2. Overview
• Diabetes Melitus
• Diet DM dan Prinsip 3J
• Pengaturan jam makan jenis makan karbohidrat,serat, lemak
• Modifikasi menu
2
3. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah akibat terganggunya metabolisme karena produksi dan fungsi hormon insulin
tidak berjalan dengan seharusnya
• Klasifikasi: DM tipe 1, DM Tipe 2
• Gejala DM: Mudah lapar, sering haus, sering BAK
• Faktor risiko: Riwayat Keluarga, Usia, Kurang AF, Jenis Kelamin, Pola Makan,
Obesitas
3
4. Diet DM
Diet DM disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian. 1100 kal, 1300 kal, 1500
kal, 1700 kal, 1900 kal, 2100 kal, 2300 kal, 2500 kal
Komposisi: KH 60% Total Kalori, Protein 10-15% Total Kalori, Lemak 20-25%
Total Kalori
Perhitungan kalori= 25-30 kalori x BBI
4 Pilar Pengendalian Diabetes :
1. Perencanaan Makanan
2. Olahraga
3. Obat obatan
4. Penyuluhan/Edukasi
4
Note: Personalized diet bisa dikonsultasikan dengan Ahli Gizi
5. Jadwal makan
• 6x jadwal makan dalam sehari lebih efektif mengontrol kadar gula dalam
darah dibanding 2 atau 3 makan dalam sehari
• Perencanaan dengan 3x makan utama dan 3 selingan, dengan jarak 2-3 jam
setiap makan.
• Mencegah terjadinya hipoglikemia di malam hari
• Jadwal:
5
7. Makanan sumber karbohidrat yang menghasilkan gula
7
Gula, madu, sirup,
konsentrat buah
13 gram KH/ 1 sdm
Susu dan hasil
olahannya
30 gr KH/ porsi
Aneka Tepung
40 gr KH/ porsi
Makanan Pokok
40 gram KH/ 1 sdm
Buah
13 gram KH/ porsi
Kacang kacangan dan
hasil olahannya
7 gram KH/ porsi
8. Merencanakan jumlah asupan karbohidrat
1. Mulai cek makanan apa yang mengandung karbohidrat tinggi
2. Lakukan pemangkasan terhadap jumlah karbohidrat dan distribusikan merata
(jam makan utama/selingan)
3. Jumlah karbohdirat pada selingan lebih rendah
4. Jumlah karbohidrat makan pagi dan makan malam lebih sedikit dari makan
siang
8
9. Jumlah kandungan karbohidrat pada makanan pokok
• Dalam 100 gram bahan makanan
9
Nama Bahan Kandungan karbohidrat
Bihun 80 gram
Mie kering 63 gram
Roti 50 gram
Nasi putih 40 gram
Singkong 36 gram
Nasi merah 33 gram
Jagung 28 gram
Ubi jalar 24 gram
Kentang segar 14 gram
11. Modifikasi asupan serat
1. Gunakan piring model T dimana
sumber sayur mencakup 1/2 piring
2. Pilih sumber karbohidrat lebih
berserat: jagung, nasi merah, biji
bijian, gandum, pasta
3. Lauk berimbang hewani dan nabati
4. Buah utuh yang ada sepanjang
musim
11
12. Sayuran tipe A
• Gambas
• Jamur Kuping
• Tomat
• Ketimun
• Labu air
• Lobak
• Selada
12
• Kandungan kalori dapat diabaikan
• Memberikan rasa kenyang
• Menurunkan indeks makanan kain
• Memenuhi asupan vitamin dan mineral
• Sayuran Tipe B: Bayam, buncis,brokoli, pakis, kol,waluh,kapri,sawi,kc
panjang,tauge,terong,wortel,pare kecipir
• Sayuran Tipe C: Bayam merah, katuk,daun mlinjo, daun pepaya, daun
singkong, melinjo, nangka muda,
13. Lemak
13
1. Tidak jenuh
2. Jenuh
3. Trans
1. Rantai pendek
2. Rantai menengah
3. Rantai panjang
Mencetuskan peradangan
dan resistensi insulin
Mudah di metabolisme
menjadi energi
Sulit dicerna
mudah
disimpan
menjadi lemak
tubuh dan
darah
Berdasarkan kejenuhannya Berdasarkan Panjang Pendek nya Rantai
14. Modifikasi asupan lemak
1. Meningkatkan sumber asupan lemak tak jenuh. Protein ikan, tempe dan
diolah dengan panas secukupnya. Prioritaskan pemilihan buah alpukat
2. Mengurangi frekuensi penggorengan. Pilih olahan kukus, tumis, oseng, cah,
ungkep. Jika memungkinkan boleh menggunakan air fryer
3. Ganti santan kental dengan santan encer, buang kulit, dan hindari protein
hewani olahan.
14