Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Kingdom fungi (jamur) merupakan kingdom yang anggotanya memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler (Saccaromyces cereviceae), bereproduksi dengan pembentukkan spora, tidak memiliki klorofil, memiliki dinding sel yang tersusun atas zat kitin, tubuh disusun oleh benang benang yang disebut hifa dan habitatnya di tempat yang lembab.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Sejarah Penemuan, Pengertian Virus, Ciri-ciri, Struktur dan Anatomi, Bentuk, Reproduksi (Daur Litik dan Lisogenik), Klasifikasi, Peran Virus, Pencegahan, Pengobatan
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Â
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Bencana alam merupakan rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gaya endogen dan gaya eksogen yang mungkin terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan di muka bumi.
Polusi merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Lingkungan yang mengalami pencemaran akan memberikan dampak negatif bagi MH di dalamnya
Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Di dalam sel terdapat bagian-bagian lain yaitu membran sel, inti sel, sitoplasma dan organel sel. Organel sel terdiri dari mitokondria, ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dll.
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Wulung Gono
Â
Sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah manusia mencakup organ dan jaringan yang saling bersinergi membentuk sistem yang berfungsi untuk: mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme, mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan, mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh, mendistribusikan hormon dari kelenjar, mengatur suhu tubuh melalui aliran darah, mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah, dan melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih. Adapun organ dan jaringan yang dimaksud adalah jantung, pembuluh darah, dan darah.
Sistem gerak pada manusia merupakan kesatuan dari berbagai organ dan jaringan yang saling bersinergi untuk menggerakan anggota tubuh kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Adapun organ-organ yang menyusun sistem gerak adalah tulang (alat gerak pasif), otot (alat gerak aktif), dan persendian (penghubung antara tulang dengan tulang)
Divisi Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan) yang ada pada kingdom plantae memiliki ciri umum yaitu sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormophyta), sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem, habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel, pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik, dan memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit dan fase gametofit, pada fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri merupakan fase dimana tumbuhan paku menghasilkan spora, sedangkan fase gametofit yaitu protalium merupakan fase dimana protalium menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup yang bertujuan untuk mempermudah mengenal makhluk hidup yang ada di bumi ini. Klasifikasi makhluk hidup dengan seiring waktu, sekarang terbagi menjadi enam yaitu Kingdom Archaebacteria, Kingdom Eubacteria, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.
Kingdom plantae (tumbuhan) merupakan kingdom yang anggotanya memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Ciri umumnya adalah bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), multiseluler (terdiri dari banyak sel), memiliki dinding sel berupa selulosa, pektin (buah), lignin (kayu). Kingdom plantae memiliki tiga divisi yaitu bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
Ruang Lingkup Biologi membahas mengenai pengertian dari biologi, tingkatan organisasi kehidupan, metode ilmiah, sikap ilmiah, klasifikasi mahluk hidup dan cabang-cabang ilmu biologi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Makhluk Hidup Virus
Sel hidup dapat mereproduksi dirinya
secara bebas
Virus hanya dapat mereproduksi dirinya
di dalam tubuh organisme lain
Sel hidup RNA dan DNA Virus hanya memiliki salah satu antara
DNA atau RNA
Sel hidup memiliki sistem metabolisme
yang dibutuhkan dalam proses biologis
Virus tidak memiliki sistem metabolisme
sendiri.
Sel hidup mampu mereproduksi semua
bagian selnya sendiri.
Virus hanya mereproduksi materi
genetiknya saja.
VIRUS?
MAKHLUK HIDUP, ATAU BUKAN?
3. SEJARAH VIRUS
• Berasal dari bahasa latin, yaitu virion yang
berarti racun
• Virus dipelajari dalam ilmu virologi
Berawal dari sini...
4. SEJARAH VIRUS
• 1883 Adolf Mayer, Menyelidiki penyakit yang
menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau
organisme yg lebih kecil dari bakteri
• 1893 Dimitri Ivanowski, menyaring ekstrak daun
tembakau yang terinfeksi, dan menyuntikkan ke pohon
yang sehat menjadi sakit
• 1897 Martinus W beinjerick, melakukan pengamatan
seperti Ivanowsky dan berpendapat yang menyebabkan
penyakit pada tanaman tembakau adalah agen
penginfeksi yang disebut virus
• 1936 Wendell M.Stanley, berhasil mengisolasi virus
tersebut TMV (Tobacco Mosaik Virus)
5. The Characteristic of Viruses
1. Peralihan / transisi antara benda mati dan makhluk hidup
Benda mati
Makhluk Hidup
Dapat dikristalkan
Tidak memiliki organel sel
Sehingga tidak dapat melakukan
metabolisme sendiri
Dapat berkembang biak/ Replikasi
Memiliki materi genetik
DNA atau RNA
6. 2. Berukuran sangat kecil 20 – 300 mµ (1 milimikron = 10-9
m)
The Characteristic of Viruses
Hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron
3. Tidak dapat bergerak
4. Bersifat Parasit Intraseluler Obligat
Hanya dapat hidup pada sel hidup/ sel inang
5. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun
genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat
virus DNA dan juga virus RNA.
6. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi
beberapa jenis inang tertentu.
7. Apakah virus itu merupakan sel...??
Virus bukan termasuk sel (Aseluler) karena :
• Ukurannya sangat kecil
• Hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam
nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung
• Tidak memiliki sitoplasma dan organel sel
• Dapat dikristalkan
• Hanya dapat hidup dan bermetabolisme dalam sel inang
• Virus tidak memiliki enzim metabolisme (ex: enzim
pencernaan) dan tidak memiliki ribosom ataupun
perangkat/organel sel lainnya, namun beberapa virus
memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi
dengan melakukan kombinasi dengan enzim Sel inang
8. Ragam Bentuk Virus
BOLA
(HIV dan influenza)
huruf T
(mis. bakteriofage)
POLIHEDRAL
(mis. Adenovirus)
BATANG
(mis. TMV)
10. STRUKTUR VIRUS
1. Kapsid merupakan lapisan pembungkus
tubuh virus yang berfungsi memberi bentuk
tubuh virus dan melindungi virus dari kondisi
lingkungan sekitarnya. Kapsid tersusun atas
kapsomer yang berupa protein.
2. Kepala virus berisi materi genetik (asam
nukleat), yaitu DNA atau RNA.
3. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang
penting untuk melekatkan diri dengan sel
inang serta untuk memasukkan materi
genetik virus ke sel inang
VIRUS KOMPLEKS
11. Kapsid /
Kepala
Selubung
Ekor
Serabut Ekor
Inti berupa DNA atau RNA
dikelilingi oleh selubung protein
yang disebut kapsid.
Kapsid tersusun atas monomer
yang disebut kapsomer.
Berperan untuk melindungi
asam nukleat
Leher, sebagai penyambung
kepala dengan ekor
Selubung, melindungi materi
genetik pada saat penetrasi
Serabut ekor, sebagai
reseptor (penerima rangsang)
Bagian dasar, berfungsi untuk
penetrasi
12. Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan asam nukleat, virus dibagi 2 jenis :
Virus RNA (rinovirus)
1. Virus arena : penyebab meningitis
2. Virus picorna : penyebab polio
3. Virus orthomyxo : penyebab influenza
4. Virus rhabdo : penyebab rabies
5. Virus hepatitis A : penyebab hepatitis
6. Virus korona : penyebab infeksi saluran pernapasan
7. Virus influenza : penyebab infeksi akut pada saluran
pernapasan
8. Paramyxovirus : penyebab gondok, campak, dan
rubella
9. Retrovirus : penyebab AIDS dan leukemia
13.
14. Virus DNA (deoksiribovirus)
1. Virus mosaic : penyebab penyakit pada dauN
tembakau
2. Papovavirus : penyebab tumor pada kulit
3. Virus hepatitis B : penyebab sakit kuning
4. Virus herpes : penyebab infeksi mulut, alat kelamin,
dan tumor
5. Adenovirus : penyebab konjungtivitis, tumor, dan
gestrointernal
15.
16. REPLIKASI VIRUS
Cara reproduksi virus melalui
replikasi yang disebut proliferasi,
yaitu melalui 2 daur :
DAUR LITIK
DAUR LISOGENIK
17. DAUR LITIK
Daur dimana virus menghancurkan sel inangnya setelah berhasil bereproduksi,
tahap-tahap daur litik (misalnya pada bakteriofage)
Tahap adsorpsi / penempelan
Ekor virus menempel pada dinding sel bakteri dan mengeluarkan enzim lisozim
(enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding sel bakteri
Tahap infeksi / injeksi / pemasukan asam inti
Kapsid memompa DNA ke dalam sel bakteri. Kapsid tetap di luar & tidak
berfungsi lagi
Tahap sintesis / pembentukan
DNA virus mengambil alih kehidupan dan bereplikasi, selanjutnya DNA virus
menyusun protein virus sebagai kapsid
Tahap perakitan
Kepala, ekor, dan serabut yang terpisah dirakit menjadi satu kapsid virus yang
utuh. Jumlah virus yang terbentuk 100-200 buah
Tahap litik / lisis / penghancuran
Virus menghasilkan enzim lisozim kembali dan untuk menghancurkan dinding
sel bakteri hingga pecah dan virus baru keluar sel dan menginfeksi sel yang
baru lagi
20. DAUR LISOGENIK
Daur dimana virus tidak menghancurkan sel inangnya, tetapi
bergabung sengan sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah, virus
juga ikut membelah
Tahap adsorpsi / penempelan
Ekor virus menempel pada dinding sel bakteri dan mengeluarkan
enzim lisozim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada
dinding sel bakteri
Tahap infeksi / injeksi / pemasukan asam inti
Kapsid memompa DNA ke dalam sel bakteri. Kapsid tetap di luar &
tidak berfungsi lagi
Tahap penggabungan
Asam nukleat virus bergabung / menyisip pada asam nukleat bakteri.
Gabungan ini disebut profage
21. DAUR LISOGENIK
Tahap pembelahan
Saat bakteri membelah, profage juga ikut membelah,
sehingga menghasilkan bakteri yang mengandung profage
Tahap sintesis / pembentukan
DNA virus mengambil alih kehidupan & bereplikasi,
menyusun protein sebagai kapsid
Tahap perakitan
Kepala, ekor, dan serabut yang terpisah dirakit menjadi satu
kapsid virus yang utuh.
Tahap litik / lisis / penghancuran
Virus menghasilkan enzim lisozim kembali dan untuk
menghancurkan dinding sel bakteri hingga pecah dan virus
baru keluar sel dan menginfeksi sel yang baru lagi
22.
23. Peranan Virus bagi Kehidupan
Virus yang menguntungkan
1. Memproduksi interferon
Interferon : protein yang dihasilkan oleh sel normal
sebagai respon terhadap infeksi virus
Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada
sel hospes
2. Mengubah fenotif bakteri sehingga bermanfaat dalam
bidang kedokteran
Misalnya gabungan DNA virus dan antigen manusia
(profage) dihubungkan ke DNA bakteri, sehingga sel
bakteri dapat membuat antigen seperti manusia
3. Membuat peta kromosom bagi dunia kedokteran
24. Peranan Virus bagi Kehidupan
4. Membuat vaksin
Vaksin berisi pathogen yang telah dilemahkan sehingga
sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya
tetap. Contoh vaksin :
OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah
penyakit polio
HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah
penyakit kuning
VZV (Varicella Zoster Vacinne) untuk mencegah
cacar air
MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah
penyakit cacar air, gondong, dan campak jerman
25. Peranan Virus bagi Kehidupan
Virus yang merugikan
Pada tumbuhan
o Virus tungro menyerang tanaman padi (padi menjadi kerdil)
melalui perantara wereng coklat
o TMV (Tobacco Mosaic Virus) menyebabkan timbulnya bercak
kuning daun tembakau
o TYMV (Turnip Yellow Mosaic Virus) menyebabkan
penggulungan daun tanaman kapas
o CMV (Cucumber Mosaik Virus) menyerang mentimun
o BMV (Bean Mosaik Virus) menyerang buncis
o WMV (Wheat Mosaik Virus) menyerang gandum
o SMV (Sugarcane Mosaik Virus) menyerang tebu
o YMV (Yellows Mosaik Virus) menyerang tanaman aster
o CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang
pembuluh tapis tanaman jeruk
o Potato Yellow Dwarf Virus menyerang tanaman kentang
27. Pada hewan
o NCD (New Castle Disease) menyerang saraf unggas / tetelo
o FMD (Foot and Mouth Disease) menyerang kuku dan mulut
hewan memamah biak
o RSV (Rous Sarcoma Virus) menyebabkan tumor pada ayam
o Rhabdovirus menyebabkan penyakit rabies pada anjing,
kera, dan manusia
o Adenovirus menyebabkan tumor pada saluran pernapasan
hewan
o Sapova virus menyebabkan penyakit kulit dan tumor pada
hewan vertebrata
o Virus herpes menyebabkan infeksi mulut, alat kelamin, dan
tumor
28. NEW CASTLE DISEASE
(PENYAKIT TETELO)
• Penyakit Tetelo : Penyakit akut pada unggas
yang menular secara cepat dan menyebabkan
timbulnya gangguan pernapasan yang sering
diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
• Penyebab penyakit NCD : Virus paramyxo
• Penularan
– Melalui lender dan kotoran ayam sakit
– Melalui pakan, air minum yang tercemar
– Melalui burung piaraan atau burung liar
29. Pada manusia
o Influenza virus menyerang saluran pernapasan atas
o Vericella zoster virus menyerang tubuh hingga cacar air bahkan
saraf pusat penderita
o Polio virus menyerang saraf dan otak balita sehingga menyebabkan
kelumpuhan
o Hepatitis virus menyerang hati penderita sehingga membengkak
o Rhabdo virus menyerang system saraf pusat penderita,
menyebabkan penyakit rabies
o Ebola virus menyerang sel darah putih jenis makrofag dan fibroblast
o HIV (Human Immunodeficiency Virus) mennyerang sel darah putih
jenis limfosit T, menyebabkan penyakit AIDS
o Herpes simplex virus menyerang mulut, alat kelamin, mata, dan kulit
sehingga terasa sakit, panas, memerah, dan melepuh ;
menyebabkan penyakit herpes
o Morbili virus menyebabkan penyakit campak / morbili
o Virus dengue jenis flavivirus menyebabkan penyakit demam
berdarah
o Virus chikungunya menyebabkan penyakit chikungunya
o Virus onkogen menyebabkan penyakit kanker
o Penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus adalah gondong /
parotitis, mata belek, cacar, pilek / salesma
30. CACAR
• Cacar Air (Varicella, Chickenpox) 
suatu infeksi virus menular yang
menyebabkan ruam kulit berupa
sekumpulan bintik-bintik kecil yang
berisi cairan serta menimbulkan rasa
gatal.
• Penyebabnya virus varicella-zoster.
• Virus ini ditularkan melalui percikan
ludah penderita atau melalui benda-
benda yang terkontaminasi oleh
cairan dari lepuhan kulit.