1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Sosiologi Suatu Ilmu yang Mengkaji Masyarakat
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Indikator
1. Mendefinisikan ilmu pengetahuan dan pengetahuan
2. Menjelaskan klasifikasi ilmu pengetahuan
3. Menjelaskan pengertian sosiologi sebagai ilmu.
4. Menjelaskan sejarah singkat sosiologi.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Mendefinisikan ilmu pengetahuan
2. Menjelaskan klsifikasi ilmu pengetahuan
3. Menjelaskan pengertian sosiologi
4. Menjelaskan sejarah singkat sosiologi
E. Materi Pembelajaran
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
1
ILMU
PENGETAHUA
N
Pengertian
Klasifikasi /
Penggolongan
Di tinjau dari
obyeknya
Di tinjau dari
sifatnya
Di tinjau dari
penerapannya
Ilmu Matematika
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Sosial
Ilmu Eksakta/Ilmu
Pasti
Ilmu non Eksakta/
Ilmu Sosial
Ilmu Murni
Ilmu Terapan
Ilmu Budaya
2. Pertemuan 1 : 2 x 45 ‘
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang telah
diterima di SMP
10’ 1. Cerama
h
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang ilmu
pengetahuan melalui peta konsep
b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
70’ Diskusi
Kelompok
3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi 10’ 1. Cerama
h
Pertemuan 2 : 2 x 45’
Melanjutkan diskusi presentasi diskusi kelompok materi sosiologi sebagai ilmu dan
sosiologi
sebagai metode dengan langkah-langkah yang sama.
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pengertian ilmu pengetahuan
dan pengetahuan
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang ilmu
pengetahuan melalui peta konsep
b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
60’ Diskusi
Kelompok
2
3. 3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi
2. Post tes
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 4 )
d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
Pamotan, 01 Juli 2013
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
3
4. Lampiran 1
BAHAN AJAR / MATERI
ILMU PENGETAHUAN
A. Peta Konsep
B. Pengertian
1. Ilmu Pengetahuan ( Science )
Suatu kerangka pengetahuan ( knowledge) yang tersusun serta teruji kebenarannya
dan diperoleh melalui suatu penelitian sosial
2. Pengetahuan
Kesan yang timbul dalam pikiran manusia sebagai hasil dari penggunaan panca
indera.
3. Kepercayaan ( believe), takhayul (superstition), dan penerangan-penerangan yang
keliru ( mis information) tidak termasuk pengetahuan karena tidak pernah dapat
dibuktikan kebenarannya.
C. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
1. Ditinjau dari obyeknya
a. Ilmu Matematika : Aljabar, Aritmatika, Statistik, Geometrid an Kalkulus
b. Ilmu pengetahuan Alam : Biologi, Fisika, Kimia
c. Ilmu Pengetahuan Sosial : Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Politik
d. Kelompok Ilmu Budaya : Bahasa, Filsafat, Agama dan Seni
2. Ditinjau dari sifatnya
a. Ilmu eksakta / Ilmu Pasti : Matematika dan IPA
b. Ilmu noneksakta / Ilmu Sosial : IPS, Bahasa dan Budaya
3. Ditinjau dari penerapannya
a. Ilmu Pengetahuan Murni ( Pure Science )
Ilmu pengetahuan yang sifatnya teoritis dan abstrak
b. Ilmu Pengetahuan Terapan ( Applied Science )
Hasil terapan ilmu pengetahuan murni
Contoh.
Ilmu Murni Ilmu Terapan
1. Ekonomi
2. Hukum
3. Kimia
4. Sosiologi
Perdagangan
Peradilan
Farmasi
Sosiologi
D. Sejarah Singkat Sosiologi
4
ILMU
PENGETAHUA
N
Pengertian
Klasifikasi /
Penggolongan
Di tinjau dari
obyeknya
Di tinjau dari
sifatnya
Di tinjau dari
penerapannya
Ilmu Matematika
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Sosial
Ilmu Eksakta/Ilmu
Pasti
Ilmu non Eksakta/
Ilmu Sosial
Ilmu Murni
Ilmu Terapan
Ilmu Budaya
5. Lahirnya Sosiologi tidak lepas dariRevolusi Industri ( Inggris ) dan Revolusi Sosial
( Perancis ). Keterkaitan itu terletak pada pengaruh kedua revolusi tersebut yang
menimbulkan kekacauan di dalam masyarakat. Selain itu tumbuhnya kapitalisme pada
akhir abad 15, perubahan di bidang politik dan sosial, reformasi gereja ( Martin Luther ),
meningkatnya individualisme dan berkembangnya ilmu pengetahuan modern turut
mendorong lahirnya sosiologi. Yang pertama menggunakan istilah Sosiologi adalah
AugusteComte ( 1839 ), dan mendapat predikat bapak Sosiologi. Buku Auguste Comte
yang terkenal salah satunya berjudul ” Course De Philosophie Positive ” yang berisi
tentang tahap – tahap perkembangan masyarakat, dimana dalam mempelajari masyarakat
harus melalui urutan-urutan tertentu yang kemudian akan sampai pada tahap akhir yaitu
tahap ilmiah. Tahap – tahap perkembangan masyarakat ini lebih dikenal dengan istilah
hukum tiga jenjang, yaitu:
1. Jenjang Teologi
Tahap dimana manusia mencoba menjelaskan gejala-gejala yang ada disekitarnya
dengan mengaca kepada hal-hal yang bersifat ke Tuhanan.
2. Jenjang Metafisika
Tahap dimana manusia mencoba menjelaskan gejala-gejala yang ada disekitarnya
dengan mengacu pada kekuatan-kekuatan yang abstrak/ gaib.
3. Jenjang Positif
Tahap dimana semua penjelasan gejala alam maupun sosial dilakukan dengan
mengacu kepada deskripsi ilmiah
E. Pengertian Sosiologi
Secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu socius artinya teman, kawan, masyarakat,
dan logos yang berarti ilmu pengetahuan atau pikiran. Jadi sosiologi adalah ilmu
pengetahuan tentang masyarakat.
Ada beberapa pendapat tokoh tentang definisi Sosiologi, dapat disimpulkan bahwa
Sosiologi adalah ilmu yang membahas peristiwa yang terjadi saat ini terutama pola-pola
hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum,
rasional dan empiris.
Tokoh-tokoh yang berpendapat tentang pengertian sosiologi, diantaranya adalah:
1. Roucek and Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok-
kelompok
2. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
3. Auguste Comte
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai mahluk yang mempunyai
naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesama
4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah Ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses
sosial termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial
dan lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama, misalnya pengaruh ekonomi terhadap politik. Perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi dalam struktur sosial.
• Sosiologi Sebagai Ilmu
Merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah
dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain
5
6. Lampiran 2
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Sub Pokok Bahasan
Sosiologi sebagai ilmu
D. Indikator
1. Mendefinisikan ilmu pengetahuan dan pengetahuan
2. Menjelaskan klasifikasi ilmu pengetahuan
3. Menjelaskan pengertian sosiologi sebagai ilmu.
4. Menjelaskan sejarah singkat sosiologi.
E. Kerjakan Soal di bawah ini
1. Kelompok 1
1) Jelaskan pengertian Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan
2) Jelaskan alasan tidak semua kepercayaan, tahayul dan penerangan-penerangan
yang keliru tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan
2. Kelompok 2
1) Jelaskan klasifikasi Ilmu pengetahuan ditinjau dari obyeknya.
2) Jelaskan klasifikasi Ilmu pengetahuan ditinjau dari sifatnya.
3. Kelompok 3
1) Jelaskan klasifikasi Ilmu pengetahuan ditinjau dari penerapannya
2) Jelaskan kenapa sosiologi termasuk kedalam ilmu murni dan ilmu terapan
4. Kelompok 4
1) Jelaskan Sejarah singkat sosiologi
2) Jelaskan mengapa Auguste Comte mendapat julukan sebagai bapak sosiologi
5. Kelompok 5
1) Jelaskan hokum 3 jenjang yang dikemukakan oleh Auguste Comte
2) Jelaskan pendapat kamu tentang hokum 3 jenjang, mana yang lebih baik.
6. Kelompok 6
1) Jelaskan pengertian sosiologi menurut tokoh Selo Soemardjan dan Soelaeman
Soemardi
2) Dari pendapat beberapa tokoh dan secara etimologis , buatlah kesimpulan
pengertian sosiologi
F. Presentasikan tugas dari masing-masing kelompok.
6
7. Lampiran 4
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian ilmu pengetahuan
2. Jelaskan klasifikasi ilmu pengetahuan ditinjau dari sifatnya.
3. Apa yang dimaksud dengan jenjang positif
4. Jelaskan pengertian sosiologi secara etimologi
5. Mengapa Auguste comte disebut sebagai bapak sosiologi.
JAWAB
7
Nama:
Kelas:
No Abs:
8. Lampiran 5
Pedoman Pengukuran Partisipasi Individu
No Nama Siswa
Aspek yang di nilai
Skor NilaiKeaktifan Kerjasama Sumbangan
gagasan
Kecepatan
kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan:
Masing-masing aspek yang di nilai mempunyai rentang skor 1-5
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Max
8
9. Lampiran 6
Pedoman Pengukuran Proses Kelompok
Kelompok :
Nama anggota: 1. 3. 5. 8.
2 4 6 9.
No Komponen Kriteria Rentang Skor Skor
1
2
3
4
Kekompakan kerja
Kecepatan kerja
Pembagian tugas
Koordinasi kerja
Semua aktif
Separuh aktif
Kurang dari separuh
Lima menit
Sepuluh menit
Lima belas menit
Rata
Kurang rata
Tidak rata
Sangat lancar
Cukup lancar
Kurang lancar
8-10
5-7
1-4
8-10
5-7
1-4
8-10
5-7
1-4
8-10
5-7
1-4
Skor maksimal
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Max
9
10. Lampiran 7
Kunci Jawaban dan Penskoran
Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat
dan lingkungan
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
4
5
Ilmu Pengetahuan adalah Suatu kerangka pengetahuan (knowledge)
yang tersusun serta teruji kebenarannya dan diperoleh melalui suatu
penelitian ilmiah
Ditinjau dari sifatnya, ilmu pengetahuan :
a. Ilmu eksakta / ilmu pasti : Matematika dan IPA
b. Ilmu non eksakta / Ilmu social : IPS, Bahasa, Budaya
Jenjang Positif adalah Tahap dimana semua penjelasan gejala alam
maupun social dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah
Secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu socius artinya
teman, kawan, masyarakat, dan logos yang berarti ilmu
pengetahuan atau pikiran. Jadi sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang masyarakat.
Tokoh yang pertama kali menggunakan istilah sosiologi
1-2
1-3
1-2
1-2
0-1
2
3
2
2
1
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
10
11. Lampiran 3
Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Menjelaska
n fungsi
sosiologi
sebagai
ilmu yang
mengkaji
hubungan
masyarakat
dan
lingkungan
1.Ilmu
Pengetahua
n
2.Klasifikasi
ilmu
pengetahua
n
3.Hukum Tiga
Jenjang
4.Pengertian
Sosiologi
secara
etimologi
5.Auguste
Comte
sebagai
bapak
sosiologi
Menjelaskan pengertian ilmu pengetahuan
Menjelaskan klasifikasi ilmu pengetahuan
Menjelaskan hokum positif
Menjelaskan pengertian sosiologi secara
etimologi
Alasan Auguste Comte disebut sebagai
bapak sosiologi
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
11
12. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Sosiologi Suatu Ilmu yang Mengkaji Masyarakat
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 6 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Indikator
1. Menyebutkan cirri-ciri sosiologi
2. Menjelaskan sifat dan hakekat sosiologi
3. Mendefinisikan sosiologi sebagai metode
4. Menyebutkan cirri-ciri pokok metode
5. Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah
6. Menjelaskan macam-macam metode ilmiah
7. Menjelaskan penggunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Menyebutkan cirri-ciri sosiologi
2. Menjelaskan sifat dan hakekat sosiologi
3. Mendefinisikan sosiologi sebagai metode
4. Menyebutkan cirri-ciri pokok metode
5. Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah
6. Menjelaskan macam-macam metode ilmiah
7. Menjelaskan penggunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
E. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri sosiologi
2. Sifat dan hakekat sosiologi
3. Pengertian sosiologi sebagai metode
4. Ciri-ciri pokok metode
5. Langkah-langkah metode ilmiah
6. Macam-macam metode ilmiah
7. Kegunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
12
13. Pertemuan 1 : 2 x 45 ‘
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian sosiologi.
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang ilmu
pengetahuan melalui peta konsep
b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
70’ Diskusi
Kelompok
3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi 10’ Ceramah
Pertemuan 2 : 2 x 45’
Melanjutkan presentasi diskusi kelompok materi sosiologi sebagai ilmu dan sosiologi
sebagai metode dengan langkah-langkah yang sama.
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian sosiologi sebagai ilmu
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
b. Guru menginformasikan kepada
siswa untuk melanjutkan presentasi
diskusi kelompok minggu yang lalu.
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
melanjutkan presentasi.
b. Guru memperhatikan dan memberi
nilai proses
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
70’ Diskusi
Kelompok
13
14. 3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi 10’ Ceramah
Pertemuan ke 3: 2x45’
Melanjutkan presentasi diskusi kelompok materi sosiologi sebagai ilmu dan sosiologi
sebagai metode dengan langkah-langkah yang sama.
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian sosiologi sebagai metode
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
b. Guru menginformasikan kepada siswa
untuk melanjutkan presentasi diskusi
kelompok minggu yang lalu.
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
melanjutkan presentasi.
b. Guru memperhatikan dan memberi
nilai proses
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
60’ Diskusi
Kelompok
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi
2. Pos test
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 11 )
d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
Pamotan, 01 Juli 2013
14
15. Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
.
15
16. Lampiran 8
BAHAN AJAR / MATERI
SOSIOLOGI
A. Peta Konsep
B. Sosiologi sebagai Ilmu
Merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat
dikontrol secara kritis oleh orang lain.
C. Ciri-ciri sosiologi menurut HARRY. M. JOHNSON
1. Empiris
Didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Teoritis
Selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan
abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsure-unsur yang tersusun secara logis dan
bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehinngga menjadi teori.
3. Komulatif
Disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga
memperkuat teori-teori yang lama.
4. Non Etis
Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi
lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
D. Sifat dan Hakekat Sosiologi
1. Sosiologi adalah ilmu social karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan
16
S
O
S
I
O
L
O
G
I
ILMU
METODE
Ciri-ciri sosiologi
Sifat dan hakekat sosiologi
Obyek sosiologi
Ciri-ciri pokok metode
Langkah-langkah metode
ilmiah
Macam-macam metode
ilmiah
KEGUNA
AN
Pembangunan
Pemecahan Masalah
Perencanaan Sosial
Penelitian
17. 2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu normative, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang
membatasi diri pada kejadian saat ini bukan apa yang terjadi atau seharusnya.
3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni ( pure science ) dan ilmu pengetahuan terapan
( applied science).
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret.
Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara
menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-
prinsip dan hokum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakekat, bentuk, isi dan
struktur masyarakat manusia.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala
umum yang ada pada interaksi antara manusia.
E. Obyek Sosiologi
1. Obyek Material
Kehidupan social, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi
kesatuan manusia itu sendiri.
2. Obyek Formal
Manusia sebagai mahluk social atau masyarakat
a. Hubungan manusia dengan manusia
b. Proses yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat
F. Sosiologi sebagai metode
Menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya gejala
kemasyarakatan
G. Ciri-ciri pokok metode
1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti
2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan sementara yang harus dibuktikan terlebih dulu kebenarannya
3. Ada usulan mengenai cara kerja / cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada.
H. Langkah-langkah metode ilmiah menurut PAUL . B. HORTON dan CL. HUNT
1. Merumuskan masalah
2. Meninjau kepustakaan
3. Merumuskan hipotesis
4. Merencanakan desain penelitian
5. Mengumpulkan data
6. Menganalisis data
7. Menarik kesimpulan
8. Mengulang penelaahan
I. Macam-macam metode ilmiah
1. Menurut ABU AHMADI
a. Historical Method ( Metode Sejarah )
Suatu cara penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah
lampau,kemudian diambil contohnya untuk masa mendatang.
b. Comparative Method ( Metode Komparasi / Perbandingan )
Berusaha membandingkan satu masyarakat dengan masyarakat lain, kelompok atau satu
kebudayaan lain, sehingga akan diperoleh garis-garis persamaan yang berlaku umum.
c. Statistical Method ( Metode Statistik )
Untuk mengukur gejala social yang tampak secara kumulatif kemudian diinterpretasikan
ke dalam pemahaman umum.
d. Case Study Method ( Metode Studi Kasus)
Untuk menyelidiki peristiwa yang terjadi disekitar kelompok masyarakat, maupun
lembaga tertentu untuk mendapatkan garis-garis pokok dari peristiwa itu.
2. Menurut PAUL. B. HORTON dan CHESTER. L . HUNT
a. Study Cross Sectional
Studi yang meliputi suatu daerah pengamatan yang luas dalam jangka waktu tertentu.
b. Study Longitudinal
17
18. Studi yang berlangsung sepanjang waktuyang menggambarkan suatu kecenderungan
atau serangkaian observasi sebelum dan sesudah.
c. Study Expost Facto
Studi longitudinal yang bersifat retrospektif yaitu studi yang berlangsung sepanjang
waktu, namun bekerja mundur dengan mempergunakan data yang telah dicatat.
d. Eksperimen Laboratorium
Penelitian yang dilakukan di laboratorium dengan mengadakan percobaan supaya
diperoleh data yang lebih konkret dan detail.
e. Eksperimen Lapangan
Penelitian yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan percobaan atau treatmen
untuk memperoleh data yang akurat.
f. Penelitian Pengamatan ( Observasi )
Peneliti mengamati terjadinya sesuatu atau kejadian yang telah terjadi tanpa dibuat-buat
3. Menurut Soerjono Soekanto
a. Metode Kualitatif
Metode yang menggunakan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan
penelitian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh.
• Macam-macam metode kualitatif:
1) Metode historis
2) Metode komparatif
3) Metode studi kasus
b. Metode Kuantitatif
Metode ya ng digunakan peneliti dengan mengutamakan bahan-bahan penelitian
keterangan dengan angka – angka , sehinggga gejala-gajala yang diteliti dapat diukur
dengan menggunakan skala , indeks , table dan formula tertentu yang cenderung
menggunakan uji statistic.
• Macam-macam metode kuantitatif:
1) Metode statistic
2) Metode eksperimen laboratorium
3) Metode eksperimen lapangan
4. Metode lain yang digunakan dalam sosiologi
a. Metode Deduktif
Metode yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang
bersifat khusus.
Contoh: Sisiwa SMA B pintar-pintar, Budi siswa kelas X SMA B. Maka Budi siswa kelas X
SMA B juga pintar
b. Metode Induktif
Metode yang mempelajari gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat
umum
Contoh: Andi siswa pintar dari kelas X1 SMA A, Dina siswa pintar dari kelas X1 SMA A
Markus siswa pintar dari kelas XII SMA A, Kesimpulannya para siswa SMA A
pintar-pintar.
c. Metode Empiris
Metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.
d. Metode Rasional
Metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian
tentang masalah kemasyarakatan.
e. Metode Fungsional
Metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga social masyarakat.
J. Peran dan Manfaat ( Kegunaan) Sosiologi
a. Dalam Pembangunan
1) Perencanaan
Perlu diadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, semisal lapisan
social, saluran komunikasi, kekuasaan dansebagainya.
2) Pelaksanaan
Perlu dilakukan penyorotan terhadap kekuatan dalam masyarakat dan pengamatan
terhadap perubahan yang terjadi.
3) Evaluasi
18
19. Perlu dilakukan dengan menganalisis terhadap dampak pembangunan. Evaluasi juga
digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan, dan identifikasi kekurangan,
kemunduran atau kemerosotan.
b. Dalam Pemecahan Masalah
Masalah social adalah masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri ( ROUCEK and
WARREN ). Masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsure-unsur kebudayaan
atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok social. Masalah muncul
bersumber pada factor : ekonomis, biologis, psikologis dan kebudayaan.
c. Dalam Perencanaan Sosial
1) Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf tradisional sampai
taraf modern, sehingga menyusun dan memasyarakatkan perencanaan social relative
mudah digunakan.
2) Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar
golongan , proses perubahan dan pengaruh penemuan baru.
3) Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas obyektifitas.
4) Dengan berpikir secara sosiologis, maka suatu perencanaan social dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan kemajuan masyarakat dilihat dari sudut
kebudayaan.
Secara umum, perencanaan social merupakan alat untuk mengetahui perkembangan
masyarakat, sehingga hal ini dapat bermanfaat dalam menghimpun kekuatan social dalam
rangka menciptakan ketertiban masyarakat.
d. Penelitian
Sosiologi dapat digunakan dalam meneliti kehidupan masyarakat, semisal masalah social,
anak jalanan, dansebagainya.
K. Ciri-ciri penelitian social
1. Objek penelitian social adalah manusia dan perilakunya yang selalu berubah
2. Belum dapat diteliti secara eksak, tuntas dan mendalam.
19
20. Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Sub Pokok Bahasan
Sosiologi sebagai ilmu dan sebagai metode
D. Indikator
1. Menyebutkan cirri-ciri sosiologi
2. Menjelaskan sifat dan hakekat sosiologi
3. Mendefinisikan sosiologi sebagai metode
4. Menyebutkan cirri-ciri pokok metode
5. Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah
6. Menjelaskan macam-macam metode ilmiah
7. Menjelaskan penggunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari.
E. Kerjakan Soal di bawah ini
1. Kelompok 1
a. Menjelaskan sosiologi sebagai ilmu dan sosiologi sebagai metode
b. Menyebutkan dan menjelaskan cirri-ciri sosiologi
2. Kelompok 2
a. Menjelaskan sifat dan hakekat sosiologi
b. Menyebutkan dan menjelaskan obyek studi sosiologi
3. Kelompok 3
a. Menyebutkan dan menjelaskan cirri-ciri pokok metode
b. Menyebutkan dan menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah
4. Kelompok 4
a. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam metode ilmiah menurut Soerjono
Soekanto
b. Menjelaskan sosiologi menggunakan metode yang mana.
5. Kelompok 5
a. Menyebutkan dan menjelakan macam-macam metode ilmiah menurut Abu
Ahmadi.
b. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam metode ilmiah menurut Paul B
Horton dan Chester L Hunt
6. Kelompok 6
a. Menyebutkan dan menjelaskan peran dan manfaat ( kegunaan ) sosiologi
b. Menyebutkan dan menjelaskan cirri penelitian sosial
Lampiran 10
20
21. Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Menjelaska
n fungsi
sosiologi
sebagai
ilmu yang
mengkaji
hubungan
masyarakat
dan
lingkungan
1.Sosiologi
sebagai ilmu
dan metode
2.Ciri-ciri
sosiologi
3.Ciri-ciri
pokok
metode
4.Macam-
macam
metode
ilmiah
5.Peran dan
manfaat
(kegunaan)
sosiologi
Menjelaskan pengertian sosiologi sebagai
metode
Menyebutkan 4 ciri-ciri sosiologi
Menguraikan 3 ciri-ciri pokok metode
Menjelaskan metode kualitatif dan metode
kuantitatif
Jelaskan peran dan manfaat sosiologi
dalam perencanaan sosial
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
21
22. Lampiran 11
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian sosiologi sebagai metode
2. Sebutkan cirri-ciri sosiologi
3. Uraikan cirri pokok metode
4. Jelaskan metode kualitatif dan metode kuantitatif
5. Jelaskan peran dan manfaat (kegunaan) sosiologi dalam perencanaan sosial
JAWAB
22
Nama:
Kelas:
No Abs:
23. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Sosiologi Suatu Ilmu yang Mengkaji Masyarakat
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 2 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Indikator
1. Menyebutkan konsep tentang realitas social budaya
2. Menjelaskan konsep tentang realitas social budaya
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Menyebutkan konsep tentang realitas social budaya
2. Menjelaskan konsep tentang realitas social budaya
E. Materi Pembelajaran
1. Interaksi Sosial
2. Nilai dan Norma Sosial
3. Stratifikasi Sosial
4. Status dan Peran sosial
5. Perubahan Sosial
6. Kebudayaan
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian sosiologi sebagai ilmu
10’ 1.Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang
ilmu pengetahuan melalui peta
konsep
60’ Diskusi
Kelompok
23
24. b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi
2. Post tes
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 16 )
d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
d.
Pamotan, 01 Juli 2013
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
Lampiran 12
Kunci Jawaban dan Penskoran
24
25. Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat
dan lingkungan
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
4
5
Sosiologi sebagai metode
Menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala alamiah
khususnya gejala kemasyarakatan
Ciri-ciri sosiologi
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Non-etis
Ciri-ciri pokok metode
1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti
2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan sementara yang harus dibuktikan
terlebih dulu kebenarannya
3. Ada usulan mengenai cara kerja / cara penyelesaian permasalahan
dan hipotesis yang ada.
1. Metode Kualitatif
Metode yang menggunakan cara kerja dengan menjabarkan hasil
penelitian berdasarkan penelitian dan pemaknaan terhadap data
yang diperoleh.
2. Metode Kuantitatif
Metode ya ng digunakan peneliti dengan mengutamakan bahan-
bahan penelitian keterangan dengan angka – angka , sehinggga
gejala-gajala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala ,
indeks , table dan formula tertentu yang cenderung menggunakan
uji statistic.
Sosiologi dalam perencanaan social merupakan alat untuk mengetahui
perkembangan masyarakat , sehingga hal ini dapat bermanfaat dalam
menghimpun kekuatan social dalam rangka menciptakan ketertiban
masyarakat.
0-1
1-2
1-3
1-3
0-1
1
2
3
3
1
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
25
26. Lampiran 13
BAHAN AJAR / MATERI
KONSEP TENTANG REALITAS SOSIAL BUDAYA
A. Peta Konsep
B. Pengertian Realitas Sosial Budaya
Kenyataan-kenyataan yang dapat kita lihat dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai akibat
dari keinginan manusia untuk bersatu dengan manusia lainnya.
C. Konsep Realitas Sosial Budaya
1. Interaksi social
Hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok dalam masyarakat.
2. Nilai dan Norma social
Nilai social adalah sesuatu yang bersifat abstrak berupa prinsip-prinsip, patokan-patokan,
anggapan maupun keyakinan-keyakinan yang berlaku disuatu masyarakat.
Norma social adalah bentuk konkret dari nilai social yang berupa peraturan, kaidah atau
hukuman.
3. Stratifikasi social
Pembedaan masyarakat kedalam kelompok-kelompok secara bertingkat.
4. Status dan Peran social
Status social adalah kedudukan, peringkat atau posisi seseorang dalam masyarakat.
Peran social adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki status
tertentu.
5. Perubahan Sosial
Perubahan yang terjadi pada unsure-unsur pokok dalam masyarakat.
6. Kebudayaan
Adalah keseluruhan ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
• Menurut C. Kluckhon dan Koentjaraningrat, ada 7 unsur kebudayaan yang dikenal dengan
cultural universal, diantaranya adalah:
1) Sistem mata pencaharian hidup (pertanian, peternakan, nelayan ,dsb)
2) Sistem peralatan dan teknologi ( alat-alat rumah tangga, alat-alat untuk bekerja, dsb)
3) Sistem organisasi kemasyarakatan ( kekerabatan, hokum, organisasi politik,
perkawinan,dsb)
4) Sistem pengetahuan ( IPA, IPS, Matematika, Filsafat)
26
Konsep
tentang
realitas
social
budaya
Interaksi Sosial
Nilai dan Norma Sosial
Stratifikasi Sosial
Status dan Peran Sosial
Perubahan Sosial
Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan
Wujud Kebudayaan
Pengertian Kebudayaan
27. 5) Bahasa ( daerah, nasional dan internasional)
6) Kesenian ( Kaligrafi, lukis, pahat, music, hadrh dsb)
7) Sistem religi dan upacara keagamaan ( sedekah bumi, ngaben, tingkepan dsb)
• Wujud Kebudayaan “ Koentjaraningrat”
1) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide, gagasan, nilai dan norma.
Wujud ini adalah wujud ideal kebudayaan, bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau
difoto. Kebudayaan ideal identik dengan adat tata kelakuan atau adat istiadat.
2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
Wujud ini disebut system social yang terdiri dari aktifitas manusia yang berinteraksi
setiap saat dan sepanjang masa.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.
Wujud ini disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik dari aktivitas dan karya
semua manusia dalam masyarakat.
27
28. Lampiran 14
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Sub Pokok Bahasan
Konsep Tentang Realitas Sosial Budaya
D. Indikator
1. Menyebutkan konsep tentang realitas social budaya
2. Menjelaskan konsep tentang realitas social budaya
E. Kerjakan Soal di bawah ini
1. Kelompok 1
Ceritakan apa yang dimaksu dengan interaksi social, jelaskan macam-macamnya dan
beri contoh.
2. Kelompok 2
Ceritakan apa yang dimaksud dengan nilai dan norma social, jelaskan macam-
macamnya dan beri contoh.
3. Kelompok 3
Ceritakan apa yang dimaksud dengan stratifikasi social, jelaskan macam-macamnya
dan beri contoh.
4. Kelompok 4
Ceritakan apa yang dimaksud dengan status dan peran social, bagaimana cara
mendapatkan status dan beri contoh.
5. Kelompok 5
Ceritakan apa yang dimaksud dengan perubahan social, apa saja unsure-unsur yang
mengalami perubahan itu dan jelaskan.
6. Kelompok 6
Ceritakan apa yang dimaksud dengan kebudayaan, apa saja unsure dan wujud
kebudayaan , jelaskan beserta contoh.
28
29. Lampiran 15
Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Menjelaska
n fungsi
sosiologi
sebagai
ilmu yang
mengkaji
hubungan
masyarakat
dan
lingkungan
1.Pengertian
realitas
social
budaya
2.Nilai dan
norma sosial
3.Sebutkan 7
unsur
kebudayaan
4.Status dan
peran sosial
5.Wujud
kebudayaan
Menjelaskan pengertian realitas social
budaya
Menjelaskan pengertian nilai social dan
norma sosial
Menyebutkan 7 unsur kebudayaan
Menjelaskan pengertian status social dan
peran sosial
Menyebutkan 3 wujud kebudayaan
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
29
30. Lampiran 16
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian realitas social budaya
2. Jelaskan pengertian nilai social dan norma sosial
3. Sebutkan 7 unsur kebudayaan
4. Jelaskan pengertian status social dan peran sosial
5. Menyebutkan 3 wujud kebudayaan
JAWAB
30
Nama:
Kelas:
No Abs:
31. Lampiran 17
Kunci Jawaban dan Penskoran
Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat
dan lingkungan
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
4
5
Realitas social budaya adalah Kenyataan-kenyataan yang dapat kita
lihat dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai akibat dari
keinginan manusia untuk bersatu dengan manusia lain.
Nilai social adalah sesuatu yang bersifat abstrak berupa prinsip-prinsip,
patokan-patokan, anggapan maupun keyakinan-keyakinan yang
berlaku disuatu masyarakat.
Norma social adalah bentuk konkret dari nilai social yang berupa
peraturan, kaidah atau hukuman.
1) Sistem mata pencaharian hidup
2) Sistem peralatan dan teknologi
3) Sistem organisasi kemasyarakatan
4) Sistem pengetahuan
5) Bahasa
6) Kesenian
7) Sistem religi dan upacara keagamaan
Status social adalah kedudukan, peringkat atau posisi seseorang dalam
masyarakat.
Peran social adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang
memiliki status tertentu.
1) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide, gagasan, nilai dan
norma.
2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.
0-1
0-1
1-4
0-1
1-3
1
1
4
1
3
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
31
32. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Sosiologi Suatu Ilmu yang Mengkaji Masyarakat
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Indikator
1. Menyebutkan tentang bentuk-bentuk realitas social budaya
2. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk realitas social budaya
3. Menyebutkan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas social budaya
4. Menjelaskan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas social budaya
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Menyebutkan tentang bentuk-bentuk realitas social budaya
2. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk realitas social budaya
3. Menyebutkan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas social budaya
4. Menjelaskan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas social budaya
E. Materi Pembelajaran
1. Bentuk-bentuk realitas sosial
2. Hubungan realitas sosial
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 2 x 45’
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian realitas sosial budaya
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang
ilmu pengetahuan melalui peta
konsep
70’ Diskusi
Kelompok
32
33. b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi 10’ Ceramah
Pertemuan 2 : 2 x 45’
Melanjutkan diskusi presentasi diskusi kelompok materi sosiologi sebagai ilmu dan
sosiologi sebagai metode dengan langkah-langkah yang sama.
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian keluarga
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
b. Guru menginformasikan kepada siswa
untuk melanjutkan presentasi diskusi
kelompok minggu yang lalu.
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
melanjutkan presentasi.
b. Guru memperhatikan dan memberi
nilai proses
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
60’ Diskusi
Kelompok
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi
2. Pos test
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
33
34. I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 21 )
d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
Pamotan, 01 Juli 2013
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
34
35. Lampiran 18
BAHAN AJAR / MATERI
BENTUK-BENTUK REALITAS SOSIAL
A. Peta Konsep
B. Kelompok Sosial
1. Keluarga
Merupakan unit social atau masyarakat yang terkecil yang terdiri dari suami, istri dan
anaknya.
Keluarga dibagi menjadi 2, yaitu
a. Keluarga Inti ( Nuclear Family)
Yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
b. Keluarga luas / batih / besar ( Ekstended Family)
Yang terdiri dari ayah , ibu, anak, paman, bibi, kakek, nenek, cucu dsb.
2. Kekerabatan
Adalah unit social yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau
hubungan perkawinan. Sistem kekerabatan ( Klan ) yang ada di Indonesia ada 2, yaitu:
a. Bilateral / Parental
35
Bentuk-
bentuk
realitas
social
budaya
Kelompok
sosial
Keluarga
Kekerabatan
Perkumpulan / Asosiasi
Ketetanggaan
Pertemanan & Persahabatan
Saingan dan Lawan
Komuniti
Masyarakat
Suku bangsa
Bangsa dan Negara
Badan Internasional
Sekelompok manusia
Struktur
dan
system
social
budaya
Status
dan peran
Stratifikasi
sosial
Lembaga
sosial
Hubungan
antara
berbagai
konsep
tentang
realitas
social
budaya
Masyarakat dan kebudayaan
Status dan peran
Perilaku menyimpang dan Pengendalian sosial
Masyarakat dan Interaksi
Nilai, Norma dan Lembaga Sosial
36. Sistem kekerabatan yang menganut dua garis keturunan yaitu ayah dan ibu.
b. Unilateral
Sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan pada salah satu pihak, yaitu:
1) Patrilinial
Sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak laki-laki / ayah.
2) Matrilinial
Sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak perempuan / Ibu.
3. Perkumpulan / Asosiasi
Adalah kesatuan social yang dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan
4. Ketetanggaan
Adalah kesatuan social yang terdiri dari orang-orang atau keluarga-keluarga yang tempat
tinggalnya berdekatan
5. Pertemanan dan Persahabatan
Suatu pengelompokan social yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relative akrab
satu sama lain atas dasar seringnya bertemu dan kesamaan minat / perhatian dan
kepentingan.
6. Saingan dan Lawan
Saingan adalah orang-orang yang terlibat dalam perebutan sesuatu yang jumlahnya
terbatas, tanpa disertai benturan dan pertentangan ataupun usaha saling menjatuhkan.
Lawan / musuh adalah orang-orang yang terlibat dalam benturan yang disertai usaha saling
menjatuhkan atau mencelakakan.
7. Komuniti
Adalah kesatuan social yang didasari oleh lokalitas ( lokasi yang terbatas ).
8. Masyarakat
Merupakan sejumlah individu yang telah relative lama tinggal di suatu lokasi tertentu di
mana mereka saling berinteraksi dan memiliki aturan atau pranata social yang ditaati
warganya.
9. Suku bangsa
Adalah golongan social yang dapat dibedakan dengan golongan-golongan social lainnya,
karena mempunyai cirri-ciri yang paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul
dan tempat asal serta kebudayaan.
10. Bangsa dan Negara
Bangsa adalah kelompok manusia heterogen dilihat dari berbagai segi, tetapi mempunyai
kehendak yang sama.
Negara adalah suatu kesatuan wilayah tertentu yang didiami oleh suatu bangsa yang sudah
mempunyai system pemerintahan dengan berdaulat penuh.
11. Badan Internasional
Suatau lembaga yang menjadi wadah kegiatan dan kerjasama beberapa Negara mengenai
aspek-aspek kehidupan tertentu ( ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan).
12. Sekelompok manusia
Ras merupakan perbedaan manusia secara fisik yang terlihat jelas.
C. Struktur dan system social budaya
Struktur dan system social budaya tidak dapat dipisahkan. Struktur lebih ditekankan pada wujud
fisik, sedangkan system lebih ditekankan pada pola atau aturan main.Sistem social adalah cara
suatu masyarakat ditata atau diatur, sedangkan struktur social adalah komponen structural yang
berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan.
D. Status dan Peran
Status merupakan posisi seseorang dalam masyarakat dan merupakan aspek masyarakat yang
kurang lebih bersifat statis.
1. Cara memperoleh status:
a. Ascribed status
Status yang diperoleh atas dasarkelahiran atau keturunan.
Contoh: jenis kelamin, kasta, bangsawan
b. Achieved status
Status yang diperoleh atas usaha.
Contoh: sarjana, guru, dokter, polisi, tentara
c. Assigned status
Status yang diperoleh melalui pemberian atau jasa seseorang
Contoh: olahragawan, pahlawan
2. Macam-macam status:
36
37. a. Status bersifat relasional secara horizontal dan vertical
1) Horisontal rata ( mahasiswa-mahasiswa)
2) Vertikal miring atau sering kali menjadi vertical miring (adik kakak)
3) Vertikal tegak lurus (atasan-bawahan)
4) Vertikal miring (perempuan-laki laki)
b. Status bawaan atau lahir ( Ascribed status)
1) Bersifat biologis : perempuan, laki-laki
2) Bersifat historis : sultan dan hamba
c. Status yang diperoleh (achieved) dengan sengaja: dokter, guru, dosen.
d. Status diperoleh melalui pemberian atau karena jasanya : pahlawan, olahragawan
Peran merupakan pola tindakan atau perilaku yang diharapkan dari orang yang memiliki status
tertentu. Unsur-unsur peran :
1. Peran ideal
2. Peran yang dianggap oleh diri sendiri
3. Peran yang dilaksanakan atau dikerjakan
E. Stratifikasi Sosial
1. Pengertian
a. Secara etimologi
Stratifikasi sosial berasal dari bahasa latin, stratum memiliki arti lapisan, masyarakat
dibentuk atas dasar lapisan-lapisan secara hierarkis ( atas bawah atau vertiakl)
b. Menurut Pitirim A Sorokin
Stratifikasi sosial atau lapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis.
c. P. J. Bouman
Pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai suatu cara hidup dalam
kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.
2. Ukuran / criteria lapisan sosial atau stratifikasi sosial:
a. Kekayaan
b. Kekuasaan / wewenang
c. Kehormatan
d. Ilmu pengetahuan
3. Sifat stratifikasi sosial
a. Stratifikasi sosial yang bersifat tertutup
lapisan sosial seseorang yang tidak bias naik atau turun ke lapisan sosial yang lain.
Contoh : kasta, bangsawan, colonial / penjajah
b. Stratifikasi sosial yang bersifat terbuka
Lapisan sosial seseorang bias berubah sesuai dengan kemampuan dan prestasinya.
Contoh : pekerjaan
c. Stratifikasi sosial campuaran
Lapisan sosial seseorang yang hidup di bali yang menganut system kasta, dimana pada
bidang sosial bersifat tertutup sedangkan di bidang ekonomi bersifat terbuka.
F. Lembaga Sosial
1. Pengertian
a. Paul B Horton dan Chester L Hunt
Pranata sosial adalah system norma untuk mencapai tujuan yang berkisar pada
kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan masyarakat
b. Soerjono Soekanto
Pranata sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada
kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan masyarakat.
2. Ciri-ciri Pranata sosial / lembaga sosial “ J. L. Gillin dan J. P. Gillin”
a. Merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola perikelakuan yang terwujud
melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri dari adat-istiadat ( custom), tata
kelakuan 9 mores), kebiasaan ( folkways)dan cara-cara yang lazim ( usage).
b. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
d. Mempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
e. Memiliki lambing-lambang tertentu yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan
fungsinya
37
38. f. Mempunyai suatu tradisi tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan dasar bagi
lembaga yang bersangkutan dalam menjalankan fungsinya
3. Tipe lem baga sosial / Pranata sosial “J. L. Gillin dan J. P. Gillin”
a. Dari sudut perkembangannya
1) Cressive Institutions
Lembaga sosial yang tidak sengaja tumbuh dari adat-istiadat masyarakat sehingga
disebut prnata yang paling primer. Contoh: lembaga perkawinan, lembaga agama
2) Enacted Institutions
Lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh: lembaga ekonomi dan lembaga pendidikan
b. Dari sudut system nilai yang diterima oleh masyarakat
1) Basic Institutions
Lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib
dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, Negara.
2) Subsidiary Institutions
Lembaga sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat
kurang penting. Contoh: rekreasi
c. Dari sudut penerimaan masyarakat
1) Sanctioned Institutions / Approved Institutions
Lembaga sosial yang diterima masyarakat. Contoh: Sekolah , perdagangan
2) Unsanctioned Institutions
Lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu
memberantasnya. Contoh: pemeras, penjahat, pencoleng
d. Dari sudut penyebarannya
1) General Institutions
Lembaga sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Contoh:
lembaga agama
2) Restructed Institutions
Lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Contoh: lembaga
agama Islam, Kristen, katolik, hindu, budaha.
e. Dari sudut fungsinya
1) Operative Institutions
Lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola/ cara-cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: lembaga
industri
2) Regulative Institutions
Lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat-istiadat / tata kelakuan yang ada
dalam masyarakat. Contoh : lembaga hokum ( Pengadilan, kejaksaan)
G. Hubungan antar a berbagai konsep tentang realitas sosial budaya
1. Masyarakat dan kebudayaan
Kedua komponen memiliki hubungan yang sangat erat dan saling terkait. Kebudayaan dapat
dikatakan sebagai hasil budi daya masyarakat. Tidak ada masyarakat yang hidup tanpa
budaya dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.
2. Status dan Peran
Kedudukan / status seseorang tergantung dari tingkat peradaban masyarakatnya. Status
sosial dapat berubah-ubah dan dapat pula bersifat tetap. Peranan seseorang dalam
masyarakat tergantung dari status sosialnya. Status dan peranan demikian dapat ditemukan
dalam masyarakat modern maupun tradisional.
3. Perilaku Menyimpang dan Pengendalian sosial
Dalam masyarakat dewasa ini, sering dijumpai berbagai bentuk perilaku menyimpang.
Perilaku menyimpang dengan pengendalian sosial akan membentuk hubungan sebab akibat.
Timbulnya perilaku menyimpang dapat mengancam kehidupan keteraturan dan
keseimbangan masyarakat. Oleh karena itu, timbulnya perilaku menyimpang sangat
diperlukan pengendalian sosial. Pengendalian sosil yang efektif akan menyebabkan
terjadinya penurunan dalam penyimpangan sosial. Dengan menurunya tindak perilaku
menyimpang akan berkurang intensitas pengendalian sosial.
4. Nilai, Norma dan Lembaga sosial
Nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik dan benar bagi masyarakat. Nilai diwujudkan
dalam bentuk norma. Untuk mewujudkan system norma dalam masyarakat yang ingin
menciptakan keteraturan , maka disusunlah lembaga sosial.
38
40. Lampiran 19
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
C. Sub Pokok Bahasan
Bentuk-bentuk Tentang Realitas Sosial Budaya
Hubungan antara berbagai konsep tentang realitas sosial budaya
D. Indikator
1. Menyebutkan tentang bentuk-bentuk realitas social budaya
2. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk realitas social budaya
3. Menyebutkan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas social budaya
4. Menjelaskan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas social budaya
E. Kerjakan Soal di bawah ini
1. Kelompok 1
Menjelaskan secara rinci bentuk-bentuk realitas sosial mengenai kelompok sosial
( keluarga , kekerabatan, perkumpulan / asosiasi dan ketetanggan)
2. Kelompok 2
Menjelaskan secara rinci bentuk-bentuk realitas sosial mengenai kelompok sosial
( pertemanan dan persahabatan, saingan dan lawan, komuniti dan masyarakat)
3. Kelompok 3
Menjelaskan secara rinci bentuk-bentuk realitas sosial mengenai kelompok sosial
( suku bangsa, bangsa dan Negara, badan internasional dan sekelompok manusia)
4. Kelompok 4
Menjelaskan secara rinci struktur dan system sosial budaya , status dan peran)
5. Kelompok 5
Menjelaskan secara rinci stratifikasi sosial dan lembaga sosial
6. Kelompok 6
Menjelaskan secara rinci hubungan antara berbagai konsep tentang realitas sosial
budaya
40
41. Lampiran 20
Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Menjelaska
n fungsi
sosiologi
sebagai
ilmu yang
mengkaji
hubungan
masyarakat
dan
lingkungan
1.Pengertian
keluarga,
kekerabatan
dan
masyarakat.
2.Cara
memperole
h status
3.Dasar
pembentuk
stratifikasi
sosial
4.Ciri-ciri
lembaga
sosial
5.Hubungan
antara
masyarakat
dan
kebudayaan
Menjelaskan pengertian keluarag,
kekerabatan dan masyarakat.
Menjelaskan cara memperoleh status.
Menyebutkan dasar pembentuk stratifikasi
sosial.
Menyebutkan 4 ciri-ciri lembaga sosial.
Menjelaskan hubungan antara masyarakat
dan kebudayaan
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
41
42. Lampiran 21
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian keluarga, kekerabatan dan masyarakat.
2. Jelaskan cara memperoleh status
3. Sebutkan dasar pembentuk stratifikasi sosial
4. Sebutkan cirri-ciri lembaga sosial
5. Jelaskan hubungan masyarakat dan kebudayaan
JAWAB
42
Nama:
Kelas:
No Abs:
43. Lampiran 22
Kunci Jawaban dan Penskoran
Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat
dan lingkungan
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
4
5
a. Keluarga adalah unit sosial atau masyarakat yang terkecil yang
terdiri dari suami, istri dan anaknya.
b. Kekerabatan adalah unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga
yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
c. Masyarakat adalah sejumlah individu yang telah relative lama
tinggal di suatu lokasi tertentu di mana mereka saling berinteraksi
dan memiliki aturan atau pranata sosial yang ditaati warganya.
Cara memperoleh status
a. Ascribed status
Status yang diperoleh atas dasarkelahiran atau keturunan.
Contoh: jenis kelamin, kasta, bangsawan
b. Achieved status
Status yang diperoleh atas usaha.
Contoh: sarjana, guru, dokter, polisi, tentara
c. Assigned status
Status yang diperoleh melalui pemberian atau jasa seseorang
Contoh: olahragawan, pahlawan
Dasar/ Ukuran stratifikasi sosial
a. Kekayaan
b. Kekuasaan / wewenang
c. Kehormatan
d. Ilmu pengetahuan
Ciri-ciri Pranata sosial / lembaga sosial “ J. L. Gillin dan J. P. Gillin”
a. Merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan pola perikelakuan
yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya
terdiri dari adat-istiadat ( custom), tata kelakuan 9 mores),
kebiasaan ( folkways)dan cara-cara yang lazim ( usage).
b. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
d. Mempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan
e. Memiliki lambing-lambang tertentu yang secara simbolis
menggambarkan tujuan dan fungsinya
f. Mempunyai suatu tradisi tertulis maupun tidak tertulis yang
merupakan dasar bagi lembaga yang bersangkutan dalam
menjalankan fungsinya
Masyarakat dan kebudayaan
Kedua komponen memiliki hubungan yang sangat erat dan saling
terkait. Kebudayaan dapat dikatakan sebagai hasil budi daya
masyarakat. Tidak ada masyarakat yang hidup tanpa budaya dan
sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
2
2
2
2
2
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
43
44. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Nilai dan Norma Sosial
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskipsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
C. Indikator
1. Mendefinisikan nilai social dan norma social dalam masyarakat
2. Menyebutkan cirri-ciri nilai sosial dan norma social
3. Menyebutkan fungsi nilai dan norma social,
4. Menjelaskan macam-macam nilai dan norma social
5. Menjelaskan perbedaan nilai dan norma
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Mendefinisikan pengertian nilai sosial dan norma sosial
2. Menyebutkan cirri-ciri nilai sosial dan norma sosial
3. Menyebutkan fungsi nilai sosial dan norma sosial.
4. Menjelaskan macam-macam nilai dan norma sosial
5. Menjelaskan perbedaan nilai dan norma
E. Materi Pembelajaran
1. Nilai sosial
2. Norma sosial
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 2 x 45’
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian stratifikasi sosial
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang
ilmu pengetahuan melalui peta
konsep
70’ Diskusi
Kelompok
44
45. b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi 10’ Ceramah
Pertemuan 2 : 2 x 45’
Melanjutkan diskusi presentasi diskusi kelompok materi sosiologi sebagai ilmu dan
sosiologi sebagai metode dengan langkah-langkah yang sama.
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
macam-macam nilai sosial menurut Prof.
Dr. Notonagoro
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
b. Guru menginformasikan kepada siswa
untuk melanjutkan presentasi diskusi
kelompok minggu yang lalu.
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
melanjutkan presentasi.
b. Guru memperhatikan dan memberi
nilai proses
3. Konfirmasi
c. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
d. Guru melengkapi hasil diskusi
60’ Diskusi
Kelompok
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
2. Pos test
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
45
46. a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 26 )
d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
Pamotan, 01 Juli 2013
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
46
47. Lampiran 23
BAHAN AJAR / MATERI
NILAI DAN NORMA SOSIAL
A. Peta Konsep
47
Nilai
Sosial
Pengertian Nilai
Sosial
Ciri-ciri Nilai
sosial
Fungsi Nilai Sosial
Macam-macam
Nilai Sosial
Prof. Dr. Notonagoro
Walter. G. Everet
Sumber Nilai
Sosial
Norma
Sosial
Pengertian Norma
Sosial
Ciri-ciri Norma
Sosial
Fungsi Norma
Sosial
Macam-macam
Norma Sosial
Ditinjau dari
berat
ringannya
sanksi
Ditinjau dari
sumbernya
Norma Cara (Usage)
Norma Kebiasaan
(Folkways)
Norma Tata
kelakuan (Mores)
Norma Adat
(Custom)
Norma Hukum
(Laws)
Norma Agama
Norma Kesusilaan
Norma Kesopanan
Norma Hukum
Norma Sosial
Menjadi Lembaga
Sosial
48. B. Nilai Sosial
1. Pengertian
a. Secara Umum
Nilai Sosial adalah Ukuran, patokan, anggapan dan keyakinan untuk dijadikan
aturan orang banyak dalam suatu masyarakat agar diperoleh sesuatu yang
dianggap benar dan pantas dilakukan oleh anggota masyarakat.
b. Pendapat para ahli
1) Kimball Young
Nilai Sosial merupakan asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang
apa yang benar dan apa yang penting.
2) Green
Nilai Sosial adalah kesadaran yang secara relative berlangsung disertai emosi
terhadap obyek,ide dan orang-per orang.
3) Woods
Nilai Sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama,
yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
4) C. Kluchohn
Nilai Sosial atau kebudayaan alam pada dasarnya mengenali lima masalah
pokok yaitu:
a) Nilai mengenai hakikat hidup manusia
b) Nilai mengenai hakikat karya manusia
c) Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
d) Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar
e) Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya
2. Ciri-ciri Nilai Sosial
a. Merupakan hasil interaksi sosial antar warga masyarakat
b. Bukan bawaan dari lahir
c. Terbentuk melalui proses belajar
d. Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi seseorang
e. Merupakan asumsi-asumsi abstrak dari bermacam-macam obyek dalam
masyarakat
f. Membentuk pola dan system nilai
g. Dapat mempengaruhi emosi kejiwaan seseorang
3. Fungsi Nilai Sosial
a. Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
b. Penentu bagi warga masyarakat dalam memenuhi peran sosialnya
c. Alat untuk menumbuhkan solidaritas sosial
d. Sebagai control perilaku manusia
4. Macam-macam Nilai Sosial
a. Prof. Dr. Notonagoro
1) Nilai Material
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Contoh: Makan,
minum,pakaian, rumah dsb.
2) Nilai Vital
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan kegiatan.
Contoh: pendidikan, kesehatan, olahraga
3) Nilai Rohani
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Contoh: agama.
• Macam-macam nilai kerohanian
a) Nilai kebenaran
Nilai yang bersumber pada unsure akal manusia (rasio, budi dan cipta)
b) Nilai Keindahan
Nilai yang bersumber pada perasaan manusia (nilai estetika)
c) Nilai Moral
48
49. Nilai yang bersumber pada unsure kehendak / kemauan (karsa dan
etika)
d) Nilai Religius
Nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi.
b. Walter. G. Everett
1) Nilai Ekonomi
Nilai yang berhubungan dengan system ekonomi
2) Nilai Rekreasi
Nilai permainan pada waktu senggang yang bertujuan memberi kesegaran
jasmani dan rohani
3) Nilai Perserikatan
Nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia
4) Nilai Kejasmanian
Nilai yang berhubungan dengan kondisi jasmani seseorang
5) Nilai Watak
Nilai yang meliputi semua tantangan , kesalahan pribadi dan sosial termasuk
keadilan, kesediaan menolong, suka kebenarandan mengontrol diri.
5. Sumber Nilai
Nilai sosial bersumber dari daya guna fungsional yang diakui dan diberikan
masyarakat kepada segala kreasi manusia (kebudayaan). Sumber itu terletak didalam
masyarakat sendiri, sejauh masyarakat mampu mengetahui dan mengalami kegunaan
atau jasa orang/barang tersebut.
C. Norma
1. Pengertian
Norma adalah Aturan-aturan dengan sanksi tertentu yang digunakan untuk member
dorongan seseorang atau kelompok dalam mencapai nilai-nilai.
2. Ciri-ciri Norma Sosial
a. Umumnya tidak tertulis
b. Hasil dari kesepakatan masyarakat
c. Warga masyarakat sebagai pendukung sangat menaatinya
d. Mempunyai sanksi
e. Dinamis mengikuti perkembangan jaman
3. Fungsi Norma Sosial
a. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku
b. Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat
c. Membantu mencapai tujuan bersama
d. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang
melanggar norma
4. Macam-macam Norma Sosial
a. Di tinjau dari berat ringannya sanksi
1) Norma Cara ( Usage)
Aturan yang mengatur bagaimana seseorang atau sekelompok orang
bertindak.
Contoh : cara makan, berjalan ,berbicara. Sanksi berupa teguran, cemoohan.
2) Norma Kebiasaan (Folkways)
Aturan yang mengatur segala bentuk perbuatan manusia yang dilakukan
secara berulang-ulang. Contoh: masuk rumah atau kelas mengetuk pintu dan
member salam, pergi pamit pada orang tua cium tangan. Sanksi berupa
gunjingan dan celaan.
3) Norma Tata Kelakuan (Mores)
Aturan yang mengatur bagaimana seseorang berperilaku dan bertindak dalam
masyarakat. Contoh: tidak boleh berjudi, berzina, miras. Sanksi berupa
49
50. pemberian cap buruk pada seseorang yang melakukan perbuatan itu seperti
penjudi, pezina, pemabuk dsb.
• Fungsi Norma Tata Kelakuan (Mores)
(1) Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
(2) Mengidentifikasikan individu dengan kelompoknya
(3) Menjaga solidaritas di antara anggota kelompok / masyarakat
4) Norma Adat (Custom)
Aturan yang mengatur mengenai tata kelakuan yang kekal dalam masyarakat
dengan pola perilaku masyarakat. Contoh : sedekah bumi, tingkep dsb. Sanksi
berupa dikucilkan atau dikeluarkan dari adat.
5) Norma Hukum (Laws)
Tata kelakuan yang bersumber dari perundang-undangan yang bersifat
mengikat dan memaksa serta mempunyai sanksi yang tegas. Contoh: mencuri,
membunuh, memperkosa, pelecehan merampok dsb. Sanksi berupa hukuman
kurungan, penjara, denda dan penyitaan.
b. Di tinjau dari sumbernya
1) Norma Agama
Ketentuan mutlak yang berasal dari Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk
agama. Contoh: berbuat baik terhadap sesame, sholat, puasa, zakat dsb
2) Norma Kesusilaan
Norma yang berasal dari hati nurani atau akhlak sendiri mengenai apa yang
baik dan apa yang buruk. Contoh : tidak boleh berciuman di muka umum
biarpun itu suami isteri, tidak boleh memakai rok mini atau pakaian yang
mengundang kejahatan.
3) Norma Kesopanan
Norma yang berasal dari interaksi sosial dalam masyarakat. Contoh: apabila
lewat didepan orang tua bilang permisi, berbicara yang sopan dan santun
terhadap siapa saja
4) Norma Hukum
Norma/ aturan/ tata kelakuan yang bersumber dari perundang-undangan yang
bersifat memaksa dan mengikat serta mempunyai sanksi yang tegas. Contoh:
merampok, teroris dsb.
5. Norma Sosial dapat menjadi lembaga kemasyarakatan / lembaga sosial jika
mengalami dua proses:
a. Institusionalisasi (pelembagaan) adalah proses pelembagaan suatu norma,
melalui:
Dikenal, diakui, dihargai dan ditaati.
b. Internalisasi adalah norma yang sudah mendarah daging dalam jiwa anggota
masyarakat.
D. Perbedaan Nilai dan Norma Sosial
No Keterangan Nilai Norma
1
2
3
4
Sifat
Bentuk
Proses terjadinya
Sanksi
Abstrak.
Tidak tertulis.
Hasil interaksi sosial
antar warga masyarakat.
Tidak ada
Konkret.
Tertulis dan tidak tertulis.
Hasil dari kesepakatan
masyarakat.
Ada
50
51. Lampiran 24
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
C. Sub Pokok Bahasan
Nilai dan Norma Sosial
D. Indikator
1. Mendefinisikan nilai social dan norma social dalam masyarakat
2. Menyebutkan cirri-ciri nilai sosial dan norma social
3. Menyebutkan fungsi nilai dan norma social,
4. Menjelaskan macam-macam nilai dan norma social
5. Menjelaskan perbedaan nilai dan norma
E. Kerjakan Soal di bawah ini
1. Kelompok 1
Menjelaskan secara rinci pengertian, cirri-ciri dan fungsi nilai sosial
2. Kelompok 2
Menjelaskan secara rinci macam-macam dan sumber nilai sosial
3. Kelompok 3
Menjelaskan secara rinci pengertian, cirri-ciri dan fungsi norma sosial
4. Kelompok 4
Menjelaskan secara rinci macam-macam norma sosial di tinjau dari berat ringannya
sanksi
5. Kelompok 5
Menjelaskan secara rinci macam-macam norma dilihat dari sumbernya
6. Kelompok 6
Menjelaskan secara rinci proses norma sosial menjadi lembaga sosial dan perbedaan
nilai dan norma sosial
51
52. Lampiran 25
Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Mendeskri
psikan nilai
dan norma
dalam
kehidupan
sehari-hari.
1.Pengertian
keluarga,
kekerabatan
dan
masyarakat.
2.Ciri-ciri nilai
sosial
3.Macam-
macam nilai
sosial
menurut
Prof. Dr
Notonagoro
4.Macam-
macam
norma
dilihat dari
sanksinya
5.Perbedaan
nilai dan
norma sosial
Menjelaskan pengertian keluarga,
kekerabatan dan masyarakat.
Menyebutkan 4 ciri-ciri nilai sosial
Menyebutkan macam-macam nilai sosial
menurut Prof. Dr. Notonagoro
Menjelaskan 2 macam-macam norma
dilihat dari sanksinya
Menjelaskan perbedaan nilai dan norma
sosial
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
52
53. Lampiran 26
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian nilai sosial dan noram sosial
2. Sebutkan 4 cirri-ciri nilai sosial
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonagoro
4. Jelaskan 2 macam-macam norma dilihat dari sanksinya
5. Jelaskan perbadaan nilai dan norma sosial
JAWAB
53
Nama:
Kelas:
No Abs:
54. Lampiran 27
Kunci Jawaban dan Penskoran
Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
4
5
Nilai Sosial adalah Ukuran, patokan, anggapan dan keyakinan
untuk dijadikan aturan orang banyak dalam suatu masyarakat agar
diperoleh sesuatu yang dianggap benar dan pantas dilakukan oleh
anggota masyarakat.
Norma adalah Aturan-aturan dengan sanksi tertentu yang
digunakan untuk member dorongan seseorang atau kelompok
dalam mencapai nilai-nilai.
Ciri-ciri nilai sosial
a. Merupakan hasil interaksi sosial antar warga masyarakat
b. Bukan bawaan dari lahir
c. Terbentuk melalui proses belajar
d. Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi seseorang
Nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonagoro
1) Nilai Material
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Contoh: Makan, minum,pakaian, rumah dsb.
2) Nilai Vital
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
melakukan kegiatan. Contoh: pendidikan, kesehatan, olahraga
3) Nilai Rohani
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Contoh: agama.
Di tinjau dari berat ringannya sanksi
1) Norma Cara ( Usage)
Aturan yang mengatur bagaimana seseorang atau sekelompok
orang bertindak.
Contoh : cara makan, berjalan ,berbicara. Sanksi berupa
teguran, cemoohan.
2) Norma Kebiasaan (Folkways)
Aturan yang mengatur segala bentuk perbuatan manusia yang
dilakukan secara berulang-ulang. Contoh: masuk rumah atau
kelas mengetuk pintu dan member salam, pergi pamit pada
orang tua cium tangan. Sanksi berupa gunjingan dan celaan.
Perbedaan Nilai dan Norma Sosial
No Keterangan Nilai Norma
1
2
3
4
Sifat
Bentuk
Proses
terjadinya
Sanksi
Abstrak.
Tidak tertulis.
Hasil interaksi
sosial antar
warga
masyarakat.
Tidak ada
Konkret.
Tertulis dan tidak
tertulis.
Hasil dari
kesepakatan
masyarakat.
Ada
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
2
2
2
2
2
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
54
55. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Interaksi Sosial Dalam Dinamika Kehidupan Sosial
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 2 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskipsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan
dinamika kehidupan sosial
C. Indikator
1. Mendefinisikan interaksi social
2. Menyebutkan cirri-ciri interaksi social
3. Menjelaskan macam-macam interaksi social
4. Menceriterakan syarat terjadinya interaksi social
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Mendefinisikan interaksi social
2. Menyebutkan cirri-ciri interaksi social
3. Menjelaskan macam-macam interaksi social
4. Menceriterakan syarat terjadinya interaksi social
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian interaksi sosial
2. Cirri-ciri interaksi sosial
3. Macam-macam interaksi sosial
4. Syarat terjadinya interaksi sosial
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
pengertian nilai dan norma sosial
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang
ilmu pengetahuan melalui peta
60’ Diskusi
Kelompok
55
56. konsep
b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi
2. Post tes
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 31 )
d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
Pamotan, 01 Juli 2013
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
56
57. Lampiran 28
BAHAN AJAR / MATERI
INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA
KEHIDUPAN SOSIAL
A. Peta Konsep
B. Interaksi Sosial
1. Pengertian
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam suatu
masyarakat.
2. Ciri-ciri interaksi sosial
a. Dilakukan oleh dua orang atau lebih
b. Adanya komunikasi diantara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola system sosial tertentu
3. Macam-macam Interaksi Sosial
a. Interaksi antara individu dengan individu
Contoh: suami dan isteri, adik dan kakak, bapak dan ibu, guru dan siswa
b. Interaksi antara individu dengan kelompok
Contoh: pak lurah dengan warganya, Kepala sekolah dengan bapak dan ibu
guru
c. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Contoh: siswa kelas x1 dengan siswa kelas x2
4. Syarat Interaksi sosial
a. Kontak sosial
Hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal
terjadinya interaksi secara fisik.
• Macam-macam kontak sosial
1) Berdasarkan cara berkomunikasinya
a) Kontak langsung
57
Interaksi
Sosial
Pengertian
interaksi sosial
Ciri-ciri interaksi
sosial
Macam-macam
interaksi sosial
Syarat interaksi
sosial
Individu dengan individu
Individu dengan kelompok
Kelompok dengan kelompok
Kontak sosial
Komunikasi sosial
Tindakan sosial
58. Contoh: Presiden RI berjabat tangan dengan tamu Negara, Ketua
DPR membuka siding tahunan
b) Kontak tidak langsung
Contoh: seseorang mengirim uang dan berita kepada saudaranya
melalui jasa kantor pos
2) Berdasarkan terjadinya proses komunikasi
a) Kontak primer
Contoh: berjabat tangan, saling tersenyum, saling menyapa dsb
b) Kontak sekunder
Contoh: Adi ingin berkenalan dengan si Anita melalui temannya
b. Komunikasi sosial
Adalah berhubungan / bergaul dengan orang lain
• Proses komunikasi sosial
c. Tindakan Sosial
1) Tindakan adalah perilaku individu yang mempunyai sifat subyektif bagi
dirinya. Contoh: Didi melamun membayangkan gadis pujaannya, Nina
menyanyi di kamar mandi.
2) Tindakan sosial “ Max Weber”
Adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu-
individu lain dalam masyarakat. Contoh: Ani menyanyi di depan kelas,
Riza member sekuntum bunga kepada Sasi
3) Macam-macam tindakan sosial
a) Tindakan rasional instrumental
Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara
cara dan tujuan. Contoh: memilih program studi, memilih pekerjaan
b) Tindakan rasional berorientasi nilai / tindakan irasional
Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat
sehingga pelaku tidak lagi mempermasalahkan tujuan dan tindakan.
Contoh: makan menggunakan tangan kanan, sedekah bumi, berjalan
disebelah kiri
c) Tindakan Tradisional
Tindakan yang didasarkan pada nilai-nilai tradisi masyarakat. Contoh:
wayang , ketoprak, tari-tarian.
d) Tindakan Afektif
Tindakan yang didasarkan pada perasaan atau emosi. Contoh: sedih,
gembira, curiga, cemburu, sakit hati, bahagia.
58
Komunikato
r (individu/
kelompok)
Pesan
(gerakan/isyarat
, kata-kata)
Media
(radio, TV,
surat kabar,
HP)
Komunikan
(individu/kelo
mpok)
Feedback
(umpan balik)
59. Lampiran 29
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskipsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan
dinamika kehidupan sosial
C. Sub Pokok Bahasan
Interaksi Sosial
D. Indikator
1. Mendefinisikan interaksi social
2. Menyebutkan cirri-ciri interaksi social
3. Menjelaskan macam-macam interaksi social
4. Menceriterakan syarat terjadinya interaksi social
E. Kerjakan Soal di bawah ini
7. Kelompok 1
Menjelaskan secara rinci pengertian dan cirri-ciri interaksi sosial
8. Kelompok 2
Menjelaskan secara rinci macam-macam interaksi sosial
9. Kelompok 3
Menjelaskan secara rinci mengenai kontak sosial
10. Kelompok 4
Menjelaskan secara rinci mengenai komunikasi sosial
11. Kelompok 5
Menjelaskan secara rinci mengenai tindakan dan tindakan sosial
12. Kelompok 6
Menjelaskan secara rinci macam-macam tindakan sosial
59
60. Lampiran 30
Kisi-Kisi Soal
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Mendeskip
sikan
proses
interaksi
sosial
sebagai
dasar
pengemba
ngan pola
keteratura
n dan
dinamika
kehidupan
sosial
1.Pengertian
interaksi
sosial dan
tindakan
sosial
2.Ciri-ciri
interaksi
sosial
3.Macam-
macam
interaksi
sosial
4.Proses
komunikasi
sosial
5.Macam-
macam
tindakan
sosial
Menjelaskan pengertian interaksi sosial
dan tindakan sosial
Menyebutkan 4 ciri-ciri interaksi sosial
Menyebutkan macam-macam interaksi
sosial
Gambar proses komunikasi sosial
Menjelaskan 2 macam-macam tindakan
sosial
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
60
61. Lampiran 31
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Jelaskan pengertian interaksi sosial dan tindakan sosial
2. Sebutkan 4 cirri-ciri interaksi sosial
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam interaksi sosial
4. Gambar proses komunikasi sosial
5. Jelaskan 2 macam-macam tindakan sosial
JAWAB
61
Nama:
Kelas:
No Abs:
62. Lampiran 32
Kunci Jawaban dan Penskoran
Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola
keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
5
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan
kelompok dalam suatu masyarakat.
Tindakan sosial “ Max Weber”
Adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi
individu-individu lain dalam masyarakat. Contoh: Ani menyanyi
di depan kelas, Riza member sekuntum bunga kepada Sasi
Ciri-ciri interaksi sosial
a. Dilakukan oleh dua orang atau lebih
b. Adanya komunikasi diantara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola system sosial tertentu
Macam-macam Interaksi Sosial
a. Interaksi antara individu dengan individu
Contoh: suami dan isteri, adik dan kakak, bapak dan ibu, guru
dan siswa
b. Interaksi antara individu dengan kelompok
Contoh: pak lurah dengan warganya, Kepala sekolah dengan
bapak dan ibu guru
c. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Contoh: siswa kelas x1 dengan siswa kelas x2
Macam-macam tindakan sosial
a) Tindakan rasional instrumental
Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian
antara cara dan tujuan. Contoh: memilih program studi,
memilih pekerjaan
b) Tindakan rasional berorientasi nilai / tindakan irasional
Tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam
masyarakat sehingga pelaku tidak lagi mempermasalahkan
tujuan dan tindakan. Contoh: makan menggunakan tangan
kanan, sedekah bumi, berjalan disebelah kiri
1-2
1-2
1-2
1-2
2
2
2
2
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
62
63. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 1 Pamotan
Mata Pelajaran : Sosiologi
Pokok Bahasan : Interaksi Sosial Dalam Dinamika Kehidupan Sosial
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 4 X 45’
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskipsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan
dinamika kehidupan sosial
C. Indikator
1. Menjelaskan factor pendorong interaksi social
2. Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif yang kerjasama
3. Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif yang akomodasi.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan factor pendorong interaksi social
2. Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif yang kerjasama
3. Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif yang akomodasi.
E. Materi Pembelajaran
1. Faktor pendorong interaksi sosial
2. Bentuk interaksi sosial asosiatif
F. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif ( PAIKEM )
2. Metode Pembelajaran : STAD
Langkah-langkah :
a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 3 – 4 orang atau lebih yeng
heterogen
b. Guru member tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok
c. Guru member kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu
d. Memberi evaluasi
e. Kesimpulan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 2 x 45’
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
syarat interaksi sosial
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru menjelaskan materi tentang
ilmu pengetahuan melalui peta
konsep
b. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
c. Guru membagi lembar kerja
70’ Diskusi
Kelompok
63
64. d. Guru menjelaskan cara kerja diskusi
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
mendeskripsikan materi atau lembar
kerja yang sudah diberikan
b. Guru keliling member nilai proses
c. Kembali menghadap kelas, presentasi
dan tanggapan.
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
3 Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi 10’ Ceramah
Pertemuan 2 : 2 x 45’
Melanjutkan diskusi presentasi diskusi kelompok materi sosiologi sebagai ilmu dan
sosiologi sebagai metode dengan langkah-langkah yang sama.
No Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1 Pendahuluan 1. Berdoa dan mengucapkan salam
2. Absensi
3. Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Motivasi
Menanyakan pelajaran yang lalu tentang
factor yang mendorong adanya interaksi
sosial
10’ 1. Ceramah
2. Tanya
jawab
2 Inti 1. Eksplorasi
a. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok
b. Guru menginformasikan kepada siswa
untuk melanjutkan presentasi diskusi
kelompok minggu yang lalu.
2. Elaborasi
a. Masing-masing kelompok
melanjutkan presentasi.
b. Guru memperhatikan dan memberi
nilai proses
3. Konfirmasi
a. Guru memkonfirmasi/ menanggapi
hasil diskusi
b. Guru melengkapi hasil diskusi
60’ Diskusi
Kelompok
3 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi
2. Pos test
20’ 1. Ceramah
2. Tes
H. Sumber Belajar
1. Tim Sosiologi. 2006 , Sosiologi kelas X , Yudistira : Bandung
2. Idianto.M, 2004, Sosiologi kelas X, Erlangga : Jakarta
3. Sudarmi.Sri dan Indriyanto.W.2007, Sosiologi kelas X, BSE : Jakarta
4. Maryati.Kun dan Suryawati.Juju. 2006, Sosiologi untuk kelas X, ESIS : Jakarta
I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Kerjasama kelompok ( lampiran )
b. Partisipasi Individu ( lampiran )
c. Tes Tertulis ( lampiran 36 )
64
65. d. Portofolio lembar kerja siswa
2. Aspek Penilaian
a. Kognitif
b. Afektif
3. Penentuan Keberhasilan
a. Skor 0 – 5 ( kurang )
b. Skor 6 – 7 ( Cukup )
c. Skor 8 – 10 ( Baik )
Pamotan, 01 Juli 2013
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Dra. Pusmi Indiyati Suhadi, S.Pd
NIP. 19570725 197903 2 004 NIP. 19820403 200903 1 005
65
66. Lampiran 33
BAHAN AJAR / MATERI
LANJUTAN INTERAKSI SOSIAL
A. Peta Konsep
B. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
1. Imitasi
Tindakan seseorang yang meniru sebagian dari sikap maupun gaya hidup orang
lain. Contoh: meniru model rambut david beckam, meniru gaya bicara pak RT di
film Islam KTP dsb.
2. Identifikasi
Upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama dengan individu
lain yang ditiru. Contoh: meniru sama persis dengan Sule , Pak haji Rhoma Irama
dsb
3. Sugesti
Pengaruh yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang
yang mendapat pengeruh menuruti apa yang dikatakan tanpa berpikir kritis dan
rasional. Contoh: minum obat, pergi ke dukun dsb
4. Motivasi
Dorongan atau pengaruh yang bersifat positif yang diberikan seorang individu
kepada individu lain. Contoh: menasehati supaya rajin belajar biar naik kelas,
penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, beasiswa bagi siswa yang
berprestasi
5. Simpati
Proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Contoh: Budi ikut ekstra
kurikuler basket karena simpati/ suka pada gurunya yang selalu bersikap lembut
dan bijaksana.
6. Empati
Perasaan tertarik pada orang dibarengi dengan perasaan organism tubuh yang
sangat dalam. Contoh: member sumbangan pada korban bencana alam
C. Bentuk Interaksi Sosial
1. Asosiatif
Bentuk interaksi sosial yang bersifat positif. Terdiri dari:
66
Interaksi
Sosial
Faktor Pendorong
Interaksi Sosial
Imitasi
Identifikasi
Sugesti
Motivasi
Simpati
Empati
Bentuk Interaksi
Sosial
Asosiatif
Disosiatif
Kerjasama
Akomodasi
Asimilasi
Akulturasi
67. a. Kerjasama
Bentuk hubungan antara individu dengan individu atau kelompok dengan
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contoh: OSIS, Volly, Basket.
• Macam-macam Kerjasama
1) Kerjasama spontan
Kerjasama yang timbul secara spontan. Contoh: tetangga yang sedang
kesusahan.
2) Kerjasama Langsung
Kerjasama yang terjadi karena adanya perintah atasan. Contoh:
membuat PR, membuat perangkat pembelajaran untuk bapak dan ibu
guru.
3) Kerjasama kontrak
Kerjasama yang berlangsung atas dasar ketentuan tertentu yang
disetujui bersama untuk jangka waktu tertentu pula. Contoh: pinjam
uang / barang
4) Kerjasama tradisional
Kerjasama yang terbentuk karena adanya system tradisi yang kondusif.
Contoh: gotong-royong / gugur gunung di Jawa, Subak di Bali, Sambat-
sinambat di Sunda, Mapalus di Sulawesi Utara / Minahasa
• Bentuk-bentuk Kerjasama
1) Gotong Royong / Kerukunan
Bentuk kerjasama antar individu atau kelompok untuk menciptakan
keadaan aman, tentram dan damai. Contoh: kerja bakti memperbaiki
jalan, membersihkan selokan dsb.
2) Bargaining
Perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara individu atau
kelompok. Contoh: simpan pinjam, jual beli, sewa menyewa dsb
3) Kooptasi
Proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan untuk
menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi. Contoh: pemilu
langsung, UU Buruh, UU Pornografi dan Pornoaksi dsb
4) Koalisi
Kerjasama antara beberapa organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh: koalisi antara beberapa partai pemenang pemilu untuk
memenangkan Capres dan Cawapresnya.
5) Joint Venture
Kerjasama perusahaan dalam proyek-proyek tertentu. Contoh:
pembuatan jalan tol , menara monorail , Bus Way, dsb
• Faktor-faktor penyebab terjadinya kerjasama
1) Adanya keuntungan pribadi
2) Tujuan bersama
3) Membela tanah air
4) Motif untuk memotivasi orang lain
5) Keinginan untuk mencapai hasil yang lebih besar
6) Adanya musuh bersama
b. Akomodasi
Proses mencapai persetujuan sementara diantara pihak-pihak yang sedang atau
mempunyai potensi untuk berkonflik.
• Tujuan Akomodasi
1) Mencegah timbulnya konflik terbuka
2) Mengurangi konflik
3) Menciptakan terwujudnya kerjasama
4) Menyatukan antar kelompok yang terpisah
67
68. • Bentuk-bentuk Akomodasi
1) Koersi / Coercion
Penyelesaian konflik dengan cara paksaan. Contoh: menyemprotkan gas
air mata
2) Kompromi
Penyelesaian konflik dengan cara masing-masing pihak mengurangi
tuntutannya. Contoh: tabrakan sepeda motor dengan pejalan kaki
diselesaikan dengan cara damai
3) Arbitrasi
Penyelesaian konflik dengan menggunakan pihak ketiga aktif yaitu
sebagai pembuat keputusan. Contoh: wasit dalam suatu pertandingan
4) Mediasi
Penyelesaian konflik dengan menggunakan pihak ketiga pasif yaitu
sebagai penasehat. Contoh: penyelesaian konflik antara Indonesia
dengan Belanda menggunakan jasa KTN.
5) Konsiliasi
Penyelesaian konflik dengan cara mempertemukan pihak-pihak yang
bertikai. Contoh: warisan, sengketa tanah
6) Konversi
Penyelesaian konflik dengan cara salah satu pihak mengalah dan
menerima pendirian atau keputusan pihak lain. Contoh: orang tua dan
anak
7) Toleransi
Penyelesaian konflik dengan cara saling menghormati. Contoh: konflik
antar agama
8) Adjudikasi
Penyelesaian konflik melalui pengadilan. Contoh: pencurian,
perampokan
9) Cease Fire
Penyelesaian konflik dengan menangguhkan permusuhan / peperangan
(Gencatan Senjata). Contoh: Perjanjian Renville, Saragosa dsb
10) Stalemate
Penyelesaian konflik dengan cara mengurangi ketegangan karena
masing-masing pihak mempunyai kekuatan yang seimbang. Contoh:
perang dingin antara AS dengan Uni Soviet pada tahun 1992
11) Segregasi
Penyelesaian konflik dengan cara saling memisahkan diri dan saling
menghindar diantara pihak-pihak yang bertikai. Contoh pendemo antar
yang pro dan yang kontra pemerintah.
68
69. Lampiran 34
LEMBAR KERJA SISWA
A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskipsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan
dinamika kehidupan sosial
C. Sub Pokok Bahasan
Interaksi Sosial
D. Indikator
1. Menjelaskan factor pendorong interaksi social
2. Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif yang kerjasama
3. Menjelaskan bentuk interaksi sosial asosiatif yang akomodasi.
E. Kerjakan Soal di bawah ini
1. Kelompok 1
Menjelaskan secara rinci factor pendorong terjadinya interaksi sosial
2. Kelompok 2
Menjelaskan secara rinci bentuk interaksi sosial yang asosiatif dan macam-macam
kejasama
3. Kelompok 3
Menjelaskan secara rinci bentuk-bentuk kerjasama
4. Kelompok 4
Menjelaskan secara rinci factor penyebab terjadinya kerjasama dan pengertian serta
tujuan akomodasi
5. Kelompok 5
Menjelaskan secara rinci bentuk akomodasi koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi dan
konsiliasi
6. Kelompok 6
Menjelaskan secara rinci bentuk akomodasi konversi, toleransi, adjudikasi, stalemate,
cease fire dan segregasi.
Lampiran 35
Kisi-Kisi Soal
69
70. Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : X / 1
Hari, Tanggal :
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Bentuk
Soal
No
Soal
1 Mendeskip
sikan
proses
interaksi
sosial
sebagai
dasar
pengemba
ngan pola
keteratura
n dan
dinamika
kehidupan
sosial
1.Faktor
pendorong
terjadinya
interaksi
sosial
2.Macam-
macam
kerjasama
3.Bentuk-
bentuk
kerjasama
4.Tujuan
akomodasi
5.Bentuk-
bentuk
akomodasi
Menyebutkan factor pendorong terjadinya
interaksi sosial
Menjelaskan 2 macam-macam kerjasama
Menjelaskan 3 bentuk kerjasama
Menjelaskan 4 tujuan akomodasi
Menjelaskan bentuk akomodasi koersi dan
kompromi
Essay
Essay
Essay
Essay
Essay
1
2
3
4
5
Lampiran 36
Penilaian Tertulis ( Post Tes )
Mata Pelajaran : Sosiologi
70
Nama:
Kelas:
No Abs:
71. Kelas / Semester: X / 1
Hari , Tanggal :
Waktu : 15’
Jawablah soal di bawah ini !
1. Sebutkan factor pendorong terjadinya interaksi sosial
2. Jelaskan 2 macam-macam kerjasama
3. Jelaskan 3 bentuk kerjasama
4. Sebutkan 4 tujuan akomodasi
5. Jelaskan bentuk akomodasi koersi dan kompromi
JAWAB
71
72. Lampiran 37
Kunci Jawaban dan Penskoran
Mata Pelajaran : Sosiologi
KD : Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola
keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
Kelas / Semester : X / 1
NO KUNCI JAWABAN RENTANG
SKOR
SKOR
1
2
3
4
5
Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial
1. Imitasi
2. Identifikasi
3. Sugesti
4. Motivasi
5. Simpati
6. Empati
Macam-macam Kerjasama
1. Kerjasama spontan
Kerjasama yang timbul secara spontan. Contoh: tetangga
yang sedang kesusahan.
2. Kerjasama Langsung
Kerjasama yang terjadi karena adanya perintah atasan.
Contoh: membuat PR, membuat perangkat pembelajaran
untuk bapak dan ibu guru.
Bentuk-bentuk Kerjasama
1. Gotong Royong / Kerukunan
Bentuk kerjasama antar individu atau kelompok untuk
menciptakan keadaan aman, tentram dan damai. Contoh: kerja
bakti memperbaiki jalan, membersihkan selokan dsb.
2. Bargaining
Perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara
individu atau kelompok. Contoh: simpan pinjam, jual beli,
sewa menyewa dsb
3. Kooptasi
Proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan
untuk menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi.
Contoh: pemilu langsung, UU Buruh, UU Pornografi dan
Pornoaksi dsb
Tujuan Akomodasi
1. Mencegah timbulnya konflik terbuka
2. Mengurangi konflik
3. Menciptakan terwujudnya kerjasama
4. Menyatukan antar kelompok yang terpisah
Bentuk-bentuk Akomodasi
1. Koersi / Coercion
Penyelesaian konflik dengan cara paksaan. Contoh:
menyemprotkan gas air mata
2. Kompromi
Penyelesaian konflik dengan cara masing-masing pihak
mengurangi tuntutannya. Contoh: tabrakan sepeda motor
dengan pejalan kaki diselesaikan dengan cara damai
1-2
1-2
1-2
1-2
1-2
2
2
2
2
2
Jumlah Skor 10
NILAI = Jumlah Skor x 100
Skor Max
72