Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Banyak wanita Indonesia yang mengalami keputihan, terutama pada tahun 2009 dimana 75% wanita pernah mengalami keputihan.
2. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan keputihan fisiologis selama seminggu.
3. Hasilnya menunjukkan kondisi ibu membaik setelah menerima asuhan tersebut.
1. LITERATURE REVIEW ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI
DENGAN KEPUTIHAN DI INDOSINESIA
Fika Nurul Hidayah
I literatur riview I tahun 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Cirebon Program Studi S1 Kebidanan
Email : fikanurulhidayah@gmail.com
The incidents of fluor albus has increased in Indonesia. There was 75% of women who have
experienced fluor albus once at least in their life in 2009 and 45% of them can even experience
twice or more (BKKBN, 2009). The previous study which was held in January – December
2014 at Endang Supriyati midwifery clinic of Bantul Yogyakarta showed that there were 34
patients who experience fluor albus. The purpose of the research was to gain a real experience
in implementing the midwifery care on reproductive disturbance on 28 years old Mrs. P with
physiological fluor albus at Endang Supriyati midwifery clinic of Bantul Yogyakarta. The
research used descriptive explanatory method with qualitative research design and was in the
form of case study. The subject of the study was 28 years old Mrs P with P1A0AH1. The data
collection technique used interview, observation, physical examination, documentation study
and library study. The data analysis included data collection, data reduction, data presentation
and conclusion taking. The research findings after the midwifery care for 1 week on the mother
with physiological fluor albus showed that the general condition was good, the complaints can
be handled, eating habit and rest style can be more regular as well as bringing condition
betterment on the respondents with physiological fluor albus. It is expected that the midwives
at Endang Supriyati midwifery clinic of Bantul Yogyakarta could give holistic counselling
including information and education on fluor albus. Thus, patient’s awareness of papsmear as
one of the way to detect the seriousness of illness earlier can be improved.
ABSTRAK
2. Di Indonesia kejadian keputihan semakin meningkat, pada tahun 2009 sebanyak 75%
wanita pernah mengalami keputihan minimal sau kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya
bisa mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih (BKKBN, 2009). Studi pendahuluan
yang dilakukan bulan Januari 2015 di BPS Endang Supriyati Bantul Yogyakarta keputihan
pada bulan januari 2014 sampai desember 2014 terdapat 34 pasien yang mengalami keputihan.
Tujuan penelitian ini diperolehnya pengalaman nyata dalam melakukan penatalaksanaan
ganguan reproduksi pada Ny. P Umur 28 tahun dengan keputihan fisiologis di BPS Endang
Supriyati Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian ini dengan deskriptif explanatory dengan jenis
penelitian kualitiatif dan dalam bentuk studi kasus. Subyek penelitiannya yaitu Ny. P umur 28
tahun P1A0AH1. Tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
studi dokumentasi, studi kepustakaan. Analisa data dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian setelah dilakukan Asuhan
selama 1 minggu pada ibu dengan keputihan fisiologis keadaan umum baik, keluhan dapat
tertangani, pola makan dan istirahat responden menjadi teratur, dan membawa perbaikan
kondisi pada responden dengan keputihan fisiologis. Diharapkan bidan di BPS Endang
Supriyati Bantul mampu memberikan konseling secara holistik meliputi informasi, dan edukasi
mengenai keputihan sehingga dapat meningkatkan kesadaran pasien untuk melakukan
papsmear sebagai salah satu cara untuk deteksi keganasan secara dini.
Berdasarkan hasil penelitian
menyebutkan bahwa tahun 2002, 50%
wanita Indonesia pernah mengalami
keputihan, kemudian pada tahun 2003, 60%
wanita pernah mengalami keputihan,
sedangkan tahun 2004 hampir 70% wanita
Indonesia pernah mengalami keputihan
setidaknya sekali dalam seumur hidup
(Vikramet all,2005 dalam Novisa 2012).
Pada tahun 2009 sebanyak 75% wanita
pernah mengalami keputihan minimal sau
kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya
bisa mengalami keputihan sebanyak dua
kali atau lebih (BKKBN, 2009). Islam telah
memberikan penjelasan tentang kesehatan
mulai dari manusia itu dilahirkan. Manusia
dilahirkan dalam kondisi atau keadaan suci,
bersih dan fithrah. Perkataan ini
menunjukkan bahwa islam telah
menanamkan kebersihan, kesucian dan
kesehatan sejak dini agar tidak ada
ketimpangan dalam meniti kehidupan yang
INTISARI
PENDAHULUAN
3. fana. Akan tetapi, apabila hal tersebut
terabaikan, baik oleh diri sendiri atau
campur tangan orang lain, maka akan
timbul sesuatu yang tidak diinginkan, baik
yang merusak dirinya maupun orang lain.
Sebagai umat muslim kita juga di ajarkan
untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Dari hasil studi pendahuluan penulis,
didapatkan bahwa selama bulan januari
sampai desember 2014 terdapat 34 pasien
yang mengalami keputihan dan terdapat 15
kasus keputihan dari bulan Mei 2014
sampai Januari 2015. Terjadi peningkatan
kasus keputiahan dari tahun 2013 ke 2014
sebanyak 5 orang maka penulis tertarik
melakukan case studi research tentang
asuhan kebidanan gangguan reproduksi
dengan keputihan di BPS Endang Supriyati.
Berdasarkan latar belakang yang
telah di uraikan diatas, maka asuhan
kebidanan sangat di butuhkan untuk
mengatasi masalah keputihan.
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kajian Literatur review
dengan metode Traditional review,
Traditional Riview adalah metode tinjauan
pustaka yang selama ini umum dilakukan
oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita
temukan pada survey paper yang ada.
METODE PENELITIAN
4. HASIL PENELITIAN
Melalui data base google
scholar dari 100 judul jurnal
melalui google cendikia
100 judul yang muncul, hanya
50 yang masuk kriteria peneliti
50 review jurnal dan articel
yang telah disaring
Dibagi 3 Kategori yaitu:
Faktor = 9
Pengetahuan penanganan =30
Umum = 11
5. Lima puluh studi (50 studi) memenuhi
kriteria inklusi dan termasuk dalam ulasan.
Dari 50 studi, studi-studi mencakup
berbagai faktor penyebab pengetahuan
penanganan keputihan. Semakin baik
pengetahuan remaja tentang keputihan
maka semakin baik pula tindakan
pencegahan maupun penanganan yang akan
dilakukan oleh remaja dalam dalam
mengatasi masalah keputihan. pengetahuan
yang baik bisa didapatkan melalui berbagai
sumber informasi baik media massa, media
cetak, orang tua dll. Selain berasal dari
media dan orang tua, Pengalaman juga
dapat dijadikan sebagai cara untuk
menambah pengetahuan seseorang.
faktor yang sangat mempengaruhi dengan
kejadian keputihan adalah sikap dan
pemakaian pantyliner. Diharapkan kepada
pihak sekolah untuk dapat memberikan
materi edukasi tentang kesehatan
reproduksi agar menambah wawasan siswa
seputar kesehatan bagian reproduksi.
Perilaku pencegahan keputihan adalah
usaha untuk mempertahankan atau
memperbaiki kesehatan dengan
memelihara kebersihan organ reproduksi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebersihan
merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan
mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang.
Remaja yang memiliki pengetahuan
tentang keputihan akan mempunyai
pemahaman yang baik sehingga dapat
mencegah keputihan, sebaliknya remaja
yang memiliki pengetahuan yang kurang
tentang keputihan akan mempunyai
perilaku yang kurang baik juga dalam
mencegah keputihan. Pengetahuan yang
kurang dapat disebabkan karena remaja
tidak memahami atau hanya menerima
informasi yang tidak menyeluruh.
Seharusnya, remaja mempunyai
kesempatan untuk mendapatkan informasi
mengenai kesehatan reproduksi baik dari
tenaga kesehatan, guru maupun dari media-
media yang ada. Hal ini dapat
meningkatkan pengetahuan tentang
keputihan, sehingga remaja dapat
melakukan perilaku pencegahan keputihan
sehari-hari dengan baik dan benar.
Berdasarkan lima puluh (50) hasil
penelitian atau jurnal yang diambil dan
dijadikan literature review, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara
tinkat pengetahuan remaja terhadap
penanganan keputihan pada remaja putri.
DAFTAR PUSTAKAN
KESIMPULAN
6. 1. Supratiknyo. 2015. Kecepatan kesembuhan keputihan patologis dengan intervensi
rebusan daun sirih. VOL. 2, NO. 1
2. Kursani, et all., E. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya flour albus
(Keputihan) pada remaja putri. Jurnal Maternity, 2(1), 30– 36.
3. Kursani, et all., E. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya flour albus
(Keputihan) pada remaja putri. Jurnal Maternity, 2(1), 30– 36.
4. Winna Kurnia Sari. 2018. Identifikasi faktor penyebab keputihan pada remaja putri.
Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Universitas Adiwangsa Jambi, Indonesia.
5. Sani. 2010. Faktor penyebab keputihan Jakarta: salemba Medika.
6. Novisa. 2012. Hubugan perilaku vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi
kelas X di SMA N 1 pundong Bantul. Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
7. Sri Juliani. 2018. Faktor yang berhubungan dengan keputihan pada remaja putri. Vol
12, No 2 Desember 2018 : 1978-6298.
8. Hani Triana. 2020. hubungan persepsi tentang keputihan dengan perilaku pencegahan
dan penanganan keputihan pada remajaputri di sman 1 banjaran kabupaten bandung.
Vol 3 No 1.
9. Novita Lusiana. 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputihan pada remaja putri
di sman 11 pekanbaru tahun 2018. Vol. XIII. No.8
10. Hati murti. 2017. Hubungan perilaku menjaga kebersihan genetalia dengan kejadian
keputihan pada siswi sman 1 galur. Program studi ilmu keperawatan sekolah tinggi
ilmu kesehatan jenderal achmad yani Yogyakarta.
11. Hati murti. 2017. Hubungan perilaku menjaga kebersihan genetalia dengan kejadian
keputihan pada siswi sman 1 galur. Program studi ilmu keperawatan sekolah tinggi
ilmu kesehatan jenderal achmad yani Yogyakarta.
12. Risa Pitriani. 2020. Asuhan kebidanan pada remaja putri dengan keputihan. Vol.XI
No.1
13. Rizqi Amalia, Siti Nurunniyah, Retna Purwanti. 2016. Asuhan kebidanan gangguan
kesehatan reproduksi keputihan dengan gonore pada an.k umur 12 tahun di puskesmas
sleman. Kebidanan DIII Universitas Alma Ata Yogyakarta
14. 35. Wulan Margiana, Ima Syamrotul Muflihah. 2019. Puding lidah buaya
mengurangi keputihan pada wanita usia subur kader kesehatan ‘aisyiyah dukuh waluh.
Vol. 10 No. 1. hlm. 38-42
15. Selvi Andriyani. 2018. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang genital hygiene
terhadap tingkat pengetahuan dalam pencegahan keputihan pada remaja siswi di sma
7. muhammadiyah pakem sleman Yogyakarta. Program studi kebidanan program sarjana
terapan fakutas ilmu kesehatan universitas ‘aisyiyah yogyakarta.
16. Ni Ketut Citrawati, Herminia Carolina Nay, R. Tri Rahyuning Lestar. 2019.
Hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku pencegahan
keputihan pada remaja putri di sma dharma praja Denpasar. Vol 6 No 1, 2019: 71-79
17. I Dewa Ayu Ketut Surinati, Ni Nyoman Hartati, I GA Oka Mayuni, Komang Gely
Karismayanti. 2016. Sikap wanita infeksi menular seksual tentang keputihan. Volume
9, Nomor 2. hlm 100 – 104
18. Eka Mei Susantia, Prawiti Sugeng Wijaya. 2018. Perbedaan penggunaan pembalut dan
pantyliner jenis biasa, herbal, dan kain dengan kejadian keputihan. Vol. 2 No.1
19. Anggraeni Dwi Pamulatsih, Tin Utami. 2014. Pengaruh konseling tentang keputihan
terhadap tingkat pengetahuan keputihan pada perempuan. Volume 08. Nomor 15
20. Fauziah Yulfitria, Aticeh, Nina Primasari. 2018. Hubungan faktor predisposisi dengan
perilaku pencegahan keputihan patologis pada mahasiswa kebidanan Jakarta. Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
21. Noviyana, Lies Indarwati. 2013. Hubungan pengetahuan remaja putri dengan usaha
preventif terjadinya keputihan. Vol. V, No. 01
22. Ana septiani.2017. pemberian agar-agar lidah buah untuk mengurangi keputihan pada
aksektor KB IUD ( intras uteri devices). Sekolah ilmu kesehatan muhammadiyah
gombong.
23. Supratiknyo. 2015. Kecepatan kesembuhan keputihan patologis dengan intervensi
rebusan daun sirih. VOL. 2, NO. 1
24. Evilia Nur Savitri.2019. Hubungan tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan
kejadian keputihan pada siswi kelas xi di man 1 sleman. Fakultas ilmu kesehatan
universitas ‘aisyiyah Yogyakarta
25. Yudanti Abigail Tranggono, Susanty Dewi Winata, Wiwi Kertadjaya. 2017. Gambaran
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Eksterna
terhadap Kejadian Keputihan Abnormal pada Siswi Mts. Al-Gaotsiyah, Jakarta Barat.
Volume 23, No. 63
26. Lestari Amaliadi Hermawan, Sulaemana Engkeng, Sekplin S. Sekeon. 2020. Hubungan
antara pengetahuan dan sikap peserta didik perempuan dengan tindakan pencegahan
keputihan di smp negeri 3 tahuna. Vol. 9, No 6,
27. Anggun kurnia dewi.2012. Hubungan pengetahuan dan prilaku remaja putri dengan
kejadian keputihan di kelas xii sma negeri i seunuddon kabupaten aceh utara.
8. 28. Novalita Oriza, Roslina Yulianty. 2018. Faktor yang berhubungan dengan kejadian
keputihan pada remaja putri di sma darussalam medan. Vol. 1 No. 3 Hal. 142-151
29. Dinda Regia Febryary, Sri Astuti, Hartinah.2016. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Remaja Putri dalam Penanganan Keputihan di Desa Cilayung. Volume 2
Nomor 1
30. Zuriati Muhamad, Anto J. Hadi, Ahmad Yani. 2019. Pengetahuan dan sikap remaja
putri dengan pencegahan keputihan di mts negeri telaga biru kabupaten gorontalo.
31. Supratiknyo. 2015. Kecepatan kesembuhan keputihan patologis dengan intervensi
rebusan daun sirih. VOL. 2, NO. 1
32. Evilia Nur Savitri.2019. Hubungan tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan
kejadian keputihan pada siswi kelas xi di man 1 sleman. Fakultas ilmu kesehatan
universitas ‘aisyiyah Yogyakarta
33. Yudanti Abigail Tranggono, Susanty Dewi Winata, Wiwi Kertadjaya. 2017. Gambaran
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Eksterna
terhadap Kejadian Keputihan Abnormal pada Siswi Mts. Al-Gaotsiyah, Jakarta Barat.
Volume 23, No. 63
34. Lestari Amaliadi Hermawan, Sulaemana Engkeng, Sekplin S. Sekeon. 2020. Hubungan
antara pengetahuan dan sikap peserta didik perempuan dengan tindakan pencegahan
keputihan di smp negeri 3 tahuna. Vol. 9, No 6,
35. Supratiknyo. 2015. Kecepatan kesembuhan keputihan patologis dengan intervensi
rebusan daun sirih. VOL. 2, NO. 1
36. Evilia Nur Savitri.2019. Hubungan tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan
kejadian keputihan pada siswi kelas xi di man 1 sleman. Fakultas ilmu kesehatan
universitas ‘aisyiyah Yogyakarta
37. Yudanti Abigail Tranggono, Susanty Dewi Winata, Wiwi Kertadjaya. 2017. Gambaran
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genitalia Eksterna
terhadap Kejadian Keputihan Abnormal pada Siswi Mts. Al-Gaotsiyah, Jakarta Barat.
Volume 23, No. 63
38. Anggun kurnia dewi.2012. Hubungan pengetahuan dan prilaku remaja putri dengan
kejadian keputihan di kelas xii sma negeri i seunuddon kabupaten aceh utara.
39. Novalita Oriza, Roslina Yulianty. 2018. Faktor yang berhubungan dengan kejadian
keputihan pada remaja putri di sma darussalam medan. Vol. 1 No. 3 Hal. 142-151
9. 40. Zuriati Muhamad, Anto J. Hadi, Ahmad Yani. 2019. Pengetahuan dan sikap remaja
putri dengan pencegahan keputihan di mts negeri telaga biru kabupaten gorontalo.
Volume 9, Nomor 1
41. Lestari Amaliadi Hermawan, Sulaemana Engkeng, Sekplin S. Sekeon. 2020.
Hubungan antara pengetahuan dan sikap peserta didik perempuan dengan tindakan
pencegahan keputihan di smp negeri 3 tahuna. Vol. 9, No 6,
42. Novalita Oriza, Roslina Yulianty. 2018. Faktor yang berhubungan dengan kejadian
keputihan pada remaja putri di sma darussalam medan. Vol. 1 No. 3 Hal. 142-151
43. Dinda Regia Febryary, Sri Astuti, Hartinah.2016. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Remaja Putri dalam Penanganan Keputihan di Desa Cilayung. Volume 2
Nomor 1
44. Ratna Indriyani, Yuli Indriyawat, va Gamar Dian Pratiw. 2012. Hubungan personal
hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi ma al- hikmah aeng deke bluto
45. Abrori, Andri Dwi Hernawan,dan Ermulyadi. 2017. Faktor yang berhubungan dengan
kejadian keputihan patologis siswi sman 1 simpang hilir kabupaten kayong utara.
46. Risna Triyani dan Ardiani S.2013. Hubungan pemakaian pembersih vagina dengan
kejadian keputihan pada remaja putri. Vol. 4 No. 1
47. Donatila novrinta ayuningtyas.2011. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku
menjaga kebersihan genitalia eksterna dengan kejadian keputihan pada siswi sma
negeri 4 semarang.
48. Helmy Ilmiawati, Kuntoro. 2016. Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri pada
Kasus Keputihan. Vol. 5, No. 1
49. Tri Indah Setiani, Tri Prabowo, Dyah Pradnya Paramita.2015. Kebersihan Organ
Kewanitaan dan Kejadian Keputihan Patologi pada Santriwati di Pondok Pesantren Al
Munawwir Yogyakarta. Vol. 3, No. 1
50. Noor Azizah, Ika Widiawati.2015. Karakteristik remaja putri dengan kejadian
keputihan di smk muhammadiyah kudus. Vol. 6 no. 1
10. LAMPIRAN 1: HASIL PENELUSURAN ARTIKEL
JUDUL:
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI DENGAN KEPUTIHAN DI
INDONESIA
No Electronic
database
Key word Metode Hasil
1 Google
cendekia
28
november
2020
Aries Abiyoga1,
Gathut Pringgotomo2,
Nurul Azizah3. 2018.
Hubungan antara
gangguan pola tidur
denganflour
albus(keputihan) pada
remaja. Vol.3 No.2,
2018: 1-10.
Rancangan penelitian ini
menggunakan
pendekatan cross
sectional yang bertujun
untuk mengetahui adanya
hubungan antara
gangguan pola tidur
dengan Flour Albus
(keputihan) pada remaja
putri. Populasi dalam
penelitian ini adalah Pada
penelitian ini populasi
yang digunakan sebagai
subjek atau responden
adalah semua siswi kelas
X dan XI yang berjumlah
151 orang dan jumlah
sampel sampel sebanyak
60 orang sebagai
responden. Instrumen
yang digunakan pada
penelitian ini
menggunakan kuesioner.
hasil penelitian tentangflour
albus pada responden di
Madrasah Aliyah Darul Azhar
Kecamatan SimpangEmpat
Kabupaten TanahBumbu
2017, didapatkan bahwa
sebagian besar responden
mempunyai flour albus yang
tidak normal dan hampir
setengah responden yang
mempunyaiflour albus yang
normal. Dari hasil identifikasi
responden pada saat penelitian
yang mengalami flour
albustidak normal,
menyatakan bahwa sebagian
besar responden mengalami
keputihan seperti cairan kental
yang keluar dari vagina yang
berwarna kekuningan atau
seperti putih keju, keputihan
yang dialami dalam jumlah
banyak, keputihan yang
dialami disertai rasa gatal
11. pada vagina dan keputihan
yang dialami berbau tidak
sedap atau amis. Hasil
tersebut sama dengan
penelitian Ulfa (2013) dengan
sampel penelitian sebanyak
103 responden, didapatkan
hasil bahwa sebagian
responden mengalami
keputihan patologis (tidak
normal). Keputihan
merupakan keadaan yang
paling sering terjadi dan
merupakan keluhan umum
yang sering terjadi pada
kalangan wanita, keluarnya
cairan dari vagina dapat
terjadi pada semua wanita
yang menyebabkan berbagai
macam masalah yaitu
ketidaknyamanan, kecemasan
sehingga dapat memengaruhi
kualitas hidup. Beberapa
keputihan ada yang normal
(fisiologis) yang tergantung
pada usia, penggunaan
kontrasepsi, siklus
menstruasi, dan level
ekstrogen (Basri, 2014).
12. 2 Google
cendekia
28
november
2020
Winna Kurnia Sari.
2018. Identifikasi
faktor penyebab
keputihan pada remaja
putri. Fakultas
Kesehatan dan
Farmasi, Universitas
Adiwangsa Jambi,
Indonesia.
Jenis penelitian ini
merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode
survey analitik dan
pendekatan metode cross
sectional yaitu suatu
penelitian untuk
mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-
faktor risiko dengan efek
dengan cara pendekatan,
observasi atau
pengumpulan data
sekaligus pada suatu
saat/point time
approach20 .
Dari hasil penelitian dan
analisa hubungan yang telah
dilakukan pada responden
maka dapat ditarik
kesimpulan yang merupakan
jawaban atas pertanyaan
tujuan penelitian yaitu
terdapat variabel keterpaparan
informasi secara simultan
dengan variabel vulva hygiene
mempengaruhi keputihan
pada remaja putri di SMAS
Pertiwi Kota Jambi tahun
2018, ada hubungan yang
signifikan antara sikap secara
parsial (p value = 0,001)
dengan keputihan pada remaja
putri di SMAS Pertiwi Kota
Jambi tahun 2018, ada
hubungan yang signifikan
antara motivasi secara parsial
(p value = 0,029) dengan
keputihan pada remaja putri di
SMAS Pertiwi Kota Jambi
tahun 2018, ada hubungan
yang signifikan antara
keterpaparan informasi secara
parsial (p value = 0,000)
dengan keputihan pada remaja
putri di SMAS Pertiwi Kota
Jambi tahun 2018, ada
hubungan yang signifikan
antara peran orang tua secara
13. parsial (p value = 0,006)
dengan keputihan pada remaja
putri di SMAS Pertiwi Kota
Jambi tahun 2018, ada
hubungan yang signifikan
antara vulva hygiene secara
parsial (p value = 0,001)
dengan keputihan pada remaja
putri di SMAS Pertiwi Kota
Jambi tahun 2018, ada
variabel yang paling dominan
yaitu keterpaparan informasi
dengan OR: 13,403 nilai p
value = 0,056 yang
berhubungan 10 dengan
keputihan pada remaja putri di
SMAS Pertiwi Kota Jambi
tahun 2018.
3 Google
cendekia
28
november
2020
Sri Juliani. 2018.
Faktor yang
berhubungan dengan
keputihan pada remaja
putri. Vol 12, No 2
Desember 2018 :
1978-6298.
Penelitian ini dilakukan,
dengan menggunakan
teknik pengambilan
sampel random sampling
sebanyak 136 orang.Jenis
penelitian yang
digunakan adalah survey
analitik dengan
pendekatan hubungan
antara variable dependen
dengan varable
independen. Sumber data
bersumber dari hasil
wawancara terhadap
Terdapat hubungan yang
signifikan antara
pengetahuan, sikap,
pemakaian pantyliner,
pemakaian cairan pembersih
vagina dengan Keputihan, dan
faktor yang sangat
mempengaruhi dengan
Keputihan adalah sikap dan
pemakaian pantyliner.
14. remaja putri dengan
menggunakan kuesioner
4 Google
cendekia 28
november
2020
Hani Triana. 2020.
hubungan persepsi
tentang keputihan
dengan perilaku
pencegahan dan
penanganan keputihan
pada remajaputri di
sman 1 banjaran
kabupaten bandung.
Vol 3 No 1
pada penelitian ini
menggunakan kuesioner
yang berisi pertanyaan
tentang persepsi
keputihan dan perilakuk
pencegahan dan
penanganan keputiha.
Perhitungan statistik yang
digunakan analisa
univariat menggunakan
distribusi frekuensi dan
analisa bivariat
menggunakan analisa chi-
square.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwaterdapat hubungan
yang bermakna antara
persepsi dengan perilaku
pencegahan dan penanganan
keputihan pada remaja putri di
SMA Banjaran dengan hasil
uji Chi Square dengan
diperoleh nilai p-value sebesar
p=0,035. Dikarenakan nilai p-
value < 0,05.
5 Google
cendekia
28
november
2020
Novita Lusiana. 2019.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keputihan pada remaja
putri di sman 11
pekanbaru tahun 2018.
Vol. XIII. No.8
Penelitian ini
menggunakan jenis
penelitian analitik
kuantitatif dengan desain
penelitian yang
digunakan adalah cross
sectional yaitu variabel
sebab dan akibat yang
terjadi pada penelitian
diukur dikumpulkan
dalam waktu yang
bersamaan untuk
mengetahui faktor-faktor
1.Terdapat pengaruh
pengetahuan tentang kejadian
keputihan pada remaja putri di
SMAN 11 Pekanbaru tahun
2018 dengan nilai p value
sebesar 0,05 dan Odd Ratio
(POR) = 2,120 (CI 95%=
4,501-0,998).
2. Tidak terdapat pengaruh
sikap tentang terjadinya
keputihan pada remaja putri di
SMAN 11 Pekanbaru tahun
2018.
15. yang mempengaruhi
terjadinya keputihan pada
remaja putri di SMAN 11
Pekanbaru Tahun 2018.
Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswi
atau remaja putri di
SMAN 11 Pekanbaru
kelas XI dan XII
berjumlah 122 siswi.
Dalam penelitian ini
teknik pengambilan
sampel yang digunakan
adalah teknik sampling
proporsional.
Memindahkan data
penelitian dengan
menggunakan analisa
univariat dan bivariate
3. Tidak terdapat pengaruh
antara personal hygiene
tentang terjadinya keputihan
pada remaja putri di SMAN
11 Pekanbaru tahun 2018
6
Google
cendekia
28
november
2020
Nur endah oetari.
2020. Personal
hygiene dan
keberadaan candida
albicans dengan gejala
keputihan pada remaja
putri. Program studi
kesehatan masyarakat
fakultas kesehatan
masyarakat universitas
islam negeri sumatera
utara medan
Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif
yang bersifat analitik
dengan pendekatan
desain cross sectional
survey yaitu suatu
penelitian dimana
pengumpulan data
dilakukan secara
bersamaan.
1. Tidak terdapat
kontaminasi Candida
Albicans di dalam air bak
kamar mandi Panti Asuhan
Puteri Aisyiyah yang telah
diuji oleh Laboratorium
Kesehatan Daerah.
2.Personal Hygiene yang
kurang baik dan gejala
keputihan dipanti asuhan
puteri aisyiyah berbanding
lurus yang ditunjukkan dari
hasil personal hygiene remaja
putri lebih banyak dengan
16. kategori kurang baik, dan 48%
dengan kategori tidak normal.
7 Google
cendekia
28
november
2020
Hatimurti. 2017.
Hubungan perilaku
menjaga kebersihan
genetalia dengan
kejadian keputihan
pada siswi sman 1
galur. Program studi
ilmu keperawatan
sekolah tinggi ilmu
kesehatan jenderal
achmad yani
Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif
yang bersifat analitik
dengan pendekatan
desain cross sectional
survey yaitu suatu
penelitian dimana
pengumpulan data
dilakukan secara
bersamaan.
Perilaku menjaga kebersihan
genetalia pada siswi SMAN 1
Galur sebagian besar adalah
cukup 58,9% 2. Kejadian
keputihan pada siswi SMAN 1
Galur sebagian besar adalah
fisiologis 85,7% 3. Tidak ada
hubungan antara perilaku
menjaga kebersihan genetalia
dengan kejadian keputihan
pada siswi SMAN 1 Galur
dengan p-value 0,595
8 Google
cendekia
28
november
2020
Tri hartati sugiarto.
2012. Hubungan
tingkat pengetahuan
tentang kesehatan
reproduksi wanita
dengan perilaku
pencegahan keputihan
pada siswi di sma
negeri 1 jatinom.
Program studi s1
keperawatan fakultas
ilmu kesehatan
universitas
muhammadiyah
Surakarta
Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif,
dengan desain deskriptif
korelatif. Teknik
sampling yang digunakan
adalah proposional
stratified random
sampling.
1. Sebagian besar
responden memiliki
pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
wanita yang masih
kurang (35,8).
2. Sebagian besar
responden memiliki
perilaku pencegahan
keputihan dengan
kategori cukup
(39,5%).
3.Ada hubungan
tingkat pengetahuan
17. tentang kesehatan
reproduksi wanita
dengan perilaku
pencegahan keputihan
pada siswi di SMA
Negeri 1 Jatinom.
9 Google
cendekia
28
november
2020
Risa Pitriani. 2020.
Asuhan kebidanan
pada remaja putri
dengan keputihan.
Vol.XI No.1
Penelitian ini
menggunakan metode
deskriptif observasional
dengan pendekatan
Continuity Of Care
diberikan pada siswi
kelas X SMAN 6
Pekanbaru. Cara
pengumpulan data
anamnesa, observasi,
pemeriksaan dan
dokumentasi. Analisa
data dengan
membandingkan antara
data yang diperoleh
dengan teori yang ada
Setelah dilakukan pengkajian
sampai evaluasi kasus tidak
terdapat kesenjangan antara
teori dan praktik di lapangan
10
Google
cendekia
28
november
2020
Rizqi Amalia, Siti
Nurunniyah, Retna
Purwanti. 2016.
Asuhan kebidanan
gangguan kesehatan
reproduksi keputihan
dengan gonore pada
an.k umur 12 tahun di
puskesmas sleman.
Kebidanan DIII
Metode yang digunakan
adalah deskriptif
observasional. Studi
kasus di Puskesmas
Sleman pada remaja
keputihan dengan gonore,
dilakukan pengumpulan
data dengan wawancara,
observasi, pemeriksaan
fisik, catatan asuhan
kebidanan, studi
Dari hasil pelaksanaan asuhan
kebidanan pada remaja
keputihan dengan gonore di
Puskesmas Sleman, semua
pelaksanaan telah dilakukan.
18. Universitas Alma Ata
Yogyakarta
dokumentasi dan studi
kepustakaan. Analisis
data menggunakan
asuhan kebidanan dengan
tujuh langkah Varney dan
catatan perkembangan
Dari hasil pelaksanaan
asuhan kebidanan pada
remaja keputihan dengan
gonore di Puskesmas
Sleman, semua
pelaksanaan telah
dilakukan.menggunakan
SOAP.
11 Google
cendekia
28
november
2020
Nadia mubarok. 2017.
Penerapan rebusan
daun sirsak untuk
menurunkan keputihan
patologis pada wanita
usia subur. Program
studi diploma iii
kebidanan sekolah
tinggi ilmu kesehatan
muhammadiyah
gombong
Mengembangkan
pengetahuan peneliti
dalam mengaplikasikan
pengetahuan tentang
metode penelitian
berdasarkan fenomena
yang ada dalam
masyarakat
metode kegiatan seperti
ceramah, diskusi,
pertunjukan melalui
media audio visual
(video), pembuatan
brosur, dan role play.
peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui
efektivitas penggunaan daun
sirsak terhadap keputihan
patologis pada wanita usia
subur.
19. 12 Google
cendekia
28
november
2020
Wulan Margiana, Ima
Syamrotul Muflihah.
2019. Puding lidah
buaya mengurangi
keputihan pada wanita
usia subur kader
kesehatan ‘aisyiyah
dukuh waluh. Vol. 10
No. 1. hlm. 38-42
metode kegiatan seperti
ceramah, diskusi,
pertunjukan melalui
media audio visual
(video), pembuatan
brosur, dan role play.
Terdapat peningkatan
pengetahuan pada kader
‘Aisyiyah Dukuh Waluh
tentang keputihan. Terdapat
peningkatan keterampilan
dalam pembuatan puding
lidah buaya untuk mengurangi
keputihan pada wanita usia
subur.
13 Google
cendekia
29
november
2020
Wawan. Lia Maria
Ulfah. Adelita Suciati
Febrina. 2017.
Gambaran tingkat
kecemasan wanita usia
subur 20-45 tahun
yang mengalami
keputihan di rw 01
kelurahan setiajaya
kecamatan cibeureum.
Volume 17 Nomor 1
Penelitian ini
menggunakan metode
deskriftif kuantitatif yaitu
menggambarkan hasil
penelitian menggunakan
analisis univariat berupa
persentase kemudian
disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi
(Setiawan, 2011, hlm 84).
Variable dalam penelitian
ini yaitu Tingkat
Kecemasan Wanita Usia
Subur
20-45 tahun.
Hasil penelitian diperoleh
bahwa Gambaran usia wanita
usia subur yang mengalami
keputihan di RW 01
Kelurahan Setiajaya
Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya sebagian besar
sebagian besar usia responden
yaitu 20 – 35 tahun yaitu
sebanyak 34 orang (85%).
14 Google
cendekia
29
november
2020
Selvi Andriyani. 2018.
Pengaruh pendidikan
kesehatan tentang
genital hygiene
terhadap tingkat
pengetahuan dalam
pencegahan keputihan
pada remaja siswi di
sma muhammadiyah
Metode penelitian ini
adalah penelitian pre
eksperiment design
adalah penelitian yang
belum merupakan
eksperiment sungguh-
sungguh karena masih
terdapat variabel luar
yang ikut mempengaruhi
1. Tingkat Pengetahuan siswi
sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan
mengalami peningkatan skor
ditunjukan dengan adanya
perubahan nilai pretes dan
postes. Hal tersebut
menunjukan bahwa
pendidikan kesehatan yang
20. pakem sleman
Yogyakarta. Program
studi kebidanan
program sarjana
terapan fakutas ilmu
kesehatan universitas
‘aisyiyah Yogyakarta.
terhadap terbentuknya
variable dependen. Disain
penelitian yang
digunakan yaitu The One
Group Pretest-posttest
Design yaitu dengan
membandingkan sebelum
diberikan penyuluhan dan
sesudah
diberi penyuluhan
dilakukan oleh peneliti
berhasil merubah
pengetahuan siswi.
2. Terdapat pengaruh yang
signifikan pada pendidikan
kesehatan tentang genital
hygiene terhadap tingkat
pengetahuan siswi SMA
Muhammadiyah Pakem, yang
dapat disimpulkan bahwa Ha
ditrima dan Ho ditolak yang
berarti ada pengaruh pada
pendidikan kesehatan tentang
genital hygiene terhadap
tingkat pengethuan siswi.
3. Terdapat pengaruh yang
efektif setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang
genital hygiene terhadap
tingkat pengetahuan siswi
SMAMuhammadiyah Pakem,
dari hasil sebelum diberikan
penelitian nilai baik (23,8%),
setelah diberikan nilai
menjadi (100%) dan nilai
cukup (76,2%) menjadi (0%)
sehingga diberikan
pendidikan kesehatan sangat
efektif terhadap tingkat
pengetahuan siswi remaja.
21. 15 Google
cendekia
29
november
2020
Nofa Anggraini. 2016.
Evaluasi Personal
Hygiene dan Perilaku
Hygiene Terhadap
Kejadian Keputihan
Pada Pasien Remaja
Putri. Program Studi D
III Kebidanan Stikes
Abdi Nusantara
Jakarta
Metode penelitian yang
digunakan adalah analitik
dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah
seluruh remaja putri yang
ada di Desa Sumbersari
RT 10/04 Kabupaten
Subang pada bulan juni
2016, dengan jumlah
sampel sebesar 72 orang
Berdasarkan hasil penelitian
ada hubungan antara
pengetahuan personal hygiene
dengan kejadian keputihan
p=0,0005, ada hubungan
antara perilaku personal
hygiene dengan kejadian
keputihan pada remaja putri di
desa Sumbersari RT 10/04
Kabupaten Subang periode
Juni 2016 dan didapatkan nilai
p=0,0005.
16 Google
cendekia
29
november
2020
Ni Ketut Citrawati,
Herminia Carolina
Nay,R. Tri Rahyuning
Lestar.2019.
Hubungan tingkat
pengetahuan tentang
keputihan dengan
perilaku pencegahan
keputihan pada remaja
putri di sma dharma
praja Denpasar. Vol 6
No 1, 2019: 71-79
Penelitian ini
menggunakan desain
korelasi deskriptif, yaitu
bertujuan untuk
mengetahui hubungan
yang terjadi pada sebuah
fenomena (Putra, 2012).
Pendekatan yang
digunakan adalah cross
sectional, yaitu peneliti
hanya melakukan
observasi dan pengukuran
variabel pada satu saat
tertentu saja.
Hasil pengukuran perilaku
pencegahan keputihan
didapatkan hasil sebagian
besar responden memiliki
perilaku yang baik yaitu
sebanyak 54 orang (56,8%).
Hasil analisa data dengan
korelasi Rank Spearman
didapatkan nilai p=0,000
dengan koefisien korelasi
bernilai positif yaitu sebesar
0,722 artinya ada hubungan
yang signifikan antara tingkat
pengetahuan tentang
keputihan dan perilaku
pencegahan keputihan pada
remaja putri kelas X SMA
Dharma Praja Denpasar
menunjukkan korelasi
memiliki keeratan yang kuat
dengan kesimpulan semakin
22. tinggi pengetahuan remaja
maka akan semakin baik
perilaku remaja terhadap
pencegahan keputihan.
17 Google
cendekia
29
november
2020
I Dewa Ayu Ketut
Surinati, Ni Nyoman
Hartati, I GA Oka
Mayuni, Komang Gely
Karismayanti. 2016.
Sikap wanita infeksi
menular seksual
tentang keputihan.
Volume 9, Nomor 2.
hlm 100 – 104
Jenis penelitian ini
deskriptif dengan
pendekatan terhadap
subjek penelitian adalah
cross sectional. Subyek
penelitian adalah wanita
infeksi menular seksual
yang memenuhi kiteria
inklusi di Klinik Kencana
Gatot Subroto Denpasar
Tahun 2015.
Sikap wanita IMS tentang
keputihan dari 30 responden,
sebagian besar responden
memiliki sikap yang positif
yaitu sebanyak 18 responden
(60%) namun masih ada yang
memiliki sikap negatif 12
(40%) tentang keputihan.
18 Google
cendekia
29
november
2020
Eka Mei Susantia,
Prawiti Sugeng
Wijaya. 2018.
Perbedaan
penggunaan pembalut
dan pantyliner jenis
biasa, herbal, dan kain
dengan kejadian
keputihan. Vol. 2 No.1
Penelitian ini merupakan
penelitian non
eksperimental karena
penelitian ini hanya
berdasarkan pengamatan
saja, tanpa memberikan
perlakuan pada responden
atau disebut juga
penelitian observasional.
Pendekatan cross
sectional ( sastroasmoro,
2008)
hasil penelitian dan
pembahasannya, maka dapat
ditarik bebetapa kesimpulan
sesuai dengan tujuan penelian
sebagai berikut : Tidak ada
Pengaruh penggunaan
pembalut dan pantyliner jenis
biasa, herbal dan kain
terhadap kejadian keputihan
pada mahasiswa Prodi D III
Kebidanan Stikes
Paguwarmas Maos Cilacap,
dengan nilai chi square
sebesar 0.452 yang berarti
lebih besar dari α 0.005 yang
berarti Ho diterima
23. 19 Google
cendekia
29
november
2020
Anggraeni Dwi
Pamulatsih, Tin
Utami. 2014.
Pengaruh konseling
tentang keputihan
terhadap tingkat
pengetahuan
keputihan pada
perempuan. Volume
08. Nomor 15
Jenis penelitian yang
digunakan adalah Pre-
experimental design.
Menurut Notoatmodjo
(2005) preexperimental
design adalah penelitian
yang bertujuan untuk
mengetahui suatu gejala
atau pengaruh yang
timbul, sebagai akibat
dari adanya perlakuan
tertentu.
Ada pengaruh pemberian
konseling tentang keputihan
terhadap tingkat pengetahuan
tentang keputihan pada
perempuan di Wilayah kerja
Puskesmas Baturaden II
dengan nilai korelasi antara
dua variabel adalah sebesar
0,542 dengan sig sebesar
0,001
maka diharapkan kepada
bidan puskesmas II
Baturraden dapat
mensosialisasikan pada
masyarakat secara luas
dengan cara memberikan
penyuluhan setiap satu
minggu sekali agar
masyarakat dapat mengerti
dengan benar tentang
keputihan.
20 Google
cendekia
29
november
2020
Husni Cahyani. 2015.
Asuhan kebidanan
pada akseptor iud
dengan keputihan di
puskesmas tegalrejo
yogyakartatahun 2015
Jenis penelitian ini adalah
kualitatif, metode
penelitian yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode observasional
deskriptif, dengan
menggunakan
pendekatan studi kasus.
Alat dan metode yang
digunakan adalah
wawancara, observasi
Pada penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil Ny.
L akseptor IUD setelah 3
bulan pemasangan mengalami
keputihan. Siklus menstruasi
teratur setiap bulan, menarche
pada umur 13 tahun, siklus 28
hari, lamanya 6-7 hari,
keluhan–keluhan yang
dirasakan pada waktu
menstruasi adalah nyeri saat
menstruasi hari pertama.
24. dan menggunakan data
sekunder. Analisa data
dan metode pengolahan
data yang digunakan
adalah reduksi data,
penyajian data dan
penarikan kesimpulan
Menurut Nursalam (2006)
menarche, siklus, lama
menstruasi, keluhan pada
menstruasi dengan maksud
untuk memperoleh gambaran
mengenai faktor alat
kontrasepsi pada kasus
keputihan. Keluhan nyeri pada
saat menstruasi merupakan
salah satu efek samping dari
penggunaan IUD.
21 Google
cendekia
29
november
2020
Fauziah Yulfitria,
Aticeh, Nina
Primasari. 2018.
Hubungan faktor
predisposisi dengan
perilaku pencegahan
keputihan patologis
pada mahasiswa
kebidanan Jakarta.
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
Desain penelitian ini
adalah studi deskriptif
analitik dengan
pendekatan cross
sectional
1. Terdapat hubungan antara
sikap dengan perilaku
pencegahan keputihan
patologis pada mahasiswa
kebidanan Jakarta.
2. Tidak Terdapat hubungan
antara pengetahuan dan
persepsi dengan perilaku
pencegahan keputihan
patologis pada mahasiswa
kebidanan Jakarta.
22 Google
cendekia
29
november
2020
Noviyana, Lies
Indarwati. 2013.
Hubungan
pengetahuan remaja
putri dengan usaha
preventif terjadinya
keputihan. Vol. V, No.
01
Desain penelitian ini
menggunakan analitik
korelational, yaitu
penelitian atau
penelaahan hubungan
antara dua variable yaitu
pengetahuan tetang
keputihan dengan usaha
preventif terjadinya
keputihan pada remaja
putri (Arikunto,
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan dapat
disimpulkan antara lain
sebagai berikut pengetahuan
remaja putri siswi MA Pondok
Pabelan memiliki
pengatahuan tentang
keputihan dalam kategori
baik, tetapi masih harus tetap
ditingkatkan pengelolaan
kebersihan diri serta
25. 2002). kingkungan sekitar pondok
pesantren
23 Google
cendekia
29
november
2020
Rizka Sulistianingsih,
Herry Suswanti
Djarot, Dwi Wahyuni.
2011. Hubungan
pengetahuan dengan
sikap wanita usia
subur (wus) tentang
keputihan fisiologis
dan patologis di lapas
wanita kelas iia kota
semarang. Universitas
Muhammadiyah
Semarang
Penelitian ini
menggunakan jenis
penelitian analitik.
Penelitian analitik adalah
survey atau penelitian
yang mencoba menggali
bagaimana dan mengapa
fenomena kesehatan itu
terjadi(Notoatmodjo,200
5,p.145).
Diketahui sebagian besar
wanita usia subur (WUS) di
Lapas Wanita Kelas IIA Kota
Semarang mempunyai
pengetahuan yang baik
tentang keputihan fisiologis
dan patologis sebanyak 40
responden (50%) ,
mempunyai pengetahuan
cukup sebanyak 34 responden
(42,5%) dan sebagian kecil
mempunyai pengetahuan
yang kurang sebanyak 6
responden (7,5%)
24. Google
cendekia
29
november
2020
Ana septiani.2017.
pemberian agar-agar
lidah buah untuk
mengurangi keputihan
pada aksektor KB IUD
( intras uteri devices).
Sekolah ilmu
kesehatan
muhammadiyah
gombong.
Penelitian ini
menggunakan manfaat
lidah buaya
Dapat memberikan pelayanan
yang baik pada klien dalam
masalah keputihan terhadap
akseptorKB IUD sehingga
dapat meningkatkan taraf
hidup kesehatan masyarakat
pada umumnya dapat
memberikan KIE dengan jelas
kepada klien.
26. 25 Google
Cendekia
29
november
2020
Supratiknyo. 2015.
Kecepatan
kesembuhan keputihan
patologis dengan
intervensi rebusan
daun sirih. VOL. 2,
NO. 1
Jenis penelitian yang
digunakan adalah
Eksperimen Semu (Quasy
experimental design)
dengan teknik analisis
komparasi yang
menggunakan
pendekatan cross
sectional.
dapat disimpulkan bahwa
tidak Ada perbedaan
kesembuhan keputihan
patologis dengan intervensi
rebusan 8 dan 15 lembar daun
sirih yang dibuktikan dengan
dengan hasil uji “Median”
menggunakan bantuan
software SPSS dengan hasil
P=0,311 yang artinya P > α.
Sehingga H0 diterima.
Sehingga diharapkan bagi
bidan ampu memberikan
penjelasan menegenai
manfaat rebusan daun sirih
untuk mengobati keputihan,
dan menjadi tambahan
pengetahuan bagi institusi
pendidikan tentang manfaat
dan kandungan daun sirih
terhadap proses kesembuhan
keputihan patologis, serta
diharapakan adanya penelitian
lanjutan menggunakan daun
sirih tetapi dengan perlakuan
yang berbeda seperti bisa
dikonsumsi atau diminum
untuk menyembuhkan bau
badan, dan menambah jumlah
sampel.
27. 26 Google
cendekia
29
november
2020
Evilia Nur
Savitri.2019.
Hubungan tingkat
pengetahuan tentang
vulva hygiene dengan
kejadian keputihan
pada siswi kelas xi di
man 1 sleman.
Fakultas ilmu
kesehatan universitas
‘aisyiyah yogyakarta
Penelitian ini merupakan
penelitian non
eksperimen
menggunakan desain
penelitian survey analitik
dengan pendekatan cross
sectional. Sampel pada
penelitian ini sebanyak 93
responden siswi kelas XI
di MAN 1 Sleman.
Instrumen penelitian ini
menggunakan instrumen
kuesioner keputihan 10
item dan kuesioner
pengetahuan tentang
vulva hygiene 24 item.
Metode analisis yang
digunakan adalah uji
statistik menggunakan
analisis univariat dan
analisis bivariat (chi-
square).
Simpulan pada penelitian ini
yaitu tingkat pengetahuan
tentang vulva hygiene di
MAN 1 Sleman pada kategori
baik 47 responden (50,5%)
dan kategori cukup sebanyak
46 responden (49,5%).
Kejadian keputihan sebagian
besar mengalami keputihan
sebanyak 79 responden
(84,9%) dan sebagian kecil
tidak mengalami keputihan
sebanyak 14 responden
(15,1%). Hasil penelitian
menunjukkan tingkat
pengetahuan baik mengalami
keputihan sebanyak 42
responden (45,2%). Hasil
analisis dengan Uji Chi-
Square antara tingkat
pengetahuan tentang vulva
hygiene dengan kejadiain
keputihan diperoleh p=0,229
(p>0,05) yang artinya tidak
ada hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang vulva
hygiene dengan kejadian
keputihan di MAN 1 Sleman
28. 27 Google
cendekia
29
november
2020
Yudanti Abigail
Tranggono, Susanty
Dewi Winata, Wiwi
Kertadjaya. 2017.
Gambaran
Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku Menjaga
Kebersihan Organ
Genitalia Eksterna
terhadap Kejadian
Keputihan Abnormal
pada Siswi Mts. Al-
Gaotsiyah, Jakarta
Barat. Volume 23, No.
63
Penelitian ini merupakan
jenis deskriptif dengan
tujuan untuk
mendapatkan gambaran
tingkat pengetahuan,
sikap, dan perilaku
menjaga kebersihan
organ genitalia eksterna
terhadap kejadian
keputihan abnormal pada
siswi MTs. Al-Gaotsiyah,
Jakarta Barat
1. Responden berjumlah 120
siswi Mts.AlGaotsiyah,
Jakarta Barat dengan jumlah
responden terbanyak berusia
14 tahun (39.2%), sedangkan
jumlah responden tersedikit
berusia 16 tahun (4.2%).
2.Persentase siswi yang
memiliki pengetahuan buruk
(76.7%), sikap buruk (62.5 %)
dan perilaku buruk (70%)
terhadap kebersihan organ
genitalia eksterna lebih
banyak.
3.Pengaruh lingkungan,
kebudayaan, sumber
informasi seperti dari orang
tua, teman, guru, serta
pengetahuan dari media massa
yang kurang, dapat
memengaruhi pengetahuan,
sikap dan perilaku menjaga
kebersihan genitalia eksterna
menjadi buruk, yang nantinya
dapat menyebabkan tingginya
angka kejadian keputihan
abnormal.
28 Google
Cendekia
29
november
2020
Lestari Amaliadi
Hermawan,
Sulaemana Engkeng,
Sekplin S. Sekeon.
2020. Hubungan
antara pengetahuan
Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian
Kuantitatif dengan
pendekatan survey
analitik dengan
rancangan Cross
1. Ada hubungan antara
pengetahuan peserta didik
perempuan dengan tindakan
pencegahan keputihan di SMP
Negeri 3 Tahuna.
29. dan sikap peserta didik
perempuan dengan
tindakan pencegahan
keputihan di smp
negeri 3 tahuna. Vol.
9, No 6,
Sectional (studi potong
lintang).
2. Ada hubungan antara sikap
peserta didik dengan tindakan
pencegahan keputihan di SMP
Negeri 3 Tahuna
29 Google
cendekia
29
november
2020
Anggun kurnia
dewi.2012. Hubungan
pengetahuan dan
prilaku remaja putri
dengan kejadian
keputihan di kelas xii
sma negeri i
seunuddon kabupaten
aceh utara.
Penelitian ini
menggunakan tenaga
kesehatan mempunyai
peranan penting untuk
mendidik masyarakat
tentang pentingnya
hygiene yang baik untuk
mencegah keputihan
melalui penyuluhan
Ada hubungan pengetahuan
terhadap kejadian keputihan
pada remaja putri di SMA
Negeri I Seunuddon
Kabupaten Aceh Utara Tahun
2012. Pengetahuan remaja
terhadap pencegahan
keputihan akan memberi
pemahaman tentang kondisi
dan perubahan tubuh pada saat
keputihan sehingga tidak
terjadi salah pengertian dan
kecemasan yang berlebihan
terhadap kondisi tersebut.
30 Google
cendekia
29
november
2020
Novalita Oriza,
Roslina Yulianty.
2018. Faktor yang
berhubungan dengan
kejadian keputihan
pada remaja putri di
sma darussalam
medan. Vol. 1 No. 3
Hal. 142-151
Penelitian ini dilakukan
tahun 2017 dengan
sampel dalam penelitian
yaitu remaja putri di SMA
Darussalam Medan
Tahun 2017, dengan
menggunakan teknik
pengambilan sampel
random sampling
sebanyak 136 orang.Jenis
penelitian yang
digunakan adalah survey
analitik dengan
Terdapat hubungan yang
signifikan antara
pengetahuan, sikap,
pemakaian pantyliner,
pemakaian cairan pembersih
vagina dengan kejadian
keputihan, dengan kejadian
keputihan dan faktor yang
sangat mempengaruhi dengan
kejadian keputihan adalah
sikap dan pemakaian
pantyliner. Diharapkan
kepada pihak sekolah untuk
30. pendekatan hubungan
antara variable dependen
dengan varable
independen.Sumber data
bersumber dari hasil
wawancara terhadap
remaja putri dengan
menggunakan kuesioner
dapat memberikan materi
edukasi tentang kesehatan
reproduksi agar menambah
wawasan siswa seputar
kesehatan bagian reproduksi.
31 Google
cendekia
26
november
2020
Dinda Regia Febryary,
Sri Astuti,
Hartinah.2016.
Gambaran
Pengetahuan, Sikap
dan Perilaku Remaja
Putri dalam
Penanganan
Keputihan di Desa
Cilayung. Volume 2
Nomor 1
Penelitian ini
menggunakan metode
penelitian deskriptif
dengan pendekatan secara
Cross Sectional. Populasi
dalam penelitian ini
adalah seluruh remaja
perempuan 10-19 tahun
di Desa Cilayung
Kecamatan Jatinangor
sebanyak 425 orang
, dapat diketahui bahwa
pengetahuan remaja putri
dalam penanganan keputihan
dalam kategori baik sebesar
61,7%, dan kurang sebesar
11,1%, di tabel 2, dapat
diketahui bahwa remaja putri
yang menangani keputihan
dengan sikap positif sebesar
56,8%, sedangkan sikap
negatif sebesar 43,2%. Dari
tabel 3, remaja putri yang
menangani keputihan dengan
perilaku positif sebesar
50,6%, sedangkan perilaku
negatif sebesar 49,4%.
Berdasarkan dari tabel 4,
dapat diketahui bahwa remaja
putri yang menangani
keputihan dengan
pengetahuan baik dan
sikapnya positif sebesar
68,0%, pengetahuan baik dan
sikap negatif sebesar 77,8%.
Dan dari tabel 5 menunjukan
31. bahwa, remaja putri yang
menangani keputihan dengan
pengetahuan baik dan
perilakunya positif sebesar
62%, pengetahuan baik dan
perilaku negatif sebesar
77,8%.
32 Google
cendekia
29
november
2020
Zuriati Muhamad,
Anto J. Hadi, Ahmad
Yani. 2019.
Pengetahuan dan sikap
remaja putri dengan
pencegahan keputihan
di mts negeri telaga
biru kabupaten
gorontalo. Volume 9,
Nomor 1
Desain penelitian yang
digunakan adalah desain
survey analitik dengan
menggunakan
pendekatan cross
seqtional.
1. Terdapat hubungan antara
pengetahuan remaja putri
dengan pencegahan keputihan
di MTS Negeri Telaga Biru
dengan hasil uji chi square
menunjukan nilai P value =
0,003 dimana lebih kecil dari
α (0,05)
2. Tidak terdapat hubungan
antara sikap remaja putri
dengan pencegahan keputihan
di MTS Negeri Telaga Biru
dengan hasil uji chi square
menunjukan nila P value =
0,174 dimana lebih besar dari
α (0,05).
33 Google
Cendekia
29
november
2020
Cici Kurniawati, Muji
Sulistyowati. 2014.
Aplikasi teori health
belief model dalam
pencegahan keputihan
patologis. Vol. 2, No. 2
Penelitian ini
menggunakan metode
observasional analitik
dengan pendekatan secara
kuantitatif untuk
menganalisis perilaku
remaja putri dalam
mencegah keputihan
patologis, sedangkan
berdasarkan waktu yang
Ada hubungan antara
pengetahuan dengan persepsi
kerentanan, persepsi
keseriusan, persepsi manfaat,
persepsi hambatan, dan
persepsi kemampuan diri. Ada
hubungan antara persepsi
kerentanan, persepsi
keseriusan, persepsi manfaat,
persepsi hambatan, persepsi
32. terbatas dalam
pengambilan data, maka
penelitian ini merupakan
penelitian cross sectional,
Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswi kelas
XI dan XII SMK YPM 3
Taman pada tahun 2014
dengan jumlah 747 orang.
Besar sampel yang
didapatkan adalah 89
orang siswi kelas XI dan
XII dengan dihitung
menggunakan rumus
simple random sampling.
kemampuan diri, isyarat untuk
bertindak dengan tindakan
dalam mencegah keputihan
patologis. pengetahuan yang
baik tentang keputihan dapat
mempengaruhi persepsi atau
keyakinan seseorang untuk
menjadi baik juga, persepsi
atau keyakinan seseorang
yang baik dan dorongan yang
baik dan mendukung dalam
melakukan tindakan
pencegahan keputihan
patologis yang baik akan
menjadikan seseorang
memiliki tindakan
pencegahan keputihan
patologis yang baik juga.
Persepsi hambatan merupakan
faktor determinan yang dapat
mempengaruhi tindakan
pencegahan keputihan
patologis jadi responden yang
memiliki persepsi hambatan
mempunyai tindakan yang
tidak baik dalam mencegah
keputihan patologis.
34 Google
cendekia
29
november
2020
Ratna Indriyani, Yuli
Indriyawat, va Gamar
Dian Pratiw. 2012.
Hubungan personal
hygiene dengan
kejadian keputihan
Jenis penilitian ini yaitu
analitik kuantitatif
dengan pendekatan cross
sectional. Tekhnik
pengambilan sampel
dalam penelitian ini yaitu
seluruh responden (100%)
sudah mengalami menarche,
sebagian besar responden
(95%) pernah mengalami
keputihan, sebagian besar
responden (95%) pernah
33. pada siswi ma al-
hikmah aeng deke
bluto
menggunakan Total
Sampling, dimana semua
siswi diambil sebagai
responden, jumlah
responden 63 mahasiswa,
tehnik pengambilan data
dengan kuesioner. Data
hasil penelitian diolah
dengan menggunakan
koefisien kontingensi.
memiliki personal hygiene
yang kurang
35 Google
cendekia
29
november
2020
Abrori, Andri Dwi
Hernawan,dan
Ermulyadi. 2017.
Faktor yang
berhubungan dengan
kejadian keputihan
patologis siswi sman 1
simpang hilir
kabupaten kayong
utara.
Penelitian ini bersifat
observasional analitik
dengan menggunakan
rancangan penelitian
cross-sectional.
Populasinya adalah
seluruh siswi kelas X (10)
, XI (11), yang bersekolah
di SMAN 1 Simpang
Hilir Kabupaten Kayong
Utara yang sudah
menstruasi dan hadir di
sekolah. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak
166 siswi.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan dapat disimpulkan
(1) terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan
vulva higiene dengan kejadian
keputihan patologis P= 0,036
(2) terdapat hubungan yang
signifikan antara gerakan
membersihkan vagina dengan
kejadian keputihan patologis
P= 0,025, (3) terdapat
hubungan yang signifikan
antara penggunaan
pembersihkan vagina dengan
kejadian keputihan patologis
P=0,002, (4) terdapat
hubungan yang signifikan
antara penggunaan celana
dalam ketat dengan kejadian
keputihan patologis P=0,007,
(5) terdapat hubungan yang
signifikan antara penggunaan
toilet umum dengan kejadian
34. keputihan patologis P= 0,021
(6) Tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara
kegemukan dengan kejadian
keputihan patologis P=0,587.
36 Google
cendekia
29
november
2020
Risna Triyani dan
Ardiani S.2013.
Hubungan pemakaian
pembersih vagina
dengan kejadian
keputihan pada remaja
putri. Vol. 4 No. 1
Jenis penelitian ini
menggunakan metode
penelitian Survei Analitik
Pendekatan yang
digunakan adalah cross
sectional, Populasi
seluruh siswa putri kelas
2 di SMPN I Beringin
Salatiga sejumlah 168
siswi dari 7 kelas. Teknik
Sampling menggunakan
Proportional Stratified
Random Sampling.
1. Sebagian besar
pengetahuan remaja dalam
kategori memakai pembersih
vagina yaitu 82 responden
(60,7%).
2. Dari 135 responden,
sebagian besar dalam kategori
mengalami keputihan yaitu 84
responden (62,2%).
3. Ada hubungan pemakaian
pembersih vagina dengan
kejadian keputihan pada
remaja putri (X 2 hitung
58,154 > X2 tabel 3,481 dan p
value= 0,000<0,05)
37 Google
cendekia
26
november
2020
Donatila novrinta
ayuningtyas.2011.
Hubungan antara
pengetahuan dan
perilaku menjaga
kebersihan genitalia
eksterna dengan
kejadian keputihan
pada siswi sma negeri
4 semarang
Penelitian ini
menggunakan rancangan
penelitian observasional
dengan pendekatan cross
sectional. Subjek
penelitian ini adalah 64
siswi kelas X dan XI
SMA Negeri 4 Semarang
periode 2010 - 2011.
Pengambilan data
dilakukan dengan
pengisian kuesioner
Angka kejadian keputihan di
SMA Negeri 4 Semarang
sangat tinggi, 96,9%
responden mengalami
keputihan. Sebagian besar
siswi memiliki pengetahuan
menjaga kebersihan genitalia
eksterna yang buruk (82,8%)
tetapi memiliki perilaku
menjaga kebersihan genitalia
eksterna yang baik (95,3%).
Ada hubungan antara
35. terpimpin yang telah
diujicobakan. Analisa
data dilakukan dengan
menggunakan uji
hipotesis fisher exact tes /
Chi Square
pengetahuan menjaga
kebersihan genitalia eksterna
dengan kejadian keputihan
pada siswi SMA Negeri 4
Semarang (p = 0,027). Tidak
ada hubungan antara perilaku
menjaga kebersihan genitalia
eksterna dengan kejadian
keputihan pada siswi SMA
Negeri 4 Semarang (p = 1,00).
38 Google
cendekia
29
november
2020
Helmy Ilmiawati,
Kuntoro. 2016.
Pengetahuan Personal
Hygiene Remaja Putri
pada Kasus Keputihan.
Vol. 5, No. 1
Dalam penelitian ini
menggunakan rancangan
cross sectional, variabel
pada rancangan tersebut
diamati dan diukur dalam
waktu yang sama saat
penelitian ini
berlangsung.
Dari hasil pembahasan dan
analisis data sehingga dapat
disimpulkan bahwa
karakteristik usia remaja putri
di Lembaga Pendidikan Islam
Nurul Haromain “SMP Plus
Fityani” desa Ngroto
Kecamatan Pujon Kabupaten
Malang sebagian besar
berusia 13 tahun. Untuk
pengetahuan tentang personal
hygiene pada remaja putri di
Lembaga Pendidikan Islam
Nurul Haromain “SMP Plus
Fityani” Desa Ngroto
Kecamatan Pujon Kabupaten
Malang memiliki
pengetahuan yang tidak baik
tentang personal hygiene.
Sedangkan untuk kasus
keputihan yang dialami
remaja putri di Lembaga
Pendidikan Islam Nurul
36. Haromain “SMP Plus Fityani”
Desa Ngroto Kecamatan
Pujon Kabupaten Malang
sebagian besar termasuk
keputihan yang tidak normal.
39 Google
cendekia
29
november
2020
Tri Indah Setiani, Tri
Prabowo, Dyah
Pradnya
Paramita.2015.
Kebersihan Organ
Kewanitaan dan
Kejadian Keputihan
Patologi pada
Santriwati di Pondok
Pesantren Al
Munawwir
Yogyakarta. Vol. 3,
No. 1
Penelitian ini
menggunakan metode
survey analitik yang
bertujuan untuk
menjelaskan hubungan
antara dua variabel yang
diteliti, dari obyek yang
mempunyai unit atau
individu yang cukup
banyak6. Rancangan
penelitian dalam
penelitian ini adalah
menggunakan cross
sectionaI.
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan mengenai
hubungan perilaku menjaga
kebersihan organkewanitaan
dengan kejadian keputihan
pada santriwati di pondok Al
Munawwir Krapyak
Yogyakarta pada tahun 2014
yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan sebagai berikut
responden sebagian besar
memiliki tingkat perilaku
yang baik tentang kebersihan
organ kewanitaan sebesar 33
orang (37,1%), responden
sebagian besar mengalami
keputihan patologis sebesar
53 orang (59,6%), ada
hubungan perilaku menjaga
kebersihan organ kewanitaan
dengan kejadian keputihan
pada santriwati di pondok Al
Munawwir Krapyak
Yogyakarta pada tahun 2014
dengan jumlah χ2 sebesar
8,881. Saran bagi santriwati
agar lebih baik dalam perilaku
37. menjaga kebersihan organ
kewanitaan
40 Google
cendekia
29
november
2020
Noor Azizah, Ika
Widiawati.2015.
Karakteristik remaja
putri dengan kejadian
keputihan di smk
muhammadiyah
kudus. Vol. 6 no. 1
1. Variabel Bebas
Variabel bebas
(independen) adalah
variabel yang
keberadaannya
mempengaruhi variabel
terikat (dependen)
(Riyanto, 2011). Variabel
bebas dalam penelitian ini
adalah pengetahuan dan
frekuensi ganti celana
dalam dan praktik cara
cebok
2. Variabel Terikat
Variabel terikat
(dependen) adalah
variabel yang
keberadaannya
dipengaruhi oleh variabel
bebas (independen)
(Riyanto, 2011).
1. Tidak ada hiubungan
pengetahuan dengan kejadian
keputihan
2. Tidak ada hubungan cara
cebok dengan kejadian
kepuithan
3.Tidak ada hubungan
frekuensi ganti celana dalam
dengan kejadian keputihan.
41 Google
cendekia
29
november
2020
Wiwin Embo Johar,
Sri Rejeki, Nikmatul
Khayati.2013.
Persepsi dan upaya
pencegahan keputihan
pada remaja putri di
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif,yaitu
penelitian yang dilakukan
dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran
atau deskripsi tentang
Penelitian telah dilakukan di
SMA Muhammadiyah 1
Semarang. Hasil penelitian
diketahui bahwa persepsi
remaja putri terhadap
keputihan sebagian besar
38. sma muhammadiyah 1
semarang. Volume 1,
No. 1
suatu keadaan secara
obyektif (Notoatmodjo,
2005).
negatif sebanyak 40
responden (54,8%) dan
persepsi positif sebanyak 33
responden (45,2%). Upaya
pencegahan keputihan pada
remaja putri di SMA
Muhammadiyah 1 Semarang
sebagian besar cukup
sebanyak 31 responden
(42,5%). Upaya pencegahan
baik sebanyak 29 responden
(39,7%) dan kurang sebanyak
13 (17,8%)
42 Google
Cendekia
29
november
2020
Maria Gabriela
Yuniati.2017.
Hubungan obesitas
dengan kejadian
keputihan pada siswi
kelas xi di sman 1
yogyakarta.
Populasi siswi SMAN 1
Yogyakarta adalah 162
orang, dengan sampel
berjumlah 41 orang.
Teknik sampling
menggunakan
Proportional Random
Sampling. Instrument
penelitian menggunakan
alat pengukur tinggi
badan (stature meter), alat
pengukur berat badan
(timbangan injak), dan
kuesioner. Analisis
bivariat menggunakan uji
Chi square.
1. Siswi kelas XI SMAN 1
Yogyakarta yang mengalami
obesitas sebanyak 5 orang
(12,2%) dan yang tidak
obesitas 36 orang (87,8%). 2.
Siswi kelas XI SMAN 1
Yogyakarta yang mengalami
keputihan fisiologis sejumlah
10 responden (24,4%) dan
yang mengalami keputihan
patologis sebanyak 31
responden (75,6%). 3. Tidak
ada hubungan antara obesitas
dengan kejadian keputihan
pada siswi kelas XI di SMAN
1 Yogyakarta.
39. 43 Google
cendekia
29
november
2020
Ilda aprilia anggraini.
2016. Hubungan
tingkat pengetahuan
dengan perilaku
pencegahan keputihan
patologis mahasiswi
semester vi prodi ilmu
keperawatan di
universitas ‘aisyiyah
Yogyakarta
Pendekatan dengan Cross
Sectional, dengan sampel
92 responden,
pengambilan sampel
secaratotal sampling,dan
uji statistik menggunakan
Kendal Taudan alat
pengambilan data
menggunakan kuesioner.
Subjek penelitian ini
yaitu mahasiswi semester
VI Prodi Ilmu
Keperawatan di
Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan mayoritas cukup
baik yaitu (85,9%) dan
perilaku pencegahan
keputihan patologis mayoritas
cukup baik yaitu (66,3%).
Hasil uji Kendal
Taudidapatkan nilai 0,424
dengan taraf signifikan
0.001(p<0.05).
44 Google
cendekia
29
november
2020
53. Annisa
nurhayati. 2013.
Hubungangan
pengetahuan, sikap,
prilaku,vaginal
hygiene terhadap
kejadian keputihan
patologis pada remaja
putri usia 13-17 di
daerah pondok cabe
ilir. Falkultas
kedokteran dan ilmu
kesehatan universitas
islam negeri syarif
hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini
menggunakan desain
penelitian analitik dengan
metode potong lintang(
cross- sectional)
Dari hasil penelitian terdapat
57 responden (43.8%)
mengalami keputihan normal
sedangkan 73 responden
(56,2%) mengalami keputihan
tidak normal
40. 45 Google
cendekia
29
november
2020
Sutrisni.2017.
Pengaruh penyuluhan
dengan media
audiovisual terhadap
pengetahuan dan sikap
pencegahan keputihan
patologi pada remaja
puteri di sman 5 kediri.
Fakultas Ilmu
Kesehatan-
Universitas Kadiri
Jenis penelitian ini adalah
penelitian analitik
komparasi dengan
pendekatan cross
sectional.
Berdasarkan hasil uji statistik
dengan Mann-Whitney
diketahui bahwa besarnya
nilai p adalah 0,03 < 0,05
berarti ada Pengaruh
penyuluhan dengan media
audiovisual terhadap sikap
remaja putri terhadap
pencegahan keputihan
patologi pada remaja putri di
SMAN 5 Kediri Tahun 2017.
46 Google
cendekia
29
november
2020
Supratiknyo.2015.
Kecepatan
kesembuhan keputihan
patologis dengan
intervensi rebusan
daun sirih. Oksitosin,
kebidanan, vol. 2, no.
1, Februari 2015: 41-
48
Jenis penelitian yang
digunakan adalah
Eksperimen Semu (Quasy
experimental design)
dengan teknik analisis
komparasi yang
menggunakan
pendekatan cross
sectional
Dengan memperhatikan hasil
pengkajian dapat disimpulkan
bahwa tidak Ada perbedaan
kesembuhan keputihan
patologis dengan intervensi
rebusan 8 dan 15 lembar daun
sirih yang dibuktikan dengan
dengan hasil uji “Median”
menggunakan bantuan
software SPSS dengan hasil
P=0,311 yang artinya P > α.
Sehingga H0 diterima.
Sehingga diharapkan bagi
bidan ampu memberikan
penjelasan menegenai
manfaat rebusan daun sirih
untuk mengobati keputihan,
dan menjadi tambahan
pengetahuan bagi institusi
pendidikan tentang manfaat
dan kandungan daun sirih
terhadap proses kesembuhan
41. keputihan patologis, serta
diharapakan adanya penelitian
lanjutan menggunakan daun
sirih tetapi dengan perlakuan
yang berbeda seperti bisa
dikonsumsi atau diminum
untuk menyembuhkan bau
badan, dan menambah jumlah
sampel.
47 Google
cendekia
29
november
2020
Sri Mularsih, Dewi
Elliana,2019. Analisis
perilaku pencegahan
keputihan patologi
pada remaja putri di
kabupaten demak.
Maternal vol. Iii no. 2
Penelitian ini
menggunakan rancangan
Cross Sectional yaitu
suatu rancangan
penelitian untuk
mempelajari dinamika
kolerasi antara faktor-
faktor dengan efek,
dengan cara pendekatan,
observasi atau
pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat
(point time approach).
1. Sebagian besar responden
memiliki pengetahuan cukup
yaitu sebanyak 25 (78,1%)
responden
2. Sebagian besar responden
memiliki perilaku positif
dalam mencegah keputihan
patologis yaitu sebanyak 31
(96,9%) responden.
3.Ada Hubungan Pengetahuan
Tentang Keputihan dengan
Perilaku dalam Mencegah
Keputihan Patologi pada
Remaja Putri di Saka Bhakti
Husada Puskesmas Demak III
Kabupaten Demak. Dengan p
value 0,007≤0,05.
48 Google
cendekia
29
november
2020
Sri Mularsih, Dewi
Elliana.2019.Analisis
perilaku pencegahan
keputihan patologi
pada remaja putri di
kabupaten demak.
Akademi Kebidanan
Penelitian ini
menggunakan rancangan
Cross Sectional yaitu
suatu rancangan
penelitian untuk
mempelajari dinamika
kolerasi antara faktor-
Dalam penelitian ini
menggunakan uji statistic Chi
Square p hitung = 0,007 ≤
0,05, sehingga Ha diterima
dan Ho ditolak, artinya ada
hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang
42. Abdi Husada
Semarang
faktor dengan efek,
dengan cara pendekatan,
observasi atau
pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat
(point time approach).
keputihan dengan perilaku
dalam mencegah keputihan
patologi pada remaja putri di
Saka Bhakti Husada
Puskesmas Demak III
angkatan ke-15 Kabupaten
Demak.
49 Google
cendekia
29
november
2020
Tantut Susanto,2010,
pengaruh terapi
keperawatan keluarga
terhadap tingkat
kemadirian keluarga
dengan permasalahan
kesehatan reproduksi
pada remaja di
kelurahan ratujaya
kecamatan pancoran
mas kota depok,
Program Studi Ilmu
Keperawatan
Universitas Jember
Metode
yang digunakan adalah
metode survey dengan
pendekatan cross
sectional yaitu
mengamati
variable yang diteliti di
suatu populasi pada
suatu saat.
Fokus permasalahan yang
dibahas peneliti adalah
masalah keluarga
dengan remaja yang berkaitan
dengan
kesehatan reproduksi dan
perkembangan
remaja.
50 Google
cendekia
29
november
2020
Rizqi Amalia, Siti
Nurunniyah, Retna
Purwanti
Metode yang digunakan
adalah deskriptif
observasional. Studi
kasus di Puskesmas
Sleman pada remaja
keputihan dengan gonore,
dilakukan pengumpulan
data dengan wawancara,
observasi, pemeriksaan
fisik, catatan asuhan
kebidanan, studi
dokumentasi dan studi
Pada asuhan kebidanan ini
dapat diperoleh data subyektif
dengan keluhan keputihan
yang banyak berwarna kuning
kental dan buang air kecil
terasa sakit.