Tujuan dari Aministrasi publik adalah untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan. Pandangan melalui 6 dimensi inilah diharapkan pejabat publik dapat mempercepat dalam pengambilan setiap kebijakan publik secara tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan publik.
Prinsip ini mengharuskan PAR dilaksanakan separtisipatif mungkin, melibatkan siapa saja yang berkepentingan dengan situasi yang sedang diteliti dan perubahan kondisi yang lebih baik. Dengan prinsip ini, PAR dilakukan bersama di antara warga masyarakat melalui proses berbagi dan belajar bersama, untuk memperjelas dan memahami kondisi dan permasalahan mereka sendiri. Prinsip ini juga menuntut penghargaan pada setiap perbedaan yang melatarbelakangi warga saat terlibat dalam PAR, termasuk penghargaan pada kesetaraan jender (terlebih jika dalam suatu komunitas warga perempuan belum memperoleh kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk berpartisipasi sosial). Berbeda dengan riset konvensional, tim peneliti dalam PAR bertindak sebagai fasilitator terjadinya proses riset yang partisipatif di antara warga, bukan tim peneliti yang meneliti kondisi komunitas dari luar sebagai pihak asing.
Tujuan dari Aministrasi publik adalah untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan. Pandangan melalui 6 dimensi inilah diharapkan pejabat publik dapat mempercepat dalam pengambilan setiap kebijakan publik secara tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan publik.
Prinsip ini mengharuskan PAR dilaksanakan separtisipatif mungkin, melibatkan siapa saja yang berkepentingan dengan situasi yang sedang diteliti dan perubahan kondisi yang lebih baik. Dengan prinsip ini, PAR dilakukan bersama di antara warga masyarakat melalui proses berbagi dan belajar bersama, untuk memperjelas dan memahami kondisi dan permasalahan mereka sendiri. Prinsip ini juga menuntut penghargaan pada setiap perbedaan yang melatarbelakangi warga saat terlibat dalam PAR, termasuk penghargaan pada kesetaraan jender (terlebih jika dalam suatu komunitas warga perempuan belum memperoleh kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk berpartisipasi sosial). Berbeda dengan riset konvensional, tim peneliti dalam PAR bertindak sebagai fasilitator terjadinya proses riset yang partisipatif di antara warga, bukan tim peneliti yang meneliti kondisi komunitas dari luar sebagai pihak asing.
1. Membahas mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
2. Membahas dasar-dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
3. Membahas dasar-dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
4. Membahas dasar-dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN
PERENCANAAN PARTISIPATIP DENGAN
BENAR
2. MAHASISWA DAPAT MEMBERIKAN
CONTOH PENERAPAN DAN PRODUK
PERENCANAAN PARTISIPATIP
3. Dalam ilmu manajemen menjelaskan
bahwa fungsi pokok manajemen terdiri
dari perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
Perencanaan merupakan salah satu
fungsi pokok manajemen yang pertama
harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam
melakukan aktivitas perusahaan
sehubungan dengan pencapaian tujuan
organisasi perusahaan adalah dengan
membuat perencanaan.
4. 1. KONTRIBUSI SUKARELA DARI MASYARAKAT
KEPADA PROYEK TANPA IKUT SERTA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
2. MEMBUAT PEKA MASYARAKAT UNTUK
MENINGKATKAN KEMAUAN MENERIMA
DAN KEMAMPUAN UNTUK MENANGGAPI
PROYEK PROYEK PEMBANGUNAN
3. PROSES YANG AKTIF DARI ORANG /
KELOMPOK YG TERKAIT, MENGAMBIL
INISIATIF DAN MENGGUNAKAN
KEBEBASANNYA UNTUK MELAKUKAN HAL
TSB.
5. PEMANTAPAN DIALOG ANTARA
MASYARAKAT SETEMPAT DENGANPARA
STAF PROYEK AGAR MEMPEROLEH
INFORMASI MENGENAI KONTEK LOKAL
DAN DAMPAK SOSIAL
KETERLIBATAN SUKARELA OLEH
MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
YANG DITENTUKAN SENDIRI.
KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN DIRI, KEHIDUPAN DAN
LINGKUNGAN MEREKA.
6. Makna Perencanaan Partisipatif
1.
MASYARAKAT YANG MERUPAKAN BAGIAN
DARI PEMBANGUNAN PERLU DIAJAK
BERPERAN SERTA ATAU BERPARTISIPASI
DALAM BERBAGAI KEGIATAN
PEMBANGUNAN. CARA INI MERUPAKAN
WUJUD PENGHARGAAN TERHADAP
KEMAMPUAN, HARKAT DAN MARTABAT
MEREKA.
7. 2. jika kegiatan pembangunan itu selalu
diawali dengan proses perencanaan,
maka dengan sendirinya juga
diperlukan suatu metode pendekatan
perencanaan partisipatif.
3. perencanaan yang dilakukan dapat
lebih didasarkan pada kajian-kajian
terhadap masalah yang mereka hadapi
serta potensi yang tersedia di dalam
masyarakat.
8. 4. digunakan salah satunya untuk mengantisipasi
terjadinya perpecahan. mengingat goegrafis
Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau,
suku, dan bahasa. setiap negara selalu
berupaya memajukan negaranya , mengontrol
perkembangannya. Control tersebut dapat
dilakukan melalui prisip manajemen umum
yang disebut dengan POAC (planning,
organizing actuating, controlling).
9. PELIBATAN MASYARAKAT SETEMPAT
PEMILIHAN, PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN PROGRAM YANG AKAN
MEWARNAI HIDUP MEREKA
MEMBUAT UMPAN BALIK
10. ada 3 metoda
1). Metode ZOPP, yakni perencanaan proyek
yang berorientasi kepada tujuan ( untuk
mengembangkan rancangan proyek yang
taat azas dalam suatu kerangka logis.)
2) Metode Participatory Rural Appraisal
(PRA);
3) Metode Rapid Rural Appraisal (RRA);
11. ZOPP ADALAH SINGKATAN
Ziel, berarti tujuan,
Orienterte, berarti berorientasi,
Projekt, berarti proyek, dan
Planing, berarti perencanaan.
12. Perencanaan partisipatif melalui metode ZOOP
ini dilakukan dengan menggunakan 4 alat
kajian dalam rangka mengkaji keadaan desa.
Kajian permasalahan;
Kajian tujuan;
Kajian alternatif
Kajian peran
13. 2. Metode Participatory Rural Appraisal (PRA);
dimaksudkan sebagai metode pendekatan
belajar tentang kondisi dan kehidupan
pedesaan dari, dengan, dan oleh masyarakat
desa sendiri. Pengertian belajar disini
mempunyai arti luas, karena meliputi juga
kegiatan mengkaji, merencanakan dan
bertindak
14. merupakan metode yang
digunakan sebagai langkah awal
untuk memahami situasi
setempat.
15. perencanaan partisipatif yang melibatkan
seluruh warga masyarakat dalam
pembangunan desanya, merupakan metode
atau cara perencanaan yang memfungsikan
kelembagaan masyarakat secara nyata di
dalam menyusun perencanaan
pembangunan. Dengan cara ini diharapkan
masyarakat mau dan mampu melaksanakan,
memelihara, dan menindak-lanjuti hasil-hasil
pembangunan.
16. 1) Adanya hubungan yang erat antara masyarakat dengan
kelembagaan secara terus-menerus.
2) Masyarakat / kelompok masyarakat diberi kesempatan
untuk menyatakan permasalahan yang dihadapi dan
gagasan-gagasan sebagai masukan berharga.
3) Proses berlangsungnya berdasarkan kemampuan warga
masyarakat itu sendiri.
4) Warga masyarakat berperan penting dalam setiap
keputusan.
5) Warga masyarakat mendapat manfaat dari hasil
pelaksanaan perencanaan.
17. Rasa senang, kesukarelaan
untuk membantu kelompok
Unsur tanggung jawab
Keterlibatan mental dan
perasaan