Dokumen ini memberikan penjelasan tentang hidroponik, yaitu teknik bertanam tanpa menggunakan tanah dengan menggunakan air sebagai media utama. Diberikan pula penjelasan tentang berbagai sistem hidroponik seperti sistem sumbu, rakit apung, Dutch bucket, vertigasi kapiler, dan NFT. Diberikan pula tips untuk membuat instalasi NFT seperti ukuran pipa, jarak lubang, dan aliran air.
2. Hello!
Saya Dany Wetangterah, S.T
Petani Hidroponik, Owner Sayur Nusa &
Kebun Nusa
Terhubung dengan saya @dannyditimor
2
3. 1. Apa Itu Hidroponik?
Memahami konsep
hidroponik, teknik-teknik
(system) hidroponik, syarat
ber-hidroponik dan alat dan
bahan utama
Materi belajar:
2. Tips Membuat Instalasi Hidroponik
(NFT)
Merencanakan modul hidroponik pipa
(ukuran, jarak lubang, pengatapan,
pengairan, pompa)
3
3. Tips Semai dan Perawatan
Semai dan mulai bertanam
sayuran hidroponik, perawatan
sampai panen
4. HIDROPONIK
Berasal dari Bahasa Yunani: Hydro (air,
cairan) dan Phonos (daya, bekerja)
Hidroponik: Teknik bertanam yang
menggunakan air sebagai media tanam
utamanya. Tanpa menggunakan tanah
seperti pertanian konvensional.
Sudah dimulai oleh bangsa Aztec (Amerika
Selatan) sejak Abad 15/ tahun 1300-an.
4
5. Kelebihan dari system Hidroponik:
▰ Tidak perlu tanah.
▰ Irit tenaga manusia, karena tidak perlu menyiram
tanaman.
▰ Irit air dan pupuk (terkontrol)
▰ Lahan tidak harus luas, lahan kecil juga bisa.
Bahkan bisa vertical (tower garden) dan dalam
ruangan (in-door farming)
▰ Kualitas sayur premium, harga bisa lebih mahal,
sayuran sehat karena pestisida minimal.
▰ Potensi pasar (Kupang) masih besar.
5
6. Perbedaan dengan Teknik konvensional:
▰ Tidak perlu tanah, tapi menggunakan media yang
lain (rockwool, spons, dakron, dll)
▰ Membutuhkan listrik untuk pompa sirkulasi air.
▰ Pupuk terkontrol dan pas, kualitas sayur tinggi.
▰ Instalasi/ modul khusus, skala produksi butuh
green house, investasi awal lebih besar.
6
Sementara cara tanam, semai, merawat sayur,
perawatan hama dan penyakit sampai panen
cenderung sama dengan cara konvensional…
10. Teknik “Dutch Bucket”
10
Ciri: 1 pohon 1 ember (bucket), air sirkulasi, cocok untuk sayuran buah
(tomat, cabe, semangka, melon, anggur, strawberi, brokoli, dll)
12. Teknik DFT (Deep Flow Technique)
12
Ciri: Air bersirkulasi (menggunakan pompa) dan ada genangan air
pada pipa/modul. Instalasi tidak miring aga air tergenang.
13. 13
Teknik NFT (Nutrient Film Technique)
Ciri: Air bersirkulasi tapi tidak tergenang, mengalir tipis
mengenai akar tanaman, instalasi perlu miring.
14. 14
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk memulai hidroponik:
1. Wadah/Modul: Bokor, botol bekas, jerigen bekas, Box Buah (sterofoam),
Seng Asbes, Pipa PVC, talang air, Gully Hidroponik dan Bambu.
2. Penampung air (Ember, box plastic/container, dll)
3. Media Tanam: Rockwool, Spons, arang sekam, kapas/dakron, hidroton
4. Nutrisi/Pupuk (AB Mix)
5. Wadah Semai (tray semai, tisu)
6. Benih
7. Netpot
8. Alat ukur Nutrisi/PH dan Suhu (TDS Meter, PH Meter)
16. 16
Kelebihan
Instalasi NFT:
• Air tidak tergenang, suhu air
tidak naik, sayur tidak mudah
“kuning”.
• Air lebih irit
• Tidak mudah kena penyakit,
karena tidak lembab
17. 17
Tips membuat Instalasi NFT (1):
• Panjang pipa sesuaikan ruangan yang tersedia, sisakan
ruang untuk orang lewat ketika mengecek air
nutrisi/sirkulasi air. Jangan mepet ke tembok.
• Tinggi pipa di atas ember penampung, agar air turun
dengan mudah ke ember penampung.
• Tinggi atap minimal 1 meter di atas pipa tertinggi, agar
tidak panas.
• Lebar instalasi maksimal 90 cm (agar terjangkau
tangan ketika pindah tanam/panen)
• Besar lubang sesuaikan dengan ukuran netpot, pantat
netpot harus menyentuh pipa, jangan menggantung.
18. 18
Tips membuat Instalasi NFT (2):
• Jarak antar lubang dibuat standar saja, sekitar 13 – 15 cm antar
lubang, dihitung dari tengah lubang. Kecuali kalau mau tanam
selada (selada 18 – 20 cm antar lubang)
• Jarak antar pipa, standarnya 8 – 15 cm antar pipa. Sesuaikan
dengan jumlah lubang yang dihasilkan.
• Ukuran standar: Pipa 4 meter, 26 lubang.
• Sambungan pipa (termasuk untuk sirkulasi air) tidak usah di
lem. Supaya mudah dibongkar pasang dan mudah dibersihkan
kalau kotor/tersumbat.
• Aliran air per jalur sirkulasi/pengairan SEBAIKNYA sekitar 1
liter/menit. Jika kurang besarkan pompa, atau tambah
kemiringan.
• Lokasi modul: HARUS ada di lokasi yang terkena sinar matahari
minimal 3 jam sehari.