SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
MPI 5: Pemberdayaan Masyarakat
dalam Akselerasi ARV
P3 LJJ Akselerasi ARV dalam
Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS
Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang
• Pengenalan potensi diri dan masyarakat sekitarnya;
• Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS dan
PIMS di wilayahnya;
• Penggerakan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya;
• Membangun sistem pembiayaan kesehatan di tingkat
masyarakat untuk membantu anggota masyarakat yang
membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS.
TUJUAN
Hasil Belajar (HB)
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan
Pemberdayaan Masyarakat dalam Akselerasi ARV dengan strategi S-
TOP
Indikator hasil belajar (IHB)
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Melakukan Pengenalan potensi diri dan masyarakat sekitarnya
2. Melakukan Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS dan
PIMS di wilayahnya
3. Melakukan Penggerakan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya
MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK
Materi Pokok dalam materi ini meliputi:
• Materi Pokok 1: Pengenalan potensi diri dan masyarakat sekitarnya
• Materi Pokok 2: Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS
dan PIMS di wilayahnya
• Materi Pokok 3: Penggerakan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya
• Materi Pokok 4: Membangun sistem pembiayaan kesehatan di
tingkat masyarakat untuk membantu anggota masyarakat yang
membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS
MATERI POKOK 1:
Pengenalan Potensi Diri Dan Masyarakat
Sekitarnya
Modal Sosial
• Sikap dan perilaku yang suka membantu dan
menolong sesama merupakan bagian dari
modal sosial yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia.
• Definisi modal sosial adalah rangkaian nilai-
nilai atau norma-norma informal yang dimiliki
bersama di antara anggota suatu kelompok
yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di
antara mereka.
lanjutan
• Modal sosial senantiasa diwarnai oleh
kecenderungan saling tukar kebaikan antar-
individu. Perilaku itu bisa disebutkan sebagai
suatu tindakan altruisme, yaitu semangat
untuk membantu dan mementingkan
kepentingan orang lain.
Sumber Utama Modal Sosial
Agama
Perkumpulan-perkumpulan keagamaan sangat
potensial untuk menghadirkan dan membangun
suatu bentuk dan ciri tertentu dari Modal Sosial.
• Ajaran agama merupakan salah satu sumber dari
nilai dan norma yang menuntun perilaku
masyarakat.
• Agama lah yang menjadi sumber utama inspirasi,
energi sosial, serta yang memberikan ruang bagi
terciptanya orientasi hidup penganutnya.
lanjutan
Tradisi yang telah berkembang secara
turun temurun
• Tatanan yang terbangun merupakan produk
kebiasaan yang turun temurun, dan kemudian
membentuk kualitas Modal Sosial. Kelompok-
kelompok masyarakat yang terbangun oleh suatu
organisasi sosial yang khas dan berbasis kepada
garis keturunan merupakan salah satu dari sekian
sumber yang melahirkan Modal Sosial.
lanjutan
Melalui Lembaga-Lembaga Pendidikan
• Lembaga pendidikan tidak hanya memberikan
pelajaran-pelajaran keilmuan semata, tetapi
idealnya sebagai tempat membangun Modal
Sosial dalam bentuk aturan-aturan dan norma
serta nilai. Kemungkinan ini tidak hanya
melalui lembaga-lembaga pendidikan di
tingkat dasar dan menengah, tetapi juga
melalui lembaga pendidikan tinggi.
Materi Pokok 2: Pengenalan situasi kerentanan
terhadap HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya
Situasi Kerentanan HIV AIDS
• Mengenali kondisi HIV dan AIDS di wilayah
tempat tinggal adalah kemampuan dasar yang
harus dipunyai oleh kader.
• Pemahaman yang tepat mengenai
permasalahan di tempat tinggal dan seberapa
besar risiko tertular HIV yang mungkin dialami
oleh warga sekitar adalah hal yang mutlak.
Peta Kerentanan
Tempat Tinggal Potensi Resiko Penularan
HIV
Tinggal di daerah
pantai
 Banyak warung
remang-remang
 Banyak wisatawan
setiap akhir pekan
Tinggal di
perumahan
 Banyak pasangan
baru nikah
 Banyak yang bekerja
sebagai buruh pabrik
 Perumahan kosong di
pagi hari
Tinggal di
wilayah kost
mahasiswa
 Di dominasi
mahasiswa
pendatang
 Banyak tempat
nongkrong
mahasiswa
 Kost bebas tidak ada
pengawas siapa saja
boleh menginap
Tinggal di
perkampungan
perantau
 Suami sering keluar
kota dalam waktu
lama
 Pekerjaan suami
tidak tetap
Contoh peta kerentanan HIV AIDS dan PIMS
lanjutan
• Kerentanan terhadap HIV AIDS dan PIMS
dapat dilihat dari perilaku beresiko yang
terjadi di masyarakat. Perilaku berisiko yang
dimaksud antara lain prostitusi,
penyalahgunaan narkotika, bergonta-ganti
pasangan seks.
• Semakin banyak perilaku beresiko
diketemukan, semakin tinggi pula peluang
wilayah tersebut terjadi infeksi HIV dan PIMS.
Materi Pokok 3: Penggerakan Partisipasi
Masyarakat Dalam Penanggulangan HIV
AIDS dan PIMS di Wilayahnya
Partisipasi Masyarkat
Penggerakan Partisipasi Masyarakat adalah
upaya peningkatan
kepedulian masyarakat dalam program pada
umumnya dan khususnya menyangkut
keikutsertaan dalam meningkatkan
kepedulian masyarakat untuk tahu, mau dan
mampu berperanserta di dalam
penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di
wilayahnya
Penggerakan Partisipasi Masyarakat
Menggerakkan partisipasi masyarakat, dapat dilakukan
dengan cara:
a) Melibatkan para pemimpin masyarakat dan tokoh
agama
b) Mengidentifikasi ada/kebiasaan kelompok masyarakat
c) Mengindentifikasi saluran-saluran masyarakat yang
ada untuk penyebaran informasi
d) Mengorganisasikan kelompok
e) Memobilisasi kelompok melalui pertemuan, diskusi,
seni tradisonal dan pertunjukan langsung
Lanjutan
• Tokoh masyarakat/agama merupakan aktor
sentral yang perlu diajak berpartisipasi.
Dengan melibatkan toga dan toma akan
memudahkan kader untuk mengajak
masyarakat berpartisipasi.
• Tokoh masyarakat tidak selalu berasal dari
orang yang mempunyai kedudukan resmi di
wilayah tertentu seperti Camat, Lurah atau
RT/RW
lanjutan
• Pembentukan forum atau pokja adalah hal
yang lazim dilakukan untuk mengelola
partisipasi masyarakat.
• Melalui forum yang terbentuk, pembagian
kerja akan lebih sistematis sehingga akan
memudahkan mengelola sumber daya.
Materi Pokok 4: Membangun sistem
pembiayaan kesehatan di tingkat
masyarakat untuk membantu anggota
masyarakat yang membutuhkan karena
terdampak HIV dan AIDS
Budaya Gotong Royong
Budaya Gotong royong merupakan warisan dari
nenek moyang bangsa Indonesia yang sejak dulu
kala sudah menjadi bagian dalam kehidupan
bermasyarakat. Budaya gotong royong juga
merupakan bentuk kepedulian terhadap
lingkungan dan sosial.
Gotong Royong membangun Sistem
Pembiayaan Kesehatan di Masyarakat
Budaya gotong royong bisa gunakan untuk
membangun sistem pembiayaan kesehatan di
tingkat masyarakat untuk membantu anggota
masyarakat yang membutuhkan karena
terdampak HIV dan AIDS.
Budaya Jimpitan
• Budaya jimpitan adalah salah budaya yang
masih hidup di masyarakat. Jimpitan adalah
salah satu bentuk menabung di desa.
• Dana jimpitan dapat dikembangkan untuk
menyubsidi anggota masyarakat yang
membutuhkan karena terdampak HIV dan
AIDS.
lanjutan
• Dana Jimpitan dapat digunakan untuk
membiayai transport berobat ODHA dan
dukungan nutrisi. Dana ini juga dapat
digunakan untuk modal usaha ODHA agar
dapat berdikari.
• Adakah praktik pengumpulan dana serupa
jimpitan di lingkungan anda?
Rangkuman
• Pemberdayaan masyarakat dalam akselarasi ARV
merupakan upaya peningkatan kepedulian
masyarakat untuk mendukung program
penanggulangan HIV AIDS.
• Upaya pemberdayaan masyarakat perlu
memperhatikan potensi masyarakat sekitar. Oleh
karena itu pemetaan sosial merupakan hal awal
yang perlu dilakukan, sehingga kader dapat
mengetahui potensi kerentanan dan sumber daya
yang ada di masyarakat.
lanjutan
• Pemberdayaan masyarakat adalah kerja-kerja
advokasi untuk meyakinkan pemangku
kepentingan setempat agar bersedia
memobilisasi sumber daya. Upaya ini
membutuhkan ketekunan dari kader dan
kerjasama yang baik dengan pemangku
kepentingan setempat.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to MPI 5 Pemberdayaan Masyarakat(1).pptx

Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Uwes Chaeruman
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
MarioRio8
 
FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx
FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptxFOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx
FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx
PKLMSPMIKarasa
 

Similar to MPI 5 Pemberdayaan Masyarakat(1).pptx (20)

Organisasi kep komunitas
Organisasi kep komunitasOrganisasi kep komunitas
Organisasi kep komunitas
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
 
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
 
Pleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 bPleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 b
 
Konsep phc chirst
Konsep phc chirstKonsep phc chirst
Konsep phc chirst
 
Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Konsep PHC
Konsep PHCKonsep PHC
Konsep PHC
 
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
 
Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
 
FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx
FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptxFOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx
FOKUS 5 - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2).pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolahPerilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
 
Amalan Kesejahteraan Sosial di Malaysia
Amalan Kesejahteraan Sosial di Malaysia Amalan Kesejahteraan Sosial di Malaysia
Amalan Kesejahteraan Sosial di Malaysia
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 

Recently uploaded

Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
NadhifahRahmawati
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 

MPI 5 Pemberdayaan Masyarakat(1).pptx

  • 1. MPI 5: Pemberdayaan Masyarakat dalam Akselerasi ARV P3 LJJ Akselerasi ARV dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS
  • 2. Deskripsi Singkat Mata pelatihan ini membahas tentang • Pengenalan potensi diri dan masyarakat sekitarnya; • Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya; • Penggerakan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya; • Membangun sistem pembiayaan kesehatan di tingkat masyarakat untuk membantu anggota masyarakat yang membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS.
  • 3. TUJUAN Hasil Belajar (HB) Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan Pemberdayaan Masyarakat dalam Akselerasi ARV dengan strategi S- TOP Indikator hasil belajar (IHB) Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan mampu: 1. Melakukan Pengenalan potensi diri dan masyarakat sekitarnya 2. Melakukan Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya 3. Melakukan Penggerakan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya
  • 4. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK Materi Pokok dalam materi ini meliputi: • Materi Pokok 1: Pengenalan potensi diri dan masyarakat sekitarnya • Materi Pokok 2: Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya • Materi Pokok 3: Penggerakan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya • Materi Pokok 4: Membangun sistem pembiayaan kesehatan di tingkat masyarakat untuk membantu anggota masyarakat yang membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS
  • 5. MATERI POKOK 1: Pengenalan Potensi Diri Dan Masyarakat Sekitarnya
  • 6. Modal Sosial • Sikap dan perilaku yang suka membantu dan menolong sesama merupakan bagian dari modal sosial yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. • Definisi modal sosial adalah rangkaian nilai- nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama di antara anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di antara mereka.
  • 7. lanjutan • Modal sosial senantiasa diwarnai oleh kecenderungan saling tukar kebaikan antar- individu. Perilaku itu bisa disebutkan sebagai suatu tindakan altruisme, yaitu semangat untuk membantu dan mementingkan kepentingan orang lain.
  • 8. Sumber Utama Modal Sosial Agama Perkumpulan-perkumpulan keagamaan sangat potensial untuk menghadirkan dan membangun suatu bentuk dan ciri tertentu dari Modal Sosial. • Ajaran agama merupakan salah satu sumber dari nilai dan norma yang menuntun perilaku masyarakat. • Agama lah yang menjadi sumber utama inspirasi, energi sosial, serta yang memberikan ruang bagi terciptanya orientasi hidup penganutnya.
  • 9. lanjutan Tradisi yang telah berkembang secara turun temurun • Tatanan yang terbangun merupakan produk kebiasaan yang turun temurun, dan kemudian membentuk kualitas Modal Sosial. Kelompok- kelompok masyarakat yang terbangun oleh suatu organisasi sosial yang khas dan berbasis kepada garis keturunan merupakan salah satu dari sekian sumber yang melahirkan Modal Sosial.
  • 10. lanjutan Melalui Lembaga-Lembaga Pendidikan • Lembaga pendidikan tidak hanya memberikan pelajaran-pelajaran keilmuan semata, tetapi idealnya sebagai tempat membangun Modal Sosial dalam bentuk aturan-aturan dan norma serta nilai. Kemungkinan ini tidak hanya melalui lembaga-lembaga pendidikan di tingkat dasar dan menengah, tetapi juga melalui lembaga pendidikan tinggi.
  • 11. Materi Pokok 2: Pengenalan situasi kerentanan terhadap HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya
  • 12. Situasi Kerentanan HIV AIDS • Mengenali kondisi HIV dan AIDS di wilayah tempat tinggal adalah kemampuan dasar yang harus dipunyai oleh kader. • Pemahaman yang tepat mengenai permasalahan di tempat tinggal dan seberapa besar risiko tertular HIV yang mungkin dialami oleh warga sekitar adalah hal yang mutlak.
  • 13. Peta Kerentanan Tempat Tinggal Potensi Resiko Penularan HIV Tinggal di daerah pantai  Banyak warung remang-remang  Banyak wisatawan setiap akhir pekan Tinggal di perumahan  Banyak pasangan baru nikah  Banyak yang bekerja sebagai buruh pabrik  Perumahan kosong di pagi hari Tinggal di wilayah kost mahasiswa  Di dominasi mahasiswa pendatang  Banyak tempat nongkrong mahasiswa  Kost bebas tidak ada pengawas siapa saja boleh menginap Tinggal di perkampungan perantau  Suami sering keluar kota dalam waktu lama  Pekerjaan suami tidak tetap Contoh peta kerentanan HIV AIDS dan PIMS
  • 14. lanjutan • Kerentanan terhadap HIV AIDS dan PIMS dapat dilihat dari perilaku beresiko yang terjadi di masyarakat. Perilaku berisiko yang dimaksud antara lain prostitusi, penyalahgunaan narkotika, bergonta-ganti pasangan seks. • Semakin banyak perilaku beresiko diketemukan, semakin tinggi pula peluang wilayah tersebut terjadi infeksi HIV dan PIMS.
  • 15. Materi Pokok 3: Penggerakan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di Wilayahnya
  • 16. Partisipasi Masyarkat Penggerakan Partisipasi Masyarakat adalah upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam program pada umumnya dan khususnya menyangkut keikutsertaan dalam meningkatkan kepedulian masyarakat untuk tahu, mau dan mampu berperanserta di dalam penanggulangan HIV AIDS dan PIMS di wilayahnya
  • 17. Penggerakan Partisipasi Masyarakat Menggerakkan partisipasi masyarakat, dapat dilakukan dengan cara: a) Melibatkan para pemimpin masyarakat dan tokoh agama b) Mengidentifikasi ada/kebiasaan kelompok masyarakat c) Mengindentifikasi saluran-saluran masyarakat yang ada untuk penyebaran informasi d) Mengorganisasikan kelompok e) Memobilisasi kelompok melalui pertemuan, diskusi, seni tradisonal dan pertunjukan langsung
  • 18. Lanjutan • Tokoh masyarakat/agama merupakan aktor sentral yang perlu diajak berpartisipasi. Dengan melibatkan toga dan toma akan memudahkan kader untuk mengajak masyarakat berpartisipasi. • Tokoh masyarakat tidak selalu berasal dari orang yang mempunyai kedudukan resmi di wilayah tertentu seperti Camat, Lurah atau RT/RW
  • 19. lanjutan • Pembentukan forum atau pokja adalah hal yang lazim dilakukan untuk mengelola partisipasi masyarakat. • Melalui forum yang terbentuk, pembagian kerja akan lebih sistematis sehingga akan memudahkan mengelola sumber daya.
  • 20. Materi Pokok 4: Membangun sistem pembiayaan kesehatan di tingkat masyarakat untuk membantu anggota masyarakat yang membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS
  • 21. Budaya Gotong Royong Budaya Gotong royong merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang sejak dulu kala sudah menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya gotong royong juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sosial.
  • 22. Gotong Royong membangun Sistem Pembiayaan Kesehatan di Masyarakat Budaya gotong royong bisa gunakan untuk membangun sistem pembiayaan kesehatan di tingkat masyarakat untuk membantu anggota masyarakat yang membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS.
  • 23. Budaya Jimpitan • Budaya jimpitan adalah salah budaya yang masih hidup di masyarakat. Jimpitan adalah salah satu bentuk menabung di desa. • Dana jimpitan dapat dikembangkan untuk menyubsidi anggota masyarakat yang membutuhkan karena terdampak HIV dan AIDS.
  • 24. lanjutan • Dana Jimpitan dapat digunakan untuk membiayai transport berobat ODHA dan dukungan nutrisi. Dana ini juga dapat digunakan untuk modal usaha ODHA agar dapat berdikari. • Adakah praktik pengumpulan dana serupa jimpitan di lingkungan anda?
  • 25. Rangkuman • Pemberdayaan masyarakat dalam akselarasi ARV merupakan upaya peningkatan kepedulian masyarakat untuk mendukung program penanggulangan HIV AIDS. • Upaya pemberdayaan masyarakat perlu memperhatikan potensi masyarakat sekitar. Oleh karena itu pemetaan sosial merupakan hal awal yang perlu dilakukan, sehingga kader dapat mengetahui potensi kerentanan dan sumber daya yang ada di masyarakat.
  • 26. lanjutan • Pemberdayaan masyarakat adalah kerja-kerja advokasi untuk meyakinkan pemangku kepentingan setempat agar bersedia memobilisasi sumber daya. Upaya ini membutuhkan ketekunan dari kader dan kerjasama yang baik dengan pemangku kepentingan setempat.