SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN
TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG
KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI SAAT
MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP
MUHAMMADIYAH 1 PADANG
Oleh:
RESHA JASRA GUSTI
18101050041
LATAR BELAKANG
Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat komplek
dari jumlahnya yang cukup besar dan terus meningkat hingga
permasalahan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Menurut Imron
(2012) menjelaskan bahwa masalah yang sering dialami remaja adalah
masalah yang berkaitan dengan seksualitas atau kesehatan
reproduksi.
Sinaga (2017) mengatakan bahwa salah satu kesehatan reproduksi
adalah kesehatan saat menstruasi pada seorang perempuan, yang
tidak hanya meliputi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental,
spiritual maupun sosial.
Banyak remaja putri tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kebersihan saat menstruasi.
Fasilitas untuk mempromosikan kebersihan saat menstruasi pun masih kurang di beberapa sekolah.
Pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi akan memungkinkan perempuan tidak
berprilaku higienis pada saat menstruasi dan personal hygiene yang kurang pada remaja akan
menimbulkan masalah kesehatan reproduksi (Sinaga, 2017).
Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2014 pasal 11 dan 12 secara khusus mengatur dan
mendukung kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan kepada remaja dalam
rangka menjaga kesehatan reproduksi melalui pemberian komunikasi, informasi, dan
edukasi (KIE) yang didalamnya meliputi materi salah satunya pendidikan kesehatan.
Hasil studi yang terkait tentang praktek kebersihan saat menstruasi yang dilaksanakan di Sub-
Sahara Afrika, Asia, dan Amerika Selatan tentang pengetahuan serta pengalaman pertama
saat mengalami menstruasi menunjukkan adanya indikasi bahwa remaja putri tidak
mendapatkan bimbingan yang cukup saat mengalami menstruasi (Marni et al., 2016). Survey
yang dilakukan di 4 wilayah di Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur,
Papua, dan Sulawesi Selatan tentang kebersihan saat menstruasi menyebutkan bahwa
didapatkan 67% remaja dikota dan 41% remaja di desa yang mengganti pembalutnya 4
sampai 8 jam (Quillet, 2015).
Penelitian oleh Dewi (2019) di Pondok Pesantren As-Salam Riau
mengenai pengetahuan menstrual hygiene di dapatkan 65,8 %
responden memiliki pengetahuan hygiene yang kurang, 61,7% kurang
terpapar sumber informasi.
Menurut penelitian Izatti (2015) menunjukan kurang dari separoh
42,9% siswi kelas VIII SMP Negeri 4 Bukittinggi yang memiliki
pengetahuan yang kurang terhadap pelaksanaan personal hygiene
genitalia saat menstruasi.
Menjaga kebersihan tubuh pada saat menstruasi, dengan
menganti pembalut sesering mungkin dan membersihkan vagina
dan sekitarnya dari darah, akan mencegah perempuan dari
penyakit infeksi saluran reproduksi, iritasi kulit dan Reproduktive
Tract Infection (RTI) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017).
RTI yang dianggap paling relevan dengan manajemen kebersihan
menstruasi adalah infeksi endogen Bacterial Vaginosis (BV) dan
Vulvovaginal Candidiasis (VVC). Ketidakseimbangan vagina ini terutama
ditularkan secara non-seksual dan bisa masuk ke saluran reproduksi
melalui bahan yang digunakan untuk menyerap darah menstruasi atau
dengan kebersihan pribadi yang buruk selama periode menstruasi
(Sumpter dan Torondel, 2013).
Setiap tahunnya ada sekitar 10% wanita diseluruh dunia terpapar infeksi genital
termasuk infeksi saluran kemih dan bacterial vaginitis dan 75% wanita memiliki
riwayat infeksi genital (Geethu, 2016).
Departemen Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderita
penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) mencapai 90-100 kasus per 100.000
penduduk per tahun
Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2018, didapatkan jumlah
penderita infeksi saluran kemih terbanyak adalah diwilayah kerja Puskesmas
Andalas Kecamatan Padang Timur yaitu 177 orang (Data DKK, 2018). Angka
kejadian ISK terbanyak pada umur 15-19 tahun 38 orang dan umur 20-44 tahun 61
orang
Berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas dan rekomendasi dari kepala
Puskesmas bahwa SMP Muhammadiyah 1 Padang merupakan salah satu sekolah
binaan puskesmas andalas dan merupakan sekolah yang program PIK-R (Pusat
Informasi Konseling Remaja) nya belum berjalan optimal seperti sekolah-sekolah
lainnya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitiannya adalah
bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan
tentang kebersihan organ reproduksi saat menstruasi pada remaja putri di
SMP Muhammadiyah 1 Padang
Umum
Khusus
Tujuan
Penelitian
Pengetahuan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
a. Umur
b. Intelegensi
c. Sosial budaya
d. Lingkungan
e. Pendidikan
kesehatan
f. Informasi
g. pengalaman
Tahap
Perkembangan
Remaja
a. Remaja Awal
(10-14 tahun)
b. Remaja
pertengahan
(15-16 tahun)
c. Remaja Akhir
(17-19 tahun)
Penyuluhan
Kesehatan
a. Metode
• Wawancara
• Ceramah
• Seminar
• Role play
• Diskusi
kelompok
• Curah
pendapat
• Simulasi
b. Media
• Booklet
• Leaflet
• Power point
• Pointer
• Video
• Phantom
Tingkat pengetahuan Remaja
tentang Praktek Kebersihan
Organ Reproduksi Saat
Menstruasi :
• Definisi menstruasi
• Siklus menstruasi
• Definisi kebersihan organ
reproduksi
• Tujuan menjaga organ
reproduksi saat menstruasi
• Praktek perawatan organ
reproduksi saat menstruasi
• Akibat kurang menjaga
kebersihan organ reproduksi
saat menstruasi
• Dampak jika kebersihan saat
menstruasi tidak dikelola dengan
baik
Kerangka
Teori
Definisi Operasional
Variabel Defenisi
Alat
Ukur
Cara
Ukur
Skala
Ukur
Kriteria
Hasil
Independen:
Pendidikan
Kesehatan
Pemberian
pendidikan
kesehatan pada
siswi tentang
kebersihan
organ
reproduksi saat
menstruasi
Modul Wawancar
a
Nominal Dilaksanakan
sesuai modul
Tidak
Dilaksanakan
sesuai modul
Dependen:
Tingkat
Pengetahuan
Segala sesuatu
yang
diketahui/dipaham
i siswi tentang
pentingnya
menjaga
kebersihan organ
reproduksi saat
menstruasi
Kuesioner Angket Ordinal Tinggi
Tinggi ≥ 75%
Cukup
56-74%
Kurang
Rendah ≤ 55%
Kerangka Konsep Penelitian
Pendidikan
kesehatan
Pengetahuan tentang
kebersihan organ
reproduksi saat
menstruasi
Variabel Independen Variabel Dependen
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan
one group pretest-posttest yang memungkinkan peneliti dapat menguji
perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan dengan sebelumnya
telah dilakukan observasi pertama (Notoadmodjo, 2012)
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Padang yang dilakukan
pada bulan Desember – Februari 2020
POPULASI DAN
SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah
siswi kelas VII dan VIII SMP
Muhammadiyah 1 Padang yaitu
sebanyak 95 orang.
Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dengan teknik non
probability sampling yaitu purposive
sampling dengan menggunakan
rumus Slovin yaitu sebanyak 49
orang siswi
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
PRIMER
• Data dikumpulkan melalui wawancara
kepada responden berupa kuesioner
SEKUNDER
• Data yang diperoleh dari SMP
Muhammadiyah 1 Padang berupa jumlah
siswi kelas VII dan VIII
• Dan mencatat data-data yang diperlukan
terkait penelitian
TEKNIK
PENGOLAHAN
DATA
EDITING
CODING
ENTRY
CLEANING
TABULATING
TEKNIK ANALISA DATA
UNIVARIAT BIVARIAT
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT SeminarHasil.pptx

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)hastutimarlina1
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEFPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEFReza Hendrawan
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxzainulandri1
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaAyunina2
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiReza Hendrawan
 
Pendidikan seksualitas remaja
Pendidikan seksualitas remajaPendidikan seksualitas remaja
Pendidikan seksualitas remajaEfree R
 
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...BeliaLesmana
 
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Reza Hendrawan
 
kesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptx
kesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptxkesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptx
kesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptxBernikeSipayung3
 
22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...
22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...
22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...Dian631634
 

Similar to PPT SeminarHasil.pptx (20)

Bab i revisi
Bab i revisiBab i revisi
Bab i revisi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Total bab
Total babTotal bab
Total bab
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Total bab
Total babTotal bab
Total bab
 
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEFPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 
3189
31893189
3189
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
 
Jurnal kdk 4
Jurnal kdk 4Jurnal kdk 4
Jurnal kdk 4
 
Yuyun
YuyunYuyun
Yuyun
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
 
Pendidikan seksualitas remaja
Pendidikan seksualitas remajaPendidikan seksualitas remaja
Pendidikan seksualitas remaja
 
Sabun sirih
Sabun sirihSabun sirih
Sabun sirih
 
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...
 
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
 
kesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptx
kesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptxkesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptx
kesehatan reproduksi remaja putri.sdolok.pptx
 
22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...
22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...
22870-ID-peranan-program-pkpr-pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-terhadap-kese...
 

Recently uploaded

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

PPT SeminarHasil.pptx

  • 1. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG Oleh: RESHA JASRA GUSTI 18101050041
  • 2. LATAR BELAKANG Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat komplek dari jumlahnya yang cukup besar dan terus meningkat hingga permasalahan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Menurut Imron (2012) menjelaskan bahwa masalah yang sering dialami remaja adalah masalah yang berkaitan dengan seksualitas atau kesehatan reproduksi. Sinaga (2017) mengatakan bahwa salah satu kesehatan reproduksi adalah kesehatan saat menstruasi pada seorang perempuan, yang tidak hanya meliputi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, spiritual maupun sosial.
  • 3. Banyak remaja putri tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kebersihan saat menstruasi. Fasilitas untuk mempromosikan kebersihan saat menstruasi pun masih kurang di beberapa sekolah. Pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi akan memungkinkan perempuan tidak berprilaku higienis pada saat menstruasi dan personal hygiene yang kurang pada remaja akan menimbulkan masalah kesehatan reproduksi (Sinaga, 2017). Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2014 pasal 11 dan 12 secara khusus mengatur dan mendukung kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan kepada remaja dalam rangka menjaga kesehatan reproduksi melalui pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang didalamnya meliputi materi salah satunya pendidikan kesehatan. Hasil studi yang terkait tentang praktek kebersihan saat menstruasi yang dilaksanakan di Sub- Sahara Afrika, Asia, dan Amerika Selatan tentang pengetahuan serta pengalaman pertama saat mengalami menstruasi menunjukkan adanya indikasi bahwa remaja putri tidak mendapatkan bimbingan yang cukup saat mengalami menstruasi (Marni et al., 2016). Survey yang dilakukan di 4 wilayah di Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Papua, dan Sulawesi Selatan tentang kebersihan saat menstruasi menyebutkan bahwa didapatkan 67% remaja dikota dan 41% remaja di desa yang mengganti pembalutnya 4 sampai 8 jam (Quillet, 2015).
  • 4. Penelitian oleh Dewi (2019) di Pondok Pesantren As-Salam Riau mengenai pengetahuan menstrual hygiene di dapatkan 65,8 % responden memiliki pengetahuan hygiene yang kurang, 61,7% kurang terpapar sumber informasi. Menurut penelitian Izatti (2015) menunjukan kurang dari separoh 42,9% siswi kelas VIII SMP Negeri 4 Bukittinggi yang memiliki pengetahuan yang kurang terhadap pelaksanaan personal hygiene genitalia saat menstruasi. Menjaga kebersihan tubuh pada saat menstruasi, dengan menganti pembalut sesering mungkin dan membersihkan vagina dan sekitarnya dari darah, akan mencegah perempuan dari penyakit infeksi saluran reproduksi, iritasi kulit dan Reproduktive Tract Infection (RTI) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017). RTI yang dianggap paling relevan dengan manajemen kebersihan menstruasi adalah infeksi endogen Bacterial Vaginosis (BV) dan Vulvovaginal Candidiasis (VVC). Ketidakseimbangan vagina ini terutama ditularkan secara non-seksual dan bisa masuk ke saluran reproduksi melalui bahan yang digunakan untuk menyerap darah menstruasi atau dengan kebersihan pribadi yang buruk selama periode menstruasi (Sumpter dan Torondel, 2013).
  • 5. Setiap tahunnya ada sekitar 10% wanita diseluruh dunia terpapar infeksi genital termasuk infeksi saluran kemih dan bacterial vaginitis dan 75% wanita memiliki riwayat infeksi genital (Geethu, 2016). Departemen Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2018, didapatkan jumlah penderita infeksi saluran kemih terbanyak adalah diwilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur yaitu 177 orang (Data DKK, 2018). Angka kejadian ISK terbanyak pada umur 15-19 tahun 38 orang dan umur 20-44 tahun 61 orang Berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas dan rekomendasi dari kepala Puskesmas bahwa SMP Muhammadiyah 1 Padang merupakan salah satu sekolah binaan puskesmas andalas dan merupakan sekolah yang program PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) nya belum berjalan optimal seperti sekolah-sekolah lainnya.
  • 6. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitiannya adalah bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang kebersihan organ reproduksi saat menstruasi pada remaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Padang Umum Khusus Tujuan Penelitian
  • 7. Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan : a. Umur b. Intelegensi c. Sosial budaya d. Lingkungan e. Pendidikan kesehatan f. Informasi g. pengalaman Tahap Perkembangan Remaja a. Remaja Awal (10-14 tahun) b. Remaja pertengahan (15-16 tahun) c. Remaja Akhir (17-19 tahun) Penyuluhan Kesehatan a. Metode • Wawancara • Ceramah • Seminar • Role play • Diskusi kelompok • Curah pendapat • Simulasi b. Media • Booklet • Leaflet • Power point • Pointer • Video • Phantom Tingkat pengetahuan Remaja tentang Praktek Kebersihan Organ Reproduksi Saat Menstruasi : • Definisi menstruasi • Siklus menstruasi • Definisi kebersihan organ reproduksi • Tujuan menjaga organ reproduksi saat menstruasi • Praktek perawatan organ reproduksi saat menstruasi • Akibat kurang menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi • Dampak jika kebersihan saat menstruasi tidak dikelola dengan baik Kerangka Teori
  • 8. Definisi Operasional Variabel Defenisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Ukur Kriteria Hasil Independen: Pendidikan Kesehatan Pemberian pendidikan kesehatan pada siswi tentang kebersihan organ reproduksi saat menstruasi Modul Wawancar a Nominal Dilaksanakan sesuai modul Tidak Dilaksanakan sesuai modul Dependen: Tingkat Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui/dipaham i siswi tentang pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi Kuesioner Angket Ordinal Tinggi Tinggi ≥ 75% Cukup 56-74% Kurang Rendah ≤ 55%
  • 9. Kerangka Konsep Penelitian Pendidikan kesehatan Pengetahuan tentang kebersihan organ reproduksi saat menstruasi Variabel Independen Variabel Dependen
  • 10. METODE PENELITIAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pretest-posttest yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan dengan sebelumnya telah dilakukan observasi pertama (Notoadmodjo, 2012) TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Padang yang dilakukan pada bulan Desember – Februari 2020
  • 11. POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII dan VIII SMP Muhammadiyah 1 Padang yaitu sebanyak 95 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin yaitu sebanyak 49 orang siswi
  • 12. TEKNIK PENGUMPULAN DATA PRIMER • Data dikumpulkan melalui wawancara kepada responden berupa kuesioner SEKUNDER • Data yang diperoleh dari SMP Muhammadiyah 1 Padang berupa jumlah siswi kelas VII dan VIII • Dan mencatat data-data yang diperlukan terkait penelitian