Gerakan Literasi Sekolah adalah upaya menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Kegiatannya mencakup membaca buku non-pelajaran setiap hari, membentuk generasi berkarakter positif, dan meningkatkan kemampuan berliterasi siswa dan guru. West Java Leader's Reading Challenge merupakan bentuk dukungan program tersebut di Jawa Barat yang bertujuan membentuk komunitas siswa
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
1. GLS Jabar melalui WJLRC.ppt
1. GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Permendikbud 28 tahun 2016 tentang
Kemampuan dalam Mengakses, Memahami,
dan Menggunakan Informasi secara cerdas
2. • Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
• Kegiatan wajib yang dilakukan membaca buku non-
pelajaran setiap hari.
• Tahapan kegiatan pembiasaan, pengembangan, dan
pembelajaran,
• Sasaran dalam gerakan ini adalah siswa, guru, dan
tenaga kependidikan
• Tujuan menumbuhkan kebiasaan yang baik dan
membentuk generasi berkarakter positif.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
3.
4. APA ITU LITERASI ?
“
“Literasi lebih dari sekedar membaca dan
menulis. Literasi juga mencankup
bagaimana seseorang berkomunikasi dalam
masyarakat. Literasi juga bermakna praktik
dan hubungan sosial yang terkait dengan
pengetahuan, bahasa, dan budaya”.
(UNESCO, 2003).
5. MENGAPA PERLU LITERASI?
INDONESIA
• 2012: posisi ke-64 dari 65 negara peserta PISA.
• 2016: posisi ke-60 dari 61 negara, satu tingkat di
atas Botswana.
Menterjemahkan
Isi Bacaan
dengan benar
Menyimak
Bacaan
Bernalar
Kecepatan
Membaca
Sangat
rendah
6. • Ayip Rosidi, 2006:
Anak-anak Indonesia membaca 27 halaman
buku per tahun atau 1 halaman 15 hari.
• Taufik Ismail, 2006:
Sejak Indonesia merdeka tidak ada 1 pun
buku sastra yang wajib dibaca di sekolah.
Telah terjadi Tragedi Nol Buku di Indonesia
MENGAPA PERLU LITERASI?
7. • Ahmad Baedowi meneliti para wisudawan, terungkap
bahwa para mahasiswa pada saat menjalani
pendidikan di perguruan tinggi rata-rata hanya mampu
menamatkan buku satu sampai dua judul saja
(Republika, 7 April 2014)
• Abdul Mu’ti, mengakui sikap malas membaca buku
bukan hanya di tingkat kalangan mahasiswa tingkat
sarjana (S1), tapi juga pada kelompok mahasiswa
pascasarjana (S2). (Media Indonesia, 15 Januari 2011).
MENGAPA PERLU LITERASI?
8. OECD
(Organization of Economic Cooperation Development)
Budaya baca masyarakat Indonesia
menempati posisi terendah dari 52 negara
di kawasan Asia Timur. Rendahnya budaya
baca tersebut menyebar secara merata di
semua segmen masyarakat
MENGAPA PERLU LITERASI?
10. Adalah suatu Program
tantangan membaca untuk
para guru dan siswa di
sekolah dari para pemimpin
pemerintahan tertinggi
dalam suatu wilayah.
WEST JAVA LEADER
READING CHALLENGE
11. RELEVANSI KEGIATAN
GLS-WJLRC
Gerakan Literasi Sekolah yang dicanangkan
secara nasional tetap dilaksanakan pada setiap
sekolah yang melaksanakan West Java Leader’s
Reading Challenge
West Java Leader’s Reading Challenge
merupakan bentuk dukungan dan penguatan
implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Jawa
Barat
12. TAHAPAN GLS WJLRC
PEMBIASAAN Membaca 15 menit
sebelum pembelajaran
Readathon (membaca 42 menit)
secara berkala
PENGEMBANGAN Membaca dengan
tagihan (membuat peta,
grafik organizer, dan
bincang buku)
• Menulis review dengan teknik
Deskripsi, Y Chart, Ishikawa
Fishbone, Infografis, dan lain
lain
• Mempresentasikan hasil reviu
• Mendiskusikan hasil reviu
PEMBELAJARAN Membaca dengan
tagihan akademik dan
non akademik
• Menggunakan kemampuan
membaca, menulis,
mendengar, dan berbicara
dalam proses pembelajaran
RELEVANSI KEGIATAN
GLS-WJLRC
13. MODEL IMPLEMENTASI
GLS DI JAWA BARAT
1. Melaksanakan GLS sesuai arahan pusat
(Semua sekolah di Jawa Barat)
2. Memperluas pelaksanaan kegiatan tantangan
membaca (West Java Leader’s Reading Challenge)
yang telah dirintis sejak tahun 2013-2015, hasil
kerjasama dengan Pemerintah Australia Bagian
Selatan
(Sejumlah sekolah yang diprogramkan)
14. DESKRIPSI KEGIATAN
TANTANGAN MEMBACA WJLRC
1. Membentuk komunitas siswa membaca di luar jam pelajaran
secara berkelompok
2. Peserta adalah siswa kelas IV s.d. Kelas XII.
3. Kegiatan rutin bulanan:
• Membaca buku yang sudah divalidasi serta menulis reviu
• Presentasi dan diskusi buku dalam kelompok (minggu III)
• Guru mengirim portofolio siswa ke website WJLRC (minggu
IV)
4. Target membaca setiap siswa 24 buku dalam 10 bulan
5. Menyelenggarakan readathon
15. INDIKATOR KEBERHASILAN
GLS-WJLRC
1. Gerakan membaca menjadi aktivitas keseharian
seluruh warga sekolah
2. Terbentuknya komunitas siswa membaca melalui
kegiatan West Java Leader’s Reading Challenge
3. Publikasi hasil karya literasi siswa dan guru
4. Meningkatnya dukungan orang tua dan
masyarakat terhadap gerakan literasi sekolah
16. 1. GERAKAN MEMBACA MENJADI AKTIVITAS
KESEHARIAN SELURUH WARGA SEKOLAH
• Sekolah secara rutin melaksanakan kegiatan membaca 15
menit sebelum jam pelajaran dimulai
• Tersedia dan dimanfaatkannya sarana dan prasarana
membaca seperti perpustakaan, pojok baca, gerobak baca
dan lain-lain
• Meningkatnya jumlah kunjungan siswa, guru dan orang tua
ke perpustakaan sekolah
• Terlaksananya Readathon atau kegiatan membaca massal
lainnya secara periodik
17. 2. TERBENTUKNYA KOMUNITAS SISWA
MEMBACA MELALUI KEGIATAN WJLRC
• Meningkatnya jumlah siswa anggota komunitas WJLRC yang
aktif di setiap sekolah
• Meningkatnya jumlah buku yang dibaca dan dibuat reviunya
oleh setiap siswa
• Meningkatnya kecepatan membaca siswa peserta kegiatan
WJLRC
• Adanya kesinambungan dan keberlanjutan kegiatan WJLRC
antar kelas dan antar jenjang pendidikan
• Meningkatnya jumlah sekolah yang melaksanakan WJLRC
18. 3. PUBLIKASI HASIL KARYA
SISWA DAN GURU
• Adanya bukti aktivitas dan karya literasi siswa serta
guru pada website WJLRC
• Meningkatnya jumlah tulisan hasil karya siswa dan
guru yang dipublikasikan melalui media massa
• Meningkatnya jumlah siswa dan guru yang produktif
menulis dan mempublikasikan hasil karyanya
• Diterbitkannya buku hasil karya siswa dan guru di
Jawa Barat.
19. 4. MENINGKATNYA DUKUNGAN
MASYARAKAT-ORANG TUA
TERHADAP GLS
• Adanya donasi buku untuk sekolah dari orang tua dan
masyarakat;
• Adanya keterlibatan langsung orang tua dan masyarakat
dalam berbagai kegiatan gerakan literasi di sekolah.
• Meningkatnya dukungan dan kepedulian orang tua dan
masyarakat terhadap upaya penumbuhan budaya baca di
rumah dan di lingkungan masyarakat;
• Meningkatnya jumlah anggota komunitas penggemar
baca/buku di masyarakat;