SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
BLOK V.
KESEHATAN LINGKUNGAN
SDSG-Pandemi COVID-19
Tahun 2020
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kemenkes RI
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
TUJUAN :
Mengetahui informasi tentang kesehatan lingkungan Ruta
yang menjadi sampel SDSG 2020.
INDIKATOR yang akan diperoleh :
 Jenis sumber air minum dan kebutuhan rumah tangga
 Kepemilikan dan jenis jamban
CARA MEMPEROLEH DATA :
 Wawancara KRT/ART yang paling mengetahui sumber
air dan kepemilikan jamban
 Wawancara dengan cara mengklarifikasi/
mendetailkan kembali jawaban responden-
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
RINCIAN 501
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Rincian 501 : Apa jenis sumber air utama yang digunakan
untuk kebutuhan minum?
Tujuan : mengetahui jenis sumber air utama yang paling
sering dan paling banyak digunakan untuk minum.
Pilihan jawaban : kode 1-13
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
1. Air minum kemasan bermerek: air dalam bentuk kemasan
buatan pabrik, baik botol, gelas atau galon.
2. Air minum isi ulang: air yang berasal dari wirausaha air isi
ulang (depot air minum), biasanya tidak bermerek dan ukuran
galon
3. Air ledeng/PDAM: jika rumah tangga menggunakan air
perpipaan yang telah mengalami proses pengolahan (biasanya
berasal dari perusahaan air minum) untuk kemudian air disuplai
langsung ke rumah-rumah dengan beberapa titik kran. Biasanya
berupa sambungan pipa distribusi air melalui meteran air dan
instalasi pipanya di dalam rumah serta berbayar.
4. Air ledeng membeli eceran: Air ledeng diperoleh dari
perusahaan air minum yang dibeli secara eceran dari penjual
(dijual oleh perusahaan atau pedagang keliling/penjual eceran,
dengan cara diantar atau dikirim menggunakan drum/jerigen/
mobil tangki air.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
5. Sumur bor/pompa: air berasal dari sumur bor, menggunakan
pompa (alat untuk menaikkan air : pompa listrik/pompa tangan).
Sumur bor dapat berupa sumur pompa dalam (≥ 30 meter) atau
sumur pompa dangkal (<30 meter).
6. Sumur gali terlindung : air berasal dari sumur gali
(pembuatannya digali manual, berbentuk bulat/persegi).
Pengambilan air menggunakan ember/timba dengan cara ditarik,
menggunakan kerekan/‘timbangan’ bambu /menggunakan
pompa.
Dikatakan sumur gali terlindung bila sumur dilengkapi dengan
‘bibir’ sumur minimal setinggi 60 cm dari atas permukaan
tanah dan memiliki cincin 3 meter kebawah, lantai sekeliling
sumur disemen serta dilengkapi saluran pembuangan
sehingga kotoran/limbah tidak menyerap atau masuk kembali ke
sumur.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
7. Sumur gali tak terlindung: tidak dilengkapi ‘bibir’ sumur,
permukaan di sekeliling sumur berupa tanah atau batu-batuan
atau semen plesteran retak, atau sekeliling sumur terdapat
genangan air.
8. Mata air terlindung: mata air dilengkapi dengan bak semen
tertutup sehingga air terhindar dari pencemaran.
9. Mata air tak terlindung: mata air dibiarkan seadanya, tidak
dilengkapi bak semen tertutup sehingga kemungkinan air
tercemar.
10. Penampungan air hujan: wadah penampungan seperti drum,
atau wadah lain yang berasal dari air hujan yang jatuh di atap
rumah saat hujan turun dan ditampung menggunakan
bak/drum/wadah lain, baik yang digunakan sendiri maupun
bersama.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
11. Air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, atau irigasi):
mengambil air dari air permukaan (sungai, danau, waduk, irigasi
atau parit).
12. Perpipaan/perselangan/hidran/kran umum: Rumah tangga
yang kebutuhan airnya diperoleh dengan mengalirkan air dari
sumber air tanpa pengolahan terlebih dahulu dengan
menggunakan pipa/ selang secara pribadi atau berkelompok
(berkelompok dipusatkan di penampungan terlebih dahulu).
13. Terminal air/hidran umum non perpipaan: sarana pelayanan
air minum yang digunakan secara komunal, berupa bak
penampungan yang diletakkan di atas permukaan tanah atau
pondasi dan pengisian air dilakukan dengan sistem curah dari
mobil tangki air.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
a. Sumur gali terlindung b. Sumur gali tidak terlindung c. Mata air terlindung
d. Penampungan air hujan e. Air permukaan
d. Mata air tidak terlindung
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
g. Hidran umum h. Air eceran
f. Sumur bor/ pompa
I. Terminal Air
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
RINCIAN 502
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Rincian 502 : Apa sumber air utama rumah tangga yang
digunakan untuk mandi/cuci pakaian/dan lainnya?
Tujuan : mengetahui jenis sarana air utama yang paling sering
dan paling banyak digunakan untuk mandi dan mencuci
pakaian dan peralatan masak/makan/lainnya
Pilihan jawaban : kode 1-11
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
1. Air ledeng/PDAM: rumah tangga menggunakan air perpipaan
yang telah mengalami proses pengolahan (biasanya berasal
dari perusahaan air minum) untuk kemudian air disuplai
langsung ke rumah-rumah dengan beberapa titik kran. Biasanya
berupa sambungan pipa distribusi air melalui meteran air dan
instalasi pipanya di dalam rumah serta berbayar.
2. Air ledeng membeli eceran: Air ledeng diperoleh dari
perusahaan air minum yang dibeli secara eceran dari penjual
(dijual oleh perusahaan atau pedagang keliling/penjual eceran,
dengan cara diantar atau dikirim menggunakan drum/
jerigen/mobil tangki air.
3. Sumur bor/pompa: air berasal dari sumur bor, menggunakan
pompa (alat untuk menaikkan air : pompa listrik/pompa tangan).
Sumur bor dapat berupa sumur pompa dalam (≥ 30 meter) atau
sumur pompa dangkal (<30 meter).
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
4. Sumur gali terlindung : air berasal dari sumur gali
(pembuatannya digali manual, berbentuk bulat/persegi).
Pengambilan air menggunakan ember/timba dengan cara ditarik,
menggunakan kerekan/‘timbangan’ bambu /menggunakan
pompa.
Dikatakan sumur gali terlindung bila sumur dilengkapi dengan
‘bibir’ sumur minimal setinggi 60 cm dari atas permukaan
tanah dan memiliki cincin 3 meter kebawah, lantai sekeliling
sumur disemen serta dilengkapi saluran pembuangan
sehingga kotoran/limbah tidak menyerap atau masuk kembali ke
sumur.
5. Sumur gali tidak terlindung: tidak dilengkapi ‘bibir’ sumur,
permukaan di sekeliling sumur berupa tanah atau batu-batuan
atau semen plesteran retak, atau sekeliling sumur terdapat
genangan air.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
6. Mata air terlindung: mata air dilengkapi dengan bak semen
tertutup sehingga air terhindar dari pencemaran.
7. Mata air tidak terlindung: mata air dibiarkan seadanya, tidak
dilengkapi bak semen tertutup sehingga kemungkinan air
tercemar.
8. Penampungan air hujan: wadah penampungan seperti drum,
atau wadah lain yang berasal dari air hujan yang jatuh di atap
rumah saat hujan turun dan ditampung menggunakan
bak/drum/wadah lain, baik yang digunakan sendiri maupun
bersama.
9. Air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi):
mengambil air dari air permukaan (sungai, danau, waduk,
kolam, irigasi atau parit).
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
10. Perpipaan/perselangan/hidran/kran umum: Rumah tangga
yang kebutuhan airnya diperoleh dengan mengalirkan air dari
sumber air tanpa pengolahan terlebih dahulu dengan
menggunakan pipa/ selang secara pribadi atau berkelompok
(berkelompok dipusatkan di penampungan terlebih dahulu).
11. Terminal air /hidran umum non perpipaan: sarana pelayanan
air minum yang digunakan secara komunal, berupa bak
penampungan yang diletakkan di atas permukaan tanah atau
pondasi dan pengisian air dilakukan dengan sistem curah dari
mobil tangki air.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
a. Sumur gali terlindung b. Sumur gali tidak terlindung c. Mata air terlindung
d. Penampungan air hujan e. Air permukaan
d. Mata air tidak terlindung
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
g. Hidran umum h. Air eceran
f. Sumur bor/ pompa
I. Terminal Air
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
RINCIAN 503
Rincian 503 : Apakah rumah tangga anak balita mempunyai
jamban?
Tujuan : mengetahui kepemilikan fasilitas jamban/WC.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Jamban adalah sarana/ tempat BAB yang terdiri dari tempat
jongkok/duduk dan memiliki ruangan baik permanen ataupun
tidak.
 Dikatakan memiliki jamban  jika jamban masih berfungsi/
dapat digunakan.
 Jika Ruta memiliki jamban namun tidak berfungsi (misalnya
rusak)  Ruta dianggap tidak memiliki jamban.
 Jika Ruta tinggal dalam 1 rumah besar yang terdiri dari
beberapa keluarga dan jamban dipakai bersama  Ruta
dianggap tidak memiliki jamban.
Pilihan jawaban adalah:
1. Ya, Jika Ruta memiliki jamban
2. Tidak, Jika Ruta tidak memiliki jamban  Lanjut ke P505
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Rincian 504 : Apakah jenis jamban/kloset yang dimiliki?
Tujuan : mengetahui jenis jamban yang digunakan oleh rumah
tangga
Kode jawaban : 1-5
RINCIAN 504
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Pilihan jawaban adalah:
1. Leher angsa. Bila jamban (tempat jongkok) menggunakan
sistem water seal, cirinya ada genangan air pada lubang kloset
yang berfungsi menahan bau/mencegah masuknya serangga.
2. Plengsengan dengan tutup. kloset/jamban biasanya terbuat
dari bahan semen atau gerabah tidak menggunakan sistem
water seal, dengan ciri tidak ada genangan air pada lubang
kloset sehingga bau feses atau serangga, bisa bebas keluar
masuk.
Untuk menghindari atau mengurangi bau feses dan serangga
keluar masuk kloset maka ditutup dengan penutup yang secara
khusus dibuat dan digunakan untuk menutup lubang kloset.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
3. Plengsengan tanpa tutup. Bila kloset/jamban biasanya terbuat
dari bahan semen atau gerabah tidak menggunakan sistem
water seal, dengan ciri tidak ada genangan air pada lubang
kloset sehingga bau feses atau serangga, bisa bebas keluar
masuk. Tidak ada penutup (tutup) yang secara khusus dibuat
dan digunakan untuk menutup lobang kloset, guna menghidari
atau mengurangi bau feses dan serangga keluar masuk kloset.
4. Cubluk/cemplung dengan tutup. Bila jamban yang digunakan
langsung diatas cubluk. Kotoran/tinja langsung turun atau
‘nyemplung’ ke lobang/cubluk, lubang jamban ditutup dengan
benda tertentu jika tidak digunakan.
5. Cubluk /cemplung tanpa tutup. Bila jamban yang digunakan
langsung diatas cubluk. Kotoran/tinja langsung turun atau
‘nyemplung’ ke lobang/cubluk. Lubang jamban tidak ditutup
dengan benda tertentu jika tidak digunakan.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
A B C
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
JAMBAN CEMPLUNG
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Tujuan : mengetahui dimana penghuni rumah biasanya BAB
bila tidak tersedia jamban di rumah tangga.
Kode jawaban : 1-6
RINCIAN 505
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Pilihan jawaban adalah:
1. Jamban saudara/famili : menumpang atau menggunakan
jamban saudara/famili, yang masih ada ikatan keluarga.
2. Jamban tetangga : menumpang BAB di jamban tetangga.
3. Jamban umum : sarana BAB yang digunakan milik umum,
disediakan pemerintah, lembaga, kelompok masyarakat,
atau tempat umum untuk digunakan oleh masyarakat
umum, baik dengan cara membayar atau gratis.
4. Kolam/kali/saluran air/pantai
5. Menggali tanah dan menimbun : BAB dengan cara
menggali lubang di tanah untuk menampung feses dan
setelah selesai BAB kemudian feses ditimbun tanah
6. Kebun/sembarangan tempat : BAB di kebun atau
sembarang tempat terbuka lainnya dan membiarkan feses
dibiarkan terbuka tanpa menimbun feses dengan tanah
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
BLOK VI.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP
KONDISI EKONOMI KELUARGA
SDSG 2020
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kemenkes RI
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
TUJUAN :
Mendapatkan informasi mengenai dampak pandemi COVID-
19 terhadap kondisi ekonomi keluarga.
INDIKATOR yang akan diperoleh :
 Kondisi ekonomi keluarga
CARA MEMPEROLEH DATA :
 Wawancara KRT/ART yang paling mengetahui kondisi
ekonomi rumah tangga
CATATAN :
Pertanyaan sensitif  awali dengan permintaan maaf dan
rendahkan intonasi suara
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
RINCIAN 601
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Tujuan : mengetahui kondisi yang dialami rumah tangga selama
pandemi COVID-19.
Tanyakan kondisi rumahtangga mulai dari poin “a” sampai
dengan “l”.
Kode jawaban :
Kode 1: Ya, artinya rumah tangga mengalami kondisi poin a-l
Kode 2: Tidak, artinya rumah tangga tidak mengalami kondisi poin a-l
Kode 8: Tidak berlaku, artinya rumah tangga tidak sedang dalam kondisi
yang tersebut di poin a-l, misal rumah tangga hanya mempunyai anak balita
yag belum sekolah/tidak mempunyai anak yang sekolah, maka isian poin k
dan l adalah “kode 3: tidak berlaku”
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
a. ART pencari nafkah utama Ruta kena PHK
b. Pendapatan lebih sedikit
c. Lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan
d. Lebih sulit membeli bahan pangan keluarga
e. Lebih sulit membeli bahan pangan khusus balita
f. Lebih sulit untuk membiayai pengobatan
g. Lebih sulit pembiayaan untuk listrik/air
h. Lebih sulit pembiayaan untuk cicilan
i. Lebih sulit untuk menyisihkan uang/menabung
j. Lebih sulit untuk membantu keluarga/beramal
k. Lebih sulit memenuhi biaya sekolah (SPP dll)
l. Lebih sulit memenuhi biaya sekolah online
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
RINCIAN 602
Tujuan : Mengetahui Persepsi keluarga terhadap kemampuan
keluarga secara keseluruhan dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari selama pandemi COVID-19.
Kode jawaban : 1-4
1. Sangat mampu
2. Mampu
3. Kurang Mampu
4. Tidak mampu
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

More Related Content

Similar to RUTA BLOK_V-VI_FINAL 10-11-2020_Ok.pptx

FA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdf
FA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdfFA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdf
FA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdf
LaRahman2
 
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTINGSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
wakhidanwar
 
Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021
Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021
Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021
Reza Hendrawan
 
MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.pptMATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
AriYulizar
 

Similar to RUTA BLOK_V-VI_FINAL 10-11-2020_Ok.pptx (20)

Jamban Sehat.ppt
Jamban Sehat.pptJamban Sehat.ppt
Jamban Sehat.ppt
 
FA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdf
FA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdfFA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdf
FA_Panduan_Pengisian_Sanitasi_Sekolah_-_150920_Resize.pdf
 
Pengantar Hidroponik.pptx
Pengantar Hidroponik.pptxPengantar Hidroponik.pptx
Pengantar Hidroponik.pptx
 
INDIKATOR 5 pilar STBM edit 2.pptx
INDIKATOR 5 pilar STBM edit 2.pptxINDIKATOR 5 pilar STBM edit 2.pptx
INDIKATOR 5 pilar STBM edit 2.pptx
 
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTINGSANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT_STUNTING
 
biopori ANJAY.pptx
biopori ANJAY.pptxbiopori ANJAY.pptx
biopori ANJAY.pptx
 
Sanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggalSanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggal
 
MATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptxMATERI WS STBM 2022.pptx
MATERI WS STBM 2022.pptx
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
 
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianModul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbah Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
 
Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021
Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021
Panduan Pengisian Sanitasi Madrasah pada EMIS 2020-2021
 
STBM.ppt
STBM.pptSTBM.ppt
STBM.ppt
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
PPT UAS EKOHIDROLOGI KEL. 4.pptx
PPT UAS EKOHIDROLOGI KEL. 4.pptxPPT UAS EKOHIDROLOGI KEL. 4.pptx
PPT UAS EKOHIDROLOGI KEL. 4.pptx
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 
MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.pptMATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
MATERI PEMICUAN STBM 2020.ppt
 
DESA STBM.pptx
DESA STBM.pptxDESA STBM.pptx
DESA STBM.pptx
 
Ppt prakerin
Ppt prakerinPpt prakerin
Ppt prakerin
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
arbidu2022
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

RUTA BLOK_V-VI_FINAL 10-11-2020_Ok.pptx

  • 1. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BLOK V. KESEHATAN LINGKUNGAN SDSG-Pandemi COVID-19 Tahun 2020 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI
  • 2. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TUJUAN : Mengetahui informasi tentang kesehatan lingkungan Ruta yang menjadi sampel SDSG 2020. INDIKATOR yang akan diperoleh :  Jenis sumber air minum dan kebutuhan rumah tangga  Kepemilikan dan jenis jamban CARA MEMPEROLEH DATA :  Wawancara KRT/ART yang paling mengetahui sumber air dan kepemilikan jamban  Wawancara dengan cara mengklarifikasi/ mendetailkan kembali jawaban responden-
  • 4. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Rincian 501 : Apa jenis sumber air utama yang digunakan untuk kebutuhan minum? Tujuan : mengetahui jenis sumber air utama yang paling sering dan paling banyak digunakan untuk minum. Pilihan jawaban : kode 1-13
  • 5. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1. Air minum kemasan bermerek: air dalam bentuk kemasan buatan pabrik, baik botol, gelas atau galon. 2. Air minum isi ulang: air yang berasal dari wirausaha air isi ulang (depot air minum), biasanya tidak bermerek dan ukuran galon 3. Air ledeng/PDAM: jika rumah tangga menggunakan air perpipaan yang telah mengalami proses pengolahan (biasanya berasal dari perusahaan air minum) untuk kemudian air disuplai langsung ke rumah-rumah dengan beberapa titik kran. Biasanya berupa sambungan pipa distribusi air melalui meteran air dan instalasi pipanya di dalam rumah serta berbayar. 4. Air ledeng membeli eceran: Air ledeng diperoleh dari perusahaan air minum yang dibeli secara eceran dari penjual (dijual oleh perusahaan atau pedagang keliling/penjual eceran, dengan cara diantar atau dikirim menggunakan drum/jerigen/ mobil tangki air.
  • 6. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 5. Sumur bor/pompa: air berasal dari sumur bor, menggunakan pompa (alat untuk menaikkan air : pompa listrik/pompa tangan). Sumur bor dapat berupa sumur pompa dalam (≥ 30 meter) atau sumur pompa dangkal (<30 meter). 6. Sumur gali terlindung : air berasal dari sumur gali (pembuatannya digali manual, berbentuk bulat/persegi). Pengambilan air menggunakan ember/timba dengan cara ditarik, menggunakan kerekan/‘timbangan’ bambu /menggunakan pompa. Dikatakan sumur gali terlindung bila sumur dilengkapi dengan ‘bibir’ sumur minimal setinggi 60 cm dari atas permukaan tanah dan memiliki cincin 3 meter kebawah, lantai sekeliling sumur disemen serta dilengkapi saluran pembuangan sehingga kotoran/limbah tidak menyerap atau masuk kembali ke sumur.
  • 7. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 7. Sumur gali tak terlindung: tidak dilengkapi ‘bibir’ sumur, permukaan di sekeliling sumur berupa tanah atau batu-batuan atau semen plesteran retak, atau sekeliling sumur terdapat genangan air. 8. Mata air terlindung: mata air dilengkapi dengan bak semen tertutup sehingga air terhindar dari pencemaran. 9. Mata air tak terlindung: mata air dibiarkan seadanya, tidak dilengkapi bak semen tertutup sehingga kemungkinan air tercemar. 10. Penampungan air hujan: wadah penampungan seperti drum, atau wadah lain yang berasal dari air hujan yang jatuh di atap rumah saat hujan turun dan ditampung menggunakan bak/drum/wadah lain, baik yang digunakan sendiri maupun bersama.
  • 8. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11. Air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, atau irigasi): mengambil air dari air permukaan (sungai, danau, waduk, irigasi atau parit). 12. Perpipaan/perselangan/hidran/kran umum: Rumah tangga yang kebutuhan airnya diperoleh dengan mengalirkan air dari sumber air tanpa pengolahan terlebih dahulu dengan menggunakan pipa/ selang secara pribadi atau berkelompok (berkelompok dipusatkan di penampungan terlebih dahulu). 13. Terminal air/hidran umum non perpipaan: sarana pelayanan air minum yang digunakan secara komunal, berupa bak penampungan yang diletakkan di atas permukaan tanah atau pondasi dan pengisian air dilakukan dengan sistem curah dari mobil tangki air.
  • 9. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA a. Sumur gali terlindung b. Sumur gali tidak terlindung c. Mata air terlindung d. Penampungan air hujan e. Air permukaan d. Mata air tidak terlindung
  • 10. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA g. Hidran umum h. Air eceran f. Sumur bor/ pompa I. Terminal Air
  • 12. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Rincian 502 : Apa sumber air utama rumah tangga yang digunakan untuk mandi/cuci pakaian/dan lainnya? Tujuan : mengetahui jenis sarana air utama yang paling sering dan paling banyak digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian dan peralatan masak/makan/lainnya Pilihan jawaban : kode 1-11
  • 13. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1. Air ledeng/PDAM: rumah tangga menggunakan air perpipaan yang telah mengalami proses pengolahan (biasanya berasal dari perusahaan air minum) untuk kemudian air disuplai langsung ke rumah-rumah dengan beberapa titik kran. Biasanya berupa sambungan pipa distribusi air melalui meteran air dan instalasi pipanya di dalam rumah serta berbayar. 2. Air ledeng membeli eceran: Air ledeng diperoleh dari perusahaan air minum yang dibeli secara eceran dari penjual (dijual oleh perusahaan atau pedagang keliling/penjual eceran, dengan cara diantar atau dikirim menggunakan drum/ jerigen/mobil tangki air. 3. Sumur bor/pompa: air berasal dari sumur bor, menggunakan pompa (alat untuk menaikkan air : pompa listrik/pompa tangan). Sumur bor dapat berupa sumur pompa dalam (≥ 30 meter) atau sumur pompa dangkal (<30 meter).
  • 14. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 4. Sumur gali terlindung : air berasal dari sumur gali (pembuatannya digali manual, berbentuk bulat/persegi). Pengambilan air menggunakan ember/timba dengan cara ditarik, menggunakan kerekan/‘timbangan’ bambu /menggunakan pompa. Dikatakan sumur gali terlindung bila sumur dilengkapi dengan ‘bibir’ sumur minimal setinggi 60 cm dari atas permukaan tanah dan memiliki cincin 3 meter kebawah, lantai sekeliling sumur disemen serta dilengkapi saluran pembuangan sehingga kotoran/limbah tidak menyerap atau masuk kembali ke sumur. 5. Sumur gali tidak terlindung: tidak dilengkapi ‘bibir’ sumur, permukaan di sekeliling sumur berupa tanah atau batu-batuan atau semen plesteran retak, atau sekeliling sumur terdapat genangan air.
  • 15. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 6. Mata air terlindung: mata air dilengkapi dengan bak semen tertutup sehingga air terhindar dari pencemaran. 7. Mata air tidak terlindung: mata air dibiarkan seadanya, tidak dilengkapi bak semen tertutup sehingga kemungkinan air tercemar. 8. Penampungan air hujan: wadah penampungan seperti drum, atau wadah lain yang berasal dari air hujan yang jatuh di atap rumah saat hujan turun dan ditampung menggunakan bak/drum/wadah lain, baik yang digunakan sendiri maupun bersama. 9. Air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi): mengambil air dari air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi atau parit).
  • 16. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 10. Perpipaan/perselangan/hidran/kran umum: Rumah tangga yang kebutuhan airnya diperoleh dengan mengalirkan air dari sumber air tanpa pengolahan terlebih dahulu dengan menggunakan pipa/ selang secara pribadi atau berkelompok (berkelompok dipusatkan di penampungan terlebih dahulu). 11. Terminal air /hidran umum non perpipaan: sarana pelayanan air minum yang digunakan secara komunal, berupa bak penampungan yang diletakkan di atas permukaan tanah atau pondasi dan pengisian air dilakukan dengan sistem curah dari mobil tangki air.
  • 17. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA a. Sumur gali terlindung b. Sumur gali tidak terlindung c. Mata air terlindung d. Penampungan air hujan e. Air permukaan d. Mata air tidak terlindung
  • 18. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA g. Hidran umum h. Air eceran f. Sumur bor/ pompa I. Terminal Air
  • 19. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA RINCIAN 503 Rincian 503 : Apakah rumah tangga anak balita mempunyai jamban? Tujuan : mengetahui kepemilikan fasilitas jamban/WC.
  • 20. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jamban adalah sarana/ tempat BAB yang terdiri dari tempat jongkok/duduk dan memiliki ruangan baik permanen ataupun tidak.  Dikatakan memiliki jamban  jika jamban masih berfungsi/ dapat digunakan.  Jika Ruta memiliki jamban namun tidak berfungsi (misalnya rusak)  Ruta dianggap tidak memiliki jamban.  Jika Ruta tinggal dalam 1 rumah besar yang terdiri dari beberapa keluarga dan jamban dipakai bersama  Ruta dianggap tidak memiliki jamban. Pilihan jawaban adalah: 1. Ya, Jika Ruta memiliki jamban 2. Tidak, Jika Ruta tidak memiliki jamban  Lanjut ke P505
  • 21. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Rincian 504 : Apakah jenis jamban/kloset yang dimiliki? Tujuan : mengetahui jenis jamban yang digunakan oleh rumah tangga Kode jawaban : 1-5 RINCIAN 504
  • 22. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pilihan jawaban adalah: 1. Leher angsa. Bila jamban (tempat jongkok) menggunakan sistem water seal, cirinya ada genangan air pada lubang kloset yang berfungsi menahan bau/mencegah masuknya serangga. 2. Plengsengan dengan tutup. kloset/jamban biasanya terbuat dari bahan semen atau gerabah tidak menggunakan sistem water seal, dengan ciri tidak ada genangan air pada lubang kloset sehingga bau feses atau serangga, bisa bebas keluar masuk. Untuk menghindari atau mengurangi bau feses dan serangga keluar masuk kloset maka ditutup dengan penutup yang secara khusus dibuat dan digunakan untuk menutup lubang kloset.
  • 23. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 3. Plengsengan tanpa tutup. Bila kloset/jamban biasanya terbuat dari bahan semen atau gerabah tidak menggunakan sistem water seal, dengan ciri tidak ada genangan air pada lubang kloset sehingga bau feses atau serangga, bisa bebas keluar masuk. Tidak ada penutup (tutup) yang secara khusus dibuat dan digunakan untuk menutup lobang kloset, guna menghidari atau mengurangi bau feses dan serangga keluar masuk kloset. 4. Cubluk/cemplung dengan tutup. Bila jamban yang digunakan langsung diatas cubluk. Kotoran/tinja langsung turun atau ‘nyemplung’ ke lobang/cubluk, lubang jamban ditutup dengan benda tertentu jika tidak digunakan. 5. Cubluk /cemplung tanpa tutup. Bila jamban yang digunakan langsung diatas cubluk. Kotoran/tinja langsung turun atau ‘nyemplung’ ke lobang/cubluk. Lubang jamban tidak ditutup dengan benda tertentu jika tidak digunakan.
  • 26. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Tujuan : mengetahui dimana penghuni rumah biasanya BAB bila tidak tersedia jamban di rumah tangga. Kode jawaban : 1-6 RINCIAN 505
  • 27. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pilihan jawaban adalah: 1. Jamban saudara/famili : menumpang atau menggunakan jamban saudara/famili, yang masih ada ikatan keluarga. 2. Jamban tetangga : menumpang BAB di jamban tetangga. 3. Jamban umum : sarana BAB yang digunakan milik umum, disediakan pemerintah, lembaga, kelompok masyarakat, atau tempat umum untuk digunakan oleh masyarakat umum, baik dengan cara membayar atau gratis. 4. Kolam/kali/saluran air/pantai 5. Menggali tanah dan menimbun : BAB dengan cara menggali lubang di tanah untuk menampung feses dan setelah selesai BAB kemudian feses ditimbun tanah 6. Kebun/sembarangan tempat : BAB di kebun atau sembarang tempat terbuka lainnya dan membiarkan feses dibiarkan terbuka tanpa menimbun feses dengan tanah
  • 29. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BLOK VI. DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI EKONOMI KELUARGA SDSG 2020 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI
  • 30. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TUJUAN : Mendapatkan informasi mengenai dampak pandemi COVID- 19 terhadap kondisi ekonomi keluarga. INDIKATOR yang akan diperoleh :  Kondisi ekonomi keluarga CARA MEMPEROLEH DATA :  Wawancara KRT/ART yang paling mengetahui kondisi ekonomi rumah tangga CATATAN : Pertanyaan sensitif  awali dengan permintaan maaf dan rendahkan intonasi suara
  • 32. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Tujuan : mengetahui kondisi yang dialami rumah tangga selama pandemi COVID-19. Tanyakan kondisi rumahtangga mulai dari poin “a” sampai dengan “l”. Kode jawaban : Kode 1: Ya, artinya rumah tangga mengalami kondisi poin a-l Kode 2: Tidak, artinya rumah tangga tidak mengalami kondisi poin a-l Kode 8: Tidak berlaku, artinya rumah tangga tidak sedang dalam kondisi yang tersebut di poin a-l, misal rumah tangga hanya mempunyai anak balita yag belum sekolah/tidak mempunyai anak yang sekolah, maka isian poin k dan l adalah “kode 3: tidak berlaku”
  • 33. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA a. ART pencari nafkah utama Ruta kena PHK b. Pendapatan lebih sedikit c. Lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan d. Lebih sulit membeli bahan pangan keluarga e. Lebih sulit membeli bahan pangan khusus balita f. Lebih sulit untuk membiayai pengobatan g. Lebih sulit pembiayaan untuk listrik/air h. Lebih sulit pembiayaan untuk cicilan i. Lebih sulit untuk menyisihkan uang/menabung j. Lebih sulit untuk membantu keluarga/beramal k. Lebih sulit memenuhi biaya sekolah (SPP dll) l. Lebih sulit memenuhi biaya sekolah online
  • 34. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA RINCIAN 602 Tujuan : Mengetahui Persepsi keluarga terhadap kemampuan keluarga secara keseluruhan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama pandemi COVID-19. Kode jawaban : 1-4 1. Sangat mampu 2. Mampu 3. Kurang Mampu 4. Tidak mampu

Editor's Notes

  1. Sesuaikan capture dengan kuesioner 501