2. Definisi Penelitian
Secara umum, penelitian ilmiah dapat
didefnisikan sebagai penyelidikan atau
investigasi yang terkelola, sistematis, objektif,
terkontrol, empiris dan kritis terhadap suatu
masalah spesifik yang dilakukan dengan
tujuan menemukan jawaban atau solusi atas
masalah tersebut (Sekaran, 2009).
Beberapa penulis memberikan
defnisi penelitian bisnis sebagai berikut:
3. Definisi Penelitian
Suatu proses sistematis dan objektif yang meliputi
pengumpulan, pencatatan, dan analisis data untuk
membantu pengambilan keputusan bisnis (Zikmund,
2000: 5).
Suatu penyelidikan sistematis yang memberikan
informasi untuk menuntun keputusan bisnis (Cooper
& Emory, 1995: 11).
Suatu investigasi yang sistematis, terkontrol,
empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena yang
menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial
(Davis & Cosenza, 1993: 9).
4. Penelitian Ilmiah
Aplikasi secara formal dan sistematis dari
metode ilmiah untuk mempelajari dan
menjawab permasalahan.
Tujuan penelitian identik dengan tujuan ilmu
pengetahuan pada umumnya, yaitu :
membuat penjelasan, menyusun prediksi,
serta mengendalikan fenomena yang terjadi
di dalam suatu batasan yang ditentukan.
Penelitian adalah proses, sedangkan ilmu
pengetahuan adalah hasil dari penelitian.
5. Ciri- ciri Penelitian Ilmiah
Ciri atau karakteristik utama penelitian ilmiah adalah
sebagai berikut : ( Sekaran, 2009):
1. Tujuan Jelas Berdasarkan masalah yg ada
2. Ketepatan Dasar teori dan metode yg tepat
3. Dapat Diuji Uji statistik (melalui hipotesis)
4. Dapat ditiru Berbagai penelitian lain
5. Ketelitian dan Keyakinan kedekatan temuan
dengam realita, dan tingkat keyakinan.
6. Objektivitas Data Empiris
7. Dapat digeneralisasi Berlaku secara umum
8. Hemat Konsep yg sederhana untuk solusi
optimal
6. LANJUTAN
1. Tujuan yang jelas : Penelitian selalu difokuskan pada masalah
yang ada (fenomena masalah) sehingga sasaran atau tujuan
selalu jelas yaitu mencari tindakan untuk memecahkan
masalahnya.
2. Ketepatan : Melalui dasar teori yang baik dan kokoh serta desain
metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah
studi dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti
kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam
investigasi penelitian.
3. Dapat Diuji : Melalui pembentukan hipotesis, maka peneliti akan
menguji dengan menerapkan uji statistik tertentu setelah data
dikumpulkan.
4. Dapat Ditiru : Ketika sebuah penelitian telah memperoleh hasil
yang diinginkan (temuan dan kesimpulan), maka hal ini akan
lebih meyakinkan jika terdapat banyak penelitian dalam bidang
yang berbeda dengan kajian yang sejenis.
7. LANJUTAN
5. Ketelitian dan Keyakinan :
Ketelitian mengacu kepada : Kedekatan temuan dengan realita
berdasarkan sampel.
Keyakinan : Probabilitas ketepatan estimasi peneliti, misalnya jika
peneliti menetapkan level keyakinan 95 %, maka terdapat
probabilitas temuan tidak tepat sebesar 5%.
6. Objektivitas : Penelitian dilakukan harus berdasarkan data
empiris yang berdasarkan fakta-fakta di lapangan (faktual),
bukan berdasarkan subjektivitas atau emosional).
7. Dapat digeneralisasikan : Mengacu kepada cakupan penerapan
yang semakin luas, misalnya dari organisasi ke organisasi lain.
8. Hemat : Selalu berusaha menggunakan konsep yang
sederhana untuk solusi yang lebih optimal.
8. Sejak jaman dahulu, dikenal adanya metode berpikir kritis. Orang
sudah mulai menggunakan alur pemikiran kritis melalui silogisme,
yaitu membuat kesimpulan berdasarkan premis yang ada.
Umumnya dibedakan antara pola berpikir deduktif dan induktif
Deduktif
Penarikan kesimpulan untuk hal spesifk dari gejala
umum.
Contoh
• Semua mahasiswa harus mengambil mata kuliah
Metodologi Penelitian
• Susan adalah mahasiswa
• Maka Susan harus mengambil mata kuliah
Metodologi penelitian.
9. LANJUTAN
Induktif
Penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan
spesifk untuk hal-hal yang umum.
Contoh
• Mahasiswa A membawa buku teks pada saat kuliah
metopel
• Mahasiswa B membawa buku teks pada saat kuliah
metopel
• Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa buku
teks pada saat kuliah Metopel.
10. Aplikasi Metode Ilmiah Dalam Bisnis
Penelitian bisnis
Suatu penyelidikan secara sistematis, terkendali,
empiris dan kritis dari fenomena yang berhubungan
dengan pengambilan keputusan manajerial.
Ada dua hal penting yang terkait dengan pengertian penelitian
bisnis ini.
Pertama, penelitian bisnis merupakan penyelidikan secara
sistematis dan kritis tentang fenomena empiris yang
dikendalikan oleh peneliti.
Kedua : penelitian bisnis bukan merupakan proses random,
melainkan suatu tipe khusus dari penyelidikan yang menuntut
peneliti mengikuti prosedur dan metode tertentu untuk
memperoleh hasil yang terbaik dalam kondisi tertentu.
11. LANJUTAN
Penerapan metode ilmiah oleh para manajer
berorientasi kepada pengambilan keputusan untuk
menjawab permasalahan yang ada dalam lingkup
bidang bisnis.
Perbedaan utama dari penelitian bisnis dengan
penelitian ilmiah lainnya adalah : Sifat dan
fenomena yang dipelajari.
Penelitian bisnis lebih dititik beratkan kepada
upaya untuk menjawab permasalahan manajerial.
Contoh :
12. LANJUTAN …
Contoh
• Seorang manajer keuangan mungkin bertanya :
Apakah lingkungan bisnis untuk pembiayaan jangka
panjang akan lebih baik dalam dua tahun mendatang
• Seorang manajer SDM, barangkali tertarik akan
pertanyaan ini. Apa jenis pelatihan yang diperlukan
bagi karyawan bagian produksi ? Mengapa banyak
karyawan yang keluar ?
• Seorang manajer pemasaran mungkin bertanya :
Bagaimana cara saya memantau penjualan dalam
aktivitas perdagangan eceran ?
13. PENELITIAN dan Proses
Pengambilan Keputusan
Dengan melakukan penelitian
bisnis, informasi yang
diperlukan untuk pengambilan
keputusan menjadi lebih
lengkap dan akurat.
14. Tingkat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat
diklasifkasikan menjadi tiga macam, yaitu: keputusan
strategis, keputusan taktis dan keputusan teknis
(Davis & Cosenza, 1993: 56).
Keputusan strategis adalah keputusan yang
menentukan arah kegiatan perusahaan dalam jangka
panjang.
Keputusan taktis merupakan implementasi dari keputusan
strategis.
Keputusan teknis adalah keputusan untuk kegiatan
rutin sehari-hari, berhubungan dengan pengendalian
untuk kegiatan tertentu.
15. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang saling terkait, tertuju kepada
pemilihan dari berbagai alternatif.
Pohon keputusan untuk memilih metode penelitian
16. Tahapan proses pengambilan Keputusan
1. Penemuan dan Perumusan Masalah
2.. Pemilihan Model
Kendati terdapat feksibilitas dalam penyusunan model, sebagian besar
model yang disajikan dalam buku ini berisi satu atau lebih variabel
dan parameter. Suatu variabel adalah jumlah yang terukur yang dapat
bervariasi atau mudah berubah. Variabel umumnya dikategorikan
menjadi
Variabel dependen
Variabel independen,
17. 3. Pengumpulan Data
4. Analisis Data
5. Evaluasi Alternatif
6. Pengambilan Keputusan
Tahapan proses pengambilan Keputusan
18. Peran Penelitian
Dalam Pengambilan Keputusan
Peran utama dari penelitian bisnis dalam
pengambilan keputusan adalah “penyediaan
informasi yang relevan dan berguna untuk
pengambilan keputusan”.
19. Kendala Tersedianya Hakekat dan Manfaat
Waktu Data Keputusan Biaya
Berbagai Hal Yang Dipertimbangkan dalam Melakukan Penelitian
Bisnis
Cukup
Waktu
Sblm Kpt
Manajerial
dibuat
Informasi
yang ada
Cukup unt
Membuat
kpt
Keputusan
Strategi
Atau taktis
penting
Nilai
Informasi
Riset >
Biaya riset
Lakukan
Riset
Bisnis