SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Download to read offline
PENGUKURAN INDIKATOR
NASIONAL MUTU dan
INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN DI LABORATORIUM
dan UNIT TRANSFUSI
DARAH
Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan
Jakarta, Februari 2022
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
(DICABUT)
2
1 4
3
2
Kegiatan persiapan
dan survei akreditasi
untuk fasilitas
pelayanan kesehatan
dapat dilakukan
secara daring
(online) dan/atau
luring dengan
memperhatikan zona
risiko COVID-19 di
provinsi/kabupaten/
kota dan penerapan
protokol kesehatan.
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
AKREDITASI FASYANKES
Rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium
kesehatan yang sertifikat akreditasinya
dinyatakan masih tetap berlaku dan/atau telah
memiliki pernyataan komitmen untuk menjaga
dan melakukan upaya peningkatan mutu
berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.01/MENKES/455/2020 tentang
Perizinan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, dan Penetapan Rumah Sakit
Pendidikan Pada Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19), harus segera
melakukan persiapan dan survei akreditasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dengan mempertimbangkan
berakhirnya jangka waktu berlaku sertifikat
akreditasi dan pernyataan komitmen untuk
menjaga dan melakukan upaya peningkatan
mutu rumah sakit, puskesmas, klinik, dan
laboratorium kesehatan sesuai dengan ketentuan
Surat Edaran ini.
Sertifikat akreditasi dan pernyataan
komitmen untuk menjaga dan melakukan
upaya peningkatan mutu rumah sakit,
puskesmas, klinik, dan laboratorium
kesehatan yang berlaku berdasarkan Surat
Edaran Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.01/MENKES/455/2020 tentang
Perizinan dan Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, dan Penetapan
Rumah Sakit Pendidikan Pada Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19), masih tetap berlaku dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun
sejak Surat Edaran ini ditetapkan.
Pernyataan komitmen
penyelenggaraan/operasional rumah
sakit, puskesmas, klinik,
laboratorium kesehatan, dan unit
transfusi darah sebagaimana
dimaksud dalam angka 3 dan
pernyataan komitmen untuk
menjaga dan melakukan upaya
peningkatan mutu rumah sakit,
puskesmas, klinik, dan laboratorium
kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam angka 4, masih tetap dapat
digunakan sebagai: a. persyaratan
kerja sama dengan BPJS Kesehatan,
badan usaha, atau lembaga lain;
dan/atau b. persyaratan untuk
perpanjangan atau perubahan izin
usaha
Penyempurnaan Sistem Akreditasi
(Standar dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi, Penyelenggaraan Survei)
Terlaksananya Pengukuran Mutu Pelayanan
Kesehatan Di Fasyankes
Terlaksananya Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien
Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan
Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Bagi masyarakat
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024
PELAPORAN INDIKATOR NASIONAL MUTU
KOMITMEN FASYANKES
Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes
1
Menjaga dan Melakukan Upaya
Peningkatan Mutu
2
Pemenuhan Standar Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
3
RUANG
LINGKUP
SASARAN
INDIKATOR NASIONAL MUTU/
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
INM Rumah Sakit
INM Puskesmas
INM Laboratorium
INM UTD
INM TPMD
Puskesmas, TPMD, RS,
Laboratorium Kesehatan
dan Unit Transfusi Darah.
Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota
Dinas Kesehatan Provinsi
Kementerian Kesehatan
7
INDIKATOR
NASIONAL MUTU
(INM)
PELAYANAN
KESEHATAN
DI LABORATORIUM
KESEHATAN
1
• Kepatuhan Kebersihan Tangan
2
• Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri
3
• Kepatuhan Identifikasi Pasien/Spesimen/Sampel
4
• Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis
5
• Kejadian Sampel/Spesimen Yang Hilang
6
• Pengulangan Hasil Pemeriksaan
7
• Kepuasan Pasien
8
INDIKATOR
NASIONAL MUTU
(INM)
PELAYANAN
KESEHATAN
DI UNIT TRANSFUSI
DARAH
7
CAPAIAN LABKES YG MEMENUHI PERSYARATAN
SURVEY AKREDITASI TAHUN 2021
57
114
171
228
66
132
0
50
100
150
200
250
TW I TW II TW III TW IV
TARGET DAN CAPAIAN PER TRIWULAN
TARGET CAPAIAN
233
18 22 26
15
5
46
86
7 8 2 3 3
0
20
40
60
80
100
J
a
n
u
a
r
i
F
e
b
r
u
a
r
i
M
a
r
e
t
A
p
r
i
l
M
e
i
J
u
n
i
J
u
l
i
A
g
u
s
t
u
s
S
e
p
t
O
k
t
N
o
v
D
e
s
Trend Penyampaian Komitmen Lab
Tahun 2021
241
Data : 20 Februari 2022
3
4
Jan Feb
Komitmen Lab 2022
PENGUKURAN INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)
LABORATORIUM PERIODE 2021
Update 24 Januari /11 Februari 2022
Laboratorium yang
sudah melapor
223 (14%)
Laboratroium yang
belum melapor
1340 (86%)
JUMLAH PELAPORAN INM LABORATORIUM DARI JANUARI -
DESEMBER 2021
0
20
40
60
80
100
Kepatuhan
Identifikasi
Pasien
Kebersihan
Tangan
Penggunaan
APD
Pelaporan
HasilKritis
Kejadian
Sampel
Hilang
Pengulangan
Pemeriksaan
Kepuasan
Penguna
Layanan
Capaian Indikator Nasional Mutu Periode Januari – Desember
2021
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengukuran INM Lab :
• Menyampaikan surat pemberitahuan pengukuran INM
• Sosialisasi secara daring di 3 regional Indonesia sebanyak 2 kali yang dihadiri 1177 peserta
• Live streaming youtube sosialisasi INM untuk panduan pengisian INM
• Sosialisasi secara offline di ± 35 laboratorium
• Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi
Kendala yang dihadapi melakukan pengukuran INM Lab :
• Kurangnya SDM terampil yang dapat mengoperasionalkan aplikasi web INM
• Terdapat 221 lab terkendala kode username untuk login pada aplikasi web
• Keharusan untuk melakukan registrasi fasyankes terlebih dahulu untuk mendapatkan kode username
• Jaringan internet yang kurang memadai
• Aplikasi web INM yang masih sering berubah karena perbaikan sistem
• Pemahaman SDM yang masih kurang dalam melakukan pengukuran INM Lab
• Kurangnya peran serta aktif dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota
4 6 7
3
8 6 5 6
0
5 3
42
27
4
34
5
9
5 2 3 6 4 4 2 1 1
7 5
1 2 2 3 0 1
A
c
e
h
S
u
m
a
t
e
r
a
U
t
a
r
a
S
u
m
a
t
e
r
a
B
a
r
a
t
R
i
a
u
J
a
m
b
i
S
u
m
a
t
e
r
a
S
e
l
a
t
a
n
B
e
n
g
k
u
l
u
L
a
m
p
u
n
g
K
e
p
.
R
i
a
u
K
e
p
.
B
a
n
g
k
a
B
e
l
i
t
u
n
g
D
K
I
J
a
k
a
r
t
a
J
a
w
a
B
a
r
a
t
J
a
w
a
T
e
n
g
a
h
Y
o
g
y
a
k
a
r
t
a
J
a
w
a
T
i
m
u
r
B
a
n
t
e
n
B
a
l
i
N
T
B
N
T
T
K
a
l
i
m
a
n
t
a
n
B
a
r
a
t
K
a
l
i
m
a
n
t
a
n
T
e
n
g
a
h
K
a
l
i
m
a
n
t
a
n
S
e
l
a
t
a
n
K
a
l
i
m
a
n
t
a
n
T
i
m
u
r
K
a
l
i
m
a
n
t
a
n
U
t
a
r
a
S
u
l
a
w
e
s
i
U
t
a
r
a
S
u
l
a
w
e
s
i
T
e
n
g
a
h
S
u
l
a
w
e
s
i
S
e
l
a
t
a
n
S
u
l
a
w
e
s
i
T
e
n
g
g
a
r
a
S
u
l
a
w
e
s
i
B
a
r
a
t
G
o
r
o
n
t
a
l
o
M
a
l
u
k
u
M
a
l
u
k
u
U
t
a
r
a
P
a
p
u
a
B
a
r
a
t
P
a
p
u
a
JUMLAH PELAPORAN INM LABORATORIUM DARI JANUARI – DESEMBER 2021
BERDASARKAN SEBARAN PROVINSI
PENGUKURAN INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)
UNIT TRANSFUSI DARAH PERIODE 2021
Update 30 Januari/11 Februari 2022
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengukuran INM UTD :
• Menyampaikan surat pemberitahuan pengukuran INM
• Sosialisasi secara daring sebanyak 2 kali
• Live streaming youtube sosialisasi INM untuk panduan pengisian INM
• Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi
Kendala yang dihadapi melakukan pengukuran INM LUTD :
• Kurangnya SDM terampil yang dapat mengoperasikanraplikasi web INM
• Kendala kode username untuk login pada aplikasi web
• Jaringan internet yang kurang memadai
• Aplikasi web INM yang masih sering berubah karena perbaikan sistem
• Pemahaman SDM yang masih kurang dalam melakukan pengukuran INM UTD
• Kurangnya peran serta aktif dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota
UTD yang Sudah
Pernah
Melaporkan INM
dari Januari -
Desember 2021 ,
55 (25%)
UTD yang Belum
Pernah
Melaporkan INM
dari Januari -
Desember 2021 ,
166 (75%)
JUMLAH PELAPORAN INM UTD DARI JANUARI - DESEMBER 2021
N =
0
10
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH UTD YANG SUDAH MELAPORKAN INM PERBULAN
TAHUN 2021
PEMENUHANKEBUTUHAN DARAH OLEH UTD
DONASI DARI PENDONOR DARAH SUKARELA
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
HASIL PEMERIKSSAAN GOLONGANDARAH PENDONOR YANG BERBEDA DENGAN UJI KONFIRMASI GOLONGAN
DARAH
SUHUPENTIMPANAN PRODUK DARAH SESUAI STANDAR
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
J
A
N
U
A
R
I
F
E
B
R
U
A
R
I
M
A
R
E
T
A
P
R
I
L
M
E
I
J
U
N
I
J
U
L
I
A
G
U
S
T
U
S
S
E
P
T
E
M
B
E
R
O
K
T
O
B
E
R
N
O
V
E
M
V
E
R
D
E
S
E
M
B
E
R
Cakupan Indikator Nasional Mutu UTD Tahun 2021
LAPORAN IKP LABORATORIUM KESEHATAN
0 2
1225
SENTINEL KTD IKP NIHIL
LAPORAN KEJADIAN IKP LABKES
TAHUN 2021
Data : 19 Februari 2022
LAPORAN KEJADIAN IKP LABORATORIUM
KESEHATAN TAHUN 2022 à TIDAK ADA
103
95
88 92 91 96 97
108 106 108
137
4
0
20
40
60
80
100
120
140
160
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOV DES
PELAPORAN IKP NIHIL TAHUN 2021
160
12
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
J
A
N
U
A
R
I
F
E
B
R
U
A
R
I
M
A
R
E
T
A
P
R
I
L
M
E
I
J
U
N
I
J
U
L
I
S
P
T
E
M
B
E
R
O
K
T
O
B
E
R
N
O
V
E
M
B
E
R
D
S
E
M
B
E
R
IKP NIHIL TAHUN 2022
Setelah Cleaning
6
LAPORAN LABORATORIUM READINESS
PADA LABORATORIUM PEMERIKSA COVID-19 SEMESTER 2 TA 2021
NO KOMPONEN CAPAIAN
1 Organisasi dan manajemen 85%
2 Dokumen 93%
3
Pengambilan, penatalaksanaan dan transportasi
spesimen 91%
4 Pengelolaan data dan informasi 94%
5 Pengelolaan bahan habis pakai dan reagen 94%
6 Pengelolaan peralatan 91%
7 Fasilitas 92%
8 Sumber daya manusia 88%
9 Manajemen biorisiko 92%
10 Fungsi kesehatan masyarakat 83%
11 Kapasitas dan kemampuan pemeriksaan covid-19 96%
Jumlah Lab Pemeriksa
Covid
Lab yang Sudah Melaporkan Instrumen
Lab Readiness (smst 1)
798 358
Jumlah Lab Pemeriksa
Covid
Lab yang Sudah Melaporkan Instrumen
Lab Readiness (smst 2)
906 304
96%
Kapasitas dan Kemampuan Lab Pemeriksa Covid
85%
93%
91%
94%
94%
91%
92%
88%
92%
83%
Organisasi dan Manajemen
Dokumen
Pengambilan, Penatalaksanaan dan Transortasi…
Pengelolaan Data dan Informasi
Pengelolaaan Bahan Habis Pakai dan Reagen
Pengelolaan Peralatan
Fasilitas
SDM
Manajemen Biorisiko
Fungsi Kesehatan Masyarakat
Lab Sudah
Upload,
304 ( 34%)
Lab Belum
Upload,
602 (66%)
LABORATORIUM DI INDONESIA SUDAH UPLOAD INSTRUMEN
S.D 26 DESEMBER 2021
N = 906
Data : 24 Januari/11 Februari 2022
TERIMA KASIH
INDIKATOR NASIONAL MUTU
LABORATORIUM KESEHATAN
1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
INDIKASI
ü Sebelum kontak dengan pasien
ü Sesudah kontak dengan pasien
ü Sebelum melakukan prosedur aseptik
ü Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
ü Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
Kebersihan tangan yang benar dilakukan
sesuai dengan 5 indikasi (Five moments)
dan 6 Langkah menurut WHO
Penilaian kepatuhan kebersihan tangan
adalah penilaian kepatuhan terhadap
petugas yang melakukan kebersihan
tangan dengan benar
Kebersihan tangan dilakukan dengan
mencuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir bila tangan kotor atau terkena
cairan tubuh, atau menggunakan alkohol
(alcohol-based handrubs) bila tangan tidak
tampak kotor
Periode pengamatan adalah kurun waktu
yang digunakan untuk mendapatkan
minimal 200 peluang dalam kebersihan
tangan dalam satu bulan
Jumlah pemberi pelayanan yang
diobservasi pada waktu observasi tidak
boleh lebih dari 3 orang agar dapat
mencatat semua indikasi kegiatan yang
dilakukan.
TARGET ≥ 85%
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan
Numerator
Jumlah tindakan
kebersihan tangan
yang dilakukan
Denumerator
Jumlah total
peluang kebersihan
tangan yang
seharusnya
dilakukan dalam
periode pengamatan
Inklusi
Seluruh peluang
yang dimiliki oleh
petugas yang
terindikasi
melakukan
kebersihan tangan
Eksklusi
Tidak ada
Jumlah Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan
FORMULA X 100 %
CONTOH :
Observer 1:
analis A :
peluang cuci tangan : 4
cuci tangan dengan benar : 4
formula : 4/4
analis B :
peluang cuci tangan 2
cuci tangan dgn benar : 1
formula : 1/2
analis C :
peluang cuci tangan : 3
cuci tangan dgn benar : 1
formula : 1/3
Total peluang : 4 + 2 + 3 = 9
Jumlah cuci tangan dgn benar : 4 + 1 + 1 = 6
Jadi formula = 6/9
Observer 2 = 5/8
Observer 3 = 9/10
Total peluang = 9 + 8 + 10 = 27
Sebulan min 200 peluang
1 observer hanya boleh melakukan
pengamatan terhadap 3 orang
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan
Hasil observasi
Minimal 200 peluang
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
TARGET ≥ 85%
Alat pelindung diri (APD)
adalah perangkat alat
yang dirancang sebagai
penghalang terhadap
penetrasi zat, partikel
padat, cair, atau udara
untuk melindungi
pemakainya dari cedera
atau transmisi infeksi atau
penyakit.
Kepatuhan penggunaan APD adalah
kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika
melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran
mukosa terkena atau terpercik darah
atau cairan tubuh atau cairan infeksius
lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet dan airborne).
Penilaian kepatuhan
penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas
dalam menggunakan APD
sesuai indikasi dengan tepat
saat memberikan pelayanan
kesehatan pada periode
observasi.
2. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
2.Kepatuhan Penggunaan APD
Numerator
Jumlah petugas yang
patuh menggunakan A
PD sesuai indikasi dala
m periode observasi
Denumerator
Jumlah seluruh petug
as yang terindikasi me
nggunakan APD dala
m periode observasi
Inklusi
Semua petugas yang
terindikasi
menggunakan APD
Eksklusi
Tidak ada
FORMULA
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi
dalam periode observasi
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
X 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil observasi
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
TARGET 100 %
2.Kepatuhan Penggunaan APD
RUMUS SLOVIN
Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus Slovin :
Rumus Slovin digunakan apabila anggota populasi > 30 sehingga perlu dihitung jumlah sampel minimal
yang dapat mewakili populasi
𝒏 =
𝑵
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐
n = jumlah sampel minimal
N = jumlah populasi
e = margin of error (biasanya ditetapkan sebesar 0,05)
Contoh :
Apabila populasi = 1.000 orang
Margin of error yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05
𝑛 =
𝑁
1 + 𝑁𝑒!
sehingga :
𝑛 =
1000
1 + (1000 𝑥 0,05!)
𝑛 =
1000
1 + (1000 𝑥 0,0025)
𝑛 =
1000
1 + 2,5
𝑛 =
1000
3,5
n = 285,7143
Apabila dibulatkan maka besar sampel
minimal dari 1.000 populasi pada margin of
error 5% adalah sebesar 286.
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Identifikasi dapat dilakukan dengan memilih dua
di antara data pasien seperti nama lengkap,
tanggal lahir, NIK, nomor registrasi, sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan laboratorium
kesehatan
Identifikasi pasien dianggap benar jika
pemberi pelayanan melakukan identifikasi
seluruh tindakan intervensi yang dilakukan
dengan benar.
Identifikasi dilakukan
dengan cara visual dan
atau verbal (lisan)
Pemberi pelayanan melakukan
identifikasi pasien secara benar pada
setiap keadaan terkait tindakan
intervensi pasien yaitu pengambilan
specimen dan penyerahan hasil
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Numerator
Jumlah pemberi pelayanan
yang melakukan identifikasi
pasien secara benar dalam
periode observasi
Denumerator
Jumlah pemberi pelaya
nan yang diobservasi d
alam periode observasi
Inklusi
Semua pemberi pelaya
nan yang memberikan
pelayanan kesehatan
Eksklusi
Tidak ada
FORMULA
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara
benar dalam periode observasi
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
X 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil observasi
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
TARGET 100 %
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis
• Hasil kritis adalah hasil
pemeriksaan yang
termasuk kategori kritis
sesuai kebijakan
Laboratorium dan
rekomendasi organisasi
profesi dan memerlukan
penatalaksanaan segera.
• Hasil kritis harus
dilaporkan kepada
dokter/pihak pengirim.
Jika dokter tidak dapat
dihubungi, maka
petugas laboratorium
harus menghubungi
pasien/keluarga dan
menginformasikan
bahwa hasil
pemeriksaan telah
selesai dan harus segera
disampaikan kepada
dokter pengirim.
Hasil kritis sudah
diterima oleh
dokter/pihak pengirim
paling lama 30 menit
sejak petugas
mengetahui adanya
hasil pemeriksaan
yang tergolong kritis.
4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis
Numerator
Jumlah hasil kritis labor
atorium yang dilaporkan
≤ 30 menit
Denumerator
Jumlah hasil kritis lab
oratorium yang diobs
ervasi
Inklusi
Seluruh laporan hasil
pemeriksaan dengan
hasil kritis
Eksklusi
Tidak ada
FORMULA
Jumlah hasil kritis laboratorium yang diobservasi
X 100%
Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan ≤ 30 menit
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Laporan hasil
laboratorium kritis
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data dikumpulkan
secara retrospektif
TARGET 100 %
4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang
Definisi Operasional
Kejadian sampel/spesimen
hilang adalah tidak
tersedianya sampel/spesimen
yang telah diterima pada saat
akan dilakukan pemeriksaan
oleh petugas
5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang
Numerator
Jumlah sampel/
spesimen yang
hilang
Denumerator
Jumlah seluruh
sampel yang
diperiksa
Inklusi
Seluruh
sampel/spesimen
Eksklusi
Tidak ada
FORMULA
Jumlah sampel/spesimen yang hilang
Jumlah seluruh sampel yang diperiksa
x 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Laporan kejadian
sampel/spesimen
yang hilang
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data dikumpulkan
secara retrospektif
TARGET 0
5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
1. Pengulangan hasil pemeriksaan adalah
proses mengulang kembali pemeriksaan
laboratorium karena tidak memenuhi
syarat baik dari segi jenis, jumlah,
kondisi serta metode yang tidak sesuai
2. Pemeriksaan ulang karena kesalahan/
kelalaian petugas
Definisi Operasional
6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan
Numerator
Jumlah pemeriksaan
yang diulang
Denumerator
Jumlah seluruh
pemeriksaan
Inklusi
Semua pemeriksaan
laboratorium
Eksklusi
Duplo atau pemeriksaan
ulang yang harus
dilakukan bukan
termasuk kesalahan/
kelalaian petugas
FORMULA
6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan
Jumlah pemeriksaan yang diulang
Jumlah seluruh pemeriksaan
X 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Laporan pengulangan
pemeriksaan
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data dikumpulkan
secara retrospektif
TARGET 0
6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
Kepuasan pasien adalah pernyataan tentang persepsi pasien
terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
laboratorium kesehatan
Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel
sampel dari Krejcie and Morgan
Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah unsur-unsur
yang menjadi indikator pengukuran kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, meliput:
(PERMENPAN RB NO 14/2017) :
a. Persyaratan
b. Sistem, mekanisme dan prosedur
c. Waktu penyelesaian
d. Biaya/tarif
e. Produk spesifikasi jenis pelayanan
f. Kompetensi pelaksana
g. Perilaku pelaksa
h. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
i. Sarana dan prasarana
7. Kepuasan Pasien
Numerator
Total nilai persepsi
seluruh responden
Denumerator
Total unsur yang
terisi dari seluruh
responden
Inklusi
Seluruh pasien
Eksklusi
-
FORMULA
7. Kepuasan Pasien
Total nilai persepsi seluruh responden
Total unsur yang terisi dari seluruh
responden
X 25
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil survei
Penentuan sampel dihitung
dengan menggunakan tabel
sampel dari Krejcie and
Morgan
Semesteran, Tahunan
Data dikumpulkan dengan
melakukan survei
TARGET ≥ 76,61
7. Kepuasan Pasien
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017)
7. Kepuasan Pasien
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan:
A (Sangat Baik) : 88,31 – 100,00
B (Baik) : 76,61 – 88,30
C (Kurang Baik) : 65,00 – 76,60
D (Tidak Baik) : 25,00 – 64,99
7. Kepuasan Pasien
INM UNIT TRANSFUSI DARAH
5. Hasil Pemeriksaan Gol.
Darah Pendonor yang
Berbeda Dengan Uji
Konfirmasi Gol. Darah
2. Kepatuhan
Penggunaan Alat
Pelindung Diri
3. Pemenuhan
Kebutuhan
Darah oleh UTD
.
1. Kepatuhan
Kebersihan
Tangan
.
6. Suhu Penyimpanan
Produk Darah
Sesuai Standar
7. Kepuasan
Pengguna Layanan
4. Donasi dari
Pendonor Darah
Sukarela
1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
INDIKASI
ü Sebelum kontak dengan pasien
ü Sesudah kontak dengan pasien
ü Sebelum melakukan prosedur aseptik
ü Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
ü Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
Kebersihan tangan yang benar dilakukan
sesuai dengan 5 indikasi (Five moments)
dan 6 Langkah menurut WHO
Penilaian kepatuhan kebersihan tangan
adalah penilaian kepatuhan terhadap
petugas yang melakukan kebersihan
tangan dengan benar
Kebersihan tangan dilakukan dengan
mencuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir bila tangan kotor atau terkena
cairan tubuh, atau menggunakan alkohol
(alcohol-based handrubs) bila tangan tidak
tampak kotor
Periode pengamatan adalah kurun waktu
yang digunakan untuk mendapatkan
minimal 200 peluang dalam kebersihan
tangan dalam satu bulan
Jumlah pemberi pelayanan yang
diobservasi pada waktu observasi tidak
boleh lebih dari 3 orang agar dapat
mencatat semua indikasi kegiatan yang
dilakukan.
TARGET ≥ 85%
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan
Numerator
Jumlah tindakan
kebersihan tangan ya
ng dilakukan
Denumerator
Jumlah total
peluang kebersihan
tangan yang
seharusnya
dilakukan dalam
periode pengamatan
Inklusi
Seluruh peluang yang
dimiliki oleh petugas
yang terindikasi
melakukan kebersihan
tangan
Eksklusi
Tidak ada
Jumlah Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan
FORMULA X 100 %
CONTOH :
Observer 1:
petugas A :
peluang cuci tangan : 4
cuci tangan dengan benar : 4
formula : 4/4
petugas B :
peluang cuci tangan 2
cuci tangan dgn benar : 1
formula : 1/2
petugas C :
peluang cuci tangan : 3
cuci tangan dgn benar : 1
formula : 1/3
Total peluang : 4 + 2 + 3 = 9
Jumlah cuci tangan dgn benar : 4 + 1 + 1 = 6
Jadi formula = 6/9
Observer 2 = 5/8
Observer 3 = 9/10
Total peluang = 9 + 8 + 10 = 27
Sebulan min 200 peluang
1 observer hanya boleh melakukan
pengamatan terhadap 3 orang
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan
Hasil observasi
Minimal 200 peluang
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
TARGET ≥ 85%
Alat pelindung diri (APD)
adalah perangkat alat
yang dirancang sebagai
penghalang terhadap
penetrasi zat, partikel
padat, cair, atau udara
untuk melindungi
pemakainya dari cedera
atau transmisi infeksi atau
penyakit.
Kepatuhan penggunaan APD adalah
kepatuhan petugas dalam menggunakan
APD dengan tepat sesuai dengan indikasi
ketika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran
mukosa terkena atau terpercik darah atau
cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya
berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak,
droplet dan airborne).
Penilaian kepatuhan penggunaan
APD adalah penilaian terhadap
petugas dalam menggunakan APD
sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan
pada periode observasi.
2. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
2.Kepatuhan Penggunaan APD
Numerator
Jumlah petugas yang pat
uh menggunakan APD se
suai indikasi dalam perio
de observasi
Denumerator
Jumlah seluruh petugas
yang terindikasi menggu
nakan APD dalam period
e observasi
Inklusi
Semua petugas yang
terindikasi
menggunakan APD
Eksklusi
Tidak ada
FORMULA
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi
dalam periode observasi
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
X 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil observasi
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
TARGET 100 %
2.Kepatuhan Penggunaan APD
RUMUS SLOVIN
Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus Slovin :
Rumus Slovin digunakan apabila anggota populasi > 30 sehingga perlu dihitung jumlah sampel minimal
yang dapat mewakili populasi
𝒏 =
𝑵
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐
n = jumlah sampel minimal
N = jumlah populasi
e = margin of error (biasanya ditetapkan sebesar 0,05)
Contoh :
Apabila populasi = 1.000 orang
Margin of error yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05
𝑛 =
𝑁
1 + 𝑁𝑒!
sehingga :
𝑛 =
1000
1 + (1000 𝑥 0,05!)
𝑛 =
1000
1 + (1000 𝑥 0,0025)
𝑛 =
1000
1 + 2,5
𝑛 =
1000
3,5
n = 285,7143
Apabila dibulatkan maka besar sampel
minimal dari 1.000 populasi pada margin of
error 5% adalah sebesar 286.
3. Pemenuhan Kebutuhan Darah Oleh UTD
q Pemenuhan kebutuhan darah oleh UTD
adalah persentase pemenuhan darah
sesuai dengan permintaan dalam 24 jam
q Permintaan darah adalah jumlah kantong
darah yang diminta oleh RS/bangsal.
DEFINISI
OPERASIONAL
NUMERATOR
Jumlah permintaan darah yang terpenuhi
dalam 24 jam (kantong).
DENUMERATOR
INKLUSI
EKSKLUSI
Jumlah permintaan darah dalam 24 jam
(kantong).
Seluruh permintaan darah
Gol. darah langka (misalnya: Rhesus negative, O Bombay) dan
komponen darah yang spesifik (Komponen darah apheresis,
leukodepleted, washed erithrocyte, pediatric bag, darah dengan
uji saring NAT, darah inkompatibel).
FORMULA
3. Pemenuhan Kebutuhan Darah oleh UTD
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Data Pemenuhan
Kebutuhan Darah
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data dikumpulkan
Secara Retrospektif
TARGET 100 %
3. Pemenuhan Kebutuhan Darah oleh UTD
4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela
Donasi dari pendonor darah sukarela
adalah penyumbangan darah dari
pendonor yang memberikan darah,
plasma atau komponen darah lainnya atas
kehendaknya dan tidak menerima
pembayaran, baik dalam bentuk tunai
atau hal lainnya sebagai pengganti uang.
NUMERATOR Jumlah donasi dari pendonor sukarela
DENUMERATOR
INKLUSI
EKSKLUSI
Jumlah donasi dari seluruh pendonor
Seluruh donasi
Tidak ada
FORMULA
4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Data Pendonor Sukarela
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data dikumpulkan
Secara Retrospektif
TARGET ≥ 90 %
4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela
5. Hasil Pemeriksaan Gol Darah Pendonor yang Berbeda dengan Uji
Konfirmasi Golongan Darah
Hasil pemeriksaan golongan darah pendonor yang berbeda dengan uji
konfirmasi golongan darah adalah perbedaan hasil pemeriksaan golongan
darah sebelum donasi dengan hasil pemeriksaan konfirmasi (menggunakan
sampel dari selang kantong).
Uji konfirmasi golongan darah adalah pemeriksaan golongan
darah menggunakan sampel dari selang kantong dengan
metode yang sama atau metode lain yang lebih akurat.
Darah yang didistribusikan hanya darah yang
telah ditetapkan golongan darahnya melalui uji
konfirmasi
NUMERATOR
Jumlah hasil pemeriksaan golongan darah
pendonor yang berbeda dengan Uji Konfirmasi
Golongan Darah
DENUMERATOR
INKLUSI
EKSKLUSI
Jumlah seluruh pemeriksaan konfirmasi
golongan darah
Seluruh pemeriksaan konfirmasi golongan
darah
Tidak ada
FORMULA
5. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Pendonor
Yang Berbeda Dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah
Jumlah hasil pemeriksaan golongan darah pendonor
yang berbeda dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah
Jumlah seluruh pemeriksaan
konfirmasi golongan darah
x 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil konfirmasi
golongan darah
Total sampel
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data dikumpulkan
Secara Retrospektif
TARGET
5. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Pendonor
Yang Berbeda Dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah
≤ 2%
6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar
AB
B
O
A
DEFINISI OPERASIONAL
• Suhu penyimpanan produk darah harus diukur
minimal 2 kali per shift (setiap 4 jam)
• Suhu penyimpanan produk darah harus sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan
jenis komponen masing-masing.
NUMERATOR
Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk
darah yang sesuai standar.
DENUMERATOR
INKLUSI
EKSKLUSI
Jumlah pencatatan suhu penyimpanan
produk darah yang seharusnya dilakukan.
Seluruh alat penyimpanan produk darah
Tidak ada
FORMULA
6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar
Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk
darah yang sesuai standar
Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk darah
yang seharusnya dilakukan
X 100 %
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil pencatatan
suhu penyimpanan
produk darah
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
TARGET
6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar
100%
• Total sampel (apabila
jumlah populasi ≤ 30)
• Rumus Slovin (apabila
jumlah populasi > 30)
• Kepuasan pasien adalah pernyataan tentang persepsi
pasien terhadap jasa pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh UTD
• Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel
sampel dari Krejcie and Morgan
Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah unsur-unsur
yang menjadi indikator pengukuran kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, meliput:
(PERMENPAN RB NO 14/2017) :
a. Persyaratan
b. Sistem, mekanisme dan prosedur
c. Waktu penyelesaian
d. Biaya/tarif
e. Produk spesifikasi jenis pelayanan
f. Kompetensi pelaksana
g. Perilaku pelaksana
h. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
i. Sarana dan prasarana
7. Kepuasan Pasien
Numerator
Total nilai persepsi
seluruh responden
Denumerator
Total unsur yang
terisi dari seluruh
responden
Inklusi
Seluruh pasien
Eksklusi
-
FORMULA
7. Kepuasan Pasien
Total nilai persepsi seluruh responden
Total unsur yang terisi dari seluruh
responden
X 25
Pengumpulan
Data
Pelaporan
Analisis
Besar
Sampel
Teknik
Sampel
Sumber
Data
Hasil survei
Penentuan sampel dihitung
dengan menggunakan tabel
sampel dari
Krejcie and Morgan
Semesteran, Tahunan
Data dikumpulkan dengan
melakukan survei
TARGET ≥ 76,61
7. Kepuasan Pasien
7. Kepuasan Pasien
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017)
7. Kepuasan Pasien
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan:
A (Sangat Baik) : 88,31 – 100,00
B (Baik) : 76,61 – 88,30
C (Kurang Baik) : 65,00 – 76,60
D (Tidak Baik) : 25,00 – 64,99
TAHAPAN PENGUKURAN INM DI
FASYANKES
TAHAPAN PENGUKURAN
INM DI FASYANKES
Validasi data adalah penilaian keakuratan dan
kebenaran data yang dikumpulkan
Dilaksanakan oleh komite/ tim mutu yang
ditunjuk oleh pimpinan fasyankes
Bertujuan agar data yang diberikan
valid/shahih
Ada indikator mutu
baru
VALIDASI
Data akan
dipublikasikan
Tdp perubahan
system
pengumpulan data
Capaian data
berubah
Sumber data
berubah
Subjek
pengumpulan data
berubah
UJI VALIDASI DATA
Petugas Pengumpul Data Petugas Validasi Data
Populasi Sampel Populasi Sampel
≥ 640 128 sampel ≥ 480 48 sampel
320 – 639 20% dari total
populasi
161 – 480 48 sampel
64 – 319 64 sampel 17 – 160 Minimal 16 atau
10% populasi
< 64 100% populasi 1 - 16 100% populasi
1. Pengumpulan data
• Dilakukan oleh Petugas Pengumpul Data
• Mengumpulkan data dari Populasi atau
Sampel dari sumber data, dengan panduan
Profil Indikator dan menggunakan Formulir
Pengumpulan data yang telah disiapkan.
2. Validasi Data
• Dilakukan oleh Petugas Validasi Data
• Mengumpulkan data secara acak/random
sampel yang akan diukur dari seluruh populasi
atau sampel sumber data yang sama yang
digunakan oleh pengumpul data, dengan
panduan kamus, dan formulir pengumpulan
data yang sama dengan yang digunakan oleh
pengumpul data. Petugas validasi data tidak
perlu mengumpulkan semua data yang
dikumpulkan pengumpul data.
Jenis validasi yang rekomendasikan adalah
metode reproducibility yaitu diulangnya
pengukuran oleh orang yang berbeda,
menggunakan formulir/checklist/alat yang
sama dan dilakukan kondisi yang sama dan
pada populasi/sampel yang sama
Langkah uji validasi data dengan menggunakan
metode kesesuaian hasil pengukuran (Measure Result
Agreement)
3. Hitung kesesuaian, Valid jika min 90%
ANALISIS DATA
v Suatu proses atau upaya untuk
menggabungkan dan mengubah data
menjadi informasi yang dapat
dipahami dan berguna dalam
membuat kesimpulan atau membuat
keputusan.
v Unit yang bertanggung jawab, dapat
dibantu oleh komite/tim mutu untuk
melakukan analisis data tersebut.
v Disajikan dalam bentuk yang mudah
dibaca dan dimengerti, untuk
memudahkan interpretasi
Disajikan dalam bentuk :
Narasi, Tabel, Diagram
1. Pencapaian dibandingkan dari waktu
ke waktu
2. Pencapaian dibandingkan dengan
target
3. Pencapaian dibandingkan dengan
pencapaian fasyankes sejenis lainnya
4. Pencapaian dibandingkan dengan
standar atau referensi best practice
PELAPORAN INM MELALUI
APLIKASI MUTU FASYANKES
mutufasyankes.kemkes.go.id
APLIKASI INM
FORM IKP
UPLOAD DOKUMEN
KOMITMEN MUTU
UPLOAD LAB
READINESS
LANGKAH AWAL
MASUK KE
ALAMAT WEB
MASUKKAN
USER
MASUKKAN
PASSWORD
mutufasyankes.kemkes.go.id
KODE REGISTRASI
LABORATORIUM
1234
(boleh diganti)
TERIMA KASIH
Proses Penetapan
Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Brainstorming
Pemilihan
INM
Uji Coba
Penetapan
INM
TAHAPAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
VALIDASI
DATA
02
KOMUNIKASI
DAN
PELAPORAN
04
ANALISA
DATA
03
PENGUMPULAN
DATA
01
ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM
1. RPMK AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT, KLINIK, LABORATORIUM
KESEHATAN DAN UNIT TRANSFUSI DARAH
2. RPMK INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN KESEHATAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ,
RUMAH SAKIT, LABORATORIUM KESEHATAN DAN UNIT TRANSFUSI DARAH
78
1. Sejalan dengan Program Prioritas Nasional
2. Besaran Dampak
3. Berbasis Bukti
4. Defensibility (Dapat dipertanggungjawabkan)
5. Feasibilitas (Dapat di akses)
6. Akurasi
7. Actionability (Perubahan Perilaku dapat memperbaiki
Pencapaian
8. Dapat diperbandingkan
9. Kredibel
10. Jelas
KRITERIA
PEMILIHAN
INDIKATOR
Kejelasan terminologi/definisi operasional yang
digunakan
Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus
di update), kapan harus dianalisis, cara analisis,
dan interpertasinya
Numerator dan denominator
Dari mana data diperoleh (sistem informasi
untuk mendukung perolehan data)
Target
Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari
tiap-tiap indikator, mengapa indikator tersebut
penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja
organisasi/bagian/unit kerja
Cara Menyusun Indikator
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa
menyebutkan satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data,
analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi keselamatan
pasien (safe), efektif (effective), efisien (efficient), berorientasi kepada pasien
(people-centred), tepat-waktu (timely), adil (Equitable) dan terintegrasi
(Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Desain Pengumpulan Data Retrospektif, Concurrent (Survei harian)
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
Penyajian Data Cara menampilkan data
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian
target yang ditetapkan.

More Related Content

Similar to PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf

Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaDokter Tekno
 
AKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptx
AKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptxAKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptx
AKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptxRagilArienWijaya
 
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptxjokosusanto58
 
Rakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptx
Rakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptxRakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptx
Rakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptxEkaDharmaSastra
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxMYusufFikri
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptxroliesekaputra
 
Strategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdf
Strategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdfStrategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdf
Strategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdfBayukartaDrive
 
Tata Laksana Survei Akreditasi.pdf
Tata Laksana Survei Akreditasi.pdfTata Laksana Survei Akreditasi.pdf
Tata Laksana Survei Akreditasi.pdfMusdalifaMunsir
 
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptxDianNistaSari
 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdfStasisEnchant
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptxityarsipanti
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSussuser4b5b18
 
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-KlinikUpdate-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-KlinikBrianRizky4
 
Kriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docx
Kriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docxKriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docx
Kriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docxsaprudin1
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docxSANTOSA15
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...ssuserc5d1e9
 

Similar to PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf (20)

Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
AKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptx
AKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptxAKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptx
AKREDITASI RUMAH SAKIT- K3 RS 23 April 22.pptx
 
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
 
Rakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptx
Rakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptxRakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptx
Rakor DPMPTSP Kota TAngerang Maret.pptx
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
 
Strategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdf
Strategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdfStrategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdf
Strategi_Implementasi_SEP_Elektronik_di_RSDK_edit_Hanum_BASKORO.pdf
 
IZIN FKTP.pptx
IZIN FKTP.pptxIZIN FKTP.pptx
IZIN FKTP.pptx
 
Tata Laksana Survei Akreditasi.pdf
Tata Laksana Survei Akreditasi.pdfTata Laksana Survei Akreditasi.pdf
Tata Laksana Survei Akreditasi.pdf
 
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
01KEBIJAKAN DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI AITM218,.pptx
 
Kebijakan PPI.pptx
Kebijakan PPI.pptxKebijakan PPI.pptx
Kebijakan PPI.pptx
 
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
1. KEBIJAKAN MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES_maret_DIR MPK.pdf
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
 
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-KlinikUpdate-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
 
Kriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docx
Kriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docxKriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docx
Kriteria 5.1.2 SK IMPP DAN INM - Copy.docx
 
PROFIL PAK 2022.ppt
PROFIL PAK 2022.pptPROFIL PAK 2022.ppt
PROFIL PAK 2022.ppt
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
 
5# 1.pdf
5# 1.pdf5# 1.pdf
5# 1.pdf
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
 

More from ssuser4219cb

keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdfkeluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdfssuser4219cb
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasissuser4219cb
 
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasikualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasissuser4219cb
 
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidanan
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidananRPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidanan
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidananssuser4219cb
 
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.pptPaparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.pptssuser4219cb
 

More from ssuser4219cb (6)

keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdfkeluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasikualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
 
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidanan
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidananRPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidanan
RPS Farmakologi untuk mahasiswa kebidanan
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.pptPaparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
Paparan-Subdit-FAR-KOMUNITAS-Rakontek-2014.ppt
 

Recently uploaded

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (12)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 

PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf

  • 1. PENGUKURAN INDIKATOR NASIONAL MUTU dan INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI LABORATORIUM dan UNIT TRANSFUSI DARAH Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Jakarta, Februari 2022
  • 2. SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN (DICABUT) 2 1 4 3 2 Kegiatan persiapan dan survei akreditasi untuk fasilitas pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara daring (online) dan/atau luring dengan memperhatikan zona risiko COVID-19 di provinsi/kabupaten/ kota dan penerapan protokol kesehatan. SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN AKREDITASI FASYANKES Rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium kesehatan yang sertifikat akreditasinya dinyatakan masih tetap berlaku dan/atau telah memiliki pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/455/2020 tentang Perizinan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Penetapan Rumah Sakit Pendidikan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), harus segera melakukan persiapan dan survei akreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dengan mempertimbangkan berakhirnya jangka waktu berlaku sertifikat akreditasi dan pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium kesehatan sesuai dengan ketentuan Surat Edaran ini. Sertifikat akreditasi dan pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium kesehatan yang berlaku berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/455/2020 tentang Perizinan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Penetapan Rumah Sakit Pendidikan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), masih tetap berlaku dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak Surat Edaran ini ditetapkan. Pernyataan komitmen penyelenggaraan/operasional rumah sakit, puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan, dan unit transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam angka 3 dan pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu rumah sakit, puskesmas, klinik, dan laboratorium kesehatan sebagaimana dimaksud dalam angka 4, masih tetap dapat digunakan sebagai: a. persyaratan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, badan usaha, atau lembaga lain; dan/atau b. persyaratan untuk perpanjangan atau perubahan izin usaha
  • 3. Penyempurnaan Sistem Akreditasi (Standar dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi, Penyelenggaraan Survei) Terlaksananya Pengukuran Mutu Pelayanan Kesehatan Di Fasyankes Terlaksananya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Bagi masyarakat PENGUATAN SISTEM KESEHATAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU TAHUN 2020 - 2024
  • 5. KOMITMEN FASYANKES Penyelenggaraan/Operasional Fasyankes 1 Menjaga dan Melakukan Upaya Peningkatan Mutu 2 Pemenuhan Standar Fasilitas Pelayanan Kesehatan 3
  • 6. RUANG LINGKUP SASARAN INDIKATOR NASIONAL MUTU/ INSIDEN KESELAMATAN PASIEN INM Rumah Sakit INM Puskesmas INM Laboratorium INM UTD INM TPMD Puskesmas, TPMD, RS, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah. Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Dinas Kesehatan Provinsi Kementerian Kesehatan
  • 7. 7 INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM KESEHATAN 1 • Kepatuhan Kebersihan Tangan 2 • Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri 3 • Kepatuhan Identifikasi Pasien/Spesimen/Sampel 4 • Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis 5 • Kejadian Sampel/Spesimen Yang Hilang 6 • Pengulangan Hasil Pemeriksaan 7 • Kepuasan Pasien
  • 9. CAPAIAN LABKES YG MEMENUHI PERSYARATAN SURVEY AKREDITASI TAHUN 2021 57 114 171 228 66 132 0 50 100 150 200 250 TW I TW II TW III TW IV TARGET DAN CAPAIAN PER TRIWULAN TARGET CAPAIAN 233 18 22 26 15 5 46 86 7 8 2 3 3 0 20 40 60 80 100 J a n u a r i F e b r u a r i M a r e t A p r i l M e i J u n i J u l i A g u s t u s S e p t O k t N o v D e s Trend Penyampaian Komitmen Lab Tahun 2021 241 Data : 20 Februari 2022 3 4 Jan Feb Komitmen Lab 2022
  • 10. PENGUKURAN INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) LABORATORIUM PERIODE 2021 Update 24 Januari /11 Februari 2022 Laboratorium yang sudah melapor 223 (14%) Laboratroium yang belum melapor 1340 (86%) JUMLAH PELAPORAN INM LABORATORIUM DARI JANUARI - DESEMBER 2021 0 20 40 60 80 100 Kepatuhan Identifikasi Pasien Kebersihan Tangan Penggunaan APD Pelaporan HasilKritis Kejadian Sampel Hilang Pengulangan Pemeriksaan Kepuasan Penguna Layanan Capaian Indikator Nasional Mutu Periode Januari – Desember 2021 Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengukuran INM Lab : • Menyampaikan surat pemberitahuan pengukuran INM • Sosialisasi secara daring di 3 regional Indonesia sebanyak 2 kali yang dihadiri 1177 peserta • Live streaming youtube sosialisasi INM untuk panduan pengisian INM • Sosialisasi secara offline di ± 35 laboratorium • Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kendala yang dihadapi melakukan pengukuran INM Lab : • Kurangnya SDM terampil yang dapat mengoperasionalkan aplikasi web INM • Terdapat 221 lab terkendala kode username untuk login pada aplikasi web • Keharusan untuk melakukan registrasi fasyankes terlebih dahulu untuk mendapatkan kode username • Jaringan internet yang kurang memadai • Aplikasi web INM yang masih sering berubah karena perbaikan sistem • Pemahaman SDM yang masih kurang dalam melakukan pengukuran INM Lab • Kurangnya peran serta aktif dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota 4 6 7 3 8 6 5 6 0 5 3 42 27 4 34 5 9 5 2 3 6 4 4 2 1 1 7 5 1 2 2 3 0 1 A c e h S u m a t e r a U t a r a S u m a t e r a B a r a t R i a u J a m b i S u m a t e r a S e l a t a n B e n g k u l u L a m p u n g K e p . R i a u K e p . B a n g k a B e l i t u n g D K I J a k a r t a J a w a B a r a t J a w a T e n g a h Y o g y a k a r t a J a w a T i m u r B a n t e n B a l i N T B N T T K a l i m a n t a n B a r a t K a l i m a n t a n T e n g a h K a l i m a n t a n S e l a t a n K a l i m a n t a n T i m u r K a l i m a n t a n U t a r a S u l a w e s i U t a r a S u l a w e s i T e n g a h S u l a w e s i S e l a t a n S u l a w e s i T e n g g a r a S u l a w e s i B a r a t G o r o n t a l o M a l u k u M a l u k u U t a r a P a p u a B a r a t P a p u a JUMLAH PELAPORAN INM LABORATORIUM DARI JANUARI – DESEMBER 2021 BERDASARKAN SEBARAN PROVINSI
  • 11. PENGUKURAN INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) UNIT TRANSFUSI DARAH PERIODE 2021 Update 30 Januari/11 Februari 2022 Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengukuran INM UTD : • Menyampaikan surat pemberitahuan pengukuran INM • Sosialisasi secara daring sebanyak 2 kali • Live streaming youtube sosialisasi INM untuk panduan pengisian INM • Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kendala yang dihadapi melakukan pengukuran INM LUTD : • Kurangnya SDM terampil yang dapat mengoperasikanraplikasi web INM • Kendala kode username untuk login pada aplikasi web • Jaringan internet yang kurang memadai • Aplikasi web INM yang masih sering berubah karena perbaikan sistem • Pemahaman SDM yang masih kurang dalam melakukan pengukuran INM UTD • Kurangnya peran serta aktif dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota UTD yang Sudah Pernah Melaporkan INM dari Januari - Desember 2021 , 55 (25%) UTD yang Belum Pernah Melaporkan INM dari Januari - Desember 2021 , 166 (75%) JUMLAH PELAPORAN INM UTD DARI JANUARI - DESEMBER 2021 N = 0 10 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH UTD YANG SUDAH MELAPORKAN INM PERBULAN TAHUN 2021 PEMENUHANKEBUTUHAN DARAH OLEH UTD DONASI DARI PENDONOR DARAH SUKARELA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI HASIL PEMERIKSSAAN GOLONGANDARAH PENDONOR YANG BERBEDA DENGAN UJI KONFIRMASI GOLONGAN DARAH SUHUPENTIMPANAN PRODUK DARAH SESUAI STANDAR 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R I L M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O V E M V E R D E S E M B E R Cakupan Indikator Nasional Mutu UTD Tahun 2021
  • 12. LAPORAN IKP LABORATORIUM KESEHATAN 0 2 1225 SENTINEL KTD IKP NIHIL LAPORAN KEJADIAN IKP LABKES TAHUN 2021 Data : 19 Februari 2022 LAPORAN KEJADIAN IKP LABORATORIUM KESEHATAN TAHUN 2022 à TIDAK ADA 103 95 88 92 91 96 97 108 106 108 137 4 0 20 40 60 80 100 120 140 160 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOV DES PELAPORAN IKP NIHIL TAHUN 2021 160 12 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R I L M E I J U N I J U L I S P T E M B E R O K T O B E R N O V E M B E R D S E M B E R IKP NIHIL TAHUN 2022 Setelah Cleaning 6
  • 13. LAPORAN LABORATORIUM READINESS PADA LABORATORIUM PEMERIKSA COVID-19 SEMESTER 2 TA 2021 NO KOMPONEN CAPAIAN 1 Organisasi dan manajemen 85% 2 Dokumen 93% 3 Pengambilan, penatalaksanaan dan transportasi spesimen 91% 4 Pengelolaan data dan informasi 94% 5 Pengelolaan bahan habis pakai dan reagen 94% 6 Pengelolaan peralatan 91% 7 Fasilitas 92% 8 Sumber daya manusia 88% 9 Manajemen biorisiko 92% 10 Fungsi kesehatan masyarakat 83% 11 Kapasitas dan kemampuan pemeriksaan covid-19 96% Jumlah Lab Pemeriksa Covid Lab yang Sudah Melaporkan Instrumen Lab Readiness (smst 1) 798 358 Jumlah Lab Pemeriksa Covid Lab yang Sudah Melaporkan Instrumen Lab Readiness (smst 2) 906 304 96% Kapasitas dan Kemampuan Lab Pemeriksa Covid 85% 93% 91% 94% 94% 91% 92% 88% 92% 83% Organisasi dan Manajemen Dokumen Pengambilan, Penatalaksanaan dan Transortasi… Pengelolaan Data dan Informasi Pengelolaaan Bahan Habis Pakai dan Reagen Pengelolaan Peralatan Fasilitas SDM Manajemen Biorisiko Fungsi Kesehatan Masyarakat Lab Sudah Upload, 304 ( 34%) Lab Belum Upload, 602 (66%) LABORATORIUM DI INDONESIA SUDAH UPLOAD INSTRUMEN S.D 26 DESEMBER 2021 N = 906 Data : 24 Januari/11 Februari 2022
  • 16. 1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN INDIKASI ü Sebelum kontak dengan pasien ü Sesudah kontak dengan pasien ü Sebelum melakukan prosedur aseptik ü Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien ü Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien Kebersihan tangan yang benar dilakukan sesuai dengan 5 indikasi (Five moments) dan 6 Langkah menurut WHO Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan terhadap petugas yang melakukan kebersihan tangan dengan benar Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor Periode pengamatan adalah kurun waktu yang digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang dalam kebersihan tangan dalam satu bulan Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan. TARGET ≥ 85%
  • 17. 1.Kepatuhan Kebersihan Tangan Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan Denumerator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan Inklusi Seluruh peluang yang dimiliki oleh petugas yang terindikasi melakukan kebersihan tangan Eksklusi Tidak ada Jumlah Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan FORMULA X 100 %
  • 18. CONTOH : Observer 1: analis A : peluang cuci tangan : 4 cuci tangan dengan benar : 4 formula : 4/4 analis B : peluang cuci tangan 2 cuci tangan dgn benar : 1 formula : 1/2 analis C : peluang cuci tangan : 3 cuci tangan dgn benar : 1 formula : 1/3 Total peluang : 4 + 2 + 3 = 9 Jumlah cuci tangan dgn benar : 4 + 1 + 1 = 6 Jadi formula = 6/9 Observer 2 = 5/8 Observer 3 = 9/10 Total peluang = 9 + 8 + 10 = 27 Sebulan min 200 peluang 1 observer hanya boleh melakukan pengamatan terhadap 3 orang
  • 19. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data 1.Kepatuhan Kebersihan Tangan Hasil observasi Minimal 200 peluang Bulanan, Triwulanan, Tahunan Dilakukan melalui survei harian/concurrent TARGET ≥ 85%
  • 20. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau transmisi infeksi atau penyakit. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan airborne). Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas dalam menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode observasi. 2. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
  • 21. 2.Kepatuhan Penggunaan APD Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan A PD sesuai indikasi dala m periode observasi Denumerator Jumlah seluruh petug as yang terindikasi me nggunakan APD dala m periode observasi Inklusi Semua petugas yang terindikasi menggunakan APD Eksklusi Tidak ada FORMULA Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi dalam periode observasi Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi X 100 %
  • 22. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil observasi • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30) Bulanan, Triwulanan, Tahunan Dilakukan melalui survei harian/concurrent TARGET 100 % 2.Kepatuhan Penggunaan APD
  • 23. RUMUS SLOVIN Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus Slovin : Rumus Slovin digunakan apabila anggota populasi > 30 sehingga perlu dihitung jumlah sampel minimal yang dapat mewakili populasi 𝒏 = 𝑵 𝟏 + 𝑵𝒆𝟐 n = jumlah sampel minimal N = jumlah populasi e = margin of error (biasanya ditetapkan sebesar 0,05) Contoh : Apabila populasi = 1.000 orang Margin of error yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05 𝑛 = 𝑁 1 + 𝑁𝑒! sehingga : 𝑛 = 1000 1 + (1000 𝑥 0,05!) 𝑛 = 1000 1 + (1000 𝑥 0,0025) 𝑛 = 1000 1 + 2,5 𝑛 = 1000 3,5 n = 285,7143 Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 1.000 populasi pada margin of error 5% adalah sebesar 286.
  • 24. 3. Kepatuhan Identifikasi Pasien Identifikasi dapat dilakukan dengan memilih dua di antara data pasien seperti nama lengkap, tanggal lahir, NIK, nomor registrasi, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan laboratorium kesehatan Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi pelayanan melakukan identifikasi seluruh tindakan intervensi yang dilakukan dengan benar. Identifikasi dilakukan dengan cara visual dan atau verbal (lisan) Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien secara benar pada setiap keadaan terkait tindakan intervensi pasien yaitu pengambilan specimen dan penyerahan hasil
  • 25. 3. Kepatuhan Identifikasi Pasien Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar dalam periode observasi Denumerator Jumlah pemberi pelaya nan yang diobservasi d alam periode observasi Inklusi Semua pemberi pelaya nan yang memberikan pelayanan kesehatan Eksklusi Tidak ada FORMULA Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien secara benar dalam periode observasi Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi X 100 %
  • 26. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil observasi Bulanan, Triwulanan, Tahunan Dilakukan melalui survei harian/concurrent TARGET 100 % 3. Kepatuhan Identifikasi Pasien • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
  • 27. 4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis • Hasil kritis adalah hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis sesuai kebijakan Laboratorium dan rekomendasi organisasi profesi dan memerlukan penatalaksanaan segera. • Hasil kritis harus dilaporkan kepada dokter/pihak pengirim. Jika dokter tidak dapat dihubungi, maka petugas laboratorium harus menghubungi pasien/keluarga dan menginformasikan bahwa hasil pemeriksaan telah selesai dan harus segera disampaikan kepada dokter pengirim. Hasil kritis sudah diterima oleh dokter/pihak pengirim paling lama 30 menit sejak petugas mengetahui adanya hasil pemeriksaan yang tergolong kritis.
  • 28. 4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis Numerator Jumlah hasil kritis labor atorium yang dilaporkan ≤ 30 menit Denumerator Jumlah hasil kritis lab oratorium yang diobs ervasi Inklusi Seluruh laporan hasil pemeriksaan dengan hasil kritis Eksklusi Tidak ada FORMULA Jumlah hasil kritis laboratorium yang diobservasi X 100% Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan ≤ 30 menit
  • 29. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Laporan hasil laboratorium kritis Bulanan, Triwulanan, Tahunan Data dikumpulkan secara retrospektif TARGET 100 % 4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
  • 30. 5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang Definisi Operasional Kejadian sampel/spesimen hilang adalah tidak tersedianya sampel/spesimen yang telah diterima pada saat akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas
  • 31. 5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang Numerator Jumlah sampel/ spesimen yang hilang Denumerator Jumlah seluruh sampel yang diperiksa Inklusi Seluruh sampel/spesimen Eksklusi Tidak ada FORMULA Jumlah sampel/spesimen yang hilang Jumlah seluruh sampel yang diperiksa x 100 %
  • 32. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Laporan kejadian sampel/spesimen yang hilang Bulanan, Triwulanan, Tahunan Data dikumpulkan secara retrospektif TARGET 0 5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
  • 33. 1. Pengulangan hasil pemeriksaan adalah proses mengulang kembali pemeriksaan laboratorium karena tidak memenuhi syarat baik dari segi jenis, jumlah, kondisi serta metode yang tidak sesuai 2. Pemeriksaan ulang karena kesalahan/ kelalaian petugas Definisi Operasional 6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan
  • 34. Numerator Jumlah pemeriksaan yang diulang Denumerator Jumlah seluruh pemeriksaan Inklusi Semua pemeriksaan laboratorium Eksklusi Duplo atau pemeriksaan ulang yang harus dilakukan bukan termasuk kesalahan/ kelalaian petugas FORMULA 6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan Jumlah pemeriksaan yang diulang Jumlah seluruh pemeriksaan X 100 %
  • 35. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Laporan pengulangan pemeriksaan Bulanan, Triwulanan, Tahunan Data dikumpulkan secara retrospektif TARGET 0 6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
  • 36. Kepuasan pasien adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh laboratorium kesehatan Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel sampel dari Krejcie and Morgan Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah unsur-unsur yang menjadi indikator pengukuran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, meliput: (PERMENPAN RB NO 14/2017) : a. Persyaratan b. Sistem, mekanisme dan prosedur c. Waktu penyelesaian d. Biaya/tarif e. Produk spesifikasi jenis pelayanan f. Kompetensi pelaksana g. Perilaku pelaksa h. Penanganan pengaduan, saran dan masukan i. Sarana dan prasarana 7. Kepuasan Pasien
  • 37. Numerator Total nilai persepsi seluruh responden Denumerator Total unsur yang terisi dari seluruh responden Inklusi Seluruh pasien Eksklusi - FORMULA 7. Kepuasan Pasien Total nilai persepsi seluruh responden Total unsur yang terisi dari seluruh responden X 25
  • 38. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil survei Penentuan sampel dihitung dengan menggunakan tabel sampel dari Krejcie and Morgan Semesteran, Tahunan Data dikumpulkan dengan melakukan survei TARGET ≥ 76,61 7. Kepuasan Pasien
  • 39. TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017) 7. Kepuasan Pasien
  • 40. Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan: A (Sangat Baik) : 88,31 – 100,00 B (Baik) : 76,61 – 88,30 C (Kurang Baik) : 65,00 – 76,60 D (Tidak Baik) : 25,00 – 64,99 7. Kepuasan Pasien
  • 41. INM UNIT TRANSFUSI DARAH 5. Hasil Pemeriksaan Gol. Darah Pendonor yang Berbeda Dengan Uji Konfirmasi Gol. Darah 2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri 3. Pemenuhan Kebutuhan Darah oleh UTD . 1. Kepatuhan Kebersihan Tangan . 6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar 7. Kepuasan Pengguna Layanan 4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela
  • 42. 1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN INDIKASI ü Sebelum kontak dengan pasien ü Sesudah kontak dengan pasien ü Sebelum melakukan prosedur aseptik ü Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien ü Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien Kebersihan tangan yang benar dilakukan sesuai dengan 5 indikasi (Five moments) dan 6 Langkah menurut WHO Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan terhadap petugas yang melakukan kebersihan tangan dengan benar Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor Periode pengamatan adalah kurun waktu yang digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang dalam kebersihan tangan dalam satu bulan Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan. TARGET ≥ 85%
  • 43. 1.Kepatuhan Kebersihan Tangan Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan ya ng dilakukan Denumerator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan Inklusi Seluruh peluang yang dimiliki oleh petugas yang terindikasi melakukan kebersihan tangan Eksklusi Tidak ada Jumlah Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan FORMULA X 100 %
  • 44. CONTOH : Observer 1: petugas A : peluang cuci tangan : 4 cuci tangan dengan benar : 4 formula : 4/4 petugas B : peluang cuci tangan 2 cuci tangan dgn benar : 1 formula : 1/2 petugas C : peluang cuci tangan : 3 cuci tangan dgn benar : 1 formula : 1/3 Total peluang : 4 + 2 + 3 = 9 Jumlah cuci tangan dgn benar : 4 + 1 + 1 = 6 Jadi formula = 6/9 Observer 2 = 5/8 Observer 3 = 9/10 Total peluang = 9 + 8 + 10 = 27 Sebulan min 200 peluang 1 observer hanya boleh melakukan pengamatan terhadap 3 orang
  • 45. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data 1.Kepatuhan Kebersihan Tangan Hasil observasi Minimal 200 peluang Bulanan, Triwulanan, Tahunan Dilakukan melalui survei harian/concurrent TARGET ≥ 85%
  • 46. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau transmisi infeksi atau penyakit. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan airborne). Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas dalam menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan pelayanan kesehatan pada periode observasi. 2. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
  • 47. 2.Kepatuhan Penggunaan APD Numerator Jumlah petugas yang pat uh menggunakan APD se suai indikasi dalam perio de observasi Denumerator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggu nakan APD dalam period e observasi Inklusi Semua petugas yang terindikasi menggunakan APD Eksklusi Tidak ada FORMULA Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi dalam periode observasi Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi X 100 %
  • 48. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil observasi • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30) Bulanan, Triwulanan, Tahunan Dilakukan melalui survei harian/concurrent TARGET 100 % 2.Kepatuhan Penggunaan APD
  • 49. RUMUS SLOVIN Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus Slovin : Rumus Slovin digunakan apabila anggota populasi > 30 sehingga perlu dihitung jumlah sampel minimal yang dapat mewakili populasi 𝒏 = 𝑵 𝟏 + 𝑵𝒆𝟐 n = jumlah sampel minimal N = jumlah populasi e = margin of error (biasanya ditetapkan sebesar 0,05) Contoh : Apabila populasi = 1.000 orang Margin of error yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05 𝑛 = 𝑁 1 + 𝑁𝑒! sehingga : 𝑛 = 1000 1 + (1000 𝑥 0,05!) 𝑛 = 1000 1 + (1000 𝑥 0,0025) 𝑛 = 1000 1 + 2,5 𝑛 = 1000 3,5 n = 285,7143 Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 1.000 populasi pada margin of error 5% adalah sebesar 286.
  • 50. 3. Pemenuhan Kebutuhan Darah Oleh UTD q Pemenuhan kebutuhan darah oleh UTD adalah persentase pemenuhan darah sesuai dengan permintaan dalam 24 jam q Permintaan darah adalah jumlah kantong darah yang diminta oleh RS/bangsal. DEFINISI OPERASIONAL
  • 51. NUMERATOR Jumlah permintaan darah yang terpenuhi dalam 24 jam (kantong). DENUMERATOR INKLUSI EKSKLUSI Jumlah permintaan darah dalam 24 jam (kantong). Seluruh permintaan darah Gol. darah langka (misalnya: Rhesus negative, O Bombay) dan komponen darah yang spesifik (Komponen darah apheresis, leukodepleted, washed erithrocyte, pediatric bag, darah dengan uji saring NAT, darah inkompatibel). FORMULA 3. Pemenuhan Kebutuhan Darah oleh UTD
  • 52. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Data Pemenuhan Kebutuhan Darah • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30) Bulanan, Triwulanan, Tahunan Data dikumpulkan Secara Retrospektif TARGET 100 % 3. Pemenuhan Kebutuhan Darah oleh UTD
  • 53. 4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela Donasi dari pendonor darah sukarela adalah penyumbangan darah dari pendonor yang memberikan darah, plasma atau komponen darah lainnya atas kehendaknya dan tidak menerima pembayaran, baik dalam bentuk tunai atau hal lainnya sebagai pengganti uang.
  • 54. NUMERATOR Jumlah donasi dari pendonor sukarela DENUMERATOR INKLUSI EKSKLUSI Jumlah donasi dari seluruh pendonor Seluruh donasi Tidak ada FORMULA 4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela
  • 55. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Data Pendonor Sukarela • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30) Bulanan, Triwulanan, Tahunan Data dikumpulkan Secara Retrospektif TARGET ≥ 90 % 4. Donasi dari Pendonor Darah Sukarela
  • 56. 5. Hasil Pemeriksaan Gol Darah Pendonor yang Berbeda dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah Hasil pemeriksaan golongan darah pendonor yang berbeda dengan uji konfirmasi golongan darah adalah perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sebelum donasi dengan hasil pemeriksaan konfirmasi (menggunakan sampel dari selang kantong). Uji konfirmasi golongan darah adalah pemeriksaan golongan darah menggunakan sampel dari selang kantong dengan metode yang sama atau metode lain yang lebih akurat. Darah yang didistribusikan hanya darah yang telah ditetapkan golongan darahnya melalui uji konfirmasi
  • 57. NUMERATOR Jumlah hasil pemeriksaan golongan darah pendonor yang berbeda dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah DENUMERATOR INKLUSI EKSKLUSI Jumlah seluruh pemeriksaan konfirmasi golongan darah Seluruh pemeriksaan konfirmasi golongan darah Tidak ada FORMULA 5. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Pendonor Yang Berbeda Dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah Jumlah hasil pemeriksaan golongan darah pendonor yang berbeda dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah Jumlah seluruh pemeriksaan konfirmasi golongan darah x 100 %
  • 58. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil konfirmasi golongan darah Total sampel Bulanan, Triwulanan, Tahunan Data dikumpulkan Secara Retrospektif TARGET 5. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Pendonor Yang Berbeda Dengan Uji Konfirmasi Golongan Darah ≤ 2%
  • 59. 6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar AB B O A DEFINISI OPERASIONAL • Suhu penyimpanan produk darah harus diukur minimal 2 kali per shift (setiap 4 jam) • Suhu penyimpanan produk darah harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan jenis komponen masing-masing.
  • 60. NUMERATOR Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk darah yang sesuai standar. DENUMERATOR INKLUSI EKSKLUSI Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk darah yang seharusnya dilakukan. Seluruh alat penyimpanan produk darah Tidak ada FORMULA 6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk darah yang sesuai standar Jumlah pencatatan suhu penyimpanan produk darah yang seharusnya dilakukan X 100 %
  • 61. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil pencatatan suhu penyimpanan produk darah Bulanan, Triwulanan, Tahunan Dilakukan melalui survei harian/concurrent TARGET 6. Suhu Penyimpanan Produk Darah Sesuai Standar 100% • Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30) • Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
  • 62. • Kepuasan pasien adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh UTD • Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel sampel dari Krejcie and Morgan Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah unsur-unsur yang menjadi indikator pengukuran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, meliput: (PERMENPAN RB NO 14/2017) : a. Persyaratan b. Sistem, mekanisme dan prosedur c. Waktu penyelesaian d. Biaya/tarif e. Produk spesifikasi jenis pelayanan f. Kompetensi pelaksana g. Perilaku pelaksana h. Penanganan pengaduan, saran dan masukan i. Sarana dan prasarana 7. Kepuasan Pasien
  • 63. Numerator Total nilai persepsi seluruh responden Denumerator Total unsur yang terisi dari seluruh responden Inklusi Seluruh pasien Eksklusi - FORMULA 7. Kepuasan Pasien Total nilai persepsi seluruh responden Total unsur yang terisi dari seluruh responden X 25
  • 64. Pengumpulan Data Pelaporan Analisis Besar Sampel Teknik Sampel Sumber Data Hasil survei Penentuan sampel dihitung dengan menggunakan tabel sampel dari Krejcie and Morgan Semesteran, Tahunan Data dikumpulkan dengan melakukan survei TARGET ≥ 76,61 7. Kepuasan Pasien
  • 65. 7. Kepuasan Pasien TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017)
  • 66. 7. Kepuasan Pasien Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan: A (Sangat Baik) : 88,31 – 100,00 B (Baik) : 76,61 – 88,30 C (Kurang Baik) : 65,00 – 76,60 D (Tidak Baik) : 25,00 – 64,99
  • 67. TAHAPAN PENGUKURAN INM DI FASYANKES
  • 69. Validasi data adalah penilaian keakuratan dan kebenaran data yang dikumpulkan Dilaksanakan oleh komite/ tim mutu yang ditunjuk oleh pimpinan fasyankes Bertujuan agar data yang diberikan valid/shahih Ada indikator mutu baru VALIDASI Data akan dipublikasikan Tdp perubahan system pengumpulan data Capaian data berubah Sumber data berubah Subjek pengumpulan data berubah
  • 70. UJI VALIDASI DATA Petugas Pengumpul Data Petugas Validasi Data Populasi Sampel Populasi Sampel ≥ 640 128 sampel ≥ 480 48 sampel 320 – 639 20% dari total populasi 161 – 480 48 sampel 64 – 319 64 sampel 17 – 160 Minimal 16 atau 10% populasi < 64 100% populasi 1 - 16 100% populasi 1. Pengumpulan data • Dilakukan oleh Petugas Pengumpul Data • Mengumpulkan data dari Populasi atau Sampel dari sumber data, dengan panduan Profil Indikator dan menggunakan Formulir Pengumpulan data yang telah disiapkan. 2. Validasi Data • Dilakukan oleh Petugas Validasi Data • Mengumpulkan data secara acak/random sampel yang akan diukur dari seluruh populasi atau sampel sumber data yang sama yang digunakan oleh pengumpul data, dengan panduan kamus, dan formulir pengumpulan data yang sama dengan yang digunakan oleh pengumpul data. Petugas validasi data tidak perlu mengumpulkan semua data yang dikumpulkan pengumpul data. Jenis validasi yang rekomendasikan adalah metode reproducibility yaitu diulangnya pengukuran oleh orang yang berbeda, menggunakan formulir/checklist/alat yang sama dan dilakukan kondisi yang sama dan pada populasi/sampel yang sama Langkah uji validasi data dengan menggunakan metode kesesuaian hasil pengukuran (Measure Result Agreement) 3. Hitung kesesuaian, Valid jika min 90%
  • 71. ANALISIS DATA v Suatu proses atau upaya untuk menggabungkan dan mengubah data menjadi informasi yang dapat dipahami dan berguna dalam membuat kesimpulan atau membuat keputusan. v Unit yang bertanggung jawab, dapat dibantu oleh komite/tim mutu untuk melakukan analisis data tersebut. v Disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti, untuk memudahkan interpretasi Disajikan dalam bentuk : Narasi, Tabel, Diagram 1. Pencapaian dibandingkan dari waktu ke waktu 2. Pencapaian dibandingkan dengan target 3. Pencapaian dibandingkan dengan pencapaian fasyankes sejenis lainnya 4. Pencapaian dibandingkan dengan standar atau referensi best practice
  • 72. PELAPORAN INM MELALUI APLIKASI MUTU FASYANKES mutufasyankes.kemkes.go.id APLIKASI INM FORM IKP UPLOAD DOKUMEN KOMITMEN MUTU UPLOAD LAB READINESS
  • 73. LANGKAH AWAL MASUK KE ALAMAT WEB MASUKKAN USER MASUKKAN PASSWORD mutufasyankes.kemkes.go.id KODE REGISTRASI LABORATORIUM 1234 (boleh diganti)
  • 75. Proses Penetapan Indikator Nasional Mutu Pelayanan Brainstorming Pemilihan INM Uji Coba Penetapan INM
  • 76. TAHAPAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU VALIDASI DATA 02 KOMUNIKASI DAN PELAPORAN 04 ANALISA DATA 03 PENGUMPULAN DATA 01
  • 77. ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM 1. RPMK AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT, KLINIK, LABORATORIUM KESEHATAN DAN UNIT TRANSFUSI DARAH 2. RPMK INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN KESEHATAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT , RUMAH SAKIT, LABORATORIUM KESEHATAN DAN UNIT TRANSFUSI DARAH
  • 78. 78 1. Sejalan dengan Program Prioritas Nasional 2. Besaran Dampak 3. Berbasis Bukti 4. Defensibility (Dapat dipertanggungjawabkan) 5. Feasibilitas (Dapat di akses) 6. Akurasi 7. Actionability (Perubahan Perilaku dapat memperbaiki Pencapaian 8. Dapat diperbandingkan 9. Kredibel 10. Jelas KRITERIA PEMILIHAN INDIKATOR
  • 79. Kejelasan terminologi/definisi operasional yang digunakan Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan harus dianalisis, cara analisis, dan interpertasinya Numerator dan denominator Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk mendukung perolehan data) Target Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerja Cara Menyusun Indikator
  • 80. PROFIL INDIKATOR Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan satuan pengukuran. Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis situasi. Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi keselamatan pasien (safe), efektif (effective), efisien (efficient), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated) Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik tertentu Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
  • 81. PROFIL INDIKATOR Kriteria Inklusi, Eksklusi Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator Desain Pengumpulan Data Retrospektif, Concurrent (Survei harian) Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder) Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data. Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif. Menyesuaikan kaidah statistik Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data Penyajian Data Cara menampilkan data Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian target yang ditetapkan.