2. Surat resmi merupakan surat yang digunakan untuk keperluan resmi atau formal oleh pihak
tertentu baik itu perorangan, organisasi, lembaga maupun instansi tertentu guna melakukan
komunikasi satu sama lain secara resmi.
Surat resmi ini sendiri ditulis dengan berdasarkan kaidah dan juga aturan yang sudah
ditentukan, seperti pemakaian bahasa baku, isi surat yang wajib jelas dan efektif, serta
ditulis secara cermat sesuai keperluan.
Walaupun surat resmi kerap kali dipakai untuk keperluan pribadi, surat resmi ini juga selalu
ditulis berdasarkan format dan aturan khusus. Salah satu contoh dari surat resmi yang
dipakai secara pribadi yaitu surat undangan pernikahan.
pengertian surat
3. Tujuan surat resmi dikeluarkan yaitu untuk menyampaikan
keperluan berupa pemberitahuan, suatu izin, penugasan,
pengumuman, dan lain sebagainya kepada staff lembaga maupun
instansi yang terkait. Penulisan dalam surat resmi ini wajib memakai
format tertentu secara resmi dengan memakai bahasa yang baku.
Tujuan Surat Resmi
4. Sebagai sebuah sarana informasi dan pemberitahuan tentang hal-hal tertentu yang disampaikan dari
salah satu pihak terhadap pihak lainnya, contohnya penyampaian suatu gagasan atau pemikiran.
Surat resmi bisa berfungsi sebagai sebuah bukti tertulis yang cukup otentik dalam bentuk suatu
dokumen dimana isi di dalam surat itu bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Sebagai panduan kerja dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan dimana surat resmi ini berisi
mengenai langkah-langkah kerja untuk suatu pekerjaan tertentu.
Sebagai sarana untuk pengingat untuk penerima surat baik itu perorangan, lembaga, maupun
organisasi. Karena itulah surat resmi ini perlu untuk didokumentasikan supaya dapat dipakai sebagai
data di lain hari.
Menjadi bukti historis dan juga bukti kronologis.
Surat resmi mempunyai fungsi tertentu yang tidak bisa Anda jumpai pada jenis surat lainnya. Mengacu dari pengertian surat
resmi yang telah dipaparkan diatas, berikut ini merupakan sejumlah fungsi dari surat resmi, antara lain
Walaupun sekarang ini sudah ada beberapa fasilitas teknologi, misalnya email atau surat elektronik, dan
lainnya, peran dari surat resmi dalam bentuk print out ini ternyata masih selalu diperlukan guna
keperluan khusus, baik itu keperluan bisnis, pemberitahuan, keperluan niaga, dan sejumlah keperluan
lainnya.
Fungsi surat resmi
5. 1. Surat resmi memakai bahasa baku sesuai pada kaidah bahasa Indonesia
dan Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD, yakni terdiri dari kosa kata,
frasa, sampai tata bahasa yang digunakan.
2. Surat resmi dibuat dengan memakai bahasa yang singkat, efektif, dan
padat, serta mudah dimengerti maksud dan juga isinya.
3. Surat resmi tidak memakai bahasa implikasi namun menggunakan
bahasa eksplisit.
4. Dibentuk dengan sedemikian rupa seperti full block baik itu semi block
maupun indented block.
5. Pada bagian kop surat merupakan bagian dimana disebutkan pihak yang
mengeluarkan surat resmi tersebut.
6. Bagian-bagian surat resmi didalamnya dicantumkan nomor surat,
perihal, tanggal, alamat tujuan dan lampiran kalau memang ada.
7. Surat resmi memerlukan stempel maupun cap khusus guna keadaan
khusus.
Ciri-ciri Surat Resmi
6. 1. Pada bagian penulisan format surat resmi ini hampir mirip dengan surat
resmi, sehingga untuk menulis surat resmi harus sesuai dengan standar
surat resmi dengan ketentuan yang telah berlaku.
2. Pada bagian isi surat untuk surat resmi ini sebaiknya dituliskan secara
singkat, jelas dan padat. Pada intinya ditulis dengan kata-kata yang benar
dan baik tidak terlalu panjang serta membingungkan.
3. Pada bagian bahasa harus menggunakan bahasa yang baku, sopan serta
mudah dimengerti.
4. Penulisan surat resmi harus memberikan citra yang baik dengan instansi
maupun lembaga yang membuat.
Syarat Surat Resmi
8. STRUKTUR
Surat Resmi
Kepala Surat
atau Kop Surat
Nomor Surat
Tanggal Surat
Lampiran
Alamat tujuan
Bagian
pembuka
Isi Surat
Salam Penutup
Tanda Tangan
Pengirim surat
Salam Penutup
Tembusan
Kepala Surat atau Kop Surat
9. cara menulis surat resmi
Pada bagian penulisan tanggal surat tidak perlu mendahulukan nama tempat
apabila sudah tercantum pada kop surat atau kepala surat dan untuk angka tahun
tidak perlu diikutkan dengan tanda baca apapun.
Pada bagian lampiran biasanya terdapat dokumen pendukung seperti kuitansi,
brosur ataupun fotokopi. Hal tersebut tidak perlu untuk dilampirkan dalam surat
hanya perlu dituliskan jumlahnya saja pada dalam surat tersebut. Namun apabila
tidak terdapat lampiran maka kata lampiran tidak perlu dicantumkan dan dapat
dilanjutkan langsung pada penulisan nomor surat dan perihal.
Untuk bagian perihal atau hal sebaiknya dituliskan secara ringkas dan hanya
menyangkut intinya saja. Hal tersebut akan memudahkan dalam proses
pembahasan maksud dari surat tersebut.
Tidak perlu menambahkan kata Kepada di awal penulisan alamat karena alamat
yang dituju sudah jelas untuk penerima surat.
1.
2.
3.
4.