SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 37 – 42
37
ORGANISASI PROYEK
Oleh : Suwinardi
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Abstrak
Organisasi merupakan bagian dari suatu manajemen proyek, yang akan membuat suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang mencakup aspek-aspek
penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, bagan
organisasi formal, rantai perintah dan kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran
komunikasi, penggunaan komite, dan rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tidak
dapat dihindarkan. Suatu organisasi proyek dapat berupa organisasi proyek murni. Organisasi proyek
murni terpisah dengan organisasi induk dan menjadi organisasi tersendiri dengan staf teknis tersendiri,
administrasi yang terpisah dan ikatan dengan organisasi induk berupa laporan kemajuan secara periodik
mengenai proyek. Namun untuk megatasi kelemahan organisasi proyek murni dapat menggunakan
organisasi matriks. Organisasi matrik merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan organisasi
proyek murni untuk menghidari kekurangan-kekurangan yang ada dan merupakan jalan tengah dari
keduanya.
Kata kunci : Struktur organisasi, pembagian kerja, dan departementalisasi
1. Pendahuluan
Suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu
kegiatan pengorganisasian dalam
melaksanakan proyek. Proses
pengorganisasian, sebagai suatu cara
dimana kegiatan organisasi dialokasikan
dan ditugaskan di antara para anggotanya
agar tujuan organisasi dapat tercapai
dengan efisien.
Pengorganisasian (organizing) merupakan
proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi,
menggerakkan sumber daya yang
dimilikinya, serta lingkungan yang
melingkupinya.
Dua aspek utama proses penyusunan
struktur organisasi adalah:
a. Departementalisasi
Departementalisasi merupakan
pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja
suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan
yang sejenis dan saling berhubungan
dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan
tercermin pada struktur formal suatu
organisasi, dan tampak atau ditunjukkan
oleh suatu bagan organisasi.
b. Pembagian kerja
Pembagian kerja merupakan
pemerincian tugas pekerjaan agar setiap
individu dalam organisasi bertanggung
jawab untuk dan melaksanakan
sekumpulan kegiatan yang terbatas.
Kedua aspek ini merupakan dasar proses
pengorganisasian suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara efisien dan efektif.
Pengorganisasian merupakan suatu proses
untuk merancang struktur formal,
mengelompokan dan mengatur serta
membagi tugas-tugas atau pekerjaan di
antara para anggota organisasi, agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan
dengan tiga langkah prosedur berikut ini:
a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang
harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi
b. Pembagian beban pekerjaan total
menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logik dapat dilaksanakan oleh satu
orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat
diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan
terjadi biaya yang tidak perlu.
c. Pengadaan dan pengembangan suatu
mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi
menjadi satu kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasi
Organisasi Proyek……………………………………………………………………………Suwinardi
38
ini akan membuat para anggota
organisasi menjaga perhatiannya. Pada
tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak efisienan dan konflik-konflik
yang merusak.
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang
sukses, akan membuat suatu organisasi
dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan
tercermin pada struktur organisasi yang
mencakup aspek-aspek penting organisasi
dan proses pengorganisasian, yaitu
pembagian kerja, departementalisasi, bagan
organisasi formal, rantai perintah dan
kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki
manajemen, saluran komunikasi,
penggunaan komite, dan rentang
manajemen dan kelompok-kelompok
informal yang tidak dapat dihindarkan.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan
sebagai mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi dikelola. Struktur
organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-
hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-
bagian atau posisi-posisi, maupun orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda beda dalam suatu organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan dan besaran (ukuran)
satuan kerja.
Adapun faktor-faktor utama yang
menentukan perancangan struktur
organisasi adalah sebagai berikut:
a. Strategi organisasi untuk mencapai
tujuannya
b. Strategi akan menjelaskan bagaimana
aliran wewenang dan saluran
komunikasi dapat disusun di antara para
manajer dan bawahan. Aliran kerja
sangat dipengaruhi strategi sehingga bila
strategi berubah maka struktur organisasi
juga berubah.
c. Teknologi yang digunakan
d. Perbedaan teknologi yang digunakan
untuk memproduksi barang-barang atau
jasa akan membedakan bentuk struktur
organisasi. Sebagai contoh, perusahaan
mobil yang mempergunakan teknologi
industri masal akan memerlukan tingkat
standarisasi dan spesialisasi yang lebih
tinggi dibandingkan perusahaan industri
pakaian jadi yang mengutamakan
perubahan mode.
e. Anggota (karyawan) dan orang-orang
yang terlibat dalam organisasi.
f. Kemampuan dan cara berfikir para
anggota serta kebutuhan mereka untuk
bekerjasama harus diperhatikan dalam
merancang struktur organisasi.
Kebutuhan manajer dalam pembuatan
keputusan juga akan mempengaruhi
saluran komunikasi, wewenang dan
hubungan di antara satuan-satuan kerja
pada rancangan struktur organisasi. Di
samping itu, orang-orang di luar
organisasi, seperti pelanggan, suplier,
dan sebagainya perlu dipertimbangkan
dalam penyusunan struktur.
g. Ukuran organisasi
Biasanya organisasi secara keseluruhan
maupun satuan-satuannya, akan sangat
mempengaruhi struktur organisasi.
Semakin besar ukuran organisasi,
struktur organisasi akan semakin
kompleks, dan harus dipilih bentuk
struktur yang tepat.
3. Bagan Organisasi Formal
Struktur organisasi adalah terlalu kompleks
untuk disajikan secara verbal. Manajer
perlu menggambarkan bagan organisasi
(organization chart) untuk menunjukkan
struktur organisasi. Bagan organisasi
memperlihatkan susunan fungsi-fungsi,
departemen-departemen, atau posisi-posisi
organisasi dan menunjukkan bagaimana
hubungan di antaranya. Satuan-satuan
organisasi yang terpisah biasanya
digambarkan dalam kotak-kotak, dimana
dihubungkan satu dengan yang lain dengan
garis yang menunjukkan rantai perintah dan
jalur komunikasi formal.
ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 37 – 42
39
Bagan organisasi menggambarkan lima
aspek utama suatu struktur organisasi, yang
secara ringkas dapat diuraikan sebgai
berikut:
a. Pembagian kerja.
Setiap kotak menunjukkan individu atau
satuan organisasi mana yang
bertanggung jawab untuk kegiatan
organisasi tertentu, dan tingkat
spesialisasi yang digunakan. Tujuan
suatu organisasi adalah untuk mencapai
tujuan di mana individu-individu tidak
dapat mencapainya sendiri. Kelompok
dua atau lebih orang yang bekerja
bersama secara kooperatif dan
dikoordinasikan dapat mencapai hasil
lebih daripada dilakukan perseorangan.
Konsep ini disebut synergy. Tiang dasar
pengorganisasian adalah prinsip
pembagian kerja (division of labor) yang
memungkinkan sinergi terjadi. Gerakan-
gerakan dan perpindahan yang percuma
dari komponen pekerjaan yang besar
diminimumkan. Lebih dari itu,
pembagian kerja mengarahkan
penanaman pada peralatan dan mesin-
mesin yang efisien untuk meningkatkan
produktivitas.
b. Manajer dan bawahan atau rantai
perintah.
Rantai perintah menunjukkan hubungan
wewenang tanggung jawab yang
menghubungkan atasan dan bawahan
dalam keseluruhan organisasi. Aliran ini
dimulai dari jenjang organisasi tertinggi
sampai karyawan terendah dalam
organisasi, seperti terlihat pada gambar
3.1. Oleh karena itu, setiap anggota
organisasi mempunyai suatu kaitan
dengan manajer puncak organisasi.
Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah
harus jelas, di mana setiap karyawan
menerima tugas dan pelimpahan
wewenang hanya dari seorang manajer
dan melaporkan pertanggung jawaban
juga hanya kepada seorang manajer.
c. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
Label dan diskripsi pada tiap kotak
menunjukkan pekerjaan organisasional
atau bidang tanggung jawab yang
berbeda.
d. Pengelompokan segmen - segmen
pekerjaan.
Keseluruhan bagan menunjukkan atas
dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi
dibagi dasar fungsional atau divisional,
atau lainnya (departementalisasi)
e. Tingkatan manajemen.
Suatu bagan tidak hanya menunjukkan
manajer dan bawahan tetapi juga
keseluruhan hirarki manajemen.
Seberapa luas tingkat spesialisasi kerja
dalam organisasi dapat diperkirakan dengan
membaca label-label yang menunjukkan
perkerjaan-pekerjaan yang berbeda dan
bagaimana tugas-tugas dikelompokkan.
Garis menunjukkan rantai perintah yang
merupakan aspek kunci koordinasi dalam
setiap organisasi. Bagan juga dapat
menunjukkan besarnya (size) dari
organisasi, tetapi tanpa informasi tambahan
akan menimbulkan gambaran yang tidak
jelas.
Kekurangan atau kelemahan utama bagan
adalah masih banyak hal-hal yang tidak
jelas atau tidak ditunjukkan. Bagan, tidak
menunjukkan seberapa besar tingkat
wewenang dan tanggung jawab setiap
tingkatan manajerial. Bagan juga tidak
menunjukkan hubungan-hubungan informal
dan saluran komunikasi, di mana organisasi
tidak dapat berfungsi secara efisien tanpa
hal-hal itu.
Keuntungan dan kelemahan bagan
organisasi telah menjadi subyek perdebatan
cukup lama di antara para penulis
manajemen. Salah satu keuntungan adalah
bahwa karyawan dan lain-lain diberi
gambaran bagaimana organisasi disusun.
Manajer, bawahan dan tanggung jawab
digambarkan dengan jelas. Bila seseorang
Organisasi Proyek……………………………………………………………………………Suwinardi
40
dibutuhkan untuk menangani suatu masalah
khusus, bagan menunjukkan tempat dimana
orang itu dapat ditemukan. Proses
pembuatan bagan juga memungkinkan
manajer mengetahui dengan tepat
kelemahan-kelemahan organisasi, seperti
sumber-sumber potensial terjadinya konflik
atau bidang-bidang di mana duplikasi yang
tidak diperlukan terjadi.
4. Departementalisasi
Efisiensi aliran pekerjaan tergantung pada
keberhasilan integrasi satuan-satuan yang
bermacam-macam dalam organisasi.
Pembagian kerja dan kombinasi tugas
seharusnya mengarah ke tercapainya
struktur-struktur departemen dan satuan-
satuan kerja.
Ada beberapa cara di mana organisasi dapat
memutuskan pola organisasi yang akan
digunakan untuk mengelompokkan
kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam
untuk dilaksanakan. Sekali lagi, proses
penentuan cara bagaimana kegiatan-
kegiatan dikelompokkan disebut
departementalisasi atau departementasi.
Beberapa bentuk departementalisasi yang
akan dibicarakan berikut ini, adalah atas
dasar:
a. Fungsi: pemasaran, akuntansi, produksi,
atau keuangan.
b. Produk atau jasa: divisi mesin cuci,
lemari es, televisi, atau radio.
c. Wilayah: divisi DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, atau Indonesia Timur dan
Operasi Internasional.
d. Langganan: penjualan industri, pedagang
eceran, pemerintah, militer atau
konsumen.
e. Proses atau peralatan: departemen
pemotongan, kelompok perakitan,
bagian pembungkusan, atau bagian
finishing.
f. Waktu: kelompok kerja bisa dibagi
menjadi shift pertama, shift kedua, dan
shift ketiga.
g. Pelayanan: bisa mencerminkan kelas
bisnis, kelas ekonomi, dan kelas turis
dalam pelayanan di pesawat terbang.
h. Alpha-numerical: bisa digunakan pada
pelayanan telepon di mana, misal, nomer
00000 – 50000 ditempatkan dalam satu
departemen dan nomer 50001 – 99999
dalam departemen lain.
i. Proyek dan Matriks: digunakan oleh
perusahaan-perusahaan konstruksi
dengan teknologi tinggi, perusahaan
konsultan atau orientasi-energi.
Dalam hal ini harus dicatat bahwa
hampir semua organisasi menggunakan
lebih dari satu pendekatan dalam
pengelompokan kegiatan-kegiatannya.
Bahkan dalam organisasi yang besar
mungkin dijumpai empat, lima, atau
enam pendekatan digunakan bersama
sebagai dasar departementalisasi.
5. Organisasi Proyek
a. Organisasi Proyek Murni.
Bentuk lain suatu organisasi proyek
dapat berupa organisasi proyek murni.
Organisasi terpisah secara terpisah
dengan organisasi induk dan menjadi
organisasi tersendiri dengan staf teknis
tersendiri, administrasi yang terpisah dan
ikatan dengan organisasi induk berupa
laporan kemajuan secara periodic
mengenai proyek. Organisasi induk
memberikan petunjuk administrasi,
keuangan, personalia, dan prosedur
control secara detail. Manajer proyek
bisa melakukan kerjasama sumber daya
dari luar berupa sub kontraktor atau
supplier selama sumber daya itu tidak
tersedia atau tidak bisa dikendalikan
dalam organisasi.
Di bawah ini salah contoh bentuk
organisasi proyek murni
Gambar 1. Organisasi Proyek Murni
ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 37 – 42
41
Kelebihan dari struktur organisasi proyek
murni adalah :
1) Manajer proyek (MP) mempunyai
wewenang penuh untuk mengelola
proyek.Meskipun MP harus melapor ke
eksekutif senior di organisasi induk, ada
perhatian khusus ke proyek.
2) Semua anggota tim proyek secara
langsung bertanggungjawab terhadap
manajer proyek
3) Rantai komunikasi menjadi pendek,
sehingga mengurangi salah informasi
4) Bila ada proyek yang sama berturut-
turut, organisasi ini bisa memanfaatkan
para ahli yang sama
5) Kemampuan membuat keputusan
menjadi cepat dilakukan
6) Adanya kesatuan komando
7) Bentuknya simple sehingga mudah
dilaksanakan
Organisasi proyek murni mempunyai
keterbatasan, antara lain :
1) Bila organisasi induk mempunyai
banyak proyek yang harus dikerjakan,
akan terjadi duplikasi usaha dan fasilitas
sumber daya
2) Struktur ini akan menambah biaya,
karena biayanya berdiri sendiri dengan
staf penuh
3) Sering kali manajer proyek menumpuk
sumber daya secara berlebihan
4) Bila proyek selesai akan terjadi masaalah
tentang nasib para pekerja. Apakah
mereka harus diberhentikan atau tetap
digaji selama menunggu pelaksanaan
proyek yang lain. (Budi Santosa, 2009)
Gambar 2. Organisasi Matriks
b. Organisasi Matriks
Organisasi matriks merupakan gabungan
dari organisasi fungsional dan organisasi
proyek murni untuk menghidari
kekurangan-kekurangan yang ada dan
merupakan jalan tengah dari keduanya.
Organisasi matriks adalah organisasi
proyek murni yang melekat pada divisi
fungsional pada organisasi induk.,
seperti gambar 2 menunjukkan contoh
bentuk organisasi matriks.
Dalam contoh gambar 2 di atas
perusahaan induk mempunyai dua
proyek yang dikelola di bawah divisi
televisi, yaitu proyek A dan B. Kedua
proyek ini bisa menggunakan sumber
daya dari unit fungsional yang sama dari
divisi televisi.
Dalam hal memilih organisasi proyek,
perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Jika lebih dari 75 % pekerjaan
melibatkan proyek, maka organisasinya
perlu mempertimbangkan organisasi
proyek penuh.
Jika organisasi mempunyai produk dan
proyek standar, maka organisasi matriks
tampak lebih sesuai.
Jika organisasi memiliki sedikit proyek,
organisasi yang tidak begitu formal
diperlukan. Satuan tugas temporer dapat
dibentuk bila diperlukan atau
menggunakan outsourcing.
5. Kesimpulan
Suatu organisasi dalam perusahaan yang
melaksanakan proyek, diperlukan bagan
organisasi menggambarkan lima aspek
utama suatu struktur organisasi, yaitu
pembagian kerja, manajer dan bawahan
atau rantai perintah, tipe pekerjaan yang
dilaksanakan, pengelompokan segmen-
segmen pekerjaan, dan tingkatan
manajemen. Departementalisasi juga
diperlukan dalam mengorganisir suatu
Organisasi Proyek……………………………………………………………………………Suwinardi
42
perusahan yang melaksanakan proyek.
Disamping itu, bila menginginkan organisa
yang lebih efisien dan ramping, dapat
menggunakan organisasi proyek murni.
Namun apabila perusahaan mempunyai
beberapa proyek yang besar dapat
menggunakan organisasi matrik yang
merupakan gabungan dari organisasi
fungsional dan organisasi proyek murni
untuk menghidari kekurangan-kekurangan
yang ada dan merupakan jalan tengah dari
keduanya.
DAFTAR PUSTAKA
Suwinardi dan Arif Nursyahid, 2011.
Manajemen Industri. Semarang:
Polines
Budi Santosa, 2009. Manajemen Proyek
Konsep & Implementasi. Yogyakarta
: Graha Ilmu
Clifford F.Gray, Erik W.Larson, 2007.
Manajemen Proyek Proses
Manajerial. Yogyakarta : Andi
Kerzner, Harold. 2003. Project
Management: A System Approach to
Planning Schedulling and
Controlling. Van Nostrand Reinhold
Company.
Kusnendi, 2003. Studi Kelayakan Proyek
Bisnis. Bandung: JPE Universitas
Pendidikan Indonesia.
Nitisemito, Alex S. & Umar Burhan. 2004.
Wawasan Studi Kelayakan dan
Evaluasi Proyek. Jakarta: Bumi
Aksara.
Project manajemen Institute, 2000. A guide
to the project management Body of
knowledge (PMBOK Guide).
Pensylvania.
Soeharto Iman, 1992. Manajemen Proyek
Industri: Persiapan, Pelaksanaan,
Pengelolaan. Erlangga
Suryana, 2004. Evaluasi dan
pengembangan usaha. Jakarta :
Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen
Pendidikan nasional.

More Related Content

What's hot

Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Juliana Juliana
 
Makalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemenMakalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemenSylvester Saragih
 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...Juliana Juliana
 
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...YogiKurniawan19
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...Febi Nofita Sari
 
Bab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem AnalisisBab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem Analisiseryeryey
 
Ppt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenPpt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenhaningtia
 
Struktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas X
Struktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas XStruktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas X
Struktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas XSri Wahyuningsih
 
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda ppt
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda pptPenyerdahanaan birokrasi pada pemda ppt
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda pptabdul rochman
 
Andre hutagalung (110903046) asas asas organisasi
Andre hutagalung (110903046) asas asas organisasiAndre hutagalung (110903046) asas asas organisasi
Andre hutagalung (110903046) asas asas organisasiAndre Hutagalung
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranArini Febriani
 
Makalah administrasi perkantoran femi
Makalah administrasi perkantoran femiMakalah administrasi perkantoran femi
Makalah administrasi perkantoran femiDIANANISNGATIKOH
 

What's hot (18)

Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
 
Makalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemenMakalah bagan desain organisasi manajemen
Makalah bagan desain organisasi manajemen
 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
 
Bagan organisasi
Bagan organisasiBagan organisasi
Bagan organisasi
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Fungsi Pengorganisasian Manajemen
Fungsi Pengorganisasian ManajemenFungsi Pengorganisasian Manajemen
Fungsi Pengorganisasian Manajemen
 
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
 
Bismen
BismenBismen
Bismen
 
Bab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem AnalisisBab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem Analisis
 
Ppt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenPpt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemen
 
Struktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas X
Struktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas XStruktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas X
Struktur organisasi administrasi perkantoran SMK kelas X
 
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda ppt
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda pptPenyerdahanaan birokrasi pada pemda ppt
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda ppt
 
Andre hutagalung (110903046) asas asas organisasi
Andre hutagalung (110903046) asas asas organisasiAndre hutagalung (110903046) asas asas organisasi
Andre hutagalung (110903046) asas asas organisasi
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
05 pedoman mutu
05 pedoman mutu05 pedoman mutu
05 pedoman mutu
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoran
 
Makalah administrasi perkantoran femi
Makalah administrasi perkantoran femiMakalah administrasi perkantoran femi
Makalah administrasi perkantoran femi
 

Similar to yyy.pdf

Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSurya Pratama
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiRossi Agisti
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasimasaadepan
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiHarry Oktavianus
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiyudharushendrawan
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianMumun Mulyana
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4Ratzman III
 
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admM1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admPPGHybrid1
 
Dimensi struktur organisasi
Dimensi struktur organisasi Dimensi struktur organisasi
Dimensi struktur organisasi alhikmahraja
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiMuammar Muammar
 
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisAspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisMuhammad Fajar
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasisahrulrohim1
 
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.pptPERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.pptINDIRAARUNDINASARISA
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemenYosie Andre Victora
 
Desain dan struktur oganisasi
Desain dan struktur oganisasiDesain dan struktur oganisasi
Desain dan struktur oganisasiCendekiawan16
 

Similar to yyy.pdf (20)

Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4
 
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admM1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
 
Dimensi struktur organisasi
Dimensi struktur organisasi Dimensi struktur organisasi
Dimensi struktur organisasi
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
 
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisAspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.pptPERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen
 
Desain dan struktur oganisasi
Desain dan struktur oganisasiDesain dan struktur oganisasi
Desain dan struktur oganisasi
 

Recently uploaded

ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 

Recently uploaded (20)

ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 

yyy.pdf

  • 1. ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 37 – 42 37 ORGANISASI PROYEK Oleh : Suwinardi Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275 Abstrak Organisasi merupakan bagian dari suatu manajemen proyek, yang akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, bagan organisasi formal, rantai perintah dan kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi, penggunaan komite, dan rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan. Suatu organisasi proyek dapat berupa organisasi proyek murni. Organisasi proyek murni terpisah dengan organisasi induk dan menjadi organisasi tersendiri dengan staf teknis tersendiri, administrasi yang terpisah dan ikatan dengan organisasi induk berupa laporan kemajuan secara periodik mengenai proyek. Namun untuk megatasi kelemahan organisasi proyek murni dapat menggunakan organisasi matriks. Organisasi matrik merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan organisasi proyek murni untuk menghidari kekurangan-kekurangan yang ada dan merupakan jalan tengah dari keduanya. Kata kunci : Struktur organisasi, pembagian kerja, dan departementalisasi 1. Pendahuluan Suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kegiatan pengorganisasian dalam melaksanakan proyek. Proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, serta lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah: a. Departementalisasi Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi, dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan organisasi. b. Pembagian kerja Pembagian kerja merupakan pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini: a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu. c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu kesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme pengkoordinasi
  • 2. Organisasi Proyek……………………………………………………………………………Suwinardi 38 ini akan membuat para anggota organisasi menjaga perhatiannya. Pada tujuan organisasi dan mengurangi ketidak efisienan dan konflik-konflik yang merusak. Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, bagan organisasi formal, rantai perintah dan kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi, penggunaan komite, dan rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan. 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan- hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian- bagian atau posisi-posisi, maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut: a. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya b. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah. c. Teknologi yang digunakan d. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan tingkat standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode. e. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. f. Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di antara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur organisasi. Di samping itu, orang-orang di luar organisasi, seperti pelanggan, suplier, dan sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur. g. Ukuran organisasi Biasanya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuannya, akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat. 3. Bagan Organisasi Formal Struktur organisasi adalah terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal. Manajer perlu menggambarkan bagan organisasi (organization chart) untuk menunjukkan struktur organisasi. Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan di antaranya. Satuan-satuan organisasi yang terpisah biasanya digambarkan dalam kotak-kotak, dimana dihubungkan satu dengan yang lain dengan garis yang menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi formal.
  • 3. ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 37 – 42 39 Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yang secara ringkas dapat diuraikan sebgai berikut: a. Pembagian kerja. Setiap kotak menunjukkan individu atau satuan organisasi mana yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi tertentu, dan tingkat spesialisasi yang digunakan. Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan di mana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Konsep ini disebut synergy. Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja (division of labor) yang memungkinkan sinergi terjadi. Gerakan- gerakan dan perpindahan yang percuma dari komponen pekerjaan yang besar diminimumkan. Lebih dari itu, pembagian kerja mengarahkan penanaman pada peralatan dan mesin- mesin yang efisien untuk meningkatkan produktivitas. b. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah menunjukkan hubungan wewenang tanggung jawab yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi. Aliran ini dimulai dari jenjang organisasi tertinggi sampai karyawan terendah dalam organisasi, seperti terlihat pada gambar 3.1. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi mempunyai suatu kaitan dengan manajer puncak organisasi. Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah harus jelas, di mana setiap karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang hanya dari seorang manajer dan melaporkan pertanggung jawaban juga hanya kepada seorang manajer. c. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan. Label dan diskripsi pada tiap kotak menunjukkan pekerjaan organisasional atau bidang tanggung jawab yang berbeda. d. Pengelompokan segmen - segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukkan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar fungsional atau divisional, atau lainnya (departementalisasi) e. Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki manajemen. Seberapa luas tingkat spesialisasi kerja dalam organisasi dapat diperkirakan dengan membaca label-label yang menunjukkan perkerjaan-pekerjaan yang berbeda dan bagaimana tugas-tugas dikelompokkan. Garis menunjukkan rantai perintah yang merupakan aspek kunci koordinasi dalam setiap organisasi. Bagan juga dapat menunjukkan besarnya (size) dari organisasi, tetapi tanpa informasi tambahan akan menimbulkan gambaran yang tidak jelas. Kekurangan atau kelemahan utama bagan adalah masih banyak hal-hal yang tidak jelas atau tidak ditunjukkan. Bagan, tidak menunjukkan seberapa besar tingkat wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial. Bagan juga tidak menunjukkan hubungan-hubungan informal dan saluran komunikasi, di mana organisasi tidak dapat berfungsi secara efisien tanpa hal-hal itu. Keuntungan dan kelemahan bagan organisasi telah menjadi subyek perdebatan cukup lama di antara para penulis manajemen. Salah satu keuntungan adalah bahwa karyawan dan lain-lain diberi gambaran bagaimana organisasi disusun. Manajer, bawahan dan tanggung jawab digambarkan dengan jelas. Bila seseorang
  • 4. Organisasi Proyek……………………………………………………………………………Suwinardi 40 dibutuhkan untuk menangani suatu masalah khusus, bagan menunjukkan tempat dimana orang itu dapat ditemukan. Proses pembuatan bagan juga memungkinkan manajer mengetahui dengan tepat kelemahan-kelemahan organisasi, seperti sumber-sumber potensial terjadinya konflik atau bidang-bidang di mana duplikasi yang tidak diperlukan terjadi. 4. Departementalisasi Efisiensi aliran pekerjaan tergantung pada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Pembagian kerja dan kombinasi tugas seharusnya mengarah ke tercapainya struktur-struktur departemen dan satuan- satuan kerja. Ada beberapa cara di mana organisasi dapat memutuskan pola organisasi yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Sekali lagi, proses penentuan cara bagaimana kegiatan- kegiatan dikelompokkan disebut departementalisasi atau departementasi. Beberapa bentuk departementalisasi yang akan dibicarakan berikut ini, adalah atas dasar: a. Fungsi: pemasaran, akuntansi, produksi, atau keuangan. b. Produk atau jasa: divisi mesin cuci, lemari es, televisi, atau radio. c. Wilayah: divisi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Indonesia Timur dan Operasi Internasional. d. Langganan: penjualan industri, pedagang eceran, pemerintah, militer atau konsumen. e. Proses atau peralatan: departemen pemotongan, kelompok perakitan, bagian pembungkusan, atau bagian finishing. f. Waktu: kelompok kerja bisa dibagi menjadi shift pertama, shift kedua, dan shift ketiga. g. Pelayanan: bisa mencerminkan kelas bisnis, kelas ekonomi, dan kelas turis dalam pelayanan di pesawat terbang. h. Alpha-numerical: bisa digunakan pada pelayanan telepon di mana, misal, nomer 00000 – 50000 ditempatkan dalam satu departemen dan nomer 50001 – 99999 dalam departemen lain. i. Proyek dan Matriks: digunakan oleh perusahaan-perusahaan konstruksi dengan teknologi tinggi, perusahaan konsultan atau orientasi-energi. Dalam hal ini harus dicatat bahwa hampir semua organisasi menggunakan lebih dari satu pendekatan dalam pengelompokan kegiatan-kegiatannya. Bahkan dalam organisasi yang besar mungkin dijumpai empat, lima, atau enam pendekatan digunakan bersama sebagai dasar departementalisasi. 5. Organisasi Proyek a. Organisasi Proyek Murni. Bentuk lain suatu organisasi proyek dapat berupa organisasi proyek murni. Organisasi terpisah secara terpisah dengan organisasi induk dan menjadi organisasi tersendiri dengan staf teknis tersendiri, administrasi yang terpisah dan ikatan dengan organisasi induk berupa laporan kemajuan secara periodic mengenai proyek. Organisasi induk memberikan petunjuk administrasi, keuangan, personalia, dan prosedur control secara detail. Manajer proyek bisa melakukan kerjasama sumber daya dari luar berupa sub kontraktor atau supplier selama sumber daya itu tidak tersedia atau tidak bisa dikendalikan dalam organisasi. Di bawah ini salah contoh bentuk organisasi proyek murni Gambar 1. Organisasi Proyek Murni
  • 5. ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : 37 – 42 41 Kelebihan dari struktur organisasi proyek murni adalah : 1) Manajer proyek (MP) mempunyai wewenang penuh untuk mengelola proyek.Meskipun MP harus melapor ke eksekutif senior di organisasi induk, ada perhatian khusus ke proyek. 2) Semua anggota tim proyek secara langsung bertanggungjawab terhadap manajer proyek 3) Rantai komunikasi menjadi pendek, sehingga mengurangi salah informasi 4) Bila ada proyek yang sama berturut- turut, organisasi ini bisa memanfaatkan para ahli yang sama 5) Kemampuan membuat keputusan menjadi cepat dilakukan 6) Adanya kesatuan komando 7) Bentuknya simple sehingga mudah dilaksanakan Organisasi proyek murni mempunyai keterbatasan, antara lain : 1) Bila organisasi induk mempunyai banyak proyek yang harus dikerjakan, akan terjadi duplikasi usaha dan fasilitas sumber daya 2) Struktur ini akan menambah biaya, karena biayanya berdiri sendiri dengan staf penuh 3) Sering kali manajer proyek menumpuk sumber daya secara berlebihan 4) Bila proyek selesai akan terjadi masaalah tentang nasib para pekerja. Apakah mereka harus diberhentikan atau tetap digaji selama menunggu pelaksanaan proyek yang lain. (Budi Santosa, 2009) Gambar 2. Organisasi Matriks b. Organisasi Matriks Organisasi matriks merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan organisasi proyek murni untuk menghidari kekurangan-kekurangan yang ada dan merupakan jalan tengah dari keduanya. Organisasi matriks adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional pada organisasi induk., seperti gambar 2 menunjukkan contoh bentuk organisasi matriks. Dalam contoh gambar 2 di atas perusahaan induk mempunyai dua proyek yang dikelola di bawah divisi televisi, yaitu proyek A dan B. Kedua proyek ini bisa menggunakan sumber daya dari unit fungsional yang sama dari divisi televisi. Dalam hal memilih organisasi proyek, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Jika lebih dari 75 % pekerjaan melibatkan proyek, maka organisasinya perlu mempertimbangkan organisasi proyek penuh. Jika organisasi mempunyai produk dan proyek standar, maka organisasi matriks tampak lebih sesuai. Jika organisasi memiliki sedikit proyek, organisasi yang tidak begitu formal diperlukan. Satuan tugas temporer dapat dibentuk bila diperlukan atau menggunakan outsourcing. 5. Kesimpulan Suatu organisasi dalam perusahaan yang melaksanakan proyek, diperlukan bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu pembagian kerja, manajer dan bawahan atau rantai perintah, tipe pekerjaan yang dilaksanakan, pengelompokan segmen- segmen pekerjaan, dan tingkatan manajemen. Departementalisasi juga diperlukan dalam mengorganisir suatu
  • 6. Organisasi Proyek……………………………………………………………………………Suwinardi 42 perusahan yang melaksanakan proyek. Disamping itu, bila menginginkan organisa yang lebih efisien dan ramping, dapat menggunakan organisasi proyek murni. Namun apabila perusahaan mempunyai beberapa proyek yang besar dapat menggunakan organisasi matrik yang merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan organisasi proyek murni untuk menghidari kekurangan-kekurangan yang ada dan merupakan jalan tengah dari keduanya. DAFTAR PUSTAKA Suwinardi dan Arif Nursyahid, 2011. Manajemen Industri. Semarang: Polines Budi Santosa, 2009. Manajemen Proyek Konsep & Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu Clifford F.Gray, Erik W.Larson, 2007. Manajemen Proyek Proses Manajerial. Yogyakarta : Andi Kerzner, Harold. 2003. Project Management: A System Approach to Planning Schedulling and Controlling. Van Nostrand Reinhold Company. Kusnendi, 2003. Studi Kelayakan Proyek Bisnis. Bandung: JPE Universitas Pendidikan Indonesia. Nitisemito, Alex S. & Umar Burhan. 2004. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek. Jakarta: Bumi Aksara. Project manajemen Institute, 2000. A guide to the project management Body of knowledge (PMBOK Guide). Pensylvania. Soeharto Iman, 1992. Manajemen Proyek Industri: Persiapan, Pelaksanaan, Pengelolaan. Erlangga Suryana, 2004. Evaluasi dan pengembangan usaha. Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan nasional.