SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
DIABETES MELLITUS
Definisi Diabetes Mellitus
Suatu Sindroma kelainan metabolik,
ditandai adanya hiperglikemia, akibat
defek sekresi insulin, defek kerja
insulin, atau kombinasi keduanya.
Sudah dikenal sejak zaman Ebers Papyrus 1550 SM
Willis : mencatat ada rasa manis pada urine
Matthew Dobson : Rasa manis karena gula
1815 : Chevreul (ahli Kimia) membuktikan bahwa gula dalam
urine adalah glucosa
1921 : Frederic Grant, Banting, Charles Best berhasil
mengekstraksi insulin pertama kali dari pancreas anjing
11 Jan 1922 : Leonardo Thompson, remaja merupakan pasien
pertama yang mendapat insulin di RS Toronto Kanada
1979 : Goedde menghasilkan human insulin dengan rekayasa
genetik
Pendahuluan
Faktor Resiko untuk Terjadinya DM
• Kelompok Usia > 45 tahun
• Gemuk : BB > 120% BBI (IMT > 27 kg/m2)
• Hypertensi
• Riwayat Keluarga DM
• Riwayat melahirkan bayi > 4 kg.
• Riwayat DM pada waktu hamil (DM Gestasi)
• Dislipidemia : HDL < 35 mg/dl, Trigliserida > 250
mg/dl
• Pernah mengalami gangguan toleransi glukosa
Pankreas
• Terletak dibelakang lambung
• Berat : 200 – 250 gram
• Bentuk : Kerucut terbaring
• Bagian yang lebar : Kepala (Caput)
• Bagian yang kecil : Ekor (Cauda)
• Terdapat kumpulan sel disebut pulau-pulau Langerhans yang
berisi sel Beta dan mengeluarkan hormon Insulin.
• Disamping sel Beta terdapat sel Alfa yang mengeluarkan
Glukagon yang bekerja berlawanan dengan insulin yaitu
meningkatkan kadar gula darah. Juga ada sel Delta yang
mengeluarkan Somatostatin
F A S E 1 F A S E - 2
Individu normal
Insulin
plasma
waktu
3-5 mnt 50-60 menit
60 ng/ml
Kerja Fisiologik Insulin
• MEMASUKKAN GLUKOSA DARI DALAM DARAH KE:
– Hati
• Glukosa di robah jadi glikogen (Glikogenesis)
• Glikogen hati menjadi cadangan gula dalam tubuh
– Otot:
• Glukosa di robah jadi Glikogen (Glikogenesis)
• Glikogen otot dibakar menjadi sumber kalori.
– Adiposa
• Glucosa dirobah (?) jadi trigliserida .
• Mencegah pemecahan lemak (Antilipolisis)
– Mengaktifkan Lipoprotein Lipase di sel sel endotel P.darah
– Jaringan lain: Meningkatkan sintesa protein dari A.Amino
• INSULIN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH
Bila insulin tidak ada sama sekali (DM tipe 1) atau :
Insulin tidak cukup atau efisiensi kerjanya rendah (DM tipe 2)
PEMASUKAN GLUKOSA KE HATI,
OTOT, ADIPOSA
AKAN TERGANGGU
HIPERGLIKEMIA
GLUKOSURIA
GLIKOGENOLISIS &
GLUKONEOGENESIS
TIDAK DIHAMBAT
GANGGUAN SINT.PROTEIN
LIPOLISIS TAK DIHAMBAT
POLIURI  POLIDIPSI
LEMAS /MUDAH LELAH
BERAT MAKIN MENURUN
Etiologi
• Herediter, diperlukan faktor lain yang disebut faktor
risiko atau faktor pencetus
• Virus
– Pada DM tipe 1 dijumpai HLA gen yang rentan terhadap
infeksi virus tertentu.
– Virus yang selalu menimbulkan insulitis adalah : Coxackie,
Mumps, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes, dll.
• Obesitas
– Kadar Insulin cukup tetapi tidak efektif (Resistensi Insulin )
• Memakai obat-obatan yang menyebabkan Kadar
Gula Darah meningkat
Klasifikasi Diabetes Mellitus
• DM tipe-1
– Terjadi destruksi sel Beta (Autoimun atau Idiopatik) 
defisiensi insulin absolut.
• DM tipe-2
– Gemuk : Resistensi Insulin > Disfungsi sel ß
– Tak gemuk : Disfungsi sel ß > Resistensi Insulin
• DM tipe lain
– MODY (Maturity Onset Diabetic of the Young), Peny.
Eksokrin pancreas, Cushing Syndrome, dll.
• DM Gestasi.
– Kalau hamil DM, tak hamil DM nya sembuh.
Karakteristik D.M Tipe-1 & D.M Tipe-2
• D.M.TIPE-1
– Mudah terjadi ketoasidosis
– Pengobatan harus dgn insulin
– Onset nya akut
– Biasanya kurus /Umur muda
– Terkait dgn HLA-DR3 & DR4
– ICA; GADA; & IAA selalu (+)
– Riwayat keluarga (+) pd 10%
– 30-50% kembar identik
terkena
• DM TIPE-2
– Jarang ketoasidosis (HONK
bisa)
– Tidak mesti diberi insulin
– Onsetlambat (pelan pelan)
– Gemuk atau tak gemuk / > 45
thn
– Tak ada kaitan dengan HLA
– Tak ada autoantibodi
– Riwayat keluarga (+) pada
30%
– ± 100% kembar identik
terkena
Gejala Diabetes Mellitus
• Gejala Khas
– Poliuria (banyak kencing)
– Polidipsia (cepat haus)
– Polifagia (banyak makan)
– Penurunan berat badan
– Lemas dan mudah lelah
• Gejala Tidak Khas
– Kesemutan (Parestesi)
– Mudah mengantuk
– Gatal didaerah kemaluan
– Bisul yang hilang timbul
– K e p u t i h a n
– Penglihatan kabur
– Infeksi yang sukar
sembuh
Kriteria Diagnosa DM
• Gejala Klasik DM + Kadar Gula Darah Sewaktu > 200
mg/dl (11,1 mmol/dl)
• Gejala Klasik DM + Kadar Gula Darah Puasa > 126
mg/dl (7,0 mmol/dl)
• Kadar Gula Darah 2 jam TTGO > 200 mg/dl (11,1
mmol/L)
• Puasa diartikan tidak mendapat kalori tambahan
sedikitnya 8 jam TTGO dengan standar WHO,
menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75
gram glukosa anhidrous yang dilarutkan dalam air
Pilar Pengelolaan
Diabetes Mellitus
• Edukasi
• Perencanaan makan
• Olah raga
• Obat-obatan
– Oral
– Injeksi
Tujuan Pengelolaan
Diabetes Mellitus
• Menghilangkan gejala
• Mempertahankan rasa sehat
• Memperbaiki kualitas hidup
• Mencegah komplikasi (akut dan kronis)
• Mengurangi laju komplikasi yang sudah ada
• Menurunkan jumlah kematian
Edukasi
Tujuan:
• Pencegahan Primer
• Pencegahan Sekunder
• Pencegahan Tertier
Perencanaan Makan
TB dan BB
BB Idaman = 90% x (TB-100)
BB dalam KG, TB dlm CM
Pria TB < 160, Wanita TB < 150
BB Idaman = TB - 100
BBR = (BB / TB – 100) x 100%
(BB dlm KG; TB dlm CM)
Underweight = <90%
Normoweight: 90-110%
Overweight 110-120%
Perencanaan Makan
KALORI BASAL
Pria = BBI x 30 Kkal/hari
Wanita = BBI x 25 Kkal/hari
KOREKSI
Umur > 40 thn : - 5% KKB ( -0,5% pertahun)
Aktifitas ringan : + 10% KKB
Aktifitas sedang : + 20% KKB
Aktifitas berat : + 30% KKB
Gemuk : - 20% KKB
Overweight : - 10% KKB
Underweight : + 20% KKB
Stress metabolik : + 10 sd 30% KKB
Hamil Trimester I /II : + 300 Kkal/hari
Hamil Trimester III /Laktasi : + 500 Kkal/hari
KEBUTUHAN TOTAL : ……… Kkal/hari
Perencanaan Makan
Komposisi makanan
Karbohidrat 60-70%
Protein 10-15%
Lemak : 20-25%
Sarapan : 20%
Snack 9.00 : 10%
Makan siang : 25%
Snack 16.00 : 10%
Makan malam : 25%
Snack 21.00 : 10%
Makanan Harus Dihabiskan
Olah Raga
• Prinsip  Cripe :
– Continuous, Rhythmic, Interval, Progressive, Endurance
• Frekuensi : 3 – 5 kali/minggu
• Lama : 0,5 – 1 jam/kali
• Sasaran HR : 75 - 85 % Nadi maksimum
– Nadi Maksimum: 220 – Umur
• Pakai sepatu/alas kaki yang enak, sesuai, dan aman
• Mulai dengan Pemanasan (5’),Latihan inti (15-20’),
Pendinginan (5’)
Obat-obatan
Obat Antidiabetik Oral
1. Insulin Secretagogues
– Merangsang sel ß mengeluarkan insulin
– Sulfonilurea (Glibenclamide, Glipizide, Gliclazide, Glikuidon , dan
Glimepiride)
– Metiglinide (Repaglinide =Novonorm, Nateglinide = Starlix)
2. Metformin
– Membantu insulin menghambat glukoneogenesis di hati/ mengurangi
resistensi insulin di hati
– Glucophage dll
3. Thiazolidindione
– Meningkatkan kepekaan (sensitifitas) jaringan peri feral terhadap
insulin = meningkatkan ambilan glukose oleh jaringan perifera; (otot,
& adiposa)
– Troglitazone, Pyoglitazone
4. Acarbose
– Menunda penyerapan glukosa dari saluran usus halus
5. DPP-4 Inhibitor
 Dipeptidyl peptidase 4 inhibitor-
memperlambat inaktivasi GLP-1 dan GIP
 Sitagliptin, Vildagliptin, Saxagliptin, Linagliptin
 Sangat minim efek samping
 Paling efektif bila digunakan dengan
metformin
Insulin Yang Beredar Di Indonesia
JENIS INSULIN ONSET PUNCAK LAMA KERJA
• Insulin Regular 30’ sd 1 jam 2 - 4 jam 6 – 8 jam
• Insulin NPH 1-2 jam 8 – 12 jam 18 = 24 jam
• Premixed 30 /70 30’ sd 1 jam 2 – 4 jam 6 – 8 jam
• Insulin & 1-2 jam & 8-12 jam & 18-24 jam
• Insulin analog
Insulin Reguler: Warnanya jernih, yang lain warnanya
keruh/seperti susu
Indikasi Pemberian Insulin
• DM Tipe 1
• Krisis Hiperglikemia
– KAD, HONK, AL.
• BB turun sangat cepat (drastis) tanpa kausa lain yg jelas
• Stress berat
– Infeksi sistemik, Pembedahan (> 3 jam)
• Kontrol glikemik tak tercapai dengan OAD dosis maks.
• Penggunaan OAD kontraindikasi
• Hamil/DM gestasi tak terkontrol dengan diit.
DIABETES TERKENDALI ? : Berdasarkan HbA1c
GULA DARAH TERKENDALI ? : Berdasarkan KGD
Incretin Mimetics
• Exenatide: diisolasi dari air liur Kadal
• Meningkatkan sekresi insulin
• Mengembalikan respon insulin fase pertama
• Menekan sekresi glukagon
• Memperlambat laju pengosongan lambung
• BID injeksi
• Efek samping mual utama / penurunan berat badan
Tempat Injeksi Insulin
Pharmacologic Targets of Current Drugs Used
in the Treatment of T2DM
-glucosidase inhibitors
Delay intestinal carbohydrate
absorption
TZD
Increase glucose uptake in
skeletal muscle and
decrease lipolysis in fat
tissue
Sulfonylureas
Increase insulin secretion
from pancreatic -cells
GLP-1 mimetics
Improves glucose-dependent insulin
secretion, suppresses glucagon secretion,
slows gastric emptying
Biguanide (metformin)
Decreases hepatic glucose
production and increases
glucose uptake
DDP-4=dipeptidyl peptidase-4; GLP-1=glucagon-like peptide-1; T2DM=type 2 diabetes mellitus
Adapted from Cheng AY, Fantus IG. CMAJ. 2005; 172: 213–226.
Glinides
Increase insulin secretion
from pancreatic -cells
DPP-4 inhibitors
Prolong GLP-1 action, stimulate insulin
secretion, suppress glucagon release
SGLT2 inhibitor
Inhibit renal glucose
reabsortion from tubular fluid
Terdiagnosis DM Tipe 2
Perubahan Gaya Hidup
Cek Kadar Glukosa Darah
Kadar A1C (%)
>10
6,5-7 7-8 8-10
< 6,5
Teruska
n
Terapi*:
Metformin
AGI
TZD
Keadaan Khusus
Meglitinides
SU
Rapid-Acting
Insulin analog
Terapi Kombinasi
Oral*:
SU
Metformin
AGI
TZD
Meglitinides
Keadaan Khusus
Rapid-Acting
Insulin analog
Pre-Mixed
Insulin analog
Terapi Kombinasi
Oral+Insulin*:
Metformin
TZD
SU
Long-acting
insulin
Rapid-acting
Insulin analog
Pre-Mixed
Insulin analog
NPH
Kombinasi lain yang
diakui
Terapi Insulin*:
Rapid-acting
Insulin analog
NPH atau Long
acting
Pre-Mixed
Insulin analog
Beberapa pasien
Tertentu dengan
nilai A1C>10%
kombinasi OHO
kemungkinan juga
efektif
Target
tercapai
Target tidak
tercapai
Teruskan
terapi
Intensifikasi
terapi atau
Target
tercapai
Target tidak
tercapai
Teruskan
terapi
Intensifikasi
terapi atau
Target
tercapai
Target tidak
tercapai
Teruskan
terapi
Intensifikasi
terapi atau
Target
tercapai
Target tidak
tercapai
Teruskan
terapi
Intensifikasi
terapi insulin
basal+bolus
Algoritma pengobatan DM tipe 2 tanpa disertai dekompensasi metabolik
Annual Lipid Profile
LDL < 100
HDL > 40
Trigs < 150
DM + CVD
LDL < 70
Blood Pressure
(every visit)
Dx and Rx = 130/80
Annual Screening
Nephropathy
Microalbumin Screening
Calculated GFR
Retinopathy
Dilated Retinal Exam
Neuropathy
Neuro and Foot exam
Hospital Care
Gestational DM
Foot Care
Dental Care
Immunizations
Hemoglobin HbA1C
Target <6.5 - 7.0%
SMBG
Pre 70-120 mg/dL
Post <160 mg/dL
(~ 50% of readings)
Macrovascular Complications
ASA, Tobacco, ACEI/ARB, Statin
Hypertension
Glucose Lipids
Priorities of Care for Adults With Diabetes
Microvascular
Complications
Other Essentials
of Care
Diabetes Self-Management Skills
Lifestyle
Patient Education
BG Monitoring
Medical Nutrition
Physical Activity
Behavioral Health
Emotional Assessment Distress,
Depression, Complications
Support Needs Family, Peers, Medical
Diagnosis - Prevention
Diabetes
Pre Diabetes (IFG –IGT)
Metabolic Syndrome
© 2005 International Diabetes Center. All rights reserved. Staged Diabetes Management
• Normal HbA1c <6.0%
• ADA target HbA1c <7.0%1
• AACE target HbA1c <6.5%2
1. ADA. Diabetes Care. 2002;25(suppl 1):S33-S49. 2. ACE Consensus Statement on Guidelines for Glycemic
Control 2001. Endocrine Practice. 2002;8(suppl 1):6-11.
HbA1c Targets in Diabetes
Hyperglycemic hyperosmolar state:
common in elderly
triggered by underlying disorder(s)
risk increased in elderly due to decreased
thirst reflex
often complicated by delirium
Acute Complications of type 2 DM
Hyperglycemic hyperosmolar state:
serum osmolarity > 320 mosm/L
plasma glucose > 600mg/dL
dehydration
no ketoacidosis
underlying disorder(s)
Acute Complications of type 2 DM
Therapy:
rehydration with hypotonic solution
insulin infusion (initially)
watch for signs of fluid overload/CHF
monitor potassium
treat underlying cause (eg UTI, cellulitis)
Hyperosmolar State
Hypoglycemia = plasma glycemia < 50mg/dL with or without
symptoms
More common in type 1 DM and patients with significant renal
or liver disease
Another reason for glucose monitoring
Treated with po sugar (e.g. fruit juice or glucose tablets)
or IV dextrose 50% in water or IV glucagon or both
Hypoglycemia
Chronic complications of diabetes mellitus
include:
Macrovascular
Microvascular
Neuropathic
Complications of DM
Macrovascular
atherosclerosis/cardiovascular disease
peripheral vascular disease
Complications of DM
Microvascular
diabetic retinopathy: due to ischemia of retina; provokes
neovascularization with vessels more fragile => leaking =>
scarring & fibrosis
diabetic nephropathy: common cause of ESRD;
prevention via control of blood pressure and glycemia;
earliest signs urine albumin 30mg/day or 20g/min; appears
to benefit from ACE-I’s and ARB’s too
Complications of DM
Diabetic Neuropathy
peripheral sensory neuropathy
cardiovascular autonomic neuropathy
gastrointestinal autonomic neuropathy
erectile dysfunction
mononeuropathy
diabetic foot
Complications of DM
Peripheral sensory neuropathy
variable presentation
dysesthesia
tingling
pain
loss of pain sensation (risk of injury)
Complications of DM
Cardiovascular Autonomic Neuropathy
orthostatic hypotension
lack of normal variation in heart rate with
breathing, tachycardia
Complications of DM
Gastrointestinal Autonomic Neuropathy
gastroparesis: nausea, bloating, vomiting (tx
metoclopramide)
diarrhea: often nocturnal
Complications of DM
Erectile dysfunction:
autonomic neuropathy
absent nocturnal and morning erections
more common than diagnosed
Complications of DM
Mononeuropathy
acute local pain
distribution of a nerve
may recede if treated early with improved
glucose control (glucotoxicity)
Complications of DM
Diabetic Foot
sensory deficit (skin, bone, ligament)
fungal infection
wounds
pulses (PVD)
slow healing
ulcers
Complications of DM
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kuliah DM1.pptx

Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTaufiqurrokhman Rofii
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...RaQa DhuaFa
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxIrnaMegawaty3
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdfAlfonsusCiptaRaya
 
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme KarbohidratMeditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme Karbohidratfitriani Intans
 
Materi penyuluhan Prolanis minggu pertama.ppt
Materi penyuluhan Prolanis minggu pertama.pptMateri penyuluhan Prolanis minggu pertama.ppt
Materi penyuluhan Prolanis minggu pertama.pptwidya942596
 
Prolanis.ppt.........................................
Prolanis.ppt.........................................Prolanis.ppt.........................................
Prolanis.ppt.........................................Aamiirz
 
Prolanis diabetes melitus pengertian.ppt
Prolanis diabetes melitus pengertian.pptProlanis diabetes melitus pengertian.ppt
Prolanis diabetes melitus pengertian.pptAdityaLovindoSuwarno1
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitusobedada
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Kampus-Sakinah
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxProlanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxYanuarSurya
 

Similar to Kuliah DM1.pptx (20)

Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
 
Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme KarbohidratMeditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
 
Materi penyuluhan Prolanis minggu pertama.ppt
Materi penyuluhan Prolanis minggu pertama.pptMateri penyuluhan Prolanis minggu pertama.ppt
Materi penyuluhan Prolanis minggu pertama.ppt
 
Prolanis.ppt.........................................
Prolanis.ppt.........................................Prolanis.ppt.........................................
Prolanis.ppt.........................................
 
Prolanis diabetes melitus pengertian.ppt
Prolanis diabetes melitus pengertian.pptProlanis diabetes melitus pengertian.ppt
Prolanis diabetes melitus pengertian.ppt
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
PROLANIS.ppt
PROLANIS.pptPROLANIS.ppt
PROLANIS.ppt
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Dm 2
Dm 2Dm 2
Dm 2
 
DIABETES-MELLITUS.ppt
DIABETES-MELLITUS.pptDIABETES-MELLITUS.ppt
DIABETES-MELLITUS.ppt
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxProlanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 

Recently uploaded

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 

Recently uploaded (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 

Kuliah DM1.pptx

  • 2. Definisi Diabetes Mellitus Suatu Sindroma kelainan metabolik, ditandai adanya hiperglikemia, akibat defek sekresi insulin, defek kerja insulin, atau kombinasi keduanya.
  • 3. Sudah dikenal sejak zaman Ebers Papyrus 1550 SM Willis : mencatat ada rasa manis pada urine Matthew Dobson : Rasa manis karena gula 1815 : Chevreul (ahli Kimia) membuktikan bahwa gula dalam urine adalah glucosa 1921 : Frederic Grant, Banting, Charles Best berhasil mengekstraksi insulin pertama kali dari pancreas anjing 11 Jan 1922 : Leonardo Thompson, remaja merupakan pasien pertama yang mendapat insulin di RS Toronto Kanada 1979 : Goedde menghasilkan human insulin dengan rekayasa genetik Pendahuluan
  • 4. Faktor Resiko untuk Terjadinya DM • Kelompok Usia > 45 tahun • Gemuk : BB > 120% BBI (IMT > 27 kg/m2) • Hypertensi • Riwayat Keluarga DM • Riwayat melahirkan bayi > 4 kg. • Riwayat DM pada waktu hamil (DM Gestasi) • Dislipidemia : HDL < 35 mg/dl, Trigliserida > 250 mg/dl • Pernah mengalami gangguan toleransi glukosa
  • 5. Pankreas • Terletak dibelakang lambung • Berat : 200 – 250 gram • Bentuk : Kerucut terbaring • Bagian yang lebar : Kepala (Caput) • Bagian yang kecil : Ekor (Cauda) • Terdapat kumpulan sel disebut pulau-pulau Langerhans yang berisi sel Beta dan mengeluarkan hormon Insulin. • Disamping sel Beta terdapat sel Alfa yang mengeluarkan Glukagon yang bekerja berlawanan dengan insulin yaitu meningkatkan kadar gula darah. Juga ada sel Delta yang mengeluarkan Somatostatin
  • 6. F A S E 1 F A S E - 2 Individu normal Insulin plasma waktu 3-5 mnt 50-60 menit 60 ng/ml
  • 7. Kerja Fisiologik Insulin • MEMASUKKAN GLUKOSA DARI DALAM DARAH KE: – Hati • Glukosa di robah jadi glikogen (Glikogenesis) • Glikogen hati menjadi cadangan gula dalam tubuh – Otot: • Glukosa di robah jadi Glikogen (Glikogenesis) • Glikogen otot dibakar menjadi sumber kalori. – Adiposa • Glucosa dirobah (?) jadi trigliserida . • Mencegah pemecahan lemak (Antilipolisis) – Mengaktifkan Lipoprotein Lipase di sel sel endotel P.darah – Jaringan lain: Meningkatkan sintesa protein dari A.Amino • INSULIN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH
  • 8. Bila insulin tidak ada sama sekali (DM tipe 1) atau : Insulin tidak cukup atau efisiensi kerjanya rendah (DM tipe 2) PEMASUKAN GLUKOSA KE HATI, OTOT, ADIPOSA AKAN TERGANGGU HIPERGLIKEMIA GLUKOSURIA GLIKOGENOLISIS & GLUKONEOGENESIS TIDAK DIHAMBAT GANGGUAN SINT.PROTEIN LIPOLISIS TAK DIHAMBAT POLIURI  POLIDIPSI LEMAS /MUDAH LELAH BERAT MAKIN MENURUN
  • 9. Etiologi • Herediter, diperlukan faktor lain yang disebut faktor risiko atau faktor pencetus • Virus – Pada DM tipe 1 dijumpai HLA gen yang rentan terhadap infeksi virus tertentu. – Virus yang selalu menimbulkan insulitis adalah : Coxackie, Mumps, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes, dll. • Obesitas – Kadar Insulin cukup tetapi tidak efektif (Resistensi Insulin ) • Memakai obat-obatan yang menyebabkan Kadar Gula Darah meningkat
  • 10. Klasifikasi Diabetes Mellitus • DM tipe-1 – Terjadi destruksi sel Beta (Autoimun atau Idiopatik)  defisiensi insulin absolut. • DM tipe-2 – Gemuk : Resistensi Insulin > Disfungsi sel ß – Tak gemuk : Disfungsi sel ß > Resistensi Insulin • DM tipe lain – MODY (Maturity Onset Diabetic of the Young), Peny. Eksokrin pancreas, Cushing Syndrome, dll. • DM Gestasi. – Kalau hamil DM, tak hamil DM nya sembuh.
  • 11. Karakteristik D.M Tipe-1 & D.M Tipe-2 • D.M.TIPE-1 – Mudah terjadi ketoasidosis – Pengobatan harus dgn insulin – Onset nya akut – Biasanya kurus /Umur muda – Terkait dgn HLA-DR3 & DR4 – ICA; GADA; & IAA selalu (+) – Riwayat keluarga (+) pd 10% – 30-50% kembar identik terkena • DM TIPE-2 – Jarang ketoasidosis (HONK bisa) – Tidak mesti diberi insulin – Onsetlambat (pelan pelan) – Gemuk atau tak gemuk / > 45 thn – Tak ada kaitan dengan HLA – Tak ada autoantibodi – Riwayat keluarga (+) pada 30% – ± 100% kembar identik terkena
  • 12. Gejala Diabetes Mellitus • Gejala Khas – Poliuria (banyak kencing) – Polidipsia (cepat haus) – Polifagia (banyak makan) – Penurunan berat badan – Lemas dan mudah lelah • Gejala Tidak Khas – Kesemutan (Parestesi) – Mudah mengantuk – Gatal didaerah kemaluan – Bisul yang hilang timbul – K e p u t i h a n – Penglihatan kabur – Infeksi yang sukar sembuh
  • 13. Kriteria Diagnosa DM • Gejala Klasik DM + Kadar Gula Darah Sewaktu > 200 mg/dl (11,1 mmol/dl) • Gejala Klasik DM + Kadar Gula Darah Puasa > 126 mg/dl (7,0 mmol/dl) • Kadar Gula Darah 2 jam TTGO > 200 mg/dl (11,1 mmol/L) • Puasa diartikan tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam TTGO dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gram glukosa anhidrous yang dilarutkan dalam air
  • 14. Pilar Pengelolaan Diabetes Mellitus • Edukasi • Perencanaan makan • Olah raga • Obat-obatan – Oral – Injeksi
  • 15. Tujuan Pengelolaan Diabetes Mellitus • Menghilangkan gejala • Mempertahankan rasa sehat • Memperbaiki kualitas hidup • Mencegah komplikasi (akut dan kronis) • Mengurangi laju komplikasi yang sudah ada • Menurunkan jumlah kematian
  • 16. Edukasi Tujuan: • Pencegahan Primer • Pencegahan Sekunder • Pencegahan Tertier
  • 17. Perencanaan Makan TB dan BB BB Idaman = 90% x (TB-100) BB dalam KG, TB dlm CM Pria TB < 160, Wanita TB < 150 BB Idaman = TB - 100 BBR = (BB / TB – 100) x 100% (BB dlm KG; TB dlm CM) Underweight = <90% Normoweight: 90-110% Overweight 110-120%
  • 18. Perencanaan Makan KALORI BASAL Pria = BBI x 30 Kkal/hari Wanita = BBI x 25 Kkal/hari KOREKSI Umur > 40 thn : - 5% KKB ( -0,5% pertahun) Aktifitas ringan : + 10% KKB Aktifitas sedang : + 20% KKB Aktifitas berat : + 30% KKB Gemuk : - 20% KKB Overweight : - 10% KKB Underweight : + 20% KKB Stress metabolik : + 10 sd 30% KKB Hamil Trimester I /II : + 300 Kkal/hari Hamil Trimester III /Laktasi : + 500 Kkal/hari KEBUTUHAN TOTAL : ……… Kkal/hari
  • 19. Perencanaan Makan Komposisi makanan Karbohidrat 60-70% Protein 10-15% Lemak : 20-25% Sarapan : 20% Snack 9.00 : 10% Makan siang : 25% Snack 16.00 : 10% Makan malam : 25% Snack 21.00 : 10% Makanan Harus Dihabiskan
  • 20. Olah Raga • Prinsip  Cripe : – Continuous, Rhythmic, Interval, Progressive, Endurance • Frekuensi : 3 – 5 kali/minggu • Lama : 0,5 – 1 jam/kali • Sasaran HR : 75 - 85 % Nadi maksimum – Nadi Maksimum: 220 – Umur • Pakai sepatu/alas kaki yang enak, sesuai, dan aman • Mulai dengan Pemanasan (5’),Latihan inti (15-20’), Pendinginan (5’)
  • 22. Obat Antidiabetik Oral 1. Insulin Secretagogues – Merangsang sel ß mengeluarkan insulin – Sulfonilurea (Glibenclamide, Glipizide, Gliclazide, Glikuidon , dan Glimepiride) – Metiglinide (Repaglinide =Novonorm, Nateglinide = Starlix) 2. Metformin – Membantu insulin menghambat glukoneogenesis di hati/ mengurangi resistensi insulin di hati – Glucophage dll 3. Thiazolidindione – Meningkatkan kepekaan (sensitifitas) jaringan peri feral terhadap insulin = meningkatkan ambilan glukose oleh jaringan perifera; (otot, & adiposa) – Troglitazone, Pyoglitazone 4. Acarbose – Menunda penyerapan glukosa dari saluran usus halus
  • 23. 5. DPP-4 Inhibitor  Dipeptidyl peptidase 4 inhibitor- memperlambat inaktivasi GLP-1 dan GIP  Sitagliptin, Vildagliptin, Saxagliptin, Linagliptin  Sangat minim efek samping  Paling efektif bila digunakan dengan metformin
  • 24. Insulin Yang Beredar Di Indonesia JENIS INSULIN ONSET PUNCAK LAMA KERJA • Insulin Regular 30’ sd 1 jam 2 - 4 jam 6 – 8 jam • Insulin NPH 1-2 jam 8 – 12 jam 18 = 24 jam • Premixed 30 /70 30’ sd 1 jam 2 – 4 jam 6 – 8 jam • Insulin & 1-2 jam & 8-12 jam & 18-24 jam • Insulin analog Insulin Reguler: Warnanya jernih, yang lain warnanya keruh/seperti susu
  • 25. Indikasi Pemberian Insulin • DM Tipe 1 • Krisis Hiperglikemia – KAD, HONK, AL. • BB turun sangat cepat (drastis) tanpa kausa lain yg jelas • Stress berat – Infeksi sistemik, Pembedahan (> 3 jam) • Kontrol glikemik tak tercapai dengan OAD dosis maks. • Penggunaan OAD kontraindikasi • Hamil/DM gestasi tak terkontrol dengan diit. DIABETES TERKENDALI ? : Berdasarkan HbA1c GULA DARAH TERKENDALI ? : Berdasarkan KGD
  • 26. Incretin Mimetics • Exenatide: diisolasi dari air liur Kadal • Meningkatkan sekresi insulin • Mengembalikan respon insulin fase pertama • Menekan sekresi glukagon • Memperlambat laju pengosongan lambung • BID injeksi • Efek samping mual utama / penurunan berat badan
  • 28. Pharmacologic Targets of Current Drugs Used in the Treatment of T2DM -glucosidase inhibitors Delay intestinal carbohydrate absorption TZD Increase glucose uptake in skeletal muscle and decrease lipolysis in fat tissue Sulfonylureas Increase insulin secretion from pancreatic -cells GLP-1 mimetics Improves glucose-dependent insulin secretion, suppresses glucagon secretion, slows gastric emptying Biguanide (metformin) Decreases hepatic glucose production and increases glucose uptake DDP-4=dipeptidyl peptidase-4; GLP-1=glucagon-like peptide-1; T2DM=type 2 diabetes mellitus Adapted from Cheng AY, Fantus IG. CMAJ. 2005; 172: 213–226. Glinides Increase insulin secretion from pancreatic -cells DPP-4 inhibitors Prolong GLP-1 action, stimulate insulin secretion, suppress glucagon release SGLT2 inhibitor Inhibit renal glucose reabsortion from tubular fluid
  • 29. Terdiagnosis DM Tipe 2 Perubahan Gaya Hidup Cek Kadar Glukosa Darah Kadar A1C (%) >10 6,5-7 7-8 8-10 < 6,5 Teruska n Terapi*: Metformin AGI TZD Keadaan Khusus Meglitinides SU Rapid-Acting Insulin analog Terapi Kombinasi Oral*: SU Metformin AGI TZD Meglitinides Keadaan Khusus Rapid-Acting Insulin analog Pre-Mixed Insulin analog Terapi Kombinasi Oral+Insulin*: Metformin TZD SU Long-acting insulin Rapid-acting Insulin analog Pre-Mixed Insulin analog NPH Kombinasi lain yang diakui Terapi Insulin*: Rapid-acting Insulin analog NPH atau Long acting Pre-Mixed Insulin analog Beberapa pasien Tertentu dengan nilai A1C>10% kombinasi OHO kemungkinan juga efektif Target tercapai Target tidak tercapai Teruskan terapi Intensifikasi terapi atau Target tercapai Target tidak tercapai Teruskan terapi Intensifikasi terapi atau Target tercapai Target tidak tercapai Teruskan terapi Intensifikasi terapi atau Target tercapai Target tidak tercapai Teruskan terapi Intensifikasi terapi insulin basal+bolus Algoritma pengobatan DM tipe 2 tanpa disertai dekompensasi metabolik
  • 30. Annual Lipid Profile LDL < 100 HDL > 40 Trigs < 150 DM + CVD LDL < 70 Blood Pressure (every visit) Dx and Rx = 130/80 Annual Screening Nephropathy Microalbumin Screening Calculated GFR Retinopathy Dilated Retinal Exam Neuropathy Neuro and Foot exam Hospital Care Gestational DM Foot Care Dental Care Immunizations Hemoglobin HbA1C Target <6.5 - 7.0% SMBG Pre 70-120 mg/dL Post <160 mg/dL (~ 50% of readings) Macrovascular Complications ASA, Tobacco, ACEI/ARB, Statin Hypertension Glucose Lipids Priorities of Care for Adults With Diabetes Microvascular Complications Other Essentials of Care Diabetes Self-Management Skills Lifestyle Patient Education BG Monitoring Medical Nutrition Physical Activity Behavioral Health Emotional Assessment Distress, Depression, Complications Support Needs Family, Peers, Medical Diagnosis - Prevention Diabetes Pre Diabetes (IFG –IGT) Metabolic Syndrome © 2005 International Diabetes Center. All rights reserved. Staged Diabetes Management
  • 31. • Normal HbA1c <6.0% • ADA target HbA1c <7.0%1 • AACE target HbA1c <6.5%2 1. ADA. Diabetes Care. 2002;25(suppl 1):S33-S49. 2. ACE Consensus Statement on Guidelines for Glycemic Control 2001. Endocrine Practice. 2002;8(suppl 1):6-11. HbA1c Targets in Diabetes
  • 32. Hyperglycemic hyperosmolar state: common in elderly triggered by underlying disorder(s) risk increased in elderly due to decreased thirst reflex often complicated by delirium Acute Complications of type 2 DM
  • 33. Hyperglycemic hyperosmolar state: serum osmolarity > 320 mosm/L plasma glucose > 600mg/dL dehydration no ketoacidosis underlying disorder(s) Acute Complications of type 2 DM
  • 34. Therapy: rehydration with hypotonic solution insulin infusion (initially) watch for signs of fluid overload/CHF monitor potassium treat underlying cause (eg UTI, cellulitis) Hyperosmolar State
  • 35. Hypoglycemia = plasma glycemia < 50mg/dL with or without symptoms More common in type 1 DM and patients with significant renal or liver disease Another reason for glucose monitoring Treated with po sugar (e.g. fruit juice or glucose tablets) or IV dextrose 50% in water or IV glucagon or both Hypoglycemia
  • 36. Chronic complications of diabetes mellitus include: Macrovascular Microvascular Neuropathic Complications of DM
  • 38. Microvascular diabetic retinopathy: due to ischemia of retina; provokes neovascularization with vessels more fragile => leaking => scarring & fibrosis diabetic nephropathy: common cause of ESRD; prevention via control of blood pressure and glycemia; earliest signs urine albumin 30mg/day or 20g/min; appears to benefit from ACE-I’s and ARB’s too Complications of DM
  • 39. Diabetic Neuropathy peripheral sensory neuropathy cardiovascular autonomic neuropathy gastrointestinal autonomic neuropathy erectile dysfunction mononeuropathy diabetic foot Complications of DM
  • 40. Peripheral sensory neuropathy variable presentation dysesthesia tingling pain loss of pain sensation (risk of injury) Complications of DM
  • 41. Cardiovascular Autonomic Neuropathy orthostatic hypotension lack of normal variation in heart rate with breathing, tachycardia Complications of DM
  • 42. Gastrointestinal Autonomic Neuropathy gastroparesis: nausea, bloating, vomiting (tx metoclopramide) diarrhea: often nocturnal Complications of DM
  • 43. Erectile dysfunction: autonomic neuropathy absent nocturnal and morning erections more common than diagnosed Complications of DM
  • 44. Mononeuropathy acute local pain distribution of a nerve may recede if treated early with improved glucose control (glucotoxicity) Complications of DM
  • 45. Diabetic Foot sensory deficit (skin, bone, ligament) fungal infection wounds pulses (PVD) slow healing ulcers Complications of DM