Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi, departementalisasi, dan model desain organisasi seperti mekanistik dan organik. Struktur organisasi merupakan pola hubungan antar komponen organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif. Departementalisasi berupa pengelompokan aktivitas pekerjaan sehingga aktivitas serupa dapat dilaksanakan bersamaan. Terdapat dua model desain organisasi yaitu mekanistik yang bersifat ter
2. Struktur Dan Desain Organisasi
Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara
berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi
formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja
untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai
komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif.
Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi
adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul
secara spontan akibat interaksi peserta.
3. Departementalisasi
Departementalisasi adalah upaya mengelompokkan aktivitas pekerjaan
sehingga aktivitas- aktivitas dan hubungan yang serupa dan logis dapat
diselenggarakan secara serempak.
Pertimbangan manajerial yang penting dalam pembentukan department adalah
dalam menentukan dasar-dasar pengelompokkan pekerjaan.
Lima dasar departementalisasi adalah: fungsional, proses, produk, pelanggan, dan
geografi.
a. Lini fungsional. Masing-masing departmen fungsional mengerjakan
bagiannya terpisah dari keseluruhan perusahaan.
b. Lini Proses. Masing-masing departmen proses mengerjakan bagiannya
terpisah dari keseluruhan proses produksi.
c. Lini Produk.Masing-masing departmen memproduksi dan menjual satu
produk tertentu.
d. Lini Pelanggan. Masing-masing dari departmen pelanggan memenuhi
kebutuhan produk dan jasa konsumen tertentu.
e. Lini geografis. Masing-masing department wilayah memproduksi dan
menjadi produk di wilayah.
4. Model Desain Organisasi
model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi
Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.
1. Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
• Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik
melalui perasaan takut dan sanksi.
• Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
• Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh
bawahan atas tujuan dan metode departemental.
• Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
• Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa
mendorong adanya partisipasi kelompok.
• Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.
5. Model Desain Organisasi
2. Desain Orgranisasi Orgranik
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
• Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode
Partisipasi.
• Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi
mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan
kesamping.
• Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun
bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
• Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui
proses kelompok.
• Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok
untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
• Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan
pemecahan masalah dan pengendalian diri.
6. Impliaksi Manajerial
Perusahaan merupakan salahsatu contoh organisasi yang
kompleks, oleh karena itu dalam berproses perusahaan harus memiliki
bentuk keorganisasian tertentu yang dapat menyederhanakan hal
kompleks di dalam kestrukturan organisasi ini. Diperlukan adanya strategi,
standarisasi, dan kerjasama dari berbagai divisi atau bagian-bagian pada
perusahaan untuk mensikronisasi dan mendukung proses manajerial dalam
perusahaan.