Dokumen tersebut membahas tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan kriteria Desa STBM menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014. STBM bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam hal higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Terdapat 5 pilar STBM yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
2. Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
merupakan pendekatan
MERUBAH PERILAKU
higiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan
masyarakat dengan
metode pemicuan
Pilar
STBM
1. Stop Buang
Air Besar
Sembarangan
2. Cuci Tangan
Pakai Sabun
(CTPS)
3. Pengelolaan
Air Minum dan
Makanan RT
4. Pengamanan
Sampah RT
5.
Pengamanan
Limbah Cair
RT
3. DESA STBM
Permenkes RI No. 3 Tahun 2014
Suatu desa/
kelurahan tersebut
telah
melaksanakan 5
( lima ) Pilar STBM
4. 1. Stop BABS
Jamban berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk BAB
Kloset / dudukan dibuat dengan aman, tidak ada fases dilantai/dinding/dudukan
Sumur penampung kotoran dibuat dengan jarak aman lebih dari 10 m dan tidak
mencemari sumber air
Ada penutup pada lubang, baik dan kering atau terdapat air (water seal) di leher angsa
Semua masyarakat telah BAB di jamban sehat dan membuang kotoran bayi serta lansia ke
jamban sehat
Tidak tercium bau kotoran manusia di lingkungan sekitar, tidak terlihat kotoran manusia di
halaman, ditimbunan sampah dan saluran air
Ada aturan mengenai
larangan BABS
Indikator
5. Stop BABS
Penampungan kotoran manusia tidak mencemari
sumber air
Menjaga tidak terjadinya kontak antara manusia
dan kotoran manusia
Menjaga buangan kotoran manusia tidak
menimbulkan bau
Konstruksi dudukan jamban dibuat dengan aman
bagi pengguna
Kriteria
Stop BABS adalah suatu kondisi ketika
setiap individu dalam komunitas tidak
buang air besar sembarangan, dengan
memanfaatkan sarana sanitasi yang saniter
berupa jamban sehat
7. 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
1. Ada Sarana 2. Ada Sabun dan Air Mengalir
3. Paham waktu –
waktu cuci tangan
4. Mampu
mempraktekkan cara
mencuci tangan
10. 3. Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT)
Melakukan
pengelolaan air
yang akan
dikonsumsi
Melakukan
pewadahan pada
tempat yang bersih
dan tertutup
Pengelolaan
Air Minum Pemilihan bahan makanan
Penyimpanan bahan baku
Pengolahan makanan
Penyimpanan makanan
Pengangkutan
Penyajian
Pengelolaan
Makanan
Rumah Tangga
11.
12. 4. Pengamanan Sampah Rumah
Tangga
Masyarakat memiliki perilaku membuang sampah diluar rumah
secara rutin, serta memilah sampah rumah tangga sesuai dengan
jenisnya
Melakukan reduce, reuse, dan recycle pada sampah rumah
tangga
Menyediakan dan memelihara sarana pembuangan sampah diluar
rumah
Indikator
13. Pengamanan Sampah Rumah Tangga
Masyarakat telah melakukan pengamanan sampah ketika 3 indikator telah
terpenuhi
Tidak terlihat sampah berserakan di lingkungan rumah dan di dalam rumah
Di masing-masing rumah terdapat tempat sampah yang tertutup untuk
tempat sampah organik dan anorganik
Kriteria
16. SAMPAH AN ORGANIK
dijual
Re Cicle :Didaur ulang,
dilakukan perubahan
bentuk
Re use ( digunakan kembali
sesuai fingsunya atau fungsi
lain
Plastik yang paling
jeleng...rusak...kumal...
dibuat ECOBRICK
17. 5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
(PLC-RT)
Tidak terdapat genangan air
Limbah cair RT disalurkan pada lubang
resapan/SPAL yang tertutup atau terisi batu
Limbah cair RT disalurkan di saluran
drainase/got dan tidak tergenang
Limbah cair RT dimanfaatkan untuk
menyiram tanaman
Indikator
18. Pengamanan Limbah Cair Rumah
Tangga (PLC-RT)
Tidak terlihat genangan air
disekitar rumah terkait
limbah cair domestik
Limbah cair sudah
diamankan sebelum dibuang
Kriteria
24. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.
Sumber: Kementerian Negara Riset &
25. Peran Tim STBM Desa
• Membentuk tim fasilitator desa ber anggota:
kader desa dan guru untuk memfasilitasi gerakan
masyarakat.
• Tim ini mengembangkan rencana desa,
mengawasi pekerjaan dan menghubungkan
dengan perangkat desa.
• Memonitor dan membimbing pemicuan oleh
kader.
• Memastikan keberadilan, khususnya kelompok
yang peka.