Kontruktivisme
• Pertama, guru dianggap satu satunya sumber belajar tetapi kenyataan
bukan hanya guru satu-satunya sumber belajar. Maksudnya adalah dalam
proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator, siswa dituntut untuk
lebih aktif dalam proses pembelajaran.
• Kedua, Dengan pendekatan konstruktivisme siswa bisa lebih aktif dan kreatif
dalam proses pembelajaran. Maksudnya siswa di tuntut untuk
mengkolaborasikan antara pembelajaran yang didapat dari sekolah dan
dari luar sekolah.
• Ketiga, pembelajaran menjadi lebih bermakna. Maksudnya siswa mampu
mengkaitkan pelajaran yang didapatkan dari sekolah dengan pengalaman
pribadinya.
• Keempat, pendekatan konstruktivisme memiliki pembelajaran merdeka
belajar
Kekurangan Teori
Konstruktivisme
Siswa membuat pengetahuan dengan ide mereka masing-masing, oleh
karena itu pendapat siswa berbeda dengan pendapat para ahli
Teori ini menanamkan supaya siswa membangun pengetahuannya sendiri,
hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama. Apalagi untuk siswa yang malas
Kondisi disetiap sekolah pun mempengaruhi keaktifan siswa dalam
membangun pengetahuan yang baru dan keaktifan siswa.
1
2
3
Penerapan Teori Konstruktivisme
dalam Pembelajaran
Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar. Dengan menghargai
gagasan atau pemikiran siswa serta mendorong siswa berpikir mandiri, berarti
guru telah membantu siswa menemukan identitas intelektual mereka.
Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa
waktu kepada siswa untuk merespons. Berpikir reflektif memerlukan waktu yang
cukup dan seringkali atas dasar gagasan-gagasan dan komentar orang lain.
Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking).
1
2
3 Guru yang menerapkan konstruktivisme dalam pembelajaran memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menguji hipotesis mereka,
terutama melalui diskusi kelompok dan pengalaman nyata
4
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTIONS

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN PPDP

Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptSesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptHeniJunianti
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifDei Al-faroby
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2一世 一生
 
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Atifah Ruzana Abd Wahab
 
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxRANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxhas731
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptssusercc3648
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismesahronzulkepli
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
TEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptx
TEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptxTEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptx
TEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptxFIMELSUCI
 
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemStrategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemSyam Sheya
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxazrirans
 
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajarTeori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajararuna227
 

Similar to OPTIMALKAN PPDP (20)

Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptSesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
 
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Teori konsruktivis
Teori konsruktivisTeori konsruktivis
Teori konsruktivis
 
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxRANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
TEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptx
TEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptxTEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptx
TEORI BELAJAR VYGOTSKY.pptx
 
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemStrategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
 
Pendekatan inkuiri
Pendekatan inkuiriPendekatan inkuiri
Pendekatan inkuiri
 
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajarTeori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

OPTIMALKAN PPDP

  • 1. TEORI KONSTRUKTIVISME DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARAN NYA (PPDP) KELOMPOK 1 : • BAMBANG PRASETYO • FAJRI NOVRIZAL • LIZA PERMATA SARI • NOVIYA SANTI • NELI AGUSTIN
  • 2. Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Beda dengan aliran behavioristik yang memahami hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus respon, kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamanya. Teori Belajar Konstruktivisme
  • 3. Salah satu teori atau pandangan yang sangat terkenal berkaitan dengan teori belajar konstruktivisme adalah teori Kognitif Piaget dan teori konstruktivisme sosial Vygotsky. Menurut teori ini satu prinsip yang mendasar adalah guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, namun siswa juga harus berperan aktif membangun sendiri pengetahuan di dalam memorinya. Dalam hal ini, guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan ide – ide mereka sendiri.
  • 4. Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik Sosial Pengetahuan Dibangun secara individual dan internal. Sistem pengetahuan secara aktif dibangun oleh pebelajar berdasarkan struktur yang sudah ada Dibangun dalam konteks sosial sebelum menjadi bagian pribadi individu Perbedaan kedua teori tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 5. Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik Sosial Pandangan terhadap interaksi Menimbulkan disequilibration yang mendorong individu mengadaptasi skema-skema yang ada Meningkatkan pemahaman yang telah ada sebelumnya dari hasil interaksi Perbedaan kedua teori tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 6. Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik Sosial Belajar Proses asimilasi dan akomodasi aktif pengetahuan-pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada Integrasi siswa ke dalamkomunitas pengetahuan. Kolaborasi informasi baru untuk meningkatkan pemahaman Perbedaan kedua teori tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 7. Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik Sosial Strategi belajar Experience based & discovery oriented Sharing & Cooperative learning Perbedaan kedua teori tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 8. Aspek Konstruktivistik Kognitif Konstruktivistik Sosial Peran guru Minimal & lebih membiarkan siswa menemukan sendiri ide sehingga posisi guru sebagai pengajar menjadi kabur Penting dalam membantu (scaffolding) siswa mencapai kemandirian melalui interaksi sosial. Perbedaan kedua teori tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 9. Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky Salah satu konsep dasar pendekatan konstruktivisme dalam belajar adalah adanya interaksi sosial individu dengan lingkungannya. Menurut Vygotsky, belajar adalah sebuah proses yang melibatkan dua elemen penting. Pertama, belajar merupakan proses secara biologi sebagai proses dasar. Kedua, proses secara psikososial sebagai proses yang lebih tinggi dan esensinya berkaitan dengan lingkungan sosial budaya. Munculnya perilaku seseorang adalah karena keterlibatan dua hal tersebut. 1 2
  • 10. PEMIKIRAN VYGOTSKY YANG SANGAT BERARTI DALAM KONSEP PENDIDIKAN SALAH SATUNYA ADALAH ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD) ATAU ZONA PERKEMBANGAN PROKSIMAL. ZONE ATAU ZONA YANG DIMAKSUD DISINI DIARTIKAN SEBAGAI SEORANG ANAK YANG TIDAK DAPAT MELAKUKAN SESUATU SENDIRI TETAPI MEMERLUKAN BANTUAN KELOMPOK ATAU ORANG DEWASA IDE DASAR LAIN DARI TEORI BELAJAR VYGOTSKY ADALAH SCAFFOLDING. SCAFFOLDING ADALAH MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN BANTUAN KEPADA SEORANG ANAK YANG SEDANG PADA AWAL BELAJAR, KEMUDIAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT MENGURANGI DUKUNGAN ATAU BANTUAN SETELAH ANAK MAMPU UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DARI TUGAS YANG DIHADAPINYA 1 Pengetahuan yang telah ada sebagai hasil dari proses elemen dasar ini akan lebih berkembang ketika mereka berinteraksi dengan lingkungan sosial budaya mereka. Oleh karena itu, Vygotsky menekankan pentingnya peran interaksi sosial bagi perkembangan belajar seseorang. 2
  • 11. Ciri-Ciri Pembelajaran Secara Konstuktivisme • Memberi peluang kepada murid membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam dunia sebenarnya. • Menggalakkan soalan/idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan merancang pengajaran. • Menyokong pembelajaran secara koperatif mengambil kira sikap dan pembawaan murid. • Mengambil kira dapatan kajian bagaimana murid belajar sesuatu ide. • Menggalakkan & menerima daya usaha & autonomi murid. • Menggalakkan murid bertanya dan berdialog dengan murid & guru. • Menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil pembelajaran. • Menggalakkan proses inkuiri murid melalui kajian dan eksperimen.
  • 12. Teori belajar konstruktivisme mengajarkan kepada seorang siswa agar mampu menggolah pengetahuan yang dimiliki berdasarkan pemahamannya sendiri. Pemahaman yang berasal dari pengalaman-pengalaman berikutnya akan tercipta pengetahuan yang kompleks. Adapun prinsisp-prinsip dalam pembelajaran Konstruktivisme adalah: • Wawasan diciptakan oleh siswa sendiri secara aktif • Mengutamakan sebuah proses belajar dimana siswalah yang menjadi pelaku proses itu sendiri • Kehadiran pendidik bukan satu satunya media belajar, karena pendidik hanya membantu saja. • Tekanan dalam pembelajaran lebih pada proses bukan pada hasil akhir • Fokus yang diterapkan pada kurikulum ini adalah partisipasi dari siswa itu sendiri, dan • Guru adalah fasilitator. Prinsip-prinsip pembelajaran Kontruktivisme
  • 13. Kelebihan Teori Kontruktivisme • Pertama, guru dianggap satu satunya sumber belajar tetapi kenyataan bukan hanya guru satu-satunya sumber belajar. Maksudnya adalah dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. • Kedua, Dengan pendekatan konstruktivisme siswa bisa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Maksudnya siswa di tuntut untuk mengkolaborasikan antara pembelajaran yang didapat dari sekolah dan dari luar sekolah. • Ketiga, pembelajaran menjadi lebih bermakna. Maksudnya siswa mampu mengkaitkan pelajaran yang didapatkan dari sekolah dengan pengalaman pribadinya. • Keempat, pendekatan konstruktivisme memiliki pembelajaran merdeka belajar
  • 14. Kekurangan Teori Konstruktivisme Siswa membuat pengetahuan dengan ide mereka masing-masing, oleh karena itu pendapat siswa berbeda dengan pendapat para ahli Teori ini menanamkan supaya siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama. Apalagi untuk siswa yang malas Kondisi disetiap sekolah pun mempengaruhi keaktifan siswa dalam membangun pengetahuan yang baru dan keaktifan siswa. 1 2 3
  • 15. Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar. Dengan menghargai gagasan atau pemikiran siswa serta mendorong siswa berpikir mandiri, berarti guru telah membantu siswa menemukan identitas intelektual mereka. Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa waktu kepada siswa untuk merespons. Berpikir reflektif memerlukan waktu yang cukup dan seringkali atas dasar gagasan-gagasan dan komentar orang lain. Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking). 1 2 3 Guru yang menerapkan konstruktivisme dalam pembelajaran memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menguji hipotesis mereka, terutama melalui diskusi kelompok dan pengalaman nyata 4
  • 16. THANK YOU FOR YOUR ATTENTIONS